com/2015/10/makalah-madzhab-
fiqh.html
MAZHAB FIQIH
DISUSUN OLEH
SEMESTER 1
JURUSAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah mata kuiliah Fiqih tentang Mazhab-Mazhab Dalam Fiqih.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai teman-teman dari kelompok kami, sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada teman-teman
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
A. LATAR BELAKANG
Islam merupakan agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Hukum-
hukum Islam banyak diperuntukan bagi kemaslahatan umat. Begitu banyaknya hukum
Islam, hingga banyak ulama yang memberikan penjelasan tentang hukum-hukum itu.
Akhirnya,hukum Islam ini terbagi dalam beberapa mazhab,yang kita kenal sekarang.
Mazhab secara bahasa berarti jalan yang dilalui dan dilewati sesuatu yang
menjadi tujuan seseorang, menurut para ahli dan ulama agama Islam,mazhab adalah
metode yang dibuat setelah melalui pemikiran dan penelitian sebagai pedoman yang
jelas untuk kehidupan umat. Menurut para ulama fiqh,mazhab adalah sebuah
metodologi fiqh khusus yang dijalani oleh seorang ahli fiqh mujtahid,yang berbeda
dengan ahli fiqh lain, yang mengantarakannya memilih sejumlah hukum dalam
kawasan ilmu furu.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
2. Madzhab adalah aliran pemikiran atau pokok pikiran atau dasar yang digunakan
oleh imam mujtahid dalam meng-istinbath-kan hukum islam.
Secara bahasa pula dalam wacana modern “madzhab” diartikan sebagai “pendapat”
(view, opinion) “kepercayaan” “ideologi” “doktrin” “ajaran” “paham” dan “aliran –
aliran hukum”.
Adapun arti “madzhab” menurut istilah para ulama ahli fiqh (fuqaha), sebagai berikut:
Berdasarkan uraian di atas, “madzhab” dapat dipahami sebagai aliran pemikiran atau
prespektif di bidang fiqh yang dalam proses perjalanannya menjadi sebuah komunitas
dalam masyarakat islam di berbagai aspek agama.
Irak adalah suatu daerah yang jauh dari daerah hadits yang belum lagi
dibukukan itu. Hadits yang sampai kesana hanyalah hadits – hadits yang dibawa
oleh sahabat yang datang kesana, antara lain oleh Ibn Mas’ud, Ali Ibn Abi
Thalib, Sa’id Ibn Abi Waqash, Abu Musa Al Asyari, Al Mughirah Ibn Syu’bah
dan Anas Ibn Malik. Di Irak juga timbul masalah hadits palsu karena sebab
timbulnya masalah khilafiyah yakni Syi’ah dan Khawarij dan terdapat pula
orang – orang yang islamnya belum kuat, belum sampai ke lubuk hatinya,
sehingga mereka berani membuat hadits palsu.
Pendiri madrasah ra’yi ini adalah : Abdullah Ibn Mas’ud. Diantara sahabat
Ibn Mas’ud yang terkenal di Kufah (Irak), ialah :
a. Al Qamah Ibn Kais An Nakha’i (wafat 62 H)
b. Al Aswad Ibn Yazid An Nakha’I (wafat 75 H)
c. Masruq (wafat 63 H)
d. Syuraih (wafat 82 H)
e. Al Harits Al A’war (wafat 81 H)
1. Mazhab Sunni
Mazhab yang digunakan oleh golongan sunni pada saat ini,yang terkenal
ada 4 mazhab. Mazhab yang empat tersebut adalah mazhab hanafi,mazhab
maliki,mazhab Syafi’i,dan mazhab Hambali. Keterangan tentang mazhab yang
empat tersebut adalah sebagai berikut.
a. Mazhab Hanafi
1
. Hadi Hussain M.Imam Abu Hanifah Life and Work, Institute of Islamic Culture,
Lahore(Pakistan), 1972.hal.10
Beliau merupakan ulama yang sering mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, baik itu ilmu politik maupun ilmu agama. Beliau sering pula
mengikuti berbagai diskusi ilmu. Meskipun terkenal sebagai ulama yang
berilmu, namun beliau merupakan ulama yang rendah hati. Salah satu ucapan
beliau yang cukup terkenal, sekaligus sebagai tanda kerendahan hati beliau
adalah: “Bahwasanya pendapat kami adalah salah satu dari pendapat dan jika
didapati pendapat yang lebih baik dan tepat maka pendapat itu lebih benar dan
utama. Negara yang menggunaka mazhab ini yaitu,Pakistan,India,Bangladesh,
Sri Lanka, Maladewa, Mesir Utara, sebagian Irak, Palestina, Syria.
Metode fiqh madzhab Hanafi jika kita rincikan ada 9 ushul istinbath,yaitu:
1. Al – Qur’an
2. Hadits Nabi, diutamakan yang shahih – shahih dan yang masyhur saja.
3. Perkataan Sahabat (Madzhab Shahaby)
4. Qiyas
5. Ijma’
Yang menonjol dari fiqih Imam Abu Hanifah ini antara lain adalah :
1. Sangat rasional, mementingkan maslahat, dan manfaat.
2. Lebih mudah dipahami daripada mahzab lain
3. Lebih liberal sikapnya terhadap dzimis ( warga negara yang nonmuslim)
2
Hadi Hussain, M., op.cit., hal.28-29
b. Mazhab Maliki
Mazhab Maliki bersumber pada ijtihad yang dilakukan oleh Imam
Malik bin Anas (97-179 H/718-793 M). Beliau adalah seorang ulama dan
guru ilmu fiqh yang cukup dikenal pada masanya. Cukup banyak kitab
hadis yang dihafal beliau. Selain itu, beliau merupakan salah satu seorang
hafiz Al-Quran. Imam Malik adalah seorang yang aktif dalam menuntut
ilmu. Beliau banyak berhubungan dengan ahli-ahli hadis dan ulama. Imam
Malik dianggap sebagai ketua atau imam bagi ilmu hadis. Sanad-sanad
(sandaran-sandaran) yang dibawa oleh beliau termasuk salah satu sanad-
sanad yang terbaik dan benar. Beliau seorang yang dipercayai, adil dan kuat
ingatannya, cermat dan halus memilih rawi-rawi hadis.
Hukum-hukum fiqh yang diberikan oleh Imam Malik adalah
berdasarkan memahami Al-Quran, Imam Malik sangat cermat dalam
memberi penerangan dan hukum-hukum. Beliau berpikir panjang sebelum
memberi suatu hukum atau fatwa. Beliau pernah berkata, “Kadangkala aku
berjaga satu malam suntuk, untuk mencari jawaban atas sebuah persoalan
yang disampaikan kepadaku”. Apabila beliau ditanya satu-satu hukum,
beliau terus berkata kepada penanya. “Pulanglah dahulu supaya aku dapat
berpikir”. Negara yang menggunakan mazhab ini yaitu, dominan dinegara-
negara Afrika Barat dan Utara.s Mazhab ini memiliki keunikan dengan
menyodorkan tata cara hidup penduduk Madinah sebagai sumber hukum
karena Nabi Muhammad SAW. Hijrah, hidup dan meninggal disana.
2. Mazhab Syiah
Dalam keyakinan utama Syi’ah, Ali bin Abu Thalib dan anak cucunya
dianggap lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan sebagai
khalifah dan imam bagi kaum muslimin. Ketiga mahzab Syi’ah yaitu Itsna
Asyariah, Ismailiyah dan Zaidiyah.
3
Hasbi Ash – Shiddieqy, T.M. 1985. Pengantar Ilmu Fqih. Jakarta : Bulan Bintang
b. Mazhab Ismailiyah
Mazhab ini berpendapat bahwa Ismail bin Ja’far adalah imam
pengganti ayahnya Jafar as-Shadiq, bukan saudaranya Musa al-Kadzim.
Dinisbatkannya kepada Ismail bin Ja’far ash-Shadiq bin Muhammad
bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Garis imim Ismailiyah sampai
ke imam-imam Aga Khan, yang mengklaim sebagai keturunannya.
c. Mazhab Zaidiyah
Mazhab ini berpendapat bahwa Zaid bin Ali merupakan pengganti
yang berhak atas keimanan dari ayahnya Ali Zainal Abidin, ketimbang
saudara tirinya, Muhammad al-Baqir. Dinisbatkan kepada Zaid bin Ali
bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Setelah kematian imam ke-4, Ali
Zainal Abidin, yang ditunjuk sebagai imam selanjutnya adalah anak
sulung beliau yang bernama Muhammad al-Baqir, yang kemudian
diteruskan oleh Ja’far ash-shadiq. Zaid bin Ali menyatakan bahwa
imam itu harus melawan penguasa yang zalim dengan pedang. Setelah
Zaid bin Ali Syahid pada masa Bani Umayyah, ia digantikan anaknya
Yahya bin Zaid.
d. Madzhab Hambali
Pendapat madzhab ini tentang bacaan surat Al – Fatihah sama hukumnya
seperti madzhab Maliki.
2. Bersentuhan Kulit Laki – Laki dan Perempuan
a. Madzhab Hanafi
Menurut madzhab Hanafi, bersentuhan kulit antara laki – laki dan perermpuan
tidak membatalkan wudlu, kecuali apabila bersentuhan itu menyebabkan laki
– laki terangsang.
b. Madzhab Syafi’i
Apabila bersentuhan itu tidak ada penghalang (aling – aling) maka
membatalkan wudlu, kecuali dengan mahram sendiri. Tapi, apabila ada
penghalang maka tidak membatalkan wudlu.
3. Sujud Syahwi
a. Madzhab Hanafi
Menurut madzhab Hanafi, apabila seseorang lupa dalanm jumlah raka’at shalat
umapamanya, maka sujud syahwi itu dikerjakan setelah salam.
b. Madzhab Maliki
Sujud syahwi itu dilakukan melihat jumlah raka’at yang lupa. Apabila sujud syahwi
itu karena kekurangan raka’at, maka sujud syahwi harus dikerjakan sebelum salam.
Apabila kelebihan raka’at, maka sujud syahwi dikerjakan setelah salam.
c. Madzhab Syafi’i
Sujud syahwi dengan alasan apapun, lupa jumlah raka’at atau yang lainnya, maka
dikerjakan sebelum salam.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sejarah lahirnya madzhab fiqh dimulai dari dua madrasah yaitu : Ra'yi dan
Hadits. Madrasah Hadits kemudian juga dikenal sebagai madrasah Hijaz yang dikenal
sangat kuat berpegang pada hadits karrna mereka banyak mengetahui hadits - hadits
Rasul. Adapaun madrasah Ra'yi atau madrasah Irak lebih mengedepankan logika dalam
berijtihad.