AL- HADITS
DISUSUN OLEH:
• DIKY SUHARMIN
• DINA YASMIN SALVIONA
• DISKA RIANI
• DWI KUNCAHYATI
BAB 1
A. Latar belakang
Sudah merupakan kesepakatan kaum muslimin bahwa al-Hadits merupakansumber syariat islam
kedua setelah al-Qur-an. Oleh karena itu mempelajari hadits-hadits Rasulullah –shallallahu
‘alayhi wasallam
, dan memudahkan dalam menelaahsunnah yang menarik oleh beliau, serta mampu memilah antara
yang shahih dan
Wasilah
Ulumul Hadits merupakan ilmu mulia, barang siapa yang mahir dalam disiplin
Ilmu ini, maka sungguh telah mendapatkan keuntungan yang besar, karena ilmu inimerupakan kunci
pokok untuk mempelajari hadits-hadits Nabi, barangsiapa yangmempelajarinya maka akan banyak
berinterakasi dengan sunnah-sunnah Rasulullah,sehingga sangat penting untuk lebih mengenal
sunnah beliau, bahkan tidakmenutup kemungkinan akan terbangunnya sebuah kemampuan yang
luar biasa, yaitukeahlian dalam memilah hadits shahih dan hadits dhaif. Oleh karena itu,
dalammakalah ini kami akan membahas mengenai urgensi kajian ulumul hadits.
B.Masalah Rumusan
Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah berikut:1.
C. Tujuan
BAB IIPEMBAHASANA.
-cara persambunganhadis sampai kepada Rasul SAW dari segi hal ihwal para perawinya, kedabitan,
Pada perkembangan selanjutnya, oleh ulama mutaakhirin, ilmu hadis inidipecah menjadi dua, yaitu
Ilmu Hadis Riwayah dan ilmu Hadis Dirayah.Pengertian yang diajukan oleh ulama mutaqaddimin itu
sendiri, oleh ulamamutaakhirin dimasukkan ke dalam pengertian ilmu Hadis Dirayah.
1.
, yaitu:
“Ilmu pengetahuan yang mempelajari hadis
Nabi GERGAJI, baik berupa kata-kata mutiara, perbuatan, taqrir, tabiat maupun tingkahlakunya”.
3
Ibn al-Akfani, sebagaimana dikutip oleh Al-Suyuthi, mengatakan bahwayang dimaksud dengan ilmu
Hadis Riwayah adalah:
Lafaznya”.
Obyek ilmu Hadis Riwayah adalah bagaimana cara menerima,menyampaikan kepada orang lain, dan
memindahkan atau mendewankan.Demikian menurut pendapat
Al-Suyuthi
. Dalam menambahkan dancatat hadis hanya disebutkan apa adanya, baik yang berkaitan
denganmatan maupun sanadnya. Ilmu ini tidak membicarakan tentang
Syadz
(kejanggalan) dan
‘illat
(kecacatan) matan hadis. Demikian pula ilmu ini tidakmembahas tentang kualitas para perawi, baik,
keadilan, ataufasikannya.Adapun faedah mempelajari ilmu Hadis Riwayah adalah untukmenghindari
adanya penukilan yang salah dari sumbernya yang pertama, yaitu Nabi SAW.
2.
Ulum Al-Hadits
, dan Qawa‟id Al
“Undang
-undang atau kaidah-kaidah untuk mengetahui keadaan sanaddan matan, cara menerima dan
meriwayatkan, sifat-sifat perawi, dan lain-
Lain”.
-syarat, macam-macam, dan hukum-hukumnya serta untuk mengetahuikeadaan para perawi, baik
syarat-syaratnya, macam-macam Hadis yang
Hakikat Periwayatan adalah penukilan hadis dan penyandarannyakepada sumber hadis atau sumber
berita.-
Syarat-syarat periwayatan adalah penerimaan perawi terhadap hadisyang akan diriwayatkan dengan
bermacam-macam cara penerimaan,seperti melalui
Al-
Sama’
(pendengaran),
Al-
Qira’ah
(pembacaan),
Al-Washiah
(berwasiat),
Al-Ijazah
Keadaan para wi berbicara tentang keadilan, kesepakatan para peraw, dan syarat-syarat mereka
dalam menerima danmeriwayatkan hadis.-
Macam-macam hadis yang diriwayatkan meliputi hadis-hadis yangdapat dihimpun pada kitab-kitab
Tasrif
, kitab
Tasnid
, dan kitab
Mu’jam
Ada pula ulama yang menjelaskan, bahwa ilmu Hadis Dirayah adalah:
“Ilmu pengetahuan yang membahas tentang kaidah kaidah
Dari beberapa pengertian di atas, dapat diketahui, bahwa obyek pembahasan Ilmu Hadis Diraya,
adalah kedaan para perawi dan marwinya.Keadaan para perawi, baik yang menyangkut pribadinya,
seperti akhlak,
Ng menyangkut persambungandan terputusnya sanad. Sedang keadaan marwi adalah dari sudut
kesahihan,kedhaifannya, dan dari sudut lain yang berkaitan dengan keadaan matan.Dengan
mempelajari Ilmu Hadis Dirayah ini, banyak sekali faedah yangdiperoleh, antara lain; (a) mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan hadisdan ilmu hadis dari masa ke masa sejak masa Rasul SAW
sampai sekarang;(b) dapat mengetahui tokoh-tokoh serta usaha-usaha yang telah merekadalam
mengumpulkan, memelihara dan meriwayatkan hadis; (C)mengetahui kaidah-kaidah yang digunakan
oleh para ulama dalampengklasifikasian hadis lebih lanjut, dan; (d) dapat mengetahui istilah-istilah,
nilai-nilai, dan kriteria-kriteria hadis pedoman sebagai dalam beristinbat.Dari beberapa faedah di
atas, apabila diambil intisarinya, maka faedahbelajar Ilmu Hadis Diraya adalah untuk mengetahui
kualitas sebuahhadis, apakah ia
Maqbul
(diterima) dan
Mardud
BAB IIIPENUTUPA.
Kesimpulan
Dengan melihat rincian Ilmu Hadis Riwayah dan Ilmu Hadis Dirayah di atas,tergambar adanya kaitan
yang sangat erat, antara yang satu dengan yang lainnya. Halini karena, setiap ada hadis periwayatan
tentu ada kaidah-kaidah yang dipakai dandiperlukan, baik dalam penerimaannya maupun
penyampaiannya kepada pihak lain.Sejalan dengan perjalanan ilmu Hadis Riwayah, ilmu Hadis
Dirayah juga terus berkembang menuju kesempurnaannya, sesuai dengan kebutuhan yang hal
baiklangsung dengan perjalanan hadis Riwayah. Oleh karena itu, tidak mungkin IlmuHadis Riwayah
berdiri tanpa Ilmu Hadis Dirayah, begitu juga sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKAhttp://ariynatalovers.blogspot.com/2009/12/resume-ulumul-hadits.html
http://www.sugengprabowo.com/pentingnya-mempelajari-hadits
Suparti, Munzier.
Ilmu Hadis.
KATA PENGANTARSegala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, semoga sholawat dan
salamdilimpahkan kepada Hamba dan Rasulnya Muhammad SAW juga kepada keluargadan
sahabatnya.Atas berkat rahmat, hidayah dan pertolongan Allah jualah, makalah ini
dapatterselesaikan dengan baik. Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari banyak kesalahan dankekurangan-kekurangan yang
telah kami sampaikan dalam penulisan makalah ini.oleh karena itu kami mohon maaf yang
seikhlasikhlasnya.Baturaja, Oktober 2013Tim Penulis
Ii
DAFTAR
Iii