B. Kegiatan Belajar : KB 1 : ULUM AL-HADIS, RUANG LINGKUPNYA DAN SEJARAHNYA C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
Pengertian dan Pembagian Ulumul Hadis Pengertian Ulumul Hadis Sejarah Pertumbuhan dan Penghimpunan Ilmu Hadis
Sejarah Pertumbuhan dan Penghimpunan Ilmu
Hadis Hadis pada masa Rasulullah SAW Konsep (Beberapa istilah Hadis pada masa Sahabat 1 dan definisi) di KB Hadis pada masa Tabi’in Masa kodifikasi (Tadwin Hadis)
Cabang-Cabang Ilmu Hadis
Ilmu Dirayah Ilmu Riwayah Ilmu dan Kaidah tentang Sanad dan Matan
Daftar materi pada KB
2 Cabang-Cabang Ilmu Hadis yang sulit dipahami
Daftar materi yang sering
3 mengalami miskonsepsi Cabang-Cabang Ilmu Hadis dalam pembelajaran ULUM AL-HADIS, RUANG LINGKUPNYA DAN SEJARAHNYA 1. Pengertian Ulumul Hadis Pengertian Ulumul Hadis adalah ilmu-ilmu yang membahas tentang segala yang disandarkan kepada Nabi saw baik berupa perkataan, perbuatan dan ketetapan/persetujuan, sifat cita-cita dan lainnya. Ilmu-ilmu yang berkaitan dengan hadis dibagi menjadi dua macam, yaitu: Ilmu Hadis Riwayat (riwayah) dan Ilmu Hadis Dirayat (dirayah). Ilmu Hadis Riwayah ialah ilmu yang menukilkan segala apa yang disandarkan kepada Nabi SAW baik berupa Sabda, perbuatan, taqrir, sifat, dan fisik Nabi saw. termasuk sahabat dan tabi’in yang bertujuan untuk mengetahui segala sesuatu yang berasal dari Nabi Muhammad SAW. dan para Sahabat dan Tabi’in sehingga dapat memahami dan menghayati serta mengamalkannya dan memelihara kemurnian ajaran Islam. Pendiri ilmu ini adalah Muhammad ibn Syihab al-Zuhri (51 H-124 H). Ilmu Hadis Dirayah adalah ilmu yang mengkaji tentang sanad, periwayat, dan matan hadis yang bertujuan untuk dapat mengetahui kualitas hadis, mana hadis yang sahih, mana hadis yang da’if dan mana hadis yang palsu dan macam-macamnya. Pencetus ilmu ini adalah Ibn Muhammad al-Ramahhurmuzy (265H-360H). 2. Sejarah Pertumbuhan dan Penghimpunan Ilmu Hadis a. Masa Rasulullah - Umat Islam dapat secara langsung memperoleh hadis dari Rasulullah SAW sebagai sumber hadis. - Rasulullah SAW dalam menyampaikan hadis kepada para sahabatnya melalui majelis ilmu, secara pribadi kepada sahabat tertentu dan melalui pidato atau ceramah. - Para sahabat dalam menerima hadis Nabi dengan jalan hafalan bukan jalan menulis. b. Hadis pada masa Sahabat - Para sahabat masih terfokus pada pemeliharaan dan penyebaran Alquran sehingga periwayatan hadis belum begitu berkembang dan masih dibatasi. - Hadis pada masa Abu Bakar dan Umar hanya disampaikan kepada yang memerlukan belum bersifat pelajaran. - Pada masa Utsman dan Ali hadis lebih diaplikasikan dalam kehidupan untuk menjawab semua permasalahan dalam masyarakat dikala itu. c. Hadis pada masa Tabi’in - Timbul usaha yang lebih serius untuk mencari dan menghfal hadis serta menyebarkannya ke masyarakat luas. - Timbulnya kota-kota sebagai pusat pembelajaran hadis. d. Masa kodifikasi (Tadwin Hadis) - Kodifikasi hadis secara resmi berdasarkan perintah kepala negara. - Dilakukan untuk memelihara hadis dan umat islam akibat dari terjadinya kebohongan, periwayatan subyektif, perbedaan pemahaman, dan hilangnya hadis dalam jumlah besar. 3. Cabang-Cabang Ilmu Hadis a. Ilmu Dirayah (Kaidah Hadis tentang Rawi dan Sanad) - Ilmu Rijal al-Hadis adalah ilmu yang membahas tentang hal ihwal dan sejarah para rawi dari kalangan sahabat, tabi’in, dan pengikut para tabi’in. - Ilmu Jarh wa al-Ta’dil Adalah ilmu tentang hal ihwal para rawi dalam hal mencatat keaibannya dan menguji keadilannya. b. Ilmu Riwayah (Kaidah tentang Matan) - Gharib al-Hadis adalah ilmu yang menerangkan makna kalimat yang terdapat dalam matan Hadis yang sukar diketahui maknanya dan yang kurang terpakai oleh umum. - Ilmu Asbab Wurud al-Hadis adalah llmu yang menerangkan sebab-sebab Nabi SAW menuturkan sabdanya dan masa-masa Nabi menuturkan. - Ilmu Nasikh wa al-Mansukh adalah ilmu yang menerangkan hadis-hadis yang sudah di mansukh-kan dan yang me-nasikh-kannya. c. Ilmu dan Kaidah tentang Sanad dan Matan - Ilmu ‘Ilal al-Hadis adalah ilmu yang membahas tentang suatu illat yang dapat mencacatkan kesahihan hadis. - Ilmu Fan al-Mubhamat adalah ilmu untuk mengetahui nama orang-orang yang tidak disebut di dalam matan atau di dalam sanad. - Ilmu al-Tashif wa al-Tahrif adalah ilmu yang menerangkan Hadis-hadis yang sudah diubah titiknya (musahhaf) dan bentuknya (muharraf).