Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ABDUL AZIS

NIM : 2281131670
MAKUL : STUDI HADIS

A. LATIHAN

1. Jelaskan pengrtian hadis menurut bahasa dan secara istilah


a. pengertian Hadis menurut bahasa :
lmu hadis (ulūm al-ḥadīs) terdiri dari dua kata, yaitu ilmu (ulūm) dan al-ḥadīs.
Kata ‘ulūm dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak dari ‘ilm, yang berarti “ilmu-
ilmu”; sedangkan al-ḥadīs di kalangan ulama hadis berarti “segala sesuatu yang
disandarkan kepada nabi Muhammad SAW. dari perbuatan, perkataan, takrir,
atau sifat.”Dengan demikian, gabungan kata ulūm al-hadῑs mengandung
pengertian “ilmu-ilmu yang membahas atau berkaitan dengan hadis Nabi
Muhammad SAW.

b. Pengertian hadist secara istilah :


mata rantai atau jalan yang bersambung sampai kepada matan (isi hadis) yang
terdiri dari para rawi yang meriwayatkan matan hadis dan menyampaikannya dan
untuk mengetahui kondisi sanad dan matan Hadis, dari sisi diterima atau
ditolak.

2. Sebutkan Ruang lingkup dan cabang-cabang ilu hadist


Ruang lingkup pembahasan Hadis mencakup pengertian Hadis dan empat
unsur utama periwayatannya yaitu adanya Rawi (yang meriwayatkan Hadis),
Sanad atau Thariq (jalan yang menghubungkan matan Hadis kepada Nabi
Muhammad SAW), Matan (materi berita yaitu teks Hadis baik berupa
perkataan, perbuatan atau persetujuan Rasul SAW), dan Rijalul Hadis (tokoh-
tokoh terkemuka periwayat Hadisyang diakui keabsahannya dalam bidang
Hadis). Penelaahan mengenai aspek-aspek dari materi isi kandungan Hadis
ju ga dikaji dalam ilmu ini. Adapun ruang lingkup pembahasan ilmu Hadis atau
ilmu musthalah Hadis meliputi ilmu Hadis riwayah dan ilmu Hadis dirayah.
Cabang-cabang ilmu hadis :

- Ilmu Jarh wa at-ta'dil


yaitu ilmu yang mengkaji tentang keadaan perawi Hadis baik dari sisi
kebaikan maupun kecacatannya yang bisa ditinjau melalui ungkapan lafazh
tertentu.

- Ilmu Rij al al-Hadis


ilmu yang mengkaji tentang para perawi Hadis, baik dari sahabat, tabi'in,
maupun angkatan setelahnya.
- Ilmu Mukhtalaf al-Hadis
llmu yang membahas tentang cara mengumpulkan Hadis-Hadis yang
isinya berlawanan.

- Ilmu Gharibul Hadis


Un gkapan dari lafazh-lafazh yang sulit dan rumit untuk dipahami yang
terdapat dalam matan Hadis karena (lafazh tersebut) jarang digunakan.

- Ilmu 'Ilalul Hadis


lmu yang membahas sebab-sebab yang tersembunyi yang dapat
mencacatkan kesahihan Hadis seperti mengatakan muttashil terhadap
Hadis yang munqhati', menyebut marfu' terhadap Hadis yang mauquf,
memasukkan Hadis terhadap Hadis lain dan hal-hal yang seperti itu.

- Ilmu Nasikh dan Mansukh Hadis


lmu Nasikh dan Mansukh Hadis yaitu ilmu yang membahas
Hadis-hadis yang bertentangan dan tidak mungkin diambil
jalan tengah. Hukum Hadis yang satu menghapus (me-
nasikh) hukum Hadis yang lain (mansukh). Yang datang
dahulu disebut mansukh, dan yang muncul belakangan
disebut nasikh
- Ilmu Asbab Wurud al-Hadis
sebagai salah satu jalan untuk memaham i kandungan Hadis.

- Ilmu at- Thasif wa at- Tahrif


salah satu ilmu yang dapat memba ngkitkan semangat para ahli dalam hafalan
(huffazh). Karena dalam hafalan para ahli terkadang terjadi kesalahan bacaan
dan pendengaran yang diterimanya dari orang lain.

3. Sebutkan nama-nama kitab ilmu hadis

No Nama Pengarang / Ulama Kitab


1 Al – Qazi abu Muhammad ar rahurmuzi ( Al-Muhaddis Al Fasil Baina
w. 360 H / 975 M Ar-Rawi Wa al-Wai
2 Imam Al-Hakim Abu Abdillah an-Naisaburl Ma'rifah Uhim Al-Hadfs dan
(321-405 H/948-1038 M) al-Madkhal ila Kitab al-Ikif
3 Abu Na'im Al-Asfihanl ( w. 460 H) al-Mustakhraj
4 Al-Khatib Al-Bagdadl (w. 463 H) al-Kifayahfi '/Im ar-Riwayah
5 Al-Qazi 'Iyaz (w. 544 H) al-Ilma'ji Usu/ ar-Riwayah wa
as-Sima'.
6 Abu Hafs 'Umar bin Abdul Majid al- Ma la Yasa' al-Muhaddis] ah/
Mayanaji ( w. 580 H. ) uh.
7 Abu 'Amar 'Usman bin Salah asy- Muqaddimah lbn a/ ahft
SyahrazurI Uliim al-Hadis
8 Mustalah al-hadis :
- Nazham al-Fiyyah karya As-Suyiiti yang - Manhaj Zaw al-Nadar
disyarahi oleh Syekh Mahfuz at-Tirmasi
- At-Taqrib karya Imam Nawawi yang - Tadrib al- Rawi
disyarahi/diringkas oleh As-Suyuthi
9 Jamaluddin Al-Qasimi (w.1332 H) Qawa'id At-Tahdfs
10 Mahmud At-Tahhan Taisir Mustalah al-Hadis
11 'Ajjaj al-Khatib Usu/ Hadis 'U/Umuhu wa
Mustalahuhu

B. Analisis manfaat cabang-cabang ilmu hadits dan kaitanya dengan penjagaan


keshahihan hadits (sesuai dengan modul)

a. Ilmu rijal al-hadis Ilmu yang membahas secara umum tentang hal ihwal kehidupan
para perawi, baik dari golongan sahabat, tabi in, maupun angkatan sesudahanya.
Ilmu rijal al-hadits dinamakan juga ilmu tarik al-ruwah, ialah ilmu untuk mengetahui
keadaan para perawi hadis. Ilmu ini sangat penting kedudukanya dalam lapangan
ilmu hadis. Karena ilmu in lahir bersama-sama dengan periwayatan hadis dalam islam
dan mengambil porsi khusus yang mempelajari persoalan-persoalan disekitar sanad.
b. Ilmu tarikh rijal al-hadis Ilmu yang membahas tentang keadaan perawi hadis dari segi
data kelahiranya, silsila keturunannya, gurunya dan muridnya, bahkan sampai pada
jumlah hadis yang diriwayatkan dan murid-murid yang pernah berguru padanya. 1
Dengan ilmu ini, dapat diketahui keadaan perawi hadis seperti kelahiranya, wafatnya,
guru-gurunya, orang yang meriwatkan darinya, negeri dan tanah air mereka, atau
yang berhubugan dengan sejarah para perawi
c. Ilmu jahri wa al-ta dil Ilmu yang membahas tentang para perawi hadis, dari segi yang
dapat menunjukan keadaan mereka, baik mecacatkan atau membersihkan mereka,
dengan ungkapan atau lafal tertentu. Sehingga dapat ditentukan siapa diantara
perawi yang dapat diterima atau ditolak sebuah riwayatnya. Ada beberapa tokoh
sahabat yang sering membicarakan persoalan perawai dan sekaligus memplopori
ilmu jarh wa al ta-dil, mereka adalah: Anas bin Malik, Ubadah bin Ash-Shamit dan
Abdullah bin Abbas. 1. Cabang ilmu hadis yang pokok pembahasanya menekankan
pada persoalan matan hadis, terdiri atas: a. Ilmu gharib al-hadis lafazh-lafazh yang
sulit dipahami dalam matan hadis, karena lafazh tersebut jarang sekali digunakan,
karena terkandung nilai sastra yang sangat tinggi. Ilmu ini muncul atas inisiatif para
ulama untuk memudahkan dalam memahami hadis-hadis yang mengndung lafazh-
lafazh gharib tersebut. Karena memahami kosa kata (mufrad) matan hadis
merupakan langkah pertama dalam memahmi suatu hadis serta untuk melakuakn
istinbath hukum. Sejak dimulainya pembukuan hadis pada ahir abad kedua dan awa
abad hijriyah, para ulama sudah menyusun buku tantang gharib al-hadis. Dan tokoh
ulama yang pertama kali menyusun gharib al-hadis adalah Abu Ubaidah Mu amar bin
al-mutsana At- Taini (wafat 210 H). b. Ilmu asbab wurud al-hadis Ilmu yang
membahas tentang sebabsebab atau latar belakang lahirnya sebuah hadis. Ilmu ini
sangat penting mengantar untuk memahami hadis tentang kondisi yang 1 Ambo Ase,
Ilmu Hadis Pengantar Memahami Hadis Nabi Saw
d. Ilmu tawarikh al-mutun Ilmu yang menerangkan tantang kapan sebauah hadis itu
diucapkan atau diperbuat oleh Rasulullah saw, yang dilihat dari aspek ( tempat,
waktu, dan kondisi). Imu ini sangat penting dan berguna untuk mengantar dalam
memahami sebuah hadis dar statusya, atau apakah hadis tersebut terjadi nasikh
mansukh
e. lmu al-nasikh wa al-mansukh Ilmu yang membahas hadis-hadis yang yang
berlawanan yang tidak mungkin untuk dipertemukan karena materinya (berlawanan)
yang pada akhirnya terjadilah saling menghapus, dengan ketetapan yang datang
terdahulu disebut mansukh dan yang datang kemudian dinamakan naskh
f. lmu talfiq al- hadis cara/metode mengumpulkan hadis-hadis yang saling bertentangan
atau berlawanan. Cara untuk mengumpulkan atau mengkompromikan hadis yang
beralawanan tersebut. Ulama yang pertamamenulis ilmu ini adalah Imam Safi i
dengan kitabnya mukhtalif al-hadis
g. Ilmu tashhif wa al-tahrif hadis-hadis yang sudah diubah titik dan syakalnya dan
bentiknya. Atau dalam makna lainya, ialah ilmu yang menjelaskan terjadi perubahan
lafazh dan tanda bacanya dalam hadis

Manfaat Mempejari Cabang-Cabang Ilmu Hadis Dalam mempelajari cabang-cabang ilmu


hadis, ada beberapa manfaat utama yang dapat dipahami dan dicermati, antara lain:
1. Memberikan gambaran tentang cara untuk menjaga As-sunah dan menghindari
kesalahan dalam periwayatannya.

2. Memberikan pengetahuan baru tentang cara mengetahui kualitas sebuah hadis,


apakah hadis tersebut diterima dan ditolak, baik dari sudut sanad maupun matanya.
Meski demikian ada pula, manfaat lainnya secar spesifik ktika mempejarai cabang-
cabang ilmu hadis, seperti :

a. untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembagan hadis maupn ilmu hadis, dari
masa ke masa sejak masa Rasulullah saw, sampai sekarang

b. dapat mengetahu para tokoh-tokoh serta usaha yang telah mereka lakukan dalam
mengumpulkan memelihara dan meriwayatkan hadis;

c. dapat mengetahui kaidah-kaidah yang dipergunakan oleh para ulama dalam


mengklasifikasi hadis;

d. dapat mengetahui istilah-istialah, nilainilai dan kriteria-kriteria hadis sebagai


pedoam dalam beristinbat. Dengan uarain di atas, hemat penulis bahwa untuk
memahami hadis dengan segala persoalannya, minimal kita sebagai generasi
muslim harus mampu dan berusaha untuk megetahui tentang ilmu hadis, serta
segala bentuk cabang-cabangnya, agar penerapan kehidupan di tengah-tengah
masyarakat yang akan datang, kita bisa menjadi tameng dalam menyelasaikan
setiap masalah-masalah yang muncul, tertama yang berkenaan dengan fiqih dan
sebagainya
C. BUATLAH PETA KONSEP TEMA SEJARAH DAN RUANG LINGKUP ILMU
HADITS

Anda mungkin juga menyukai