Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Ilmu Rijalul Hadits

Dosen Pengampu :

Dr. H. Masykur Hakim, M.Ag

Disusun Oleh :

Anhar Hidayatullah 11180360000034

Khafiatus Solihin 11180360000054

Mustofa Najmi 11180360000047

Teddy Isna Pratama 11180360000026

PROGRAM STUDI ILMU HADIS

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2020
Bab I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Hadis merupakan satu diantara pedoman hidup orang islam disamping Al Qur’an.
Defenisi hadis sendiri adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad
SAW baik berupa perkataan, perbuatan, persetujuan, maupun sifat-sifatnya. Berbicara
mengenai hadis, tidak bisa lepas dari kata sanad dan matan. Mengingat peran penting
hadis bagi umat islam, maka hukum mempelajari ilmu yang berkaitan dengan hadis
menjadi penting juga Dengan mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan sanad dan
matan hadis bermanfaat agar terhindar dari adanya penulisan yang salah dari sumbernya,
yakni Nabi Muhammad SAW salah satu ilmu tersebut yaitu Ilmu rijalul hadits.

2. RUMUSAN MASALAH
 Pengertian ilmu rijalul hadits menurut etimologi?
 Pengertian ilmu rijalul hadits menurut terminologi?
 Penjelasan ilmu rijalul hadits ?

3. TUJUAN
 Untuk mengetahui Ilmu rijalul hadits secara Bahasa
 Untuk mengetahui Ilmu rijalul hadits secara istilah
 Untuk mengetahui defenisi ilmu rijalul hadits
Bab II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ILMU RIJAL AL-HADIS


Menurut bahasa, kata rijal berarti para kaum pria. Sedangkan Rijal al-Hadis berarti
orang-orang disekitar hadis atau orang-orang yang meriwayatkan hadis serta berkecimpung
dengan hadis Nabi. Secara terminologi ilmu ini didefinisikan dengan:

َ ‫ث ِمنَ ْال‬
‫ص َحابَ ِة َوالتَابِ ِع ْينَ َو َم ْن بَ ْع َدهُ ْم‬ ِ ‫ث فِ ْي ِه ع َْن ُر َوا ِة ْال َح ِد ْي‬
ُ ‫ِع ْل ٌم يُب َْح‬
“ilmu yang membahas tentang keadaan para periwayat hadis baik dari kalangan sahabat,
sahih, maupun generasi-generasi berikutnya.”
Yaitu ilmu yang mempelajari tentang tokoh atau orang yang membawa hadis,
semenjak dari Nabi sampai dengan periwayat terakhir ( penulis kitab hadis ). Hal yang
terpenting didalam IlmuRijal al-hadis adalah sejarah kehidupan para tokoh tersebut, meliputi
masa kelahiran dan wafat mereka, negeri asal, negeri mana saja tokoh-tokoh itu mengembara
dan dalam jangka berapa lama, kepada siapa saja mereka memperoleh hadis dan kepada siapa
saja mereka menyampaikan hadis.
Ilmu rijal al-hadis membahas keadaan para periwayat hadis semenjak para sahabat,
tabi’in ,tabi’ al-tabi’in, dan generasi-generasi berikutnya yang terlibat dalam periwayatan
hadis. Didalamnya diterangkan sejarah ringkas tentang riwayat hidup para periwayat,guru-
guru dan murid-murid mereka, tahun lahir dan wafat, dan keadaan-keadaan serta sifat-sifat
mereka. Jelasnya, ilmu ini membahas tentang biografi para periwayat, nama-nama, kunyah l
agab,dan sebagainya. Di dalamnya juga dicantumkan para periwayat yang dicantumkan
laqab-nya saja tetapi tidak dikenal nama aslinya dan para periwayat yang memiliki dua laqab.
Ilmu Rijal Al-Hadist dibagi menjadi dua yaitu Ilmu Tarikh Ar-Ruwah dan Ilmu Jarh
Wa At-Ta’dil.Secara sederhana dapat dikatan, bahwa Ilmu Tarikh Ar-Ruwah adalah

‫هوالتعريف بالوقت الذي باالحوال من المواليد والوفيات والوقائع وغيرها‬

Adalah ilmu mempelajari waktu yang membatasi keadaan


kelahiran,wafat,peristiwa/kejadian dan lain-lain.

Jadi ilmu tarikh ar-ruwah adalah ilmu yang membahas tentang keadaan para perowi
hadist dan beografinya dari segi kelahiran dan kewafatan mereka ,siapa guru-gurunya atau
dari siapa meraka menerima sunnah dan siapa murid-muridnya atau kepada siapa mereka
menyampaikan periwayatan hadist ,baik dari kalangan sahabat,tabi’in dan tabi’tabi’in.

Ulama yang mula-mula menyusun kitab riwayat ringkas para sahabat adalah al-
Bukhary (256 H). Usaha itu kemudian dilaksanakan oleh Muhammad Ibn Sa’ad (230 H).
Sesudah itu muncullah beberapa ahli lagi, seperti Ibnu Abdi al-Barr (463 H), kitabnya
bernama al-Isti’ab (Ash-Shiddieqy, 2009).
Pada permulaan abad ke-7 Hijrah, Izzudin ibn al-Atsir (630 H) berusaha
mengumpulkan kitab-kitab yang telah disusun pada masa sebelumnya dalam sebuah kitab
besar yang dinamakan Usd al-Ghabah. Beliau adalah saudara dari Majdudin ib al-Atsir
penulis an-Nihayah fii Gharib al-Hadits. Kitab Izzudin ini diperbaiki oleh adz-Dzahaby (747
H) dalam kitab at-Tajrid (Ash-Shiddieqy, 2009).
Sesudah itu, dalam abad ke-9 Hijrah, al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalany menyusun
kitabnya yang terkenal dengan nama al-Ishabah. Dalam kitab ini dikumpulkan al-Isti’ab, Usd
al-Ghabah dan ditambah dengan yang tidak terdapat dalam kitab-kitab tersebut. Kitab ini
telah diringkas oleh as-Sayuthy dalam kitab ‘Ain al-Ishabah (Ash-Shiddieqy, 2009).
Al-Bukhari dan Muslim telah menulis juga Wudhdan, kitab yang hanya menerangkan
sahabat-sahabat yang meriwayatkan suatu hadits. Begitu pula Yahya ibn Abd al-Wahab ibn
Mandah al-Ashbahany (511 H) menulis sebuah kitab yang menerangkan nama-nama sahabat
yang hidup 120 tahun (Ash-Shiddieqy, 2009).
Tujuan ilmu ini adalah untuk mengetahui bersambung atau tidaknya sanad suatu
hadist.Maksud persambungan sanad adalah pertemuan langsung apakah perowi berita itu
bertemu langsung dengan gurunya atau pembawa berita ataukah tidak atau hanya pengakuan
saja.Semua itu dapat dideteksi melalui ilmu ini.Muttashilnya sanad ini nanti di jadikan salah
satu syarat keshahihan suatu hadist dari segi sanad.

Pertama kali orang yang sibuk memperkenalkan ilmu ini secara ringkas adalah Al-
Bukhari (w.256 H) kemudian Muhammad bin Sa’ad (w.230 H) dalam Thobaqot-
nya.Kemudian berikutnya Izzuddin bin Al-Atsir (w.630 H) menulis Usud Al-Ghobah fi asma
ash-shahabah,kemudian diringkas oleh As-Suyuthi(w.911 H) dalam bukunya yang bernama
Ayn Al-Ishobah,Al-Wafayat karya ibnu Zubair Muhammad bin Abdullah Ar-Rubi(w.379 H).

Berikut contoh tentang aplikasi ilmu tarikh ar-ruwah;

Ufair ibnu Ma’dan dan al-Killa’iy bercerita,”Umar ibn Musa pernah datang kepadaku ,lalu
kutemui dia di masjid dan seraya ia berkata “telah bercerita kepada kami guru yang
sholih”.Ketika ia telah banyak bercerita lalu kupotong ceritanya ,”siapa yang kamu maksud
guru yang sholih itu?sebutlah namanya agar ku tahu!”.Jawabnya, “yaitu Khalid ibn
Ma’dan”.“Tahun berapa kamu ketemu dengan dia?”tanyaku.”aku bertemu denganya tahun
108 H.”jawabnya .”Dimana kamu bertemu?”tanyaku lagi .”Aku bertemu dengan dia waktu
perang Armenia”jawabnya.Aku membentak “Takutlah keada Allah hai saudar,janganlah kau
berdusta .Bukankah Khalid ibn Ma’dan itu wafat pada tahun 104?sedangkan kamu
mengatakan bahwa kamu bertemu dia empat tahun sesudah dia meninggal.Dia juga tidak
pernah mengikuti perang Armenia sama sekali,dia hanya ikut perang Romawi saja.1

Dari contoh di atas jelas,bahwa mengetahui tanggal lahir dan wafatnya ,masa hidup dan
tempat-temat yang pernah disinggahi penting untuk menolak perowi yang mengaku-ngaku
pernah bertemu dengan perawi tertentu.

1
http//sedekahdotinfo.blogspot/2015/10/ilmu tarikh ar-ruwah dan jarh wa ta'dil
Bab III

PENUTUP

KESIMPULAN
Ilmu Rijal Al-Hadis adalah suatu cabang ilmu dalam ilmu hadis yang membahas tentang
para
Perawi hadis untuk mengetahui kapasitasnya sebagai perawi hadis. Ilmu ini memiliki objek
kajian yang sangat jelas yaitu tentang kisah hidup para periwayat yang meriwayatkan hadis
Nabi.
Kisah hidup para perawi menjadi objek pembahasan dalam ilmu ini dikarenakan berbagai
factor, diantaranya:
1. Tidak seluruh Hadis ditulis pada masa Nabi
2. Terjadinya pemalsuan Hadis
3. Proses penghimpunan Hadis
Hal ini dikarenakan, dalam hal diatas sangat memerlukan pengetahuan tentang perawi
Hadis tersebut untuk menghindari kesalahan maupun kecacatan dalam periwayatan hadis.
Ilmu Rijal al-Hadis ini lahir bersama-sama dengan periwayatan hadis dalam Islam dan
mengambil porsi khusus untuk mempelajari persoalan-persoalan disekitar sanad.
DAFTAR PUSTAKA
Ash-Shiddieqy, Muhammad Hasbi, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits, (Semarang:Pusaka
Rizki Putra,2009),cet.3,hlm.
Ahmad, Darodji, dkk., Pengantar Ilmu Hadits, (Semarang:Duta Grafika,1985),hlm.15.
Majid, Abdul khan, Ulumul Hadis, (Jakarta:Sinar Grafika Offset, 2008)

Manna, Syaikh Al-Qotton, Pengantar studi ilmu hadis, (Jakarta:Pustaka Al-kautsar 2004)

Anda mungkin juga menyukai