Anda di halaman 1dari 13

ILMU HADIST :

SEJARAH DAN RUANG


LINGKUPNYA
STUDI HADIST
Nama Kelompok

Qonitah Ramadhaniyah
01 (06010521021)

M. Naufal Firdaus
02 (06020521053)
Pokok Pembahasan Ilmu Hadist:

Pengertian Ruang Lingkup


01 Ilmu Hadist 02 Ilmu Hadist

03 Faedah Ilmu 04 Sejarah Ilmu


Hadist Hadist
Pengertian Ilmu Hadist

Ilmu Hadist memiliki arti sebagai macam-macam ilmu atau pengetahuan yang segala sesuatunya
berhubungan mengenai perkataan, perbuatan serta ketetapan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Seperti yang dikatakan oleh seorang ulama’ bernama Al-Suyuti, beliau mengatakan:

‫علم يبحث فيه عن كيفية اتصال الحديث بالرسول ص م من حيث احوال رواته ضبطا وعدالة ومن حيث كيفية السند إتصاال وانقطاعا ونحو ذالك‬

Yang artinya: “Ilmu pengetahuan yang membicarakan tentang cara-cara persambungan hadis kepada Rasulullah
SAW dari segi ihwal periwayatan yang menyangkut kedhabitan dan keadilanya dan dari segi cara-cara
persambungan dan terputusnya sanad dan lain sebagainya”.
Ruang Lingkup Ilmu Hadist
Secara garis besar ruang lingkup ilmu hadist dibagi menjadi 2, yaitu: Ilmu Hadist Riwayah dan Ilmu
Hadist Dirayah.

Ilmu Hadist Riwayah Ilmu Hadist Dirayah


Adalah ilmu yang membahas tentang Adalah ilmu yang mempelajari
ucapan, perbuatan, ketetapan, dan kaidah-kaidah untuk mengetahui
sifat-sifat Nabi SAW. Serta aspek sanad, matan, cara menerima,
periwayatannya, dan penelitian serta menyampaikan hadis, dan juga
Lafazh-lafazhnya. sifat dari perawi.
Ruang Lingkup Ilmu Hadist

1. Ilmu Hadist Riwayah


● Sedangkan objek kajian ilmu hadis riwayah adalah segala sesuatu yang dinisbatkan atau
disandarkan kepada Nabi SAW., sahabat, dan tabiin, yang meliputi:

1. Cara periwayatannya, yakni cara penerimaan dan penyampaian hadis dari seorang periwayat
(rawi) kepada periwayat lain.
2. Cara pemeliharaan, yakni penghapalan, penulisan dan pembukuan hadis. Ilmu ini tidak
membicarakan hadis dari sudut pandang kualitasnya, seperti tentang adalah (keadilan) sanad,
syadz (kejanggalan), dan ‘ilat (kecacatan) matan.
Ruang Lingkup Ilmu Hadist
1. Ilmu Hadist Dirayah
● Sedangkan objek utama yang dibahas oleh ilmu hadis dirayah ini adalah mengenai: sanad dan
matan dengan segala persoalan yang terkandung di dalamnya.

Aspek yang dikaji pada ilmu ini adalah materi hadis itu sendiri, yakni perkataan, perbuatan,
atau ketetapan Rasulullah SAW, yang disebut naqd al-matan. Dan masalah yang bersangkutan
dengan sanad disebut naqd as-sanad (kritik ekstren).
berikut beberapa pokok pembahasan naqd as-sanad dan naqd al-matan adalah sebagai berikut :

Naqd As-Sanad Naqd Al-Matan


• Ittishal as-sanad. • Kejanggalan dan keanehan dari
• Tsiqad as-sanad. segi redaksi.
• Syadz. • Fasad al-ma’na.
• ‘Illat.  • Kosa kata gharib atau asing.
Faedah Ilmu Hadist

Berikut ini adalah beberapa faedah yang dapat didapatkan dalam mempelajari Ilmu Hadist:

• Mengetahui istilah-istilah yang digunakan dalam ilmu hadist

• Mengetahui metode yang digunakan dalam mengklasifikasikan berbagai macam hadist

• Mengetahui perkembangan hadis dan ilmu hadis dari masa ke masa

• Mengetahui dan meneladani usaha dan kerja keras sahabat, tabiin dan para ulama hadist dalam
menjaga keabsahan hadist

• Mengenal tokoh-tokoh ilmu hadis,

• Mengetahui dan dapat membedakan antara hadis yang shahîh, hasan, dha’îf, dll
Sejarah Perkembangan Ilmu Hadist
Pada zaman dahulu jika terjadi segala permasalahan yang ada maka dapat langsung diselesaikan
dengan bertanya langsung pada Nabi. Namun setelah beliau wafat dan mucul permasalahan baru yang
tidak terjadi pada zaman nabi maka para sahabat hanya dapat menyelesaikan permasalahan dengan
berkaca pada Al-Quran dan Hadist.

Perlu diketahui bahwa sejarah perkembangan Ilmu Hadist terdapat 3 zaman, dari mulainya zaman Nabi
hingga meninggalnya Nabi, yaitu:

Sejarah perkembangan Ilmu


01
Sejarah perkembangan Ilmu
hadist pada masa Nabi
02 hadist pada masa Sahabat

Sejarah perkembangan Ilmu


03 hadist pada masa Tabi’in
Sejarah Perkembangan Ilmu Hadist
1. Sejarah Perkembangan Ilmu Hadist pada zaman Nabi

Pada masa Nabi ketika melakukan pengumpulan hadist-hadist masih tergolong mudah karena pada saat
itu para sahabat masih bisa secara langsung menanyakan permasalahan yang ada dan memastikan
kepada Nabi tentang kebenarannya, sehingga tidak ada perdebatan di dalamnya.

● Sehingga poin penting perkembangan pada zaman Nabi ialah:


1. Menjadi zaman yang istimewa dalam masa perkembangannya ilmu hadist.
2. Ilmu hadist belum terlalu diperlukan pada zaman ini.
3. Yang menjadikan cikal bakal lahirnya Ilmu Hadist.
Sejarah Perkembangan Ilmu Hadist
:

1. Sejarah Perkembangan Ilmu Hadist pada zaman Sahabat.

Pada masa Sahabat ini sudah mulai terjadi masalah atas kekhawatiran jika tertukar mana ayat Al-Qur’an
atau Hadist dalam pengumpulannya. Maka dari itu di zaman ini para sahabat setuju untuk melakukan
pembukuan dahulu pada Al-Qur’an agar tidak ada kesalahan baru dilanjut oleh pembukuan hadist.

● Sehingga poin penting perkembangan pada zaman Sahabat ialah:


1. Ilmu Hadist sudah mulai berkembang dan diperketat.
2. Mulai di cetuskannya kodifikasi Ilmu Hadist.
3. Munculnya konflik internal dalam diri umat muslim.
Sejarah Perkembangan Ilmu Hadist
:

1. Sejarah Perkembangan Ilmu Hadist pada zaman Tabi’in.

Pada masa ini setelah dibukukannya hadist, justru terdapat banyak sekali keraguan yang timbul
mengenai aspek “sanad”, yang dimana akhirnya membuat para Tabi’in melakukan gerakan penerimaan
hadist dengan cara melihat kredibiltas perawi dan kaedah-kaedah yang digunakan.

● Sehingga poin penting perkembangan pada zaman Tabi’in ialah:


1. Banyak bermunculan hadist palsu.
2. Berkembang seiring dengan kemunculan kelompok ahli bidah.
3. Mulai adanya ruang lingkup dan pokok bahasan ilmu hadist .
4. Ilmu hadist mulai dibukukan namun belum terkodifikasi sebagai subdisiplin ilmu yang berdiri
sendiri.
SEKIAN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai