Anda di halaman 1dari 9

PUTUSAN

Nomor 0000/Pdt.G/2022/PA.JT

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama
dalam sidang Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Izin Poligami yang
diajukan oleh:
Cakra Suryadiputra, NIK. xxx, lahir di Medan, 24 Juli 1979 (umur 40 tahun), agama Islam, SMA,
Wiraswasta, tempat tinggal di Kota Jakarta Timur, sebagai Pemohon.

Melawan
Putri Brilianti, NIK. xxx, lahir di Jakarta 31 Juli 1979 (umur 35 tahun), agama Islam, pendidikan SMA,
Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Jalan Anggrek No. 25, Kelurahan Bintaro, Kecamatan
Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan, sebagai Termohon. Pengadilan Agama tersebut. Telah membaca dan
mempelajari berkas perkara. Setelah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon. Telah memeriksa
bukti surat dan saksi-saksi di persidangan.

DUDUK PERKARA

Bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 07 September 2020 yang telah terdaftar di
Kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta Timur dengan register perkara Nomor :
3245/G/2020/PA.KTSRG, mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut:
1. Bahwa Pemohon adalah suami sah Termohon, yang pernikahannya dilaksanakan pada tanggal 10 mei
2005 yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kelurahan Bintaro, Kecamatan
Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor: 345/58/V/2005
tertanggal 10 mei 2005
2. Bahwa selama berumah tangga antara Pemohon dan Termohon yang telah bercampur (ba'da dukhul)
sebagaimana layaknya suami istri namun belum dikaruniai anak.
3. Bahwa Pemohon hendak menikah lagi (poligami) dengan seorang perempuan yang bernama:
Mawar Indah, NIK. xxx, lahir di Bekasi, 20 Januari 1990 (umur 32 tahun), agama Islam, SMA,
pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kota Bekasi. Sebagai Calon isteri kedua Pemohon yang
akan dilangsungkan dan dicatatkan dihadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Cenrana, Kota Bekasi dengan alasan:
a. Bahwa selama pernikahan antara Pemohon dan Termohon belum dikaruniai keturunan.
b. Bahwa calon istri kedua Pemohon berstatus perawan / belum pernah menikah yang dibuktikan dengan
Surat Keterangan Belum Menikah Nomor : 474/35-Pem.Kel yang dikeluarkan oleh Kecamatan cenrana
Kota Bekasi tertanggal 5 November 2020.
c. (termohon) mendapat cacat badan atau penyakit sehingga tidak bisa memberikan keturunan kepada
pemohon. Oleh karenanya Pemohon sangat khawatir akan melakukan perbuatan yang dilarang oleh
norma agama apabila Pemohon tidak melakukan poligami.

4. Bahwa Pemohon sanggup dan mampu memenuhi kebutuhan hidup isteriisteri Pemohon, karena
Pemohon mempunyai penghasilan setiap bulannya rata-rata sebesar Rp 500.000.000 (lima ratus juta
rupiah);
5. Bahwa Pemohon sanggup berlaku adil terhadap isteri-isteri Pemohon.
6. Bahwa Termohon menyatakan rela dan tidak keberatan apabila Pemohon menikah lagi dengan calon
isteri kedua Pemohon tersebut.
7. Bahwa calon isteri kedua Pemohon menyatakan tidak akan mengganggu gugat harta benda bersama
milik Pemohon dan Termohon (harta gono gini).
8. Bahwa antara Pemohon dengan calon isteri kedua Pemohon tidak ada larangan melakukan
perkawinan, baik menurut syariat Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni :
a. Calon isteri kedua Pemohon dengan Termohon bukan saudara dan bukan sesusuan, begitupun antara
Pemohon dengan calon isteri kedua Pemohon.
9. Bahwa selama pernikahan Pemohon dengan Termohon mempunyai harta bersama yaitu:
a. Sebidang tanah dan rumah di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur dengan
luas tanah 126 M2 dan luas bangunan 60 M2.
b. Satu buah mobil yaitu Honda HRV Type E 1,5 dengan nomor polisi B 2213 TYA.
c. Satu buah sepeda motor yaitu Honda Supra Fit 110 dengan nomor polisi B 6155 SEW.
d. Dua buah sepeda yaitu Polygon dan London Taxi.
e. Emas Logam Mulia dengan berat 7 Gram.
10. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;
Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama
Jakarta Timur cq. Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dan selanjutnya dapat
memutuskan sebagai berikut:
PRIMAIR :
1. Mengabulkan permohonan Pemohon.
2. Menetapkan, memberi ijin kepada Pemohon untuk menikah lagi (poligami) dengan calon isteri kedua
Pemohon bernama (Mawar Indah).
3. Menetapkan harta dibawah ini merupakan harta bersama antara Pemohon dan Termohon yaitu:
3.1. Sebidang tanah dan rumah di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur
dengan luas tanah 126 M2 dan luas bangunan 60 M2.
3.2. Satu buah mobil yaitu Honda HRV Type E 1,5 dengan nomor polisi B 2213 TYA.
3.3. Satu buah sepeda motor yaitu Honda Supra Fit 110 dengan nomor polisi B 6155 SEW.
3.4. Dua buah sepeda yaitu Polygon dan London Taxi.
3.5. Emas Logam Mulia dengan berat 7 Gram.
4. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon;
SUBSIDAIR :
Dan, atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya (Ex aquo et
bono);
Bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon telah menghadap
sendiri ke persidangan.
Bahwa Majelis Hakim selama persidangan berlangsung tetap memberikan nasehat kepada Pemohon dan
Termohon tentang konsekuensi poligami, namun Pemohon tetap dengan keinginannya untuk menikah
lagi dengan seorang perempuan bernama Mawar Indah.
Bahwa Pemohon dan Termohon telah menempuh proses mediasi dengan mediator Dra. Hj. Nilmayetti
tertanggal 06 November 2020 akan tetapi tidak berhasil.
Bahwa kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh
Pemohon;
Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban secara lisan di muka
sidang, sebagai berikut :
1. Bahwa benar Termohon dan Pemohon menikah pada tanggal 10 mei 2005 tercatat Kantor Urusan
Agama Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan
2. Bahwa benar dari pernikahan Termohon dan Pemohon belum dikaruniai keturunan.
3. Bahwa Termohon setuju dan menyuruh Pemohon menikah lagi dengan seorang wanita bernama
Mawar indah.
4. Bahwa Termohon sudah mengenal Mawar indah dan keluarganya.
5. Bahwa Termohon juga yakin kalau Pemohon dapat berlaku adil terhadap Termohon dan calon istri
kedua Pemohon.
6. Bahwa benar Pemohon sebagai Wiraswasta mempunyai penghasilan setiap bulan sebesar Rp. Kantor
Urusan Agama Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan; dan selama
ini Pemohon selalu bertanggung jawab mencukupi kebutuhan rumah tangga.
7. Bahwa benar selama menikah Termohon dan Pemohon mempunyai harta bersama berupa :
a. Sebidang tanah dan rumah di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur
dengan luas tanah 126 M2 dan luas bangunan 60 M2.
b. Satu buah mobil yaitu Honda HRV Type E 1,5 dengan nomor polisi B 2213 TYA.
c. Satu buah sepeda motor yaitu Honda Supra Fit 110 dengan nomor polisi B 6155 SEW.
d. Dua buah sepeda yaitu Polygon dan London Taxi.
e. Logam Mulia (emas) seberat 7 (tujuh) gram.
7. Bahwa benar antara Pemohon dengan Mawar indah tidak ada larangan melakukan perkawinan baik
menurut syari’at Islam maupun peraturan perundangundangan, karena bukan saudara kandung dan
bukan saudara sesusuan baik dengan Pemohon maupun dengan Termohon.
Bahwa calon istri kedua Pemohon telah dihadirkan dalam sidang, yang mengaku bernama Mawar indah,
umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Karyawan Swasta, tempat tinggal di Jalan
Asan Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat. dan telah menerangkan
sebagai berikut :
1. Bahwa antara dirinya dengan Pemohon dan keluarganya sudah lama saling mengenal.
2. Bahwa dirinya berstatus perawan.
3. Bahwa dirinya tahu Pemohon bekerja sebagai karyawan Swasta dan mengetahui penghasilan
Pemohon, dan tidak akan mengganggu gugat harta bersama yang telah diperoleh dalam perkawinan
Pemohon dan Termohon.
4. Bahwa dirinya akan mengingatkan Pemohon untuk berlaku adil terhadap dirinya dan terhadap
Termohon.
5. Bahwa antara dirinya dengan Pemohon dan Termohon tidak ada hubungan nasab ataupun sesusuan,
dan tidak sedang dalam pinangan laki-laki lain, sehingga tidak ada halangan syarii maupun undang-
undang apabila menikah dengan Pemohon. Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya,
Pemohon telah mengajukan bukti-bukti sebagai berikut :
A. Bukti surat.
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK.xxx tanggal 31 Agustus 2012 atas nama Cakra Suryadiputra,
bukti tersebut telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, oleh
Ketua Majelis diberi kode P.1.
2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK.xxx tanggal 08 Desember 2012 atas nama Putri Brilianti, bukti
tersebut telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, oleh Ketua
Majelis diberi kode P.2.
3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK.xxx tanggal 02 Desember 2020 atas nama Mawar Indah bukti
tersebut telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, oleh Ketua
Majelis diberi kode P.3.
4. Fotokopi Kartu Keluarga Nomor xxx tanggal 13 Desember 2022 atas nama Cakra Suryadiputra
sebagai kepala keluarga, bukti tersebut telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya
ternyata sesuai, oleh Ketua Majelis diberi kode P.4.
5. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 345/58/V/2005 atas nama Cakra Suryadiputra dan Putri
Brilianti, bukti tersebut telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai,
oleh Ketua Majelis diberi kode P.5.
6. Fotokopi Surat Keterangan Penyakit atas nama Putri Berlianti yang dikeluarkan oleh dr. Indra
Nurullah dokter pada Klinik Patria Medika Cipayung Jakarta Selatan tanggal 19 Maret 2020, bukti
tersebut telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, oleh Ketua
Majelis diberi kode P.6.
7. Asli Lampiran Keputusan Direksi PT. MRT Jakarta Nomor 015 Tahun 2020 Tentang Mutasi Atas
Nama Cakra Suryadi (Bukti Penghasilan), bukti tersebut telah diberi meterai cukup dan telah
dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, oleh Ketua Majelis diberi kode P.7.
8. Fotokopi Surat Keterangan Belum Menikah Nomor : 474/35-Pem.Kel atas nama Mawar Indah oleh
Ketua Majelis diberi kode P.8.
9. Asli Surat Pernyataan Bersedia DiPoligami tertanggal 07 November 2020, oleh Ketua Majelis diberi
kode P.9.
10.Asli Surat Pernyataan Berlaku Adil tertanggal 07 November 2020, oleh Ketua Majelis diberi kode
P.10.
11.Asli Surat Pernyataan Kekayaan atas nama Mawar Indah dan Putri Berliani, oleh Ketua Majelis
diberi kode P.11.
12.Asli Surat Pernyataan tidak akan mengganggu gugat harta gono-gini Pemohon dengan Termohon,
oleh Ketua Majelis diberi kode P.12.
B. Bukti Saksi.
1. Putra adipati, dengan di bawah sumpahnya telah menerangkan sebagai berikut :
 Saksi adalah kakak kandung Termohon.
 Saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena Pemohon teman kuliah dan teman kerja
Pemohon;
 Saksi tahu, Pemohon telah mempunyai seorang istri bernama Putri Berliani(Termohon) namun belum
dikaruniai keturunan.
 Saksi tahu, Pemohon hendak menikah lagi (berpoligami) dengan seorang wanita bernama Mawar
Indah.
 Saksi tahu, Pemohon dikenal sebagai pribadi yang sangat bertanggung jawab dalam rumah tangganya,
taat dalam beribadah, dan Pemohon tidak pernah terlibat dalam perbuatan-perbuatan yang di larang
agama.
 Saksi tahu, Pemohon bekerja sebagai karyawan Swasta dan secara financial tidak pernah ada cerita
kalau Pemohon kekurangan dalam memenuhi nafkah keluarganya.
2. Salsa ayunda, dengan di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut :
 Saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah teman dekat Pemohon dan
Termohon.
 Saksi tahu, Pemohon telah mempunyai seorang istri bernama Putri Berliani(Termohon) namun belum
dikaruniai keturunan.
 Saksi tahu, Pemohon hendak menikah lagi (berpoligami) dengan seorang wanita bernama Mawar
Indah.
 Saksi tahu, Pemohon dikenal sebagai pribadi yang sangat bertanggung jawab dalam rumah tangganya,
taat dalam beribadah, dan Pemohon tidak pernah terlibat dalam perbuatan-perbuatan yang di larang
agama.
 Saksi tahu, Pemohon bekerja sebagai karyawan Swasta dan secara financial tidak pernah ada cerita
kalau Pemohon kekurangan dalam memenuhi nafkah keluarganya.
 Saksi tahu, sampai saat ini mawar Indah tidak ada yang meminang selain Pemohon.
Bahwa Pemohon telah memberikan kesimpulan secara lisan dengan memohon agar permohonannya
dapat dikabulkan, sedangkan Termohon memberikan kesimpulan tidak keberatan dan menyetujui
Pemohon menikah lagi dengan Mawar Indah, selanjutnya masing-masing mohon putusan.
Bahwa untuk singkatnya uraian putusan ini maka menunjuk pula kepada berita acara sidang yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini.

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti telah diuraikan di atas.
Menimbang, bahwa pemanggilan kepada Pemohon dan Termohon untuk menghadap di persidangan
telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal121 ayat (1) dan (2) HIR dengan demikian
pemanggilan tersebut telah dilaksanakan secara resmi dan patut, terhadap panggilan mana para pihak
telah hadir di persidangan.
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-undang Nomor 7 Tahun
1989 jo. Pasal 130 ayat (1) HIR, di depan persidangan Majelis Hakim telah berusaha secara optimal
memberikan nasehat dan saran kepada Pemohon dan Termohon agar memikirkan ulang maksud
Pemohon untuk berpoligami tersebut akan tetapi tidak berhasil, Pemohon tetap dengan keinginannya
sedangkan Termohon juga tidak keberatan, bahkan upaya mediasi sebagaimana diamanatkan oleh
PERMA Nomor 1 Tahun 2016 yang dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 2020 namun berdasarkan
laporan mediator tertanggal 04 Agustus 2020 dinyatakan tidak berhasil merukunkan Pemohon dengan
Termohon.
Menimbang, bahwa yang menjadi masalah dalam perkara ini adalah Pemohon sudah mempunyai
seorang istri yaitu Termohon, dan hendak mengajukan permohonan izin untuk melangsungkan
perkawinan (izin poligami) dengan seorang perempuan bernama Mawar Indah.
Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara Pemohon dan Termohon, ternyata seluruh dalil
permohonan Pemohon diakui dan dibenarkan oleh Termohon, sehingga diperoleh fakta sebagai berikut :
1. Bahwa antara Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang sah, pernikahannya tercatat di Kantor
Urusan Agama Kecamatan Kecamatan Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan pada tanggal 10 mei
2005.
2. Bahwa antara Pemohon dan Termohon belum dikaruniai keturunan.
3. Bahwa Termohon rela, tidak keberatan, setuju dan bahkan menyuruh Pemohon menikah dengan
seorang wanita yang bernama Mawar Indah, karena pernikahan Pemohon dan Termohon sudah 15 tahun
namun belum dikaruniai keturunan.
4. Bahwa Termohon yakin kalau Pemohon dapat berlaku adil terhadap Termohon dengan calon istri
kedua Pemohon .
5. Bahwa Pemohon bekerja sebagai karyawan Swasta mempunyai penghasilan setiap bulan sebesar
rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan selama ini Pemohon selalu bertanggung jawab mencukupi
kebutuhan rumah tangga.
6. Bahwa selama pernikahan Pemohon dan Termohon telah mempunyai harta bersama sebagai berikut :
a. Sebidang tanah dan rumah di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur dengan
luas tanah 126 M2 dan luas bangunan 60 M2.
b. Satu buah mobil yaitu Honda HRV Type E 1,5 dengan nomor polisi B2213 TYA.
c. Satu buah sepeda motor yaitu Honda Supra Fit 110 dengan nomor polisi B 6155 SEW.
d. Dua buah sepeda yaitu Polygon dan London Taxi.
e. Logam Mulia (emas) seberat 7 (tujuh) gram.
Menimbang, bahwa calon istri kedua Pemohon yang bernama Mawar Indah, telah dihadirkan dalam
sidang dan memberikan keterangan yang pada pokok isinya bahwa dirinya berstatus perawan dan kenal
baik dengan Termohon, mengetahui penghasilan Pemohon dan tidak akan mengganggu gugat harta
bersama yang telah diperoleh oleh Pemohon dan Termohon, akan mengingatkan Pemohon untuk berlaku
adil terhadap dirinya dan Termohon, antara dirinya dengan Pemohon dan Termohon tidak ada hubungan
keluarga yang dapat menghalangi pernikahannya dengan Pemohon.
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan surat
bukti P-1 sampai dengan P-12 dan 2 (dua) orang saksi yang nama dan keterangannya sebagaimana telah
terurai di muka.
Menimbang, bahwa keterangan saksi-saksi tersebut tidak saling bertentangan antara satu sama lain,
bahkan telah bersesuaian dengan dalildalil permohonan Pemohon, Majelis Hakim menilai kesaksian dua
orang saksi tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil sebagai alat bukti saksi sehingga dapat
diterima sebagai bukti untuk membuktikan dalil-dalil permohonan Pemohon;
Menimbang, bahwa beradasarkan bukti-bukti sebagaimana yang telah dipertimbangkan di atas dan juga
dari pengakuan Termohon serta keterangan calon istri kedua Pemohon, apabila dihubungkan dengan
dalil-dalil permohonan Pemohon, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta sebagai berikut :
1. Bahwa antara Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang sah, pernikahannya tercatat di Kantor
Urusan Agama Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan.
2. Bahwa antara Pemohon dan Termohon belum dikaruniai keturunan.
3. Bahwa Pemohon akan menikah lagi dengan seorang wanita yang bernama Mawar Indah Binti Beni
Wiyon dengan status perawan.
4. Bahwa Termohon rela dan mengizinkan Pemohon menikah lagi dengan Mawar Indah karena
Pemohon dan Termohon sudah sangat mengenal dengan baik dengan keluarga Mawar Indah.
Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon agar diberi izin untuk berpoligami, Majelis Hakim
akan mempertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa menurut ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan di
Indonesia menganut asas monogami, maka pemberian izin untuk berpoligami harus memenuhi syarat
alternatif (memenuhi salah satu persyaratan) sebagaimana diatur dalam Pasal 4 sebagai berikut :
(1) Dalam hal seorang suami akan beristri lebih dari seorang, sebagaimana tersebut dalam pasal 3 ayat
(2) undang-undang ini, maka wajib mengajukan permohonan kepada pengadilan di daerah tempat
tinggalnya.
(2) Pengadilan dimaksud dalam ayat (1) pasal ini hanya memberikan izin kepada seorang suami yang
akan beristri lebih dari seorang apabila :
a.Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri.
b.Istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
c.Istri tidak dapat melahirkan keturunan.
Menimbang, bahwa di samping syarat alternatif sebagaimana tersebut di atas, permohonan izin poligami
juga harus memenuhi syarat kumulatif (memenuhi seluruh persyaratan) sebagaimana diatur dalam Pasal
5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 bahwa untuk dapat mengajukan permohonan kepada
Pengadilan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-undang ini, harus dipenuhi syarat-
syarat sebagai berikut :
a. Adanya persetujuan dari istri/istri-istri.
b. Adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin keperluan-keperluan hidup terhadap istri-istri dan
anak-anak mereka.
c. Adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil terhadap istri-istri dan anakanak mereka.
Menimbang, bahwa di samping syarat alternatif dan kumulatif di atas, Majelis Hakim juga
mempertimbangkan ada atau tidaknya larangan kawin antara calon suami dengan calon istri kedua,
sebagaimana diatur dalam Pasal 39 sampai dengan Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam (INPRES Nomor 1
Tahun 1991), dan dari keterangan saksi-saksi diperoleh fakta bahwa antara Pemohon dan calon istri
keduanya yang bernama Mawar Indah Binti Beni Wiyon adalah tidak ada larangan syar’i yang dapat
menghalangi keduanya untuk melakukan perkawinan seperti tidak ada hubungan mahram, tidak ada
hubungan semenda, dan calon istri Pemohon berstatus perawan.
Menimbang, bahwa dari ketentuan hukum sebagaimana disebutkan di atas, apabila dihubungkan dengan
fakta-fakta dalam perkara ini sebagaimana telah dirumuskan di atas, maka Majelis Hakim dapat
mempertimbangkan sebagaimana di bawah ini; Menimbang, bahwa terhadap syarat alternatif yang
menjadi alasan Pemohon adalah karena Termohon sebagai sahabat dekat calon istri kedua Pemohon,
Mawar Indah Binti Beni Wiyon, kedua keluarga sudah saling mengenal baik, Pemohon dan Termohon
masing-masing merasa ingin menyambung silaturrahim Pemohon merasa tidak ada jalan terbaik selain
menikah dengan Mawar Indah Binti Beni Wiyon, dan hal itu dilakukan juga atas dorongan dari
Termohon, sehingga perlu dicarikan jalan keluar agar Pemohon tidak terjerumus ke dalam perbuatan
maksiat, dengan demikian syarat alternatif permohonan Pemohon untuk melakukan poligami dipandang
telah dapat terpenuhi;
Menimbang, bahwa terhadap syarat kumulatif tentang persetujuan istri telah terbukti bahwa Termohon
memberikan persetujuan Pemohon menikah lagi, sedangkan jaminan suami akan berlaku adil telah pula
dinyatakan Pemohon di muka sidang, dan kepastian Pemohon sebagai suami dapat menjamin keperluan
hidup istri-istri dan anak-anak mereka telah terbukti bahwa Pemohon sebagai karyawan Swasta dengan
penghasilan dapat mencapai Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah), dengan demikian Majelis Hakim
berpendapat syarat-syarat kumulatif permohonan Pemohon untuk melakukan poligami telah terpenuhi.
Menimbang, bahwa terhadap ketentuan adanya larangan kawin Pemohon dengan calon istri kedua
Pemohon dari fakta di muka sidang tidak ditemukan adanya larangan kawin antara Pemohon dengan
calon istri kedua Pemohon, baik akibat dari hubungan darah, hubungan semenda, hubungan sesusuan,
dan atau larangan syar’i lainnya. Menimbang, bahwa di samping syarat-syarat alternatif maupun syarat
kumulatif sebagaimana tersebut di atas, ternyata terbukti antara Termohon dan calon istri kedua
Pemohon telah memahami hak dan kewajiban masing-masing kalau Pemohon diizinkan berpoligami,
membuktikan bahwa tidak ada celah pertikaian antar keluarga akibat dari Pemohon menikah lagi dengan
calon istri Pemohon, sehingga perkawinan Pemohon yang kedua dipandang maslahat bagi Pemohon,
Termohon, calon istri Pemohon dan juga keluarga masingmasing, dengan demikian sejalan dengan
ketentuan Pasal 3 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974.
Menimbang, bahwa Pemohon telah pula mengajukan permohonan agar ditetapkan harta bersama
Pemohon dan Termohon sebagaimana diuraikan di atas, Majelis Hakim mempertimbangkan bahwa
permohonan tersebut dapat dikabulkan karena akan memastikan harta bersama Pemohon dengan
Termohon, dan calon istri kedua Pemohon tidak akan mengganggu gugat tentang status harta tersebut.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah diuraikan di atas, maka
permohonan Pemohon tersebut cukup beralasan dan oleh karenanya sudah selayaknya untuk dikabulkan
sesuai ketentuan Pasal 40 dan Pasal 41 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo Pasal 55 s/d 58
Kompilasi Hukum Islam.
Menimbang, bahwa karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan ketentuan
Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan yang kedua dengan Undang-
Undang Nomor 50 Tahun 2009, semua biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada
Pemohon.
Mengingat segala ketentuan perundangan-perundangan yang berlaku serta hukum syara' yang berkaitan
dengan perkara ini.
MENGADILI
1. Mengabulkan permohonan Pemohon
2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menikah lagi (poligami) dengan calon istri kedua bernama
Mawar Indah.
3. Menetapkan harta bersama antara Pemohon dengan Termohon sebagai berikut:
a. Sebidang tanah dan rumah di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur dengan
luas tanah 126 M2 dan luas bangunan 60 M2.
b. Satu buah mobil yaitu Honda HRV Type E 1,5 dengan nomor polisi B2213 TYA.
c.Satu buah sepeda motor yaitu Honda Supra Fit 110 dengan nomor polisi B 6155 SEW.
d. Dua buah sepeda yaitu Polygon dan London Taxi.
e.Logam Mulia (emas) seberat 7 (tujuh) gram.
4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.445.000,00 (empat ratus
empat puluh lima ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada
hari Senin tanggal 30 Desember 2020 Masehi bertepatan dengan tanggal 8 Rajab 1443 Hijriah oleh Dra.
Hj. St. Nadirah, M.H. sebagai Ketua Majelis, Dr. Muhammad Thamrin A., M.H. dan M. Sahri, S.H.,
M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam
sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis beserta para Hakim Anggota tersebut, dan didampingi
oleh Amrullah, S.H.I sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon.

Ketua Majelis,

Dra. Hj. St. Nadirah, M.H.

Hakim Anggota Hakim Anggota

Dr. Muhammad Thamrin A., M.H. M. Sahri, S.H., M.H.

Panitera Pengganti

Amrullah, S.H.I.

Perincian biaya:
1. Biaya Pendaftaran: Rp. 30.000.00
2. Biaya Proses: Rp. 75.000.00
3. PNBP Panggilan: Rp. 20.000.00
4. Biaya Panggilan: Rp.300.000.00
5. Biaya Redaksi: Rp.10.000.00
6. Biaya Meterai: Rp. 10.000.00
Jumlah: Rp. 445.000.00
(Empat ratus empat puluh lima ribu rupiah).

Anda mungkin juga menyukai