Perihal : Replik
Salam sejahtera teriring doa, semoga segenap aktivitas keseharian Kita senantiasa
berada dalam lindungan Allah SWT. Amin.
Page 1 of 6
ESUMA, Warga Negara Indonesia, Pemegang KTP No.xxxxxx, Tempat dan tanggal
lahir Semarang, 9 Juni 1983, Agama Islam, Pekerjaan Karyawan Swasta, yang
beralamat di Jl. Komplek PUIII, Kelurahan XXX, Kecamatan XXXXX, Kota XXXXX,
Provinsi Kalimantan Timur, yang dalam hal ini telah memilih tempat kediaman
hukum (domicilie) pada Kantor Kuasanya sebagaimana tersebut di atas. Bersama
ini Kami mengajukan REPLIK sebagai tanggapan atas Jawaban Tergugat pada
Permohonan Cerai Talak, untuk selanjutnya disebut
------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------- PEMOHON.
Adapun Replik yang merupakan tanggapan Jawaban Termohon ini, dapat Kami
uraikan sebagai berikut:
2. Bahwa Termohon mengakui dan tidak membantah, dalil Pemohon pada Nomor
3, yaitu Pemohon dan Termohon tinggal bersama selama 11 tahun dan belum
dikaruniai seorang anak.
3. Bahwa pada prinsipnya, sesuai Nomor 4, Termohon telah mengakui dan tidak
membantah dalil Pemohon yaitu khusunya ketidakharmonisan dan sering
terjadi perselisihan antara Pemohon dan Termohon, oleh karena itu sudah
sepantasnyalah apabila Permohonan Cerai Talak dari Pemohon harus dikabulkan.
5. Bahwa pada Nomor 6, 7 dan Nomor 8, disaat melakukan hubungan Suami Istri,
Pemohon dapat penetrasi tetapi tidak maksimal seperti hakikatnya seorang
Suami.
Page 2 of 6
6. Bahwa dengan semakin bertambahnya usia Pemohon dan Termohon, Termohon
pernah menyampaikan persetujuan kepada Pemohon untuk menikah lagi.
8. Bahwa orang Tua Pemohon dan Termohon telah dikenalkan dan diberitahu
mengenai profil Calon Istri Pemohon. Pemohon juga telah menyampaikan, Calon
Istri Pemohon adalah berstatus Janda dengan 4 (empat) orang anak yang
masih dibawah umur (kecil).
9. Bahwa Pemohon tidak memiliki niat untuk menyembunyikan identitas Calon Istri
Pemohon, ini dapat terlihat dengan Termohon dapat mengakses data
telekomunikasi Pemohon.
10. Bahwa sesuai dengan Nomor 10 dan 11 Jawaban Permohonan Cerai Talak dari
Termohon:
.....telah menikah siri, Termohon berusaha untuk tetap sabar dan berusaha
menerima serta memaafkan Pemohon.
11. Bahwa Pemohon sebagai seorang Suami dan sebagai seorang Manusia biasa, juga
ingin mempunyai rumah tangga yang lengkap dan utuh seperti pada umumnya
sebuah Keluarga.
12. Bahwa Pemohon dan Termohon, pernah melakukan Mediasi dengan dihadiri
pihak Keluarga Pemohon, Termohon serta dihadirkan pula seorang Ustadz.
13. Bahwa Orang Tua Pemohon, telah menyetujui pernikahan siri yang dilakukan
oleh Pemohon setelah diberikan pengertian tentang kondisi Rumah tangga
Pemohon dan Termohon.
14. Bahwa telah terdapat beberapa dalil-dalil yang bertolak belakang dan saling
bertentangan dari Permohonan Cerai Talak yang diajukan oleh Termohon, yaitu
seperti pada Nomor 14 dan Nomor 15.
Page 3 of 6
Bahwa Termohon memaafkan Pemohon karena mengurangi hak yang seharusnya
diterima oleh Termohon. Terhadap hak yang telah dikurangi oleh Pemohon,
telah disampaikan oleh Pemohon kepada Termohon sebelumnya, yaitu Pemohon
akan menjalani 2 (dua) rumah tangga dan Termohon menerima keputusan
tersebut.
15. Bahwa
berdasarkan Jawaban Permohonan Cerai Talak dari Tergugat pada Nomor
16, 17, 18, 19. Termohon telah memberikan maaf sehingga menyetujui
Permohonan Cerai Talak yang diajukan oleh Pemohon.
17. Bahwa Pemohon berusaha untuk berlaku adil, namun konflik dan perselisihan
semakin sering terjadi. Melihat kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohon
yang jelas-jelas sudah tidak harmonis tersebut, maka dasar hukum yang
digunakan oleh Pemohon mengenai pengajuan Permohonan Cerai Talak ini
adalah:
“Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang
wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah
tangga) yang Bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.
“Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara suami
istri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri”.
Dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 3 Inpres No. 1 Tahun 1991 juga
menyebutkan bahwa:
“Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang
Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah”.
Page 4 of 6
Berdasarkan Pasal 19 poin e dan f Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975
tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
disebutkan bahwa perceraian terjadi karena alasan:
“e. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat
tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami/isteri;
18. Bahwa
Pemohon meyakini bahwa perceraian adalah satu-satunya jalan terbaik
demi kebaikan bersama dan masa depan Pemohon dan Termohon, serta untuk
menghindari kemadlaratan yang lebih besar oleh karena itu Pemohon
mengajukan hal ini ke Pengadilan Agama Balikpapan untuk melakukan
Permohonan Cerai Talak.
19. Bahwa Pemohon sanggup membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
PRIMER :
Page 5 of 6
SUBSIDIER :
Apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, mohon penetapan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Demikian Permohonan Cerai Talak ini Kami ajukan, atas perhatian Majelis Hakim
yang terhormat, Kami ucapkan Terima Kasih.
Hormat Kami
Kuasa Hukum Pemohon,
Page 6 of 6