Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Replik Dan Duplik

» Pengertian
REPLIK DAN DUPLIK

A.   Replik yaitu adalah jawaban penggugat dalam hal baik terulis maupun juga lisan terhadap
jawaban tergugat atas gugatannya. Replik diajukan oleh penggugat untuk meneguhkan
gugatannya tersebut, dengan cara mematahkan berbagai alasan dalam penolakan yang
dikemukakan tergugat di dalam jawabannya. Replik adalah lanjutan dari suatu pemeriksaan
dalam perkara perdata di dalam pengadilan negeri setelah tergugat mengajukan jawabannya.
Replik ini berasal dari 2 kata yakni re (kembali) dan pliek (menjawab), jadi dapat kita simpulkan
bahwa replik berarti kembali menjawab.
Menurut JTC Simoramgkir,cs 1980 :148 Replik ialah jawaban balasan atas jawaban tergugat di
dalam perkara perdata.
Replik harus disesuaikan dengan kualitas dan kuantitas dalam jawaban tergugat. Oleh sebab itu,
replik ialah respons Penggugat atas suatu jawaban yang diajukan tergugat. Bahkan juga tidak
tertutup kemungkinan membuka peluang kepada penggugat agar mengajukan rereplik. Replik
Penggugat ini bisa berisi pembenaran terhadap suatu jawaban Tergugat atau juga boleh jadi
penggugat menambahkan keterangan dengan maksud untuk memperjelas dalil yang diajukan
penggugat di dalam gugatannya tersebut.
Sebagaimana juga halnya jawaban, maka replik itu juga tidak di atur dalam H.I.R/R.Bg, akan
tetapi di dalam pasal 142 reglemen acara perdata, replik itu biasanya berisi dalil-dalil atau hak-
hak tambahan guna dalam menguatkan dalil-dalil gugatan si penggugat. Penggugat di dalam
replik ini juga bisa mengemukakan sumber sumber pendapat pendapat para ahli, kepustakaan,
kebiasaan ,doktrin , dan sebagainya. Peranan yurisprudensi sangat penting dalam replik,
mengigat kedudukanya adalah salah satu dari sumber hukum. Untuk dalam penyusunan replik
biasanya cukup sekiranya dengan cara mengikuti poin-poin jawaban pihak tergugat.

B.   Duplik yaitu adalah jawaban tergugat terhadap suatu replik yang diajukan oleh penggugat. Sama
juga halnya dengan replik, duplik ini juga bisa diajukan baik dalam bentuk tertulis maupun
dalam bentuk lisan.
Duplik ini diajukan oleh tergugat untuk meneguhkan jawabannya yang pada lazimnya berisi
suatu penolakan terhadap suatu gugatan pihak penggugat.
Apabila dalam acara jawab-menjawab diantara pihak penggugat dan pihak tergugat sudah
dinyatakan cuk up, dimana dalam duduk perkara perdata yang telah diperiksa sudah jelas
keseluruhannya, tahapan pemeriksaan berikutnya ialah tahapan pembuktian.

CONTOH SURAT GUGATAN DAN


JAWABANNYA ( GUGATAN CERAI )
DALAM PERDATA

SURAT GUGATAN

Perihal : Gugatan Cerai Makassar, 01 Mei 2015

Kepada Yth,
Ketua Pengadilan Agama
Di-
Makassar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini saya :
Nama : Miyako Mori
Agama : Islam
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Dosen
Alamat : Jalan Inspeksi Kanal Pampang No. 05 , Kel. Pampang, Kec.Panakukang, Kota
Makassar.
Dalam gugatan ini selanjutnya disebut PENGGUGAT;

PENGGUGAT dengan ini hendak mengajukan gugatan cerai terhadap :

Nama : Yamamoto Luffy


Agama : Islam
Umur : 37 tahun
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Jalan Sukamaju No. 05, Kelurahan Topia, Kecamatan Ambarawa, Kota
Makassar.
Dalam gugatan ini selanjutnya disebut TERGUGAT;
Adapun yang menjadi dasar-dasar diajukannya gugatan cerai ini adalah sebagai berikut :
1.           Bahwa, pada tanggal 28 Januari 2008 Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan
yang tercatat di Kantor Urusan Agama ( KUA ) Kecamatan Somba Opu , Kabupaten Gowa
berdasarkan Akta Nikah No. 453/02/IV/2008;
2.           Bahwa, pada awal masa perkawinan, Penggugat dan Tergugat telah tinggal bersama-sama hidup
rukun dan damai, bahkan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai anak laki-laki dan perempuan
yang bernama Yamato Mui, lahir di Makassar pada tanggal 28 November 2008 dengan Akta
Kelahiran No. 243 tertanggal 1 Januari 2009, dan Sakura Kirei , lahir di Makassar pada tanggal
28 Januari 2012 dengan Akta Kelahiran No.345 tertanggal 17 November 2012;
3.           Bahwa, sejak kurang lebih 3 (tiga) tahun terakhir diantara Penggugat dan Tergugat telah sering
terjadi pertengkaran dan perselisihan, dan meskipun pertengkaran dan perselisihan tersebut
sering berujung pada perdamaian, namun pertengkaran dan perselisihan tersebut tetap terulang
secara terus menerus;
4.           Bahwa, yang selalu memulai pertengkaran dan perselisihan tersebut adalah Tergugat yaitu
dengan menuduh bahwa Penggugat telah melakukan perselingkuhan akan tetapi Tergugatlah
yang melakukan perselingkuhan tersebut;
5.           Bahwa, dalam pertengkaran dan perselisihan Penggugat sering kali mendapat perlakuan kasar
dan penghinaan dari Tergugat;
6.           Bahwa, untuk mengatasi pertengkaran dan perselisihan tersebut, Penggugat dan Tergugat telah
melakukan berbagai upaya untuk menghindari terjadinya keretakan rumah tangga, antara lain :
dengan mendengarkan nasehat dari Orang Tua, serta melakukan konsultasi perkawinan, namun
perselisihan yang terjadi diantara Penggugat dan Tergugat terus saja berlangsung;
7.            Bahwa, dengan terjadinya pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus tersebut, maka
perkawinan yang telah dibina selama kurang lebih 8 (delapan) tahun tersebut tidak lagi dapat
menjalin hubungan untuk saling berbagi kasih,saling menyayangi, dan saling membantu satu
sama lain, serta menanamkan budi pekerti terhadap anak dari Penggugat dan Tergugat.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Penggugat dengan ini memohon kepada Majelis Hakim yang
memeriksa perkara ini untuk memutuskan sebagai berikut :

PRIMAIR :
1.      Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2.      Menyatakan putusnya perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana dimaksud
dalam Akad Nikah No.; 453/02/IV/2008;
3.      Menyatakan hak asuh anak berada di dalam kekuasaan Penggugat;
4.      Menyatakan seluruh harta bersama di bagi 2 ( dua ) sama rata diantara Penggugat dan Tergugat;
5.      Menghukum Tergugat untuk memberikan uang iddah kepada Pengggugat sebesar Rp 3.000.00,-
( tiga juta rupiah );
6.      Menghukum Tergugat untuk member nafkah anak sebesar Rp 8.000.000,- ( delapan juta rupiah )
setiap bulan hingga anak dewasa;
7.      Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.

SUBSIDAIR :
Apabila Majelis Hakim berkehendak lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ( ex aequo et
bono ).

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat Penggugat,

( Miyako Mori )
JAWABAN TERGUGAT
Nomor : 0995/Pdt.G/2015/PA. Mks.

Makassar, 04 Mei 2015

Perihal : Jawaban Tergugat

Antara :
Miyako Mori ……………………………….. Penggugat
Melawan
Yamamoto Luffy ……………….…………... Tergugat

Kepada Yth,
Ketua Majelis Hakim dalam perkara
Nomor : 0995/Pdt.G/2015/PA. Mks.
Pengadilan Agama
Di-
Makassar

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Yang bertanda tangan di bawah ini kami :


Mada Uchira ,S.H,M.H. Advokat dan Konsultan Hukum yang berkantor di Jalan Cendrawasi No.
28 Makassar, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal tanggal 05 Mei 2015 (terlampir),
bertindak untuk dan atas nama Tergugat :
Nama : Yamamoto Luffy
Agama : Islam
Umur : 37 tahun
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Jalan Sukamaju No. 05 RT. 05 RW 03 Kelurahan Topia, Kecamatan Ambarawa,
Kota Makassar.

Dengan ini perkenankan Tergugat menyampaikan jawaban-jawaban atas Gugatan Cerai


tertanggal 01 Mei 2015 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

1.      Bahwa, Tergugat menolak dalil-dalil Penggugat seluruhnya, kecuali yang secara tegas diakui;
2.      Bahwa benar, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah, yang terrcatat di Kantor
Urusan Agama ( KUA ) Kecamatan Somba Opu , Kabupaten Gowa berdasarkan Akta Nikah No.
453/02/IV/2008 ;
3.      Bahwa benar, pada awal masa perkawinan, Penggugat dan Tergugat telah tinggal bersama-sama
hidup rukun,damai, dan telah dikaruniai anak laki-laki dan perempuan yang bernama Yamato
Mui, dan Sakura Kirei;
4.      Bahwa benar, sejak kurang lebih 3 (tiga) tahun terakhir diantara Penggugat dan Tergugat telah
sering terjadi pertengkaran dan perselisihan, dan meskipun pertengkaran dan perselisihan
tersebut sering berujung pada perdamaian, namun pertengkaran dan perselisihan tersebut tetap
terulang secara terus menerus;
5.      Bahwa tidak benar, Tergugat melakukan perselingkuhan seperti apa yang telah dituduhkan
Penggugat;
6.      Bahwa tidak benar, Tergugat telah melakukan perbuatan kasar dan menghina Penggugat pada
saat pertengkaran dan perselisihan terjadi;
7.      Bahwa benar, Tergugat dan Penggugat telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi
terulangnya pertengkaran dan perselisihan yang sering kali terjadi;
8.      Bahwa tidak benar, perkawinan yang telah dibina selama 8 (delapan) tahun itu tidak dapat lagi
menjalin hubungan untuk saling berbagi kasih,saling menyayangi, dan saling membantu satu
sama lain, serta menanamkan budi pekerti terhadap anak dari Penggugat dan Tergugat. Akan
tetapi, semua hubungan itu dapat dijalin apabila Penggugat sadar dan harus bersikap untuk
saling memahami;

Maka berdasarkan segala apa yang terurai diatas, Tergugat mohon dengan hormat sudilah
kiranya Pengadilan Agama Makassar berkenan memutuskan:

1.      Menolak gugatan Penggugat seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima;
2.      Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara.

Demikianlah jawaban Tergugat terhadap Gugatan Penggugat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat

( Mada Uchira ,S.H,M.H. )

Anda mungkin juga menyukai