Anda di halaman 1dari 22

UAS HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA

Dosen Pengampu : Dr. Hj. Aah Tsamrotul Fuadah, M.Ag. dan Ilman Napiah, S.Sy, M.H

Membuat Susunan Beracara di Pengadilan Agama Mengenai Perceraian

1. Surat Gugatan (P)


2. Surat Jawaban (T)
3. Replik (P)
4. Duplik (T)
5. Pembuktian (P) (T)
6. Putusan Pengadilan

Nama : Salma Nuraini

NIM : 1203060108

kelas : HPI 6C

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM


HUKUM PIDANA ISLAM
Surat Gugatan

Garut, 28 Juni 2023

Hal : Gugatan Cerai


Lampiran : 1 (surat kuasa)

Kepada Yth.,
Ketua Pengadilan Negeri Garut
Di
Garut

Dengan hormat
Bersama ini, saya Salma Nuraini S.H., umur 20 tahun, pekerjaan advokat yang berkedudukan di
Jalan K.H Hasan Arif, Banyuresmi, Garut dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama :

angelica binti Suhendar, agama Islam, umur 33 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat
tinggal di Jalan Cimanuk No. 20, Kelurahan lowokwaru, Kecamatan Merjosari, Kabupaten
Garut, Provinsi Jawa Jawa Barat, dalam gugatan ini selanjutnya disebut PENGGUGAT;

PENGGUGAT dengan ini hendak mengajukan gugatan cerai terhadap:

Kenzi agama Islam, umur 35 tahun, pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Jalan Cimanuk
No.20, Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Merjosari, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat,
dalam gugatan ini selanjutnya disebut TERGUGAT;

Adapun yang menjadi dasar-dasar diajukannya gugatan cerai ini adalah sebagai berikut:

1. Bahwa, pada tanggal 15 maret 2013 PENGGUGAT dan TERGUGAT telah


melangsungkan perkawinan yang tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Merjosari, Kabupaten Garut berdasarkan Akta Nikah No.: A.K.5002 tertanggal 16
maret 2013;
2. Bahwa, pada awal masa perkawinan, PENGGUGAT dan TERGUGAT telah tinggal
bersama dan hidup rukun, bahkan PENGGUGAT dan TERGUGAT telah dikaruniai
seorang anak yang bernama Azzura, lahir di Garut pada tanggal 20 oktober 2016
dengan Akta Kelahiran No: 2022/MG/2016, tertanggal 25 oktober 2016;
3. Pada awalnya, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan baik serta
harmonis layaknya suami istri, tetapi mulai berubah semenjak tahun 2020 sering cekcok
karena perekonomian.
4. Bahwa, sejak kurang lebih 2 ( Dua ) tahun terakhir, di antara PENGGUGAT dan
TERGUGAT telah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, dan meskipun
perselisihan dan pertengkaran tersebut sering berujung pada perdamaian, namun
perselisihan dan pertengkaran tersebut tetap berulang secara terus-menerus;
5. Tergugat mulai melakukan penganiayaan berat kepada Penggugat, yakni menempeleng
Penggugat sampai pingsan/memar, melakukan penganiayaan dengan senjata tajam,
memukul Penggugat dengan benda-benda keras, dan lainnya.
6. Tergugat juga tidak memberi nafkah selama 2 bulan
7. Akibat kejadian tersebut, Penggugat merasakan trauma hebat dan selalu ketakutan
apabila bertemu dengan Tergugat sehingga tidak sanggup lagi melanjutkan rumah
tangga dengan Tergugat
8. Pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat tetapi tidak
berhasil.
9. Terkait dengan keberadaan anak, Penggugat mohon agar hak asuhnya jatuh kepada
Penggugat demi keselamatannya.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, PENGGUGAT dengan ini memohon kepada Majelis Hakim
yang memeriksa perkara ini untuk memutuskan sebagai berikut:

1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;


2. Menyatakan putusnya perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT sebagaimana
dimaksud dalam Akta Nikah No.: A.K.5002 tertanggal 16 maret 2013 yang tercatat di
Kantor Urusan Agama Kecamatan Merjosari, Kabupaten Garut;
3. Menyatakan hak asuh anak berada di dalam kekuasaan PENGGUGAT;
4. Menyatakan seluruh harta bersama dibagi 2 (dua) sama rata di antara PENGGUGAT
dan TERGUGAT;
5. Menghukum TERGUGAT untuk memberikan uang iddah kepada PENGGUGAT
sebesar Rp. 350.000.000 ( tiga ratus lima puluh juta rupiah );
6. Menghukum TERGUGAT untuk memberikan nafkah anak sebesar Rp. 3.000.000 ( tiga
juta rupiah) setiap bulan hingga anak dewasa;
7. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara.

Apabila Majelis Hakim berkehendak lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et
bono).

Hormat saya,

Kuasa Hukum Penggugat

 Salma Nuraini, S.H.


SURAT JAWABAN GUGATAN
No. 1911/Pdt.G//2023/PA.Grt

Perihal : Jawaban Tergugat

Kepada Yth.
Ketua Majelis Hakim
Dalam perkara No. 1911/Pdt.G//2023/PA.Grt
Pengadilan Agama
Di Garut

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami :


Siska ariani, M.H. advokat dan konsultan hukum yang berkantor di Jl. Silaberanti No. 58F, Garut
berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 1 Juli 2023 (terlampir), bertindak untuk dan atas nama
tergugat :

Nama : Kenzi bin Kenzu


Agama : Islam
Usia : 35 tahun
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl. Cimanuk No.20, Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Merjosari, Kabupaten Garut,
Provinsi Jawa Barat,

Dengan ini perkenankan tergugat menyampaikan jawaban atas Gugatan Cerai tertanggal 28 Juni
2023 dengan pokok sebagai berikut :
1. Bahwa benar, pada tanggal 15 maret 2013 PENGGUGAT dan TERGUGAT telah
melangsungkan perkawinan yang tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Merjosari, Kabupaten Garut berdasarkan Akta Nikah No.: A.K.5002 tertanggal 16 maret
2013;
2. Bahwa benar, pada awal masa perkawinan, PENGGUGAT dan TERGUGAT telah tinggal
bersama dan hidup rukun, bahkan PENGGUGAT dan TERGUGAT telah dikaruniai
seorang anak yang bernama Azzura, lahir di Garut pada tanggal 20 oktober 2016 dengan
Akta Kelahiran No: 2022/MG/2016, tertanggal 25 oktober 2016;
3. Bahwa benar,Pada awalnya, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan
baik serta harmonis layaknya suami istri, tetapi mulai berubah semenjak tahun 2020
terjadinya perselisihan yang sering karena perekonomian.
4. Bahwa, sejak kurang lebih 3 ( Dua ) tahun terakhir, di antara PENGGUGAT dan
TERGUGAT telah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, dan meskipun
perselisihan dan pertengkaran tersebut sering berujung pada perdamaian, namun
perselisihan dan pertengkaran tersebut tetap berulang secara terus-menerus;
5. Bahwa Tidak Benar Tergugat mulai melakukan penganiayaan berat kepada Penggugat,
yakni menempeleng Penggugat sampai pingsan/memar, melakukan penganiayaan dengan
senjata tajam, memukul Penggugat dengan benda-benda keras, dan lainnya. penggugat
hanya membentak. hal ini kabur dan tidak jelas.
6. bahwa tidak benar, Akibat kejadian tersebut, Penggugat merasakan trauma hebat dan
selalu ketakutan apabila bertemu dengan Tergugat sehingga tidak sanggup lagi
melanjutkan rumah tangga dengan Tergugat
7. bahwa benar, Pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat
tetapi tidak berhasil.

Maka berdasarkan uraian di atas, Tergugat mengajukan permohonan kepada Pengadilan Agama
Garut berkenan memberi putusan untuk :

1. Menolak gugatan Penggugat secara keseluruhan, atau setidak-tidaknya tidak dapat


diterima;
2. Memberi hukuman pada Penggugat untuk membayar biaya perkara.

Demikian jawaban Tergugat terhadap gugatan Penggugat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Hormat kami,
Kuasa Hukum Tergugat

Siska ariani, M.H.


REPLIK PENGGUGAT ATAS JAWABAN TERGUGAT
DALAM PERKARA NO. 1911/PDT.G/2023/PA.Grt
Kepada Yth.,
Majelis Hakim Perkara No.1911/PDT.G/2023/PA.Grt
di Pengadilan Agama Garut

Dengan hormat,

Berkenaan dengan surat Tangkisan dan Jawaban Tergugat atas gugatan Penggugat dalam perkara
ini, maka perkenankan kami selaku Kuasa Hukum Penggugat menanggapinya sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:

Bahwa eksepsi yang diajukan oleh Tergugat dalam perkara ini adalah tidak beralasan hukum dan
karenanya Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang mulia untuk menolaknya dengan
alasan dan argumentasi sebagai berikut:
1. Bahwa eksepsi Tergugat tidak beralasan hukum yang kuat dan tidak menunjukan
kekuatan jika Tergugat merasa benar dan tidak melakukan poin poin yang disampaikan
penggugat.
2. Bahwa eksepsi Tergugat angka 2 yang pada pokoknya menyebutkan Gugatan Penggugat
Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) .jelas eksepsi Tergugat dalam perkara ini adalah
tidak beralasan kurang penjelasan mohon dikesampingkan;

DALAM POKOK PERKARA:


1. Bahwa segala apa yang termuat dalam eksepsi di atas merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan pokok perkara ini;
2. Bahwa Penggugat tetap dengan dalil gugatan Penggugat semula dan menolak semua
alasan-alasan yang dikemukakan oleh Tergugat dalam jawabannya, kecuali hal-hal yang
diakui dengan tegas kebenarannya;
3. Bahwa cerita yang dibangun oleh Tergugat dalam surat jawabannya untuk meyakinkan
Majelis Hakim kurang menguatkan karena tidak dilandasi dasar hukumnya.
4. Bahwa dengan tidak dibantahnya dalil gugatan Penggugat lainnya, maka menurut hukum
pembuktian sepanjang terkait dengan dalil yang tidak dibantah tersebut merupakan suatu
Pengakuan Tergugat, sehingga dalil-dalil yang tidak dibantah tersebut telah terbukti
dengan sempurna;

Demikianlah Tanggapan Penggugat (Replik) atas surat Tangkisan dan Jawaban Tergugat
kami sampaikan pada persidangan ini, atas kesempatan yang diberikan diucapkan terima
kasih.

Hormat kami,

Salma Nuraini, S.H., M.H


Duplik Tergugat

Perihal : Duplik Tergugat,


Atas Replik dari Penggugat tertanggal 3 juli 2023.
Dalam Perkara Perdata No 1911/Pdt.G/2023/MA.Grt

Kepada Yth.
Majelis Hakim Persidangan Perkara No.
1911/Pdt.G/2023/MA.Grt
Di Pengadilan Agama
Garut

Assalamualaikum Wr. Wb

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah :


Siska Ariani ,M.H advokat dan konsultan hukum yang berkantor di Jl. Silaberanti No. 58F,
Garut , berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal tanggal 1 Juli 2023, bertindak untuk dan atas
nama Tergugat :

Nama : Kenzi bin Kenzu


Agama : Islam
Usia : 35 tahun
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl. Cimanuk No.20, Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Merjosari, Kabupaten Garut,
Provinsi Jawa Barat,

Dengan ini perkenankan Tergugat menyampaikan Duplik atas Replik Penggugat yang
disampaikan melalui sidang Pengadilan Agama 29 Juni 2023 adalah
sebagai berikut :
Dalam Pokok perkara :

1. Bahwa tergugat tetap pada dalil-dalil jawaban pertama dan menolak dengan tegas
gugatan penggugat maupun repliknya, kecuali yang diakui kebenarannya oleh tergugat;
2. Tergugat mohon pada Majelis Hakim untuk menerima seluruh dalil jawaban pertamanya
dan mohon agar dicatat kembali dalam duplik ini;
3. Bahwa tergugat menolak dengan tegas replik penggugat yang mengatakan bahwa mata
Trauma/ memar pengugat adalah akibat kekerasan yang dilakukan tergugat.
4. Bahwa tergugat tidak pernah memukul penggugat sampai pingsan.

Demikian duplik Tergugat atas Replik Penggugat

Hormat kami,

Siska Ariani M.H.


Pembuktian pihak penggugat

Pihak Penggugat :

A. Alat bukti surat


- KTP Penggugat ( Terlampir)
- Buku Nikah antara Penggugat & Tergugat ( Terlampir)
- Akta lahir anak dari Penggugat & Tergugat ( Terlampir)
- foto memar di muka

B. Alat bukti Saksi


- Keterangan saksi “Liska binti Suhendar”
- Keterangan saksi “Juna bin gunawan”

Hormat kami,

Kuasa Hukum Penggugat


Pembuktian Pihak Tergugat
Pihak Tergugat :
A. Alat bukti surat
- KTP Penggugat ( Terlampir)
- Buku Nikah antara Penggugat & Tergugat ( Terlampir)
- Akta lahir anak dari Penggugat & Tergugat ( Terlampir)

B. Alat bukti saksi


- Keterangan saksi “jejen bin jujun”
- Keterangan saksi “keshia binti zena”

Hormat kami,

Kuasa Hukum Penggugat


PENGADILAN AGAMA
GARUT

PUTUSAN
PERKARA NO. 1911/PDT.G/2023/PA.Grt
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Kelas I A Garut yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada
tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara
cerai gugat yang diajukan oleh :
PENGGUGAT umur 33 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Jalan
Cimanuk No. 20, Kelurahan lowokwaru, Kecamatan Merjosari, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa
Barat, dalam hal menunjuk Kuasa hukumnya Salma Nuraini, S.H., M.H Advokat/Penasihat
Hukum pada kantor pekerjaan advokat yang berkedudukan di Jalan K.H Hasan Arif,
Banyuresmi, Garut. dalam gugatan ini selanjutnya disebut PENGGUGAT ;
----------------------------------------------------------------------- M E L A W A N
TERGUGAT, Kenzi agama Islam, umur 35 tahun, pekerjaan Swasta, bertempat tinggal
di Jalan Cimanuk No.20, Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Merjosari, Kabupaten Garut,
Provinsi Jawa Barat, dalam gugatan ini selanjutnya disebut
TERGUGAT;----------------------------------------
Pengadilan Agama tersebut di atas ------------------------------------------------------
Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; -------------------------------------
Telah mendengar keterangan keluarga Penggugat dan Tergugat di depan
persidangan ;-------------------------------------------------------------------------------------------
TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan suratnya tertanggal 28 juni 2023 yang didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Agama Kelas I A Garut dibawah Nomor : 1911Pdt.G/2023/PA.Grt,
telah mengajukan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa, pada tanggal 15 maret 2013 PENGGUGAT dan TERGUGAT telah


melangsungkan perkawinan yang tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Merjosari, Kabupaten Garut berdasarkan Akta Nikah No.: A.K.5002 tertanggal 16 maret
2013;
2. Bahwa, pada awal masa perkawinan, PENGGUGAT dan TERGUGAT telah tinggal
bersama dan hidup rukun, bahkan PENGGUGAT dan TERGUGAT telah dikaruniai
seorang anak yang bernama Azzura, lahir di Garut pada tanggal 20 oktober 2016 dengan
Akta Kelahiran No: 2022/MG/2016, tertanggal 25 oktober 2016;
3. Pada awalnya, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan baik serta
harmonis layaknya suami istri, tetapi mulai berubah semenjak tahun 2020 sering cekcok
karena perekonomian.
4. Bahwa, sejak kurang lebih 2 ( Dua ) tahun terakhir, di antara PENGGUGAT dan
TERGUGAT telah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, dan meskipun
perselisihan dan pertengkaran tersebut sering berujung pada perdamaian, namun
perselisihan dan pertengkaran tersebut tetap berulang secara terus-menerus;
5. Tergugat mulai melakukan penganiayaan berat kepada Penggugat, yakni menempeleng
Penggugat sampai pingsan/memar, melakukan penganiayaan dengan senjata tajam,
memukul Penggugat dengan benda-benda keras, dan lainnya.
6. Tergugat juga tidak memberi nafkah selama 2 bulan
7. Akibat kejadian tersebut, Penggugat merasakan trauma hebat dan selalu ketakutan
apabila bertemu dengan Tergugat sehingga tidak sanggup lagi melanjutkan rumah tangga
dengan Tergugat
8. Pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat tetapi tidak
berhasil.
9. Terkait dengan keberadaan anak, Penggugat mohon agar hak asuhnya jatuh kepada
Penggugat demi keselamatannya.

Berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas, maka Penggugat mohon kiranya Pengadilan Agama Kelas
IA Garut untuk memutus :

PRIMER :
- Mengabulkan permohonan Penggugat untuk seluruhnya ;----------------------------------
- Menetapkan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian ;----
- Menetapkan hak asuh anak tetap berada pada Penggugat ;----------------------------------
- Menetapkan kewajiban Tergugat selaku orang tua untuk memberi nafkah kepada
anak-anak tersebut sampai mereka Dewasa dan dapat berdiri sendiri Rp 3000.000,- (tiga
juta rupiah) setiap bulan ;---------------------------------------------------------------------------
- Menetapkan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;---------------------------------------------------------------------------------------------

SUBSIDER :
Apabila hakim Pengadilan Agama Kelas I A Garut berpendapat lain mohon putusan yang
seadilnya (Ex. AEQUO ET BONO)
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang te!ah ditentukan kan Penggugat datang
menghadap, akan tetapi Tergugat tidak datang, meskipun telah dipanggil dengan patut, dan
ketidak datangan Tergugat tersebut bukan disebabkan suatu halangan yang sah;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menasehati Penggugat agar mau bersabar dan
dapat rukun kembali dengan Tergugat namun usaha tersebut tidak berhasil, karena Penggugat
tetap pada pendiriannya ;-------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa sebagai upaya untuk mengupayakan damai, seperti yang diatur dalam
Peraturan Mahkamah Agung No. 1 tahun 2008 Majelis Hakim telah menunjuk Drs. H. Imron
Rosyadi, MH sebagai Hakim Mediator untuk mengadakan mediasi, akan tetapi usaha tersebut
menemui jalan buntu, karena pihak Tergugat tidak hadir dan Penggugat tetap pada isi pokok
gugatannya ;----------------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa pemeriksaan dilanjutkan dalam sidang tertutup untuk umum, lalu
dibacakanlah gugatan Penggugat, dan ternyata ia tetap mempertahankan isi gugatannya
;-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalilnya ia telah menyampaikan alat alat
bukti tertulis yaitu :--------------------------------------------------------------------------------------------
1. Photo Copy Kartu Tanda Penduduk Nomor 1771076609760001 yang dikeluarkan oleh
camat Ratu Samban kota Bengkulu tanggal 12 November 2008 ( P.1 ) ;--------------------
2. Photo Copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 826/52/XII/2013 yang dikeluarkan oleh Kantor
Urusan Agama kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu (P.2) ;-------------------------

Menimbang. bahwa Penggugat juga telah menghadirkan keluarga dekatnya yang bernama
SAKSI I, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, Jalan Cimanuk No. 22,
Kelurahan lowokwaru, Kecamatan Merjosari, Kabupaten Garut, menerangkan sebagai berikut
:-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, saksi adalah kakak kandung Penggugat ;------------------------------------------------
- Bahwa, pada awal masa perkawinan, PENGGUGAT dan TERGUGAT telah tinggal
bersama dan hidup rukun, bahkan PENGGUGAT dan TERGUGAT telah dikaruniai
seorang anak yang bernama Azzura, lahir di Garut pada tanggal 20 oktober 2016 dengan
Akta Kelahiran No: 2022/MG/2016, tertanggal 25 oktober 2016;
- Pada awalnya, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan baik serta
harmonis layaknya suami istri, tetapi mulai berubah semenjak tahun 2020 sering cekcok
karena perekonomian.
- Bahwa, sejak kurang lebih 2 ( Dua ) tahun terakhir, di antara PENGGUGAT dan
TERGUGAT telah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, dan meskipun
perselisihan dan pertengkaran tersebut sering berujung pada perdamaian, namun
perselisihan dan pertengkaran tersebut tetap berulang secara terus-menerus;
- Tergugat mulai melakukan penganiayaan berat kepada Penggugat, yakni menempeleng
Penggugat sampai pingsan/memar, melakukan penganiayaan dengan senjata tajam,
memukul Penggugat dengan benda-benda keras, dan lainnya.
- Tergugat juga tidak memberi nafkah selama 2 bulan
- Akibat kejadian tersebut, Penggugat merasakan trauma hebat dan selalu ketakutan
apabila bertemu dengan Tergugat sehingga tidak sanggup lagi melanjutkan rumah tangga
dengan Tergugat
- hal yang sama yang dikatakaan saksi 2 Bahwa, sejak masih serumah sampai dengan telah
berpisah saksi sudah menasehati tetapi tidak berhasil mendamaikan Penggugat dan
Tergugat dan sekarang saksi tidak bersedia lagi menasehati mereka dan sebaiknya
Penggugat diceraikan dari Tergugat ;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Penggugat menyatakan
menerima, karena memang demikian adanya ;----------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dalam kesimpulan akhirnya Penggugat menyatakan tetap
pada gugatannya dan mohon putusan ;-------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa semua jalannya persidangan telah dicatat dalam berita acara
persidangan, dan untuk mempersingkat uraian putusan ini cukup menunjuk berita acara
tersebut yang selanjutnya dianggap termuat dalam putusan ini ;--------------------------------

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut
diatas ;----------------------------------------------------------------------------------------- Menimbang,
bahwa berdasarkan alat bukti (P.1) terbukti bahwa Penggugat berada di wiiayah yurisdiksi
Pengadilan Agama Kelas I A Garut, karenanya maka gugatan Penggugat secara formil dapat
diterima ;--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang. bahwa berdasarkan alat bukti (P.2) Penggugat dan Tergugat adalah suami
isteri yang sah dan belum pernah bercerai, karenanya maka mereka berkualitas untuk bertindak
sebagai para pihak dalam perkara ini ;---------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Penggugat telah menunjuk Kuasa Hukumnya Salma Nuraini
S.H.,M.H Advokat/Penasihat Hukum pada kantor Konsultan Hukum yang berkedudukan di
Jalan K.H Hasan Arif, Banyuresmi, Garut, atas nama Penggugat telah bertindak sebagai Kuasa
Hukum ;-------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Penggugat datang menghadap di persidangan,dalam sidang ke satu
dan dua tergugat tidak hadir akan tetapi memberikan surat jawaban penggugat yang di dalamnya
tidak menguatkan bahwa dia merasa benar ;-----------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa untuk menindak lanjuti Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 1
Tahun 2023 Majelis Hakim telah menunjuk Hakim Mediator Drs. H. Imron Rosyadi, MH guna
mengupayakan damai di luar persidangan, akan tetapi mediasi tidak berhasil, karena Tergugat
tidak hadir ;--------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak hadir maka Majelis Hakim sependapat untuk
memeriksa perkara ini dengan tanpa hadirnya Tergugat ;--------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti surat dan keterangan saksi keluarga yang
telah disumpah, dihubungkan dengan gugatan Penggugat, dan beberapa keterangan tambahan
Penggugat di persidangan, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum sebagai berikut :
---------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, benar Penggugat dan Tergugat suami istri yang sah, terbukti dari kutipan Akta
Nikah Nomor : 826/52/XII/2013;---------------------------------
- Bahwa, pada awal masa perkawinan, PENGGUGAT dan TERGUGAT telah tinggal
bersama dan hidup rukun, bahkan PENGGUGAT dan TERGUGAT telah dikaruniai
seorang anak yang bernama Azzura, lahir di Garut pada tanggal 20 oktober 2016 dengan
Akta Kelahiran No: 2022/MG/2016, tertanggal 25 oktober 2016;
- Pada awalnya, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan baik serta
harmonis layaknya suami istri, tetapi mulai berubah semenjak tahun 2020 sering cekcok
karena perekonomian.
- Bahwa, sejak kurang lebih 2 ( Dua ) tahun terakhir, di antara PENGGUGAT dan
TERGUGAT telah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, dan meskipun
perselisihan dan pertengkaran tersebut sering berujung pada perdamaian, namun
perselisihan dan pertengkaran tersebut tetap berulang secara terus-menerus
- Bahwa, semula Penggugat mengajukan gugatan untuk tetap mengurus anak dan biaya
tetap Tergugat yang menanggung sebesar Rp. 3.000.000,- perbulan, ternyata
dipersidangan Penggugat hanya minta anak Penggugat yang mengasuh dan mengurus
biaya pemeliharaan anak sebesar Rp. 3.000.000,- yang harus dibebankan kepada
Tergugat, Penggugat cabut, dan apabila Tergugat memberi uang hadhonah untuk anak,
Penggugat akan terima, jika tidak ada Penggugat tidak memaksa Tergugat harus bayar
;----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, Majelis Hakim telah berupaya maksimal untuk menasehati Penggugat agar
perceraian tidak terjadi, akan tetapi Penggugat melalui kuasanya tetap mempertahankan
gugatannya ;------------------------------------------------------------------
Menimbanng, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas Majelis Hakim
berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah dan keinginan luhur
pasal 1 undang-undang No. 1 tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam tidak
terwujud;-----------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah terbukti sering terjadi
perselisihan dan pertengkaran, hal tersebut terbukti dari keterangan 2 (dua) orang saksi keluarga
yang melihat secara langsung peristiwanya dan saksi dimaksud telah disumpah dan telah dewasa
serta bukan orang yang terganggu ingatannya, oleh karena itu kesaksian saksi tersebut secara
formil telah memenuhi ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975
;----------------------------------------------------------
Menimbang , bahwa oleh karena Penggugat mengajukan gugatan, bahwa rumah tangga
terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus, maka gugatan Penggugat telah
memenuhi ketentuan pasal 19 huruf (f) tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum
Islam, sehingga gugatan Penggugat patut untuk dipertimbangkan ;-----
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat sudah tidak menginginkan lagi membina
rumah tangga bersama Tergugat, hal tersebut terbukti dari sejak 1 (satu) tahun yang lalu
Penggugat dan Tergugat telah berpisah dan tidak pernah lagi kumpul sebagai suami istri, maka
berdasarkan yuris prudensi Mahkamah Agung RI tentang Kaedah Hukum No. 266.K/AG/1993
tanggal 25 Juni 1994, menyatakan bahwa dalam hal perceraian Majelis Hakim tidak perlu
melihat salah satu pihak yang telah pergi meninggalkan pihak lain, tetapi yang harus
diperhatikan perkawinan itu sendiri apakah masih dapat dipertahankan atau tidak
;-------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat telah dapat membuktikan dalil-dalil
gugatannya, maka berdasarkan pasal 39 ayat (1) undang-undang No. 1 tahun 1974, gugatan
Penggugat telahberalasan dan tidak melawan hukum dan patut untuk dikabulkan; Menimbang,
bahwa karena gugatan Penggugat telah dikabulkan maka diperintahkan kepada Panitera
Pengadilan Agama Kela I A Bengkulu untuk menyampaikan salinan putusan ini kepada Kantor
Urusan Agama Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu untuk mencatat perceraian tersebut,
hal ini sejalan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang undang Nomor 3 tahun 2006 jo pasal 147 ayat
(2)dan(5)KornpilasiHukumIslam;----------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan maka biaya
perkaranya dibebankan kepada Tergugat hal ini sesuai dengan pasal 89 ayat (1) Undang Undang
Nornor 3 tahun 2006 atas perubahan Undang-undang Nornor 7 tahun 1989 ;-------
Memperhatikan segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukurn syara’ yang
berkaitan dengan perkara ini ;---------------------------------------------------------
MENGADILI
1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil dengan patut Tergugat tidak bisa
memberikan keterangan yang kuat------------------------------------------
2. Menceraikan Penggugat ( PENGGUGAT ASLI ) dari Tergugat ( TERGUGAT ASLI)
dengan talak satu Ba’in sughra ;----------------------------------------------------------------
3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Kela I A Garut untuk menyampaikan
salinan putusan ini kepada Jl. Suherman Kota Garut untuk mencatat perceraian tersebut
;-----------------------------------------------
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 778.000,- (tujuh ratus
tujuh puluh delapan ribu rupiah) ;--------------------------------------------------------

Demikian diputus di Garut pada hari Senin, tanggal 20 juli 2013 M bertepatan dengan
tanggal 2 muharam 1445 H, oleh kami Drs. SALIM MUSLIM Sebagai Ketua Majelis, Dra.
FAUZA. M. dan Dra. NADIMAH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan ini
diucapkan dalam sidaang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dibantu oleh ASAD, SH
sebagai Panitera Pengganti, dihadiri oleh Penggugat dan hadirnya Tergugat
;------------------------------------------------------------------------------------
Ketua Majelis,

Drs. SALIM MUSLIM S.H.,M.H

Hakim Anggota I Hakim Anggota II

Dra. FAUZA. M., S.H.M.H Dra. NADIMAH S.H.,M.H

Panitera Pengganti,

ASAD, SH

Perincian biaya perkara :


1. Biaya Proses Penyelesaian Perkara : Rp. 772.000.-
2. Biaya Materai : Rp. 6.000.-
Jumlah Rp. 778.000.-
(tujuh ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah)

Anda mungkin juga menyukai