Anda di halaman 1dari 9

KONVENSI

& REKONVENSI
Yeni Salma Barlinti
Juli 2012
Pengertian
O Konvensi adalah gugatan asal dari
Penggugat atau Pemohon
O Rekonvensi adalah gugatan balik atau
gugatan balasan dari Tergugat Asal atau
Termohon kepada Penggugat Asal dalam
perkara yang sedang diperiksa di antara
mereka
O Rekonvensi diajukan dalam Jawaban,
sercara lisan atau tertulis, atau sebelum
tahap pembuktian
Tujuan Rekonvensi
1. Menggabungkan dua tuntutan yang
berbeda
2. Mempermudah prosedur
3. Menghindari putusan-putusan yang
saling bertentangan
4. Menetralisir tuntutan konvensi
5. Acara pembuktian dapat
disederhanakan
6. Menghemat biaya
Ketentuan Rekonvensi
O Gugatan Rekonvensi dapat diterima
apabila berhubungan dengan gugatan
konvensi
O Gugatan rekonvensi tidak dapat
dilanjutkan untuk diperiksa apabila
gugatan konvensi dicabut
Gugatan dalam Perkara
Perceraian
O Pasal 66 ayat (5) & Pasal 86 ayat (1)
O Dimungkinkan dilakukan penggabungan
permohonan atau gugatan cerai dengan
gugatan lainnya sebagaimana tercantum
dalam pasal-pasal tersebut
O Gugatan tersebut dapat diajukan dalam
konvensi maupun rekonvensi
Larangan Mengajukan
Gugatan Rekonvensi
O Pasal 132 ayat 1 HIR / Pasal 157 RBg memberi
hak kepada Tergugat untuk mengajukan rekonvensi,
KECUALI:
1. Rekonvensi diajukan kepada Penggugat konvensi
yang bertindak untuk suatu kwaliteit Penggugat
konvensi adalah Kuasa yang bertindak dalam
kualitas mewakili kepentingan Pemberi Kuasa
2. Pengadilan yang memeriksa tuntutan konvensi tidak
berwenang memeriksa tuntutan rekonvensi
3. Rekonvensi tidak dapat diajukan pada tingkat
banding
4. Rekonvensi tidak dapat diajukan terhadap eksekusi
PENGECUALIAN Tambahan
dalam Pengadilan Agama
O Khusus perkara perceraian
5. Permohonan cerai talak tidak dapat direkonvensi
dengan gugatan cerai, dan sebaliknya
O Putusan PA Karangasem No. 8/Pdt.G/2003/PA.Krs
O Isteri (Penggugat) menggugat cerai Suami (Tergugat).
Dalam Jawaban yang dilakukan oleh Tergugat, ia
membantah dalil gugatan Penggugat dan mengajukan
gugatan rekonvensi mengenai perceraian
O Rekonvensi ditolak oleh PA
Contd
O PA menolak rekonvensi tersebut dengan pertimbangan
hukum:
O Tujuan konvensi dan rekonvensi adalah sama yaitu putusnya
perkawinan
O Hukum menentukan dua bentuk cara putusnya perkawinan,
cerai talak dan cerai gugat
O Cerai talak dan cerai gugat memiliki tata cara dan prosedur
yang berbeda, sehinga tidak mungkin dikompromikan
O Filosofi dibolehkannya mengajukan gugatan rekonvensi adalah
untuk menyederhanakan prosedur dan mencegah
kemungkinan timbulnya putusan yang bertentangan
O Jika kedua gugatan (konvensi dan rekonvensi) dikabulkan
secara bersamaan, akan menyulitkan prosedur dan melahirkan
putusan yang bertentangan
O Jika gugatan konvensi dikabulkan, maka terdapat cukup
alasan untuk menyatakan gugatan rekonvensi tidak dapat
diterima
Permohonan Tindakan
Pendahuluan
Pasal 77
O Selama berlangsungnya gugatan perceraian, atas permohonan
penggugat atau tergugat atau berdasarkan pertimbangan bahaya
yang mungkin ditimbulkan, Pengadilan dapat mengizinkan suami
istri tersebut untuk tidak tinggal dalam satu rumah.

Pasal 78
O Selama berlangsungnya gugatan perceraian, atas permohonan
penggugat, Pengadilan dapat:
a. menentukan nafkah yang ditanggung oleh suami;
b. menentukan hal-hal yang perlu untuk menjamin pemeliharaan dan
pendidikan anak;
c. menentukan hal-hal yang perlu untuk menjamin terpeliharanya
barang-barang yang menjadi hak bersama suami istri atau barang-
barang yang menjadi hak suami atau barang-barang yang menjadi
hak istri.

Anda mungkin juga menyukai