Anda di halaman 1dari 3

MEMORI KASASI

Atas Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda


Nomor: 9/Pdt. Sus-PHI/2023/PN-SMR Tanggal 25 Juli 2023
Antara
RUSNADI. SH
Sebagai Pemohon Kasasi/dahulu Penggugat
Lawan
PT. LOGINDO SAMUDRAMAKMUR Tbk
Sebagai Termohon Kasasi/dahulu Tergugat
========================================================================
Balikpapan, 25 Juli 2023
Kepada Yth,
KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
Jl. Medan Merdeka Utara
Di-
Jakarta

Melalui:
Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial
Pada Pengadilan Negeri Samarinda
Jln. M. Yamin No. 1 Samarinda-Kalimantan Timur
SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR

Dengan hormat,
Nama RUSNADI. SH. yang beralamat di Bukit Damai Lestari II No. 08 Rt. 32 Gang Jamrud IV Kel.
Sepinggan Baru Kec. Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur, Kode Pos 76115, Nomor email;
rusnadi_comm@yahoo.com dan Nomor Hp. 082155686599
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri (RUSNADI.SH) selanjutnya disebut
sebagai Pemohon Kasasi (dahulu sebagai Penggugat)
Bahwa Pemohon Kasasi dengan ini hendak menyampaikan Memori Kasasi atas permohonan
Kasasi terhadap putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda
Nomor 9/Pdt. Sus-PHI/2023/PN-SMR, tanggal 25 Juli 2023 dalam perkara antara RUSNADI. SH.
sebagai Pemohon Kasasi dahulu Penggugat melawan PT. LOGINDO SAMUDRAMAKMUR Tbk
sebagai Termohon Kasasi dahulu Tergugat, yang telah dinyatakan permohonannya
sebagaimana diterangkan dalam Akta Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor:
35/Srt.KAS/PHI/2023/PN SMR jo. Nomor: 9/Pdt.Sus-PHI/2023/PN SMR, tanggal 25 Juli 2023,
yang oleh karenanya permohonan Kasasi tersebut telah memenuhi tenggang waktu dan dengan
cara yang ditentukan dalam undang-undang, karenanya permohonan Kasasi ini mempunyai
alasan dan dasar hukum untuk dapat diterima.
Bahwa amar Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda
Nomor 9/Pdt.Sus-PHI/2023/PN SMR, tanggal 25 Juli 2023 adalah sebagai berikut:

MENGADILI :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;


2. Menyatakan Tergugat melakukan perbuatan pemutusan hubungan kerja/Pengakhiran
Hubungan Kerja terhadap Penggugat bertentangan dengan hukum undang-undang
ketenagakerjaan.
3. Menghukum Tergugat membayar Hak Penggugat sesuai UU Ketenagakerjan Nomor 13
Tahun 2003 dan UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 dan menjadi PERPPU pada
tanggal 30 Desember 2022 sebagai pengganti UU Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta
Kerja
Bahwa Penggugat merincian sejumlah hak pesangon dengan masa kerja 20 tahun 5
bulan dengan gaji pokok terakhir setiap bulan Rp. 14.000.000,00 sebagai berikut;
1) Rp. 14.000.000,00 X 9 = Rp. 126.000.000,00
2) Uang penghargaan masa kerja Rp. 14.000.000,00 X 7 = Rp. 98.000.000,00
3) 15% (uang pengganti pengobatan dan perumahan) X Rp. 224.000.000,00 = Rp.
33.600.000,00
4) Uang cuti selama 5 tahun belum diambil Rp. 14.000.000,00 X 5 = Rp. 70.000.000,00
5) Uang gaji terakhir selama proses Rp. 14.000.000,00 X 7 = Rp. 98.000.000,00
6) jumlah keseluruhan sebesar Rp. 425.600.000,00 (empat ratus duapuluh lima juta
enam ratus ribu rupiah)
4. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
Dalam Rekonvensi
- Menolak gugatan rekonvensi Tergugat konvensi/Penggugat Rekonvensi tersebut;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi


- Membebankan biaya perkara yang timbul kepada Penggugat sebesar Rp.
1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah)

Bahwa keberatan-keberatan dan alasan-alasan permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi


terhadap putusan a quo, dalam hal ini Putusan judex facti/Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Samarinda (judex factie) tersebut diatas dengan alasan-alasan sebagai
berikut dibawah ini:
1. Bahwa Pemohon Kasasi sangat keberatan terhadap putusan a quo atas putusan
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda (judex factie)
tersebut diatas dengan alasan-alasan sebagai berikut dibawah ini:………….
Bahwa dengan putusan tersebut di atas Pengadilan Hubungan Industrial Samarinda telah tidak
melaksanakan hukum atau salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku atau tidak
melaksanakan peradilan yang harus diturut menurut undang-undang.
Adapun mengenai keberatan-keberatan yang hendak diajukan oleh PEMOHON KASASI
adalah sebagai berikut :
PHI SAMARINDA TELAH MEMBUAT PERTIMBANGAN HUKUM YANG BUKAN
KEWENANGAN PHI YAITU MENYATAKAN PEMOHON KASASI DIANGGAP MELANGGAR
PASAL 168 NOMOR 13 TAHUN 2003/TELAH MENGUNDURKAN DIRI.

Anda mungkin juga menyukai