Kepada:
Yth. Ketua Pengadilan Agama Tulungagung
di
Tulungagung
1
1. Bahwa pada tanggal 14 februari 2020 telah dilangsungkan perkawinan
antara Penggugat dengan Tergugat yang dilaksanakan menurut hukum
dan sesuai dengan tuntunan ajaran agama Islam. Perkawinan tersebut
telah dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kedungwaru
Kabupaten Tulungagung, sebagaimana tercatat dalam Akta Nikah NO
310/AN/IV/2020 tertanggal 14 februari 2020 ;
2
6. Bahwa puncak dari pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat
terjadi pada bulan Desember tahun 2022 antara Penggugat dan Tergugat
dimana Penggugat pergi dan kembali kerumah orang tuanya. Sehingga
sejak saat itu Penggugat dan Tergugat sudah tidak pernah lagi menjalin
hubungan sebagaimana layaknya suami istri;
3
11. Bahwa oleh karena kedua anak hasil perkawinan Penggugat
dan Tergugat tersebut di atas masih di bawah umur maka
Penggugat mohon ditetapkan sebagai pemegang hak hadh anah
(pemeliharaan) atas anak hasil perkawinan antara Penggugat dan
Tergugat tersebut diatas;
12. Bahwa oleh karena anak Penggugat dan Tergugat tersebut di atas
nantinya dalam asuhan Penggugat, maka segala biaya pemeliharaan
anak dan biaya pendidikannya ditanggung oleh Tergugat setiap
bulannya sejumlah Rp. 4.999.999,00,-(EMPAT JUTA SEMBILAN
RATUS SEMBILAN PULUH SEMBILAN RIBU SEMBILAN RATUS
SEMBILAN PULUH SEMBILAN RIBU) sampai anak tersebut dewasa
atau berumur 21 tahun ;
PRIMER:
4
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya hadhanah (nafkah anak)
tersebut kepada Penggugat setiap bulan minimal sejumlah Rp Rp.
4.999.999,00,-(EMPAT JUTA SEMBILAN RATUS SEMBILAN PULUH
SEMBILAN RIBU SEMBILAN RATUS SEMBILAN PULUH SEMBILAN
RIBU) sampai anak tersebut dewasa atau berumur 21 tahun;
5. Membebankan biaya perkara sesuai hukum;
SUBSIDER:
Atau apabila majelis hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono);
Hormat kami,
Penggugat