Anda di halaman 1dari 5

Bantul, 16 Januari 2023

Hal : Gugatan Cerai


Lampiran : Surat Kuasa Khusus

Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Agama Wonosari
Pada Pengadilan Agama Wonosari
di-Jalan KRT Judodiningrat ,Siraman, Wonosari
Gunung Kidul, DI YOGYAKARTA

Assalamualaikum. Wr.Wb

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

HARRY GUNAWAN, S.H, M.Kn

Merupakan Advokat dan Konsultan Hukum dari Kantor Hukum HG & Partners, yang
beralamat di Jl.Gedongan Baru No.24 RT.007 RW.042 Pelemwulung Kel/Desa
Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dalam hal ini
bertindak berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 13 Januari 2023 yang dalam hal ini
bertindak selaku kuasa dari :

KURNIA FITRI AL BAHRONI binti JUMAWAL, Perempuan, pemegang Kartu Tanda


Penduduk dengan NIK 3403154403940002, Agama Islam, Lahir di Gunung Kidul 04 Maret
1994, Usia 28 Tahun, Pekerjaan Karyawan Swasta, beralamat di Pucung RT.003 RW.001,
Kelurahan/Desa Planjan Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta
selanjutnya mohon disebut sebagai PENGGUGAT.

Dengan hormat, bersama ini PENGGUGAT hendak mengajukan gugatan cerai terhadap
Suami PENGGUGAT yang bernama: JOKO NURJOYO bin WIJOMARGO, Laki-Laki,
Kelahiran Cirebon, 13 Juli 1990 (umur 32 tahun), Agama Islam, Pekerjaan Guru,
beralamat berdasarkan KTP sama dengan PENGGUGAT yaitu di Pucung, RT.003
RW.001, Kelurahan/Desa Planjan Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, DI
Yogyakarta, untuk selanjutnya mohon yang bersangkutan disebut sebagai TERGUGAT.

Adapun alasan/dalil - dalil gugatan Penggugat sebagai berikut :


1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri yang melangsungkan
pernikahan pada tanggal 25 April 2016, dan dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah
Kantor Urusan Agama Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunung Kidul sesuai Kutipan
Akta Nikah Nomor : 0080/26/IV/2016 tanggal 25 April 2016.

2. Bahwa, sesaat setelah akad nikah Tergugat mengucapkan sighat taklik talak (talak
bersyarat) terhadap Penggugat sebagaimana keterangan akan hal itu telah tercantum
di dalam Buku Kutipan Akta Nikah tersebut ;

3. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal


bersama di Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta sesuai alamat yang tercantum
pada alamat Penggugat dan Tergugat dalam gugatan ini dan telah menetap di alamat
tersebut hingga saat ini, dan selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat
telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu anak pertama, Nizzam Azzami Furqon yang
lahir pada tanggal 22 Februari 2017 atau saat ini telah berusia 5 tahun, dan anak
kedua bernama Zidan Muzairy Ar Rasyid yang lahir pada tanggal 2 Maret 2021 dan
saat ini berusia 1 tahun, adapun keduanya saat ini tinggal bersama Penggugat.

4. Bahwa diawal perkawinan, rumah tangga Penggugat dan Tergugat dalam keadaan
rukun, damai dan tidak ada pertengkaran/percekcokan, namun sejak tahun 2021 sejak
kelahiran anak kedua atau saat usia perkawinan sudah menginjak 5 tahun, kedamaian
dan ketentraman rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai terganggu oleh karena
Tergugat yang sering mengabaikan kewajiban nafkah kepada Penggugat dan anak-
anaknya, dan apabila dinasehati, Tergugat malah berbalik marah dan kerapkali
berkata kasar kepada Penggugat, bahkan pernah Tergugat melakukan kekerasan
terhadap Penggugat dengan mencekik Penggugat , menyiram dan mengeluarkan kata-
kata kasar.
5. Bahwa selain sering bertindak kasar, Tergugat saat ini juga tidak pernah lagi
memberikan nafkah yang cukup kepada Penggugat dan anak-anak bahkan hal
tersebut sudah terjadi sejak tahun 2016 diawal pernikahan, meski Tergugat dalam
kondisi bekerja, tapi dengan penghasilan yang kurang meski kebutuhan atas
pengeluaran keluarga yang besar, Tergugat seolah tidak ingin berusaha lebih keras
sehingga saat ini Penggugatlah yang selalu berupaya memenuhi kebutuhan anak yang
masih kecil dan keperluan rumah tangga sehari-hari, dan meski tetap tinggal satu
rumah, Tergugat seolah “dinafkahi” oleh Penggugat, bahkan untuk pendidikan S2
Tergugat pun Penggugatlah yang membiayai, meski Penggugat harus mengubur cita-
citanya untuk melanjutkan studi dan mengalah demi Tergugat.

6. Bahwa karena Penggugat merasa diabaikan dan tidak diberikan nafkah yang cukup
oleh Tergugat sejak hampir selama 6 tahun, bahkan percekcokan yang sudah terjadi
lebih dari satu tahun ini, menyebabkan Penggugat mengalami depresi bahkan
dikhawatirkan berpengaruh kepada anak yang juga terganggu secara psikologisnya,
dan selain itu Penggugat yang berjuang mencari nafkah sebagai karyawan swasta
untuk menghidupi anak dan kebutuhan rumah tangga sudah terlalu lelah untuk
melanjutkan rumah tangga ini, bahkan Penggugat harus pulang malam setiap harinya
karena urusan pekerjaan sudah membuat Penggugat sangat lelah, namun hal itu harus
Penggugat lakukan demi kebutuhan rumah tangga dan anak-anak, maka oleh karena
itu Penggugat berinisiatif untuk mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat demi
masa depan Penggugat dan anak-anak Penggugat dan Tergugat;

7. Bahwa sebenarnya pihak keluarga sudah berusaha membantu mencari jalan keluar
yang terbaik untuk Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil, bahkan kadang tak
luput mendapatkan ancaman dari Tergugat;

8. Bahwa atas dasar uraian diatas dari gugatan Penggugat telah memenuhi alasan
perceraian sebagaimana diatur dalam Undang- Undang No.1 tahun 1974 Jo. Peraturan
Pemerintah No. 9 tahun 1975 pasal 19 Jo. Kompilasi Hukum Islam pasal 116.
9. Bahwa mengingat usia anak-anak Penggugat dan Tergugat saat ini masih berada di
usia dibawah 12 tahun, maka sebagaimana ketentuan yang diatur dalam pasal 105
KHI, sudah selayaknya hak asuh anak-anak atas pengurusan dan pemeliharaannya
diberikan ke tangan Penggugat sebagai ibu kandungnya, dan mengenai nafkah anak-
anak tetap menjadi tanggung jawab Tergugat sebagai ayah kandungnya. Mengingat
kebutuhan dasar sandang, pangan, pendidikan dan kesehatan untuk anak-anak saat
ini, maka sepatutnya Tergugat sebagai ayah kandungnya dapat memberikan nafkah
kepada kedua anaknya sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap
bulannya yang diberikan melalui Penggugat.

10. Bahwa atas gugatan ini Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul
akibat perkara ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama


Wonosari Cq. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara segera memeriksa dan mengadili perkara
ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :

PRIMAIR
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;
2. Menceraikan perkawinan Penggugat Kurnia Fitri Al Bahroni binti Jumawal dengan
Joko Nurjoyo bin Wijomargo;
3. Menetapkan hak asuh anak (hadhanah) , Nizzam Azzami Furqon bin Joko Nurjoyo
yang lahir pada tanggal 22 Februari 2017 dan Zidan Muzairy Ar Rasyid bin Joko
Nurjoyo yang lahir pada tanggal 2 Maret 2021 berada dalam pengasuhan
Penggugat.
4. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah anak yang diberikan melalui
Penggugat setiap bulannya sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu
rupiah)
5. Membebankan biaya perkara menurut Hukum;
SUBSIDAIR
Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya;

Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Hormat Kami
Kuasa Hukum Penggugat,

HARRY GUNAWAN, S.H, M.Kn

Anda mungkin juga menyukai