Anda di halaman 1dari 9

Kepada Yth;

Majelis Hakim Pengadilan Agama Surabaya

Pemeriksa dan Pemutus perkara Nomor :0718/Pdt.G/2017/PA.Sby

Pada Pengadilan Agama di Surabaya

Assalamu’alaikum. Wr.wb

Dengan Hormat ,

Dengan diterimanya surat permohonan cerai talak tertanggal 7 Februari 2017 , maka saya :

DINDY MIRNAWATI , A.Md. Binti Ir. R. AULIA REGIA SP

Tempat, tanggal lahir : Surabaya , 09 Maret 1988

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Puri Citra Rungkut G No 1 , Jl Amir Mahmud ,

RT 07 , RW 003 , kel. Gunung Anyar , kota Surabaya

Hendak memberikan jawaban atas surat permohonan pemohon :

SINGGIH PUTRA PERDANA , S.Kom.,MM bin KOKOH AGUS SETYO, S.H, M.H

Tempat, tanggal lahir : Surabaya , 09 November 1984

Jenis kelamin : Laki -laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl Rungkut Asri Barat XII / 12, RT 004 , RW


007 , Kel Rungkut Kidul , Kec Rungkut , Kota Surabaya

I. DALAM KONPENSI

1. Bahwa Termohon menolak semua dalil permohonan Pemohon , kecuali yang secara tegas
diakui kebenarannya .

2. Bahwa benar antara Pemohon dan Termohon telah melangsungkan perkawinan /


pernikahan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama ( KUA) Kecamatan
Gubeng , kota Surabaya pada tanggal 19 September 2011 bertepatan 21 syawal 1432
sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 530 / 58 / IX / 2011 , tertanggal
19 September 2011.

3. Bahwa benar setelah perkawinan Pemohon dan Termohon pernah mengalami suasana
hidup yang harmonis , tentram , rukun dan damai serta tinggal dengan orang tua kandung
Termohon di Jl Pucang Sewu 8 / 37 , RT 009 , RW 009 , Kel. Pucang Sewu , Kec Gubeng ,
Kota Surabaya.

4. Bahwa benar selama perkawinan antara Pemohon dan Termohon telah dikaruniai seorang
anak kandung laki-laki , bernama Neonatha Arjuna Singgih , berusia 4 tahun , lahir di
Surabaya , pada tanggal 9 juni 2012.

5. Bahwa Termohon dengan ini menyatakan tidak benardan tidak mencerminkan keadaan
yang sebenarnya posita butir 6 yang menyatakan Pemohon suami yang agamis , sabar ,
dan baik terhadap semua keluarganya terlebih lagi pada pemohon dan anak kandungnya ,
karena pada kenyataannya justru pemohon sering bersikap egois serta kasar baik dalam
perkataan maupun perbuatan kepada Termohon , Pemohon juga bersikap terlalu keras
terhadap anak Pemohon dan Termohon . dalam kesempatan iniTermohon juga hendak
meluruskan pernyataan bahwa : Termohon tidak memiliki perilaku sosial yang sesuai
dengan harapan Pemohon karena “ sering pergi keluar rumah” : , hal ini dilakukan tidak
lebih hanya sebatas aktifitas bekerja Termohon yang hal itu juga sudah mendapatkan ijin
dari Pemohon sebagai suami , saat ini Termohon bekerja di salah satu perusahaan media di
Surabaya , sebagai istri Termohon selalu melayani kebutuhan Pemohon sebagai suami
sejak pagi sebelum Pemohon berangkat bekerja.

6. Selanjutnya berkaitan dengan posita butir 7 ,Termohon meminta dengan tegas penjelasan
tentang peristiwa yang melatar belakangi hancurnya rumah tangga Pemohon dan
Termohon yang “Tidak Patut untuk diungkapkan” dalam permohonan Pemohon ,apakah
hal yang “Tidak patut untuk diungkapkan” itu ? , kalau tidak ada harap tidak meng ada-
ada , hal ini penting agar tidak menimbulkan penafsiran yang “keliru” dan menimbulkan
fitnah kepada Termohon .

7. Bahwa Pemohon sudah tidak tinggal serumah dengan Termohon , jarang menjenguk dan
juga tidak pernah memberikan nafkah lahir maupun batin kepada pemohon selama 6 bulan
lebih , sehingga praktis hanya Termohon yang melayani kebutuhan anak Pemohon dan
Termohon dalam kesehariannya .

8. Bahwa memperhatikan kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohon , memang jelas yang
paling tepat dan lebih maslahat , karena memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah pihak
dengan tidak mencari serta membebankan kesalahan pada salah satu pihak dalam hal
pecahnya perkawinan , sebagaimana termaktub pula dalam Yurisprudensi Mahkamah
Agung Republik Indonesia Nomor 38 K/ AG/1990 tanggal 05 Oktober 1991 yang
mengatakan “…….Bahwa Mahkamah Agung Republik Indonesia berpendapat kalau
Yudek Factie berpendapat alasan perceraian menurut pasal 19 (f) Peraturan Pemerintah
Nomor 9 Tahun 1975 telah terbukti , maka hal ini semata – mata ditujukan kepada
perkawinan itu sendiri , tanpa mempersoalkan siapa yang salah dalam terjadinya
perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus , dan tidak ada harapan akan hidup rukun
lagi dalam rumah tangga.

9. Bahwa Pemohon selama ini bekerja di SKK MIGAS dan tidak mengalami kekurangan
dalam hal apapun , sehingga sudah seharusnya , sepatunya dan selayaknya tetap
bertanggung jawab terhadap keluarganya, dalam hal ini terhadap Termohon dan anak
Pemohon dan Termohon.

10. Bahwa selanjutnya mengingat ketentuan Pasal 41 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo
Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam , maka sudah selayaknya Pemohon tetap mengasuh
anaknya , agar bisa mendapatkan curahan kasih sayang dan pangkuan hangat seorang ibu
dengan harapan tumbuh menjadi pribadi yang baik dan soleh , serta berguna bagi nusa dan
bangsa , serta mewajibkan Pemohon sebagai Bapak untuk tetap bertanggung jawab atas
semua biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak.

11. Bahwa selanjutnya mengingat ketentuan Pasal 35 ayat 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun
1974 , selama masa perkawinan Pemohon dan Termohon , telah membeli 1 unit mobil
Honda Civic 2.0 dengan Nopol L 1468 S yang saat ini ada dalam penguasaan Pemohon dan
cicilannya dibayar oleh Termohon melalui autodebet rekening Termohon, salah satu alasan
dibelinya mobil itu agar dapat digunakan dan demi kepentingan anak Pemohon dan
Termohon .

II. DALAM REKONVENSI

1. Bahwa dalam kesempatan ini Termohon hendak mengajukan gugat balik ( Rekonvensi )
terhadap Pemohon . Untuk itu Termohon mohon disebut sebagai penggugat Rekonvensi
dan Pemohon disebut sebagai Tergugat Rekonvensi.

2. Bahwa Termohon / Penggugat Rekonvensi mohon agar jawaban dalam konpensi


dinyatakan terulang kembali seluruhnya,kata demikata.

3. Bahwa sebagaimana di dalil kan dalam surat permohonan oleh Pemohon , dari perkawinan
keduanya ,lahir anak bernama Neonatha Arjuna singgih , lahir di Surabaya pada tanggal 9
Juni 2012, saat ini Neonatha Arjuna Singgih dalam pengasuhan Termohon Konpensi /
Penggugat Rekonvensi yang mana sudah teramat dekat sehingga sebagai ibu merasa tidak
bisa berpisah dengannya.

4. Bahwa jika Neonatha Arjuna Singgih diasuh oleh Pemohon , dikhawatirkan tidak dapat
memahami, peduli serta memberikan kasih sayang seperti yang diberikan oleh seorang ibu
yang sudah mengenalnya sejak 9 bulan dalam kandungan , serta mengingat pula sikap
Pemohon yang selama ini keras terhadap anaknya.

5. Bahwa ibu adalah sumber ilmu kehidupan , dan penanaman etika yang mulia pada jiwaanak
yang sedang tumbuh dengan cara memberikan petunjuk dan nasihat , sehingga dapat
membuahkan sifat-sifat bijak , baik dan cinta kepada keluarga dan sesama , serta berguna
bagi tanah airnya adalah dambaan Penggugat Rekonpensi/ Termohon Konpensi terhadap
Neonatha Arjuna Singgih.

6. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonvensi selaku seorang Suami dan Ayah dan selaku
Kepala Rumah Tangga yang memiliki tanggung jawab kepada keluarganya , dengan
sengaja telah melalaikan kewajibannya serta menelantarkan Penggugat Rekonvensi selaku
istri serta anaknyanya terhitung mulai bulan September 2016 hingga saat ini , tepatnya 6
bulan lamanya , maka dengan demikian Pemohon konpensi / Tergugat Rekonvensi
mempunyai suatu kewajiban yang harus dipenuhinya : membayar nafkah terhutang kepada
penggugat Rekonvensi selaku istrinya dan nafkah hadlonah terhutang kepada anak
kandungnya , dengan perincian sebagai berikut :
 6.1 Nafkah terhadap istri yang terhutang Rp. 100.000
( seratus ribu rupiah ) per-hari x 6 bulan = Rp. 18.000.000
( delapan belas juta rupiah )
 6.2 Nafkah terhadap anak ( biaya hadlonah ) terhutang yaitu anggaran untuk
membeli Susu , Popok , Makan, Pakaian , Sekolah , dan Bermain adalah Rp.
4.000.000 ( Empat juta rupiah ) per-bulan x 6 bulan = Rp. 24.000.000 ( dua puluh
empat juta rupiah )

7. Bahwa dengan ini Penggugat Rekonvensi / Termohon Konpensi memohon kepada Majelis
Hakim pemeriksa perkara ini agar berkenan untuk memberikan hak asuh kepada Penggugat
Rekonvensi/ Termohon Konpensi.

8. Bahwa mengingat Pemohon konpensi saat ini bekerja di SKK MIGAS ( Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi ) yang mempunyai gaji
tetap , maka mohon kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara ini untuk berkenan
menetapkan biaya hadlonah yang dibebankan kepada Pemohon Konpensi / Tergugat
Rekonvensi tiap bulannya sebesar Rp. 4.000.000,- ( Empat juta rupiah ) atau setidak
tidaknya 1/3 bagian total gaji pemohon Konpensi/ Tergugat Rekonvensi , terhitung sejak
perkara ini diputus oleh Pengadilan Agama Surabaya dan mempunyai kekuatan hukum
tetap hingga anak dewasa atau mandiri.

9. Bahwa sebagaimana dimaksud pada Pasal 41 huruf c Undang – Undang No 1 Tahun 1974
jo Pasal 149 huruf a Kompilasi Hukum Islam , bilamana perkawinan putus karena talak ,
maka bekas suami wajib memberikan Mut’ah kepada Termohon Konpensi/ Penggugat
Rekonvensi selaku bekas istrinya , adapun mengenai Mut’ah yang wajib diberikan kepada
Termohon Konpensi/ Penggugat Rekonvensi adalah Rp. 60.000.000 ( Enam puluh Juta
Rupiah ) dan harus diberikan secara tunai pada saat ikrar talak diucapkan pleh Pemohon
Konpensi / Tergugat Rekonpensi dihadapan majelis hakim pemeriksa perkara ini.

10. Bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan itulah , Penggugat Rekonvensi / Termohon


Konpensi mendasarkan alasan – alasan untukmengajukan gugatan Rekonvensi dalam
perkara ini.

Berdasarkan atas hal serta alasan yuridis sebagaimana dikemukakan diatas , dengan
ini Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konpensi mohon ke hadapan Majelis Hakim
Pemeriksa Perkara Nomor 718/Pdt.G/2017/PA.Sby , agar berkenan memutuskan :

I. DALAM KONPENSI
1. Menerima Permohonan Pemohon , tertanggal 7 Februari 2017 yang terdaftar di
kepaniteraan Pengadilan Agama Surabaya Nomor 718/Pdt.G/2017/PA.Sby.

2. Menghukum Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonvensi untukmembayar


seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.

II. DALAM REKONVENSI


1. Menerima dan mengabulkan seluruh gugatan Rekonvensi Termohon Konpensi/
Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya.

2. Menyatakan bahwa Termohon Konpensi / Penggugat Rekonvesi sebagai


pemegang hak hadlanah ( pemeliharaan ) terhadap anak yang belum dewasa
Neonatha Arjuna Singgih , lahir di Surabaya pada tanggal 9 juni 2012 ( usia 4
tahun ).
3. Menetapkan secara Hukum bahwa biaya nafkah anak ( hadlanah ) , serta biaya
pendidikan terhadap Neonatha Arjuna Singgih , umur 4 tahun dibebankan
kepada Pemohon konpensi/ Tergugat Rekonvensi sebesar Rp. 4.000.000 ,-
( Empat juta rupiah ) atau setidak – tidaknya 1/3 bagian per-bulan dari total gaji
Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonvensi, terhitung sejak perkara ini diputus
oleh Pengadilan Agama Surabaya dan mempunyai kekuatan hukum tetap
hingga anak tersebut Dewasa atau Mandiri , dan potongan gaji tersebut
diserahkan setiap bulan kepada Termohon.

4. Memerintahkan kepada bagian pembayaran gaji SKK MIGAS untuk memotong


langsung gaji Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonvensi sebesar Rp
4.000.000,- ( Empat juta rupiah ) atau setidak – tidaknya 1/3 bagian per-bulan
dari total gaji Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonvensi, teerhitung sejak
perkara ini diputus oleh Pengadilan Agama Surabaya dan mempunyai kekuatan
hukum tetap hingga anak tersebut Dewasa atau Mandiri , dan potongan gaji
tersebut diserahkan setiap bulan kepada Termohon selaku ibu kandung dari
anak tersebut yang mempunyai hak sebagai pengasuhnya.

5. Menghukum Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonvensi untuk membayar


nafkah terhutang Termohon Konpensi / Penggugat Rekonvensi selaku istri
sebesar Rp 18.000.000,- ( Delapan belas juta rupiah ) secara tunai pada saat
ikrar talak diucapkan oleh Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonvensi , di
hadapan Majelis Hakim pemeriksa perkara ini.

6. Menghukum Pemohon Konpensi/ Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya


hadlanah terhutang kepada anaknya yang bernama Neonatha Arjuna Singgih
sebesar Rp. 4.000.000 x 6bulan = Rp 24.000.000 ( Dua puluh empat juta rupiah
) secara tunai pada saat ikrar talak diucapkan oleh Pemohon Konpensi /
Tergugat Rekonvensi , di hadapan Majelis Hakim pemeriksa perkara ini.

7. Menghukum Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonvensi untuk membayar


nafkah iddah kepada Termohon Konpensi / Penggugat Rekonvensi selaku istri
sebesar Rp 10.000.000,- ( Sepuluh juta rupiah ) secara tunai pada saat ikrar
talak diucapkan oleh Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonvensi , di hadapan
Majelis Hakim pemeriksa perkara ini.

8. Menghukum Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonvensi untuk membayar


mut’ah kepada Termohon Konpensi / Penggugat Rekonvensi selaku istri
sebesar Rp 60.000.000,- ( Enam puluh juta rupiah ) secara tunai pada saat ikrar
talak diucapkan oleh Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonvensi , di hadapan
Majelis Hakim pemeriksa perkara ini.

9. Menetapkan bahwa 1 unit mobil ber merk Honda Civic 2.0 bernopol L 1468 S
sebagai harta bersama Pemohon dan Termohon untuk kemudian dibagi sama
rata antara Pemohon Konpensi/ Tergugat Rekonvensi dengan Termohon
Konpensi / Penggugat Rekonvensi .

10. Menghukum Pemohon Konpensi/ Tergugat Rekonvensi untuk membayar


seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.

Atau :

Mohon putusan yang seadil-adilnya.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Surabaya , 22 Maret 2017

Termohon Konpensi / Penggugat Rekonvensi

DINDY MIRNAWATI , A.Md.

Anda mungkin juga menyukai