Anda di halaman 1dari 9

Pematangsiantar,14 Agusutus 2023

NOTA KEBERATAN (EKSEPSI)

Atas Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum

Nomor Reg. Perkara PDM-441/L.2.10.3/Enz.2/Mdn/06/2023

Pada Pengadilan Negeri Medan]

Ketua Pengadilan Negeri Medan Provinsi Sumatera Utara

Jl. Pengadilan Kelurahan No. 08 Petisah Tengah Kota Medan

SUMATERA UTARA

“Dengan Rahmat ALLAH Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”

Dengan hormat,

Kami yang bertandatangan dibawah ini : DOA FRHAT JON SARAGIH.,SH., BENRI

SARAGIH.,SH., PONDANG SARAGIH S.H., Advokat dan Konsultan Hukum pada

Kantor LAW OFFICE MERECK TURNIP & PARTNERS yang beralamat di Jl. Pdt J.

Wismar Saragih No. 100 B , Pematangsiantar, Sumut- Indonesia,

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas Nama Terdakwa:

Nama : JETA HUTABARAT

Umur : 35 Tahun

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jl. Lapangan Bola Kel. Pematang Tanah Jawa Kec. Tanah Jawa

Kab.
Simalungun , Provinsi Sumatera Utara

Sesuai dengan Hak yang diberikan oleh Undang- Undang, Melalui kesempatan ini

setelah mendengar, Membaca, Dan Meneliti Surat Dakwaan Penuntut Umum Pada

Kejaksaan Negeri Medan dengan nomor Reg. Perkara:

PDM-441/L.2.10.3/Enz.2/Mdn/06/2023 dengan Ini Kami selaku tim penasehat hukum

Mengajukan eksepsi sebagai berikut :

1. PENDAHULUAN

Majelis Hakim yang Terhormat,

Saudara/i Jaksa Penuntut Umum yang Kami Hormati,

Saudara Terdakwa dan hadirin yang Kami hormati,

Serta Sidang yang Kami Muliakan

Terlebih dahulu perkenankan kami selaku Penasehat hukum dari terdakwa

berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 29/LAW-MTC/V/2023 Tertanggal 30 Mei 2023

bertindak untuk dan atas Nama terdakwa JETA HUTABARAT, pada kesempatan ini

kami memanjatkan segala puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Yang atas

Rahmat dan TuntunanNya kita masih diberi nafas kehidupan, Tubuh yang sehat dan

Kuat sehingga kita dimampukan untuk menjalani tahap persidangan ini dengan baik

serta kami dapat mengajukan Keberatan Atas Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum

Nomor Reg. Perkara: PDM -441/L.2.10.3/Enz.2/Mdn/06/2023 tertanggal 12 Juni 2023.

Kami Selaku Tim Penasehat Hukum Terdakwa juga menyampaikan Terimakasih

sebesar- besarnya kepada Hakim Yang Mulia dan Saudara/i Penuntut Umum atas

kesempatan yang diberikan untuk mengajukan, Menyampaikan, dan Bertindak untuk

Membacakan Nota Keberatan (eksepsi) Terdakwa atas Surat dakwaan Penuntut Umum
dengan Nomor Reg. Perkara: PDM-441/L.2.10.3/Enz.2/Mdn/06/2023, dalam perkara atas

nama JETA HUTABARAT yang telah kami terima sebelum persidangan ini dan yang

akan dibacakan pada persidangan hari ini.

Nota Keberatan ini kami sampaikan pada persidangan hari ini dengan

pertimbangan bahwa ada hal- hal yang prinsipal yang perlu kami sampaikan berkaitan

demi Tegaknya Hukum, Kebenaran, dan Keadilan, dan demi memastikan terpenuhinya

keadilan yang menjadi Hak Asasi Manusia sebagaimana tercantum dalam Pasal 7

Deklarasi.

Pengajuan Nota Keberatan yang kami buat ini sama sekali tidak mengurangi

rasa Hormat kami Kepada Jaksa Penuntut Umum yang sedang melaksanakan Fungsi

dan juga pekerjaannya, serta juga pengajuan Nota keberatan ini tidak semata-mata

mencari kesalahan dari dakwaaan Jaksa Penuntut Umum ataupun menyanggah secara

Apriori dari materi ataupun Formal dakwaan yang dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum.

Namun ada hal yang sangat fundamental untuk dapat diketahui Majelis Hakim dan

Penuntut Umum demi Tegaknya keadilan sebagaimana dengan semboyan yang selalu

kita Junjung Bersama selaku penegak Hukum ini FIAT JUSTITIA RUAT KAELUM.

Berdasarkan Pasal 8

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa apa yang telah disampaikan pada dakwaan Jaksa Penuntut

UmumTermohon merupakan satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam

pokok perkara;

2. Bahwa Termohon menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil yang disampaikan

oleh Pemohon kecuali apa yang diakui secara jelas dan terang oleh Termohon;
3. Bahwa Termohon juga sudah mengalami ketidak harmonisan rumah tangganya

semenjak pekawinan dengan Pemohon dimana Pemohon suka marah-marah

terhadap Termohon dengan alasan yang tidak jelas yang mengakibatkan

pertengkaran;

4. Bahwa semenjak Termohon mengandung anak dari perkawinan Pemohon dan

Termohon keluarga Pemohon mengatakan bahwa anak yang dikandung

Termohon bukan anak dari Pemohon;

5. Bahwa pada saat Termohon melahirkan Anak Termohon dengan Pemohon,

Pemohon kurang mempedulikan Termohon dan sampai proses melahirkan

Termohon Cuma ditemanin oleh Adik Termohon di Rumah Sakit dengan biaya

yang dikeluarkan oleh Termohon sendiri;

6. Bahwa sebagaimana yang telah di uraikan oleh Pemohon dalam permohonanya

pada poin 3 yang meyatakan pada saat Pemohon mengalami sakit dirumahsakit

tidak pernah merawat Pemohon adalah tidak benar sebagai Istri Termohon

selalu memperhatikan Pemohon dan Termohon mengetahui Pemohon

mengalami krisis keuangan maka Termohon menyarankan untuk

mempergugakan BPJS (Badan Penyelengara Jaminan Sosial Kesehatan) karena

Termohon selalu membayar iuran BPJS Pemohon dan hal ini dilakukan

Termohon untuk menghindari biaya yang besar akan tetapi hal tersebut tidak

ditanggapi oleh Pemohon, karena Termohon juga tidak memiliki uang sebab

selama ini sebagai Ibu Rumah Tangga hanya menerima uang dari pemberian

Pemohon;

7. Bahwa sebagaimana yang didalilkan Pemohon pada poin 4 dan 5 adalah tidak

benar bahwa benar laki-laki yang bernama Saenal tersebut adalah teman SMA

termohon dan bukan teman dekat sebagaimana yang didalilkan Pemohon dan

adapun pembicaraan dan komunikasi Termohon dengan Saenal tersebut hanya

sekedar komunikasi dimana jauh sebelum tahun 2021 Pemohon telah


mempunyai wanita lain selain Termohon yang bernama LIA yng tidak lain

adalah Sekretaris Pemohon;

8. Termohon menolak dengan tegas dalil Pemohon pada poin 7, bahwa yang

sebenarnya Termohon diajak oleh teman Termohon ke daerah puncak dan

bukan berdua dengan laki-laki akan tetapi ada beberapa orang teman Termohon

yang kebetulan mereka minta tolong untuk menggunakan mobil Termohon

untuk berangkat ke daerah puncak, dan laki-laki yang dituduhkan Pemohon

tersebut ikut Bersama keluarganya dan Pacarnya namun rekaman percakapan

yang didalilkan Pemohon adalah hanya penggalan pembicaraan selama

perjalanan;

9. Termohon menolak dengan tegas dalil Pemohon pada poin 9, karena Termohon

selama perkawinanya, Termohon selalu menghargai Pemohon sebagai seorang

Suami dan Bapak dari anaknya dan Termohon tidak pernah menghianati

Pemohon akan tetapi Pemohon sering bertindak kasar terhadap Termohon yang

seolah-olah mengalami beban dan tekanan kejiwaan;

10. Bahwa oleh karena perilaku Pemohon yang selalu kasar terhadap Termohon hal

ini membuat Termohon sering menutup diri dan lebih banyak berkomunikasi

kepada orang lain atau teman Termohon;

11. Bahwa Termohon juga mengakui factor-faktor yang sering membuat

pertengkaran didalam rumahtangganya adalah:

- Tidak adanya komunikasi yang baik didalam rumah tangga Termohon dan Pemohon

karena Pemohon merasa lebih berkuasa dalam rumahtangganya;

- Terpisah jarak yang kadangkala terlalu lama untuk bertemu/atau berkumpul

dirumah;

- Kekerasan dalam rumahtangga yang kerap Pemohon berlaku kasar terhadap

Termohon;

- Adanya wanita lain;


- Menceritakan kejelekan dan kekurangan Termohon kepada orang lain yang

selayaknya tidak perlu dilakukan Pemohon.

12. Bahwa Termohon menolak dengan tegas dalil Pemohon pada poin 10 karena

selama perkawinan, Termohon tidak pernah berani mengambil uang dan atau

memeriksa serta memegang barang milik Pemohon seperti Dompet, Handphone

apalagi ATM, kalaupun Termohon butuh uang Termohon selalu minta

persetujuan Pemohon terlebih dahulu;

13. Bahwa Hak Asuh atas anak Termohon dan Pemohon yang bernama:

IKHRIMAH SYAHRINI THYSSEN BINTI SYARIFUDDIN lahir pada tanggal, 12-

05-2013 sebagaimana kutipan Akta Kelahiran No. AL.828.0631431 yang

diterbitkan di kota Makassar, dari hasil perkawinan Pemohon dan Termohon

mulai dari lahir sampai sekarang selalu dirawat oleh Termohon dan tidak

pedrnah ditelantarkan Termohon sebagaimana yang di dalilkan Pemohon dalam

Permohonanya, dimana semata-mata hal ini dilakukan Pemohon adalah cara

memutuskan kasih saying seorang Ibu yang telah bersusah payah melahirkan

serta membesarkan anaknya dan tidaklah mungkin Termohon sebagai Ibu

Kandung sampai hati menelantarkan darah dagingnya sendiri dan sampai saat

ini Termohon tidak pernah berlaku kasar terhadap anak-anaknya dan juga tidak

pernah diponis oleh dokter/rekam medis mengalami gangguan kejiwaan yang

mencabut Hak Asuh Termohon sehingga Pemohon beralasan untuk meminta

hak asuh atas seorang anaknya yang bernama: IKHRIMAH SYAHRINI

THYSSEN BINTI SYARIFUDDIN lahir pada tanggal, 12-05-2013;

14. Bahwa perlu diketahui Anak Pemohon dan Termohon pada saat ini masih

berumur 8 (delapan) tahun dimana masih membutuhkan pengasuhan dan kasih

sayang dari seorang ibu sebagaimana yang diatur dalam kompilasi Hukum

Islam Pasal 105 ayat (1) “Pemeliharaan terhadap anak yang belum mumayyz

atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya”;


- Putusan Mahkamah Agung RI tanggal24 April1975 Nomor:102 K/Sip/1973

“Pemberian hak asuh anak-anak memprioritaskan Ibu Kandung, khususnya bagi

anak-anak yang masih kecil dengan menimbang kepentingan anak”.

- Putusan Mahkamah Agung RI tanggal,28 Agustus2003 Nomor:126 K/Pdt/2001

“Bila ayah dan ibu bercerai, maka pemeliharaan anak yang masih dibawah

umur diserahkan kepada orang terdekat dan akrab dengan sianak yaitu Ibu”

15. Bahwa berdasarkan hal=hal yang telah Termohon sampaikan sudah sewajarnya

dalil Pemohon pada permohonanya untuk meminta kepada Pengadilan Agama

Jakarta Barat atas Hak Asuh anaknya untuk tidak dipertimbangkan sebab apa

yang dituduhkan oleh Pemohon terhadap Termohon adalah tidak benar dimana

termohon tidak pernah melakukan hal=hal yang melukai perasaan Anak

kandung Pemohon dan Termohon;

16. Bahwa oleh karena Permohonan Cerai talak ini telah diajukan oleh Pemohon

kehadapan Pengadilan oleh karenanya Pemohon tetap bertanggungjawab atas

segala kebutuhan anaknya yang bernama: IKHRIMAH SYAHRINI THYSSEN

BINTI SYARIFUDDIN lahir pada tanggal, 12-05-2013 sebagaimana kutipan Akta

Kelahiran No. AL.828.0631431 yang diterbitkan di kota Makassar;

17. Bahwa adapun rincian biaya hidup atas seorang anak tersebut pada saat ini

adalah sebesar Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) setiap bulan dan mengalami

kenaikan sebesar 10% (sepuluh per seratus) setiap tahunya atau di sesuaikan

dengan biaya hidup si anak;

18. Bahwa apa yang disampaikan Termohon pada jawaban ini adalah sangat

berdasar dan beralasan sebagaimana yang diatur pada Pasal 41 Undang-undang

Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan serta Pasal 149 huruf d juncto pasal

156 huruf d Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan berdasarkan Inpres Nomor 1

tahun 1991;
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas Termohon, mohon kepada Yang Terhormat

Ketua Pengadilan Agama Jakarta-Barat melalui Majelis Hakim Yang Memeriksa dan

Mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan, dengan amar putusan

sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI

- Menerima Eksepsi Termohon.

DALAM POKOK PERKARA

- Menolak Permohonan Pemohon.

- Menyatakan Hak Asuh atas anak dari perkawinan Termohon dan Pemohon

yang bernama: : IKHRIMAH SYAHRINI THYSSEN BINTI SYARIFUDDIN

lahir pada tanggal, 12-05-2013 jenis kelamin Perempuan sebagaimana kutipan

Akta Kelahiran No. AL.828.0631431 yang diterbitkan di kota Makassar jatuh

kepada Termohon;

- Menyatakan Pemohon bertanggung jawab untuk memberikan biaya hidup

anaknya yang bernama: IKHRIMAH SYAHRINI THYSSEN BINTI

SYARIFUDDIN pada saai ini berusia 8 (delapan) tahun sebesar Rp. 7.000.000,-

(tujuh juta rupiah) setiap bulan dan mengalami kenaikan sebesar 10%

(sepuluh perseratus) setiap tahunnya atau mengikuti perkembangan biaya

hidup sianak.

Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta-Barat yang memeriksa dan

mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon agar di berikan keputusan yang seadil –

adilnya (Ex aquo et bono ) .

Wassalaamu alaikum Wr.Wb.


Hormat Kami,
ONGGANG NAPITU & PARTNERS

Kuasa Hukum Termohon

ONGGANG NAPITU.,SH.,MH.Kes.

PONDANG SARAGIH.,SH.

Anda mungkin juga menyukai