Nomor : 48/SP/LAW-MTC/VII/2023
Lamp : 1 (satu) bundel
Perihal : Pengaduan Masyarakat (DUMAS)
Kepada Yth;
KAPOLRES KOTA PEMATANG SIANTAR
Di
Jl. Jend. Sudirman
Kota Pematang siantar. Sumatera Utara.
Dengan Hormat;
LEGAL STANDING.
2. Bahwa Klien Kami beralamat di jalan surya. No. 24. Perum Bank Indonesia.
Pematang Siantar dan merupakan salah satu pelanggan Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM)
Tirtauli;--------------------------------------------------------------------------
PERMASALAHAN.
1. Bahwa Klien kami sebagai pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirtauli pada tahun 2021 mendapati kejanggalan pada faktur atas penghitungan
jumlah tagihan penggunaan air minum yang ada di beberapa rumahnya dan
salah satunya rumah yang beralamat di Jl. surya No. 22 Perum Bank Indonesia
Pematangsiantar dimana mulai pada bulan Juni tahun 2021.bulan Desember
2022, bulan februari dan maret 2022 dengan pemakaian air PDAM Tirtauli
sebesar nol (0)
meter;----------------------------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa dengan tidak adanya penggunaan air minum PDAM yang sesuai di
faktur tersebut sebesar nol (0) meter kubik oleh PDAM Tirtauli tetap di berikan
tagihan yang tidak logika dan masuk akal dimana jumlah penagihan tetap
dimulai dari sepulu (10) meter kubik kali harga tarif permeter air (copy
terlampir);--------------
4. Bahwa terhadap penghitungan harga tarif rumah juga tidak sama serta biaya
administrasi setiap perfaktur berbeda pula hal ini menurut kami ada indikasi
pembodohan yang mengakibatkan kerugian pada setiap konsumen pengguna
atau pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtauli di kota
pematangsiantar;------------------------------------------------------------------------------------
5. Bahwa sesuai informasi yang kami terima dari Klien Kami, di Kota
pematangsiantar pengguna PDAM Tirtauli kurang lebih sebanyak ± 80.000
(delapan puluh ribu) pengguna dan/atau konsumen maka jika hal ini terjadi di
setiap bulannya maka patut di duga telah terjadi tindak pidana korupsi secara
sistematis dan masif pada Intitusi yang bersangkutan;-----------------------------------
6. Bahwa sebagaimana yang di tuliskan oleh Pihak PDAM Tirtauli disetiap faktur
tagihannya pada bagian bawah “10 M3 adalah pemakaian minimum dasar
perhitungan beban tetap” hal ini sangat tidak adil yang tidak mengedepankan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai dengan Sila Ke-5 Pancasila
dan tindakan PDAM Tirtauli hanya mengedepankan ADIL terhadap PDAM
semata tetapi merugikan Konsumennya secara umum dan Klien Kami secara
Khusus karena secara logika berapa meter kubik yang dipergunakan Klien Kami
seharusnya itulah yang ditagih oleh PDAM dan bukan tetap sepuluh (10) meter
kubik;--------------------------------------------------------------------------------------------------
7. Bahwa dalam pengklasifikasian para Konsumen PDAM Tirtauli juga perlu kami
sampaikan metode, cara dan serta apa acuan yang diambil oleh PDAM Tirtauli
untuk penentuan klasifikasi RT.1, RT.2, RT.3 dan seterusnya;--------------------------
8. Bahwa sebagai data pembanding dalam permasalahan ini turut kami lampirkan
faktur-faktur tagihan masyarakat dan/atau konsumen lain yang berdekatan
dengan tempat tinggal Klien Kami;------------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah kami utarakan dan Laporkan melalui Surat
Pengaduan Masyarakat (DUMAS) ini agar KAPOLRES Kota Pematangsiantar
melalui jajarannya dapat melakukan Tindakan penyelidikan dan Penyidikan atas
masalah yang dihadapi oleh Klien Kami.
Demikian Surat Pengaduan Masyarakat ini kami sampaikan atas kerjasamanya kami
sampaikan terimakasih.
Hormat Kami
D. Frihatjon Saragih,S.H.
Benri Saragih,S.H.
Pondang Saragih,S.H.