Anda di halaman 1dari 4

Perihal : Jawaban Termohon dan Gugatan Rekonvensi Tidore, 21 Juni 2017

Kepada Yth :
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara :
No. 69/Pdt.G/2017/PA.SS

Assalamualaikum Wr. Wb.


Yang bertanda tangan di bawah ini :

Maria A. Rahman binti A. Rahman Abdulah, umur 34 tahun, agama Islam,


Pekerjaan ibu rumah tangga, Alamat di Kelurahan Dokiri, Kecamatan
Tidore Selatan, Kota Tidore Kepulauan, selanjutnya disebut sebaga
Termohon ;

Dalam hal ini akan mengajukan jawaban dan Gugatan Rekonvensi atas
permohonan cerai talak yang diajukan oleh :

Arsil Senang bin Ajid Senang, umur 34 tahun, agama Islam, Pekerjaan
Wiraswasta, tempat tinggal di RT.001 RW.002 Makassar Barat,
Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate selanjutnya disebut sebaga
Pemohon ;

Dengan ini Termohon, mengajukan Jawaban atas Permohonan Cerai


Talak yang oleh Pemohon sebagai berikut :

1. Bahwa Termohon menyatakan dalil Pemohon pada poin 1, 2 dan 3


adalah benar;
2. Bahwa Termohon keberatan dengan dalil Pemohon pada poin 4. Karena
yang benar adalah anak Pemohon dan Termohon adalah 3 orang karena
anak yang ke 3 bernama Titin Karamah, perempuan, umur 1 tahun tidak
disebutkan dalam surat Permohonan Pemohon;
3. Bahwa Termohon keberatan dengan dalil Pemohon pada point 5
sebagai berikut:
Bahwa Pemohon memutarbalikkan fakta karena Termohon sangat
menghargai dan menghormati Pemohon maupun Keluarga Pemohon,
tetapi Pemohonlah yang tidak menghargai Termohon sebagai istri dan
juga orangtua Termohon;
Bahwa Tidak benar dalil Pemohon pada poin 5.2, karena Termohon
tidak pernah mengeluarkan kata-kata cerai kepada Pemohon justru
Pemohonlah yang selalu mengeluarkan kata-kata cerai pada saat terjadi
pertengkaran;
bahwa Termohon selalu mencari keributan Karena yang benar itu hanya
alasan Pemohon untuk mencari-cari kesalahan Termohon;
4. Bahwa Termohon keberatan dengan dalil Pemohon pada poin 6. Karena
Pemohon pergi ke Ternate untuk mencari nafkah atas kesepakatan
bersama antara Pemohon dan Termohon, bukan karena terjadi
pertengkaran;
5. Bahwa tidak benar dalil Pemohon pada poin 7. Karena setelah Pemohon
berada di Ternate dan mengontrak kamar di Kelurahan Jati yang benar
adalah pada bulan Desember 2015 Pemohon mengontrak kamar di
Kelurahan Jati dengan perempuan selingkuhanya. Hal ini terbukti karena
Termohon melihat sendiri, saat Termohon pergi ke Ternate memergoki
Pemohon dengan selingkuhanya di kamar kos Kelurahan Jati;
6. Bahwa Termohon keberatan dengan dalil Pemohon pada poin 8. Karena
selama Pemohon pergi meninggalkan Termohon dan anak-anak di Tidore,
Pemohon hanya satu kali mengirim uang sejumlah Rp.200.000,- kepada
Termohon dan anak-anak;
7. Bahwa Termohon keberatan dengan dalil Pemohon pada poin 9. Karena
sesunggunya Termohon tidak menghendaki perceraian ini, mengingat
anak-anak Pemohon dan Termohon yang masih kecil;

Berdasarkan keberatan-keberatan tersebut diatas Termohon tidak


keberatan untuk melakukan PERCERAIAN, akan tetapi jika Pemohon
bersikeras untuk menceraikan Termohon maka sebagai akibat hukum dari
perceraian diantaranya untuk kelangsungan hidup anak-anak maka Termohon
mengajukan gugatan balik (rekonvensi) dan untuk selanjutnya disebut juga
Penggugat Rekonvensi, akan mengajukan gugatan balik kepada
Pemohon Konvensi dan untuk selanjutnya disebut juga Tergugat
Rekonvensi dengan alasan-alasan sebagai berikut :
1.Bahwa dalil-dalil yang telah diuraikan diatas merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari gugatan balik ini;
2.Bahwa mengingat perilaku Pemohon konvensi/Tergugat rekonvensi
dapat mengganggu dan merusak perkembangan jiwa anak-anak dari
hasil perkawinan yang masih butuh bimbingan orang tua dan
selama ini anak-anak dari hasil perkawinan secara kejiwaan lebih
dekat kepada Termohon konvensi/Penggugat rekonvensi selaku ibu
kandung;
3.Bahwa untuk membimbing dan merawat 3 (tiga) orang anak menjadi
anak yang sehat, cerdas dan baik diperlukan biaya yang memadai,
yakni sebesar Rp.1.500.000,- yang meliputi pemenuhan gizi yang
cukup, pendidikan yang baik dan kebutuhan sandang/pakaian yang
layak sampai anak dewasi setiap bulan sebesar Rp.1.500.000,-;
4.Bahwa selain itu Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi selama 1
tahun 6 bulan terhitung mulai bulan januari 2016 sampai saat proses
perceraian ini, tidak dinafkahi oleh Pemohon Konvensi/Tergugat
Rekonvensi yang jika dihitung setiap bulannya adalah @ Rp 1.500.000
x 18 = Rp.27.000.000;
5.Bahwa setelah perceraian antara Pemohon Konvensi/Tergugat
Rekonvensi dan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi terjadi,
Tergugat Rekonvensi harus pula memenuhi kewajibannya untuk
memberi nafkah iddah kepada Penggugat Rekonvensi sebagaimana
diamanatkat dalam Pasal 39 PP. No. 9 Tahun 1979 j.o Pasal 149 huruf
(b) Kompilasi Hukum Islam, adapun total jumlah nafkah iddah adalah
Rp.4.500.000;
6.Bahwa sebagaimana dimaksud pada Pasal 149 huruf a Kompilasi
Hukum Islam, bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas
suami wajib memberikan Mut'ah kepada Termohon Konvensi/Penggugat
Rekonvensi selaku bekas istrinya, adapum mengenai Mut'ah yang wajib
diberikan oleh Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi kepada
Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi adalah Rp.2.500.000,- dan
harus diberikan secara tunai pada saat ikrar talak diucapkan oleh
Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dihadapan Majelis Hakim
pemeriksa perkara ini;

Berdasarkan dalil-dalil dalam gugatan balik diatas maka Penggugat


Rekonvensi memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Agama Soasio agar
berkenan untuk MEMUTUSKAN :

1. Mengabulkan gugatan Termohon konvensi/Penggugat rekonvensi untuk


seluruhnya;
2. Menyatakan perkawinan Pemohon Konvensi/Tergugat
Rekonvensi dengan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi yang
tercatat pada tanggal 13 Juli 2005 sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor
: 56/03/VII/2005 putus karena perceraian;
3. Menetapkan anak-anak dari hasil perkawinan Pemohon
Konvensi/Tergugat Rekonvensi dengan Termohon
Konvensi/Penggugat Rekonvensi yaitu : M. Rizki A. Senang, laki-laki,
umur 11 tahun; M. Araf A. Senang, laki-laki, umur 8 tahun; dan Titin
Karamah, perempuan, umur 1 tahun dibawah pengasuhan dan
pengawasan penuh Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi;
4. Menghukum Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk
membayar nafkah pemeliharaan 3 (tiga) orang anak sebesar
Rp.1.500.000,- setiap bulannya;
5. Menghukum Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk
membayar nafkah lampau sejumlah @ Rp.1.500.000 x 18 =
Rp.27.000.000,-;
6. Menghukum Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk
membayar/memberikan Iddah sejumlah Rp 4.500.000;
7. Menghukum Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk
membayar/memberikan muthah sebesar Rp 2.500.000,-;

Apabila Pengadilan Agama Soasio berpendapat lain, mohon putusan


seadil- adilnya.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Hormat kami,

Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi,

Maria A. Rahman binti A. Rahman Abdulah

Anda mungkin juga menyukai