Anda di halaman 1dari 11

BERITA ACARA SIDANG

Nomor 181/Pdt.G/2021/PA.SS
Sidang Pertama

Pengadilan Agama Soasio yang memeriksa dan mengadili perkara


tertentu pada tingkat pertama yang dilangsungkan di ruang sidang Pengadilan
Agama tersebut, pada hari Kamis tanggal 21 Oktober 2021 dalam perkara
Cerai Talak antara:
Wahyudi Bin Muhammad Saleh Tan, tempat dan tanggal lahir Toseho, 02
September 1992, agama Islam, pekerjaan Swasta,
Pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, tempat
kediaman di Dusun I Desa Were Kecamatan Weda, Desa
Were, Kec. Weda, Kab. Halmahera Tengah, Maluku Utara
dalam hal ini memberikan kuasa kepada Khairun Abd
Gani, S.H., Advokat yang berkantor di Kelurahan Maliaro
Rt 15, Rw 05, Kecamatan Kota Ternate Tengah, Kota
Ternate, Provinsi Maluku Utara berdasarkan surat kuasa
khusus Nomor 10/KAG&R/Advo/Pdt/IX/2021 tanggal 11
September 2021, sebagai Pemohon;

melawan
Febriyani Yunus binti Sabtu Tamima, tempat dan tanggal lahir, Sofifi, 27
Februari 1994 (27 Tahun), Agama Islam, Jenis
Kelamin Perempuan, Kewarganegaraan Indonesia,
Pendidikan S1, Pekerjaan Honorer, Alamat RT 05 / RW
04, Kelurahan Sofifi, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore
Kepulauan, sebagai Termohon;

Susunan majelis yang bersidang:


1. Hasanuddin, S.Sy sebagai Ketua Majelis;
2. Ahmad Zaki Amin Amrullah, S.H.I sebagai Hakim Anggota;
3. Choirul Isnan, S.H sebagai Hakim Anggota; dan dibantu
UJANG HANAFI S, S.H.I sebagai Panitera Pengganti.

1
Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua
Majelis, Pemohon dan Termohon dipanggil menghadap di persidangan;
Kuasa Pemohon menghadap sendiri dipersidangan;
Termohon dan Kuasa Termohon menghadap sendiri dipersidangan;
Ketua Majelis memeriksa identitas Pemohon dan identitas Kuasa
Pemohon bernama KHAIRUN ABD GANI, SH, lalu Ketua Majelis menyatakan
sah sebagai Kuasa Pemohon;
Kemudian Kuasa Pemohon menyerahkan asli surat kuasa Pemohon,
asli surat gugatan dan asli surat persetujuan prinsipal;
Surat-surat tersebut sebagai berikut :

2
Selanjutnya Ketua Majelis memeriksa identitas Termohon dengan
mencocokkan Kartu Tanda Penduduk Termohon yang tertera dalam surat
Gugatan, ternyata telah sesuai. Kemudian Kuasa Termohon menyerahkan asli
surat kuasa Termohon yang terdaftar di register Surat Kuasa Pengadilan
Agama Soasio dengan Nomor 33/SKK/PA.SS/2021 tanggal 07 Oktober 2021;
Ketua Majelis mencocokkan identitas Kuasa Termohon bernama
Khairun Abd Gani, S.H, yang tertera dalam surat kuasa dengan Kartu Tanda
Pengenal Advokat dan berita acara pengambilan sumpah advokat, lalu Ketua
Majelis menyatakan sah sebagai kuasa Termohon;

Kemudian Ketua Majelis berusaha mendamaikan Pemohon dan


Termohon, namun tidak berhasil;
Selanjutnya Ketua Majelis menjelaskan kepada Pemohon dan
Termohon tentang sistem beracara secara elektronik. Atas pertanyaan Ketua
Majelis, Termohon menyatakan bersedia dan setuju beracara secara
elektronik, kemudian Termohon menandatangani surat pernyataan bersedia
menggunakan sistem E-Court sebagai berikut :

3
4
PERNYATAAN PERSETUJUAN
BERACARA SECARA ELEKTRONIK
DI Pengadilan Agama Soasio

Kami, yang bertanda-tangan dibawah ini:


Nama : ...
Tempat/Tgl Lahir : , 00 0000
Alamat email : ...
Nomor HP : ...
Pekerjaan :
Tempat Tinggal : RT. 005 RW. 004 Kelurahan Sofifi Kecamatan
Oba Utara Kota Tidore Kepulauan, Kel. Sofifi,
Kec. Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan,
Maluku Utara
Selanjutnya disebut : Termohon sebagai Pengguna Terdaftar

Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3 Tahun


2018, tentang Administrasi Perkara di Pengadilan secara Elektronik,
menyatakan :
1. Mengikuti Proses Acara Persidangan secara Elektronik, yang dimulai dari
acara Jawaban, Replik, Duplik dan Kesimpulan;
2. Melaksanakan sidang pembuktian sesuai dengan hukum acara yang
berlaku
3. Menerima panggilan sidang dan pemberitahuan putusan perkara
permohonan secara elektronik;

Demikian surat persetujuan ini dibuat untuk beracara secara elektronik di


Pengadilan Agama Soasio yang harus dipenuhi oleh Termohon di hadapan
Sidang Pengadilan Agama tersebut.

Yang menyatakan,
Termohon

Meterai 6000

...

5
Selanjutnya Ketua Majelis menjelaskan kepada Pemohon dan
Termohon bahwa sebelum pemeriksaan pokok perkara dimulai, para pihak
diwajibkan untuk menempuh mediasi sebagaimana diatur dalam Peraturan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur
Mediasi di Pengadilan;
Kemudian Ketua Majelis menjelaskan pengertian dan tata cara mediasi
dengan menyatakan :
 “Sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan bahwa pada hari
sidang yang telah ditentukan dan dihadiri Par pihak maka Para Pihak wajib
menempuh proses mediasi.
 Mediasi adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan
untuk memperoleh kesepakatan Para Pihak dengan dibantu oleh Mediator.
 Manfaat mediasi adalah menyelesaikan sengketa secara lebih sederhana,
cepat dan biaya ringan, sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan, serta
tetap menjaga hubungan baik.
 Para Pihak yang bersengketa wajib menghadiri langsung pertemuan mediasi
dengan iktikad baik, Apabila tidak hadir tanpa alasan yang sah maka dapat
dikategorikan tidak beriktikad baik dan dikenakan sanksi membayar biaya
mediasi.
 Dalam proses mediasi, Para Pihak dapat memilih mediator hakim, atau
,mediator non hakim. Jika memilih mediator non hakim maka biaya
ditanggung Para Pihak.
 Apabila proses mediasi mencapai kesepakatan yang dituangkan dalam
Kesepakatan Perdamaian, maka Para Pihak dapat memilih Kesepakatan
Perdamaian akan dikuatkan dengan akta Perdamaian atau mencabut
gugatan.
 Apabila Para pihak sudah memahami dan mengerti, silahkan menandatangin
formulir penjelasan mediasi”.
Atas penjelasan Ketua Majelis tersebut, selanjutnya Para Pihak
menyatakan telah memahami penjelasan tersebut dan bersedia untuk
menempuh mediasi dengan beriktikad baik.

6
Selanjutnya Ketua majelis menyerahkan formulir penjelasan mediasi
kepada para pihak sebagai berikut:

7
8
Kemudian Para Pihak menandatangani formulir penjelasan mediasi
yang memuat pernyataan bahwa Para Pihak telah mendapatkan penjelasan
tentang tata cara mediasi dan bersedia menempuh mediasi dengan iktikat baik.
Selanjutnya Ketua Majelis memberikan penjelasan kepada Para Pihak
tentang prosedur mediasi dan pemilihan Mediator, baik Mediator Hakim yang
ada di Pengadilan Agama Soasio maupun Mediator dari luar (Mediator non
hakim bersertifikat) yang terdaftar di Pengadilan Agama Soasio;
Selanjutnya Ketua Majelis memberikan kesempatan kepada Pemohon
dan Termohon, untuk berunding guna memilih mediator yang terdaftar di
Pengadilan Agama Soasio;
Pemohon dan Termohon, sepakat memilih Saudara MUNA KABIR, S.HI
sebagai mediator, dan atas dasar itu Ketua Majelis menetapkan mediator
tersebut dengan penetapan sebagai berikut:

9
10
Kemudian Ketua Majelis memerintahkan Panitera Pengganti untuk
menyampaikan penetapan penunjukan mediator tersebut kepada mediator
yang bersangkutan, kepada Pemohon dan Termohon diperintahkan untuk
menghubungi mediator yang sudah ditunjuk setelah sidang selesai dan ditutup;
Selanjutnya Ketua Majelis menyatakan sidang ditunda sampai dengan
hari Kamis tanggal 04 November 2021, pukul 09.00 WIT, untuk memberikan
kesempatan kepada Pemohon dan Termohon untuk mengikuti proses mediasi,
serta memberitahu Pemohon dan Kuasanya dan Termohon supaya hadir
kembali dalam sidang yang telah ditetapkan tersebut tanpa dipanggil lagi
karena pemberitahuan ini merupakan panggilan resmi;
Setelah penundaan sidang tersebut diumumkan, selanjutnya Ketua
Majelis menyatakan sidang ditutup;
Demikian berita acara sidang ini dibuat dengan ditandatangani oleh
Ketua Majelis dan Panitera Pengganti.

Panitera Pengganti, Ketua Majelis,

UJANG HANAFI S, S.HI HASANUDDIN, S.Sy

11

Anda mungkin juga menyukai