Anda di halaman 1dari 3

Medan, 25 Januari 2022

Perihal : Jawaban Termohon dan Gugatan Balik

Kepada Yth :
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara :
No. 32/Pdt.G/2007/PA. Sby

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Yang bertanda tangan di bawah ini :
NINGRUM binti SUBARI, 25 Tahun, agama Islam, ibu rumah tangga, beralamat di Jl.
Randu X/31 RT/RW 07/07 Surabaya, yang selanjutnya disebut...................TERMOHON

Dalam hal ini akan mengajukan jawaban atas permohonan cerai talak yang diajukan oleh :

HERI PAMBUDI bin MUTARI, 30 Tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Jalan
Randu X/31 RT/RW 07/07 Surabaya, yang selanjutnya
disebut.........................................................................................................................................PEMOH
ON

Dengan ini Termohon, mengajukan Jawaban atas Permohonan Cerai Talak dari Pemohon sebagai
berikut :
1. Bahwa Termohon menolak seluruh dalil-dalil Pemohon terkecuali yang diakui kebenarannya
oleh Termohon;
2. Bahwa Termohon menyatakan keberatan dengan dalil Pemohon pada point 3.1 karena justru
Pemohon-lah yang bersifat egois dan memiliki sifat serta tingkah laku yang selalu berubah-
ubah sehingga Termohon tidak bisa memahami sifat Pemohon, misalnya, setiap Pemohon
dekat dengan seseorang teman yang perilaku dan gayanya menurutnya cocok dengan hatinya,
Pemohon selalu meniru dan menerapkan perilaku seseorang tersebut di dalam keluarga,
meskipun hal tersebut kurang mendidik. Termohon dan Pemohon sangat jarang sekali
berkomunikasi karena setiap Termohon mengajak berkomunikasi, Pemohon selalu berbicara
kasar dan menekan Termohon. Pemohon juga selalu memojokkan dan memaksakan
kehendaknya
3. Bahwa Termohon menyatakan keberatan dengan dalil Pemohon pada point 3.2, karena pada
faktanya setiap bermaksud untuk keluar rumah, Termohon selalu meminta ijin dan
mengatakan dengan jelas akan kemana dan dengan siapa dan untuk tujuan apa serta untuk
berapa lama Jika Pemohon tidak memberikan ijin maka Termohon akan selalu mematuhinya.
Apabila diberi uang belanja, Termohon selalu membelanjakannya sesuai dengan kebutuhan
dan keperluan sehari-hari atas sepengetahuan Pemohon, jika Pemohon tidak memberikan ijin
maka Termohon akan selalui mematuhinya. Pada sekitar pertengahan tahun 2007 Pemohon
minta bila ada tamu datang ke rumah, Termohon harus memakai kerudung, tapi Pemohon
tidak pernah membelikan perlengkapannya (kerudung, celana panjang, baju berlengan
panjang). Apabila Termohon membelinya sendiri namun jika menurut Pemohon tidak cocok,
Pemohon tidak memberikan ijin, tapi Termohon selalu mematuhinya
4. Bahwa Termohon menyatakan keberatan dengan dalil Pemohon pada point 3.3, karena pada
faktanya justru Pemohon bersikap tidak menghormati/tidak menghargai Termohon selaku
istri dengan bersikap kasar, yakni menampar, menarik/menjambak rambut sampai kepala
Termohon sakit, menyulut rokok, memukul sampai mulut Termohon robek dan menendang
Termohon. Pemohon juga selalu mengejek dan menghina Termohon dengan kata-kata kasar
dan selalu membawa-bawa nama orang tua Termohon. Pemohon juga sering bercanda
dengan kasar dengan memukul, menggigit, mencubit sampai biru-biru. Pemohon juga selalu
melakukan kekerasan kepada anak-anaknya dan melontarkan kata-kata kasar
5. Bahwa Termohon menyatakan keberatan dengan dalil Pemohon pada point 4. Ajakan
Pemohon untuk tinggal di Nganjuk sengaja ditolak oleh Termohon karena akan merepotkan
orang lain dan mempertimbangkan perkembangan psikologis anak-anak. Jika setiap
Termohon diajak pulang mudik ke Surabaya, Pemohon selalu meninggalkan Termohon di
rumah orang tua Termohon tanpa tahu sebabnya. Jika ditanya, Pemohon akan diam saja dan
sulit dihubungi untuk berkomunikasi walau per telepon
6. Bahwa Termohon menyatakan keberatan dengan dalil Pemohon pada point 5, karena pada
faktanya orang tua Termohon tidak pernah ikut campur, karena selama ini Termohon tidak
pernah berhubungan/bercerita tentang masalah rumah tangga kepada orang tua Termohon.
Pada malam takbiran 2007 Termohon menolak ke rumah keluarga Pemohon dikarenakan
pada saat itu anak-anak sedang sakit panas, namun Pemohon selalu salah paham, berburuk
sangka dan menyalahkan Termohon.
Berdasarkan keberatan-keberatan tersebut diatas Termohon tidak berkeberatan untuk melakukan
PERCERAIAN, akan tetapi sebagai akibat hukum dari perceraian diantaranya untuk kelangsungan
hidup anak-anak maka Termohon mengajukan gugatan balik (rekonvensi) dan untuk selanjutnya
disebut juga Pemohon Rekonvensi, akan mengajukan gugatan balik kepada Pemohon Konvensi dan
untuk selanjutnya disebut juga Termohon Rekonvensi dengan alasan-alasan sebagai berikut :
1. Bahwa dalil-dalil yang telah diuraikan diatas merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari gugatan balik ini
2. Bahwa mengingat perilaku Pemohon konvensi/Termohon rekonvensi dapat mengganggu dan
merusak perkembangan jiwa anak-anak dari hasil perkawinan yang masih butuh bimbingan
orang tua dan selama ini anakanak dari hasil perkawinan secara kejiwaan lebih dekat kepada
Termohon konvensi/Pemohon rekonvensi selaku ibu kandung
3. Bahwa untuk membimbing dan merawat 3 (tiga) orang anak menjadi anak yang sehat, cerdas
dan baik diperlukan biaya yang memadai, yakni sebesar Rp 1.500.000,- yang meliputi
pemenuhan gizi yang cukup, pendidikan yang baik dan kebutuhan sandang/pakaian yang
layak
4. Bahwa selain itu Termohon Konvensi/Pemohon Rekonvensi selama 5 (lima) bulan terhitung
mulai bulan September 2007 sampai saat proses perceraian ini, tidak dinafkahi oleh Pemohon
Konvensi/Termohon Rekonvensi yang jika dihitung setiap bulannya adalah @ Rp
2.500.000,00 x 5 = Rp 12.500.000,00
5. Bahwa barang-barang bergerak yang berupa Televisi 14 Inch, Tape merk Samsung, Lemari
Es merk National dan Sepeda Motor merk Yamaha MIO yang saat ini dipegang /dikuasi oleh
Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi adalah harta bersama/gono-gini.
Berdasarkan dalil-dalil dalam gugatan balik diatas maka Pemohon Rekonvensi memohon kepada
Majelis Hakim Pengadilan Agama Surabaya agar berkenan untuk MEMUTUSKAN :
1. Mengabulkan gugatan Termohon konvensi/Pemohon rekonvensi untuk seluruhnya
2. Menyatakan perkawinan Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi dengan Termohon
Konvensi/Pemohon Rekonvensi yang tercatat pada tanggal 15 Oktober 1999 sesuai Kutipan
Akta Nikah PS/861/67/X/99 putus karena perceraian
3. Menetapkan anak-anak dari hasil perkawinan Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi
dengan Termohon Konvensi/Pemohon Rekonvensi yaitu : Annisa, jenis kelamin perempuan,
umur 7 tahun; Suryanto, jenis kelamin laki-laki, umur 4,5 tahum; dan Nuraning, jenis kelamin
perempuan, umur 3,5 tahun dibawah pengasuhan dan pengawasan penuh Termohon
Konvensi/Pemohon Rekonvensi
4. Menghukum Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi untuk membayar nafkah
pemeliharaan 3 (tiga) orang anak sebesar Rp 1.500.000,00 setiap bulannya
5. Menghukum Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi untuk membayar/memberikan
muth’ah sebesar Rp 1.000.000,
6. Menghukum Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi untuk membayar nafkah selama
masa iddah sejumlah Rp 700.000,-
7. Menetapkan barang-barang bergerak yang berupa Televisi 14 Inch, Tape merk Samsung,
Lemari Es merk National dan Sepeda Motor merk Yamaha MIO yang saat ini
dipegang/dikuasi oleh Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi sebagai harta
bersama/gono-gini, oleh karenanya dibagi dengan nilai yang sama rata antara Pemohon
Konvensi/Termohon Rekonvensi dan Termohon Konvensi/Pemohon Rekonvensi

Apabila Pengadilan Agama Surabaya berpendapat lain, mohon putusan seadiladilnya.


Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Hormat kami,
Termohon Konvensi/Pemohon Rekonvensi,

NINGRUM binti SUBARI

Anda mungkin juga menyukai