Anda di halaman 1dari 3

KEJAKSAAN NEGERI SURABAYA

Jl. Raya Sukomanunggal Jaya No.1, Sukomanunggal, Kec. Sukomanunggal, Kota SBY, Jawa Timur 60188
_____________________________________________________________________________________________
Pro justica

SURAT DAKWAAN
No.Reg.Perkara: PDM-031/SBY.Slt/Ep. 1/XXI/2022

I. IDENTITAS TERDAKWA :
Nama lengkap                                   : FAJAR GANI ALIAS BADRUN BIN ABDUL JAMI’
Tempat lahir                                 : Surabaya
Umur / tanggal lahir                       : 47 tahun / 18 Agustus 1975
Jenis kelamin                               : laki-laki
Kebangsaan                                : Indonesia
Tempat tinggal                            :Jl. Kapasan Madya No. 123, Surabaya, Jawa timur
Agama                                          : Islam
Pekerjaan                                      : tidak bekerja
Pendidikan                               : STLA sederajat
II. PENAHANAN :
- Ditahan oleh penyidik : Dari tanggal 4 Februari 2022 sampai tanggal 23 Februari 2022
- Perpanjangan penahanan. : Dari tanggal 24 Februari sampai tanggal 4 April 2022
- Penyidik perpanjangan pertama oleh Ketua Pengadilan Negri Surabaya: Sejak 5 April 2022 sampai 4 Mei
2022
- Penahanan oleh penuntut umum: Sejak 5 Mei 2022 sampai 24 Mei 2022
- Penahanan oleh Hakim Pengadilan Negri Surabaya: Sejak 25 Mei 2022 sampai 23 Juni 2022
- Penahanan oleh Pengadilan Negri Surabaya perpanjangan pertama oleh Ketua Pengadilan Negri Surabaya:
Sejak Tanggal 23 Juni 2022 sampai 21 Agustus 2022
- Jenis tahanan. : Rutan BNN

III. DAKWAAN :
Bahwa ia terdakwa a.n Badrun alias FG alias Fajar Gani pada hari Senin tanggal 14 Februari 2022 sekitar pukul
12.35 WIB bertempat di Jl. Kapasan Madya No. 123 Dengan tidak berhak Dan melawan hukum memiliki,
menyimpan,menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman. Serta dengan tidak berhak
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan,
atau menerima Narkotika Golongan I. Perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Pada 10 Januari 2020 atas keterangan dari terdakwa AD alias Adan Duljani mengatakan dalam pengakuannya
bahwa ada satu orang rekannya yang juga melakukan transaksi pembelian Kokain yaitu FG alias Fajar Gani yang
melakukan transaksi pembelian Kokain (Narkotika Golongan I, sebagaimana yang telah ditetapkan pada
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2021 TENTANG
PERUBAHAN PENGGOLONGAN NARKOTIKA) kepada dirinya (Adan Duljani). Dan terbukti bahwa FG benar
melakukan transaksi pembelian kokain, terbukti dari hasil pengamatan dalam kurun waktu satu bulan sebelum
tindakan operasi tangkap tangan oleh POLRESTABES dan BNN dilancarkan. Dengan metode penyelidikan ganda,
dalam artian secara tertutup dan terbuka, terbuka yakni melalui observasi di sekitar kediaman tersangka FG dan
pemotretan saat transaksi jual beli kokain dengan sembunyi-sembunyi. Kemudian metode tertutup juga dilakukan
guna menginisiasi adanya transaksi elektronik yang dilakukan oleh tersangka FG, sehingga ditemukan juga bukti
percakapan melalui WhatsApp antara FG dengan Suyono yang diduga sebagai Bandar dari pengedaran narkotika di
seluruh Surabaya, dan juga bukti transaksi melalui Mobile Banking BCA dengan Nomor rekening 06558210220,
a.n. Asrul Fadlan (tersangka menggunakan akun rekening yang bukan atas nama dirinya). Dan pada hari Senin
tanggal 14 Februari 2022 sekitar pukul 12.35 WIB bertempat di Jl. Kapasan Madya No. 123. Fajar Gani tertangkap
tangan oleh operasi Tangkap tangan POLRESTABES Surabaya bersama BNN regional Surabaya, Jawa Timur
dimna Fajar Gani tengah menyuntikan kokain di area pembuluh darah tangan sebelah kiri dan hanya seorang diri
saja. Ditemukan alat bukti berupa dua buah jarum suntik non steril yang diduga telah digunakan berkali-kali oleh
tersangka, tampak dari jarum suntik yang tidak tersegel sebagaimana standart sterilisasi alat medis pada umumnya.
Kemudian ditemukan pula kokain dalam bentuk serbuk Kristal warna putih dengan berat netto 0,234 gram dalam
kemasan plastic klip kecil, satu buah timbangan elektronik, satu buah kartu member minimarket (Alfamart) yang
digunakan tersangka untuk mencacah serbuk kokain, uang tunai sebesar Rp. 5.500.000.- dan alat hisap berupa
lintingan kertas yang direkatkan dengan isolasi kertas sepanjang 5cm.
Perbuatan terdakwa Gani fajar diatur dan diancam pidana sebagaimana dimaksud dalampasal 114 ayat 2 UU No.35
Tahun 2009 tentang Narkotika, pasal 112 ayat 2 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dan pasal 132 ayat 1 UU
No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Surabaya, 22 Agustus 2022


Jaksa Penuntut Umum

Ardian Sukma Widiasta, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai