Anda di halaman 1dari 7

KEJAKSAAN NEGERI KOTA BANDUNG P-29

“Untuk Keadilan”

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perk. : PDM-117/BDUNG/02/2021

a. Terdakwa :
Nama : MOCHAMAD HAFID WIRASAKTI Alias KEVIN Bin TEDI ALEXANDER
Tempat lahir : Bandung
Umur/tanggal lahir : 19 Tahun / 09 Februari 2001
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan
/Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Karapitan No. 66/107 RT 004 RW 006 Kel. Burangrang Kec.
Lengkong Kota Bandung dan di Jl. Ibrahim Adjie Gang Asmita
No. 73 RT 003 RW 002 kel. Cijawura Kec. Buahbatu Kota Bandung
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Pendidikan :

b. Penahanan :

- Ditahan oleh Penyidik : Sejak tgl 07 Oktober 2020 s/d tgl 26 Oktober
2020 di Rutan Klas IA Bandung.
- Diperpanjang oleh Penuntut Umum : Sejak tgl 27 Oktober 2020 s/d tgl 05 Desember
2020 di Rutan Klas IA Bandung.
- Diperpanjang oleh PN. Bandung : Sejak tgl 06 Desember 2020 s/d tgl 04 Januari
2021 di Rutan Klas IA Bandung.
- Diperpanjang oleh PN. Bandung : Sejak tgl 05 Januari 2021 s/d tgl 03 Februari
2021 di Rutan Klas IA Bandung.
- Ditahan oleh Penuntut Umum : Sejak tgl 03 Januari 2021 s/d tgl 22 Februari
2021 di Rutan Klas IA Bandung.
- Diperpanjang Ketua PN. Bandung : Sejak tgl 23 Februari 2021 s/d tgl 30 Maret 2021
di Rutan Klas IA Bandung.

c. Dakwaan :
Primair :

Bahwa ia terdakwa Mochamad Hafid WiraSakti Alias Kevin Bin Tedi Alexander bersama
Yandi Rusmayandi Alias Burung Bin Endi Rustendi (yang penuntutannya dalam berkas perkara
terpisah) Pada hari Rabu tanggal 7 Oktober 2020 sekira Pukul 10.30 Wib atau setidak-tidaknya
pada waktu lain di bulan Oktober tahun 2020, bertempat di kantor Pos dan Giro Mail And
Procesing Center Jalan Soekarno Hatta No 558 Kelurahan Sekejati Kecamatan Buah Batu Kota
Bandung atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan
Negeri Klas I A Khusus Bandung yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini,
melakukan percobaan atau permufakatan jahat, tanpa hak atau melawan hukum
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli,
menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I yang beratnya melebihi 5 (lima) Gram
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa pada tanggal 6 Okober 2020 berawal kecurigaan dari saksi Hairun dan Saksi
Bagas Wisnu Aji selaku Petugas Penindakan dan Penyidikan dari KPPBC Bandung terhadap
satu Paket dengan No resi paket EMS Nomor EA310169401HK dengan alamat pengirim
No.122 Hongkong Steer Kowloon Bay Hongkong dengan tujuan penerima HJ Kevin Jl Terusan
Ciwastra Gg Marga Asih VI Rt.03/10 Kel Cijawura Kec Buah Batu Bandung West Java Indonesia
dengan isi paket berupa Beuaty Product yang ditemukan dikantor Pos Giro Mail Processing
center (MPC) karena saksi-saksi curihgai isi paket tersebut kemungkinan adalah Narkotika.
Kemudian saksi Hairul dan saksi Bagas Wisnu Aji melaporkan terlebih dahulu kepada
Pimpinan kantor saksi dan kemudian Pimpinan Saksi Hairul dan Saksi Bagas Aji lansung
koordinasi dengan Badan Narkotia Nasional Propinsi jawa barat Kemudian selanjutnya Pihak
Badan Narkotika Nasional Propinsi Jawab Barat menugaskan saksi Kasmudi dan saksi
Febriansyah untuk menindak lanjuti atas informasi dari Pihak Bea Cukai Jawa Barat tersebut.
Bahwa antara Pihak Bea Cukai dan Pihak Badan Narkotika Nasional Propinsi Jawa Barat
secara bersama sama membuka paket dan setelah paket tersebut dibuka ternyata isinya
berupa serbuk warna kuning yang diduga adalah narkotika jenis gorila Chem yang dikemas
dengan alimunium foil kemudian serbuk tersebut ditest dengan alat narkotest dan hasilnya
adalah positif Narkotika.
Bahwa untuk mengungkap siapa pemilik paket yang didalamnya berisi narkotika tersebut. Tim
KPPBC Bandung bergabung dengan tim dari BNNP Jabar untuk mengetahui siapa penerima
paket tersebut dengan menunggu orang yang akan mengambil paket tersebut di sekitar
kantor pos
Bahwa keesokan harinya yaitu pada tanggal 7 Oktober 2020 tiba tiba datang seorang laki-laki
ke dalam kantor Pos menanyakan paket atas nama Hj. KEVIN dan setelahnya selesai
mengurus administrasi dan menerima paket tersebut selanjutnya petugas dari Badan
Narkotika Nasional Provinsi Jabar melakukan penangkapan dan selanjutnya menginterogasi
terhadap orang tersebut, dan orang tersebut mengaku bernama MOCHAMAD HAFID (sesuai
dengan KTP), dan membernarkan bahwa dirinya disuruh oleh temannya yang bernama YANDI
alias BURUNG untuk mengambil paket yang dikirim dari Hongkong atas nama KEVIN dan
terdakwa MOCHAMAD HAFID mengakui bahwa t YANDI alias BURUNG tersebut berada di
dalam Rutan Klas 1 Bandung (Rutan Kebon Waru) sebagai warga binaan karena kasus
narkotika jenis tembakau gorila.
Selanjutnya atas pengakuan dari terdakwa Muchamad Hafid tersebut tim gabungan langsung
berangkat ke Rutan untuk memastikan kebenaran keberadaan YANDI alias BURUNG, dan
setelah berkoordinasi dengan pihak Rutan,bahwa benar YANDI alias BURUNG tersebut adalah
merupakan warga binaan kemudian oleh petugas terlebih dahulu diamankan dan ketika
dilakukan interogasi YANDI alias BURUNG mengakui bahwa benar dirinya yang telah
menyuruh atau memerintahkan MOCHAMAD HAFID untuk mengambil paket yang
didalamnya berisi narkotika milik Sdr. KEVIN (DPO).
Bahwa adapun cara kesepakatan terdakwa dengan saksi Yandri Alias Burung adalah sebagai
berikut
Berawal ketiksa saksi Yandi Alias Burung melalui chating melalui Whats Up dengan Kevin
(DPO) sekira bulan september 2020 yang isi whatsup tersebut memberitahukan akan ada
pengiriman paket berisi bahan baku Narkotik jenis Chem untuk bahan baku tembakau gorilla
dari Hongkong kemudian KEVIN (DPO) meminta alamat Saksi Yandi alias Burung untuk
sebagai penerima paket tersebut, atas permintaan tersebut kemudian saksi Yandi Alias
Burung memberikan alamat penerima kepada Sdr. KEVIN (DPO) yang mana oleh Yandi Alias
Burung untuk penerimana paket tersebut atas nama Hj. Kevin alamat Jl. Terusan Ciwastra Gg.
Margaasih VI Rt 03 Rw 10 Kel. Cijawura Kec. Buah Batu Bandung West Java Indonesia dan
Alamat tersebut sengaja oleh Yandi Alias Burung dipalsukan baik terhadap Nama maupun
alamat penerima paket tersebut.
Bahwa kemudian akhir bulan September Saksi Yandi Alias Burung Yandi Rusmayandi Alias
Burung Bin Endi Rustandi kembali menerima kabar dari dari KEVIN(DPO) bahwa paket sudah
dikirim dari Hongkong dan Saksi Yandi Rusmayandi Alias Burung Bin Endi Rustandi kemudian
diperintahkan untuk mengecek paket tersebut dengan terlebih dahulu Saksi dikasih photo
resi pengirimannya dengan No. No. EA 310 169 401 HK oleh Kevin(Dpo).
Bahwa setelah saksi Yandi Rusmayandi Alias Burung Bin Endi Rustandi mendapat informasi
dari Kevin (DPO) kemudian saksi lansung memerintahkan terdakwa MOCHAMAD HAFID
WIRASAKTI Alias KEVIN Bin TEDI ALEXANDER melalui handphone saksi untuk supaya
terdakwa mengambil paket yang berisikan narkotika jenis Chem yang guna untuk sebagai
bahan baku tembakau gorilla (sintetis) tersebut yaitu pada hari Selasa tanggal 06 Oktober
2020 sekira jam 22:00 Wib dengan cara chating di WhatsApp (WA) Saksi No. 082181671326
untuk supaya terdakwa MOCHAMAD HAFID WIRASAKTI Alias KEVIN Bin TEDI ALEXANDER
untuk datang ke Kantor Pos MPC (Mail Processing Center), Jl. Soekarno Hatta No. 558 Kel.

2
Sekejati Kec. Buah Batu Kota Bandung untuk mengambil paket yang didalam nya sudah
diketahui berisi bahan baku untuk membuat tembakau gorilla (narkotika) yaitu pada hari
Rabu tanggal 07 Oktober 2020 sekira jam 08:00 Wib kemudian saksi sekaligus mengirimkan
poto Resi No. EA 310 169 401 HK untuk pengambilan paket selainu itu s aksi juga mengirimkan
uang sebesar Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) kepada Sdr. HAFID untuk biaya
pengambilan paket tersebut dengan cara Saksi menyuruh terdakwa melalukan tarik tunai
melalui Bank ATM BCA. untuk pengambilan paket dan selain itu untuk pengambilan paket
tersebut saksi menjanjikan upah sebesar. Rp.200.000,-(dua ratus ribu rupiah) untuk terdakwa.
Bahwa sebelum terdakwa ditangkap oleh Pihak Badan Narkotika Nasional Propinsi Jawa Barat
dimana terdakwa telah berhasil melakukan pengambilan Narkotika Jenis Chem tersebut
sebanyak 3 Kali dan masing-masing dari pengambilan tersebut dimana terdakwa telah
mendapatkan upah sebesarRp.100.000 (seratus ribu rupiah) per paket.
Bahwa selanjutnya Narkotika jenis Chem/tembakau gorilla yang merupakan berbentuk serbuk
yang disita dari terdakwa Mochamad Hafid dan saksi Yandri Alias Burung tersebut diserahkan
keBalai Laboratorium Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia guna untuk dilakukan
penelitian dan Berdasarkan surat Nomor : 227 BV/X/2020 Pusat Lab Narkoba, tanggal 19
Oktober 2020 dimana hasil Pengujian barang diduga Narkotika jenis Cham tersebut dengan
berat Netto 40,4532 Gram yang diduga Chem MDMB= 4 en PINACA /MDMB-PENINACA dan
terdaftar dalam golongan I nomor urut 182 dalam Peraturan Mentri No 22 Tahun 2020
Tentang perubahan Pengolongan NArkotika didalam Lampiran Undang – undang Republik
Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika
Bahwa terdakwa Menerima, Narkotika jenis Chem dari Hongkonng tersebut tidak ada
mempunyai izin dari pejabat pemerintah yang berwenang.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 Ayat
(2) Yo Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Subsidair
Bahwa ia terdakwa Mochamad Hafid Wira Sakti Alias Kevin Bin Tedi Alexander bersama
Yandi Rusmayandi Alias Burung Bin Endi Rustendi (yang penuntutannya dalam berkas perkara
terpisah) Pada hari Rabu tanggal 7 Oktober 2020 sekira Pukul 10.30 Wib atau setidak-tidaknya
pada waktu lain di bulan Oktober tahun 2020,bertempat di kantor Pos dan Giro Mail And
Procesing Center Jalan Soekarno Hatta No 558 Kelurahan Sekejati Kecamatan Buah Batu Kota
Bandung atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan
Negeri Klas I A Khusus Bandung yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini,
melakukan percobaan atau permufakatan jahat, tanpa hak atau melawan hukum
memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan I yang
beratnya melebihi 5 (lima) Gram .
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa pada tanggal 6 Okober 2020 berawal kecurigaan dari saksi Hairun dan Saksi
Bagas Wisnu Aji selaku Petugas Penindakan dan Penyidikan dari KPPBC Bandung terhadap
satu Paket dengan No resi paket EMS Nomor EA310169401HK dengan alamat pengirim
No.122 Hongkong Steer Kowloon Bay Hongkong dengan tujuan penerima HJ Kevin Jl Terusan
Ciwastra Gg. Marga Asih VI Rt.03/10 Kel Cijawura Kec Buah Batu Bandung West Java
Indonesia dengan isi paket berupa Beuaty Product yang ditemukan dikantor Pos Giro Mail
Processing center (MPC) karena saksi-saksi curihgai isi paket tersebut kemungkinan adalah
Narkotika.
Kemudian saksi Hairul dan saksi Bagas Wisnu Aji melaporkan terlebih dahulu kepada
Pimpinan kantor saksi dan kemudian Pimpinan Saksi Hairul dan Saksi Bagas Aji lansung
koordinasi dengan Badan Narkotia Nasional Propinsi jawa barat Kemudian selanjutnya Pihak
Badan Narkotika Nasional Propinsi Jawab Barat menugaskan saksi Kasmudi dan saksi
Febriansyah untuk menindak lanjuti atas informasi dari Pihak Bea Cukai Jawa Barat tersebut.
Bahwa antara Pihak Bea Cukai dan Pihak Badan Narkotika Nasional Propinsi Jawa Barat
secara bersama sama membuka paket dan setelah paket tersebut dibuka ternyata isinya
berupa serbuk warna kuning yang diduga adalah narkotika jenis Chem yang dikemas dengan
alimunium foil kemudian serbuk tersebut ditest dengan alat narkotest dan hasilnya adalah
positif Narkotika.

3
Bahwa untuk mengungkap siapa pemilik paket yang didalamnya berisi narkotika tersebut. Tim
KPPBC Bandung bergabung dengan tim dari BNNP Jabar untuk mengetahui siapa penerima
paket tersebut dengan menunggu orang yang akan mengambil paket tersebut di sekitar
kantor pos
Bahwa keesokan harinya yaitu pada tanggal 7 Oktober 2020 tiba tiba datang seorang laki-laki
ke dalam kantor Pos menanyakan paket atas nama Hj. KEVIN dan setelahnya selesai
mengurus administrasi dan menerima paket tersebut selanjutnya petugas dari Badan
Narkotika Nasional Provinsi Jabar melakukan penangkapan dan selanjutnya menginterogasi
terhadap orang tersebut, dan orang tersebut mengaku bernama MOCHAMAD HAFID (sesuai
dengan KTP), dan membernarkan bahwa dirinya disuruh oleh temannya yang bernama YANDI
alias BURUNG untuk mengambil paket yang dikirim dari Hongkong atas nama KEVIN dan
terdakwa MOCHAMAD HAFID mengakui bahwa t YANDI alias BURUNG tersebut berada di
dalam Rutan Klas 1 Bandung (Rutan Kebon Waru) sebagai warga binaan karena kasus
narkotika jenis tembakau gorilla.
Selanjutnya atas pengakuan dari terdakwa Muchamad Hafid tersebut tim gabungan langsung
berangkat ke Rutan untuk memastikan kebenaran keberadaan YANDI alias BURUNG, dan
setelah berkoordinasi dengan pihak Rutan,bahwa benar YANDI alias BURUNG tersebut adalah
merupakan warga binaan kemudian oleh petugas terlebih dahulu diamankan dan ketika
dilakukan interogasi YANDI alias BURUNG mengakui bahwa benar dirinya yang telah
menyuruh atau memerintahkan MOCHAMAD HAFID untuk mengambil paket yang
didalamnya berisi narkotika milik Sdr. KEVIN (DPO).
Bahwa adapun cara kesepakatan terdakwa dengan saksi Yandri Alias Burung adalah sebagai
berikut
Berawal ketiksa saksi Yandi Alias Burung melalui chating melalui Whats Up dengan Kevin
(DPO) sekira bulan september 2020 yang isi whatsup tersebut memberitahukan akan ada
pengiriman paket berisi bahan baku Narkotik jenis Chem untuk bahan baku tembakau gorilla
dari Hongkong kemudian KEVIN (DPO) meminta alamat Saksi Yandi alias Burung untuk
sebagai penerima paket tersebut, atas permintaan tersebut kemudian saksi Yandi Alias
Burung memberikan alamat penerima kepada Sdr. KEVIN (DPO) yang mana oleh Yandi Alias
Burung untuk penerimana paket tersebut atas nama Hj. Kevin alamat Jl. Terusan Ciwastra Gg.
Margaasih VI Rt 03 Rw 10 Kel. Cijawura Kec. Buah Batu Bandung West Java Indonesia dan
Alamat tersebut sengaja oleh Yandi Alias Burung dipalsukan baik terhadap Nama maupun
alamat penerima paket tersebut.
Bahwa kemudian akhir bulan September Saksi Yandi Alias Burung Yandi Rusmayandi Alias
Burung Bin Endi Rustandi kembali menerima kabar dari dari KEVIN(DPO) bahwa paket sudah
dikirim dari Hongkong dan Saksi Yandi Rusmayandi Alias Burung Bin Endi Rustandi kemudian
diperintahkan untuk mengecek paket tersebut dengan terlebih dahulu Saksi dikasih photo
resi pengirimannya dengan No. No. EA 310 169 401 HK oleh Kevin(Dpo).
Bahwa setelah saksi Yandi Rusmayandi Alias Burung Bin Endi Rustandi mendapat informasi
dari Kevin (DPO) kemudian saksi lansung memerintahkan terdakwa MOCHAMAD HAFID
WIRASAKTI Alias KEVIN Bin TEDI ALEXANDER melalui handphone saksi untuk supaya
terdakwa mengambil paket yang berisikan narkotika jenis Chem yang guna untuk sebagai
bahan baku tembakau gorilla (sintetis) tersebut yaitu pada hari Selasa tanggal 06 Oktober
2020 sekira jam 22:00 Wib dengan cara chating di WhatsApp (WA) Saksi No. 082181671326
untuk supaya terdakwa MOCHAMAD HAFID WIRASAKTI Alias KEVIN Bin TEDI ALEXANDER
untuk datang ke Kantor Pos MPC (Mail Processing Center), Jl. Soekarno Hatta No. 558 Kel.
Sekejati Kec. Buah Batu Kota Bandung untuk mengambil paket yang didalam nya sudah
diketahui berisi bahan baku untuk membuat tembakau gorilla (narkotika) yaitu pada hari
Rabu tanggal 07 Oktober 2020 sekira jam 08:00 Wib kemudian saksi sekaligus mengirimkan
poto Resi No. EA 310 169 401 HK untuk pengambilan paket selainu itu s aksi juga mengirimkan
uang sebesar Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) kepada Sdr. HAFID untuk biaya
pengambilan paket tersebut dengan cara Saksi menyuruh terdakwa melalukan tarik tunai
melalui Bank ATM BCA. untuk pengambilan paket dan selain itu untuk pengambilan paket
tersebut saksi menjanjikan upah sebesar. Rp.200.000,-(dua ratus ribu rupiah) untuk terdakwa.
Bahwa sebelum terdakwa ditangkap oleh Pihak Badan Narkotika Nasional Propinsi Jawa Barat
dimana terdakwa telah berhasil melakukan pengambilan Narkotika Jenis Chem tersebut
sebanyak 3 Kali dan masing-masing dari pengambilan tersebut dimana terdakwa telah
mendapatkan upah sebesarRp.100.000 (seratus ribu rupiah) per paket.

4
Bahwa selanjutnya Narkotika jenis Chem/tembakau gorilla yang merupakan berbentuk serbuk
yang disita dari terdakwa Mochamad Hafid dan saksi Yandri Alias Burung tersebut diserahkan
keBalai Laboratorium Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia guna untuk dilakukan
penelitian dan Berdasarkan surat Nomor : 227 BV/X/2020 Pusat Lab Narkoba, tanggal 19
Oktober 2020 dimana hasil Pengujian barang diduga Narkotika jenis Cham tersebut dengan
berat Netto 40,4532 Gram yang diduga Chem ? MDMB= 4 en PINACA /MDMB-PENINACA dan
terdaftar dalam golongan I nomor urut 182 dalam Peraturan Mentri No 22 Tahun 2020
Tentang perubahan Pengolongan NArkotika didalam Lampiran Undang – undang Republik
Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika
Bahwa terdakwa menyalurkan Narkotika jenis ganja selanjunya diserahkan kepada saksi
Murodi Als Dodi tersebut tidak ada mempunyai izin dari pejabat pemerintah yang berwenang.

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana ketentuan pasal 113
Ayat (2) Jo 132 Ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Lebih Subsidair :

Bahwa ia terdakwa Mochamad Hafid WiraSakti Alias Kevin Bin Tedi Alexander bersama
Yandi Rusmayandi Alias Burung Bin Endi Rustendi (yang penuntutannya dalam berkas perkara
terpisah ) Pada hari Rabu tanggal 7 Oktober 2020 sekira Pukul 10.30 Wib atau setidak
tidaknya pada waktu lain di bulan Oktober tahun 2020,bertempat di kantor Pos dan Giro Mail
And Procesing Center Jalan Soekarno Hatta No 558 Kelurahan Sekejati Kecamatan Buah Batu
Kota Bandung atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan
Negeri Klas I A Khusus Bandung yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini,
melakukan percobaan atau permufakatan jahat, tanpa hak atau melawan hukum memiliki,
menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I yang beratnya melebihi
melebihi 5 (lima) Gram.
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa pada tanggal 6 Okober 2020 berawal kecurigaan dari saksi Hairun dan Saksi
Bagas Wisnu Aji selaku Petugas Penindakan dan Penyidikan dari KPPBC Bandung terhadap
satu Paket dengan No resi paket EMS Nomor EA310169401HK dengan alamat pengirim
No.122 Hongkong Steer Kowloon Bay Hongkong dengan tujuan penerima HJ Kevin Jl Terusan
Ciwastra Gg Marga Asih VI Rt.03/10 Kel Cijawura Kec Buah Batu Bandung West Java Indonesia
dengan isi paket berupa Beuaty Product yang ditemukan dikantor Pos Giro Mail Processing
center (MPC) karena saksi-saksi curihgai isi paket tersebut kemungkinan adalah Narkotika.
Kemudian saksi Hairul dan saksi Bagas Wisnu Aji melaporkan terlebih dahulu kepada
Pimpinan kantor saksi dan kemudian Pimpinan Saksi Hairul dan Saksi Bagas Aji lansung
koordinasi dengan Badan Narkotia Nasional Propinsi jawa barat Kemudian selanjutnya Pihak
Badan Narkotika Nasional Propinsi Jawab Barat menugaskan saksi Kasmudi dan saksi
Febriansyah untuk menindak lanjuti atas informasi dari Pihak Bea Cukai Jawa Barat tersebut.
Bahwa antara Pihak Bea Cukai dan Pihak Badan Narkotika Nasional Propinsi JAwa Barat secara
bersama sama membuka paket dan setelah paket tersebut dibuka ternyata isinya berupa
serbuk warna kuning yang diduga adalah narkotika jenis Chem yang dikemas dengan
alimunium foil kemudian serbuk tersebut ditest dengan alat narkotest dan hasilnya adalah
positif Narkotika.
Bahwa untuk mengungkap siapa pemilik paket yang didalamnya berisi narkotika tersebut. Tim
KPPBC Bandung bergabung dengan tim dari BNNP Jabar untuk mengetahui siapa penerima
paket tersebut dengan menunggu orang yang akan mengambil paket tersebut di sekitar
kantor pos
Bahwa keesokan harinya yaitu pada tanggal 7 Oktober 2020 tiba tiba datang seorang laki-laki
ke dalam kantor Pos menanyakan paket atas nama Hj. KEVIN dan setelahnya selesai
mengurus administrasi dan menerima paket tersebut selanjutnya petugas dari Badan
Narkotika Nasional Provinsi Jabar melakukan penangkapan dan selanjutnya menginterogasi
terhadap orang tersebut, dan orang tersebut mengaku bernama MOCHAMAD HAFID (sesuai
dengan KTP), dan membernarkan bahwa dirinya disuruh oleh temannya yang bernama YANDI
alias BURUNG untuk mengambil paket yang dikirim dari Hongkong atas nama KEVIN dan
terdakwa MOCHAMAD HAFID mengakui bahwa t YANDI alias BURUNG tersebut berada di

5
dalam Rutan Klas 1 Bandung (Rutan Kebon Waru) sebagai warga binaan karena kasus
narkotika jenis tembakau gorila.
Selanjutnya atas pengakuan dari terdakwa Muchamad Hafid tersebut tim gabungan langsung
berangkat ke Rutan untuk memastikan kebenaran keberadaan YANDI alias BURUNG, dan
setelah berkoordinasi dengan pihak Rutan,bahwa benar YANDI alias BURUNG tersebut adalah
merupakan warga binaan kemudian oleh petugas terlebih dahulu diamankan dan ketika
dilakukan interogasi YANDI alias BURUNG mengakui bahwa benar dirinya yang telah
menyuruh atau memerintahkan MOCHAMAD HAFID untuk mengambil paket yang
didalamnya berisi narkotika milik Sdr. KEVIN (DPO).
Bahwa adapun cara kesepakatan terdakwa dengan saksi Yandri Alias Burung adalah sebagai
berikut
Berawal ketiksa saksi Yandi Alias Burung melalui chating melalui Whats Up dengan Kevin
(DPO) sekira bulan september 2020 yang isi whatsup tersebut memberitahukan akan ada
pengiriman paket berisi bahan baku Narkotik jenis Chem untuk bahan baku tembakau gorilla
dari Hongkong kemudian KEVIN (DPO) meminta alamat Saksi Yandi alias Burung untuk
sebagai penerima paket tersebut, atas permintaan tersebut kemudian saksi Yandi Alias
Burung memberikan alamat penerima kepada Sdr. KEVIN (DPO) yang mana oleh Yandi Alias
Burung untuk penerimana paket tersebut atas nama Hj. Kevin alamat Jl. Terusan Ciwastra Gg.
Margaasih VI Rt 03 Rw 10 Kel. Cijawura Kec. Buah Batu Bandung West Java Indonesia dan
Alamat tersebut sengaja oleh Yandi Alias Burung dipalsukan baik terhadap Nama maupun
alamat penerima paket tersebut.
Bahwa kemudian akhir bulan September Saksi Yandi Alias Burung Yandi Rusmayandi Alias
Burung Bin Endi Rustandi kembali menerima kabar dari dari KEVIN(DPO) bahwa paket sudah
dikirim dari Hongkong dan Saksi Yandi Rusmayandi Alias Burung Bin Endi Rustandi kemudian
diperintahkan untuk mengecek paket tersebut dengan terlebih dahulu Saksi dikasih photo
resi pengirimannya dengan No. No. EA 310 169 401 HK oleh Kevin(Dpo).
Bahwa setelah saksi Yandi Rusmayandi Alias Burung Bin Endi Rustandi mendapat informasi
dari Kevin (DPO) kemudian saksi lansung memerintahkan terdakwa MOCHAMAD HAFID
WIRASAKTI Alias KEVIN Bin TEDI ALEXANDER melalui handphone saksi untuk supaya
terdakwa mengambil paket yang berisikan narkotika jenis Chem yang guna untuk sebagai
bahan baku tembakau gorilla (sintetis) tersebut yaitu pada hari Selasa tanggal 06 Oktober
2020 sekira jam 22:00 Wib dengan cara chating di WhatsApp (WA) Saksi No. 082181671326
untuk supaya terdakwa MOCHAMAD HAFID WIRASAKTI Alias KEVIN Bin TEDI ALEXANDER
untuk datang ke Kantor Pos MPC (Mail Processing Center), Jl. Soekarno Hatta No. 558 Kel.
Sekejati Kec. Buah Batu Kota Bandung untuk mengambil paket yang didalam nya sudah
diketahui berisi bahan baku untuk membuat tembakau gorilla (narkotika) yaitu pada hari
Rabu tanggal 07 Oktober 2020 sekira jam 08:00 Wib kemudian saksi sekaligus mengirimkan
poto Resi No. EA 310 169 401 HK untuk pengambilan paket selainu itu s aksi juga mengirimkan
uang sebesar Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) kepada Sdr. HAFID untuk biaya
pengambilan paket tersebut dengan cara Saksi menyuruh terdakwa melalukan tarik tunai
melalui Bank ATM BCA. untuk pengambilan paket dan selain itu untuk pengambilan paket
tersebut saksi menjanjikan upah sebesar. Rp.200.000,-(dua ratus ribu rupiah) untuk terdakwa.
Bahwa sebelum terdakwa ditangkap oleh Pihak Badan Narkotika Nasional Propinsi Jawa Barat
dimana terdakwa telah berhasil melakukan pengambilan Narkotika Jenis Chem tersebut
sebanyak 3 Kali dan masing-masing dari pengambilan tersebut dimana terdakwa telah
mendapatkan upah sebesarRp.100.000 (seratus ribu rupiah) per paket.
Bahwa selanjutnya Narkotika jenis Chem/tembakau gorilla yang merupakan berbentuk serbuk
yang disita dari terdakwa Mochamad Hafid dan saksi Yandri Alias Burung tersebut diserahkan
keBalai Laboratorium Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia guna untuk dilakukan
penelitian dan Berdasarkan surat Nomor : 227 BV/X/2020 Pusat Lab Narkoba, tanggal 19
Oktober 2020 dimana hasil Pengujian barang diduga Narkotika jenis Cham tersebut dengan
berat Netto 40,4532 Gram yang diduga Chem ?Tembakau Gorila dan setelah dilakukan
pemeriksaan secara Laboratories disimpulkan bahwa benar barang bukti tersebut adalah
benar mengandung MDMB= 4 en PINACA /MDMB-PENINACA dan terdaftar dalam golongan I
nomor urut 182 dalam Peraturan Mentri No 22 Tahun 2020 Tentang perubahan Pengolongan
NArkotika didalam Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang
Narkotika
Bahwa terdakwa Menyimpan dan memiliki Narkotika jenis Chem tersebut tidak ada

6
mempunyai izin dari pejabat pemerintah yang berwenang.

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana ketentuan pasal 112
Ayat (2) Jo 132 Ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Bandung, 03 Februari 2021


PENUNTUT UMUM

SARIFUDDIN.
JAKSA MUDA NIP. 19671028 198903 1 001

Anda mungkin juga menyukai