Anda di halaman 1dari 22

PUTUSAN

Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Curup yang mengadili perkara pidana dengan


acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara terdakwa :
Nama lengkap : BASTOMI alias TOM bin H. AJIKIYA
Tempat lahir : Kampung Jeruk
Umur/tanggal lahir : 35 Tahun / 04 April 1987
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Dusun III Desa Simpang Beliti Kecamatan
Binduriang Kabupaten Rejang Lebong atau
Desa Kampung Jeruk Kecamatan Binduriang
Kabupaten Rejang Lebong
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani

Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan/Penetapan


Penahanan oleh :
1. Penyidik sejak tanggal 14 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 02
November 2022;
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 03 November 2022
sampai dengan tanggal 12 Desember 2022;
3. Penuntut Umum sejak tanggal 09 Desember 2022 sampai dengan tanggal
28 Desember 2022;
4. Majelis Hakim PN. Curup sejak tanggal 15 Desember 2022 sampai dengan
tanggal 13 Januari 2023;
5. Perpanjangan Wakil Ketua PN. Curup sejak tanggal 14 Januari 2023
sampai dengan tanggal 14 Maret 2023;

Terdakwa didampingi oleh SOPIAN, SH.,MH, INDRA SYAFRI, SH.


HENDRA SAPUTRA, SH, Advokat/Penasihat Hukum pada Kantor SOPIAN,
SH.,MH & REKAN berkantor di Perum Pesona Griya Amanada No.22 RT 10
RW 03 Kelurahan Cawang Baru Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang
Lebong berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Desember 2022, terdaftar di
Halaman 1 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Curup dengan Nomor : 87/SK/Pid/2022/PN Crp
tanggal 19 Desember 2022;

Pengadilan Negeri tersebut ;


Setelah membaca ;
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Curup Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN
Crp tanggal 15 Desember 2022 tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini ;
- Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp tanggal
15 Desember 2022 tentang Penetapan Hari Sidang ;
- Berkas Perkara dan Surat-surat lain yang berkaitan ;

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan terdakwa serta


memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum dalam surat tuntutannya No. Reg. Perk.:PDM-60/CRP/12/2022
tanggal 30 Januari 2023, yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa BASTOMI Alias TOM Bin H. AJIKIYA telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 148
UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa BASTOMI Alias TOM Bin H.
AJIKIYA dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dan Denda
sebesar Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) subsider 6 (enam) bulan
penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan
perintah agar terdakwa tetap ditahan.
3. Menyatakan barang bukti berupa :
- 12 (dua belas) paket sedang narkotika golongan I dalam bentuk
bukan tanaman berbentuk kristal bening dibungkus plastik klip
bening
- 30 (tiga puluh) paket kecil narkotika golongan I dalam bentuk
bukan tanaman berbentuk kristal bening dibungkus plastik klip
bening
- 4 (empat) pack plastik klip bening
- 1 (satu) unit timbangan digital warna silver
- 5 (lima) buah sekop plastik
Halaman 2 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp
- 1 (satu) unit handphone android merek Oppo warna biru
- 1 (satu) buah dompet warna abu-abu yang bertuliskan MS Glow
- 1 (satu) buah dompet warna orange
- 1 (satu) lembar kantong plastik warna hitam
Dirampas untuk dimusnahkan.
- Uang tunai senilai Rp 1.941.000,- (satu juta sembilan ratus empat
puluh satu ribu rupiah)
Dirampas untuk negara.
4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,-
(lima ribu rupiah).
Setelah mendengar pembacaan Nota Pembelaan tanggal 6 Februari
2023 dari Penasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya berbentuk
permohonan kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan pidana yang seringan-
ringannya berdasarkan dakwaan alternative kedua;
Setelah mendengar tanggapan lisan Penuntut Umum atas permohonan
Penasihat Hukum Terdakwa, yang pada pokoknya Penuntut Umum tetap pada
tuntutannya, dan Penasihat Hukum Terdakwa juga tetap pada permohonannya
semula ;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kedepan persidangan oleh
Penuntut Umum berdasarkan surat dakwaan No. Reg. Perkara : PDM-
60/CRP/12/2022 sebagai berikut:
KESATU :
Bahwa ia Terdakwa BASTOMI Alias TOM Bin H. AJIKIYA pada hari Selasa
tanggal 11 Oktober 2022 sekira pukul 17.50Wib atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu masih dalam tahun 2022, bertempat di Dusun III Desa Simpang
Beliti Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong atau setidak-tidaknya
pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan
Negeri Curup yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,tanpa hak
atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,
menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika
golongan I, Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai
berikut :
Bahwa berawal dari adanya penangkapan terhadap Sdr. RIKI HARDIANSYAH
Alias RIKI Bin FAUZI RAHMAN dan Sdr. APIKO JULIANZAH Alias PIKO Bin
JOHAN HAMZAH (berkas perkara terpisah) yang mana setelah dilakukan
interogasi bahwa Sdr. RIKI dan Sdr. APIKO mendapatkan narkotika golongan I
dalam bentuk bukan tanaman dari terdakwa kemudian pada hari dan tanggal
Halaman 3 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp
seperti tersebut diatas saksi RIFKI GUSTIAN Alias RIFKI Bin (Alm) RAHMAN
RAMADAN dan saksi PADAN DIKSARTAL KLINTEN Alias PADAN Bin
GUNAWAN SUMANTRI, S. Sos pergi menuju ke rumah terdakwa di Desa
Simpang Beliti Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong yang mana di
rumah tersebut ada terdakwa dan ditemukan barang bukti berupa :
- 12 (dua belas) paket sedang narkotika golongan I dalam bentuk bukan
tanaman berbentuk kristal bening dibungkus plastik klip bening
- 30 (tiga puluh) paket kecil narkotika golongan I dalam bentuk bukan
tanaman berbentuk kristal bening dibungkus plastik klip bening
- 4 (empat) pack plastik klip bening
- 1 (satu) unit timbangan digital warna silver
- 5 (lima) buah sekop plastik
- Uang tunai senilai Rp 1.941.000,- (satu juta sembilan ratus empat puluh
satu ribu rupiah)
- 1 (satu) unit handphone android merek Oppo warna biru
- 1 (satu) buah dompet warna abu-abu yang bertuliskan MS Glow
- 1 (satu) buah dompet warna orange
- 1 (satu) lembar kantong plastik warna hitam
Yang mana barang bukti tersebut ditemukan di dalam kamar terdakwa tepatnya
di atas lemari terdakwa yang semua barang bukti tersebut diakui adalah milik
terdakwa yang terdakwa dapatkan dari Sdr. MADA (DPO) dengan cara membeli
seharga Rp 18.000.000,- (delapan belas juta rupiah) dengan maksud untuk
terdakwa jual kepada pembeli selanjutnya terdakwa beserta barang bukti
dibawa dan diamankan ke kantor Polres Rejang Lebong untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan dari Pegadaian Nomor :
508/10700.00/2022 tanggal 13 Oktober 2022 yang ditandatangani oleh
BABARA SUSYANTO selaku Pemimpin Cabang Pegadaian terhadap barang
bukti atas nama terdakwa BASTOMI Alias TOM Bin H. AJIKIYA jenis narkotika
Golongan I dengan perincian sebagai berikut :
- 12 (dua belas) paket sedang diduga narkotika golongan I dalam bentuk
bukan tanaman berbentuk kristal bening dibungkus plastik klip bening
- 30 (tiga puluh) paket kecil diduga narkotika golongan I dalam bentuk
bukan tanaman berbentuk kristal bening dibungkus plastik klip bening
dengan berat bersih 29,71 gram telah disisihkan dengan perincian :
a. Pemisahan untuk barang bukti seberat 29,66 gram
b. Untuk Balai POM seberat 0,05 gram.
Halaman 4 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp
Bahwa berdasarkan Sertifikat/ Laporan Pengujian dari Balai POM Provinsi
Bengkulu Nomor : 22.089.11.16.05.0352 tanggal 14 Oktober 2022 terhadap
sampel yang diterima yakni 0,05 (nol koma lima) gram narkotika yang diduga
sabu atas nama terdakwa BASTOMI Alias TOMI Bin H. AJIKIYAyang ditanda
tangani oleh Yogi Abaso Mataram, S.Si, Apt selaku Kepala Balai POM Bengkulu
dengan hasil pemeriksaan bentuk kristal, warna putih bening, bau normal uji
identifikasi barang bukti Positif (+) Metamfetamin (termasuk Narkotika Golongan
I No.urut 61 lampiran UU RI No.35 tahun 2009).
Bahwa terdakwa dalam menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,
menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika
golongan Itidak ada izin dari yang berwenang yaitu Menteri Kesehatan dan
bukan dipergunakan untuk kesehatan serta bukan untuk kepentingan ilmu
pengetahuan.
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114
ayat (1) Jo Pasal 148 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
2009 tentang Narkotika.
ATAU
KEDUA :
Bahwa ia Terdakwa BASTOMI Alias TOM Bin H. AJIKIYA pada hari Selasa
tanggal 11 Oktober 2022 sekira pukul 17.50Wib atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu masih dalam tahun 2022, bertempat di Dusun III Desa Simpang
Beliti Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong atau setidak-tidaknya
pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan
Negeri Curup yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpa hak
atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan
narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman, Perbuatan tersebut
dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa berawal dari adanya penangkapan terhadap Sdr. RIKI HARDIANSYAH
Alias RIKI Bin FAUZI RAHMAN dan Sdr. APIKO JULIANZAH Alias PIKO Bin
JOHAN HAMZAH (berkas perkara terpisah) yang mana setelah dilakukan
interogasi bahwa Sdr. RIKI dan Sdr. APIKO mendapatkan narkotika golongan I
dalam bentuk bukan tanaman dari terdakwa kemudian pada hari dan tanggal
seperti tersebut diatas saksi RIFKI GUSTIAN Alias RIFKI Bin (Alm) RAHMAN
RAMADAN dan saksi PADAN DIKSARTAL KLINTEN Alias PADAN Bin
GUNAWAN SUMANTRI, S. Sos pergi menuju ke rumah terdakwa di Desa
Simpang Beliti Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong yang mana di
rumah tersebut ada terdakwa dan ditemukan barang bukti berupa :
Halaman 5 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp
- 12 (dua belas) paket sedang narkotika golongan I dalam bentuk bukan
tanaman berbentuk kristal bening dibungkus plastik klip bening
- 30 (tiga puluh) paket kecil narkotika golongan I dalam bentuk bukan
tanaman berbentuk kristal bening dibungkus plastik klip bening
- 4 (empat) pack plastik klip bening
- 1 (satu) unit timbangan digital warna silver
- 5 (lima) buah sekop plastik
- Uang tunai senilai Rp 1.941.000,- (satu juta sembilan ratus empat puluh
satu ribu rupiah)
- 1 (satu) unit handphone android merek Oppo warna biru
- 1 (satu) buah dompet warna abu-abu yang bertuliskan MS Glow
- 1 (satu) buah dompet warna orange
- 1 (satu) lembar kantong plastik warna hitam
Yang mana barang bukti tersebut ditemukan di dalam kamar terdakwa tepatnya
di atas lemari terdakwa yang semua barang bukti tersebut diakui adalah milik
terdakwa yang terdakwa dapatkan dari Sdr. MADA (DPO) dengan cara membeli
seharga Rp 18.000.000,- (delapan belas juta rupiah) dengan maksud untuk
terdakwa jual kepada pembeli selanjutnya terdakwa beserta barang bukti
dibawa dan diamankan ke kantor Polres Rejang Lebong untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan dari Pegadaian Nomor :
508/10700.00/2022 tanggal 13 Oktober 2022 yang ditandatangani oleh
BABARA SUSYANTO selaku Pemimpin Cabang Pegadaian terhadap barang
bukti atas nama terdakwa BASTOMI Alias TOM Bin H. AJIKIYA jenis narkotika
Golongan I dengan perincian sebagai berikut :
- 12 (dua belas) paket sedang diduga narkotika golongan I dalam bentuk
bukan tanaman berbentuk kristal bening dibungkus plastik klip bening
- 30 (tiga puluh) paket kecil diduga narkotika golongan I dalam bentuk
bukan tanaman berbentuk kristal bening dibungkus plastik klip bening
dengan berat bersih 29,71 gram telah disisihkan dengan perincian :
c. Pemisahan untuk barang bukti seberat 29,66 gram
d. Untuk Balai POM seberat 0,05 gram.
Bahwa berdasarkan Sertifikat/ Laporan Pengujian dari Balai POM Provinsi
Bengkulu Nomor : 22.089.11.16.05.0352 tanggal 14 Oktober 2022 terhadap
sampel yang diterima yakni 0,05 (nol koma lima) gram narkotika yang diduga
sabu atas nama terdakwa BASTOMI Alias TOMI Bin H. AJIKIYAyang ditanda
tangani oleh Yogi Abaso Mataram, S.Si, Apt selaku Kepala Balai POM Bengkulu
Halaman 6 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp
dengan hasil pemeriksaan bentuk kristal, warna putih bening, bau normal uji
identifikasi barang bukti Positif (+) Metamfetamin (termasuk Narkotika Golongan
I No.urut 61 lampiran UU RI No.35 tahun 2009).
Bahwa terdakwa dalam menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,
menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika
golongan Itidak ada izin dari yang berwenang yaitu Menteri Kesehatan dan
bukan dipergunakan untuk kesehatan serta bukan untuk kepentingan ilmu
pengetahuan.
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112
ayat (1) Jo Pasal 148 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
2009 tentang Narkotika.

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut,


Terdakwa menyatakan telah mengerti dan melalui Penasihat Hukumnya
menyatakan tidak akan mengajukan keberatan ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut
Umum telah mengajukan 2 (dua) orang Saksi yang telah memberikan
keterangan dibawah sumpah sesuai dengan agamanya, keterangan saksi-
saksi tersebut pada pokoknya sebagai berikut :
1. Saksi PADAN DIKSARTAL KELINTEN ALIAS PADAN BIN GUNAWAN
SUMANTRI;
- Bahwa Saksi sebelumnya tidak kenal dengan Terdakwa, dan tidak ada
hubungan keluarga maupun pekerjaan dengan Terdakwa;
- Bahwa saksi pernah diperiksa dan diambil keterangannya oleh Penyidik
sebagaimana tercatat dalam Berita Acara Pemeriksaan saksi tingkat
penyidikan, dan keterangan saksi tersebut adalah benar;
- Bahwa Saksi diperiksa dalam perkara Tindak Pidana Narkotika ;
- Bahwa Saksi adalah anggota Satresnarkoba Polres Rejang Lebong;
- Bahwa berawal adanya informasi dari pelaku yang terlebih dahulu
diamankan oleh Sat Res Narkoba pada hari Selasa tanggal 11 Oktober
2022 sekitar jam 17.50 Wib di jalan umum A yani Kel. Kampung Jawa Kec.
Curup Tengah Kab. Rejang lebong yang mana barang tersebut didapatkan
dari seorang laki laki yang berada di Dusun III Desa Simpang Beliti Kec.
Binduriang Kab. Rejang Lebong;
- Bahwa Saksi bersama Saksi RIFKI GUSTIAN ALIAS RIFKI BIN RAHMAN
RAMADAN telah melakukan penangkapan pada Terdakwa pada hari
Selasa tanggal 11 Oktober 2022 sekitar jam 22.50 Wib di sebuah rumah
Halaman 7 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp
yang beralamatkan di Dusun III Desa Simpang Beliti Kec. Binduriang Kab.
Rejang Lebong;
- Bahwa saat dilakukan penggeledahan rumah, diketemukan :
- 12 (Dua Belas) Paket sedang diduga Narkotika Golongan I dalam
bentuk bukan tanaman berbentuk Kristal bening dibungkus plastic
klip bening.
- 30 (Tiga Puluh) Paket kecil diduga Narkotika Golongan I dalam
bentuk bukan tanaman berbentuk Kristal bening dibungkus plastic
klip bening
- 4 (Empat) Pack plastic klip bening.
- 1 (Satu) Unit timbangan digital warna silver.
- 5 (Lima) Buah sekop plastic.
- Uang Tunai senilai Rp 1.941.000 (Satu Juta Sembilan Ratus Empat
Puluh Satu Ribu Rupiah).
- 1 (Satu) Unit Handphone Android merek OPPO warna biru.
- 1 ( satu ) buah dompet Warna Orange.
- 1 satu buah dompet warna abu abu yang bertulisan MS GLOW.
- 1 ( satu ) lembar kantong Plastic warna hitam.
- Bahwa barang-barang tersebut diatas, ditemukan didalam kamar tepatnya
diatas lemari kamar dan diakui sebagai milik Terdakwa, dan berdasarkan
pengakuan Terdakwa, Terdakwa memperoleh dari seorang laki – laki
yang bernama MADA (DPO) dengan cara membeli seharga Rp
18.000.000,00 (delapan belas juta Rupiah) dan mendapatkan narkotika
Golongan I dalam bentuk bukan tanaman jenis Sabu sebanyak 3 ( tiga )
kantong dengan berat ± 30 ( tiga puluh ) gram;
- Bahwa Terdakwa terakhir membeli pada hari selasa tanggal 05 Oktober
2022 sekitar jam 12.00 Wib, dan Terdakwa mengaku sudah 10 ( sepuluh)
kali membeli pada MADA (DPO);
- Bahwa berdasarkan pengakuan Terdakwa, Terdakwa menjual kembali
Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman jenis sabu tersebut
kepada yang membutuhkan dengan harga Rp 100.000,00 ( seratus ribu
rupiah ) sampai Rp 1.700.000,00 ( satu Juta Tujuh ratus Ribu Rupiah),
dan Terdakwa telah melakukannya selama 7 ( tujuh ) bulan dari bulan
Maret 2022 sampai dengan Terdakwa di tangkap;
- Bahwa Terdakwa dalam memiliki, menyimpan dan menguasai atau
menyediakan atau melakukan peredaran Narkotika Golongan I jenis sabu

Halaman 8 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp


yang melebihi beratnya 5 ( lima ) gram tidak memiliki izin dari pejabat
berwenang;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa
menyatakan tidak berkeberatan dan membenarkannya;
2. Saksi RIFKI GUSTIAN ALIAS RIFKI BIN RAHMAN RAMADAN;
- Bahwa Saksi sebelumnya tidak kenal dengan Terdakwa, dan tidak ada
hubungan keluarga maupun pekerjaan dengan Terdakwa;
- Bahwa saksi pernah diperiksa dan diambil keterangannya oleh Penyidik
sebagaimana tercatat dalam Berita Acara Pemeriksaan saksi tingkat
penyidikan, dan keterangan saksi tersebut adalah benar;
- Bahwa Saksi diperiksa dalam perkara Tindak Pidana Narkotika ;
- Bahwa Saksi adalah anggota Satresnarkoba Polres Rejang Lebong;
- Bahwa berawal adanya informasi dari pelaku yang terlebih dahulu
diamankan oleh Sat Res Narkoba pada hari Selasa tanggal 11 Oktober
2022 sekitar jam 17.50 Wib di jalan umum A yani Kel. Kampung Jawa Kec.
Curup Tengah Kab. Rejang lebong yang mana barang tersebut didapatkan
dari seorang laki laki yang berada di Dusun III Desa Simpang Beliti Kec.
Binduriang Kab. Rejang Lebong;
- Bahwa Saksi bersama Saksi PADAN DIKSARTAL KELINTEN ALIAS
PADAN BIN GUNAWAN SUMANTRI telah melakukan penangkapan pada
Terdakwa pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2022 sekitar jam 22.50
Wib di sebuah rumah yang beralamatkan di Dusun III Desa Simpang Beliti
Kec. Binduriang Kab. Rejang Lebong;
- Bahwa saat dilakukan penggeledahan rumah, diketemukan :
- 12 (Dua Belas) Paket sedang diduga Narkotika Golongan I dalam
bentuk bukan tanaman berbentuk Kristal bening dibungkus plastic
klip bening.
- 30 (Tiga Puluh) Paket kecil diduga Narkotika Golongan I dalam
bentuk bukan tanaman berbentuk Kristal bening dibungkus plastic
klip bening
- 4 (Empat) Pack plastic klip bening.
- 1 (Satu) Unit timbangan digital warna silver.
- 5 (Lima) Buah sekop plastic.
- Uang Tunai senilai Rp 1.941.000 (Satu Juta Sembilan Ratus Empat
Puluh Satu Ribu Rupiah).
- 1 (Satu) Unit Handphone Android merek OPPO warna biru.
- 1 ( satu ) buah dompet Warna Orange.
Halaman 9 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp
- 1 satu buah dompet warna abu abu yang bertulisan MS GLOW.
- 1 ( satu ) lembar kantong Plastic warna hitam.
- Bahwa barang-barang tersebut diatas, ditemukan didalam kamar tepatnya
diatas lemari kamar dan diakui sebagai milik Terdakwa, dan berdasarkan
pengakuan Terdakwa, Terdakwa memperoleh dari seorang laki – laki
yang bernama MADA (DPO) dengan cara membeli seharga Rp
18.000.000,00 (delapan belas juta Rupiah) dan mendapatkan narkotika
Golongan I dalam bentuk bukan tanaman jenis Sabu sebanyak 3 ( tiga )
kantong dengan berat ± 30 ( tiga puluh ) gram;
- Bahwa Terdakwa terakhir membeli pada hari selasa tanggal 05 Oktober
2022 sekitar jam 12.00 Wib, dan Terdakwa mengaku sudah 10 ( sepuluh)
kali membeli pada MADA (DPO);
- Bahwa berdasarkan pengakuan Terdakwa, Terdakwa menjual kembali
Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman jenis sabu tersebut
kepada yang membutuhkan dengan harga Rp 100.000,00 ( seratus ribu
rupiah ) sampai Rp 1.700.000,00 ( satu Juta Tujuh ratus Ribu Rupiah),
dan Terdakwa telah melakukannya selama 7 ( tujuh ) bulan dari bulan
Maret 2022 sampai dengan Terdakwa di tangkap;
- Bahwa Terdakwa dalam memiliki, menyimpan dan menguasai atau
menyediakan atau melakukan peredaran Narkotika Golongan I jenis sabu
yang melebihi beratnya 5 ( lima ) gram tidak memiliki izin dari pejabat
berwenang;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa
menyatakan tidak berkeberatan dan membenarkannya;

Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa telah pula memberikan


keterangan didepan persidangan, yang pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa Terdakwa telah di amankan oleh anggota kepolisian pada hari
Selasa tanggal 11 Oktober 2022 sekitar jam 22.50 Wib di rumah
Terdakwa yang beralamatkan di Dusun III Desa Simpang Beliti Kec.
Binduriang Kab. Rejang Lebong;
- Bahwa pada saat dilakukan penggeledahan rumah, diketemukan diatas
lemari kamar Terdakwa barang-barang berupa :
- 12 (Dua Belas) Paket sedang diduga Narkotika Golongan I dalam
bentuk bukan tanaman berbentuk Kristal bening dibungkus plastic
klip bening.

Halaman 10 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp


- 30 (Tiga Puluh) Paket kecil diduga Narkotika Golongan I dalam
bentuk bukan tanaman berbentuk Kristal bening dibungkus plastic
klip bening.
- 4 (Empat) Pack plastic klip bening.
- 1 (Satu) Unit timbangan digital warna silver.
- 5 (Lima) Buah sekop plastic.
- Uang Tunai senilai Rp 1.941.000 (Satu Juta Sembilan Ratus Empat
Puluh Satu Ribu Rupiah).
- 1 (Satu) Unit Handphone Android merek OPPO warna biru.
- 1 ( satu ) buah dompet Warna Orange.
- 1 satu buah dompet warna abu abu yang bertulisan MS GLOW.
- 1 ( satu ) lembar kantong Plastic warna hitam.
- Bahwa sebelumnya yaitu pada hari selasa tanggal 05 Oktober 2022
sekitar jam 18.30 Wib, Terdakwa telah membeli narkotika golongan I
dalam bentuk bukan tanaman jenis sabu dan narkotika golongan I dalam
bentuk PIL/Inex sebanyak 3 (tiga) kantong dengan harga Rp
18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah) dari MADA (DPO);
- Bahwa Terdakwa kemudian memisahkan narkotika golongan I dalam
bentuk bukan tanaman jenis sabu tersebut menjadi 14 ( empat belas )
paket sedang dan 50 (lima puluh) paket kecil, dengan kisaran harga Rp
100.000,00 (seratus ribu rupiah) sampai dengan harga Rp 1.700.000,00
(satu Juta Tujuh ratus Ribu Rupiah), dan saat penangkapan yang tersisa
sebanyak 12 (Dua Belas) Paket sedang dan 30 (Tiga Puluh) Paket kecil;
- Bahwa Terdakwa telah membeli dan kemudian menjual kembali
narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman jenis sabu tersebut
selama 7 ( tujuh ) bulan dari bulan Maret 2022 sampai dengan Terdakwa
ditangkap pada hari selasa tanggal 11 Oktober 2022;
- Bahwa semua perbuatan Terdakwa terkait Narkotika Gol I dalam Bentuk
bukan tanaman diduga Jenis sabu tersebut tidak ada memiliki izin dari
pejabat yang berwenang;
- Bahwa barang-barang bukti yang diperlihatkan didepan persidangan
adalah barang-barang yang ditemukan di dalam kamar tidur Terdakwa
tepatnya di atas lemari dan semuanya adalah milik Terdakwa;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa :


- 12(dua belas) paket sedang narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman
berbentuk kristal bening dibungkus plastik klip bening;
Halaman 11 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp
- 30(tiga puluh) paket kecil narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman
berbentuk kristal bening dibungkus plastik klip bening;
- 4(empat) pack plastik klip bening;
- 1(satu) unit timbangan digital warna Silver;
- 5(lima) buah sekop plastik;
- Uang tunai senilai Rp1.914.000,00(satu juta sembilan ratus empat puluh satu ribu
rupiah);
- 1(satu) unit Handphone android merek OPPO warna Biru;
- 1(satu) buah dompet warna Abu-Abu yang bertuliskan MS Glow;
- 1(satu) buah dompet warna Orange;
- 1(satu) lembar kantong plastik warna Hitam.
Bahwasanya terhadap barang bukti tersebut, baik Terdakwa maupun saksi-
saksi mengenali dan membenarkan keberadaannya, dan oleh karena barang
bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, maka barang bukti
tersebut dapat dipertimbangkan dan merupakan alat pembuktian yang sah
dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa dipersidangan selain barang bukti Penuntut Umum
juga mengajukan bukti surat berupa: Sertifikat/ Laporan Pengujian dari Balai
POM Provinsi Bengkulu Nomor : 22.089.11.16.05.0352 tanggal 14 Oktober
2022 terhadap sampel yang diterima yakni 0,05 (nol koma lima) gram narkotika
yang diduga sabu atas nama terdakwa BASTOMI Alias TOMI Bin H. AJIKIYA
yang ditanda tangani oleh Yogi Abaso Mataram, S.Si, Apt selaku Kepala Balai
POM Bengkulu dengan hasil pemeriksaan bentuk kristal, warna putih bening,
bau normal uji identifikasi barang bukti Positif (+) Metamfetamin (termasuk
Narkotika Golongan I No.urut 61 lampiran UU RI No.35 tahun 2009);

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti-alat bukti yang diajukan di


persidangan telah diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
- Bahwa Terdakwa telah di amankan oleh anggota kepolisian pada hari
Selasa tanggal 11 Oktober 2022 sekitar jam 22.50 Wib di rumah
Terdakwa yang beralamatkan di Dusun III Desa Simpang Beliti Kec.
Binduriang Kab. Rejang Lebong;
- Bahwa pada saat dilakukan penggeledahan rumah, diketemukan diatas
lemari kamar Terdakwa barang-barang berupa :
- 12 (Dua Belas) Paket sedang diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk
bukan tanaman berbentuk Kristal bening dibungkus plastic klip bening.

Halaman 12 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp


- 30 (Tiga Puluh) Paket kecil diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk
bukan tanaman berbentuk Kristal bening dibungkus plastic klip bening.
- 4 (Empat) Pack plastic klip bening.
- 1 (Satu) Unit timbangan digital warna silver.
- 5 (Lima) Buah sekop plastic.
- Uang Tunai senilai Rp 1.941.000 (Satu Juta Sembilan Ratus Empat
Puluh Satu Ribu Rupiah).
- 1 (Satu) Unit Handphone Android merek OPPO warna biru.
- 1 ( satu ) buah dompet Warna Orange.
- 1 satu buah dompet warna abu abu yang bertulisan MS GLOW.
- 1 ( satu ) lembar kantong Plastic warna hitam.
- Bahwa sebelumnya yaitu pada hari selasa tanggal 05 Oktober 2022
sekitar jam 18.30 Wib, Terdakwa telah membeli narkotika golongan I
dalam bentuk bukan tanaman jenis sabu dan narkotika golongan I dalam
bentuk PIL/Inex sebanyak 3 (tiga) kantong dengan harga Rp
18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah) dari MADA (DPO);
- Bahwa Terdakwa kemudian memisahkan narkotika golongan I dalam
bentuk bukan tanaman jenis sabu tersebut menjadi 14 ( empat belas )
paket sedang dan 50 (lima puluh) paket kecil, dengan kisaran harga Rp
100.000,00 (seratus ribu rupiah) sampai dengan harga Rp 1.700.000,00
(satu Juta Tujuh ratus Ribu Rupiah), dan saat penangkapan yang tersisa
sebanyak 12 (Dua Belas) Paket sedang dan 30 (Tiga Puluh) Paket kecil;
- Bahwa Terdakwa telah membeli dan kemudian menjual kembali
narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman jenis sabu tersebut
selama 7 ( tujuh ) bulan dari bulan Maret 2022 sampai dengan Terdakwa
ditangkap pada hari selasa tanggal 11 Oktober 2022;
- Bahwa semua perbuatan Terdakwa terkait Narkotika Gol I dalam Bentuk
bukan tanaman diduga Jenis sabu tersebut tidak ada memiliki izin dari
pejabat yang berwenang;
- Bahwa barang-barang bukti yang diperlihatkan didepan persidangan
adalah barang-barang yang ditemukan di dalam kamar tidur Terdakwa
tepatnya di atas lemari dan semuanya adalah milik Terdakwa;
- Bahwa berdasarkan Sertifikat/ Laporan Pengujian dari Balai POM
Provinsi Bengkulu Nomor : 22.089.11.16.05.0352 tanggal 14 Oktober
2022 terhadap sampel yang diterima yakni 0,05 (nol koma lima) gram
narkotika yang diduga sabu atas nama terdakwa BASTOMI Alias TOMI
Bin H. AJIKIYA yang ditanda tangani oleh Yogi Abaso Mataram, S.Si, Apt
Halaman 13 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp
selaku Kepala Balai POM Bengkulu dengan hasil pemeriksaan bentuk
kristal, warna putih bening, bau normal uji identifikasi barang bukti Positif
(+) Metamfetamin (termasuk Narkotika Golongan I No.urut 61 lampiran
UU RI No.35 tahun 2009);

Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, maka segala


sesuatu yang terjadi didalam persidangan, sebagaimana telah tercatat dalam
Berita Acara Sidang, dianggap telah turut termuat, serta dipertimbangkan dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas,
Terdakwa dapat dibuktikan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
kepadanya ;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut
Umum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif yaitu :
Kesatu : Pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 148 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
Kedua : Pasal 112 ayat (1) Jo Pasal 148 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
Menimbang, bahwa mencermati bentuk dakwaan yang sedemikian,
Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas dapat
langsung mempertimbangkan dakwaan yang dianggap paling memenuhi untuk
perbuatan Terdakwa, yang dalam hal ini adalah dakwaan alternatif kesatu yaitu
Pasal 114 ayat (1) jo. Pasal 148 Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009
tentang Narkotika, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

1. Unsur setiap orang;


2. Unsur tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual,
membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau
menyerahkan Narkotika golongan I bukan tanaman;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


mempertimbangkan sebagai berikut:

Ad.1 Unsur setiap orang;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang


ditujukan kepada setiap subyek hukum tertentu yang dalam melakukan suatu

Halaman 14 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp


perbuatan dapat dimintakan pertanggungjawabannya, yaitu badan hukum
(rechts persoon) dan orang atau manusia (een natuurlijk persoon);

Menimbang, bahwa didepan persidangan Penuntut Umum telah


menghadirkan seorang Terdakwa yang bernama BASTOMI ALIAS TOM BIN H.
AJIKIYA, dengan identitas lengkap yang sama dan sesuai dengan identitas
Terdakwa sebagaimana tercantum dalam dakwaan Penuntut Umum, dan juga
bahwasanya Terdakwa adalah seorang dewasa yang sehat jasmani maupun
rohaninya sehingga dianggap mampu mempertanggungjawabkan
perbuatannya secara hukum;

Menimbang, bahwa sebagaimana teori pembuktian pidana, untuk


terpenuhinya suatu peristiwa pidana, disamping adanya perbuatan yang
dilarang dan diancam pidana oleh Undang-Undang, disyaratkan pula adanya
pelaku dari perbuatan tersebut yang kepadanya dapat dimintakan
pertanggungjawaban secara yuridis;

Menimbang, bahwa oleh karenanya untuk membuktikan unsur ini


tidaklah sebatas hanya pada pembenaran dan kesesuaian identitas Terdakwa
sebagaimana yang terdapat dalam surat dakwaan, akan tetapi haruslah
dibuktikan terlebih dahulu apakah perbuatan materiil sebagaimana yang telah
didakwakan telah terbukti menurut hukum dan selanjutnya harus pula dapat
dibuktikan bahwa Terdakwalah sebagai pelakunya;

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan


terbukti/tidaknya terdakwa melakukan tindak pidana sebagaimana yang
didakwakan, terlebih dahulu akan dibuktikan unsur lainnya yang merupakan
perbuatan materiil sebagaimana dalam dakwaan ini;

Ad.2 Unsur tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual,
menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli,
menukar atau menyerahkan Narkotika golongan I bukan tanaman;

Menimbang, bahwa pengertian unsur tanpa hak sama artinya dengan


melawan hukum yaitu bertentangan dengan hak orang lain atau bertentangan
dengan hukum atau peraturan perundangan yang berlaku;

Menimbang, bahwa pengertian tanpa hak adalah bahwa dalam diri yang
bersangkutan yaitu dalam hal ini Terdakwa dalam menawarkan untuk dijual,
menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau

Halaman 15 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp


menyerahkan Narkotika golongan I bukan tanaman tersebut tidak berwenang
atau bertentangan dengan aturan hukum atau melawan hukum;

Menimbang, bahwa oleh karena unsur kedua adalah merupakan unsur


alternatif, maka apabila salah satu anasir unsur telah terbukti maka terhadap
unsur ini telah dianggap terbukti;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi-Saksi dan


keterangan Terdakwa sendiri dipersidangan telah terungkap bahwasanya
Terdakwa telah ditangkap Anggota Satresnarkoba Polres Rejang Lebong pada
hari Selasa tanggal 11 Oktober 2022 sekitar jam 22.50 Wib di rumah Terdakwa
yang beralamatkan di Dusun III Desa Simpang Beliti Kec. Binduriang Kab.
Rejang Lebong, dan saat dilakukan penggeledahan rumah, diketemukan
didalam kamar Terdakwa yaitu tepatnya diatas lemari, berupa 12 (Dua Belas)
Paket dan 30 (Tiga Puluh) Paket kecil diduga Narkotika Golongan I dalam
bentuk bukan tanaman berbentuk Kristal bening dibungkus plastic klip bening;

Menimbang, bahwa penangkapan Terdakwa berawal adanya informasi


dari pelaku lain yang terlebih dahulu diamankan oleh Sat Res Narkoba pada
hari Selasa tanggal 11 Oktober 2022 sekitar jam 17.50 Wib di jalan umum A
Yani Kel. Kampung Jawa Kec. Curup Tengah Kab. Rejang lebong, yang mana
berdasarkan pengakuannya, narkotika diperoleh dengan cara membeli dari
Terdakwa ;

Menimbang, bahwa Terdakwa sendiri dalam keterangannya telah


mengakui membeli narkotika golongan I bukan tanaman dari seseorang yang
bernama MADA (DPO) pada hari Selasa tanggal 05 Oktober 2022 sebanyak 3
(tiga) kantong dengan harga Rp 18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah) dan
setelahnya Terdakwa kemudian memisahkan narkotika golongan I dalam
bentuk bukan tanaman jenis sabu tersebut menjadi 14 ( empat belas ) paket
sedang dan 50 (lima puluh) paket kecil, dengan tujuan untuk dijual dengan
kisaran harga Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) sampai dengan harga Rp
1.700.000,00 (satu Juta Tujuh ratus Ribu Rupiah), dan pada saat penangkapan
yang tersisa sebanyak 12 (Dua Belas) paket sedang dan 30 (Tiga Puluh) paket
kecil, sedangkan yang lainnya sudah laku dijual oleh Terdakwa;

Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa dalam melakukan jual beli


narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman adalah tidak mempunyai izin
dari pejabat yang berwenang dan bukan untuk pengembangan ilmu

Halaman 16 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp


pengetahuan melainkan keinginan Terdakwa sendiri yang semata-mata demi
keuntungan pribadinya;

Menimbang, bahwa barang bukti berupa 12 (Dua Belas) Paket sedang


dan 30 (Tiga Puluh) Paket kecil diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk
bukan tanaman berbentuk Kristal bening yang diakui milik Terdakwa, telah
diuji dan dibuktikan sebagai narkotika Golongan I berdasarkan Sertifikat/
Laporan Pengujian dari Balai POM Provinsi Bengkulu Nomor :
22.089.11.16.05.0352 tanggal 14 Oktober 2022 terhadap sampel yang diterima
yakni 0,05 (nol koma lima) gram narkotika yang diduga sabu atas nama
terdakwa BASTOMI Alias TOMI Bin H. AJIKIYAyang ditanda tangani oleh Yogi
Abaso Mataram, S.Si, Apt selaku Kepala Balai POM Bengkulu dengan hasil
pemeriksaan bentuk kristal, warna putih bening, bau normal uji identifikasi
barang bukti Positif (+) Metamfetamin (termasuk Narkotika Golongan I No.urut
61 lampiran UU RI No.35 tahun 2009);

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka unsur


tanpa hak atau melawan hukum menjual Narkotika golongan I bukan tanaman,
telah terbukti dan terpenuhi ada dalam perbuatan Terdakwa;

Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan uraian pertimbangan di


atas, perbuatan materiil sebagaimana yang telah didakwakan telah terbukti
menurut hukum dan Majelis Hakim juga berkeyakinan bahwasanya
Terdakwalah sebagai pelakunya, sehingga oleh karena semua unsur dari pasal
dakwaan alternatif kesatu telah terpenuhi, maka Terdakwa harus dinyatakan
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu tersebut dan harus dijatuhi
pidana yang setimpal dengan perbuatannya;

Menimbang, bahwa sepanjang jalannya pemeriksaan persidangan,


Majelis Hakim tidak menemukan sesuatu bukti bahwa Terdakwa tidak mampu
bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut dan juga tidak menemukan
sesuatu alasan, baik alasan pembenar maupun pemaaf sebagai alasan
penghapus pertanggungjawaban Terdakwa atas tindak pidana yang
didakwakan kepadanya, oleh karena itu sudah selayaknya Terdakwa dijatuhi
pidana ;

Menimbang, bahwa terhadap Pembelaan dari Penasihat Hukum


Terdakwa yang pada pokoknya berupa permohonan untuk diberikan pidana
yang seringan-ringannya, Majelis Hakim berpendapat bahwasanya apa yang

Halaman 17 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp


telah termuat dan dipertimbangkan dalam Putusan ini dianggap sudah
mengakomodir permohonan Penasihat Hukum Terdakwa, serta sudah layak
dan adil serta setimpal dengan perbuatan Terdakwa;
Menimbang, bahwa sesuai dengan teori retributif murni, bahwa pidana
harus cocok dan sepadan dengan kesalahan si pembuat ;
Menimbang, bahwa selain harus cocok dan sepadan dengan kesalahan
yang dilakukan oleh terdakwa, pidana yang akan dijatuhkan haruslah sesuai
dengan keadilan, dimana keadilan menurut ajaran Prioritas Baku dari Gustav
Radbruch harus selalu diprioritaskan, oleh karena itu manakala Hakim harus
memilih antara keadilan dan kemanfaatan maka pilihan harus pada keadilan,
demikian juga ketika harus memilih antara kemanfaatan atau/dan kepastian
hukum maka pilihan harus pada kemanfaatan ;
Menimbang, bahwa dikaitkan pula dengan tujuan pemidanaan yang
bukan sebagai pembalasan atas perbuatan Terdakwa, melainkan bertujuan
untuk membina dan mendidik agar Terdakwa menyadari dan menginsyafi
kesalahannya sehingga menjadi anggota masyarakat yang baik dikemudian
hari, maka Majelis Hakim memandang adil dan patut apabila Terdakwa dijatuhi
pidana seperti yang akan disebutkan dalam amar Putusan di bawah ini ;
Menimbang, bahwa terhadap masa penangkapan dan penahanan yang
telah dijalani oleh terdakwa berdasarkan Pasal 22 ayat (4) KUHAP dan Pasal 33
KUHP akan dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa karena pidana yang akan dijatuhkan lebih lama dari
lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa, dan tindak pidana
yang dilakukan oleh Terdakwa masih dalam lingkup pasal 21 KUHAP, serta
Majelis tidak menemukan adanya alasan-alasan yang kuat untuk mengeluarkan
Terdakwa dari tahanan, maka Terdakwa diperintahkan untuk tetap berada
dalam tahanan ;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di


persidangan, dipertimbangkan sebagai berikut:

- 12(dua belas) paket sedang narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman
berbentuk kristal bening dibungkus plastik klip bening;
- 30(tiga puluh) paket kecil narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman
berbentuk kristal bening dibungkus plastik klip bening;
- 4(empat) pack plastik klip bening;
- 1(satu) unit timbangan digital warna Silver;
- 5(lima) buah sekop plastik;

Halaman 18 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp


- 1(satu) unit Handphone android merek OPPO warna Biru;
- 1(satu) buah dompet warna Abu-Abu yang bertuliskan MS Glow;
- 1(satu) buah dompet warna Orange;
- 1(satu) lembar kantong plastik warna Hitam.

Oleh karena barang bukti tersebut merupakan barang terlarang dan juga barang
yang sebagai sarana melakukan tindak pidana narkotika, maka sudah
sepatutnya apabila barang bukti tersebut dinyatakan dimusnahkan;

- Uang tunai senilai Rp1.914.000,00(satu juta sembilan ratus empat puluh satu ribu
rupiah);

Oleh karena barang bukti tersebut merupakan uang tunai sebagai sebagian
hasil dari tindak pidana dan secara formil barang bukti tersebut adalah milik
Negara sesuai amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata
Uang, dimana Rupiah ditempatkan sebagai salah satu simbol kedaulatan
negara yang harus dihormati dan dibanggakan seluruh warga negara Indonesia,
maka sudah sepatutnya barang bukti tersebut dirampas untuk Negara;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa telah terbukti menurut hukum


dan dinyatakan bersalah serta dijatuhi pidana, maka menurut Pasal 222 ayat (1)
KUHAP kepada mereka harus pula dibebani untuk membayar biaya dalam
perkara ini.
Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
perlu dipertimbangkan keadaan-keadaan yang memberatkan maupun yang
meringankan yang terdapat didalam maupun diluar diri Terdakwa
sebagaimana telah ditentukan dalam Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor :
14 Tahun 1970 jo Undang-Undang Nomor : 35 Tahun 1999 jo Undang-Undang
Nomor : 4 Tahun 2004 jo Pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP ;
Keadaan yang memberatkan :
- Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan program pemberantasan
Narkotika;
Keadaan yang meringankan :
- Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya;

Menimbang, bahwa berdasarkan keadaan yang memberatkan dan


keadaan yang meringankan sebagaimana telah dipertimbangkan diatas,
dikaitkan pula dengan tujuan pemidanaan yang bukan sebagai pembalasan an
sich atas perbuatan Terdakwa, melainkan bertujuan untuk membina dan

Halaman 19 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp


mendidik agar Terdakwa menyadari dan menginsyafi kesalahannya sehingga
menjadi anggota masyarakat yang baik dikemudian hari, maka Majelis hakim
memandang adil dan patut apabila Terdakwa dijatuhi hukuman seperti yang
akan disebutkan dalam amar putusan di bawah ini ;
Menimbang, bahwa Pemerintah telah menetapkan kondisi Pembatasan
Sosial Berskala Besar dalam mengatasi pendemi pencegahan penyebaran
Virus Corona (COVID-19) di Indonesia dan Pengadilan Negeri Curup juga
menerapkan protokol kesehatan diantaranya physical distancing dan Undang-
Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana belum mengatur
mengenai kondisi/keadaan darurat tersebut;
Menimbang, bahwa mengacu pada asas “keselamatan rakyat
merupakan hukum tertinggi” (Salus Populi Suprema Lex Esto) serta
dihubungkan dengan kondisi nasional dan daerah khususnya Kabupaten
Rejang Lebong serta menjaga tetap berlangsungnya proses penegakan hukum
maka pemeriksaan perkara ini dilakukan dengan menggunakan bantuan
teknologi informasi dan komunikasi (teleconference) dengan tetap melindungi
hak-hak Para Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Edaran Ketua Mahkamah
Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan
Tugas Selama Masa Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-
19) di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di
bawahnya serta perubahannya, dan Surat Direktur Jenderal Badan Peradilan
Umum Nomor 379/DJU/PS.00/3/2020 tanggal 27 Maret 2020 tentang
Persidangan Perkara Pidana secara teleconference, maka selama pandemi
Covid-19 persidangan yang diselenggarakan di Pengadilan Negeri Curup
dilaksanakan secara teleconference, yang berlaku sah dan mengikat bagi
siapapun juga;

Mengingat akan pasal-pasal undang-undang, khususnya Pasal 114


ayat (1) jo Pasal 148 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika, dan peraturan lain yang berkaitan;

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa Bastomi Alias Tom Bin H. Ajikiya, telah terbukti


secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “tanpa hak
atau melawan hukum menjual Narkotika golongan I bukan tanaman”
sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;

Halaman 20 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp


2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Bastomi Alias Tom Bin H. Ajikiya
oleh karena itu dengan pidana penjara selama …………………………………;
3. Menghukum pula Terdakwa Bastomi Alias Tom Bin H. Ajikiya untuk
membayar denda sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dengan
ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara
selama 6 (enam) bulan;
4. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
5. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
6. Menetapkan barang bukti berupa:
- 12(dua belas) paket sedang narkotika golongan I dalam bentuk bukan
tanaman berbentuk kristal bening dibungkus plastik klip bening;
- 30(tiga puluh) paket kecil narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman
berbentuk kristal bening dibungkus plastik klip bening;
- 4(empat) pack plastik klip bening;
- 1(satu) unit timbangan digital warna Silver;
- 5(lima) buah sekop plastik;
- 1(satu) unit Handphone android merek OPPO warna Biru;
- 1(satu) buah dompet warna Abu-Abu yang bertuliskan MS Glow;
- 1(satu) buah dompet warna Orange;
- 1(satu) lembar kantong plastik warna Hitam.
Dimusnahkan;
- Uang tunai senilai Rp1.914.000,00(satu juta sembilan ratus empat puluh satu
ribu rupiah);
Dirampas untuk Negara;
7. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,00
(lima ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Curup pada hari Rabu tanggal 15 Februari 2023, oleh
ANNIE SAFRINA SIMANJUNTAK, S.H. sebagai Hakim Ketua, YONGKI , S.H.
dan MANTIKO SUMANDA MOECHTAR, S.H.,M.Kn. masing-masing sebagai
Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka
untuk umum pada hari Senin tanggal 20 Februari 2023 oleh Majelis Hakim
tersebut dengan dibantu oleh FAGANSYAH DEWA PUTRA, S.H. sebagai
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Curup, dihadiri oleh DWINA
SANIDYA PUTRI, S.H. sebagai Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Halaman 21 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp
Rejang Lebong dan dihadapan Terdakwa yang didampingi Penasihat
Hukumnya .

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Yongki, S.H. Annie Safrina Simanjuntak, S.H.

Mantiko Sumanda Moechtar, S.H.,M.Kn.

Panitera Pengganti,

Fagansyah Dewa Putra, S.H.

Halaman 22 dari 22 hal. Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2022/PN Crp

Anda mungkin juga menyukai