Anda di halaman 1dari 8

PLEDOI PENASEHAT HUKUM TERDAKWA ATAS NAMA

ANESA SATRIA Pgl ANES


Dalam Perkara Pidana Nomor 177/Pid .Sus/2022/PN.Pmn

Dengan Terdakwa :

Nama Lengkap : ANES SATRIA Bin LUKMAN Pgl ANES


Tempat Lahir : Padang
Umur / Tanggal lahir :53 tahun / 11 Desember 1968
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Alamat : Jalan Bandar Lampung, No. 30G Kel. Ulak Karang Selatan, Kec.
Padang Utara

Didakwakan Melanggar :------------------------------------------------------------------------------------

KESATU

- Pasal 114 Ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009
Tentang Narkotika.

KEDUA

- Pasal 112 ayat (1) Undang – Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Dengan ini, selaku kuasa Hukumn kami penasehat hukum dari terdakwa ingin menyampaikan
Nota Pembelaan (Pledoi) sebagai berikut:-------------------------------------------------------------------

I. PENDAHULUAN

Ketua dan Majelis hakim yang terhormat


Sdr. Jaksa Penuntut umum yang kami hormati

Bahwa sebelum menyampaikan pledoi terlebih dahulu selaku penasehat hukum dari terdakwa
kami mengucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim dalam perkara in casu, yang telah
memberikan kesempatan untuk menyampaikan pledoi dari terdakwa terhadap permasalahan
hukum dalam tuntutan yang telah disampaikan oleh jaksa penuntut umum pada sidang
sebelumnya,.-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa kasus yang diadili oleh Terdakwa tidak hanya bisa dipandang dari segi akibatnya
saja, akan tetapi menurut hemat Penasehat Hukum haruslah juga di pandang dari segi sebab
musababnya.

II. KRONOLOGIS DAN POSISI KASUS

Berawal Pada hari sabtu tanggal 18 Juni 2022, sekira pukul 08.20 WIB, Terdakwa menghubungi
saudara Firdaus (DPO) melalui sarana Whatsapp mesangger menanyakan ketersediaan Narkotika
Jenis Sabu, Sekira Pukul 09.23 WIB sdr Firdaus memberikan balasan kepada terdakwa bahwa
Narkotika yang ditanyakan terdakwasudah disiapkan sebanyak setengah kantong dan terdakwa
mengatakan untuk mengambil Narkotika tersebut di jalan umum menuju Bandara Internasional
Minangkabau (BIM). Kemudian sekira pukukl 11.00 WIB terdakwa sudah sampai ditempat yang
disepakati yaitu dipinggir jalan umum menuju BIM tepatnya didepan toko Keripik Balado
Shirley dengan mengendarai 1 (satu) unit mobil merk Toyota Avanza warna hitam No.Pol BA 54
F, kemudian datang seseorang yang langsung menyerahkan 1 (satu) buah plastik klip bening
ukuran besar yang berisi Narkotika Jenis Shabu kepada terdakwa dan setelah terdakwa menerima
1 (satu) paket besar Narkotika jenis shabu tersebut, terdakwa berangkat mengendarai 1 (satu)
unit mobil merk Toyota Avanza Warna Hitam dengan No.Pol BA 54 F menuju Kota Pariaman
dan dalam perjalanan terdakwa menghubungi sdr Sigit (DPO) menanyakan apakah sdr. Sigit ada
memiliki timbangan untuk menimbang Narkotika jenis Shabu yang baru saja diterima terdakwa
dan sdr. Sigit mengatakan bahwa hanyaada memiliki timbangan dan selanjutnya terdakwa
langsung menuju ke tempat sdr.Sigit dikantor biro wisata PT. ANDALUSIA di kel. Lohong,
Kec. Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Bahwa didalam Kantor biro wisata PT ANDALUSIA
terdakwa bertemu dengan sdr. sigit dan terdakwa langsung mengeluarkan paket besar Narkotika
jenis shabu dan meminta sdr. sigit untuk mengambil timbangan, plastik, serta Bong dan sdr. sigit
kemudian menyerahkan kepada terdakwa timbangan, plastik, serta bong tersebut.kemudian
terdakwa bersama – sama dengan sdr. sigit mulai menggunakan / menghisap narkotika jenis
shabu tersebut menggunakan bong yang telah disediakan dan setelah selesai menggunakan shabu
kemudian terdakwa membagi paket besar Narkotika jenis shabu tersebut menjadi 3 (tiga) berupa
paket sedang dibungkus plastik klip bening yang mana 1 (satu) paket terdakwa berikan kepada
sdr.sigit dan 2 (dua) paket terdakwa simpan dalam saku celana terdakwa. Selanjutnya terdakwa
keluar kehalaman kantor biro wisata PT ANDALUSIA untuk mencuci mobil dan sdr. sigit pamit
kepada terdakwa untuk pulang karena ada keperluan mendadak. Bahwa sekira pukul 14.00 wib,
datang beberapa orang petugasdari polres kota pariaman melakukan penangkapan terhadap
terdakwa yang sedang berada didalam kantor biro wisata PT ANDALUSIA di kelurahan Lohon,
Kec, Pariaman Tengah, Kota Pariaman dan terhadap terdakwa kemudian dilakukan
penggeledahan dan ditemukan barang bukti narkotika jenis shabu berupa 2 (dua) paket sedang
Narkotika janis shabu dibungkus plastik klip bening dalam saku celana sebelah kanan yang
dipakai terdakwa,1(satu) paket sedang narkotika jenis shabu dibungkus palstik klip bening
didalam 1 (satu) buah dompet kain motif kota warna merah hitam,1 (satu) buah palstik klip
bening ukuran besar, 1(satu) buah timbangan digital, 1(satu) buah mancis, 1(satu) buah bong, 7
(tujuh) buah pipet, 1 (satu) unit handphone merek oppo warna biru, 1 (satu) unit hp samsung
warna putih dan uang tunai sebanyak Rp. 96.000,00 (sembilan enam puluh ribu rupiah) serta 1
(satu) unit mobil toyota avanza warna hitam BA 54 F yang diparkir dihalaman depan kantor biro
wisata PT ANDALUSIA. Bahwa terhadap barang bukti yang ditemukan pada saat penangkapan
dan penggeledahan terhadap terdakwa tersebut diakui sebagai milik dan dalam penguasaan
terdakwa dan selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Kota Pariaman untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
III. FAKTA – FAKTA DIDALAM PERSIDANGAN

Terhadap tuntutan Sdr. Jaksa Penuntut Umum.


- Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

Ketua dan Majelis hakim yang terhormat


Sdr. Jaksa Penuntut umum yang kami hormati
Bahwa terhadap tuntutan yang telah disampaikan oleh Sdr Jaksa Penuntut Umum, kami selaku
Penasehat Hukum TIDAK sependapat dengan tuntutan tersebut, dimana didalam Surat Tuntutan
yang telah dibacakan oleh Sdr Jaksa Penuntut Umum dinilai terlalu MEMBERATKAN bagi diri
terdakwa sendiri, dimana Terdakwa diancam dijatuhi dengan pidana penjara selama 6
(enam) tahun dikurangi selama terdakwa berada didalam tahanan dan denda
Rp.800.000.000 (delapan ratus juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan penjara dengan
perintah terdakwa tetap ditahan.
III.1 . KETERANGAN SAKSI – SAKSI
A. Keterangan saksi Hendra Yani dibawah Sumpah
- Saksi adalah anggota Polri yang bertugas di Reserse Narkotika Polres Kota
Pariaman.
- Bahwa pada saat saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa yang
sedang dikerjakannya yaitu sedang duduk sambil main HP didalam kantor biro
wisata PT. ANDALUSIA pada hari sabtu pada tanggal 18 Juni 2022.
- bahwa terdakwa anes satria membeli shabu dan menerima shabu dari terdakwa
Firdaus (DPO) pada hari sabtu tanggal 18 juni 2022 sekitar pukul 11.00 wib
dijalan umum BIM.
- bahwa setelah mendapatkan narkotika jenis shabu saudara terdakwa
menghubungi saudara sigit (DPO) untuk meminjam timbangan digital yang
digunakan untuk membagi narkotika jenis shabu tersebut. selain itu terdakwa
juga menggunakan narkotika jenis shabu tersebut bersama dengan saudara sigit
(DPO).
- bahwa terdakwa membagi narkotika jenis shabu tersebut menjadi 3 (tiga)
bagian yang dibungkus didalam plastik klip bening dimana 1 (satu) buah
plastik klip bening berisi shabu diberikan kepada saudara sigit (DPO) dan 2
(dua) plastik klip bening berisi shabu terdakwa simpan didalam saku celana
terdakwa.

B. Keterangan saksi YOGI MUNAS dibawah Sumpah


- Saksi adalah anggota Polri yang bertugas di Reserse Narkotika Polres Kota
Pariaman.
- Bahwa pada saat saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa yang
sedang dikerjakannya yaitu sedang duduk sambil main HP didalam kantor biro
wisata PT. ANDALUSIA pada hari sabtu pada tanggal 18 Juni 2022.
- bahwa terdakwa anes satria membeli shabu dan menerima shabu dari terdakwa
Firdaus (DPO) pada hari sabtu tanggal 18 juni 2022 sekitar pukul 11.00 wib
dijalan umum BIM.
- bahwa setelah mendapatkan narkotika jenis shabu saudara terdakwa
menghubungi saudara sigit (DPO) untuk meminjam timbangan digital yang
digunakan untuk membagi narkotika jenis shabu tersebut. selain itu terdakwa
juga menggunakan narkotika jenis shabu tersebut bersama dengan saudara sigit
(DPO).
- bahwa terdakwa membagi narkotika jenis shabu tersebut menjadi 3 (tiga)
bagian yang dibungkus didalam plastik klip bening dimana 1 (satu) buah
plastik klip bening berisi shabu diberikan kepada saudara sigit (DPO) dan 2
(dua) plastik klip bening berisi shabu terdakwa simpan didalam saku celana
terdakwa.

III.1 . KETERANGAN TERDAKWA


- bahwa Terdakwa ditangkap pada hari sabtu tanggal 18 juni 2022 sekitar
pukul 14.00 wib, yang bertempat dikantor biro wisataPT. ANDALUSIA
yang beralamat di Kelurahan Lohong, Kec. Pariaman Tengah, Kota
Pariaman, pada saat terdakwa ditangkapm hanya seorang diri saja berada
didalam kantor tersebut.
- Bahwa terdakwa membeli barang tersebut kepada saudara firdaus (DPO)
yang bertempat dijalan raya Bandara Internasional Minangkabau (BIM)
seharga Rp.1.900.000 (satu juta sembilan ratus ribu rupiah).
- bahwa maksud dari terdakwa membeli narkotika jenis shabu tersebut
adalah untuk dikonsumsi oleh terdakwa untuk jangka waktu 2 (dua)
minggu.
- setelah terdakwa membeli barang tersebut terdakwa menghubungi saudara
sigit (DPO) untuk meminjam timbangan digital milik saudara sigit (DPO).
- setelah terdakwa bertemu dengan saudara sigit (DPO), saudara sigit
memberikan timbangan digitak kepada terdakwa dan setelah itu terdakwa
meminta bong kepada saudara sigit untuk mengkonsumsi narkotika jenis
shbau tersebut. Selanjutnya saduara sigit memberikan bong kepada
terdakwa dan selanjutnya terdakwa bersama dengan saudara sigit
mengkonsumsi shabu tersebut.
- bahwa setelah mengkonsumsi narkotika jenis shabu bersama saudara sigit
terdakwa membagi shabu tersebut menjadi 3 bagian dan dibungkus didalam
plastik klip bening, dimana kemudian terdakwa memberika 1 (satu) plastik
klip bening berisi shabu tersebut kepada saudara sigit dan 2 (dua) buah
plastik klip bening berisi shabu sauadara simpan di saku celana untuk
dikonsumsi selanjutnya.

IV. ANALISA YURIDIS DAN PENDAPAT HUKUM


IV.1. TERHADAP PEMBUKTIAN DAKWAAN KEDUA

Bahwa dakwaan kedua dari perkara ini adalah “ Tanpa Hak Atau Melawan Hukum memiliki,
menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman yang diatur
dan diancam pidana melanggar pasal 112 ayat 1 (satu) yang unsur – unsurnya adalah sebagai
berikut :

- Unsur Setiap Orang


- Unsur Tanpa Hak dan Melawan Hukum
- Unsur Memiliki, Menyimpan, Menguasai, atau Menyediakan Narkotika Golongan
I Bukan Tanaman

Bahwa terhadap Dakwaan Kedua ini sdr Jaksa Penuntut Umum telah telah melakukan analisa
yuridis terhadap unsur – unsur Pasal yang didakwakan, dan berpendapat bahwa terdakwa telah
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan yang didakwakan dalam dakwaan
kedua ini, dan mengajukan tuntutan supaya majelis Hakim Pengadilan Negeri Pariaman yang
memeriksa dan mengadili Perkara ini memutuskan sebagai berikut :

1. menyatakan terdakwa ANESA SATRIA Bin Lukman Pgl ANES terbukti bersalah
melakukan tindak pidana Tanpa Hak dan Melawan Hukum Memiliki, Menyimpan,
Menguasai, dan atau menyediakan Narkotika Golongan I Bukan Tanaman
sebagaimana dalam dakwaan kedua melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang Undang
No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ANESA SATRIA Bin LUKMAN Pgl
ANES, dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dikurangi selama terdakwa
berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp.800.000.000 (delapan ratus juta rupiah)
subsidair 3 (tiga) bulan dengan perintah terdakwa tetap ditahan.
3. menetapkan barang bukti berupa :
a. 3 (tiga) buah plastik klip bening ukuran sedang berisi diduga narkotika
jenis shabu.
b. 1 (satu) helai celana panjang warna Krem merk Pavel Premium.
c. 1 (satu) buah Plastik Klip Bening Ukuran besar.
d. 11 (sebelas) buah Plastik klip bening ukuran besar.
e. 1 (satu) buah mancis.
f. 1 (satu) unit HP Android merk OPPO warna biru.
g. 1 (satu) unit HP samsung warna putih.
h. 1 (satu) buah timbangan digital.
i. 1 (satu) buah dompet kain motif kotak warna merah hitam.
j. 1 (satu) buah bong.
k. 7 (tujuh) buah pipet.

dirampas untuk dimusnahkan

l. Uang sejumah Rp. 96.000 (sembilan enam puluh ribu rupiah).


m. 1 (satu) unit mobil avanza warna hitam dengan nopol BA 54 F

dikembalikan kepada yang berhak melalui terdakwa

4. menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2000 (dua
ribu rupiah).

MAJELIS HAKIM YANG MULIA

Terhadap Pendapat saudara JPU yang menyatakan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan
meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimmana dakwaan kedua, kami penasihat hukum
terdakwa menyatakan TIDAK SEPENDAPAT dengan saudara JPU. Untuk itu kami akan
melakukan analisa yuridis apakah benar unsur – unsur pasal yang didakwakan dalam dakwaaan
kedua tersebut terpenuihi atau tidak, Dari Fakta-fakta hukum yang terungkap dalam persidangan
tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Terdakwa telah TERBUKTI sebagai
Penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri, yang seharusnya didakwa dengan pasal
127 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 dan bukan dituntut dengan pasal 112 Ayat (1) UU RI
No. 35 Tahun 2009, secara logika penyalaguna narkotika golongan I sebagaimana ketentuan
pasal 127 UU no 35 tahun 2009, juga memenuhi unsur pasal 111 atau 112 UU no 35 tahun 2009,
perbuatan Terdakwa sebelum atau pada saat menghisap shabu-shabu dapat diartikan telah
menguasai shabu-shabu tersebut, karena tidaklah mungkin Terdakwa dapat menghisap shabu-
shabu tersebut tanpa menguasai shabu-shabu tersebut terlebih dahulu, Arti menguasai dalam
unsur ini harus diartikan secara luas termasuk pada saat ia menghisap, oleh karenanya
Mahkamah Agung dalam putusan perkara Nomor : 1386/K/Pid.Sus/2011 memberikan
pertimbangan hukum yang berbunyi sebagai berikut :

“ bahwa kepemilikan atau penguasaan atas suatu narkotika dan sejenisnya harus dilihat
maksud dan tujuannya atau kontekstualnya dan bukan hanya tekstualnya dengan
menghubungkan kalimat dalam Undang-Undang tersebut.“
Terdakwa memang telah terbukti memiliki dan menguasai Narkotika jenis Shabu-shabu, namun
yang perlu pahami disini adalah untuk apa kepemilikan narkotika tersebut, apa niat terdakwa
memiliki Narkotika tersebut. Seperti yang kita ketahui seluruh ketentuan pidana yang ada dalam
Undang-undang Narkotika No.35 Tahun 2009, semuanya memuat unsur Memiliki, Menyimpan,
Menguasai, atau menyediakan Narkotika, untuk menyalahgunakan narkotika sudah pasti orang
tersebut akan memiliki, atau menguasai narkotika, bahkan jika ada sisa pemakaiannya pasti
disimpan yang bisa digunakan di kemudian hari. Perbuatan para pengguna atau percandu yang
menguasai atau memiliki narkotika untuk tujuan dikonsumsi atau dipakai sendiri, tidak akan
terlepas dari jeratan Pasal 112 tersebut, sehingga Mahkamah Agung dalam Putusan Mahkamah
Agung Nomor : 1071/K/Pid.Sus/2012  menyatakan dalam pertimbangannya yang berbunyi

“ bahwa ketentuan pasal 112 adalah merupakan ketentuan keranjang sampah atau pasal
karet. Perbuatan para pengguna atau percandu yang menguasai atau memiliki narkotika
untuk tujuan dikonsumsi atau dipakai sendiri tidak akan terlepas dari jeratan Pasal 112
tersebut, padahal pemikiran semacam ini adalah keliru dalam menerapkan hukum, sebab
tidak mempertimbangkan keadaan atau hal-hal yang mendasari Terdakwa menguasai atau
memiliki barang tersebut sesuai dengan niat atau maksud Terdakwa” 

Selain itu sebagai Pertimbangan bagi Majelis Hakim dalam perkara in casu, anatar lain :

1. Terdakwa berterus terang di persidangan sehingga memperlancar jalannya persidangan.


2. Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya.
3. Terdakwa adalah PNS yang sudah lama membaktikan dirinya dan merupakan tulang
punggung keluarga.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas kami Penasehat hukum Terdakwa memohon kepada
Ketua dan Majelis Hakim yang terhormat bilamana sependapat dengan kami:----------------------

Memohon kepada Ketua dan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar
berkenan memutus dalam amar putusan sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa ANESA SATRI BIN LUKMAN PGL ANES terbukti secara sah
dan meyakinkan melakukan tindak pidana menyalahgunakan Narkotika Golongan I untuk
diri sendiri sebagaimana diatur dalam Pasal 127 ayat (1) undang – undang nomor 35
tahun 2009 tentang Narkotika.
----------------------------------------------------- ATAU ------------------------------------------------------
1. Et Aequo Et Bono. Mohon Putusan yang seadil-adilnya.
2. Membebankan biaya perkara kepada negara.
Demikianlah pledoi ini kami sampaikan, semoga Allah SWT membimbing kita semua dalam
menegakan hukum dan kebenaran.

Pariaman, 2 November 2022

Hormat kami
Penasehat Hukum Terdakwa

SYUSVIDA LASTRI, SH

Anda mungkin juga menyukai