Dengan Terdakwa :
KESATU
- Pasal 114 Ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009
Tentang Narkotika.
KEDUA
- Pasal 112 ayat (1) Undang – Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Dengan ini, selaku kuasa Hukumn kami penasehat hukum dari terdakwa ingin menyampaikan
Nota Pembelaan (Pledoi) sebagai berikut:-------------------------------------------------------------------
I. PENDAHULUAN
Bahwa sebelum menyampaikan pledoi terlebih dahulu selaku penasehat hukum dari terdakwa
kami mengucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim dalam perkara in casu, yang telah
memberikan kesempatan untuk menyampaikan pledoi dari terdakwa terhadap permasalahan
hukum dalam tuntutan yang telah disampaikan oleh jaksa penuntut umum pada sidang
sebelumnya,.-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa kasus yang diadili oleh Terdakwa tidak hanya bisa dipandang dari segi akibatnya
saja, akan tetapi menurut hemat Penasehat Hukum haruslah juga di pandang dari segi sebab
musababnya.
Berawal Pada hari sabtu tanggal 18 Juni 2022, sekira pukul 08.20 WIB, Terdakwa menghubungi
saudara Firdaus (DPO) melalui sarana Whatsapp mesangger menanyakan ketersediaan Narkotika
Jenis Sabu, Sekira Pukul 09.23 WIB sdr Firdaus memberikan balasan kepada terdakwa bahwa
Narkotika yang ditanyakan terdakwasudah disiapkan sebanyak setengah kantong dan terdakwa
mengatakan untuk mengambil Narkotika tersebut di jalan umum menuju Bandara Internasional
Minangkabau (BIM). Kemudian sekira pukukl 11.00 WIB terdakwa sudah sampai ditempat yang
disepakati yaitu dipinggir jalan umum menuju BIM tepatnya didepan toko Keripik Balado
Shirley dengan mengendarai 1 (satu) unit mobil merk Toyota Avanza warna hitam No.Pol BA 54
F, kemudian datang seseorang yang langsung menyerahkan 1 (satu) buah plastik klip bening
ukuran besar yang berisi Narkotika Jenis Shabu kepada terdakwa dan setelah terdakwa menerima
1 (satu) paket besar Narkotika jenis shabu tersebut, terdakwa berangkat mengendarai 1 (satu)
unit mobil merk Toyota Avanza Warna Hitam dengan No.Pol BA 54 F menuju Kota Pariaman
dan dalam perjalanan terdakwa menghubungi sdr Sigit (DPO) menanyakan apakah sdr. Sigit ada
memiliki timbangan untuk menimbang Narkotika jenis Shabu yang baru saja diterima terdakwa
dan sdr. Sigit mengatakan bahwa hanyaada memiliki timbangan dan selanjutnya terdakwa
langsung menuju ke tempat sdr.Sigit dikantor biro wisata PT. ANDALUSIA di kel. Lohong,
Kec. Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Bahwa didalam Kantor biro wisata PT ANDALUSIA
terdakwa bertemu dengan sdr. sigit dan terdakwa langsung mengeluarkan paket besar Narkotika
jenis shabu dan meminta sdr. sigit untuk mengambil timbangan, plastik, serta Bong dan sdr. sigit
kemudian menyerahkan kepada terdakwa timbangan, plastik, serta bong tersebut.kemudian
terdakwa bersama – sama dengan sdr. sigit mulai menggunakan / menghisap narkotika jenis
shabu tersebut menggunakan bong yang telah disediakan dan setelah selesai menggunakan shabu
kemudian terdakwa membagi paket besar Narkotika jenis shabu tersebut menjadi 3 (tiga) berupa
paket sedang dibungkus plastik klip bening yang mana 1 (satu) paket terdakwa berikan kepada
sdr.sigit dan 2 (dua) paket terdakwa simpan dalam saku celana terdakwa. Selanjutnya terdakwa
keluar kehalaman kantor biro wisata PT ANDALUSIA untuk mencuci mobil dan sdr. sigit pamit
kepada terdakwa untuk pulang karena ada keperluan mendadak. Bahwa sekira pukul 14.00 wib,
datang beberapa orang petugasdari polres kota pariaman melakukan penangkapan terhadap
terdakwa yang sedang berada didalam kantor biro wisata PT ANDALUSIA di kelurahan Lohon,
Kec, Pariaman Tengah, Kota Pariaman dan terhadap terdakwa kemudian dilakukan
penggeledahan dan ditemukan barang bukti narkotika jenis shabu berupa 2 (dua) paket sedang
Narkotika janis shabu dibungkus plastik klip bening dalam saku celana sebelah kanan yang
dipakai terdakwa,1(satu) paket sedang narkotika jenis shabu dibungkus palstik klip bening
didalam 1 (satu) buah dompet kain motif kota warna merah hitam,1 (satu) buah palstik klip
bening ukuran besar, 1(satu) buah timbangan digital, 1(satu) buah mancis, 1(satu) buah bong, 7
(tujuh) buah pipet, 1 (satu) unit handphone merek oppo warna biru, 1 (satu) unit hp samsung
warna putih dan uang tunai sebanyak Rp. 96.000,00 (sembilan enam puluh ribu rupiah) serta 1
(satu) unit mobil toyota avanza warna hitam BA 54 F yang diparkir dihalaman depan kantor biro
wisata PT ANDALUSIA. Bahwa terhadap barang bukti yang ditemukan pada saat penangkapan
dan penggeledahan terhadap terdakwa tersebut diakui sebagai milik dan dalam penguasaan
terdakwa dan selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Kota Pariaman untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
III. FAKTA – FAKTA DIDALAM PERSIDANGAN
Bahwa dakwaan kedua dari perkara ini adalah “ Tanpa Hak Atau Melawan Hukum memiliki,
menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman yang diatur
dan diancam pidana melanggar pasal 112 ayat 1 (satu) yang unsur – unsurnya adalah sebagai
berikut :
Bahwa terhadap Dakwaan Kedua ini sdr Jaksa Penuntut Umum telah telah melakukan analisa
yuridis terhadap unsur – unsur Pasal yang didakwakan, dan berpendapat bahwa terdakwa telah
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan yang didakwakan dalam dakwaan
kedua ini, dan mengajukan tuntutan supaya majelis Hakim Pengadilan Negeri Pariaman yang
memeriksa dan mengadili Perkara ini memutuskan sebagai berikut :
1. menyatakan terdakwa ANESA SATRIA Bin Lukman Pgl ANES terbukti bersalah
melakukan tindak pidana Tanpa Hak dan Melawan Hukum Memiliki, Menyimpan,
Menguasai, dan atau menyediakan Narkotika Golongan I Bukan Tanaman
sebagaimana dalam dakwaan kedua melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang Undang
No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ANESA SATRIA Bin LUKMAN Pgl
ANES, dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dikurangi selama terdakwa
berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp.800.000.000 (delapan ratus juta rupiah)
subsidair 3 (tiga) bulan dengan perintah terdakwa tetap ditahan.
3. menetapkan barang bukti berupa :
a. 3 (tiga) buah plastik klip bening ukuran sedang berisi diduga narkotika
jenis shabu.
b. 1 (satu) helai celana panjang warna Krem merk Pavel Premium.
c. 1 (satu) buah Plastik Klip Bening Ukuran besar.
d. 11 (sebelas) buah Plastik klip bening ukuran besar.
e. 1 (satu) buah mancis.
f. 1 (satu) unit HP Android merk OPPO warna biru.
g. 1 (satu) unit HP samsung warna putih.
h. 1 (satu) buah timbangan digital.
i. 1 (satu) buah dompet kain motif kotak warna merah hitam.
j. 1 (satu) buah bong.
k. 7 (tujuh) buah pipet.
4. menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2000 (dua
ribu rupiah).
Terhadap Pendapat saudara JPU yang menyatakan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan
meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimmana dakwaan kedua, kami penasihat hukum
terdakwa menyatakan TIDAK SEPENDAPAT dengan saudara JPU. Untuk itu kami akan
melakukan analisa yuridis apakah benar unsur – unsur pasal yang didakwakan dalam dakwaaan
kedua tersebut terpenuihi atau tidak, Dari Fakta-fakta hukum yang terungkap dalam persidangan
tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Terdakwa telah TERBUKTI sebagai
Penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri, yang seharusnya didakwa dengan pasal
127 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 dan bukan dituntut dengan pasal 112 Ayat (1) UU RI
No. 35 Tahun 2009, secara logika penyalaguna narkotika golongan I sebagaimana ketentuan
pasal 127 UU no 35 tahun 2009, juga memenuhi unsur pasal 111 atau 112 UU no 35 tahun 2009,
perbuatan Terdakwa sebelum atau pada saat menghisap shabu-shabu dapat diartikan telah
menguasai shabu-shabu tersebut, karena tidaklah mungkin Terdakwa dapat menghisap shabu-
shabu tersebut tanpa menguasai shabu-shabu tersebut terlebih dahulu, Arti menguasai dalam
unsur ini harus diartikan secara luas termasuk pada saat ia menghisap, oleh karenanya
Mahkamah Agung dalam putusan perkara Nomor : 1386/K/Pid.Sus/2011 memberikan
pertimbangan hukum yang berbunyi sebagai berikut :
“ bahwa kepemilikan atau penguasaan atas suatu narkotika dan sejenisnya harus dilihat
maksud dan tujuannya atau kontekstualnya dan bukan hanya tekstualnya dengan
menghubungkan kalimat dalam Undang-Undang tersebut.“
Terdakwa memang telah terbukti memiliki dan menguasai Narkotika jenis Shabu-shabu, namun
yang perlu pahami disini adalah untuk apa kepemilikan narkotika tersebut, apa niat terdakwa
memiliki Narkotika tersebut. Seperti yang kita ketahui seluruh ketentuan pidana yang ada dalam
Undang-undang Narkotika No.35 Tahun 2009, semuanya memuat unsur Memiliki, Menyimpan,
Menguasai, atau menyediakan Narkotika, untuk menyalahgunakan narkotika sudah pasti orang
tersebut akan memiliki, atau menguasai narkotika, bahkan jika ada sisa pemakaiannya pasti
disimpan yang bisa digunakan di kemudian hari. Perbuatan para pengguna atau percandu yang
menguasai atau memiliki narkotika untuk tujuan dikonsumsi atau dipakai sendiri, tidak akan
terlepas dari jeratan Pasal 112 tersebut, sehingga Mahkamah Agung dalam Putusan Mahkamah
Agung Nomor : 1071/K/Pid.Sus/2012 menyatakan dalam pertimbangannya yang berbunyi
“ bahwa ketentuan pasal 112 adalah merupakan ketentuan keranjang sampah atau pasal
karet. Perbuatan para pengguna atau percandu yang menguasai atau memiliki narkotika
untuk tujuan dikonsumsi atau dipakai sendiri tidak akan terlepas dari jeratan Pasal 112
tersebut, padahal pemikiran semacam ini adalah keliru dalam menerapkan hukum, sebab
tidak mempertimbangkan keadaan atau hal-hal yang mendasari Terdakwa menguasai atau
memiliki barang tersebut sesuai dengan niat atau maksud Terdakwa”
Selain itu sebagai Pertimbangan bagi Majelis Hakim dalam perkara in casu, anatar lain :
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas kami Penasehat hukum Terdakwa memohon kepada
Ketua dan Majelis Hakim yang terhormat bilamana sependapat dengan kami:----------------------
Memohon kepada Ketua dan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar
berkenan memutus dalam amar putusan sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa ANESA SATRI BIN LUKMAN PGL ANES terbukti secara sah
dan meyakinkan melakukan tindak pidana menyalahgunakan Narkotika Golongan I untuk
diri sendiri sebagaimana diatur dalam Pasal 127 ayat (1) undang – undang nomor 35
tahun 2009 tentang Narkotika.
----------------------------------------------------- ATAU ------------------------------------------------------
1. Et Aequo Et Bono. Mohon Putusan yang seadil-adilnya.
2. Membebankan biaya perkara kepada negara.
Demikianlah pledoi ini kami sampaikan, semoga Allah SWT membimbing kita semua dalam
menegakan hukum dan kebenaran.
Hormat kami
Penasehat Hukum Terdakwa
SYUSVIDA LASTRI, SH