Anda di halaman 1dari 3

KEJAKSAAN NEGERI MEDAN SOP Form 08

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
Reg. Perkara Nomor : PDM– /Enz.2/02/2021.

a. Identitas Terdakwa/Anak:
Nama : Ahmad Rozi Harahap Als Ozi
Tempat / Tgl Lahir : Patumbak Kampung 24 Juni 1994
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Umur : 26 Tahun
Pekerjaan : Karyawan pada Klinik Fisioterapi Klinik Thamrin Medan
Kewarganegaran : Indonesia
Alamat : Jalan Pertahanan Desa Patumbak Kampung Patumbak
Pendidikan : D-3
Nomor KTP : --

b. Penahanan:
Penyidik : Rutan, Sejak tgl. 13 Nopember 2020 s/d tgl. 02 Desember 2020
Perpanjangan oleh PU : Rutan, Sejak tgl. 03 Desember 2020 s/d tgl. 11 Januari 2020
Perpanjangan oleh PN : Rutan, Sejak tgl. 12 Januari 2020 s/d tgl. 22 Februari 2020
Oleh Penuntut Umum : Rutan, Sejak tgl.23 Februari 2020 s/d tgl. 14 Maret 2020 atau s/d berkas
perkara dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Medan

c. Isi Dakwaan:

PERTAMA
------Bahwa Ia terdakwa Ahmad Rozi Harahap Als Ozi, pada hari Sabtu tanggal 07 Nopember
2020 sekira pukul 04.30 wib atau pada suatu waktu setidak-tidaknya termasuk dalam bulan
November 2020 bertempat di Jalan Sei Petani Desa Namorambe Julu Kecamatan Kutalimbaru
Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara atau pada suatu tempat setidak-tidaknya
termasuk dalam daerah hukum PN Medan, oleh karena tempat kediaman sebagian besar saksi
lebih dekat pada Pengadilan Negeri Medan yang di dalam daerah hukumnya tempat terdakwa
ditahan sebagaimana dimaksud pasal 84 Ayat (2) KUHAP, telah melakukan perbuatan ‘tanpa hak
atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi
perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I bukan tanaman
jenis pil ekstacy” yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:------------------------------

------ Berawal pada hari Jumat tanggal tanggal 06 Nopember 2020 sekira pukul 23.00 Wib,
terdakwa Ahmad Rozi Harahap Als Ozi membeli narkotika jenis pil ekstacy warna pink
bertuliskan Gucci sebanyak 5 (lima) butir berat netto 2,7 (dua koma tujuh) gram di dalam plastik
klip bening tembus pandang dengan harga Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dari
temannya Golpin (belum tertangkap) di Kampung Keleng (Kampung Madras) Kecamatan Medan
Petisah Kota Medan Propinsi Sumatera Utara lalu keesokan harinya Sabtu tanggal 07 Nopember
2020, sewaktu terdakwa ke luar dari Diskotic Sky Garden untuk pulang ke rumah sambil
menunggu tumpangan, terdakwa berjalan kaki dan beristirahat sejenak di sebuah warung yang
tidak berpenghuni di Jalan Sei Petani Desa Namo Rambe Julu Kec. Kutalimbaru Kab. Deli Serdang
Sumatera Utara kemudian sekira pukul 04.30 Wib terdakwa melihat sebuah sepeda motor
datang lalu terdakwa berjalan ke pinggir jalan bermaksud menumpang, secara tiba-tiba saksi
Budhi Darma dan saksi Rivandi S. Manalu petugas Kepolisian pada unit 3 Subdit I Ditresnarkoba
Polda Sumut turun dari sepeda motor tersebut langsung menangkap terdakwa Ahmad Rozi
Harahap Als Ozi dimana seorang diantaranya berkata: “Jangan bergerak, kami Polisi”, kedua saksi
bersama team mengamankan terdakwa dan menyita 1 (satu) plastik klip bening tembus pandang
yang berisi Narkotika Jenis Pil Ekstacy dari tangan terdakwa lalu segera dibawa ke kantor
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, setelah diinterogasi Petugas, terdakwa Ahmad Rozi
Harahap Als Ozi mengaku telah membeli 5 (lima) butir pil ekstacy yang tersimpan di dalam
plastik klip bening tembus pandang berat netto 2,7 (dua koma tujuh) gram dengan harga Rp.
750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dan setelah dilakukan pemeriksaan atas barang
bukti milik terdakwa positif mengandung Eutilon dan terdaftar pada Golongan 1 (satu) nomor
urut 172 Undang-Undang No.35 tahun 2009 Tentang Narkotika sesuai Berita Acara Analisis
Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab.:11524/NNF/2020 tanggal 13 Nopember 2020,
oleh karena terdakwa Ahmad Rozi Harahap Als Ozi bukan seorang pedagang besar farmasi dan
narkotika, dan narkotika yang dimiliki bukan untuk ilmu pengetahuan serta terdakwa tidak

1
memiliki izin dari pejabat yang berwenang untuk membeli Narkotika jenis pil ekstacy tersebut
maka terdakwa berikut barang bukti diserahkan ke kantor Ditresnarkoba Polda Sumut untuk
penyidikan lebih lanjut.

----- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana Pasal 114 Ayat (1) UU
RI Nomor: 35 Tahun 2009 tentang Narkotika -----------------------------------------------------------

ATAU KEDUA
------Bahwa Ia terdakwa Ahmad Rozi Harahap Als Ozi hari Sabtu tanggal 07 Nopember 2020
sekira pukul 04.30 wib atau pada suatu waktu setidak-tidaknya termasuk pada bulan November
2020 bertempat di Jalan Sei Petani Desa Namorambe Julu Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten
Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara atau pada suatu tempat setidak-tidaknya termasuk dalam
daerah hukum PN Medan oleh karena tempat kediaman sebagian besar saksi lebih dekat pada
Pengadilan Negeri Medan tempat dimana terdakwa ditahan sebagaimana dimaksud pasal 84
Ayat (2) KUHAP, telah melakukan perbuatan ‘Tanpa hak atau melawan hukum memiliki,
menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman jenis pil
ekstacy” yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: ------------------

------ Berawal pada hari Jumat tanggal tanggal 06 Nopember 2020 sekira pukul 23.00 Wib,
terdakwa Ahmad Rozi Harahap Als Ozi membeli narkotika jenis pil ekstacy warna pink
bertuliskan Gucci sebanyak 5 (lima) butir berat netto 2,7 (dua koma tujuh) gram di dalam plastik
klip bening tembus pandang dengan harga Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dari
temannya Golpin (belum tertangkap) di Kampung Keleng (Kampung Madras) Kecamatan Medan
Petisah Kota Medan Propinsi Sumatera Utara lalu keesokan harinya Sabtu tanggal 07 Nopember
2020, sewaktu terdakwa ke luar dari Diskotic Sky Garden untuk pulang ke rumah sambil
menunggu tumpangan, terdakwa berjalan kaki dan beristirahat sejenak di sebuah warung yang
tidak berpenghuni di Jalan Sei Petani Desa Namo Rambe Julu Kec. Kutalimbaru Kab. Deli Serdang
Sumatera Utara kemudian sekira pukul 04.30 Wib terdakwa melihat sebuah sepeda motor
datang lalu terdakwa berjalan ke pinggir jalan bermaksud menumpang, secara tiba-tiba saksi
Budhi Darma dan saksi Rivandi S. Manalu petugas Kepolisian pada unit 3 Subdit I Ditresnarkoba
Polda Sumut turun dari sepeda motor tersebut langsung menangkap terdakwa Ahmad Rozi
Harahap Als Ozi dimana seorang diantaranya berkata: “Jangan bergerak, kami Polisi”, kedua saksi
bersama team mengamankan terdakwa dan menyita 1 (satu) plastik klip bening tembus pandang
yang berisi Narkotika Jenis Pil Ekstacy dari tangan terdakwa lalu segera dibawa ke kantor
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, setelah diinterogasi Petugas, terdakwa Ahmad Rozi
Harahap Als Ozi mengaku telah membeli 5 (lima) butir pil ekstacy yang tersimpan di dalam
plastik klip bening tembus pandang berat netto 2,7 (dua koma tujuh) gram dengan harga Rp.
750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dan setelah dilakukan pemeriksaan atas barang
bukti milik terdakwa positif mengandung Eutilon dan terdaftar pada Golongan 1 (satu) nomor
urut 172 Undang-Undang No.35 tahun 2009 Tentang Narkotika sesuai Berita Acara Analisis
Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab.:11524/NNF/2020 tanggal 13 Nopember 2020,
oleh karena terdakwa Ahmad Rozi Harahap Als Ozi bukan seorang pedagang besar farmasi dan
narkotika, dan narkotika yang dimiliki bukan untuk ilmu pengetahuan serta terdakwa tidak
memiliki izin dari pejabat yang berwenang untuk memiliki atau menguasai Narkotika jenis pil
ekstacy tersebut maka terdakwa berikut barang bukti diserahkan ke kantor Ditresnarkoba Polda
Sumut untuk penyidikan lebih lanjut.

------ Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana Pasal 112 Ayat (1) UU
RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ------------------------------------------------------------

ATAU KETIGA
------Bahwa Ia terdakwa Ahmad Rozi Harahap Als Ozi, pada hari Sabtu tanggal 07 Nopember 2020
sekira pukul 04.30 wib atau pada suatu waktu setidak-tidaknya termasuk pada bulan November
2020 bertempat di Jalan Sei Petani Desa Namorambe Julu Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten
Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara atau pada suatu tempat setidak-tidaknya termasuk dalam
daerah hukum PN Medan oleh karena tempat kediaman sebagian besar saksi lebih dekat pada
Pengadilan Negeri Medan tempat dimana terdakwa ditahan sebagaimana dimaksud pasal 84
Ayat (2) KUHAP, telah melakukan perbuatan ‘Penyalah guna Narkotika Golongan I bukan
tanaman jenis pil ekstacy bagi diri sendiri ” yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai
berikut: ---------------------------------------------------------------------------------------------
Berawal pada hari Jumat tanggal 06 Nopember 2020 sekira pukul 23.00 wib, terdakwa Ahmad
Rozi Harahap Als Ozi pergi menemui Golpin (belum tertangkap) di Kampung Keleng (Kampung
Madras) Kec. Medan Petisah Kota Medan untuk membeli Narkotika Jenis Pil Ekstacy sebanyak 6
(enam) butir dengan harga Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) per butir atau harga

2
keseluruhan Rp.900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah), setelah terdakwa memperoleh 6 (enam)
butir pil ekstacy warna pink bertuliskan Gucci di dalam plastik klip bening tembus pandang
selanjutnya terdakwa dan temannya Golpin bersama-sama menggunakan pil ekstacy dengan
cara memasukkan pil ke dalam mulut dan ditelan bersamaan dengan meminum air putih
kemudian terdakwa berangkat menuju diskotic Sky Garden di Jalan Sei Petani desa Namorambe
Julu Kec. Kutalimbaru Kab. Deli Serdang dan tiba pada keesokan harinya Sabtu tanggal 07
Nopember 2020 sekira pukul 00.30 wib, terdakwa kembali menelan 1 (satu) butir pil ekstacy
warna Pink bertuliskan Gucci ke dalam mulutnya sambil duduk dan mendengarkan musik di
diskotik Sky Garden seterusnya pada 04.00 Wib, terdakwa ke luar dari Diskotic Sky Garden untuk
pulang ke rumah sambil menunggu tumpangan, terdakwa berjalan kaki dan beristirahat sejenak
di sebuah warung yang tidak berpenghuni di Jalan Sei Petani Desa Namorambe Julu Kec.
Kutalimbaru Kab. Deli Serdang Sumatera Utara kemudian sekira pukul 04.30 Wb terdakwa
melihat sebuah sepeda motor segera terdakwa berjalan ke pinggir jalan untuk menumpang
sepeda motor namun secara tiba-tiba dua orang laki–laki turun dari sepeda motor tersebut
langsung menangkap terdakwa dimana seorang diantaranya berkata: “Jangan bergerak, kami
Polisi”, kedua Petugas mengamankan terdakwa dan menyita 1 (satu) plastik klip bening tembus
pandang yang berisi Narkotika Jenis Pil Ekstacy dari tangan terdakwa, tidak lama kemudian
beberapa Petugas Kepolisian datang dan membawa terdakwa dan barang bukti ke ke kantor
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, setelah diinterogasi Petugas, terdakwa Ahmad Rozi
Harahap Als Ozi mengaku ada memiliki 5 (lima) butir tersimpan di dalam plastik klip bening
tembus pandang seberat Netto 2,7 (dua koma tujuh) gram untuk dipergunakan bagi diri sendiri
supaya terdakwa merasa tenang, badan terasa segar dan ringan oleh karena penghasilan
terdakwa selama bekerja di Klinik Thamrin Medan menurun sehingga terdakwa mencari hiburan
pribadi dengan mengkonsumsi narkortika dan setelah dilakukan pemeriksaan atas barang bukti
milik terdakwa positif mengandung Eutilon dan terdaftar Golongan 1 (satu) nomor urut 172
Undang-Undang No.35 tahun 2009 Tentang Narkotika sesuai Berita Acara Analisis Laboratorium
Barang Bukti Narkotika No. Lab.:11524/NNF/2020, tanggal 13 Nopember 2020 dan dari hasil
pemeriksaan urine terdakwa Ahmad Rozi Harahap Als Ozi adalah p ositif mengandung MDMA
dan terdaftar Golongan 1 (satu) nomor urut 37 Undang-Undang No.35 tahun 2009 Tentang
Narkotika sesuai Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab.:11525/
NNF /2020, tanggal 13 Nopember 2020 akan tetapi terdakwa tidak mempunyai Izin dari pejabat
yang berwenang untuk mempergunakan (mengkonsumsi) narkotika bagi diri sendiri kemudian
terdakwa berikut barang bukti diserahkan ke kantor Ditresnarkoba Polda Sumut untuk
penyidikan lebih lanjut.

------ Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana Pasal 127 ayat (1)
huruf a UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ---------------------------------------------

Medan, 23 Februari 2021


PENUNTUT UMUM

Anda mungkin juga menyukai