Anda di halaman 1dari 5

SURAT PEMBELAAN

Dalam Perkara Tindak Pidana Khusus


Nomor Register : 28/Pid.Sus/2021/Pn.Pwt

Kepada Yth.
Majelis Hakim pemeriksa perkara
No : 28/Pid.Sus/2021/Pn.Pwt
Di
Pengadilan Negeri Purwokerto

Atas Klien kami:

Nama lengkap : Irfan Kurniawan Alias Irfan Bin Ratno


Tempat lahir : Banyumas
Umur/tanggal lahir : 21 Tahun / 17 November 1999
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Desa Rempoah Rt002 Rw003, Kecamatan Baturaden, Kab.
Banyumas
Agama : Islam
Pekerjan : Buruh

Dengan Hormat,
Perkenankan saya, yang bertandatangan di bawah ini:

Prih Utami, S. H.
Rio Cahyandaru, S. H.

Kami adalah Advokat pada LBH Perisai Kebenaran Cabang Purwokerto yang
beralamat di Jalan Mas Cilik No. 34, Kranji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa
Tengah berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 24 Februari 2021;
Majelis Hakim yang saya hormati, Saudara Jaksa Penuntut Umum yang saya
hormati, dan hadirin sidang yang saya muliakan.
Sebelum menyampaikan pembelaan, saya mengucapan terima kasih kepada
Majelis Hakim yang terhormat, yang telah memimpin persidangan dengan kearifan dan
kebijaksanaan. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum
atas tuntutan yang telah disusun dengan jelas sehingga memudahkan saya dalam
memahami pandangan Jaksa Penuntut Umum.
Setelah saya mempelajari dengan seksama tuntutan terhadap Terdakwa yang
dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum, maka perkenankanlah saya menyampaikan
pembelaan yang didasarkan pada fakta-fakta persidangan ini, sebagai berikut:
 Bahwa pada hari Senin tanggal 14 Desember 2020 sekitar pukul 19.00 WIB, Terdakwa
bersama dengan Saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin
RIYATNO pergi ke Angkringan depan DKT Purwokerto untuk bertemu dengan Firman
(DPO). Pada waktu itu Firman memberitahu kalau dia mempunyai barang tembakau
gorilla R 50 dengan harga Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah);
 Bahwa kemudian Terdakwa bersama dengan Saksi THAIFUR ROZAKO ARDI
SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO berembuk lalu Terdakwa bersama dengan Saksi
THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO mengiyakan akan
membeli tembakau tersebut dengan cara patungan atau iuran, sehingga tidak lama
kemudian Terdakwa bersama dengan Saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias
ROZA bin RIYATNO pulang guna mengambil uang untuk membeli tembakau tersebut;
 Bahwa selanjutnya Terdakwa bersama dengan Saksi THAIFUR ROZAKO ARDI
SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO kembali ke angkringan guna menyerahkan uang
sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) kepada Firman dan kemudian Firman
menyerahkan tembakau gorilla kepada Terdakwa;
 Bahwa Terdakwa dengan berboncengan dengan Saksi THAIFUR ROZAKO ARDI
SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO pulang ke rumah THAIFUR ROZAKO ARDI
SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO. Sesampainya di rumah Terdakwa lalu Terdakwa
menyerahkan tembakau Gorilla tersebut THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias
ROZA bin RIYATNO untuk disimpan dulu, besok akan dipakai bersama lalu Terdakwa
pulang kerumahnya;
 Bahwa keesokan harinya pada hari Selasa, tanggal 15 Desember 2020 Saksi THAIFUR
ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO menelepon Terdakwa
menanyakan jadi memakai tembakau gorilla tidak. Terdakwa menjawab iya, kemudian
Terdakwa ke rumah Saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin
RIYATNO sambil membawa 2 ( dua ) bendel kertas papir merek MARS BRAND yang
akan di pergunakan untuk mengkonsumsi tembakau gorilla, akan tetapi belum sempat
untuk dipakai;
 Bahwa pada hari Selasa, tanggal 15 Desember 2020 sekitar pukul 15.30 WIB di rumah
Terdakwa Desa Rempoah Rt 002/003, Kec. Baturaden, Kab. Banyumas Pihak Kepolisian
Saksi Tri Nendro bersama tim menangkap Terdakwa dan Saksi THAIFUR ROZAKO
ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO karena kedapatan menyimpan narkotika
jenis tembakau gorilla;
 Bahwa Saksi Tri Nendro dan tim melakukan penggeledahan di rumah Saksi THAIFUR
ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO, dengan disaksikan oleh Ketua
RT Pak Narko, menemukan 1 (satu) bag alumunium foil yang berada di bawah meja TV
ternyata berisi tembakau gorilla serta 2 ( dua ) bendel kertas papir merek MARS BRAND
yang diakui milik Terdakwa serta Saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias
ROZA bin RIYATNO yang rencananya akan Terdakwa gunakan bersama dengan Saksi
THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO;
 Bahwa Terdakwa bersama dengan Saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias
ROZA bin RIYATNO terakhir mengunakan tembakau Gorilla pada bulan November 2020
di Samping Bank BRI Rempoah Baturaden, adapun cara menggunakan tembakau sintetis
yaitu tembakau sintetis di campur dengan tembakau biasa lalu dilinting dengan
menggunakan kertas papir/kertas rokok, setelah menjadi lintingan kemudian lintingan
dibakar seperti merokok lalu di hisap asapnya seperti merokok;
 Bahwa efek dari Terdakwa menggunakan tembakau gorilla adalah Terdakwa merasakan
badan terasa rilex, fly dan mempunyai semangat untuk bekerja;
 Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Cabang
Semarang Nomor : 3096/ NNF/ 2020 tanggal 28 Desember 2020 yang dibuat dan
ditandatangani oleh Drs. TEGUH PRIHMONO, MH., IBNU SUTARTO, ST., EKO
FERY PRASETYO, SSi dan NUR TAUFIK, ST selaku Pemeriksa pada Laboratorium
Forensik Cabang Semarang yang diketahui oleh Drs Kartono selaku Kepala Bidang
Laboratorium Forensik Cabang Semarang, menyebutkan bahwa : BB-6467/2020/NNF
berupa irisan daun warna merah dengan berat 48,71364 gram adalah mengandung
senyawa sintesis MDMB-4en PINACA terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 182
(seratus delapan puluh dua) dalam Peraturan Menkes RI No. 22 Tahun 2020 tentang
perubahan penggolongan Narkotika dalam lampiran Undang-Undang Republik Indonesia
No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

Hal-hal yang meringankan Terdakwa :


1. Terdakwa selama mengikuti persidangan bersikap sopan dan tertib
2. Terdakwa mengakui dan terus terang dengan perbuatannya
3. Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga
4. Terdakwa belum pernah dihukum
5. Terdakwa telah menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya
6. Terdakwa yang mohon keringanan hukuman karena lapas dijuluki Crime University oleh
masyarakat sehingga terdakwa tidak berlama-lama di Lapas, dikhawatirkan akan lebih
pandai dari kejahatan sebelumnya;

Atas dasar pembelaan tersebut, saya memohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan
putusan yang membebaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum atau apabila Majelis
Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.

Purwokerto , 25 November 2021


Penasihat Hukum Terdakwa

Prih Utami, S. H.

Rio Cahyandaru, S. H.

Anda mungkin juga menyukai