Surat Dakwaan 362
Surat Dakwaan 362
SURAT DAKWAAN
No.Reg.Perk. : 378/pid.B/2024/PS. F.Hukum.Unsam
A. IDENTITAS TERDAKWA
Nama Lengkap : Rahayu Alias Ayu binti Mukmin
Nomor Identitas : 12345678910
Tempat lahir : Langsa
Umur / tanggal lahir : 20 tahun/17 Agustus 2004
Jenis kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat tinggal : Jln. Usaha , Gampong Sidodadi, Kec. Langsa lama, Kota Langsa.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Pembantu rumah warga
Pendidikan : SMA (tamat).
C. DAKWAAN
----- Bahwa terdakwa RAHAYU ALIAS AYU binti MUKMIN, pada hari Selasa 23 January
2024 sekira 15.45 Wib, bertempat di jln. Ahmad Yani Langsa Kota Kota Langsa, atau setidak-
setidaknya pada suatu tempat lain masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Langsa yang berwenang dan mengadili telah mengambil sesuatu barang berupa 2 (satu) unit HP
type Iphone XR dan Oppo A39 dan 1 (satu) Buah dompet warna hitam yang berisikan uang
tunai sebanyak Rp. 5.000.000,-(lima juta rupiah) yang terletak di dompet tersebut yang
seluruhnya atau sebagian kepunyaan TASYA ALFIA ALIAS TASYA binti SULAIMAN atau
semuanya milik orang lain selain terdakwa dengan maksud untuk dimiliki secara melawan
hukum yang dilakukan oleh terdakwa dengan masuk ke tempat kejahatan itu atau untuk
mengambil barang yang diambilnya perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara
sebagai berikut:-
- Bahwa berawal ketika saksi korban TASYA ALFIA pergi ke kantor dan saksi
korban TASYA ALFIA meninggalkan 2 (dua) buah HP di dalam kamarnya
tersebut, lalu terdakwa RAHAYU selaku Asisten Rumah Tangga di Rumah TASYA
ALFIA melihat ruang kamar saksi korban TASYA ALFIA dalam keadaan tidak ada
seorang pun, selanjutnya terdakwa RAHAYU masuk dan keluar membawa 2 (dua)
Buah HP saksi korban TASYA ALFIA dan keluar dari ruang kamarnya. Dan
terdakwa pergi meninggalkan area rumah dengan membawa tas pakaiannya.
- Dan sekembalinya saksi korban TASYA ALFIA dari kantor, saksi korban TASYA
ALFIA terkejut melihat 2 (dua) HP dan Dompetnya sudah tidak ada di ruang kamar
tepatnya di dalam laci meja riasnya. Kemudian terdakwa RAHAYU pulang
kerumahnya dan melihat isi dalam dompet tersebut yang berisi sejumlah uang
Rp5.000.000,- (lima juta rupiah) dan 2(dua) Buah HP Iphone XR dan Oppo A39,
milik saksi korban TASYA ALFIA, kemudian terdakwa RAHAYU menyimpan
(dua) Hp dan Dompet tersebut di laci meja riasnya.
- Bahwa terdakwa RAHAYU mengambil Hp dan Dompet milik saksi korban TASYA
ALFIA yang didalamnya berisi 1 (satu) KTP, 1 (satu) SIM C dan berisi sejumlah
uang Rp5.000.000,- (lima juta rupiah), milik saksi korban TASYA ALFIA, tanpa
sepengetahuan dan seizin dari saksi korban TASYA ALFIA.
Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, TASYA ALFIA ALIAS TASYA binti
SULAIMAN mengalami kerugian sebesar Rp. 15.000.000,-( lima belas juta rupiah).
------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 362
KUHPidana ---------------------------------
Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jayapura dengan memperhatiakn hasil
memeriksaan persidangan dalam perkara pidana atas nama Terdakwa :
Nama Lengkap : RAHAYU binti Mukmin
Tempat lahir : Langsa
Umur/Tgl. Lahir : 20 Tahun / 17 Agustus 2004
Jenis Kelamin : wanita
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jln. Usaha , Gampong Sidodadi, Kec. Langsa lama, Kota Langsa.
Agama : Islam
Pekerjaan : Pembantu Rumah tangga
Pendidikan : SMA
Keterangan Saksi-saksi :
1. TASYA ALFIS
2. SITI RAISA
3. KHAIRATUL MUNA
Yang masing-masing telah memberikan keterangan dibawah sumpah, didepan persidangan
termuat dalam Berita Acara Sidang dan Berita Acara Pemeriksaan dan telah diakui dan dibenarkan
oelh terdakwa sehingga dianggap merupakan satu kesatuan yang utuh dalam tuntutan pidana ini.
Petunjuk
Berdasarkan pasal 188 ayat (2) KUHAP bahwa alat bukti petunjuk dapat diperoleh dari
keterangan saksi dan keterangan terdakwa. Dalam perkara ini, berdasarkan fakta yang terungkap
dipersidangan, maka apabila dihubungkan antara keterangan saksi yang satu dengan yang lain serta
keterangan terdakwa maka kesesuaian dengan tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa yaitu
melanggar Pasal 362 KUHP sehingga petunjuk tersebut dapat menjadi alat bukti yang sah menurut
hukum.
Barang bukti :
- 1 buah dompet berwarna hitam
- Uang tunai senilai Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)
- 2 buah HP Iphone XR dan Oppo A39
Keterangan Terdakwa
RAHAYU yang memberikan keterangannya didepan persidangan sebagaimana termuat
dalam Berita Acara Sidang sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik dan Terdakwa
telah membernarkan perbuatannya sehingga dianggap satu kesatuan yang utuh dalam tuntutan
pidana ini.
ANALISA FAKTA
Bahwa berdasarkan fakta-fakta terungkap dalam pemeriksaan persidangan yang diperoleh
melalui keterangan saksi-saksi yaitu saksi TASYA ALFIA, SITI RAISA dan KHAIRATUL
MUNA keterangan terdakwa RAHAYU, barang bukti serta petunjuk, maka telah terdapat
persesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga menunjukkan telah terdapat fakta telah terjadi
tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh terdakwa RAHAYU pada hari Selasa tanggal 23
Januari 2024 sekitar jam 15.45 WIB bertempat ruang kamar Korban yaitu rumah yang berada di
jln. Jendral Ahmad Yani, Gampong Jawa, Kec. Langsa Kota, Kota Langsa yaitu dengan cara masuk
ke ruang kerja saksi Korban TASYA ALFIA dan mengambil 2 (dua) Hp dan dompet yang berada
di dalam laci meja rias saksi Korban yang berisi uang sejumlah Rp. 5.000.000,- dan 2 buah HP
Iphone dan Oppo A39 dari dalam laci meja rias yang berada di ruang kamar Saksi Korban
selanjutnya terdakwa pergi meninggalkan ruang kamar korban dan pergi meninggalkan rumah.
ANALISAS YURIDIS
Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan Pasal 362 KUHP. Berdasarkan
fakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan yaitu ANALISA FAKTA, terdakwa terbukti
tindak pidana melanggar Pasal 362 KUHP, dengan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Barangsiapa :
Yang dimaksud dengan unsur barangsiapa adalah subjek hukum pendukung hak dan
kewajiban yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya, tidak ditemukan adanya alas an
pemaaf dan pembenar dalam diri terdakwa yang dapat menghapuis sifat melawan hukumnya suatu
perbuatan pidana yang dilakukannya.
Dalam hal ini berdasarkan keterangan para saksi, barang bukti, keterangan terdakwa serta
petunjuk, bahwa Terdakwa RAHAYU adalah pribadi yang dapat diminta pertanggung jawaban
selaku terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya.
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.
2. Mengambil suatu barang
Menurut R. SIANTURI yang dimaksud dengan “mengambil” ialah memindahkan penguasaan
nyata terhadap suatu barang kedalam penguasaan nyata sendiri dari penguasaan nyata orang lain.
Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan didukung dengan keterangan terdakwa sendiri
bahwa cara terdakwa RAHAYU melakukan pencurian yaitu dengan masuk ke dalam ruang kerja
korban TASYA ALFIA dan mengambil HP dan Dompet korban yang berisi sejumlah uang sebesar
Rp. 5.000.000,- dan 2 buiah HP Iphone dan Oppo A39 dan selanjutnya terdakwa pergi
meninggalkan ruang kamar korban dan pergi meninggalkan rumah.
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi
3. Sebagian atau seluruhnya milik orang lain
Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan didukung dengan keterangan
terdakwa RAHAYU sendiri bahwa uang senilai Rp. 5.000.000,- dan 2 buah HP Iphone XR dan
Oppo A39 terdakwa ambil merupakan uang dan HP milik saksi korban TASYA ALFIA yang
terdakwa ambil dari tas saksi korban yang terletak di ruangan kerja saksi korban
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.
4. Dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum
Menurut R. SIANTURI yang dimaksud dengan “memiliki” adalah melakukan perbuatan apa
saja terhadap barang itu seperti halnya seorang pemilik.
Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa RAHAYU, terdakwa mengambil uang sebesar Rp.
5.000.000,- dan 2 buah HP Iphone XR dan Oppo A39 terdakwa mau menggunakan uang tersebut
tersebut dan mengambil uang tersebut tanpa sepengatahuan atau bertentangan dengan yang berhak
atau yang memiliki yaitu saksi Korban TASYA ALFIA.
MENUNTUT
Supaya Hakim/Majelis Hakim Pengadilan Semu Universitas Samudra Langsa yang
memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :
Demikianlah surat tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini Rabu, 13
Maret 2024.
JAKSA PENUNTUT UMUM
Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua, yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Terdakwa :
Nama : Rahayu
Tempat Tanggal Lahir : Langsa, 17 Agustus 2004
Umur : 20 Tahun
Jenis Kelamin : wanita
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat tinggal : Jln. Usaha , Gampong Sidodadi, Kec. Langsa lama, KotLangsa.
Pendidikan : SMA (tamat)
Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga
Bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara tersebut, maka Peradilan Semu
Fakultas Hukum Universitas Samudra, memberikan pertimbangan – pertimbangan sebagai berikut :
Menimbang berdasarkan Pasal 362 KUHP, dan berdasarkan fakta – fakta yang
terungkap dipengadilan dan telah meliputi unsur – unsur yaitu :
1. Unsur barang siapa, telah terbukti.
2. Mengambil suatu barang, telah terbukti.
3. Sebagian atau seluruhnya milik orang lain, telah terbukti.
4. Dengan maksud untuk miliki secara melawan hukum, telah terbukti.
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka berkesimpulan bahwa terdakwa
telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hokum melakukan tidak pidana sebagaimana
melanggar Pasal 362 KUHP.
Menimbang bahwa pelaku mengakui perbuatannya.
Memperhatikan pasal – pasal dan Undang – Undang dan ketentuan hukum yang
bersangkutan:……………………
MENGADILI
1. Menyatakan terdakwa RAHAYU yang identitas selengkapnya seperti tersebut diatas
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana “PENCURIAN”
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RAHAYU oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 1 tahun empat bulan.
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4. Memerintahkan pula agar terdakwa tetap berada dalam tahanan.
5. Menetapkan barang bukti :
- 2 (dua) Buah Hp merk Iphone XR dan Oppo A39.
- 1 (satu) Buah dompet berwarna yang didalamnya berisi sejumlah uang sebesar
Rp5.000.000,- (Lima juta rupiah) Agar dikembalikan kepada yang berhak.
6. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp1.000,-
(seribu)Rupiah.
Demikian diputus dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim pada hari ini selasa,
Tanggal 26 Maret 2024, Oleh kami TIARA AGUSTINA, S.H.,M.H., Sebagai Ketua Majelis
Hakim, AISA FIRA, S.H., dan MIRA SARDECI, S.H., masing – masing sebagai Hakim Anggota
I dan II pada Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Samudra Langsa, putusan yang mana
diucapkan pada hari itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim, dan
dibantu oleh RESTY FITRIANI,S.H., sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Semu Fakultas
Hukum Universitas Samudra Langsa, serta dihadiri juga oleh PURI RAHAYU, S.H., sebagai
Jaksa Penuntut Umum serta YUSNIAR, S.H.,sebagai Penasihat Hukum Terdakwa, pada
Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Samudra Langsa .
PANITERA
Pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan penghargaan serta ucapan terima
kasih kepada Majelis Hakim dalam memimpin persidangan hari ini, serta kepada Penunutut Umum
yang telah melaksanakan tugasnya.
Penasehat Hukum Terdakwa, setelah menyimak tuntutan Jaksa Penuntut Umum maka dengan
ini kami sampaikan pembelaan kami atas :
Nama : RAHAYU
Tempat Tanggal Lahir : Langsa, 17 Agustus 2004
Umur : 20 Tahun
Jenis Kelamin : wanita
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat tinggal : Jln. Usaha , Gampong Sidodadi, Kec. Langsa lama, KotLangsa.
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga
Terdakwa dihadapkan ke depan persidanga ini dengan tuntutan sebagaimana telah dibacakan
dalam sidang yang lalu dan telah dimengerti dan dibenarkan oleh Terdakwa.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan baik dan keterangan para saksi
dan keterangan Terdakwa dan petunjuk yang semuanya bersesuaian satu dengan yang lain sebagai
alat bukti yang sah menurut Hukum, maka ditemukan fakta hukum sebagai berikut :
Pada hari Selasa tanggal, 23 January 2024 Terdakwa RAHAYU telah melakukan pidana
pencurian terhadap saksi korban TASYA ALFIA
Bahwa :
1. Terdakwa masih muda
2. Terdakwa sopan dan jujur dalam persidangan
3. Terdakwa mengakui perbuatannya, serta menyesal dan berjanji tidak akan
mengulangi perbuatannya.
Agar Majelis Hakim Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Samudra Langsa yang
memeriska dan mengadili perkara ini memutuskan :
Agar mengurangi masa hukuman sebagaimana yang dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum
yakni 1 tahun enam bulan dikurangi menjadi 1 (satu) tahun penjara.
Demikian Surat Pembelaan ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang ini tanggal 19 Maret
2024
A. Skenario Praktek Peradilan Semu Fakultas Hukum Perkara Pidana.
Sidang I (Pembacaan Dakwaan Terdakwa)
PANITERA : Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (setelah
hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali panitera menyerahkan berita acara
kepada majelis hakim).
Hakim Ketua : Sidang Peradilan Semu F.H. UNIYAP yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana Nomor 378/Pid.B/2011/PS. F.H. UNIYAP, atas nama Terdakwa DENI
SPARINGGA dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).
Penuntut Umum apakah Terdakwa sudah siap kepada
penuntut umum dipersilahkan untuk menghadirkan terdakwa ke ruang sidang.
Terdakwa : Ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani
dan saya siap mengikuti persidangan hari ini.
Terdakwa : Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya dari
lembaga dan klinik bantuan hukum Unsam langsa.
Yaitu saudara (Yusniar, SH)
Hakim Ketua : Betul mereka penasehat hukum saudara ?
Hakim Ketua : Baiklah, kepada saudara Jaksa penuntut umum, apakah sudah
siap membacakan dakwaannya?
Hakim Ketua : Apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang ini untuk
ditunda.
PH Terdkwa : Kami setuju Majelis hakim.
Hakim Ketua : (BEREMBUK Sejenak dengan Hakim Ang.I dan Hakim
Ang.2) Baiklah,sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada hari Rabu tanggal 20 April 2024, jam
13.00 WIB dengan agenda Acara pemeriksaan alat bukti dan saksi-saksi kepada Jaksa penuntut
umum agar menghadapkan kembali terdakwa dan menghadirkan alat bukti dan saksi-saksi pada
persidangan berikut.
Dengan demikian maka sidang dinyatakan ditunda dan
ditutup (Ketua mengetuk palu 3 kali)
Hakim Ketua : Baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan
di persidangan ini Jaksa Penuntut Umum?
JPU : 3 orang saksi bukk Hakim
Hakim Ketua : Silahkan dihadirkan saksi pertamanya
JPU : Saksi pertama atas nama TASYA ALFIA yang dimana saksi
merupakan saksi korban bukk Hakim
Hakim Ang. I (AISA) : (Silakan berdiri) Saudari ikut kata-kata saya, saya
berjanji bahwa saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan
tidak lain dari yang sebenarnya (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali
ketempat)
Hakim Ketua : Saudari Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudari
anut, untuk itu kami berharap saudari dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila
terbukti saudari memberikan keterangan palsu, maka saudari dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudari saksi
mengerti?
Saksi Korban : Iya buk Hakim saya kenal dan sebatas asisten rumah tangga
saja
Hakim Ketua : Saudari saksi apakah saudari ada hubungan keluarga dengan
Terdakwa
Saksi Korban : Tidak buk Hakim
Hakim Ketua : Saudara Saksi tahu dari mana bahwa telah hilang
1(satu) dompet berwarna merah dan berisi uang sebanyak Rp. 5.000.000,- (Lima Juta
Rupiah) dan 2 buah Hp
Saksi Korban tasya : Saya mengetahuinya setelah asisten rumah saya yang
bernama SITI RAISA, yang memberitahukan kepada saya bahwa dia mengetahui kejadian tersebut
dari saudari KHAIRATUL MUNA yang melihat terdakwa keluar dari rumah dan membawa tas
pakaian keluar dari rumah saya bukk Hakim.
Hakim Ketua : Bagaimana reaksi saudara setelah mengetahui hilangnya tas
saudara?
Saksi Korban TASYA : Saya bingung, dan marah dan mau mencari siapa
yang mengambil dompet dan hp saya bukHakim
Hakim Ketua : Baik Coba sudara jelaskan, pada saat saudara keluar dari
rumah saudari dan pergi ke kantor, apakah ada barang atau benda lain yang berubah posisi pada saat
itu?
Saksi Korban : Tidak ada yang berubah buk hakim, melainkan cuman
dompet dan hp saya yang tidak ada di dalam laci meja rias saya bukk hakim.
Hakim Ketua : Baik saudara Jaksa Penuntut Umum silahkan serahkan barang
bukti ke Majelis Hakim.
JPU : Baik Majelis Hakim yang terhormat (JPU maju membawa
BB ke meja Hakim)
Hakim Ketua : Apakah benar barang ini adalah barang milik korban? (sambil
menunjukan barang bukti ke korban )
Berupa :
1 Buah dompet berwarna merah yang berisi sejumlah uang
5.000.000
2 Buah HP IPHONE XR DAN OPPO A39
Saksi Korban TASYA : Iya benar buk Hakim, barang tersebut adalah
kepunyaan saya buk hakim
Hakim Ketua : (Baik) Silahkan Hakim Anggota I, Apakah ada pertanyaan
untuk Saudari Saksi?
Hakim Anggota I AISA : (Baik terima kasih Ketua) Baik, Saudari Saksi, kapan
Saudari Saksi mendengar bahwa Terdakwa RAHAYU telah keluar dan mengambil dompet dan hp
di ruangan Saudari?
Saksi Korban TASYA : Saya mengetahuinya setelah balik dari kantor Buk
Hakim, saya diberitahukan oleh saudara SITI RAISA bahwa dia tadi diberitahu oleh saudara
KHAIRATUL MUNA yang melihat Terdakwa kelua dari rumah saya dan keluar membawa tas
pakaiannya seperti ketakutan.
Hakim Anggota I AISA : (Baik Saudara Saksi), sudah berapa lama saudara
terdakwa bekerja di rumah anda dan berapa gaji yang di peroleh terdakwa?
Saksi Korban : Ya buk Hakim, terdakwa sudah bekerja kurang lebih 2(dua
) tahun setengah dan gaji terdakwa perbulan sebesar Rp. 2.100.000-, (dua juta seratus ribu rupiah
) buk hakim.
Hakim Anggota I AISA : Baik, Apakah sebelumnya Saudari Saksi dan Terdakwa
telah mempunyai permasalahan?
Saksi Korban : Saya sama sekali tidak mempunyai masalah dengan
Terdakwa baik sebelum maupun sesudahnya terjadinya tindakan pidana pencurian ini bukk Hakim
Hakim Anggota II MIRA : (Baik terima kasih ketua) Saudari Saksi, Apakah
Saudari tahu sebab apa sehingga Terdakwa melakukan pencurian pada saat itu?
Saksi Korban : Saya sama sekali tidak tahu sebab apa sehingga pelaku
melakukan hal tersebut buk Hakim
Hakim Anggota II : Coba Saudari jelaskan barang apa saja yang diambil oleh
Terdakwa pada saat Tindak Pidana pencurian tersebut ?
Hakim Anggota II mira : Selain barang tersebut, apakah ada barang lain yang
diambil oleh Terdakwa ?
Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang perlu
dipertanyakan?
JPU I : Ada Buk Hakim, Saudari saksi, coba saudari jelaskan, apakah
ruang kamar saudari, semua asisten bebas keluar masuk?
Saksi Korban : Tidak buk, Ruangan saya tidak di perbolehkan asisten bebas
keluar masuk, kecuali asisten lama saya saja itupun hanya untuk sekedar membersihkan kamar
saya.
Saksi Korban : Tidak ada orang lain yang membantunya buk melainkan
hanya terdakwa sendiri yang melakukan pencurian itu buk
PH.Terdakwa : Kepada Saudari saksi, ingin saya tanyakan, saudari berada dimana
sehingga saudari tahu bahwa saudara RAHAYU yang mengambil 1 dompet berisi uang dan 2 buah
HP.
PH.Terdakwa : 1). Saudara saksi Saya tanyakan lagi, apakah saudarayakin isi
dari tas tersebut uang sebesar Rp5.000.000,- dan 2 buah HP ?
2). mengapa sehingga saudari menyimpan uang di dompet
tersebut?
Saksi Korban : 1). Benar buk, isi dari dompet saya yaitu berisi uang
sebesar Rp5.000.000,- yang berada didalam laci dan 2 buah HP.
2). karena saya memang terbiasa menyimpan uang itu
di dalam dompet untuk uang belanja buk.
Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang ingin di
tanyakan lagi kepada Saksi?
Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penutut Umum silahkan hadirkan Saksi berikut
:
JPU : Saksi kedua atas nama SITI RAISA
Petugas Sidang : (Memanggil Saksi) Saksi atas nama SITI RAISA di
persilahkan memasuki ruang Sidang.
Hakim Ketua : Saudari Saksi, apakah saudari sehat jasmani dan rohani dan
siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?
Saksi II : Ya bukHakim, saya sehat dan siap memberikan keterangan
dalam persidangan ini
Hakim Ketua : Saudara saksi telah bersumpah menurut agama yang saudara
anut, untuk itu kami berharap saudara dapat meberikan keterangan yang benar, karena apabila
terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudara saksi
mengerti ?
Saksi II : Saya mengerti Buk Hakim
Saksi II : Ya buk Hakim kenal, sebatas rekan kerja juga Pak Hakim
Hakim Ketua : Saudara Saksi, Mengertikah saudara mengapa dimintai
keterangan sebagai saksi dipersidangan ini?
Hakim Ketua : Coba saudara jelaskan selain Saksi pertama, apakah ada orang
lain yang ikut mengetahui bahwa telah terjadi tindak pidana pencurian
Saksi II : Ya, Pak Hakim, pada saat Terdakwa keluar dari rumah milik
saudara TASYA ALFIA dan keluar membawa tas pakaian terburu-buru pada saat itu tetangga
rumah majikan saya yang bernama KHAIRATUL MUNA melihatnya buk Hakim
Hakim Ketua : Apa yang saudara beritahukan kepada Korban yang pada saat
itu panik dan kebingungan pada saat kehilangan tasnya?
Hakim Anggota I : (Baik Ketua) Saudara Saksi, apakah saudara tahu atau
mendengar kejadian tersebut terjadi pukul berapa?
Hakim Anggota II : (Ada Pak Ketua) Saudara Saksi, apakah benar saudara Saksi
tidak tahu sebab apa sehingga Terdakwa melakukan pencurian, dan hanya tas saja yang diambil
oleh Terdakwa?
Saksi II : Tidak tahu buk Hakim, dan yang sepengetahuan saya yang
saya dengar, Pelaku/Terdakwa mengambil dompet dan hp yang dimana berisi uang sebesar Rp.
5.000.000,- dan 2 buah HP, buk Hakim.
Hakim Anggota II : Saudara Saksi, bahwa benar Terdakwa pada saat keluar dari
rumah Korban dan mengambil tas Korban tidak meminta izin kepada Korban atau siapapun?
Saksi II : Iya, buk Hakim Terdakwa tidak meminta izin kepada Korban
buk Hakim.
Hakim Ketua : Terima kasih Hakim Anggota II, selanjutnya kepada Jaksa
Penuntut Umum, apakah ada yang perlu ditanyakan.
JPU : Ada buk Hakim, Saudara Saksi apakah benar pada saat
terjadinya pencurian saksi tidak berada di di sekitar rumah?
Saksi II : Iya buk, saya tidak berada di rumah, karena saya sedang
belanja di pasar ..
JPU : Coba saudara jelaskan siapa saja yang berada dilokasi
kejadian pada saat terjadinya pencurian?
Saksi II : Sepengetahuan saya bukk pada saat itu yang ada dilokasi
kejadian, hanya ada saya serta saudara MUNA BUKk. Karena pada saat itu sedang sepi dan
terdakwa enggak sadar kalau MUNA ada dduk di dalam rumah dekat jendela, makanya MUNA
curiga melihat terdakwa pergi terburu-buru.
JPU : Baik cukup bu Hakim pertanyaan dari kami
Hakim Ketua : Baik saudara JPU, selanjutnya kepada saudara Penasehat
Hukum Terdakwa apakah ada yang perlu ditanyakan?
Penasehat Hukum : Ada, buk Hakim, baik Saudara Saksi, pekerjaan Korban di
kantor tersebut sebagai apa?
Saksi II : Pekerjaan Korban yaitu sebagai Bendahara Kantor buk.
Penasehat Hukum : Saudara Saksi, apakah pada saat Korban kehilangan dompet
dan hpnya, korban langsung menanyakannya kepada Saudara?
Saksi II : Iya Buk, korban menanyakan dan saya menceritakan kepada
Korban apa yang saya dengar dari Saudari MUNA yang melihat Terdakwa pergi membawa tas
pakaian terburu-buru
Penasehat Hukum : Baik buk Hakim, pertanyaan dari saya cukup
Hakim Ketua : Kepada Jaksa penuntut umum, apakah ada yang ingin di
tanyakan lagi kepada Saksi?
Hakim Ketua : Saudari saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan
siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?
Saksi III : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini buHakim.
Hakim Ketua : Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (KTP)?
Hakim Ketua : Saudari Saksi telah berjanji menurut agama yang saudara
anut, untuk itu kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila
terbukti saudari memberikan keterangan palsu, maka saudari dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, apakah saudari saksi
mengerti?
Saksi III : Ya, buk Hakim saya mengenal Terdakwa, sekedar kenal
karena kerja di rumah korban
Saksi III : Ya, saya mengerti bukk Hakim karena masalah terjadinya
tindak pidana pencurian.
Hakim Ketua : Baik, Saudari Saksi, apakah betul Saudari Saksi melihat
Terdakwa mengambil barang milik Korban?
Saksi III : Iya, buk Hakim, saya sebenarnya tidak tau pasti tapi pelaku
membawa tas pakaian yang tidak saya ketahui isinya apa , tapi pelaku pergi terburu-buru .
Hakim Ketua : Baik Saudara Saksi pada saat Terdakwa melakukan tindak
pidana pencurian saudari berada dimana?
Saksi III : Saya berada tidak jauh dari rumah Korban buk Hakim,
tepatnya saya lagi duduk dalam rumah di dekat jendela depan.
Hakim Ketua : Baik, saudari Hakim Anggota I, apakah ada yang perlu
ditanyakan kepada Saudari Saksi?
Hakim Anggota I : (Baik Ketua terima kasih) Saudari saksi, saudari pada saat
itu sedang melakukan apa?
Saksi III : Saya sedang santai dan minum jus buk hakim.
Hakim Anggota I : Saudari pada saat santai dan minum jus saudari melihat
Terdakwa keluar membawa tas pakaian ?
Saksi III : Benar buk Hakim saya melihat Terdakwa keluar membawa
tas pakaian sambil melihat sekelilingnya dan terburu-buru.
Hakim Anggota II : (Ada buk Ketua) baik Saudara Saksi berapa jarak Saudari
dengan rumah korban?
Saksi III : Kurang lebih sekitar 3 meter bukHakim
Hakim Anggota II : Coba Saudara jelaskan dengan cara apa Terdakwa melakukan
pencurian tersebut?
Saksi III : Sepengetahuan yang saya lihat buk Hakim, Terdakwa keluar
rumah melihat sekeliling dan langsung pergi terburu-buru buk hakim.
Hakim Ketua : (Baik Hakim Anggota II) selanjutnya bagi Jaksa Penuntut
Umum apakah ada yang perlu dipertanyakan?
JPU : Baik terima kasih buk hakim, saudari saksi apakah pada saat
Terdakwa keluar dari rumah korban dan membawa tas, apakah Terdakwa sempat melihat
saudarayang sedang memperhatikan Terdakwa ?
Saksi III : tidak buk, namun saya melihat gerak gerik yang
mencurigakan dari terdakwa
JPU : Coba Saudari jelaskan dengan cara bagaimana terdakwa
melakukan pencurian tersebut?
Saksi III : Ya buk, saya tidak tahu pasti bagaimana cara terdakwa
melakukan pencurian. Namun dilihat dari tingkah lakunya aneh dan tidak seperti biasanya. Karena
pada hari itu bukan hari liburnya buk.
JPU : Saudari saksi, apakah saudari saksi melihat selain terdakwa
ada orang lain yang membantu dalam proses pencurian tersebut?
Saksi III : Ya buk sepengetahuan saya tidak ada orang lain yang
membantu terdakwa, melainkan terdakwa sendiri .
JPU : buk Hakim pertanyaan dari kami cukup.
PH. Terdakwa : Baik saudara saksi, tadi saudari saksi mengatakan bahwa
saudari melihat dan memperhatikan gerak gerik terdakwa, apakah saudari hanya bersantai dan
minuman jus saja pada saat itu?
Saksi III : Ya buk, saya sedang bersantai dan minum jus. Dan pada saat
itulah saya melihat gerak gerik terdakwa yang mencurigakan.
PH. Terdakwa : Saudari saksi, saudara melihat terdakwa keluar membawa tas
. Kenapa saksi tidak langsung menegur terdakwa?
Saksi III : Ya buk, pada saat itu saya ingin atau mau menegur terdakwa,
akan tetapi saya takut salah bertanya karena terdakwa ini pendiam tidak pernah bicara dengan saya.
Hakim ketua : (Menanyakan kepada JPU), Kepada JPU apakah masih ada
yang ingin di tanyaka kepada Saksi?
Saksi III : Baik untuk sementara keterangan dari saya cukup bukk
Hakim
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari
saudara saksi?
Terdakwa : Ya, benar buk Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, Dengan demikian pemeriksaan saksi III, kami
anggap cukup, kami ucapkan terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saudari
saksi lagi maka kami berharap saudari saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan
ini, saudaradipersilahkan meninggalkan Ruang Sidang.
Hakim Ketua : Saudara JPU apakah masih ada saksi yang ingin diajukan di
persidangan ini lagi ?
JPU : Tidak ada, buk Hakim.
Hakim Ketua : Selanjutnya kepada PH.Terdakwa apakah ada saksi yang di
hadirkan untuk meringankan terdakwa?
PH.Terdakwa : kami tidak menghadirkan saksi buk hakim.
Hakim Ketua : (BEREMBUK dengan Hakim Ang. I dan Hakim Ang. 2)
Dengan demikian, sidang hari ini kami tunda selama 1(satu) minggu, dan dilanjutkan pada
hari Selasa tanggal 5 Maret 2024, jam 13.00 WIT dengan Agenda Acara pemeriksaan Terdakwa.
Kepada JPU agar dapat menghadirkan kembali Terdakwa dan barang Bukti pada persidangan yang
akan datang. Maka dengan demikian Sidang hari ini dinyatakan ditunda dan
ditutup (ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua : Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini
adalah pemeriksaan Terdakwa, kepada terdakwa dipersilahkan mengambil tempat kembali didepan.
Terdakwa : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini buk Hakim.
Terdakwa : Kenal buk Hakim, korban adalah majikan atau bos saya
buk hakim
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apa benar barang ini adalah barang
yang saudara curi? (sambil menunjukkan barang bukti kepada terdakwa)
Berupa :
1 Buah dompet berwarna merah
2 Buah HP IPHONE XR DAN OPPO A39
Terdakwa : Ya, benar buk Hakim (sambil menganggukan kepala)
Hakim Ketua : Apakah sebelumnya saudara telah mempunyai rencana
untuk melakukan pencurian tersebut ?
Terdakwa : Saya sama sekali tidak mempunyai rencana untuk
melakukan pencurian tersebut, buk Hakim.
Hakim Ketua : coba saudara jelaskan, sebab apa sehingga saudara
melakukan pencurian pada saat itu ?
Terdakwa : Iya buk, lantaran pada saat itu saya melihat rumah korban
yang tidak ada orang dan hanya ada saya, saya melakukan pencurian itu karena saya dengan
spontan melihat kamar korban lagi tidak ada siapa – siapa, maka saya langsung mengambil dompet
dan hp korban yang berada di dalam laci meja.
Hakim Ketua : Apa alasan anda melakukan pencurian?
Terdakwa : Iyabuk Hakim, pada saat itu, saya terpaksa melakukannya
karena ibu saya sedang sakit keras, dan membutuhkan biaya perawatan. Serta saya terlilit hutang
arisan
Terdakwa : Pada saat itu saya selesai mengepel rumah dan seluruh
ruangan, tapi cuma kamar ibu yang tidak boleh saya bersihkan, jadi saya masuk ke kamar korban
yang tidak ada orang diruangan itu, dan saya melihat laci yang sedikit terbuka pada saat itu saya
rasa korban lupa mengunci pintu kamar. saya secara spontan mengambil dompet dan hp itu dan
keluar dari kamar dan lalu mengemasi pakaian saya dan keluar sambil memperhatikan sekeliling
saya dengan hati-hati, buk Hakim.
Hakim Anggota I : Baik, apakah selain saudara, masih ada orang lain yang
membantu saudara saat melakukan pencurian tersebut ?
Terdakwa : Pada saat itu, saya hanya mengambil dompet berisi uang 5
juta dan 2 hp korban, buk hakim.
Hakim Anggota II : Selain sejumlah uang dan 2 buah Hp, apakah masih ada
barang yang saudara ambil ?
Terdakwa : Tidak ada buk Hakim, hanya barang tersebut saja yang
saya ambil, buk Hakim.
Hakim Anggota II : (buk Ketua, pertanyaan dari saya cukup).
Hakim Ketua : (Baik terima kasih Hakim Anggota II) kepada Jaksa
Penuntut Umum, apakah ada yang ingin ditanyakan ?
JPU : (Ada Ibuk Hakim), Baik, saudara terdakwa apakah
selain korban, adakah orang lain yang ikut menjadi korban pada saat terjadinya pencurian?
Terdakwa : Tidak ada buk, cuma saudara Tasya ALFIA selaku korban
pada saat itu.
JPU : Apakah saudara terdakwa sebelumnya mempunyai
permasalahan dengan korban?
Terdakwa : Tidak ada bukk, antara saya dengan korban sama sekali
tidak mempunyai permasalahan sebelumnya.
Terdakwa : Iya buk, saya melakukan pencurian itu karena saya dengan
spontan melihat situasi rumah sepi tidak ada siapa – siapa, maka saya langsung mengambil dompet
dan hp korban yang berada di laci meja, dan itu saya terpaksa lakukan karena ibu saya sedang sakit
keras, dan saya untuk bayar hutang arisan.
PH Terdakwa : Berarti saudara melakukan pencurian itu, karena saudara
ingin menolong ibu saudara yang sedang sakit keras dan bayar hutang?
Dengan demikian, sidang pada hari ini kami nyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua : Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini
adalah pembacaan tuntutan. Apakah Saudara Jaksa Penuntut Umum sudah siap membacakan
tuntutannya?
JPU : Tuntutannya sudah siap, buk Hakim.
Hakim Ketua : Sidang Peradilan Semu F.H. UNIYAP yang memeriksa dan
mengadili perkara Nomor 378/Pid.B/2024/P. SEMU F.H. UNSAM, atas nama
terdakwa RAHAYU dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum(ketuk palu 3 kali)
Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang minggu lalu, maka agenda
sidang hari ini adalah mendengar pembelaan dari terdakwa atau Penasehat Hukum kepada saudara
Terdakwa atau Penasehat Hukum apakah saudara sudah siap untuk membacakan pembelaan atau
pledoinya?
Hakim Ketua : Baiklah Sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya
memberikan kesempatan Majelis Hakim bermusyawarah mengambil keputusan, dan sidang ini
ditunda dua minggu kedepan dengan pada hari SELASA 26 MARET 2024 dengan agenda
pembacaan putusan kepada Jaksa Penunut Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa diharapkan
hadir dalam persidangan tanpa dipanggil kembali, maka dengan demikian sidang hari ini dinyatakan
ditunda dan ditutup(ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka sidang hari ini
adalah pembacaan putusan Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, diberitahukan bahwa acara persidangan pada
hari ini adalah pembacaan putusan pengadilan.
Hakim Ketua : Apakah Saudara Terdakwa sudah siap mendengar putusan sidang
hari ini?
Terdakwa : Ya, sudah siap buk Hakim.