Anda di halaman 1dari 9

KEJAKSAAN SEMU FAKULTAS HUKUM USU

Jl. Universitas No. 19, Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, Kota Medan
Tlp. (061) 8213571 fax (061) 8213571

“Demi Keadilan dan kebenaran


P-29
Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”

SURAT DAKWAAN
No. Reg Perkara: PDM-86//Eku.2/04/2024

A. IDENTITAS TERDAKWA
Nama Terdakwa : AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS
CACA

Nomor Identitas 1272065806030001

Tempat Lahir : Kota Cane

Umur / tanggal lahir : 20 Tahun / 18 Juni 2003

Jenis Kelamin : Perempuan

Kebangsaan / kewarganegaraan : Indonesia

Tempat Tinggal : Jalan saudara, komplek golden palace blok B, No.


71, Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara

Agama : Islam

Pekerjaan : Bidan

Pendidikan : Akademi / Diploma

B. PENAHANAN :
Penyidik : Rutan, sejak tanggal 23 Januari 2024 s/d 11 Februari 2024

Perpanjangan PU : Rutan, sejak tanggal 12 Februari 2024 s/d 22 Maret 2024

Penuntut Umum : Rutan, sejak tanggal 23 Maret 2024 s/d 11 April 2024

C. DAKWAAN :
-------Bahwa Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA
bersama-sama dengan anak SYAH DAFFA AFIARIA ESMOKO als DAFFA, Saksi
SUYANTON alias SIWIl, Saksi CITRA RIZKI ISLAMI als CITRA, Saksi ESTOMIHI
M.F. GULTOM ALS FEBY, dan Saksi SUTRISNO als PAK TRIS (masing -masing
dilakukan penuntutan dalam berks perkara terpisah) pada hari Sabtu Tanggal 20 Januari
2024 sekitar pukul 21.00 WIB sampai dengan hari Minggu tanggal 21 Januari 2024
sekitar pukul 04.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari
tahun 2024 atau setidak-tidaknya pada tahun 2024 bertempat di Jalan VII Pasar 1 Tengah
Gg. Amal Link IV Kelurahan Tanah Enam Ratus Kota Medan atau setidak-tidaknya yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara yang mengadili dan memeriksa perkara ini “dengan terang-terangan dan
dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan yang mengakibatkan meninggal
dunia terhadap korban SAPRIADI als JULEK, yang dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
---------------------------------------------------------------------------------------------------
 Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 Januari 2024 sekitar pukul 03.00 WIB di
Klinik Rumah Hijau yang beralamat di Jalan VII Pasar 1 Tengah Gg. Amal
Link IV Kelurahan Tanah Enam Ratus Kota Medan telah terjadi kehilangan
telepon genggam milik telepon Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA
SIMATUPANG ALS CACA dan Saksi RISKA ANDINI
SUPRIYADIPUTRI ALS IKA. Kemudian Terdakwa AISHA PUTRI
PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA melihat 1 (satu) batang
alummunium bulat gantungan gorden warna emas yang salah satu ujungnya
terpasang tanggok yang diduga milik se seorang yang tertinggal pada saat
mengambil telepon genggam milik Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA
SIMATUPANG ALS CACA dan Saksi RISKA ANDINI
SUPRIYADIPUTRI ALS IKA. Selanjutnya pada sekitar pukul 15.00 WIB.
Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA dan
Saksi RISKA ANDINI SUPRIYADIPUTRI ALS IKA pergi mengobati pasien
ke rumah Sdr MAK RANI dan Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA
SIMATUPANG ALS CACA menceritakan kejadian tersebut Sdr MAK RANI.
Selanjutnya suami Sdr. MAK RANI mengatakan bahwa Saksi SUYANTO
dapat membantu menemukan pelakunya dan suami Sdr. MAK RANI tersebut
menelpon Saksi SUYANTO sehingga Saksi SUYANTO datang ke rumah Sdr.
MAK RANI dan Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG
ALS CACA dan Saksi RISKA ANDINI SUPRIYADIPUTRI ALS IKA
menceritakan ciri-ciri orang yang mengambil telepon genggam milik mereka
tersebut kepada Saksi SUYANTO. ---------------
 Bahwa pada hari Jumat tanggal 19 Januari 2024 sekitar pukul 17.30 WIB.
Saksi ESTOMIHI M.F. GULTOM ALS FEBY bersama-sama dengan
Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA dan
Saksi RISKA ANDINI SUPRIYADIPUTRI ALS IKA pergi ke rumah Saksi
SUTRISNO agar Saksi SUTRISNO membantu Saksi ESTOMIHI M.F.
GULTOM ALS FEBY atas kejadian kehilangan telepon genggam tersebut
dengan membawa 1 (satu) batang alumunium bulat gantungan gorden tersebut,
lalu Saksi SUTRISNO menjawab dengan mengatakan “oke, nanti saya aksi”.
Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 20 Januari 2024 sekitar pukul 17.30
WIB, Saksi SUYANTO datang ke Klinik Rumah Hijau bertemu dengan
Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA
mengatakan bahwa korban SAPRIADI als JULEK selaku orang yang diduga
mengambil telepon genggam mereka sudah diamankan di rumah Sdr. SITI
HAJAR yang merupakan teman Saksi SUYANTO yang beralamat di Jalan V
Link II Pasar 2 Barat Kelurahan Terjun Kota Medan. Lalu, Saksi SUYANTO
bersama-sama dengan Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA
SIMATUPANG ALS CACA dan Anak SYAH DAFFA AFIARI ESMOKO
pergi ke rumah Sdr. SITI HAJAR dengan membawa 1 (satu) batang
alumunium bulat gantungan gorden tersebut dan Terdakwa AISHA PUTRI
PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA melihat bahwa korban sedang
berada di ruang tamu rumah Sdr. SITI HAJAR tersebut. Selanjutnya saksi
SUYANTO memukul korban dengan menggunakan 1 (satu) batang alumunium
tersebut, serta memukul dengan tangan dan menendang korban dengan kaki.
Bahwa saat Saksi SUYANTO memukul korban tersebut, Terdakwa AISHA
PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA merekam perbuatan saksi
SUYANTO dengan menggunakan 1 (satu) unit telepon genggam merek Iphone
6-S warna putih milik Anak SYAH DAFFA AFIARI ESMOKO. Sekitar pukul
19.00 WIB, Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS
CACA dan Anak SYAH DAFFA AFIARI ESMOKO pulang ke Klinik Rumah
Hijau. -------------------------------------------
 Bahwa selanjutnya sekitar pukul 22.00 WIB, Saksi SUYANTO datang ke
Klinik Rumah Hijau bertemu dengan Saksi ESTOMIHI M.F. GULTOM ALS
FEBY mengatakan bahwa pelakunya sudah ditemukan oleh Saksi SUYANTO.
Selanjutnya Saksi ESTOMIHI M.F. GULTOM ALS FEBY, Saksi RISKA
ANDINI SUPRIYADIPUTRI ALS IKA, dan Anak SYAH DAFFA AFIARI
ESMOKO pergi ke rumah Sdr. SITI HAJAR tersebut. Kemudian pukul 22.30,
Saksi ESTOMIHI M.F. GULTOM ALS FEBY dan Saksi RISKA ANDINI
SUPRIYADIPUTRI ALS IKA kembali pulang ke Klinik Rumah Hijau sambil
mengatakan bahwa korban sudah mengaku, sehingga Terdakwa AISHA
PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA bersama-sama dengan
Saksi CITRA RIZKI ISLAMI pergi ke rumah Sdr. SITI HAJAR. Setiba di
rumah tersebut, Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS
CACA dan Saksi CITRA RIZKI ISLAMI melihat Saksi SUTRISNO di luar
rumah dan mengatakan “lihat ke dalam sudah mengaku dia”, lalu Terdakwa
AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA dan Saksi CITRA
RIZKI ISLAMI masuk dan sudah melihat korban sudah dalam kondisi lemas
dan terdapat luka dan memar di tubuhnya. Selanjutnya Saksi SUTRISNO
membawa korban menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor ke lapangan yang
kosong beralamat di Jalan VII. Link IV Pasar 1 Tengah Kelurahan Tanah Enam
Ratus Kota Medan, dan Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA
SIMATUPANG ALS CACA, Saksi CITRA RIZKI ISLAMI, dan Anak
SYAH DAFFA AFIARI ESMOKO mengikuti dari belakang. Setiba di
lapangan tersebut, Saksi SUTRISNO kembali memukul korban dengan
menggunakan 1 (satu) buah selang warna merah dan pada saat itu juga
beberapa warga yang berada ditempat kejadian mengatakan bahwa korban
sering melakukan pencurian, akhirnya banyak warga berdatangan dan
Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA, Saksi
CITRA RIZKI ISLAMI, dan Anak SYAH DAFFA AFIARI ESMOKO
saling bergantian memukul korban, yang mana Terdakwa AISHA PUTRI
PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA memukul punggung korban
sebanyak 4 (empat) kali dengan menggunaakan 1 (satu) buah selang air warna
merah, Saksi CITRA RIZKI ISLAMI menendang muka korban dengan kaki
sebelah kanan sebanyak 3 (tiga) kali serta memukul kaki korban dengan
menggunakan 1 (satu) buah sapu bergagang kayu panjang sekitar 1 (satu) meter
yang mana Saksi CITRA RIZKI ISLAMI mendapat sapu tersebut dari orang
sekitar di tempat tersebut, dan Anak SYAH DAFFA AFIARI ESMOKO
menendang kepala korban dengan menggunakan kaki sebalah kanan sebanyak
3 (tiga) kali. Kemudian sampai hari Minggu tanggal 21 Januari 2024 pukul
02.00 WIB. Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS
CACA, Anak SYAH DAFFA AFIARI ESMOKO, dan Saksi CITRA RIZKI
ISLAMI pergi meninggalkan korban dalam keadaan kedua tangan terikat dan
tersandar di sebuah pohon sekitar Jalan VII Link. IV Pasar 1 Tengah Kelurahan
Tanah Enam Ratus Kota Medan. Kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, Terdakwa
AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA mendapat
informasi bahwa korban sudah meninggal dunia. ------------------------------------
 Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor. 04/IKF/I/2024 tanggal
21 Januari 2024 dari Rumah Sakit Bhayangkara Tk. II Kota Medan yang
ditandatangani oleh dr ISMURRIZAL., S.H., M. H. Sp.F selaku Dokter yang
memeriksa, ditemukan hasil pemeriksaan dengan kesimpulan sebagai berikut: -
- Dari hasil pemeriksaan luar dijumpai benjolan pada kepala sebelah kiri,
dijumpai benjolan pada kepala sebelah belakang, dijumpai luka lecet pada
dahi sebelah kiri, dijumpai luka dan lecet pada dahi sebelah kanan,
dijumpai memar pada dahi, dijumpai luka lecet pada alis mata kanan,
dijumpai luka lecet pada alis mata kiri dijumpai memar pada pipi sebelah
kanan, dijumpai memar pada pipi sebelah kiri, dijumpai luka bakar pada
puncak bahu sebelah kanan, dijumpai luka lecet pada dada sebelah kanan,
dijumpai luka lecet pada dada sebelah kiri, dijumpai tiga luka bakar
berbentuk lingkaran pada dada sebelah kanan, dijumpai luka lecet pada
lengan atas kanan, dijumpai memar pada lengan bawah kanan, dijumpai
luka lecet pada lengan kiri atas, dijumpai memar pada tungkai atas kanan,
dijumpai luka lecet pada lutut kanan, dijumpai luka lecet pada mata kaki
kanan sisi luar, dijumpai memar pada tungkai atas
kiri.--------------------------------------------------------
- Dari hasil pemeriksaan di dalam dijumpai resapan darah yang luas pada
seluruh lapisan kulit kepala bagian dalam, dijumpai warna kemerahan pada
hampir seluruh permukaan tengkorak kepala, dijumpai resapan darah yang
luas pada selaput otak dijumpai patah tulang iga kedua sebelah kanan, iga
ke lima sebelah kanan dan iga ke dua sebelah kiri. –-----------------------------
- Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam, penyebab kematian korban mati
lemas karena perdarahan yang banyak di jaringan otak akibat ruda paksa
tumpul pada kepala.-------------------------------------------------------------------
-------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170
ayat (2) ke-3 KUHP.-------------------------------------------------------------------------------

Atau

Kedua
Bahwa Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA bersama -
sama dengan anak SYAH DAFFA AFIARIA ESMOKO als DAFFA, Saksi SUYANTON
alias SIWIl, Saksi CITRA RIZKI ISLAMI als CITRA, Saksi ESTOMIHI M.F.
GULTOM ALS FEBY, dan Saksi SUTRISNO als PAK TRIS (masing-masing dilakukan
penuntutan dalam berks perkaara terpisah) pada hari Sabtu Tanggal 20 Januari 2024
sekitar pukul 21.00 WIB sampai dengan hari Minggu tanggal 21 Januari 2024 sekitar
pukul 04.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari tahun 2024
atau setidak-tidaknya pada tahun 2024 bertempat di Jalan VII Pasar 1 Tengah Gg. Amal
Link IV Kelurahan Tanah Enam Ratus Kota Medan atau setidak -tidaknya yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara yang mengadili dan memeriksa perkara ini, “yang melakukan, menyuruh
melakukan, serta turut melakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban
SAPRIADI als JULEK meninggal dunia, yang dilakukan dengan cara sebagai
berikut: --------------------------------------------------------------------------------------------------
 Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 Januari 2024 sekitar pukul 03.00 WIB di
Klinik Rumah Hijau yang beralamat di Jalan VII Pasar 1 Tengah Gg. Amal
Link IV Kelurahan Tanah Enam Ratus Kota Medan telah terjadi kehilangan
telepon genggam milik telepon Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA
SIMATUPANG ALS CACA dan Saksi RISKA ANDINI
SUPRIYADIPUTRI ALS IKA. Kemudian Terdakwa AISHA PUTRI
PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA melihat 1 (satu) batang alumunium
bulat gantungan gorden warna emas yang salah satu ujungnya terpasang
tanggok yang diduga milik seseorang yang tertinggal pada saat mengambil
telepon genggam milik Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA
SIMATUPANG ALS CACA dan Saksi RISKA ANDINI
SUPRIYADIPUTRI ALS IKA. Selanjutnya pada sekitar 15.00 WIB,
Terdakwa RISTRA NURMALINA SITEPU dan Saksi RISKA ANDINI
SUPRIYADIPUTRI ALS IKA pergi mengobati pasien ke rumah Sdr. MAK
RANI dan Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS
CACA menceritakan kejadian tersebut pada Sdr. MAK RANI, selanjutnya
suami Sdr. MAK RANI mengatakan bahwa Saksi SUYANTO dapat membantu
menemukan pelakunya dan suami Sdr. MAK RANI tersebut menelpon Saksi
SUYANTO sehingga Saksi SUYANTO datang ke rumah Sdr. MAK RANI dan
Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA dan
Saksi RISKA ANDINI SUPRIYADIPUTRI ALS IKA menceritakan ciri-ciri
orang yang mengambil telepon genggam milik mereka tersebut kepada Saksi
SUYANTO.-------------------------------------
 Bahwa pada hari Jumat tanggal 19 Januari 2024 sekitar pukul 17.30 WIB,
Saksi ESTOMIHI M.F. GULTOM ALS FEBY bersama-sama dengan
Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA dan
Saksi RISKA ANDINI SUPRIYADIPUTRI ALS IKA pergi ke rumah Saksi
SUTRISNO membantu Saksi ESTOMIHI M.F. GULTOM ALS FEBY atas
kejadian kehilangan telepon genggam tersebut dengan membawa 1 (satu)
batang alumunium bulat gantungan gorden tersebut, lalu Saksi SUTRISNO
menjawab dengan mengatakan “oke, nanti saya aksi”. Selanjutnya pada hari
Sabtu tanggal 20 Januari 2024 sekitar pukul 17.30 WIB, Saksi SUYANTO
datang ke Klinik Rumah Hijau bertemu dengan Terdakwa AISHA PUTRI
PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA mengatakan bahwa korban
SAPRIADI als JULEK selaku orang yang diduga mengambil telepon
genggam mereka sudah diamankan di rumah Sdr. SITI HAJAR yang
merupakan teman Saksi SUYANTO yang beralamat di Jalan V Link II Pasar 2
Barat Kelurahan Terjun Kota Medan. Lalu, Saksi SUYANTO bersama-sama
dengan Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA
dan Anak SYAH DAFFA AFIARI ESMOKO pergi ke rumah Sdr. SITI
HAJAR dengan membawa 1 (satu) batang alumunium bulat gantungan gorden
tersebut dan Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS
CACA melihat bahwa korban sedang berada di ruang tamu rumah Sdr. SITI
HAJAR tersebut. Selanjutnya saksi SUYANTO memukul korban dengan
menggunakan 1 (satu) batang alumunium tersebut, serta memukul dengan
tangan dan menendang korban dengan kaki. Bahwa saat Saksi SUYANTO
memukul korban tersebut, Terdakwa merekam perbuatan saksi SUYANTO
dengan menggunakan 1 (satu) unit telepon genggam merek Iphone 6-S warna
putih milik Anak SYAH DAFFA AFIARI ESMOKO. Sekitar pukul 19.00
WIB, Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA
dan Anak SYAH DAFFA AFIARI ESMOKO pulang ke Klinik Rumah
Hijau.----------------------------------------------------------
 Bahwa selanjutnya sekitar pukul 22.00 WIB, Saksi SUYANTO datang ke
Klinik Rumah Hijau bertemu dengan Saksi ESTOMIHI M.F. GULTOM ALS
FEBY mengatakan bahwa pelakunya sudah ditemukan oleh Saksi SUYANTO.
Selanjutnya Saksi ESTOMIHI M.F. GULTOM ALS FEBY, Saksi RISKA
ANDINI SUPRIYADIPUTRI ALS IKA, dan Anak SYAH DAFFA AFIARI
ESMOKO pergi ke rumah Sdr. SITI HAJAR tersebut. Kemudian pukul 22.30,
Saksi ESTOMIHI M.F. GULTOM ALS FEBY dan Saksi RISKA ANDINI
SUPRIYADIPUTRI ALS IKA kembali pulang ke Klinik Rumah Hijau sambil
mengatakan bahwa korban sudah mengaku sehingga Terdakwa AISHA PUTRI
PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA bersama-sama dengan Saksi
CITRA RIZKI ISLAMI pergi ke rumah Sdr. SITI HAJAR. Setiba di rumah
tersebut, Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA
dan Saksi CITRA RIZKI ISLAMI melihat Saksi SUTRISNO di luar rumah
dan mengatakan “lihat ke dalam sudah mengaku dia”, lalu Terdakwa AISHA
PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA dan Saksi CITRA RIZKI
ISLAMI masuk dan sudah melihat korban sudah dalam kondisi lemas dan
terdapat luka dan memar di tubuhnya. Selanjutnya Saksi SUTRISNO
membawa korban menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor ke lapangan yang
kosong beralamat di Jalan VII. Link IV Pasar 1 Tengah Kelurahan Tanah Enam
Ratus Kotan Medan, dan Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA
SIMATUPANG ALS CACA, Saksi CITRA RIZKI ISLAMI, dan Anak
SYAH DAFFA AFIARI ESMOKO mengikuti dari belakang. Setiba di
lapangan tersebut, Saksi SUTRISNO kembali memukul korban dengan
menggunakan 1 (satu) buah selang warna merah dan pada saat itu juga
beberapa warga yang berada ditempat kejadian mengatakan bahwa korban
sering melakukan pencurian, akhirnya banyak warga berdatangan dan
Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA, Saksi
CITRA RIZKI ISLAMI, dan Anak SYAH DAFFA AFIARI ESMOKO
saling bergantian memukul korban yang mana Terdakwa AISHA PUTRI
PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA memukul punggung korban
sebanyak 4 (empat) kali dengan menggunaakan 1 (satu) buah selang air warna
merah. Saksi CITRA RIZKI ISLAMI menendang muka korban dengan kaki
sebelah kanan sebanyak 3 (tiga) kali serta memukul kaki korban dengan
menggunakan 1 (satu) buah sapu bergagang kayu panjang sekitar 1 (satu) meter
yang mana Saksi CITRA RIZKI ISLAMI mendapat sapu tersebut dari orang
sekitar di tempat tersebut, dan Anak SYAH DAFFA AFIARI ESMOKO
menendang kepala korban dengan menggunakan kaki sebalah kanan sebanyak
3 (tiga) kali. Kemudian sampai hari Minggu tanggal 21 Januari 2024 pukul
02.00 WIB. Terdakwa AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS
CACA, Anak SYAH DAFFA AFIARI ESMOKO, dan Saksi CITRA RIZKI
ISLAMI pergi meninggalkan korban dalam keadaan kedua tangan terikat dan
tersandar di sebuah pohon sekitar Jalan VII Link. IV Pasar 1 Tengah Kelurahan
Tanah Enam Ratus Kota Medan. Kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, Terdakwa
AISHA PUTRI PERDANIA SIMATUPANG ALS CACA mendapat
informasi bahwa korban sudah meninggal dunia.-------------------------------------
 Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor. 04/IKF/I/2024 tanggal
tanggal 21 Januari 2024 dari Rumah Sakit Bhayangkara Tk. II Kota Medan
yang ditandatangani oleh dr ISMURRIZAL., S.H., M. H. Sp.F selaku Dokter
yang memeriksa, ditemukan hasil pemeriksaan dengan kesimpulan sebagai
berikut:--
- Dari hasil pemeriksaan luar dijumpai benjolan pada kepala sebelah kiri,
dijumpai benjolan pada kepala sebelah belakang, dijumpai luka lecet pada
dahi sebelah kiri, dijumpai luka dan lecet pada dahi sebelah kanan,
dijumpai memar pada dahi, dijumpai luka lecet pada alis mata kanan,
dijumpai luka lecet pada alis mata kiri dijumpai memar pada pipi sebelah
kanan, dijumpai memar pada pipi sebelah kiri, dijumpai luka bakar pada
puncak bahu sebelah kanan, dijumpai luka lecet pada dada sebelah kanan,
dijumpai luka lecet pada dada sebelah kiri, dijumpai tiga luka bakar
berbentuk lingkaran pada dada sebelah kanan, dijumpai luka lecet pada
lengan atas kanan, dijumpai memar pada lengan bawah kanan, dijumpai
luka lecet pada lengan kiri atas, dijumpai memar pada tungkai atas kanan,
dijumpai luka lecet pada lutut kanan, dijumpai luka lecet pada mata kaki
kanan sisi luar, dijumpai memar pada tungkai atas kiri. ------------------------
- Dari hasil pemeriksaan di dalam dijumpai resapan darah yang luas pada
seluruh lapisan kulit kepala bagian dalam, dijumpai warna kemerahan pada
hampir seluruh permukaan tengkorak kepala, dijumpai resapan darah yang
luas pada selaput otak dijumpai patah tulang iga kedua sebelah kanan, iga
ke lima sebelah kanan dan iga ke dua sebelah kiri.------------------------------
- Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam, penyebab kematian korban mati
lemas karena perdarahan yang banyak di jaringan otak akibat ruda paksa
tumpul pada kepala. -------------------------------------------------------------
--------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 351 ayat (3) KUHPidana jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP.---------------------------------

Medan, 07 April 2024


Jaksa Penuntut Umum

John Morris Elia, S.H


AJUN JAKSA / NIP. 19900415 201502 1 001

Anda mungkin juga menyukai