Nomor 44/Pdt.G/2024/P.S/HK/FH-USU/MDN
Sidang Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang mengadili
perkara perdata, tingkat pertama dalam Acara Biasa, yang dilangsungkan di Pengadilan Semu
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara di Jalan Universitas No. 04, Medan, pada hari:
Jumat, 25 April 2024 dalam perkara antara :
Aisha Putri Perdania Simatupang, Perempuan, Umur 20 tahun, Agama Islam, Pekerjaan
Wiraswasta, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jalan Saudara Komplek
Golden Palace Blok B No. 71 Beringin, Medan Selayang, Sumatera Utara.
Dalam hal ini memberikan kuasa khusus Kepada : Giska Anjelia Sembiring
S.H.,M.H. ,sebagai advokat kebangsaan Indonesia berkantor di Lembaga
Konsultasi dan Bantuan Hukum pada Kantor Hukum Giska The Pari and
Partners, Beralamat Jalan Bendungan 1 No 111, Kecamatan Medan Amplas,
Kota Medan, Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 17
April 2024 (Terlampir). Selanjutnya disebut sebagai……..……………..
……………….………PENGGUGAT;
LAWAN
Tergugat I, II, memberikan Kuasa kepada Pasha Putri Aprilia Panjaitan. berdasarkan surat
kuasa khusus tanggal 19 April 2024 untuk selanjutnya disebut sebagai
………………………………… PARA TERGUGAT;
SUSUNAN PERSIDANGAN
• JOHN MORRIS ELIA, S.H., M.H…HAKIM KETUA MAJELIS ;
• PASHA PUTRI APRILLIA PANJAITAN,S.H.,M.H.….....HAKIM ANGGOTA I;
• NABILA , S.H., M.H.........HAKIM ANGGOTA II ;
• NAUFAL RAMADHAN, S.H..…………………….PANITERA PENGGANTI;
Sidang dibuka oleh Hakim Ketua dan dinyatakan terbuka untuk umum, lalu para pihak
yang berperkara dipanggil masuk ke ruang sidang;
Penggugat hadir kuasanya Giska Anjelia Sembiring S.H., M.H.
Para Tergugat hadir kuasaanya Melda Sabrina Br Sihombing, S.H., M.H.
Atas pertanyaan Hakim Ketua Penggugat dan Kuasa Para Tergugat menyerahkan Surat
Kuasa Khusus, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 April 2024;
Hakim ketua menjelaskan kepada para pihak bahwa sebelum pemeriksaan perkara dimulai,
para pihak diwajibkan untuk menempuh mediasi sebagaimana diatur oleh PERMA nomor 1
Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan;
• Hakim Ketua memberikan penjelasan kepada para pihak tentang prosedur mediasi,
yaitu : Pengertian dan manfaat mediasi
• Kewajiban para pihak untuk menghadiri langsung proses mediasi berikut akibat
hukum atas perilaku tidak beritikad baik para pihak dalam proses mediasi
• Biaya-biaya yang mungkin timbul akibat penggunaan Mediator non hakim dan bukan
pegawai Pengadilan
• Tata cara dan biaya pemanggilan para pihak dalam proses Mediasi
• Pilihan menindaklanjuti kesepakatan perdamaian dengan akta perdamaian,
pencabutan atau perubahan atau perubahan gugatan termasuk penjelasan bahwa
kesepakatan perdamaian yang dikuatkan dengan akta perdamaian tunduk pada
ketentuan keterbukaan informasi di Pengadilan.
Atas penjelasan Hakim Ketua tersebut, para pihak menandatangani formulir pernyataan
para pihak telah menerima penjelasan mediasi.
Majelis Hakim bermusyawarah, kemudian Hakim Pasha Putri Aprillia Panjaitan S.H.,
M.H. Hakim pada Pengadilan Semu Fakultas Hukum USU sebagai Mediator,
Selanjutnya Hakim Ketua menjelaskan untuk memberi kesempatan kepada para pihak
untuk melakukan mediasi maka sidang ditunda sampai dengan hari sidang yang akan datang;
Demikian berita acara ini dibuat yang ditanda tangani oleh Hakim Ketua dan Pengganti
Panitera.