Anda di halaman 1dari 4

SIDANG I

Senin, 22 April 2024 (Pembacaan Dakwaan Terdakwa)

Terdakwa beserta kuasa hukumnya dan tergugat beserta kuasa hukumnya masuk di ruang
persidangan.Panitera dan rohaniawan memasuki ruang sidang.

Panitera : Pengadilan Tinggi Semu Fakultas Hukum Usu yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dalam acara pemeriksaan
biasa dengan nomor register perkara 38/Pid.B/2024/P.S/HK/FH-USU/MDN.
dengan Terdakwa Aisha Putri Perdania Simatupang yang didakwa melakukan
tindak pidana penganiayaan pada hari ini Senin, 22 April 2024, segera
dimulai.

Majelis hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

(Hadirin berdiri semua, majelis hakim memasuki ruangan dan duduk di


posisinya)

Hadirin dipersilakan duduk kembali.

HK : Sebelum persidangan dimulai, diharapkan kepada seluruh peserta sidang


untuk me-nonaktifkan segala jenis alat telekomunikasi untuk memperlancar
jalannya persidangan.

Pengadilan Tinggi Semu Fakultas Hukum Usu yang memeriksa dan


mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dalam acara pemeriksaan
biasa dengan nomor register perkara 38/Pid.B/2024/P.S/HK/FH-USU/MDN
dengan Terdakwa Aisha yang didakwa melakukan tindak pidana
Penganiayaan di Jl. Johor Taman Cadika pada hari ini Senin, 22 April 2024,
dengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Hakim Ketua
mengetuk palu 3x)

HK : Agenda sidang hari ini adalah pembacaan dakwaan, kepada jaksa penuntut
umum apakah Terdakwa sudah siap dihadirkan ke dalam persidangan?

JPU : Sudah siap majelis

HK : Kalau begitu jaksa penuntut umum silahkan menghadirkan Terdakwa ke


ruang sidang
JPU : Saudara Terdakwa dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan (Terdakwa
memasuki ruang sidang dalam keadaan bebas dan didampingi oleh penasehat
hukumnya).

HK : Baiklah bisa lihat kartu identitas saudara? Saya Akan Menanyakan Identitas
Saudara sebagaimana yang telah terdapat didalam BAP.

Nama Lengkap : Aisha Putri Perdania Simatupang

Tempat Lahir : Kota Cane

Umur / Tgl Lahir : 20 Tahun/ 18 Juni 2003

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : Komplek Golden Palace Blok B, No. 71, Medan


Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara

Agama : Islam

Pekerjaan : Bidan

Pendidikan : SMK

HK : (Hakim Anggota I menyerahkan KTP kepada panitera pengganti) Saudara


Terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani
dan siap mengikuti persidangan hari ini?

T : Ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya siap
mengikuti persidangan hari ini Pak Hakim

HK : Saudara Terdakwa, saudara oleh penuntut umum di dakwa melakukan tindak


pidana pengeroyokan pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP atau tindak pidana
penganiayaan hingga menyebabkan matinya orang lain pasal 351 ayat 3
KUHP, dan mengakibatkan matinya orang lain apakah saat ini saudara di
dampingi oleh penasehat hukum saudara?

T : Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya dari Kantor Hukum
Naufal & Partners

HK : Betul mereka penasehat hukum saudara ?

T : Betul Pak Hakim


HK : Saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa khusus
dari Terdakwa dan kartu Advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan

PH : Ya, Majelis Hakim yang terhormat, kami membawanya (PH menunjukkan


surat kuasa dan surat tugas pada Majelis Hakim / serta surat kuasa dan kartu
Advokatnya di tinggalkan di meja Hakim)

HK : (Setelah hakim ketua menerima kedua surat tersebut, kemudian


menunjukkkan pada Hakim 1 dan 2)

HK : Baiklah, kepada saudara Jaksa penuntut umum, apakah sudah siap


membacakan dakwaannya?

JPU : Sudah siap Majelis Hakim yang terhormat

HK : Baiklah silakan dibacakan saudara Jaksa Penuntut Umum.

JPU : (Membacakan dakwaannya sambil berdiri)

HK : Baik saudara Terdakwa, Apakah saudara Terdakwa mengerti dengan


dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa penuntut umum?

T : Saya mengerti yang mulia

HK : Apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan Jaksa penuntut


umum?

T : Untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum saya


Pak Hakim

HK : Apakah Penasehat Hukum Terdakwa akan mengajukan eksepsi?

PH : Majelis Hakim yang terhormat, kami tidak mengajukan eksepsi, oleh karena
Terdakwa sudah memahami dakwaan tersebut Majelis

HK : Baik, karena Penasehat Hukum tidak mengajukan eksepsi maka sidang kita
lanjutkan dengan pemeriksaan alat bukti dan saksi – saksi kepada jaksa
penuntut umum. Apakah telah siap dengan alat bukti dan saksi – saksinya ?

JPU : Majelis Hakim yang terhormat, kami akan mengajukan alat bukti dan saksi-
saksi, namun pada persidangan ini kami belum siap untuk itu kami mohon
agar persidangan ini bisa ditunda Pak Hakim

HK : Apakah Penasehat Hukum Terdakwa setuju sidang ini untuk ditunda


PH : Kami setuju Majelis hakim

HK : (Berembuk sejenak dengan Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II)


Baiklah, sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada, pada hari apa panitera?

Panitera : Pada hari Rabu, 2 Maret 2016, pukul 10.00 WIB, Majelis

HK : Baiklah, sidang akan kami tunda pada hari Rabu, 2 Maret 2016, jam 10.00
WIB dengan agenda Acara pemeriksaan alat bukti dan saksi-saksi kepada
Jaksa penuntut umum agar menghadapkan kembali Terdakwa dan
menghadirkan alat bukti dan saksi-saksi pada persidangan berikut. Dengan
demikian maka sidang dinyatakan ditunda dan ditutup (Hakim Ketua
mengetuk palu 1x)

Anda mungkin juga menyukai