Anda di halaman 1dari 48

-Peran:

Hakim Ketua : Ida Ayu Nyoman Adnya Dewi, S.H.,M.H. - Chaci


Hakim 1 : I Made Pasek, S.H.,M.H.- Ramdhan
Hakim 2 : I Dewa Made Budi Watsara, S.H.,M.H - daniel
Panitera : I Ketut Semaraguna, S.E.,S.H.,M.H - tifanni
PH 1 : I Wayan Suardana, SH., - Greg
PH 2 : Sugeng Teguh Santoso, SH.- hotris
PU 1 : Otong Hendra Rahayu, SH., MH. - axel
PU 2 : rian

Saksi JPU :

Saksi 1 = Dr I Gede Putra Suteja (Ketua IDI Wilayah Bali)) - stefani


Saksi 2 = Dr.dr I Made Sudarmaja (Sekretaris IDI Wilayah Bali)
Saksi 3 = Dr. I KETUT WIDIYASA, MPH (Wakil Ketua IDI Cabang Denpasar)

ahli JPU :
1. Wahyu Aji Wibowo (Ahli Bahasa) - Yosia
2. Dr. I Gusti Ketut Ariawan, S.H., M.H. (Ahli Pidana) - syakira
3. I Made Dwi Aritanaya, S.H., ACE, CCPA, CCLO, (Ahli Digital Forensik) - andreas
4. Gede Sastrawangsa, S.T., M.T. (Ahli IT/ Media Sosial)- michael

Saksi PH :

1. I Gusti Ayu Arianti (Ibu Hamil yg Gugur) - belicia


2. I Made Putra Budi Sartika (Anggota Band SID) - ferdinand

ahli PH :

1. Drs. I Made Jiwa Atmaja, SU (Ahli Bahasa) - endang


2. Ahli pidana Hery Firmansyah, SH., MHum. MPH - liza

Terdakwa :

I Gede Aryastina Alias Jerinx - alex


NOTE :

1. bikin eksepsi sekalian sama bacaannya (poin”nya)

Dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum;


Eksepsi (nota keberatan) oleh Terdakwa/Penasihat Hukum (jika ada);
Tanggapan atas Eksepsi oleh Jaksa Penuntut Umum (jika ada);
Putusan sela (jika ada eksepsi);
Pembuktian (pemeriksaan alat bukti dan barang bukti);
Tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum;
Pledoi (nota pembelaan) oleh Terdakwa/Penasihat Hukum;
Replik (jawaban atas pledoi oleh Jaksa Penuntut Umum);
Duplik (tanggapan atas replik oleh Terdakwa/Penasihat Hukum);
Putusan Hakim.

Daniel ( hakim ) : 3
- yosia
- kunto
- Tifanni

Syakira ( PU ) : 2
- ferdinan
- axel
- rian

Alex ( BAP ) :
- michael
- liza
- belicia
-Lesta

Andreas ( PH ) : 2
- Greg
- Stevanny
- Ramdhan
- Hotris
BAP
- Resume
- BAS (Berita Acara Sidang)
- Identitas terdakwa dan saksi”
- Alat Bukti
Berkas PU
- Dakwaan
- Jawaban/pendapat atas eksepsi
- Tuntutan
- Replik
Berkas PH
- Eksepsi
- Pledoi
- Duplik
- Perjanjian Pemberian Jasa Hukum
Berkas Hakim
- Putusan Sela
- Putusan Akhir
- Sumpah advokat
- Surat kuasa

hakim 3
pu 2
ph 2
terdakwa 1
panitera 1
saksi 9
PROTOKOL SIDANG

PN : Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh, syalom, om swastiastu


namo budaya, salam kebajikan, selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

PN :Perkenalkan, kami kelompok 2 pada hari ini akan menampilkan simulasi


persidangan . Sebelum itu, izinkan kami untuk membacakan synopsis, yang menjadi
latar belakang kasus pada persidangan kami kali ini.

(KRONOLOGI KASUS )

PN : Perkara ini dimulai Seiring dengan wabah covid-19 yang semakin meresahkan
dan menimbulkan banyak kekhawatiran, yang juga membuat salah satu personel band
superman is dead (SID) yakini I GEDE ARYASTINA alias JERINX mengunggah
postingan yang berisi kalimat tuduhan bahwa IDI dan Rumah Sakit adalah
“KACUNG WHO” lantaran kebijakan rapid test yang diberlakukan untuk para ibu
hamil. Tak sampai disitu dalam kolom keterangannya, JERINX juga meminta agar IDI
dibubarkan. Unggahan kontroversial tersebut lantas viral dan menuai pro dan kontra di
masyarakat.

Akibat unggahan kontroversial tersebut, IDI BALI lantas melaporkan JERINX ke


polda bali dengan tuduhan pencemaran nama baik lantara JERINX menyebut IDI
sebagai “KACUNG WHO” selain itu IDI juga melaporkan JERINX atas dugaan
ujaran kebencian.

Mengingat keterbatasan waktu, maka semua saksi dianggap telah


disumpah, dan identitas lengkapnya dianggap telah dibacakan

Simulasi persidangan ini akan ditampilkan dalam waktu yang sangat singkat,
oleh karenanya kita akan sering mendengar kata-kata “DIANGGAP TELAH
DIBACAKAN” untuk menyingkat pembacaan berkas persidangan.

Apabila terdapat kekurangjelasan dalam memahami simulasi persidangan ini,


kami persilahkan kepada Pak Ade untuk melihat berkas yang telah kami kirim
melalui softcopy. Atas perhatiannya, kami ucapkan Terima kasih dan Selamat
Menyaksikan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Om Shanti Shanti


Shanti Om. Namo Budhaya.

PN : Tim peradilan semu dipersilahkan memasuki ruang persidangan


(semua on cam kecuali majelis hakim)

PN : Selanjutnya sebelum persidangan dimulai, izinkan saya untuk


membacakan tata tertib persidangan

tata tertib persidangan dianggap telah dibacakan

PN : Majelis Hakim memasuki ruang persidangan online.

PN : Para hadirin dipersilahkan untuk menunduk.

SIDANG I
HK : Selamat siang para hadirin sidang, hari ini Kamis 10 September 2020 akan
diadakan sidang perkara pidana dengan Terdakwa I GEDE ARYASTINA alias
JERINX. Kami meminta kepada para pengunjung sidang untuk tetap tenang dan tertib
dalam mengikuti jalannya persidangan.
Dasar kami Majelis Hakim dalam mengadili perkara ini adalah:
1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 828/Pid.Sus/2020/PN
Dps tanggal 3 September 2020 tentang penunjukan Majelis Hakim;
2. Penetapan Majelis Hakim Nomor 828/Pid.Sus/2020/PN Dps tanggal 3
September 2020 tentang penetapan hari sidang;
HK : Penuntut Umum, siap?
PU : Siap Yang Mulia
HK : Penasihat Hukum, siap?
PH : Siap Yang Mulia
HK : Sidang Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana pada tingkat pertama dalam acara pemeriksaan biasa atas nama
Terdakwa I GEDE ARYASTINA alias JERINX dengan Nomor register
perkara 828/Pid.Sus/2020/PN Dps, dengan ini dibuka dan dinyatakan terbuka
untuk umum. (ketok palu 3x)
HK : Penuntut Umum, Terdakwa ditahan ?
PU : Ditahan Yang Mulia
HK : berdasarkan Pasal 154 ayat (1) KUHAP, hadapkan Terdakwa dalam keadaan
bebas.
PU : Baik Yang Mulia. Kepada Petugas, Hadapkan Terdakwa Ke Ruang
Persidangan.
HK : Selamat pagi Saudara Terdakwa.
T : Pagi Yang Mulia.
HK : Saudara dalam keadaan sehat ?
T : Sehat Yang Mulia.
HK : Saudara mengerti dan dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar ?
T : Dapat
HK : Lalu apakah Saudara siap mengikuti jalannya persidangan ?
T : Siap Yang Mulia.
HK : Baik, berdasarkan Pasal 155 KUHAP, saya akan menanyakan identitas
saudara
HK : Nama Saudara ?
T : I GEDE ARYASTINA biasa dipanggil jerinx
HK : pekerjaan
T : Wiraswasta
HK : Saudara memiliki hubungan sedarah, keluarga, atau semenda hingga derajat
ketiga dengan kami Majelis Hakim, Panitera Pengganti, dan Penuntut Umum?
T : Tidak Yang Mulia
HK : Dimana Saudara ditahan ?
T : Di Rumah Tahanan Polda Bali.
HK : Baik, agenda sidang hari ini adalah Pembacaan Surat Dakwaan dari Penuntut
Umum. Saudara Terdakwa, apakah Saudara Telah mendapat salinannya ?
T : Sudah Yang Mulia.
HK : Saudara Terdakwa, apakah , Benar terdakwa didampingi Penasihat Hukum ?
T : Benar Yang Mulia.
HK : Penasihat Hukum, benar ya atas nama I WAYAN GENDO SUARDANA,
SH., MH dan SUGENG TEGUH SANTOSO, Sh, MHH.,?
PH : Benar Yang Mulia.
HK : Saudara Penuntut Umum sudah siap membacakan Dakwaan Saudara ?
PU : Siap Yang Mulia.
HK : Saudara Terdakwa, kami ingatkan untuk tetap perhatikan jalannya
persidangan, jika ada yang saudara tidak mengerti, silahkan saudara catat
terlebih dahulu untuk menjadi bahan pembelaan saudara.
HK : Terdakwa dan Penasehat Hukum tolong di perhatikan, Penuntut Umum
silahkan dibacakan.

BUAT RINGKASAN DAKWAAN PU

PU 1: Terima kasih majelis hakim Yang Mulia

PU 1 : : Kejaksaan Negeri Denpasar, Untuk Keadilan

SURAT DAKWAAN
Nomor Reg. Perkara : 828/Pid.Sus/2020/PN Dps

A. IDENTITAS TERDAKWA

IDENTITAS SELENGKAPNYA DIANGGAP TELAH DIBACAKAN

B. PENAHANAN

DIANGGAP TELAH DIBACAKAN

C. DAKWAAN

KESATU

Bahwa ia Terdakwa I GEDE ARYASTINA ALIAS JERINX telah dengan sengaja dan tanpa
hak menyebarkan informasi berupa postingan/unggahan pada akun instagram @jrxsid milik
terdakwa, telah memposting/mengunggah gambar dan/atau tulisan yang ditujukan untuk
menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat
tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yaitu kepada
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Bali, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara antara
lain sebagai berikut :

DIANGGAP TELAH DIBACAKAN

Perbuatan Terdakwa I GEDE ARYASTINA ALIAS JERINX sebagaimana diatur dan


diancam pidana dalam Pasal 45A ayat (2) UU ITE Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

KEDUA

bahwa terdakwa telah memposting/mengunggah gambar dan/atau tulisan yang memiliki


muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Wilayah Bali, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :

DIANGGAP TELAH DIBACAKAN

Perbuatan Terdakwa I GEDE ARYASTINA ALIAS JERINX sebagaimana diatur dan


diancam pidana dalam Pasal 45 ayat (3) UU ITE Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Denpasar, 10 September 2020

Hormat kami,
Penuntut Umum
Demikian Dakwaan kami Yang Mulia

HK : Saudara Terdakwa, mengerti dengan Dakwaan yang dibacakan ?


T : Mengerti Yang Mulia.
HK : Apakah Saudara akan mengajukan Keberatan ?
T : Saya serahkan sepenuhnya kepada Penasihat Hukum saya, Yang Mulia.
HK : Penasihat Hukum bagaimana ?
PH : Kami siap dengan Keberatan kami Yang Mulia.
HK : Saudara Terdakwa perhatikan, Penuntut Umum perhatikan, Penasihat Hukum
silahkan bacakan.

K E B E RATAN
Atas Surat Dakwaan Penuntut Umum
Dengan Nomor Reg. Perkara : 828/Pid.Sus/2020/PN Dps
Untuk dan atas nama TERDAKWA : I GEDE ARYASTINA ALIAS JERINX
Identitas selengkapnya dianggap telah dibacakan…..

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus dan hak yang diberikan oleh Undang-undang, kami
mengajukan KEBERATAN dengan resume sebagai berikut:
1. Surat Dakwaan Penuntut Umum Tidak Memenuhi Kualifikasi Dakwaan Alternatif
Karena Dakwaan Pertama Tidak Mengecualikan Dakwaan Yang Kedua
2. Dakwaan Penuntut Umum Kabur (Obscuur Libel)
(Selengkapnya dianggap telah dibacakan)

Majelis Hakim yang Mulia,


Berdasarkan Uraian di atas, kami mohon agar Majelis Hakim menghentikan
perkara ini dengan amar putusan yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan keberatan yang diajukan oleh Penasihat Hukum
Terdakwa I Gede Aryastina alias Jerinx untuk seluruhnya.
2. Menyatakan surat dakwaan dari Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Denpasar
dengan nomor register perkara: 828/Pid.Sus/2020/PN.Dps tertanggal 3 September
2020 BATAL DEMI HUKUM atau setidak-tidaknya TIDAK DAPAT DITERIMA.
3. Menyatakan surat dakwaan dari Penuntut Umum dengan nomor register perkara:
828/Pid.Sus/2020/PN.Dps tertanggal 3 September 2020 tidak dapat dijadikan dasar
pemeriksaan selanjutnya, sehingga pemeriksaan perkara harus dinyatakan tidak
dilanjutkan.
4. Menyatakan agar Terdakwa I Gede Aryastina alias Jerinx untuk segera dibebaskan
dan dikeluarkan dari dalam tahanan.
5. Memulihkan nama baik, harkat dan martabat Terdakwa I Gede Aryastina alias
Jerinx.
6. Membebankan biaya perkara kepada negara.
ATAU
Apabila Majelis Hakim yang Mulia atas dasar pertimbangannya berpendapat lain
maka kami mohon agar diberikan putusan yang seadil-adilnya, demi tegaknya hukum
dan keadilan (Ex A Quo Et Bono) serta atas dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.

Denpasar, 29 September 2020


Hormat Kami,
TIM PENASIHAT HUKUM TERDAKWA
Demikianlah Keberatan kami yang Mulia…..

HK : Karena kita telah mendengar keberatan PH, maka selanjutnya berdasarkan


Pasal 156 ayat (3) KUHAP adalah pembacaan pendapat dari PU, bagaimana?
PU : baik YM, namun kami butuh waktu YM.
HK : 6 hari dari sekarang bagaimana?
PU : baik yang mulia.
HK : Bagaimana PH ? Tidak Keberatan ?
PH : Tidak Keberatan Yang Mulia
HK : Panitera 6 hari dari sekarang ?
PN : hari Rabu, tanggal 16 September 2020 Yang Mulia.
HK : Baik, sidang akan ditunda dan dilanjutkan pada Rabu, tanggal 16 September
2020 untuk mendengar Pendapat dari Penuntut Umum atas Keberatan Tim Penasihat
Hukum Terdakwa. Penuntut Umum tetap hadapkan Terdakwa pada sidang selanjutnya
dan pastikan Terdakwa tetap ditahan. Dengan ini sidang ditutup. (ketok palu 1 kali)

(semua menunduk)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------

SIDANG II

HK : Sidang lanjutan perkara pidana dengan nomor register perkara


828/Pid.Sus/2020/PN Dps pada hari rabu, tanggal 16 september 2020 dengan
ini dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (ketok palu 1 kali)
HK : Selamat Pagi Saudara Terdakwa, Saudara sehat?
T : Sehat Yang Mulia .
HK : Saudara Terdakwa, sidang akan dilanjutkan dengan agenda pembacaan
pendapat oleh PU. PU mau dibacakan atau dianggap telah dibacakan?
PU : Dianggap telah dibacakan yang mulia
Ringkasan Pendapat PU

Pendapat Jaksa Penuntut Umum terhadap nota keberatan Penasehat Hukum dalam
Nomor Reg. Perkara : 828/Pid.Sus/2020/PN Dp atas terdakwa I Gede Aryastina Alias
Jerinx.

DIANGGAP TELAH DIBACAKAN


Terhadap Nota keberatan / Eksepsi dari penasihat Hukum Terdakwa, kami akan memberikan
tanggapan sebagai berikut:

1. Kami tidak sependapat dengan pernyataan penasihat hukum terdakwa yang


menyatakan bahwa Penuntut Umum tidak memahami dakwaan alternatif dengan
alasan penuntut umum telah memberikan pengecualian yaitu dengan hanya
menguraikan terkait postingan terdakwa pada Instagram yang memiliki muatan
penghinaan dan/atau pencemaran nama baik terpisah dengan apakah postingan
tersebut memuat ujaran kebencian

Kami tidak sependapat dengan pernyataan penasihat hukum terdakwa yang


menyatakan bahwa Perumusan dakwaan tentang perbuatan berlanjut tidak lengkap
dengan alasan Bahwa perbuatan berlanjut yang dimaksudkan dalam dakwaan
Penuntut Umum adalah adanya perbuatan yang saling berkaitan satu sama lain dan
sejenis, ditujukan pada objek yang sama dan dilakukan tenggang waktu yang tidak
terlalu lama;

2. Kami tidak sependapat dengan pernyataan penasihat hukum terdakwa yang


menyatakan adanya Ketidakjelasan siapa yang dimaksud oleh Penuntut Umum sebagai
korban dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum dengan alasan korban sudah sangat jelas
yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang telah diwakilkan oleh ketua IDI Bali yang
telah mendapatkan kuasa dari Pengurus Besar IDI

Majelis Hakim Yang Mulia


Berdasarkan keseluruhan uraian pendapat / tanggapan yang telah kami uraikan di atas, maka
kami mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa, mengadili,
dan memutus perkara ini untuk menjatuhkan Putusan sela dengan amar sebagai berikut:

1. Surat dakwaan penuntut umum nomor register perkara Nomor:


828/Pid.Sus/2020/Pn Dps tanggal 26 Agustus 2020 telah disusun secara cermat
jelas dan lengkap serta telah memenuhi syarat-syarat formil dan materil sesuai
dengan ketentuan pasal 143 ayat (24);
2. Menyatakan keberatan atau eksepsi dari penasehat hukum terdakwa tidak dapat
diterima;
3. Memerintahkan penuntut umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara atas
nama terdakwa.
4. Menyatakan Terdakwa I Gede Aryastina Alias Jerinx tetap berada dalam tahanan.
Demikianlah pendapat Ini kami Penuntut Umum sampaikan, terima kasih
HK : Karena keberatan dan pendapat terhadapnya telah dibacakan, maka kami
Majelis Hakim akan bermusyawarah untuk menjatuhkan putusan.
sidang akan ditunda dan dilanjutkan pada Senin, tanggal 05 Oktober 2020
untuk mendengar pembacaan Putusan Sela oleh Hakim. Penuntut Umum tetap
hadapkan Terdakwa pada sidang selanjutnya dan pastikan Terdakwa tetap
ditahan. Dengan ini sidang ditutup. (ketok palu 1 kali)

SIDANG III

HK : Sidang lanjutan perkara pidana dengan nomor register perkara 828/Pid.Sus/PN


Dps pada hari Senin, 5 Oktober 2020 dengan agenda pembacaaan putusan sela
oleh hakim dengan ini dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.
(ketok palu 1 kali)
HK : Selamat Pagi Saudara Terdakwa, Saudara sehat?
T : Sehat Yang Mulia .
HK : Saudara Terdakwa, dari hasil musyawarah para majelis hakim kami
memutuskan untuk menjatuhkan putusan sela dan sidang akan dilanjutkan
dengan agenda pembacaan Putusan Sela oleh hakim anggota.
HK : bagaimana hakim anggota siap?
HA : siap yang mulia
HK : baik, silahkan dibacakan

PUTUSAN SELA

Nomor Reg Perkara 828/Pid.Sus/2020/Pn.dps

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SELENGKAPNYA DIANGGAP TELAH DIBACAKAN

.
MENGADILI :
1. menyatakan keberatan dari penasihat hukum terdakwa I Gede Aryastina alias
Jerinx tersebut tidak dapat diterima untuk seluruhnya.
2. menyatakan surat dakwaan dapat dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
3. memerintahkan penuntut umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara no
828/pid.sus/2020/pn dps atas nama terdakwa I Gede Aryastina alias jerinx
tersebut di atas.
4. menyatakan terdakwa I Gede Aryastina alias Jerinx tetap berada dalam
tahanan
5. menangguhkan biaya perkara sampai dengan putusan akhir.
ketok palu 1X
demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pengadilan
negeri denpasar pada hari selasa tanggal 6 oktober 2020 oleh Ida Nyoman Adnya
Dewi,SH.,MH. , I Made Pasek SH., MH. , dan I Dewa Made Budi Watsara SH., MH
selaku hakim ketua dan hakim anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum pada hari kamis 19 November 2020 oleh hakim ketua dan didampingi para
hakim anggota tersebut serta dibantu oleh I Ketut Semaraguna SE.,SH.,MH selaku
panitera pengganti pengadilan negeri denpasar dan dihadiri oleh Otong Hendra
Rahayu SH.,MH dkk selaku penuntut umum dan terdakwa yang didampingi oleh
penasihat hukumnya. (YANG KUNING JANGAN DIBACA YAA)

HK : Demikian pembacaan putusan sela oleh kami Majelis Hakim. Terkait


salinannya, silahkan diambil ke bagian kepaniteraan.
PH : Baik Yang Mulia.
HK : Kalau begitu, agenda sidang selanjutnya adalah pembuktian oleh PU
berdasarkan Pasal 184 ayat (1) KUHAP.
Sudah siap dengan alat bukti saudara?
PU : Siap Yang Mulia, Kami akan menghadirkan 1 orang saksi 4 orang ahli pada
sidang selanjutnya.
HK : Sidang selanjutnya, 8 hari dari sekarang ? bagaimana?
PU : Baik Yang Mulia.
HK : Penasihat Hukum bagaimana ?
PH : Kami serahkan semuanya pada Yang Mulia.
HK : Panitera 8 hari dari sekarang tanggal berapa?
PN : Jumat, 16 Oktober 2020 Yang Mulia
HK : Baik, sidang akan ditunda dan dilanjutkan pada Jumat, 16 Oktober 2020
dengan Agenda Pembuktian dari Penuntut Umum. Penuntut Umum tetap
hadapkan Terdakwa pada sidang selanjutnya dan pastikan Terdakwa tetap
ditahan. Dengan ini sidang ditutup. (ketok palu 1 kali)
(peserta sidang menunduk)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------
SIDANG IV
HK : Sidang lanjutan perkara pidana dengan nomor register perkara
828/Pid.Sus/2020/PN Dps dengan agenda pembuktian dari PU dibuka dan
dinyatakan terbuka untuk umum. (ketok palu 1x)
HK : Selamat pagi, Saudara Terdakwa.
T : Pagi yang mulia
HK : Saudara siap mengikuti persidangan hari ini?
T : Siap Yang Mulia.
HK : Agenda hari ini adalah pembuktian oleh PU. PU sudah siap?
PU : Siap Yang Mulia. pada persidangan kali ini kami akan menghadirkan 1 orang
saksi dan 4 orang ahli, dan kami juga akan menghadirkan beberapa barang
bukti elektronik yang softcopynya telah kami serahkan kebagian
kepaniteraan.
HK : Baik. PU, berdasarkan Pasal 160 ayat (1) KUHAP, silakan hadirkan saksi
seorang demi seorang dan kami ingatkan pada PU untuk menghadirkan saksi
korban terlebih dahulu.
PU : saudara Saksi DR. I Gede Putra Suteja silahkan nyalakan microphone
saudara .

SAKSI DR. I Gede Putra Suteja (Ketua IDI wilayah Bali)


HK ​: Selamat pagi saudara saksi. Saudara sehat?
S : Sehat Yang Mulia
HK : Berdasarkan pada Pasal 160 ayat (2) KUHAP, kami akan menanyakan
identitas saudara terlebih dahulu
HK : Baik. Nama lengkap saudara?
S : DR. I Gede Putra Suteja
HK : Pekerjaan saudara?
S : Kepala Dinas Kesehatan, Ketua IDI Wilayah Bali
identitas selengkapnya dianggap telah dibacakan
HK​: Apakah saudara mengenal terdakwa?
S​: Tidak Yang Mulia
HK ​: Saudara ada hubungan darah, keluarga, atau semenda hingga derajat ketiga
dengan kami MH, PP, PU, dan Terdakwa?
S ​: Tidak ada, Yang Mulia.
HK​: Saudara Saksi, apakah Saudara sudah disumpah?
S​: Sudah Yang Mulia.
HK :​ Saudara sempat diperiksa? Dimana?
S ​: Iya Yang Mulia, Di Polda Bali
HK :​ Benar ini BAP saudara?
S ​: Benar Yang Mulia
HK :​ Tetap pada BAP ini?
S ​: Tetap Yang Mulia
HK​ : Saudara saksi, sudah berapa lama saudara menjabat sebagai Ketua IDI Bali.
Dan apa tanggung jawab Saudara sebagai Ketua IDI wilayah Bali?
S​ : Saya menjabat sudah 3 tahun Yang Mulia, tugas dan tanggung jawab saya
adalah sebagai dokter dan mengurus legalitas kepengurusan IDI wilayah Bali.

HAKIM ANGGOTA
HA​ : Bagaimana saudara mengetahui tentang postingan terdakwa?
S​ : Saya mengetahui dan melihat sendiri postingan terdakwa pada tanggal 13
Juni 2020 melalui media sosial
HA​ : Setelah itu, apa isi postingan dari terdakwa?
S​ : Postingan terdakwa pada tanggal 13 Juni 2020 berisikan penghinaan dan
menghujat anggota IDI.
HK​ : Siapa yang melaporkan kasus ini terlebih dahulu?
S​ : Anggota IDI yang meminta kepada saya selaku Ketua IDI Wilayah Bali
untuk melaporkan pemilik akun ke kantor polisi, karena para dokter sedang berjuang
melawan Covid-19, namun kami malah dihina. Dan pada tanggal 14 Juni 2020 kita
mengadakan rapat dan hasil rapat IDI wilayah Bali setuju untuk melaporkan hal ini
ke kantor polisi.
HK​ : Kapan saudara melaporkan hal ini ke kantor polisi? Dimana?
S​ : Pada tanggal 16 Juni 2020, di Polda Bali.

PENUTUT UMUM
HK​: Baik Penuntut Umum, silakan..
PU​: Terima Kasih Yang Mulia,
PU​: Dalam BAP, saudara menyampaikan bahwa dalam postingan tersebut berisikan
dengan penghinaan dan menghujat anggota IDI atas dasar bukti apa?
S​: Atas dasar bukti screenshot isi postingan-postingan yang dibuat oleh akun
Terdakwa.
PU​: Mohon maaf yang mulia, sebelumnya izinkan saksi untuk menunjukkan isi bukti
postingan-postingan terdakwa.
Hakim​: Silakan, penuntut umum, Saudara saksi silakan menyampaikan bukti
postingan terdakwa.
S​: Baik Yang Mulia.
S​: Dalam postingan terdakwa telah melemahkan kami sebagai dokter dan membuat
kinerja kami sebagai dokter menurun yang merupakan garda terdepan dalam
penangganan Covid-19. Postingan Terdakwa menghina dan menggunakan icon babi.
Dan IDI bukan kacung WHO karena secara struktural IDI bukan bawahan WHO. Dan
seluruh yang dilakukan oleh rekan dokter sudah sesuai dengan SOP dan dilakukan
dengan profesional.
PU​: Baik, terimakasih

PENASIHAT HUKUM
HK​: Silakan penasihat hukum ada yang ingin ditanyakan..
PH​: Terima Kasih Yang Mulia.Saudara saksi Berdasarkan keterangan saudara tentang
IDI yang berdiri secara sendiri dan semua dijalankan berdasarkan SOP dan kode etik
IDI itu sendiri bagaimana?
S​: Seluruh anggota IDI menjunjung tinggi kode etik Dokter, patuh
pada aturan yang berlaku dan mempertahankan SOP yang dikeluarkan oleh Gugus
Tugas penanganan Covid-19 yg berasal dari Keputusan Menteri Kesehatan.
HK​: Bagaimana Penasihat Hukum masih ada yang ingin disampaikan?
PH​: Dari saya sudah Cukup, Yang Mulia
HK : Saudara Terdakwa, ada tanggapan?
Terdakwa :tidak ada , Yang Mulia

HK :​ PU silahkan hadirkan ahli berikutnya.


PU​: ahli berikutnya adalah ahli bahasa,
saudara ahli Wahyu Aji Wibowo, silahkan nyalakan microphone saudara
AHLI Wahyu Aji Wibowo (bahasa) - RIAN
HK : Selamat pagi saudara ahli.
W : Pagi Yang Mulia
HK : Berdasarkan pada Pasal 160 ayat (2) KUHAP, kami akan menanykan identitas
saudara trlbih dhulu
W : Wahyu Aji Wibowo
HK : pekerjaan saudara
W : Pegawai Negeri Sipil
identitas selengkapnya dianggap telah dibacakan
HK : Apakah saudara mengenal terdakwa?
W : Tidak YM
HK : Saudara ada hubungan darah, keluarga, atau semenda hingga derajat ketiga dengan
kami MH, PH, PU, dan Terdakwa?
W : Tidak Yang Mulia
HK : Saudara Tahu, Mengapa saudara Dihadirkan Dalam Persidangan Ini?
W : Tahu Yang Mulia, saya hadir untuk memberikan pendapat terhadap tindak pidana
penghinaan/pencemaran nama baik kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI), yang
dilakukan oleh Terdakwa.

HK : Baik, Penuntut Umum silahkan…


PU : Terima kasih YM, saudara ahli, berdasarkan ilmu yang saudara pelajari, bagaimana
cara saudara untuk memaknai arti dari sebuah kata?
W :Makna atau arti adalah hubungan antara lambang bunyi dengan
acuannya.[1] Makna merupakan bentuk responsi dari stimulus yang diperoleh pemeran
dalam komunikasi sesuai dengan asosiasi maupun hasil belajar yang dimiliki. Makna terbagi
ke dalam dua kelompok besar: speaker-sense dan linguistic-sense. Yang disebut pertama
merujuk pada tujuan atau niat pembicara ketika mengatakan sesuatu.Sedangkan yang
disebut terakhir merujuk pada makna linguistik yakni yang lazim dipersepsi penutur bahasa.
Yakni makna secara literal, dan ini merupakan bagian dari semantik. Berikut adalah
sejumlah sifat-sifat dan relasi makna yang lazim dibahas oleh semantik: ambiguitas leksikal,
sinonimi, hiponimi, overlap dan antonimi. Ambiguitas leksikak terjadi tatkala satu kata
memiliki lebih dari dua arti. Jadi Setiap kata itu mempunyai artinya sendiri, dan maknanya
bisa berubah sesuai
dengan konteksnya, jadi untuk memaknai sebuah kata, dapat dilihat dari konteksnya.
Untuk memaknai apakah kata itu positif atau negatif, harus disesuaikan
dengan konteksnya, siapa yang berbicara, kapan dia bicara dan medianya apa.
PU : Bisa saudara jelaskan pengertian dari “kacung” pada Postingan terdakwa
tanggal 13 Juni 2020?
W : menurut KBBI Pengertian daripada kacung adalah pesuruh , pembantu, jongos,
pelayan atau orang
yang disuruh-suruh, ketika kata itu dilontarkan kepada orang yang bukan yang
dimaksud maka berpotensi menimbulkan sesuatu, Postingan tersebut bersifat
subyektif karena berkaitan dengan perasaan. Jadi berdampak negatif atau tidak
kepada yang dituju itu tergantung, merasa atau tidak.
PU : Apakah postingan tersebut bertujuan untuk menghina atau mengecilkan hati?
W :saya tidak dapat menyimpulkan jawaban tersebut, Kembali lagi ke makna kata
kacung yang sudah saya jelaskan diatas, yang artinya pelayan atau orang yang
disuruh-suruh, apakah benar dokter atau IDI suatu pihak yang disuruh-suruh seperti
yang tertulis?
PU : Disini juga ada postingan dari komentar Terdakwa sendiri atas postingan
sebelumnya, yaitu : “BUBARKAN IDI! saya gak akan
berhenti menyerang kalian @ikatandokterindonesia sampai ada penjelasan perihal
ni! 🐖 (emot icon babi) Rakyat sedang diadu domba dengan IDI/RS? TIDAK. IDI &
RS yg mengadu diri mereka sendiri dgn hak-hak rakyat”
Bagaimana pendapat saudara terhadap postingan ini ?
W : Menurut saya “bubarkan” merupakan kata perintah atau suatu keinginan dari yang
memposting untuk membubarkan atau meniadakan suatu organisasi yaitu IDI
sendiri, jadi kalau dikatakan apakah pembuat postingan tersebut punya Hak untuk
membubarkan IDI, tentu saja tidak;

Menurut emojipedia Emoji babi adalah satu satu dari sekian banyak emoji babi
memiliki beberapa varian dengan emoji hewan babi sepenuhnya dan ada juga hanya
wajah babi saja.
Masing-masing memiliki arti yang berbeda. Pertama untuk hewan babi (pig)
digambarkan dalam warna pink muda dalam profil penuh dan kaki empat yang
merangkak menghadap ke kiri, dengan moncong hidung serta ekor keriting.

Emoji ini dijelaskan artinya adalah untuk mewakili hewan, produk makanan atau
berbagai indera metafora babi.

Emoticon Babi yang ada pada akhir komentar terdakwa merupakan lambang dari
binatang, Emoticon babi juga ejekan yang kasar;

Untuk kalimat “saya tidak akan berhenti menyerang”, menurut saya secara
leksikal adalah menyatakan orang lain sebagai lawannya, kalau menyerang ingin
meminta penjelasan Itu artinya tidak akan berhenti untuk mempertanyainya sampai
ada penjelasan;

PU : Bisa saudara jelaskan kalimat mana yang saran, kritik, ejekan ataupun fitnah?
W : Pada intinya dari 2 (dua) postingan terdakwa yang ditujukan kepada IDI, disana
menurut saya postingan tersebut mengatakan bahwa IDI namanya tidak baik, lebih
kepada pencemaran nama baik;
PU : Baik, cukup Yang Mulia.
HK : Penasihat Hukum ada pertanyaan?
PH : tidak ada Yang Mulia.
HK : Saudara Terdakwa, ada tanggapan?
T : saya tidak keberatan dengan setiap keterangan yang diberikan saksi, Yang Mulia.

HK : Penuntut Umum silahkan hadirkan ahli berikutnya.


PU : Baik Yang Mulia. saudara ahli Dr. I Gusti Ketut Ariawan,
S.H., M.H. (Ahli Pidana) silahkan nyalakan microphone saudara.

ahli Dr. I Gusti Ketut Ariawan, S.H., M.H. (Ahli Pidana) - SYAKIRA

SCRIPT ahli JPU

Dr. I Gusti Ketut Ariawan, S.H., M.H. (ahli pidana)

HK : Selamat pagi saudara ahli


A : Pagi yang mulia

HK : Berdasar pada Pasal 160 ayat (2) KUHAP, saya akan menanyakan identitas
saudara ahli. baik nama lengkap saudara?

A : Dr. I Gusti Ketut Ariawan

HK : Pekerjaan saudara

A : dosen

identitas selengkapnya dianggap telah dibacakan

HK : saudara ada hubungan darah, keluarga, atau semenda hingga derajat dengan

kami MH, PP, PU, dan terdakwa?

A : tidak yang mulia

A : mengerti yang mulia

HK : saudara sempat diperiksa? Dimana?

A : iya yang mulia, dipolda bali

HK : saudara ahli, apakah saudara ahli mengenal terdakwa Jerinx ?

A : tidak yang mulia, saya tidak mengenal terdakwa jerinx

HK : apakah saudara ahli tahu mengapa dihadirkan dalam persidangan ini ?

A : tahu, yang mulia. Saya dihadirkan disini untuk memberikan pendapat


terhadap tindak pidana penghinaan/pencemaran nama baik kepada lkatan Dokter
Indonesia (IDI), yang dilakukan oleh Terdakwa.

HK : baik, saudara ahli tolong jelaskan mengenai tindak pidana


penhinaan/pencemaran nama baik apakah perbuatan yg dilakukan oleh jerinx
termasuk kedalam perbuatan yg melanggar UU ITE ?

A : Mengingat pasal 27 ayat 3 UU ITE tahun 2008 mengatur bahwa setiap orang
dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan dan/atau mentransmisikan dan/atau
membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang
mengandung penghinaan dan/atau pencemaran nama baik dan merupakan tindak
pidana. pelaporan. dan penerapannya berdasarkan pasal 310 KUHP diatur dengan
jelas dalam reformasi UU ITE.

HK : selanjutnya, apa pendapat ahli tentang ujaran kebencian yang dilakukan oleh
terdakwa?

A : Menurut saya, ada unsur kesengajaan dalam kaitannya dengan publikasi yang
diterbitkan oleh terdakwa dalam kasus ini, tetapi saya hanya bisa mengatakan secara
normatif apakah perbuatan itu disengaja atau tidak.
HK : baik, penuntut umum dipersilakan mengajukan pertanyaan.

PU : Baik, terimakasih yang Mulia

PU : Saudara ahli apakah ketua IDI wilayah Bali yg mendapatkan surat kuasa dari
pimpinan pusat IDI tidak memiliki kewenangan untuk melapor ?

A : Berdasarkan Pasal 27 ayat 3 UU ITE sebagaimana dimaksud dalam Pasal


310 KUHP yang merupakan delik aduan , apabila seseorang memberikan kuasa untuk
melaporkan suatu peristiwa dan orang tersebut berada di tempat yang berbeda untuk
hadir, ia dapat memanfaatkan kuasanya. lalu setiap orang harus melaporkan, misalnya
siapa yang mengetahui adanya persekongkolan atau sesuatu yang membahayakan
nyawa orang lain dan siapa yang mengetahui terjadinya suatu tindak pidana yang
dapat ia laporkan.

PU : Saudara ahli, coba jelaskan pandangan saudara terkait menentukan golongan


ahli?

A : menurut saya cara menentukan golongan, melihat filosofinya adalah


perlindungan badan Hukum terhadap orang-orang bagi berbagai entitas di luar tiga
kategori yaitu suku, agama, dan ras sehingga apabila ada pelanggaran terhadap
hak-haknya, maka orang-orang tersebut bisa menggunakan Haknya untuk melapor.

PU : Dari kami cukup Yang Mulia

HK : baik, untuk penasehat hukum apakah ada yang ingin ditanyakan ?

PH : tidak ada yang mulia

HK : Saudara Terdakwa, ada tanggapan?

Terdakwa : tidak ada , Yang Mulia

HK : Penuntut Umum silahkan hadirkan Ahli berikutnya.

PU : Baik Yang Mulia. ahli berikutnya adalah I Made Dwi Aritanaya, S.H., ACE,
CCPA, CCLO, (Ahli Digital Forensik), silahkan nyalakan micropohone saudara.

HK : Selamat pagi saudara ahli.


SA : Pagi Yang Mulia
HK : Berdasarkan pada Pasal 160 ayat (2) KUHAP, saya akan
menanyakan identitas saudara ahli.Sebelumnya saya akan menanyakan identitas
saudara terlebih dahulu
ya, Nama lengkap saudara?
SA : I Made Dwi Aritanaya, S.H., ACE, CCPA, CCLO
HK : Pekerjaan saudara
SA :
identitas selengkapnya dianggap telah dibacakan
Hakim Ketua : Boleh dijabarkan pengalaman saudara dibidang digital
forensik?

Saudara Ahli : Baik Yang Mulia. Saya sudah menjadi ahli


dibidang digital forensik dari tahun 2015 sampai dengan sekarang Yang Mulia. Fokus
saya untuk menganalisa digital forensik pengelolaannya berdasarkan SOP yang
dikeluarkan oleh Mabes CCIC.
Mohon izin yang mulai saya menjelaskan cara saya bekerja,
1. berkaitan dengan pemeriksaan dan analisis kasus-kasus yang berhubungan dengan
internet atau jaringan komputer seperti LAN (local area network). Oleh karena itu,
digital forensik banyak sekali membahas log file (filefile yang merekam aktivitas
komputer pada session-session tertentu), khususnya dari network log yang merekam
segala aktivitas alamat IP (Internet Protocol).
yang mengakses server tersebut, walaupun kegitan tersebut memakan waktu yang
lama. untuk mendapatkan log file tersebut, analis forensik dan investigator perlu
bekerja sama dengan administrator (orang yang memliki hak penguasaan tertinggi)
dari server tersebut.

2. Disamping itu, digital forensic juga menganalisis email dan peralatan network seperti
router, switch, dan lain-lain. Tidak tertutup juga analis forensik akan melakukan
investigasi terhadap kasus-kasusnya yang berkaitan dengan situs-situs jejaring sosial
seperti facebook, instagram sosial media lainya, yang digunakan untuk melakuakn
kejahatan penipuan atau pencemaran nama baik.

HK : Saudara ada hubungan darah, keluarga, atau semenda hingga derajat


dengan kami Majelis Hakim, Penasehat Hukum, Penuntut Umum, ataupun Terdakwa?
SA : Tidak Yang Mulia

Hakim Ketua : Boleh saudara jabarkan bagaimana barang bukti bisa sampai
ke saudara?

Saudara Ahli : Baik Yang Mulia. Barang bukti bisa sampai ke saya
alurnya ialah melalui Penyidik Yang Mulia. Setelah menerima barang bukti, saya mencatat di
buku registrasi barang bukti yang ada di Subdit V (Siber) Direskrimsus Polda Bali. Kemudian
berdasarkan perintah dan dengan menggunakan UFED 4PC, UFED Physical Analyzer 7 dan
Access Data, Imager melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti tersebut, kemudian Saya
bersama team membuat laporannya, selesai itu barang bukti bersama laporan saya
kembalikan kepada penyidik begitu kiranya Yang Mulia.

Hakim Ketua : Tanggal berapa saudara melakukan pemeriksaan?


Saudara Ahli : Tepatnya pada hari Rabu, 12 Agustus 2020 Yang
Mulia. Kami melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti akun IG “jrxsid” saya
menemukan postingan-postingan tersebut, dan saya foto dengan kamera yang mulia.

Hakim Ketua : Boleh saudara jabarkan bagaimana yang dimaksud


pemeriksaan secara manual?

Saudara Ahli : Baik Yang Mulia. Pemeriksaan secara manual adalah dengan
cara kita buka aplikasinya menggunakan Handphone terdakwa yang sebelumnya sudah disita
oleh penyidik kemudian kita bisa buka postingan-postingannya dan kita foto kemudian
dituangkan dalam berita Acara begitu kiranya Yang Mulia.

Hakim Ketua : Selain manual, apakah saudara pernah melakukan


pemeriksaan secara digital forensik?

Saudara Ahli : Ya pernah Yang Mulia. Kami melakukan pemeriksaan


secara digital forensik terhadap barang bukti berupa HP Iphone 7 Plus warna Hitam melalui
media sosial instagram “jrxsid”

HK : Baik Penuntut Umum silahkan mengajukan pertanyaan

PU : Baik terima kasih yang mulia

PU : Boleh saudara jabarkan apa hubungannya antara data digital ini


dengan data penyidik?

Saudara Ahli : hubungan data digital ini dengan data penyidik adalah
dalam kasus ini penyidik sudah memberikan barang bukti salah satunya berupa akun, dan
menyakinkan bahwa Handphone tersebut adalah milik terdakwa dan data terdakwa ada dalam
akun tersebut.

JPU : Apakah sebelumnya saudara pernah mengambil barang bukti


secara langsung dari data online atau sejenisnya?

Saudara Ahli : Saya pernah mengambil data dari komputer untuk


dijadikan barang bukti tindak pidana Yang Mulia serta prosedurnya adalah yang ada di TKP.
Contohnya; menangkap judi online saya rekap semua data di komputer dan dilakukan
perekaman dengan foto kemudian barang bukti tersebut dibawa ke kantor polisi dengan
hati-hati agar data yang dikomputer hilang dan tidak ketahuan oleh si tersangka.

PU : Terima kasih dari kami cukup yang mulia

HK : Penasihat hukum silahkan bertanya kepada saudara ahli

PH : Baik Terima kasih yang mulia

PH : Saudara ahli Bisa tolong jelaskan apa kegunaan dilakukannya


pemeriksaan digital forensik?

Saudara Ahli : Baik. Tujuan dilakukannya pemeriksaan digital


forensik adalah untuk memperoleh data digital, informasi, dan dokumen elektronik untuk
pemeriksaan suatu kasus.

PH : Baik,dari kami cukup yang mulia

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara keberatan atas keterangan


saudara ahli?

Terdakwa : tidak keberatan , Yang Mulia.

HK : Baik, Penuntut Umum silahkan hadirkan Ahli berikutnya.


PU : Baik Yang Mulia. saksi berikutnya adalah ahli di bidang IT/ Media Sosial.
saudara I Gede Sastrawangsa, S.T., M.T. ,,silahkan menyalakan kamera saudara.

HK : Selamat pagi saudara ahli.


S : Pagi Yang Mulia
HK : Berdasarkan pada Pasal 160 ayat (2) KUHAP, saya akan menanyakan
identitas saudara ahli. Baik Nama lengkap saudara?
S : I GEDE SASTRAWANGSA, S.T., M.T.
HK : Pekerjaan saudara?
S : Dosen STIKOM Bali Yang Mulia
HK :(SELENGKAPNYA IDENTITAS AHLI DIANGGAP TELAH
DIBACAKAN)

HK Apakah Saudara ahli tahu mengapa dihadirkan dalam persidangan ini ?


S : Ya, Yang Mulia, saya diminta sebagai ahli IT/Media sosial untuk
memberikan pendapat terkait dugaan tindak pidana penghinaan/pencemaran nama
baik Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
HK : Baik. Penuntut Umum dipersilahkan mengajukan Pertanyaan
PU : Terimakasih Yang Mulia
PU : Saudara Ahli, coba Jelaskan, Sebenarnya apa yang dimaksud dengan
informasi dan dokumen elektronik?
S : Baik pak jaksa. yang dimaksud dengan Informasi elektronik adalah
data elektronik yang telah diolah dan bisa dipahami oleh penggunanya; contoh bisa
berupa gambar, Teks, Font, Icon, kode-kode akses, password dan postingan sosial
media
Sedangkan Dokumen elektronik adalah informasi elektronik yang bisa disimpan,
diambil, disebarkan biasanya berbentuk file atau sejenisnya, bisa dipindahkan dan
dimasukkan ke dalam media penyimpanan. Di sini yang menjadi kata kuncinya Yang
Mulia, Infornasi elektronik bisa dirubah menjadi dokumen elektronik jika disimpan
didalam file sebuah dokumen dan di transmisikan.
PU : lalu bagaimana hubungan informasi dan dokumen elektronik dengan
media sosial instagram?

S : Baik. Media sosial pada dasarnya , mengutip P.N. Howard dan M.R
Parks, adalah media, sarana berupa infrastruktur informasi dan alat yang digunakan
untuk mendistribusikan pesan, berita, gagasan, foto, video, gambar dan berbagai
produk digital lainnya. dan ketika kita hubungkan dengan penjelasan saya mengenai
informasi dan dokumen elektronik, maka kita dapat melihat bahwa pesan, foto,
gambar dan sebagainya yang menjadi objek dalam media sosial semuanya
merupakan informasi elektronik. sehingga hubungan antara kedua nya menjadi sangat
jelas.
Terkait dengan pertanyaan pak jaksa mengenai instagram,
Instagram, secara etimologi, berasal dari kata instan dan telegram. Kata “insta”
berasal dari kata “instan”, yang merujuk kepada kemampuan instagram yang dapat
menampilkan foto-foto secara instan. Sedangkan “gram” berasal dari kata “telegram”,
dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi pada orang
lain dengan cepat. Sehingga instagram dapat kita simpulkan merupakan sarana media
sosial untuk sharing dan akses informasi secara instan.

PU : Terima kasih Saudara ahli. Tadi saudara ahli ada menyebutkan


instagram sebagai sarana akses informasi. tolong jelaskan mengenai akses informasi
tersebut.
S : Baik. Ketika kita melihat begitu banyaknya media sosial yang ada
sekarang, walaupun mereka berbeda beda jenis, namun ada suatu hal yang identik
diantara mereka yaitu akses informasi. Hal ini dikarenakan kita sebagai mahluk sosial
memiliki privasi. akses informasi itu adalah membuat informasi itu bisa diketahui,
dilihat atau dibaca, kalau diaudio berarti bisa didengar
Akses informasi dalam media sosial, sangat bergantung terhadap pemilik informasi
tersebut. Dalam hal ini adalah saudara Jerinx. Jika saudara jerinx mengijinkan publik
untuk mengakses informasinya, maka tentu akan bisa dilihat dan dikomentari banyak
orang
PU : Baik. Saudara Ahli, Apakah benar media sosial bisa juga
dipergunakan sebagai Netizen jurnalisen yaitu dengan kata lain, masyarakat bisa
menjadi pembawa berita?

PH : Keberatan Yang Mulia. Penuntut Umum seolah olah ingin


mengatakan bahwa Terdakwa memiliki tujuan membawa berita ujaran kebencian.
HK : Keberatan ditolak. Penasehat Hukum tolong jangan menyimpulkan.
Hakim bisa menilai. Saudara Ahli tolong dilanjutkan.
S : Baik Yang Mulia. Ketika Saudara jerinx memposting postingan di
instagram, maka kita dapat secara tegas mengatakan bahwa ia telah mendistribusikan
informasi elektronik berupa postingan. adapun mendistribusikan itu artinya membuat
agar dapat diakses tapi bisa saja mendistribusikan hanya untuk orang-orang tertentu,
jadi yang bisa mengakses hanya orang-orang tertentu dan diakses hanya dengan kode
akses
PU : Baik. Terkait dengan penjelasan ahli mengenai akses informasi yang
tadi sudah dijelaskan, Saudara ahli tadi ada menyebutkan kata “Jika diizinkan, bisa
dilihat dan dikomentari banyak orang”. Berarti disini ada informasi public, dan ada
informasi privat, Betul? Bagaimana apabila dihubungkan dengan instagram?
S : Bahwa terkait dengan akses informasi berupa publik atau privat,
maka tergantung kepada orang tersebut yang sengaja membuat informasi yang
didistribukan untuk diketahui semua orang, atau ada juga membuat informasi yang
ditujukan untuk orang-orang tertentu, dikunci dan hanya orang-orang tertentu yang
bisa mengaksesnya. Media sosial khususnya instagram, memiliki keamanan akses
yang memadai. pertama adalah akun instagram dapat di atur sebagai akun publik atau
akun priivat. ketika apabila merupakan akun privat, maka hanya teman pemilik akun
saja (yang dalam hal ini disebut sebagai following dan followers) yang dapat melihat
postingan. Namun apabila kita menuju kepada pengaturan akun, maka kita dapat
melihat bahwa ada pengaturan untuk menyembunyikan postingan terhadap orang
orang tertentu. Dalam hal ini, Acount “jrxsid” adalah acount publik jadi semua orang
bisa mengaksesnya, dan postingannya juga ditujukan kepada publik.

PU : Terima kasih saudara ahli atas penjelasannya. Yang Mulia, di sini kita
dapat melihat bahwa akun IG Terdakwa bersifat public sehingga dapat dilihat, di like,
dan di komentar oleh semua orang. Oleh karena itu sangatlah jelas bahwa Terdakwa
secara sadar dan berniat ………(untuk melakukan tindakan ujaran kebencian terhadap
SARA kepada masyarakat banyak)

(PH POTONG SETELAH TITIK)


PH : Keberatan Yang Mulia. Penuntut Umum mencoba menggiring opini
dan membuat kesimpulan sendiri yang menyudutkan Terdakwa
HK : Keberatan diterima. Penuntut Umum tolong jangan menyimpulkan
secara subyektif. Ok dilanjutkan.
PU : Baik Yang Mulia. Dari kami sudah cukup Yang Mulia.
HK : Baik. Penasihat Hukum, Apabila ada pertanyaan kepada ahli, kami
persilahkan.

PH : Terima kasih yang mulia. Dari kami hanya 1 pertanyaan yang mulia.
Saudara ahli tadi menjelaskan bahwa account jrxsid adalah akun publik dan
postingannya pun publik, lalu apa artinya ketika postingan itu dibuat untuk publik?
S : postingan dibuat untuk publik artinya pemosting Instagram memang
memberikan akses kepada publik untuk melihat dan mengomentari postingan. namun,
perlu digaris bawahi bahwa saya tidak dapat menyimpulkan apakah postingan
memiliki tujuan untuk menghina atau tidak karena itu sudah diluar keahlian saya
sebagai ahli it dan media sosial yang mulia
PH : baik terima kasih saudara ahli

PH : Dari kami cukup Yang Mulia


Hk : Terdakwa dipersilahkan menanggapi keterangan ahli.
Terdakwa : Atas keterangan Ahli, Saya tidak keberatan Yang Mulia.
HK : Saudara Ahli, keterangan yang saudara berikan sudah cukup.
Silahkan saudara kembali ke tempat yang telah disediakan.
S : Baik Yang Mulia.

HK : Penuntut Umum sudah menghadirkan seluruh alat bukti saudara ?


PU : Sudah Yang Mulia,
HK : Karena pembuktian PU telah selesai, maka agenda selanjutnya adalah
pembuktian oleh PH. PH Harap persiapkan alat bukti saudara pada sidang
selanjutnya, pastikan jangan sampai ada yang tertinggal.
PH : Baik Yang Mulia.
HK : PU, tetap hadapkan Terdakwa pada sidang selanjutnya dan pastikan
Terdakwa tetap ditahan. Dengan ini sidang ditutup (ketok palu 1x)

(semua peserta sidang menunduk)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------
SIDANG V
HK : Sidang lanjutan Perkara Pidana atas nama Terdakwa I Gede Aryastina alias
Jerinx dengan Nomor Register Perkara : 828/Pid.Sus/PN Dps pada hari selasa tanggal
20 Oktober 2020 dengan acara sidang pembuktian dari Penasehat Hukum dibuka dan
dinyatakan terbuka untuk umum. (ketok palu 1 kali)
HK : Selamat pagi Saudara Terdakwa.
T : Pagi Yang Mulia.
HK : Saudara dalam keadaan sehat ?
T : Sehat Yang Mulia.
HK : Apakah Saudara dapat mengikuti jalannya persidangan ?
T : Dapat Yang Mulia.
HK : Agenda sidang hari ini adalah pembuktian oleh PH. Sudah siap?
PH : Siap Yang Mulia, pada persidangan kali ini kami akan menghadirkan 2 orang
saksi dan 2 orang ahli, dan kami juga akan menghadirkan beberapa barang bukti
elektronik yang softcopynya telah kami serahkan kebagian kepaniteraan.
HK : Baik, berdasarkan Pasal 160 ayat (1) KUHAP silahkan hadirkan saksi
seorang demi seorang.
PH : Baik yang mulia, saudara Saksi I Gusti Ayu Arianti silahkan nyalakan
microphone saudari..

SAKSI I Gusti Ayu Arianti (Ibu Hamil)

HK : “Selamat pagi saudari saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat?’.

S : “Sehat Yang Mulia.”

HK : “ Berdasar pada Pasal 160 ayat (2) KUHAP, saya akan menanyakan identitas
saudara.”

HK : “Nama lengkap saudari?”

S : “ I Gusti Ayu Arianti”

HK : pekerjaan

S : Ibu rumah tangga

(identitas selengkapnya dianggap telah dibacakan)

HK : “ Apakah saudari mengenal terdakwa?’

S : “ Ya, saya kenal Yang Mulia.”

HK : “ Saudari ada hubungan darah atau keluarga dengan Terdakwa?’

S : “ Tidak ada Yang Mulia.”

HK : “ Apakah saudari pernah memberikan keterangan kepada penyidik kepolisian?’

S : “ Tidak pernah Yang Mulia.”


HK : “baik cukup dari saya, Penasihat Hukum silahkan.”

PH : “Terimakasih Yang Mulia.”

PH : “ Apakah saudari sudah tau bahwa sebelum melahirkan harus mengikuti Rapid Test
terlebih dahulu?”

S : “ Ya, saya tahu .”

PH : “ Bisakah saudari jelaskan bagaimana kronologi kejadian pada saat itu?”

S : “Bisa. Pada tanggal 18 Agustus 2020 sekitar jam 07.00 WITA saya mengalami
pecah ketuban dirumah lalu saya dan suami saya pergi ke RSUD Mataram namun
sesampainya disana saya harus melaksanakan test rapid terlebih dahulu sementara di
RSUD Mataram tidak ada rapid test dan saya diarahkan untuk ke Puskesmas. Disana
saya menunggu kurang lebih 1 jam diluar untuk melakukan rapid test (mulai nangis)
sedangkan posisinya air ketuban saya sudah pecah dan menyebabkan badan saya
menjadi sangat lemas. Setelah selesai rapid, maka saya dan suami saya pulang
berjalan kaki untuk mengganti pembalut, sedangkan ibu saya masih menunggu hasil
rapid test tadi selama kurang lebih 30 menit. Setelah hasil yang ditunjukan non
reaktif, kemudian saya pergi ke RS Permata Hati Ampenan bersama suami dan ibu
saya untuk melahirkan. Ketika saya sampai diruang operasi saya langsung diinfus dan
dipasang alat - alat, dokter mengatakan(nangis) bahwa janin/ bayi yang saya kandung
sudah meninggal kurang lebih 7(tujuh) hari. kemudian dilakukan tindakan operasi
Caesar untuk mengeluarkan bayi saya. Dan jujur saya merasa trauma dan kecewa
dengan adanya prosedur rapid test kepada ibu hamil sebelum melahirkan seperti saya”

PH : “Jika saudari sudah tahu bahwa harus dilakukan tindakan Rapid Test sebelum
melahirkan, mengapa saudari belum melakukan test tersebut jauh- jauh hari sebelum
melahirkan?”

S : “ karena perkiraan saya melahirkan ada pada bulan September dan hasil rapid test
hanya berlaku 14 hari sesudah rapid test berlangsung. Tetapi ternyata sebelum bulan
September saya sudah pecah ketuban.”

PH : “ Yang Mulia, berdasarkan keterangan saksi bahwa prosedur kewajiban rapid test
terhadap ibu hamil yang mau melahirkan dapat menyebabkan trauma bahkan dapat
mengakibatkan bayi tersebut tidak selamat atau meninggal dunia. Sehingga terdakwa
yang meminta penjelasan dari IDI merupakan hal yang wajar.”

HK : “ CUKUP! Penasihat Hukum tolong untuk tidak menyimpulkan sendiri.”

PH : Baik dari kami sudah cukup YM.


HK : Penuntut Umum diizinkan untuk bertanya.”

PU : “Baik Yang Mulia.”

PENUNTUT UMUM

PU : “ berdasarkan keterangan yg diberikan dokter, disini dokter menjelaskan bahwa anak


saudari telah meninggal 7 (tujuh) hari ketika masih didalam kandungan.”

S : “ TIDAK MUNGKIN!!, saat ketuban saya pecah saja saya masih merasakan
tendangan bayi saya! Dan selama masa kehamilan tidak ada masalah dengan
kandungan saya”

PU : “ Yang Mulia, menurut keterangan dokter, anak saksi telah meninggal 7 hari ketika
didalam kandungan, dokumen Riwayat meninggalnya tidak ada, dan hanya ada surat
kematiannya saja. Hal ini menandakan bahwa anak saksi tersebut memang sudah
meninggal sebelumnya, ketika masih berada didalam kandungan, dan bukan karena
SOP RS yang mengharuskan bahwa ibu hamil harus menjalani rapid test sebelum
melahirkan.”

HK : “ Untuk PU tolong untuk tidak menyimpulkan.”

PU : Baik YM, dari kami cukup YM

HK : “ Apa Terdakwa ada keberatan mengenai pendapat saksi?

T : “ Tidak Yang Mulia.”

HK : “ Saudari saksi, keterangan yang saudari berikan sudah cukup, saudari dipersilahkan
kembali ke tempat yg telah disediakan.”

S : “ Baik Yang Mulia.”

(Transisi)
HK : Penasehat Hukum silahkan hadirkan saksi berikutnya.
PH : Baik Yang Mulia. saudara saksi I Made Putra Budi Sartika (anggota band SID)
silahkan menyalakan microphone saudara

Saksi PH I Made Putra Budi Sartika (anggota band SID) FERDINAND

Saksi PH I Made Putra Budi Sartika (anggota band SID) 2

HK: Selamat pagi saudara saksi.

SA : Pagi Yang Mulia


HK: Saudara bawa kartu identitas saudara?

SA : Bawa Yang Mulia

HK: Silakan maju untuk menyerahkannya.

SA : Berikut Kartu identitas, Yang Mulia

HK: Baik Nama lengkap saudara?

SA : I Made Putra Budi Sartika

HK: Tempat tanggal lahir?

SA : Denpasar , 8 September 1977

HK: Alamat tempat tinggal saudara di mana ?

SA : Jl Padma, sekitar Kampus Universitas Ngurah Rai, Denpasar Timur di Rumah


kontrakan

HK: Jenis kelamin Laki - Laki, kebangsaan Indonesia, agama Hindu, benar ya?

SA : Benar Yang Mulia

HK: Pekerjaan saudara?

SA : Musisi

HK: Pendidikan terakhir?

SA : S-1 Yang Mulia

HK: Saudara ada hubungan darah, keluarga, atau semenda dengan kami Majelis Hakim,
Penasihat hukum, Penuntut Umum, dan Terdakwa?

SA : Tidak ada Yang Mulia

HK: Saudara Saksi, apakah Saudara sudah disumpah?

SA : Sudah Yang Mulia.

HK: Saudara Saksi, karena saudara telah disumpah, maka harap berikan keterangan yang
sebenarnya ya... Jika tidak, saudara dapat dipidana dengan sumpah palsu berdasarkan Pasal
242 ayat (2) KUHP. Saudara mengerti ya ?

SA : Mengerti Yang Mulia.

HK: Saudara saksi, apakah saudara tahu mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan ini?
SA : Ya, saya mengetahuinya Yang Mulia, saya diminta Penasihat Hukum untuk
memberikan keterangan terkait tentang tindak pidana yang telah dilakukan oleh terdakwa
dimana postingan terdakwa dianggap telah membuat IDI merasa terhina;

HK: Silahkan saudara Penasihat umum

PH: Terima Kasih Yang Mulia.

PH : saudara saksi dapatkah menjelaskan apa hubungan saudara dengan terdakwa ?

S : saya merupakan sahabat dari saudara jerinx sekaligus anggota band SID. Saya pertama
kali mengenal saudara jerinx melalui pembentukan band Superman Is Dead/ SID tepatnya
pada tanggal 18 agustus 1995 dimana saya dan saudara jerinx serta teman lainnya merintis
band SID bersama – sama.

PH: Bisakah saudara saksi jelaskan mengenai karakter terdakwa dalam kehidupan sehari -
hari?

SA : jadi selama 25 tahun bersahabat, saudara jerinx yang saya kenal , adalah seseorang yang
berkata - kata tegas dan memiliki rasa peduli yang sangat tinggi terhadap lingkungan maupun
terhadap orang lain. Saudara jerinx sering ikut dalam kegiatan kemanusiaan seperti bersih”
pantai, penggalangan dana pada musibah tsunami aceh 2001 dan tsunami palu dan hingga
saat ini saudara jerinx sering membagikan nasi bungkus bagi orang yang membutuhan di
lingkungan sekitar nya.

PH : apakah selama ini terdakwa dikenal membenci dokter dan tenaga medis ?

S : TIDAK, selama saya mengenal saudara jerinx, saudara jerinx tidak pernah memilih –
milih teman maupun membeda – bedakan orang dan tak segan membantu orang disekitar,
saudara jerinx juga pernah mengadakan konser untuk menghibur para dokter dan pasien di
wisma atlet dan juga pernah mengadakan konser online dengan tujuan menghibur dokter
yang sedang bertugas dan pasien.

HK : Penuntut Umum silakan mengajukan pertanyaan

PU : terima kasih yang mulia

PU: Coba saudara saksi jelaskan apakah maksud dan tujuan dari terdakwa dalam membuat
posting yang menghina dokter dan IDI ?

S : jadi maksud dari saudara jerinx dalam membuat post tersebut bukan untuk menghina
bahkan berujar kebencian terhadap dokter dan IDI tapi karena saudara jerinx menerima
banyak keluhan masyarakat di sosial media terkait syarat persalinan dengan rapid test yang
dinilai menyusahkan. Tujuan dari saudara jerinx membuat post hanya untuk mewakili
aspirasi masyarakat dan tidak ada maksud lain
PU : apabila tidak bermaksud menghina , lalu apa maksud dari postingan“Wake The Fuck Up
Indonesia” yang memiliki arti kotor dalam bahasa asing ?

S : dalam menyampaikan sesuatu saudara jerinx memiliki gaya khasnya sendiri yaitu gaya
“Californian Style” untuk mengajak orang bersemangat. Dalam konser band sid kami biasa
menggunakan kata sepert “hello fucking everybody” . dalam postingan tersebut suadara
jerinx tidak bermaksud untuk berkata kasar dan menghina tetapi untuk membangkitkan
semangat masyarakat yang merasa kecewa dengan penanganan covid – 19 ini.

PU : lalu apa maksud dari postingan terdakwa yang ingin menyerang IDI dalam komentar
terdakwa ?

S : menurut saya, perkataan tesebut memang gaya bahasa dari saudara jerinx, namun
saudara jerinx hanya ingin meminta penjelasan saja kepada pihak IDI dan bukan bermaksud
untuk menyerang IDI hanya saja saudara jerinx menggunakan Majas hiperbola dalam
berkomentar yang biasa digunakan oleh saudara jerinx dan tidak hanya digunakan dalam
komentar ini saja melainkan pada komentar dan postingan lain dari media sosial saudara
jerinx.

PU : Baik, kami rasa keterangan saksi selaku sahabat terdakwa dan anggota band SID sudah
cukup yang mulia

HK : Saudara Saksi, keterangan yang saudara berikan sudah cukup. Silahkan saudara
duduk di tempat yang telah disediakan, tetap perhatikan jalannya persidangan, dan dilarang
bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya. Silahkan.
S : Baik Yang Mulia.
HK : Penasihat Hukum silaakn hadirkan saksi berikutnya.
PH : : baik yang mulia, sekarang kami akan menghadirkan ahli Bahasa, saudara Drs. I
Made Jiwa Atmaja, SU silahkan menyalakan microphone saudara.

AHLI I Made Jiwa Atmajaya, SU. (Ahli Bahasa) Punya Lesta


HK : Selamat pagi saudara ahli.
SA : selamat pagi Yang Mulia
HK : Berdasar pada Pasal 160 ayat (2) KUHAP, saya akan menanyakan identitas saudara.
Baik Nama lengkap saudara?
SA : I Made Jiwa Atmajaya yang mulia
HK: pekerjaan saudara
SA : Dosen yang mulia
identitas selengkapnya dianggap telah dibacakan
HK : Apakah saudara mengenal terdakwa?
SA : Tidak YM
HK : Saudara ada hubungan darah, keluarga, atau semenda hingga derajat ketiga dengan
kami MH, PH, PU, dan Terdakwa?
SA : Tidak Yang Mulia
HK : Saudari ahli, apakah saudara tahu mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan ini?
SA : iya, saya mengetahuinya Yang Mulia, saya diminta untuk memberikan pendapat perihal
tindak pidana penghinaan/pencemaran nama baik kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI), yang
dilakukan oleh Terdakwa;
HK : Silahkan Penasihat Hukum
PH : Terimakasih Yang Mulia
PH : Coba saudara ahli jelaskan apakah sebuah ujaran bisa mengandung kebencian atau
tidak ?
SA : Begini, pada dasarnya makna sebuah ujaran bisa mengandung kebencian bisa juga
tidak, tergantung kepada niatnya, untuk memahami suatu konsep itu tidak cukup dengan
menguji bentuk kata tetapi kepada konsep ide/niat harus dilihat dari komponen mental,
Komponen mental itu memaknai suatu kalimat tergantung dari niatnya, dan keterangan
terdakwa bahwa mengatakan tidak berniat mengujar kebencian jadi itu sangat penting dalam
memaknai sebuah kalimat, ujaran bisa saja beragam yang terpenting adalah niatnya, untuk
menemukan konteks dari suatu bahasa tidak ada parameter khusus untuk mengukur suatu
ujaran.
PH : Oke Saudara ahli pertanyaan terakhir dari saya, menurut saudara apakah Terdakwa
Jerinx pada status “BUBARKAN IDI” dan emotikon babi, merupakan kata yang buruk ?
S : Mengenai hal itu saya tidak dapat memberikan keterangan lebih karena untuk
menentukan hal tersebut bukan wewenang saya “Bubarkan IDI” secara leksikal konteks atau
makna dari kalimat tersebut tidak berarti buruk, Emoticon babi yang ada di computer bisa di
diambil oleh siapapun tidak perlu selaras dengan kalimat. Selaras dengan kalimat yang
diposting dengan “emoticon babi” dan siapapun boleh merasa tersinggung tetapi tidak perlu
dilaporkan.
HK : Saudaraa Ahli, berdasarkan penjelasan saudara pada ujaran kebencian bisa
dimaksudkan untuk golongan tertentu. Bisa saudara ahli jelaskan ?
S : Memang benar golongan berarti ada 2 (dua) atau lebih dari golongan yang
disebutkan. untuk memaknai ujaran kebencian adalah untuk mengerti ujaran seseorang harus
mengetahui diksi dari pengujar tentang apa yang diujarkan, apakah itu pejabat atau apa
pekerjaannya, jika itu artis maka harus dipahami apa yang didiksikan. dari cara seseorang
untuk memilih kalimat seperti penyorasi yang artinya kesewenangan dari seseorang dalam
menggunakan kata, Kata kacung sinonimnya adalah pelayan, majas dari kata sarkas berarti
sindiran dengan cara kasar “misalkan si A bisa tersinggung dengan sindiran si B itu
tergantung dari apa penerimaannya si B”. Gramatikal berarti tidak boleh menyimpang dengan
karakter Bahasa yang mempengaruhi orang dalam membacanya.
HK : baik, Penuntut Umum silakan mengajukan pertanyaan ?
PU : baik terima kasih yang mulia
PU : saudara ahli, bisa saudara jelaskan jenis-jenis majas ?
S : maaf saya tidak dapat menjelaskannya !!:(
PU : Mohon maaf yang Mulia, tapi kami merasa bahwa Ahli yang dihadirkan oleh
Penasihat Hukum, tidak dapat memberikan keterangan yang membantu dalam perkara ini.
PH : keberatan YM…..Penuntut Umum terlalu merendahkan saudara ahli
HK : Penuntut umum tolong jangan berspekulasi. Masih ada pertanyaan Penuntut Umum?
PU : Cukup yang mulia.
HK : Saudara terdakwa apakah saudara keberatan dengan pernyataan ahli ?
T :Tidak yang mulia
HK : Saudara ahli, keterangan yang saudara berikan sudah cukup. Silahkan saudara
kembali ke tempat yg telah disediakan, tetap perhatikan jalannya persidangan,. Silahkan.
S : Baik Yang Mulia.
HK : Penasihat Hukum silakan hadirkan ahli berikutnya.
PH : baik yang mulia, sekarang kami akan menghadirkan ahli Pidana, Dr.Hery
Firmansyah, SH., MHum. MPa silahkan nyalakan kamera saudara.

Script ahli

Hakim : Selamat pagi saudara ahli.

ahli PH : Pagi Yang Mulia

Hakim : Baik Nama lengkap saudara?

ahli PH : Hery Firmansyah ,S.H., M.Hum.,MPA.

Hakim : Pekerjaan saudara ahli?

ahli : wiraswasta sekaligus DOSEN yang mulia

( Selengkapnya Identitas Ahli Dianggap telah dibacakan )

Hakim : Baik Saudara Ahli tolong jabarkan kegunaan keterangan saksi dalam
acara pidana!

Saudara Ahli (PH) : Di dalam hukum acara pidana yang diatur di KUHAP, alat bukti
yang

sah menurut Pasal 184 ayat (1) KUHAP adalah :


a.Keterangan Saksi
b.Keterangan Ahli
c.Surat
d.Petunjuk
e.Keterangan Terdakwa
Melihat rumusan pada Pasal 184 KUHAP, keterangan ahli menepati posisi kedua
setelah keterangan saksi dan keterangan ahli dapat dipakai guna memberikan
penerangan kepada hakim. Di dalam usaha memperoleh bukti-bukti yang diperlukan
guna kepentingan pemeriksaan suatu perkara pidana, seringkali para penegak hukum
dihadapkan pada suatu masalah atau hal-hal tertentu yang tidak dapat diselesaikan sendiri
dikarenakan masalah tersebut berada di luar kemampuan atau keahliannya. Dalam
hal demikian maka bantuan seorang ahli sangat penting diperlukan dalam rangka mencari
kebenaran materiil yang lengkap yang kian digunakan untuk para penegak hukum tersebut.

Dan keterangan ini terdapat 2 macam yakni tertulis maupun tidak tertulis tergantung
keahliannya, ahli ini dihadirkan apabila penyidik penuntut umum, maupun hakim dianggap
membutuhkan untuk memperoleh kejelasan nya atau kejelasan dari sebuah peristiwa pidana.

Hakim : Baik , Saudara Ahli tolong jelaskan apa yang dimaksud dengan
Tindakan pidana Penghinaan/ Pencemaran nama baik !

ahli PH : Baik Yang Mulia , Sejauh yang saya Pahami Penghinaan dalam KUHP diatur
pada Bab XVI yang di dalamnya terdapat rumpun pencemaran nama baik.
Secara umum penghinaan merupakan keadaan seseorang yang dituduh atas sesuatu hal yang
benar faktanya namun bersifat memalukan karena diketahui oleh umum sebagaimana
dimaksud Pasal 310 ayat (1) KUHP dan kebalikannya apabila yang dituduhkan itu tidak
benar maka dia dianggap melakukan fitnah/pencemaran nama baik sebagaimana maksud
Pasal 311 ayat (1) KUHP.

PH : Baik , ahli tolong jelaskan apakah dalam berperkara pidana seorang


korban boleh diwakilkan di dalam Surat Kuasa tersebut , dalam kasus ini
Kuasa ini diberikan kepada ketua IDI Wilayah bali untuk melaporkan
postingan ini ke pada pihak yang berwenang

ahli PH : Khusus Dalam Perkara Pidana tidak dikenal adanya Surat Kuasa untuk
mewakili Korban

PH : Baik. Lalu apabila Surat Kuasa tersebut diberikan hanya untuk


bertindak melaporkan sesuatu hal ,apakah boleh penerima Kuasa melaporkan
hal yang lain di luar hal yang telah disebutkan di dalam Surat Kuasa tersebut?

ahli PH : Tidak , dalam Surat Kuasa terdapat ruang lingkup yang menjadi
Batasan untuk Penerima Kuasa dalam melaksanakan kuasa tersebut , namun apabila penerima
Kuasa melakukan Tindakan melebihi dari apa yang dikuasakan,dan apabila
terjadi tuntutan secara pidana, maka penerima kuasa yang bertanggungjawab
karena kesalahan itu melekat pada individu

PH : Baik ahli tolong paparkan arti dari Antargolongan dan adakah unsur-
unsur khusus untuk memenuhi sebagai antargolongan
ahli PH : Baik, untuk memenuhi unsur Antargolongan maka setidaknya minimalnya
harus ada 2 golongan dan untuk maksimalnya tidak terbatas saya
mendapatkan sumber ini dari berita media atau koran dan sumber yang dapat
dipercaya

PU : Keberatan Yang Mulia , ahli seakan-akan mengabaikan pengertian


Antar Golongan, menurut Yurisprudensi Putusan MK, Nomor 76/PUU/XV/2017

Hakim : Keberatan Ditolak , Penuntut Umum tolong jangan


menyimpulkannya sendiri. ahli tolong dilanjutkan

ahli PH : Baik , makna antargolongan pada Pasal 28 ayat (2) setelah adanya putusan
MK menjadi terlalu luas. Yurisprudensi adalah pendapat hukum terkait dengan
putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap , Yurisprudensi merupakan salah satu alternatif
sumber hukum tetapi bukan yang utama dan sumber hukum di Indonesia ada dua yakni
hukum tertulis dan tidak tertulis.

PH : baik ,Dari kami cukup Yang Mulia

Hakim : Baik , Saudara Penuntut Umum diperkenankan untuk mengajukan

pertanyaan

PU : Baik Yang Mulia

PU : bisa Saudara jelaskan bagaimana hak pelaporan terhadap suatu

tindak pidana

ahli PH : Baik .tidak mesti seorang pelapor itu sebagai korban bisa saja pelapor
melaporkan suatu kejadian tetapi dia bukan korban, seperti kita bisa lihat
dalam Pasal 108 UU No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ,
Tidak berartikan bahwa yang melapor selalu menjadi korban. Namun apabila deliknya
merupakan delik Aduan maka yang melaporkan harus korban.

PU : Baik dari kami sudah cukup Yang Mulia

Hakim : Baik. Terdakwa Jerinx dipersilahkan menanggapi Keterangan ahli ,


Kami persilahkan.

Terdakwa : Baik Yang Mulia, atas keterangan ahli saya tidak keberatan dan saya
membenarkan semua pendapat ahli

Hakim : Baiklah Saudara ahli , keterangan yang ada sudah berikan sudah
cukup. Silahkan saudara kembali ke tempat yg telah disediakan, tetap perhatikan berjalannya
acara persiangan , dan dilarang berbincang dengan saksi atau ahli lainnya. Silahkan.
ahli PH : Baik ,Terimakasih Yang Mulia.

HK : Karena pemeriksaan saksi dan ahli dari Penasihat Hukum telah telah selesai,
sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan Terdakwa ya.
HK : Saudara terdakwa, Apakah sebelumnya saudara sempat diperiksa? Di mana?
T : iya yang Mulia, di Rumah Tahanan Polda Bali.
HK : benar ini BAP saudara?
T : benar yang mulia
HK : tetap pada BAP ini?
T : iya yang mulia.

I GEDE ARYASTINA(JERINX)

HK : Baik, Penasihat hukum silahkan mengajukan pertanyaan


PH : Terima kasih yang mulia

PH:Apakah terdakwa memiliki akun instagram “jrxsid” yang menggunakan alamat


email ary_astina@yahoo.com dan nomor telepon +6281905110783 adalah milik
Terdakwa.
T : Benar
PH:Apakah pada saat terdakwa melakukan postingan terdakwa melakukan sendiri
T : Iya saya melakukan postingan sendiri
PH: Apakah Terdakwa membuat postingan tersebut dengan sadar
T : Tentu saja dengan sadar
PH: Benarkah Terdakwa membuat postingan tersebut murni bertanya, karena
mengajak IDI untuk berdiskusi, tidak ingin merusak nama IDI ataupun membubarkan
IDI,
T: Benar sekali , saya tidak ada maksud merusak sama sekali
PH: Benarkah Bahwa Terdakwa membuat postingan tersebut agar ada reaksi dari IDI
untuk berdiskusi langsung, tapi tidak ditanggapi. Sehingga Terdakwa terpaksa
memakai diksi yang agak nyeleneh agar direspon
T: Benar karena tanggapan saya seperti tidak dipedulikan

PH: Benarkah Bahwa Terdakwa mempunyai kebiasaan ketika Terdakwa membuat


postingan selalu disertai oleh emoticon dan menurut orang-orang emoticon Terdakwa
sering tidak nyambung, dan emoticon babi yang Terdakwa buat dalam komentar
tersebut bukan berarti Terdakwa menghina
T: sepertinya comment saya sudah sering seperti itu
PH: Benarkah Bahwa dasar Terdakwa mengunggah postingan tersebut adalah karena
Terdakwa membaca berita di media ada ibu-ibu hamil yang melahirkan dipersulit oleh
prosedur rapid tes sampai ada yang bayinya meninggal,
T: benar dan menurut saya tidak ada salahnya untuk menyuarakan hal itu. kalau tidak
salah kejadiannya itu ada di Bandung dan Makassar, selain dari membaca berita,
Selain itu ada ribuan pengaduan dari netizen baik kolom komen maupuan di kotak
pesan instagram saya dan banyak dari netizen yang meminta saya untuk menyuarakan
hal tersebut

PH: Benarkah Bahwa Tujuan terdakwa membuat postingan tersebut adalah untuk
menyuarakan keluhan- keluhan nitizen

T:benar sekali

PH; Benarkah Bahwa seandainya IDI merasa terhina dengan postingan Terdakwa ,
Terdakwa minta maaf, tetapi Terdakwa tidak bermaksud untuk menghina atau
menebar kebencian Terdakwa hanya ingin berdialog dengan IDI tetapi tidak diberikan
penjelasan;

T; saya tidak bermaksud untuk menghina IDI sama sekali

PH; Benarkah Bahwa menurut Terdakwa tes covid ini menghambat pelayanan
terhadap pasien yang mau melahirkan, karena tes covid memerlukan waktu dan
hasilnya juga kurang akurat dan ada beberapa instutusi yang menyatakan test rapid
tidak akurat, sehingga tidak perlu dipergunakan sebagai syarat untuk ibu-ibu hamil
yang mau melahirkan

T; benar dan terbukti memang menghambat


PH; Benarkah Bahwa dari informasi-informasi tersebut yang menyatakan bahwa tes
rapid itu tidak akurat, sehingga Terdakwa mebuat postingan-postingan tanggal 13 Juni
2020 dan 15 Juni 2020 yang bertujuan untuk mendapatkan penjelasan dari IDI,
kenapa masih mempergunakan rapid tes sebagai syarat administrasi untuk ibu hamil
yang mau mehirkan
T; benar dan saya heran kenapa rapid test harus menjadi syarat utamanya
PH; Benarkah Bahwa postingan Terdakwa tidak ada jawaban dari IDI, sampai
Terdakwa dilaporkan
T; benar sekali
PH: dari kami cukup yang mulia
HK: Baik kepada Penuntut umum dipersilahkan bertanya
PU: Terima kasih yang mulia
PU: Benarkah Bahwa sebelumnya Terdakwa tidak pernah berdiskusi dengan siapapun
sebelum membuat postingan tersebut
T: benar murni saya sendiri

PU: Apakah Terdakwa tahu Bahwa kata Kacung itu artinya adalah pelayan atau yang
melayani?

T: Tahu

PU: Lalu mengapa Terdakwa menggunakan kata kacung ketika sudah mengetahui
artinya yang kurang bagus?

T: makna kacung yang saya pahami terkait dengan postingan saya adalah siapapun
yang tunduk akan narasi yang mengatakan jika Covid adalah sebuah Virus yang
sangat menakutkan yang mana narasi tersebut sepengetahuan saya adalah dari WHO

PU: Benarkah Bahwa Terdakwa tidak pernah pergi ke lokasi kejadian, tempat Ibu
hamil, yang dipersulit oleh prosedur rapid tes untuk mencari kebenarannya

T:tidak pernah

PU: Benarkah Bahwa Terdakwa mengetahui, postingan yang dibuat Terdakwa banyak
komentarnya karena itu media sosial siapa saja bisa berkomentar

T:benar

PU: dari kami cukup yang mulia

HK : Karena pemeriksaan terdakwa telah selesai, maka agenda selanjutnya


Tuntutan oleh Penuntut Umum. Harap dipersiapkan pada sidang selanjutnya.
PU : baik yang mulia.
HK : Baik, Sidang akan ditunda dan dilanjutkan pada hari Rabu, tanggal 3
November 2020 dengan agenda pembacaan Tuntutan oleh Penuntut Umum. Penuntut
Umum tetap hadapkan Terdakwa pada persidangan selanjutnya dan pastikan terdakwa
tetap ditahan. Dengan ini sidang ditutup. (ketok palu 1 kali)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------
SIDANG VI
HK : Sidang lanjutan Perkara Pidana pada hari rabu tanggal 3 November 2020 atas
nama Terdakwa I Gede Aryastina alias Jerinx dengan Nomor Register Perkara :
828/Pid.Sus/2020/PN Dps dengan agenda sidang pembacaan Tuntutan oleh Penuntut
Umum dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (ketok palu 1 kali)
HK : Selamat pagi Saudara Terdakwa.
T : Pagi Yang Mulia.
HK : Saudara dalam keadaan sehat ?
T : Sehat Yang Mulia.
HK : Apakah Saudara dapat mengikuti jalannya persidangan ?
T : Dapat Yang Mulia.
HK : Agenda hari ini adalah pembacaan tuntutan oleh PU. Sudah siap?
PU : Siap Yang Mulia
HK : Silakan bacakan.

“pembacaan tuntutan PU”

Majelis Hakim yang mulia,


Tim Penasihat Hukum yang kami hormati,

Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Denpasar dengan memperhatikan hasil


pemeriksaan sidang, untuk dan atas nama Terdakwa I GEDE ARYASTINA Alias
Jerinx, Identitas Selengkapnya dianggap telah dibacakan...

PENAHANAN

Dianggap telah dibacakan...

DAKWAAN

Dianggap telah dibacakan...

Fakta-fakta yang terungkap di persidangan secara berturut-turut berupa Keterangan


Saksi, Keterangan Ahli, Keterangan Terdakwa, Surat, Keterangan Saksi/Ahli Yang
Meringankan, Petunjuk, dan Barang Bukti sebagai berikut:

Dianggap telah dibacakan.

Majelis Hakim Yang Mulia,

Oleh karena DAKWAAN disusun secara yuridis, kami akan menguraikan Dakwaan
Pertama terlebih dahulu dengan unsur-unsur sebagai berikut:

UNSUR “SETIAP ORANG”, telah terbukti...

UNSUR “DENGAN SENGAJA DAN TANPA HAK” , telah terbukti…

UNSUR “Menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa


kebencian atau permusuhan individu dan /atau kelompok masyarakat tertentu
berdasarkan suku, agama, ras dan antar golongan”, dalam hal ini Tulisan-tulisan
yang diposting Tersangka pada tanggal 13 Juni 2020 dan tanggal 15 Juni 2020 pada akun
Instagram @jrxsid milik Tersangka dapat diakses dan dilihat oleh semua orang sehingga
merupakan akun public, maka perbuatan tersebut dinilai sebagai perbuatan menyebarkan
informasi. Kemudian untuk membuktikan apakah penyebaran informasi ditujukan untuk
menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan /atau kelompok masyarakat
tertentu berdasarkan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) Sehingga dalam hal
ini unsur “MENIMBULKAN RASA KEBENCIAN” telah terbukti...

Majelis Hakim yang Mulia,

Sebelum sampai kepada Tuntutan Pidana, berikut hal-hal yang kami jadikan
pertimbangan dalam mengajukan tuntutan:

· Hal-hal yang memberatkan dan Hal-hal yang meringankan,

Dianggap telah dibacakan.

Berdasarkan uraian di atas, kami Penuntut Umum dalam perkara ini dengan
memperhatikan ketentuan yang bersangkutan

MENUNTUT

Agar supaya Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo, memutuskan :

1. Menyatakan terdakwa I GEDE ARYA ASTINA ALIAS JERINX telah terbukti


secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 28 ayat (2) Jo pasal 45A ayat (2)
Undang-undang R.I. No. 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-undang
R.I. No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Jo Pasal
64 ayat (1) KUHP, dalam Dakwaan PERTAMA;

2. Menjatuhkan pidana terdakwa Terdakwa I GEDE ARYASTINA Alias JERINX


berupa pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp 10.000.000,-
(sepuluh juta rupiah) subsider 3 (tiga) bulan Kurungan dikurangi selama terdakwa
berada dalam tahanan dengan perintah tetap berada dalam tahanan;

3. Menyatakan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000,- (sepuluh


ribu rupiah;

4. Menyatakan barang bukti tetap terlampir pada berkas perkara.

HORMAT KAMI,

PENUNTUT UMUM

Demikian Tuntutan kami Yang Mulia...

HK : Saudara Terdakwa, Saudara mengerti dengan Tuntutan yang dibacakan ?


T : Mengerti Yang Mulia.
HK : Saudara akan mengajukan Pembelaan ?
T : Saya serahkan semuanya pada Penasihat Hukum saya Yang Mulia.
HK : Penasihat Hukum bagaimana ?
PH : Kami akan mengajukan Pembelaan Yang Mulia, namun kami akan
membacakannya pada sidang selanjutnya.
HK : (Hakim Ketua dan Hakim Anggota berdiskusi) 7 hari dari sekarang ?
PH : Baik Yang Mulia.
HK : Penuntut Umum bagaimana ?
PU : Kami tidak keberatan Yang Mulia.
HK : Panitera 7 hari dari sekarang ?
PN : Hari Selasa, tanggal 10 November 2020 Yang Mulia
HK : Baik, sidang akan ditunda dan dilanjutkan pada Selasa, tanggal 10 November
2020 dengan Agenda Pembacaan Pledoi oleh Penasihat Hukum atas Tuntutan
Penuntut Umum. Penuntut Umum tetap hadapkan Terdakwa pada sidang selanjutnya
dan pastikan Terdakwa tetap ditahan. Dengan ini sidang ditutup. (ketok palu 1 kali)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------

SIDANG VII

HK : Sidang lanjutan Perkara Pidana pada hari selasa tanggal 10 November 2020
atas nama Terdakwa I Gede Aryastina alias Jerinx dengan Nomor Register Perkara :
828/Pid.Sus/PN.Dps dengan Agenda Pembacaan Pledoi oleh Penasihat Hukum
Dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (ketok palu 1 kali)
HK : Selamat pagi Saudara Terdakwa.
T : Pagi Yang Mulia.
HK : Saudara dalam keadaan sehat ?
T : Sehat Yang Mulia.
HK : Apakah Saudara dapat mengikuti jalannya persidangan ?
T : Dapat Yang Mulia.
HK : Baik, Agenda sidang hari ini adalah pembacaan Pledoi oleh Penasihat
Hukum, Penasihat Hukum sudah siap ?
PH : Siap Yang Mulia.
HK : Terdakwa dan Penuntut Umum harap perhatikan. Penasihat Hukum silahkan
bacakan.

“pembacaan pembelaan”

PEMBELAAN

ATAS TUNTUTAN PENUNTUT UMUM


Untuk dan atas nama Terdakwa I GEDE ARYASTINA JERINX

Identitas selengkapnya, dianggap telah dibacakan…

Majelis Hakim Yang mulia

Penuntut Umum dan Pengunjung sidang yang kami hormati,

Untuk selanjutnya, pembelaan dianggap telah dibacakan.

Setelah mempertimbangkan segala ketentuan hukum yang berkaitan, kami mengajukan


permohonan sebagai berikut:

1. Menerima seluruh Nota Pembelaan dari Penasihat Hukum Terdakwa

2. Membebaskan Terdakwa dari seluruh Dakwaan Penuntut Umum atau setidak-tidaknya


melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum;

3. Membebaskan Terdakwa dari tahanan;

4. Memulihkan nama baik Terdakwa;

5. Membebankan biaya perkara kepada negara

ATAU

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, kami mohon agar diberikan putusan yang
seadil-adilnya. Ex A Quo Et Bono

Denpasar, 11 November 2020

Hormat Kami

Penasihat Hukum Terdakwa

Gendo law office

Demikian Pembelaan Kami Yang Mulia


HK : Penuntut Umum, apakah Saudara akan mengajukan Jawaban atas Pembelaan
Penasihat Hukum?
PU : Kami akan mengajukan Jawaban atas Pembelaan dari tim penasihat Hukum
Yang Mulia, namun kami membutuhkan waktu untuk menyiapkannya.
HK : 2 hari cukup?
PU : cukup Yang Mulia.
HK : Penasihat Hukum bagaimana ?
PH : Kami tidak keberatan Yang Mulia.
HK : Baik, sidang akan ditunda dan dilanjutkan pada Jumat, tanggal 12 November
2020 dengan Agenda Pembacaan Jawaban atas Pembelaan oleh Penuntut Umum.
Penuntut Umum tetap hadapkan Terdakwa pada sidang selanjutnya dan pastikan
Terdakwa tetap ditahan. Dengan ini sidang ditutup. (ketok palu 1 kali)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------
SIDANG VIII

HK :Sidang lanjutan Perkara Pidana pada hari Jumat tanggal 12 November 2020
atas nama Terdakwa I Gede Aryastina alias Jerinx dengan Nomor Register Perkara :
828/Pid.Sus/2020/PN.Dps dengan agenda pembacaan replik dari PU dibuka dan
dinyatakan terbuka untuk umum. (ketok palu 1 kali)
HK : Selamat pagi Saudara Terdakwa.
T : Pagi Yang Mulia.
HK : Saudara dalam keadaan sehat ?
T : Sehat Yang Mulia.
HK : Apakah Saudara dapat mengikuti jalannya persidangan ?
T : Dapat Yang Mulia.
HK : Baik, Agenda sidang hari ini adalah pembacaan replik dari PU. Penuntut
umum sudah siap ?
PU : Siap Yang Mulia.
HK : Terdakwa dan Penasihat Hukum harap perhatikan. Penuntut Umum silahkan
bacakan.

“REPLIK”

Terima kasih majelis hakim Yang Mulia telah memberikan waktu kepada kami tim
Penuntut Umum untuk membacakan replik atau jawaban penuntut umum atas pembelaan
tim penasihat hukum..

Majelis Hakim yang mulia, Tim Penasihat Hukum yang kami hormati,
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri denpasar dengan memperhatikan pembelaan
penasihat hukum untuk dan atas nama Terdakwa i gede aryastina dengan ini akan
menyampaikan jawaban kami atas pembelaan penasihat hukum

Adapun pembantahan kami terhadap pembelaan yang dibuat oleh Tim Penasihat
Hukum Terdakwa BUKANLAH penjelasan Pasal per Pasal melainkan secara menyeluruh
dan TIDAK akan melakukan pengulangan terhadap unsur yang sama dalam tiap Pasalnya.

ARGUMENTASI PERTAMA PENASIHAT HUKUM, YAITU BAHWA TERDAKWA


TIDAK BERNIAT UNTUK MELAKUKAN PENGHINAAN KEPADA DOKTER .
kami penuntut umum tidak sependapat dengan argumentasi penasihat hukum terdakwa
karena
Menurut saksi PU. dokter DR. i gede putra suteja, setelah membaca postingan dari terdakwa
para dokter yang tergabung dalam group wa idi bali merasa kinerja nya terhambat dalam
penanganan covid 19 akibat merasa dihina dan dihujat oleh terdakwa dalam postingan
“Apakah tidak ada konspirasi terhadap kematian-kematian yang dibuat oleh dokter terkait
covid-19 dan Icon emoji babi”.

ARGUMENTASI KEDUA PENASIHAT HUKUM, YAITU KEWAJIBAN RAPID TEST


SEBELUM MELAKUKAN PERSALINAN LEBIH DIPENTINGKAN DARIPADA
MENGAMBIL TINDAKAN MEDIS
kami penuntut umum tidak sependapat dengan argumentasi penasihat hukum terdakwa
karena :
Bahwa prosedur Rapid Test yang dilakukan oleh pihak Medis kepada ibu hamil sebelum
proses persalinan sudah sesuai dengan Protokol Petunjuk Praktis Layanan Kesehatan Ibu
dan Bayi Baru Lahir Selama Pandemi Covid-19 yaitu dalam bab 3 huruf c ayat 1

ARGUMEN KETIGA PENASIHAT HUKUM, YAITU PENYAMPAIAN DAN CARA


BERBICARA TERDAKWA BERBEDA KARENA TERDAKWA SEBAGAI ARTIS
CENDERUNG MENGGUNAKAN DIKSI MENYIMPANG UNTUK MENDAPAT
PERHATIAN
kami penuntut umum tidak sependapat dengan argumentasi penasihat hukum terdakwa
karena :
Menurut ahli bahasa wahyu,Dalam komentar Terdakwa “BUBARKAN IDI ! Saya gak akan
berhenti menyerang kalian @ikatandokterindonesia sampai ada penjelasan perihal ini !” ahli
bahasa Wahyu Aji Wibowo menyatakan bahwa post “ Bubarkan IDI” bukan merupakan
majas hiperbola (majas yang digunakan untuk melebih – lebihkan) karena yang bisa
membubarkan IDI adalah para dokter bukan pemosting.

demikian pembantahan kami atas unsur keberatan penasihat hukum , sekarang kami
akan membacakan permohonan.

Majelis Hakim yang mulia,


Berdasarkan uraian – uraian diatas maka izinkanlah kami selaku Penuntut Umum
untuk mengajukan permohonan sebagai berikut :

1. MENOLAK pembelaan dari Tim Penasihat Hukum Terdakwa I Gede Aryastina


tertanggal 11 November 2020 untuk seluruhnya.

2. MENGABULKAN Surat Tuntutan Penuntut Umum tertanggal 3 november 2020


untuk seluruhnya.

Namun apabila yang mulia Majelis Hakim ingin memberikan putusan atau
pertimbangan lain atas Tanggapan yang telah kami ajukan ini, mohon diputuskan
dengan seadil – adilnya demi tegaknya keadilan.

Demikianlah replik Ini kami bacakan dan diserahkan kepada majelis hakim dan penasehat
hukum terdakwa dalam sidang hari ini kamis tanggal 12 november 2020 terima kasih,

HK : Karena Penuntut Umum telah membacakan replik.


apakah PH akan mengajukan duplik?
PH : Kami akan mengajukannya Yang Mulia, namun kami membutuhkan waktu
untuk mempersiapkannya.
HK : (Hakim Ketua dan Hakim Anggota berdiskusi) 5 hari dari sekarang ?
PH : Kami tidak keberatan Yang Mulia. (Pada saat Hakim Ketua ketok palu,
Hakim Anggota, Panitera, PU, PH, Terdakwa berdiskusi)
HK : Kalau begitu sidang akan kami tunda dan dilanjutkan pada hari Rabu tanggal
17 November 2021. Dengan agenda sidang pembacaan duplik (ketok palu 1 kali)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------
SIDANG IX
HK :Sidang lanjutan Perkara Pidana pada hari Rabu tanggal 17 November 2020
atas nama Terdakwa I Gede Aryastina alias Jerinx dengan Nomor Register Perkara :
828/Pid.Sus/2020/PN.Dps dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (ketok palu 1
kali)
HK : Selamat pagi Saudara Terdakwa.
T : Pagi Yang Mulia
HK : Saudara dalam keadaan sehat ?
T : Sehat Yang Mulia.
HK : Apakah Saudara dapat mengikuti jalannya persidangan ?
T : Dapat Yang Mulia.
HK : Baik, Agenda sidang hari ini adalah pembacaan Duplik dari Penasihat
Hukum. PH sudah siap ?
PH : Siap Yang Mulia.
HK : Terdakwa dan Penuntut Umum harap perhatikan. Penasehat Hukum silahkan
bacakan.

“DUPLIK”

JAWABAN (DUPLIK) TIM PENASIHAT HUKUM


DALAM PERKARA TINDAK PIDANA
INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
ATAS DAKWAAN PENUNTUT UMUM
DENGAN NOMOR REGISTER PERKARA: 828/Pid.sus/2020/PN.Dps
PADA PENGADILAN NEGERI DENPASAR

Atas Nama TERDAKWA


I GEDE ARYASTINA Alias JERINX

Disusun oleh TIM PENASEHAT HUKUM TERDAKWA, Gendo Law Office

(Selanjutnya Duplik dianggap telah dibacakan)

Demikian Jawaban Kami Yang Mulia

HK : Karena Penuntut Umum tetap pada Tuntutannya dan Penasihat Hukum tetap
pada Pembelaannya , maka, berdasarkan Pasal 82 ayat(3) KUHAP, Majelis akan
bermusyawarah dan menjatuhkan Putusan pada Hari Jumat tanggal 19 November
2020
HK : Oleh sebab itu, sidang akan ditunda dan dilanjutkan pada hari Jumat, tanggal
19 November 2020 dengan agenda pembacaan Putusan oleh Majelis Hakim. Penuntut
Umum tetap hadirkan Terdakwa pada persidangan selanjutnya dan pastikan Terdakwa
tetap ditahan. Dengan ini sidang ditutup. (ketok palu 1 kali)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------

SIDANG X

HK : Sidang lanjutan Perkara Pidana pada hari jumat tanggal 19 November 2020
atas nama Terdakwa I Gede Aryastina dengan Nomor Register Perkara :
828/Pid.Sus/2020/PN.Dps dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (ketok palu 1
kali)
HK : Selamat pagi Saudara Terdakwa.
T : Pagi Yang Mulia.
HK : Saudara dalam keadaan sehat ?
T : Sehat Yang Mulia.
HK : Apakah Saudara dapat mengikuti jalannya persidangan ?
T : Dapat Yang Mulia.
HK : Baik, Agenda sidang hari ini adalah pembacaan Putusan oleh Majelis
Hakim.
HK : Penuntut Umum dan Penasihat Hukum harap perhatikan

“PUTUSAN AKHIR”

“P U T U S A N”
No.Reg.Perkara : 828/Pid.Sus/2020/PN.Dps
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
SELENGKAPNYA TELAH DIBACAKAN

MENGADILI

1. Menyatakan terdakwa I GEDE ARYASTINA alias JERINX tersebut terbukti


secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”dengan sengaja
dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa
kebencian atau permusuhan kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas antar
golongan” sebagaimana dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan, dan pidana denda sejumlah
Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan.
5. Menetapkan barang bukti berupa: ….. (dianggap sudah dibacakan)
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp.2.000,- (dua ribu rupiah);-------------------------------------------ketuk 1x

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawarahan Majelis Hakim, putusan diucapkan


pada persidangan yang terbuka untuk umum, pada hari KAMIS, tanggal 19 November 2020
oleh kami Majelis Hakim, dibantu Panitera Pengganti, dihadiri Penuntut Umum, Terdakwa,
dan Tim Penasihat Hukum Terdakwa.

HAKIM KETUA SIDANG,

HK : (HK membacakan hak-hak terdakwa)


Terhadap Putusan ini saudara memiliki hak-hak hukum sesuai Pasal 196 ayat (3)
KUHAP yang diantaranya :
1. Hak untuk menerima atau menolak putusan.
2. Hak untuk mempelajari putusan.
3. Hak untuk meminta penangguhan pelaksanaan putusan.
4. Hak untuk mengajukan banding.
HK : Bagaimana Saudara Terdakwa ?
T : Saya Serahkan Kepada Penasihat Hukum saya Yang Mulia.
HK : Penasihat Hukum bagaimana?
PH : Kami akan mengajukan banding Yang Mulia.
HK : Penuntut Umum bagaimana ?
PU : Pikir-pikir Yang Mulia.
HK : Dengan ini Sidang perkara pidana atas nama Terdakwa I Gede Aryastina
alias Jerinx dengan Nomor Register Perkara : 828/Pid.Sus/2020/PN.Dps dinyatakan
selesai dan ditutup.(ketok palu 3 kali)

Anda mungkin juga menyukai