HA : Siap...
KHP 1 : Siap saat ini juga Majelis, kami sudah menyiapkan 21 bukti tertulis.
(KHP menyerahkan bukti2 kepada majelis Hakim dan membacakan daftar bukti yang
diajukan)
HA 2 : Saudara Kuasa Hukum Tergugat, silahkan maju untuk melihat bukti-bukti
tertulis ini.
KHT 1 : ya majelis, kami dari pihak tergugat sudah menyiapkan 21 bukti tertulis.
HA1 : SILAHKAN
(KHT menyerahkan bukti2 kepada majelis Hakim dan membacakan daftar bukti yang
diajukan)
HK : Baik, bukti kedua belah pihak dapat diterima. Untuk KHP apakah saudara
akan mengajukan saksi pada persidangan hari ini?
KHP 3 : Belum majelis. Kami tidak akan mengajukan saksi hari ini
KHT 1 : Mohon izin majelis, kebetulan minggu depan kami ada jadwal sidang di
luar kota.
( MH berunding )
HK : Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari Kamis,
tanggal 4 Agustus 2019, kepada para pihak diperintahkan untuk hadir di persidangan tanpa
surat panggilan dari pengadilan. Sidang hari ini ditutup (ketuk palu 1x).
HA : Siap...
HA 1 : Agenda persidangan hari ini adalah pemeriksaan saksi- saksi, baik dari
Penggugat MAUPUN TERGUGAT. Saudara KHP, apakah saudara sudah siap dengan
saksi-saksi yang saudara ajukan untuk persidangan hari ini?
KHP 2 : Siap Majelis, saksi-saksi yang kami ajukan sudah hadir saat ini.
KHP 1 : Kami akan mengajukan dua orang saksi Majelis, saksi kami yang pertama
adalah Annisa Nurlail.
HK : umur saudara?
HK : status saudara?
Hk : Pekerjaan saudara?
Hk : Beragama apa?
HK : dengan TERGUGAT?
HA 2 : saudara saksi, silahkan berdiri lalu tirukan lafaz sumpah yang saya ucapkan
”WALLAHI, DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH, UNTUK MENJADI SAKSI DI
MUKA SIDANG UNTUK MEMBERIKAN KESAKSIAN YANG SEBENARNYA, DAN
TIADA LAIN DARI YANG SEBENARNYA”. Terima kasih silahkan saudara saksi duduk
kembali.
HK : Apakah saat ini Saudari dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dan bersediakah
Saudara diperiksa dan didengar keterangannya ?
SAKSI 1 : Ya, Saya sekarang ini dalam keadaan sehat secara jasmani dan rohani, dan
bersedia diperiksa dan didengar keterangannya.
HA 1 : Dapatkah Saudara jelaskan dalam bagian atau bidang apa Saudara bekerja pada
Chandra Hendrawan dan apakah Saudara mengetahui adanya penagihan kepada Theresia
Titi Edhi Wahjuni dan Edward Dwi Trestanto?
SAKSI 1 : Saya bekerja sebagai karyawan honorer dalam bidang marketing pada pak
Chandra Hendrawan dan mediator yang mempertemukan Pak Chandra kepada Theresia Titi
Edhi Wahjuni dan Edward Dwi Trestanto, dan saya mengetahui bahwa terjadi penagihan
dari Pak Chandra kepada Theresia Titi Edhi Wahjuni dan Edward Dwi Trestanto.
HA2 : Saudara saksi, apa yang Saudara ketahui mengenai sengketa Wanprestasi yang
terjadi antara Chandra Hendrawan kepada Theresia Titi Endiwahjuni dan Edward Dwi
Trestanto??
SAKSI 1 : Yang saya ketahui hanyalah sebatas bahwa telah terjadi utang piutang antara
Chandra Hendrawan dengan Teresia Titi dan Edward Dwi, dan uang yang dipinjam bu
Theresia sebesar Rp. 600.000.000 (enam ratus juta rupiah). Setahu saya, Perjanjian tersebut
dibuat dihadapan Notaris. Dalam perjanjian tersebut ada rumah yang dijaminkan oleh pihak
debitur Dan sertifikat rumah tersebut atas nama Ibu Theresia. Namun pembayarannya macet
ditengah jalan.
SAKSI 1 : Ya, saya mengetahui adanya masalah pembayaran macet yang dilakukan
Theresia Titi dan Edward Dwi terhadap Chandra Hendrawan yang belum selesai.
HK : silahkan.
KHT 1 : Saudara saksi, apa yang saudara ketahui perihal masalah yang terjadi antara
Chandra Hendrawan dan Theresia Titi Endiwahjuni dan Edward Dwi??
SAKSI 1 : Dari yang saya ketahui bahwa perihal masalah yang terjadi diantara
Chandra Hendrawan dan Theresia Titi Edhi Wahjuni dan Edward Dwi adalah mengenai
masalah pembayaran yang macet dan belum terselesaikan aja.
SAKSI 1 : Yang saya tahu soal tagihan yang belum terselesaikan oleh Theresia Titi
Edhi Wahjuni dan Edward Dwi tsb karena saya merupakan karyawan honorer yang bekerja
pada Chandra Hendrawan.
KHT 2 : baik, pertanyaan kami cukup majelis.
(saksi berdiri dan menuju meja panitera. Saksi kemudian duduk/ meninggalkan tempat
sidang)
KHP 1 : Siap majelis, saksi kami yang kedua adalah saudari BELVA SYAHDA
Hk : status saudara?
HK : beragama apa?
HK : saudara saksi apakah saudara ada hubungan keluarga dan pekerjaan dengan
PENGGUGAT?
HK : dengan TERGUGAT?
SAKSI 2 : tidak ada majelis, saya tidak memiliki hubungan keluarga maupun
hubungan pekerjaan dengan tergugat
HA 1 : saudara saksi, silahkan berdiri lalu tirukan lafaz sumpah yang saya ucapkan
”WALLAHI, DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH, UNTUK MENJADI SAKSI DI
MUKA SIDANG UNTUK MEMBERIKAN KESAKSIAN YANG SEBENARNYA, DAN
TIADA LAIN DARI YANG SEBENARNYA”. Terima kasih silahkan saudara saksi duduk
kembali.
HK : Apakah saat ini Saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dan
bersediakah Saudara diperiksa dan didengar keterangannya ?
SAKSI 2 : Ya, Saya sekarang ini dalam keadaan sehat secara jasmani dan rohani, dan
bersedia diperiksa dan didengar keterangannya.
HK : Untuk Saudara ketahui bahwa sekarang ini Saudara diperiksa sebagai saksi
sehubungan dengan surat gugatan tanggal 30 April 2019, tentang perkara Wanprestasi yang
diajukan oleh pihak Penggugat Chandra Hendrawan. Apakah Saudara mengetahui?
Jelaskan!
SAKSI 2 : Ya, saya mengetahui bahwa Chandra Hendrawan telah mengajukan gugatan
terhadap Theresia Titi Edhi Wahjuni dan Edward Dwi Trestanto tentang penagihan
pembayaran uang.
HA 1 : Ada majelis
HA 1 : Dapatkah Saudara jelaskan dalam bidang apa Saudara bekerja pada Chandra
Hendrawan dan apakah Saudara mengetahui adanya penagihan kepada Theresia Titi Edhi
Wahjuni dan Edward Dwi Trestanto?
SAKSI 2 : Saya bekerja sebagai karyawan honorer dalam bidang akuntan pada pak
Chandra Hendrawan, dan saya mengetahui bahwa terjadi penagihan dari Pak Chandra
kepada Theresia Titi Edhi Wahjuni dan Edward Dwi Trestanto.
HA1 : Saudara saksi, bisakah Saudara jelaskan kapan kali pertama terjadi perjanjian
utang piutang antara Chandra Hendrawan dengan Theresia Titi Edhi Wahjuni dan Edward
Dwi Trestanto?
SAKSI 2 : Yang saya ketahui, awal mula kejadiannya terjadi sekitar tahun 2017
SAKSI 2 : Mohon maaf majelis, saya tidak dapat menjelaskannya, karena pada pertemuan
para pihak, saya hanya mengantar dan tidak mendengar apa yang dibicarakan selanjutnya
pada pertemuan tersebut.
SAKSI 2 : Sebagai karyawan honorer, saya tidak mendapat kerugian akibat peristiwa
penagihan kepada Theresia Titi dan Edward Dwi.
KHP 2 : Saudara saksi, dapatkah saudara jelaskan secara rinci tagihan yang dimiliki
Theresia Titi dan Edward Dwi terhadap Chandra Hendrawan mengenai perjanjian utang
piutang tersebut?
SAKSI 2 : Yang saya ketahui hanya sebatas peminjaman uang yang dilakukan oleh
Theresia Titit Edhi Wahjuni sebesar Rp 600.000.000,00 dan pembayarannya macet ditengah
jalan
HK : silahkan.
KHT 2 : Saudara saksi, apakah saudara mengetahui bahwa Theresia Titi Edhi
Wahjuni dan Edward Dwi telah membayarkan cicilan terhadap Chandra Hendrawan?
SAKSI 2 : Dapat saya katakan bahwa saya tidak mengetahui siapa pihak yang membayar
cicilan terhadap Chandra Hendrawan namun pembayaran tersebut sudah dibayarkan tetapi
macet di tengah jalan.
KHT 1 : Saudara saksi, dapatkah saudara jelaskan berapa besaran jumlah tagihan
yang sudah dibayar oleh Theresia Titi Edhi Wahjuni dan Edward Dwi terhadap Chandra
Hendrawan?
SAKSI 2 : Dapat saya katakan bahwa saya tidak mengetahui mengenai besaran jumlah
tagihan yang sudah dibayarkan oleh Theresia Titi Edhi Wahjuni dan Edward Dwi terhadap
Chandra Hendrawan
SAKSI 2 : ya majelis.
(saksi berdiri dan menuju meja panitera. Saksi kemudian duduk/ meninggalkan tempat
sidang)
KHT 1 : Siap Majelis, saksi kami yang pertama adalah Virgie Kesfian
Hk : umur saudara?
Hk : status saudara?
Hk : Pekerjaan saudara?
HK : saudara saksi apakah saudara ada hubungan keluarga dan pekerjaan dengan
PENGGUGAT?
HA 1 : saudara saksi, silahkan berdiri lalu tirukan lafaz sumpah yang saya ucapkan
”WALLAHI, DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH, UNTUK MENJADI SAKSI DI
MUKA SIDANG UNTUK MEMBERIKAN KESAKSIAN YANG SEBENARNYA, DAN
TIADA LAIN DARI YANG SEBENARNYA”. Terima kasih silahkan saudara saksi duduk
kembali.
SAKSI 1 : Ya, saya mengerti, saya diperiksa karena menjadi saksi sehubungan dengan
perkara wanprestasi hutang piutang antara bapak Chandra Hendrawan dengan ibu Theresia
Titi Endiwahyuni
HA1 : Ada Majelis, Saudara saksi, Dapatkah saudara jelaskan siapa saja yang hadir
saat terjadi utang piutang antara penggugat dan tergugat?
SAKSI 1 : Yang saya ketahui bahwa pada saat utang piutang antara Bu Theresia dengan
Pak Chandra yang hadir adalah Bu Ririn, Pak Vincent, pak Nanang dan istrinya yang mana
semua adalah karyawan dari bapak Chandra, Majelis.
HA2 : Saudara saksi Dapatkah saudara jelaskan hal yang anda dengar pada saat
terjadi utang piutang antara penggugat dan tergugat?
SAKSI 1 : Ya majelis, saya mendengar bahwa terjadi pinjam meminjam sebesar Rp.
600.000.000, (Enam Ratus Juta Rupiah) akan tetapi yang diterima oleh tergugat hanya Rp.
530.000.000,- (Lima Ratus Tiga Puluh Juta)
SAKSI 1 : Ya, saya saat itu berada di belakang bu Theresia dan mendengar perjanjian
yang dibacakan hanya Sebagian.
KHT 1 : Dapatkah saudara menjelaskan apa saja yang terjadi setelah penandatanganan
perjanjian terjadi?
SAKSI 1 : Ya, saat itu semua menandatangani kecuali pak Chandra karena beliau tidak
hadir, dan tidak ada surat kuasa kepada karyawan dari pak Chandra.
SAKSI 1 : Tidak, Saya tidak tahu bahwa Bu Theresia menerima surat perjanjian saat
terjadinya transaksi.
KHP 2 :Apakah saudara mengetahui bahwa Theresia Titi Endiwahjuni dan Edward
Dwi telah membayarkan cicilan terhadap Chandra Hendrawan?
SAKSI 1 : Tidak, saya tidak mengetahui siapa yang membayar cicilan terhadap bapak
Chandra Hendrawan namun pembayaran tersebut sudah dibayarkan tetapi macet di tengah
jalan.
(saksi berdiri dan menuju meja panitera. Saksi kemudian duduk/ meninggalkan tempat
sidang)
Hk : umur saudara?
Hk : status saudara?
Hk : pekerjaan saudara?
Hk : alamat saudara?
Hk : agama saudara?
HK : saudara saksi apakah saudara ada hubungan keluarga dan pekerjaan dengan
PENGGUGAT?
SAKSI 2 : Saya tidak memiliki hubungan keluarga maupun pekerjaan dengan tergugat,
namun saya kenal dengan turut tergugat sebagai teman dan ikut mengantarkan tergugat
bersama dengan saksi 1, Majelis.
SAKSI 2 : Ya, saya mengerti majelis, saya diperiksa karena menjadi saksi sehubungan
dengan perkara tentang hutang piutang antara penggugat yaitu bapak Chandra Hendrawan
dengan tergugat yaitu ibu Theresia Titi Endiwahyuni.
HA1 : Apakah saudara dapat menjelaskan hal apa saja yang terjadi saat saudara
mengantarkan bu Theresia bertemu dengan Pak Chandra?
SAKSI 2 : Saat mengantarkan Ibu Theresia, saya tidak pernah mengantarkannya pada
Pak Candra dan bertemu langsung dengan beliau, akan tetapi saya bertemu dengan
karyawan dari bapak Chandra, yaitu Bu Ririn, Pak Vincent, Pak Nanang dan Istrinya
Majelis.
HA2 : Saudara saksi Dapatkah saudara jelaskan siapa saja yang hadir pada saat terjadi
utang piutang antara penggugat dan tergugat?
SAKSI 2 : Yang saya ketahui bahwa pada saat utang piutang antara Bu Theresia
dengan Pak Candra yang hadir adalah para karyawan dari bapak Chandra yaitu, Bu Ririn,
Pak Vincent, pak Nanang dan istrinya, Majelis
SAKSI 2 : Ya, saya mengantarkan ibu Theresia dan pertemuan terjadi bukan di
kantornya pak Chandra, akan tetapi kantor radio, di daerah kembang kuning, dan disana
saya bertemu dengan karyawan dari Pak Chandra yaitu Bu Ririn, Pak Vincent, Pak Nanang
dan Istrinya.
HK : silahkan.
KHP 2 :Apakah saudara mengetahui bahwa Theresia Titi Endiwahjuni dan Edward
Dwi telah membayarkan cicilan terhadap Chandra Hendrawan?
SAKSI 2 : Tidak, saya tidak mengetahui siapa yang membayar cicilan terhadap bapak
Chandra Hendrawan, saya hanya mengetahui pembayaran tersebut sudah dibayarkan tetapi
macet di tengah jalan.
KHP 1 : Dapatkah Saudara jelaskan kapan kali pertama terjadi perjanjian utang
piutang antara Chandra Hendrawan dengan Theresia Titi Endiwahjuni dan Edward Dwi
Trestanto?
SAKSI 2 : Yang saya ketahui, pada saat transaksi tidak adanya terima uang di tempat,
namun diterima secara transfer dari pihak pak Chandra kepada bu Theresia.
HA1 : silahkan saudara saksi mengambil kartu identitas di meja Panitera. Silahkan
(saksi berdiri dan menuju meja panitera. Saksi kemudian duduk/ meninggalkan tempat
sidang)
HA 2 : Baik, dikarenakan pemeriksaan barang bukti dan saksi telah semua selesai,
maka agenda persidangan selanjutnya adalah pengajuan Kesimpulan. Apakah KHP akan
mengajukan kesimpulan?
HK : Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari Kamis
tanggal 20 Agustus 2019. , kepada para pihak diperintahkan untuk hadir di persidangan
tanpa surat panggilan dari pengadilan. Sidang hari ini ditutup . (ketuk palu 1x)