Anda di halaman 1dari 23

SKENARIO PERSIDANGAN 6 & 7 PERADILAN SEMU (PERDATA)

KELOMPOK 2 PERADILAN PERDATA D

1. Putri Tamara N. A. 1910611086 Kuasa Hukum Tergugat

2. Fathiya Khaerunnisa 1910611089 Hakim

3. Azzahra Dhea 1910611091 Kuasa Hukum Penggugat

4. Virgie Kesfian Alifa 1910611094 Saksi Tergugat

5. Annisa Nurlail H. 1910611090 Saksi Penggugat

6. Fatihana Ulya Nasution 1910611102 Saksi Tergugat

7. Adella Darmawan 1910611104 Panitera

8. Yoshiro Emilio 1910611092 Kuasa Hukum Penggugat

9. Herdandi Irsyad B. 1910611088 Hakim

10. Ryan Chandra Sukma 1910611087 Hakim

11. Belva syahda 1910611305 Kuasa Hukum Tergugat

12. David Hans 1710611255 Saksi Penggugat


SIDANG 6

( Panitera dan Petugas memasuki ruangan dan menempatkan diri.)

Panitera : Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara-


perkara perdata pada tingkat pertama dalam nomor register perkara :
443/Pdt.G/2019/PN.Sby antara Pihak PENGGUGAT Chandra Hendrawan melawan
TERGUGAT Theresia Titi Endiwahyudi akan segera dimulai. Majelis Hakim memasuki
ruangan, hadirin dimohon berdiri.

Panitera : Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

HK : Baiklah, sebelum persidangan dimulai, MH perintahkan kepada seluruh


hadirin sidang untuk menonaktifkan segala bentuk alat komunikasi.

HK : Hakim anggota, siap?

HA : Siap...

HK : Panitera dan Petugas siap?

Panitera & Petugas : Siap Majelis

(HK membuka persidangan)

HK : Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara-


perkara perdata pada tingkat pertama dengan nomor register perkara:
443/Pdt.G/2019/PN.Sby antara pihak PENGGUGAT Chandra Hendrawan melawan
pihak TERGUGAT Theresia Titi Endiwahyudi, pada hari ini, Kamis, tanggal 4 Agustus
2019 saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (ketuk palu 1x)

HA 1 : Agenda persidangan hari ini adalah pemeriksaan bukti Penggugat


MAUPUN TERGUGAT Saudara KHP, apakah saudara sudah siap dengan saksi - saksi
saudara?

KHP 1 : Siap saat ini juga Majelis, kami sudah menyiapkan 21 bukti tertulis.

(KHP menyerahkan bukti2 kepada majelis Hakim dan membacakan daftar bukti yang
diajukan)
HA 2 : Saudara Kuasa Hukum Tergugat, silahkan maju untuk melihat bukti-bukti
tertulis ini.

( KHT maju melihat bukti-bukti tertulis dari KHP )

(Hakim menoleh ke KHT)

HA 1 : saudara KHT apakah saudara SUDAH SIAP DENGAN bukti-bukti


SAUDARA?

KHT 1 : ya majelis, kami dari pihak tergugat sudah menyiapkan 21 bukti tertulis.

HA1 : SILAHKAN

(KHT menyerahkan bukti2 kepada majelis Hakim dan membacakan daftar bukti yang
diajukan)

HA 2 : Saudara Kuasa Hukum Pengggugat, silahkan maju untuk melihat bukti-


bukti tertulis ini.

( KHP maju melihat bukti-bukti tertulis dari KHP )

HK : Baik, bukti kedua belah pihak dapat diterima. Untuk KHP apakah saudara
akan mengajukan saksi pada persidangan hari ini?

KHT 2 : belum, majelis

KHP 3 : Belum majelis. Kami tidak akan mengajukan saksi hari ini

HA 2 : Baik, kapan saudara KHP siap dengan buktI SAKSI saudara?

KHP 2 : Kami siap 1 minggu lagi majelis.

HA 1 : Baik, bagaimana KHT, kapan saudara siap mendatangkan saksi?

KHT 2 : kami siap 2 minggu lagi majelis HK

HA 2 : Bagaimana saudara KHP?


KHP 3 : keberatan majelis. Waktu 2 minggu terlalu lama, kami pikir 1 minggu
cukup majelis. KARENA KAMI JUGA SIAP MENGHADIRKAN SAKSI DALAM
KURUN WAKTU TERSEBUT

KHT 1 : Mohon izin majelis, kebetulan minggu depan kami ada jadwal sidang di
luar kota.

( MH berunding )

HK : baiklah.... MH berpendapat bahwa dalam proses persidangan saksi jika kuasa


hukum Tergugat tidak bisa hadir bisa diwakilkan rekan penerima kuasa lainnya, dan waktu
1 minggu dirasa cukup untuk KHT dan KHP menyiapkan bukti-bukti. dengan demikian
sidang ditunda selama 1 minggu, dan akan dilanjutkan pada minggu depan, pada tanggal
berapa panitera?

Panitera : tanggal 4 Agustus 2019 majelis.

HA1 : apakah ada jadwal persidangan lain pada hari itu?

Panitera : tidak ada majelis.

HK : Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari Kamis,
tanggal 4 Agustus 2019, kepada para pihak diperintahkan untuk hadir di persidangan tanpa
surat panggilan dari pengadilan. Sidang hari ini ditutup (ketuk palu 1x).

Panitera : Sidang Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili


perkara-perkara perdata pada tingkat pertama dalam nomor register perkara :
443/Pdt.G/2019/PN.Sby antara Pihak PENGGUGAT Chandra Hendrawan melawan
TERGUGAT Theresia Titi Endiwahyudi Dinyatakan selesai. Majelis Hakim
meninggalkan ruangan, hadirin dimohon berdiri.
SIDANG 7

( Panitera dan Petugas memasuki ruangan dan menempatkan diri.)

Panitera : Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara-


perkara perdata pada tingkat pertama dalam nomor register perkara :
443/Pdt.G/2019/PN.Sby antara Pihak PENGGUGAT Chandra Hendrawan melawan
TERGUGAT Theresia Titi Endiwahyudi akan segera dimulai. Majelis Hakim memasuki
ruangan, hadirin dimohon berdiri.

Panitera : Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

HK : Baiklah, sebelum persidangan dimulai, MH perintahkan kepada seluruh


hadirin sidang untuk menonaktifkan segala bentuk alat komunikasi.

HK : Hakim anggota, siap?

HA : Siap...

HK : Panitera dan Petugas siap?

Panitera & Petugas : Siap Majelis

(HK membuka persidangan)

HK : Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara-


perkara perdata pada tingkat pertama dengan nomor register perkara:
443/Pdt.G/2019/PN.Sby antara pihak PENGGUGAT Chandra Hendrawan melawan
pihak TERGUGAT Theresia Titi Endiwahyudi, pada hari ini, Kamis, tanggal 4 Agustus
2019 saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (ketuk palu 1x)

HA 1 : Agenda persidangan hari ini adalah pemeriksaan saksi- saksi, baik dari
Penggugat MAUPUN TERGUGAT. Saudara KHP, apakah saudara sudah siap dengan
saksi-saksi yang saudara ajukan untuk persidangan hari ini?
KHP 2 : Siap Majelis, saksi-saksi yang kami ajukan sudah hadir saat ini.

KHP 1 : Kami akan mengajukan dua orang saksi Majelis, saksi kami yang pertama
adalah Annisa Nurlail.

HA 2 : Kepada petugas diperintahkan memanggil saksi PENGGUGAT Annisa


Nurlail untuk masuk ke dalam ruang persidangan.

Panitera : Siap! Kepada SAKSI PENGGUGAT Annisa Nurlail diperintahkan


memasuki ruang persidangan!

HA 1 : Saudara saksi, sebelum memberikan kesaksian, MH minta saudara untuk


maju menyerahkan Kartu identitas saudara... Silahkan

(SAKSI MAJU MENYERAHKAN KTP.)

HK : Selanjutnya MH ingin mengetahui identitas saudara, mulai dari nama?

SAKSI 1 : Nama saya Annisa Nurlail,

HK : umur saudara?

Saksi 1 : saya berumur dua puluh tahun,

HK : status saudara?

Saksi 1 : status saya belum kawin,

Hk : Pekerjaan saudara?

Saksi 1 : saya bekerja sebagai karyawan honorer,

Hk : alamat tempat tinggal saudara?

Saksi 1 : tempat tinggal saya beralamat di Cengkareng Jakarta Barat,

Hk : Beragama apa?

Saksi 1 : saya beragama islam.


HK : saudara saksi, apakah saudara ada hubungan keluarga dan pekerjaan dengan
PENGGUGAT?

SAKSI 1 : saya tidak memiliki hubungan keluarga, tetapi memiliki hubungan


pekerjaan dengan penggugat, majelis.

HK : dengan TERGUGAT?

SAKSI 1 : tidak ada majelis.

HK : Sebelum memberikan kesaksian, apakah saudara bersedia bersumpah


menurut agama dan kepercayaan saudara?

SAKSI 1 : bersedia majelis

HA 1 : kepada petugas diperintahkan menempatkan diri

HA 2 : saudara saksi, silahkan berdiri lalu tirukan lafaz sumpah yang saya ucapkan
”WALLAHI, DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH, UNTUK MENJADI SAKSI DI
MUKA SIDANG UNTUK MEMBERIKAN KESAKSIAN YANG SEBENARNYA, DAN
TIADA LAIN DARI YANG SEBENARNYA”. Terima kasih silahkan saudara saksi duduk
kembali.

HK : Saudara saksi, MH ingatkan bahwa saudara telah disumpah (diangkat janji)


menurut agama dan kepercayan saudara, untuk itu saudara harus memberikan kesaksian
dengan sejujurnya, apakah saudara mengerti?

SAKSI 1 : mengerti majelis.

(mulai tanya jawab saksi)

HK : Apakah saat ini Saudari dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dan bersediakah
Saudara diperiksa dan didengar keterangannya ?

SAKSI 1 : Ya, Saya sekarang ini dalam keadaan sehat secara jasmani dan rohani, dan
bersedia diperiksa dan didengar keterangannya.

HK : Saksi, mengertikah saudara mengapa saudara diperiksa dalam persidangan ini?


SAKSI 1 : Ya, saya mengerti, saya diperiksa karena menjadi saksi penggugat sehubungan
dengan perkara Wanprestasi Yang diajukan oleh pihak Penggugat Chandra Hendrawan.

HK : Hakim anggota 1, ada pertanyaan?

HA1 : Ada majelis

HA 1 : Saudara saksi dapatkah menjelaskan apa pekerjaan Chandra Hendrawan?

SAKSI 1 : Pekerjaan Chandra Hendrawan adalah pemberi pinjaman dana (rentenir).

HA 1 : Dapatkah Saudara jelaskan dalam bagian atau bidang apa Saudara bekerja pada
Chandra Hendrawan dan apakah Saudara mengetahui adanya penagihan kepada Theresia
Titi Edhi Wahjuni dan Edward Dwi Trestanto?

SAKSI 1 : Saya bekerja sebagai karyawan honorer dalam bidang marketing pada pak
Chandra Hendrawan dan mediator yang mempertemukan Pak Chandra kepada Theresia Titi
Edhi Wahjuni dan Edward Dwi Trestanto, dan saya mengetahui bahwa terjadi penagihan
dari Pak Chandra kepada Theresia Titi Edhi Wahjuni dan Edward Dwi Trestanto.

HA1 : Cukup Majelis.

HK : HA2 ada pertanyaan?

HA2 : Iya Majelis.

HA2 : Saudara saksi, apa yang Saudara ketahui mengenai sengketa Wanprestasi yang
terjadi antara Chandra Hendrawan kepada Theresia Titi Endiwahjuni dan Edward Dwi
Trestanto??

SAKSI 1 : Yang saya ketahui hanyalah sebatas bahwa telah terjadi utang piutang antara
Chandra Hendrawan dengan Teresia Titi dan Edward Dwi, dan uang yang dipinjam bu
Theresia sebesar Rp. 600.000.000 (enam ratus juta rupiah). Setahu saya, Perjanjian tersebut
dibuat dihadapan Notaris. Dalam perjanjian tersebut ada rumah yang dijaminkan oleh pihak
debitur Dan sertifikat rumah tersebut atas nama Ibu Theresia. Namun pembayarannya macet
ditengah jalan.

HA 2 : Apakah Saudara juga mendapatkan kerugian yang timbul akibat peristiwa


Penagihan kepada Theresia Titi dan Edward Dwi?
SAKSI 1 : Saya sebagai karyawan honorer tidak mendapat kerugian akibat peristiwa
penagihan kepada Theresia Titi dan Edward Dwi.

HA2 : Cukup Majelis.

HK : KHP apakah ada pertanyaan untuk saksi ?

KHP 1 : Iya Majelis.

KHP 2 : Saudara saksi, apakah saudara mengetahui bahwa terdapat masalah


pembayaran yang belum selesai antara Theresia Titi Edhi Wahjuni dan Edward Dwi
terhadap Chandra Hendrawan?

SAKSI 1 : Ya, saya mengetahui adanya masalah pembayaran macet yang dilakukan
Theresia Titi dan Edward Dwi terhadap Chandra Hendrawan yang belum selesai.

KHP 1 : cukup majelis.

HK : KHT ada pertanyaan?

KHT 2 : ada majelis.

HK : silahkan.

KHT 1 : Saudara saksi, apa yang saudara ketahui perihal masalah yang terjadi antara
Chandra Hendrawan dan Theresia Titi Endiwahjuni dan Edward Dwi??

SAKSI 1 : Dari yang saya ketahui bahwa perihal masalah yang terjadi diantara
Chandra Hendrawan dan Theresia Titi Edhi Wahjuni dan Edward Dwi adalah mengenai
masalah pembayaran yang macet dan belum terselesaikan aja.

KHT 2 : Bagaimana saudara mengetahui perihal pembayaran yang belum


terselesaikan oleh Theresia Titi Edhi Wahjuni dan Edward Dwi terhadap Chandra
Hendrawan?

SAKSI 1 : Yang saya tahu soal tagihan yang belum terselesaikan oleh Theresia Titi
Edhi Wahjuni dan Edward Dwi tsb karena saya merupakan karyawan honorer yang bekerja
pada Chandra Hendrawan.
KHT 2 : baik, pertanyaan kami cukup majelis.

HK : saudara saksi Annisa Nurlail, untuk sementara ini kesaksian saudara


dianggap cukup, namun apabila persidangan masih memerlukan kesaksian saudara apakah
saudara bersedia hadir kembali dalam persidangan ?

SAKSI 1 : bersedia majelis.

HK : silahkan saudara saksi mengambil kartu identitas di meja Panitera. Silahkan

(saksi berdiri dan menuju meja panitera. Saksi kemudian duduk/ meninggalkan tempat
sidang)

HK : saudara KHP apakah saksi kedua sudah siap?

KHP 1 : Siap majelis, saksi kami yang kedua adalah saudari BELVA SYAHDA

HK : kepada petugas diperintahkan memanggil saksi PENGGUGAT BELVA


SYAHDA ke dalam ruang persidangan.

Panitera : Siap! Kepada SAKSI PENGGUGAT BELVA diperintahkan memasuki


ruang sidang!

HK : saudara saksi, sebelum memberikan kesaksian MH minta saudara untuk


maju menyerahkan Kartu identitas saudara... Silahkan

SAKSI MAJU MENYERAHKAN KTP.

HK : selanjutnya MH ingin mengetahui identitas saudara, mulai dari nama


lengkap saudara?

SAKSI 2 : nama lengkap saya adalah Belva Syahada

Hk : berapa umur saudara?

Saksi 2 : saya berumur 21 tahun

Hk : status saudara?

Saksi 2 : saya berstatus belum kawin


Hk : pekerjaan saudara?

Saksi 2 : pekerjaan saya karyawan honorer

Hk : alamat tempat tinggal saudara?

Saksi 2 : saya beralamat di lebak bulus , jakarta selatan .

HK : beragama apa?

Saksi 2 : saya beragama islam

HK : saudara saksi apakah saudara ada hubungan keluarga dan pekerjaan dengan
PENGGUGAT?

SAKSI 2 : ada majelis, saya memiliki hubungan pekerjaan dengan penggugat.

HK : dengan TERGUGAT?

SAKSI 2 : tidak ada majelis, saya tidak memiliki hubungan keluarga maupun
hubungan pekerjaan dengan tergugat

Untuk Saksi Yang Beragama Islam

HA 2 : Sebelum memberikan kesaksian, apakah saudara bersedia bersumpah


menurut agama dan kepercayaan saudara?

SAKSI 2 : iya majelis

HA 2 : kepada petugas diperintahkan menempatkan diri

HA 1 : saudara saksi, silahkan berdiri lalu tirukan lafaz sumpah yang saya ucapkan
”WALLAHI, DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH, UNTUK MENJADI SAKSI DI
MUKA SIDANG UNTUK MEMBERIKAN KESAKSIAN YANG SEBENARNYA, DAN
TIADA LAIN DARI YANG SEBENARNYA”. Terima kasih silahkan saudara saksi duduk
kembali.

HK : Saudara saksi, MH ingatkan bahwa saudara telah disumpah (diangkat janji)


menurut agama dan kepercayan saudara, untuk itu saudara harus memberikan kesaksian
dengan sejujurnya, apakah saudara mengerti?
SAKSI 2 : iya majelis.

(mulai tanya jawab saksi)

HK : Apakah saat ini Saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dan
bersediakah Saudara diperiksa dan didengar keterangannya ?

SAKSI 2 : Ya, Saya sekarang ini dalam keadaan sehat secara jasmani dan rohani, dan
bersedia diperiksa dan didengar keterangannya.

HK : Untuk Saudara ketahui bahwa sekarang ini Saudara diperiksa sebagai saksi
sehubungan dengan surat gugatan tanggal 30 April 2019, tentang perkara Wanprestasi yang
diajukan oleh pihak Penggugat Chandra Hendrawan. Apakah Saudara mengetahui?
Jelaskan!

SAKSI 2 : Ya, saya mengetahui bahwa Chandra Hendrawan telah mengajukan gugatan
terhadap Theresia Titi Edhi Wahjuni dan Edward Dwi Trestanto tentang penagihan
pembayaran uang.

HK : Hakim anggota 1 ada pertanyaan?

HA 1 : Ada majelis

HA 1 : Dapatkah Saudara jelaskan dalam bidang apa Saudara bekerja pada Chandra
Hendrawan dan apakah Saudara mengetahui adanya penagihan kepada Theresia Titi Edhi
Wahjuni dan Edward Dwi Trestanto?

SAKSI 2 : Saya bekerja sebagai karyawan honorer dalam bidang akuntan pada pak
Chandra Hendrawan, dan saya mengetahui bahwa terjadi penagihan dari Pak Chandra
kepada Theresia Titi Edhi Wahjuni dan Edward Dwi Trestanto.

HA1 : Saudara saksi, bisakah Saudara jelaskan kapan kali pertama terjadi perjanjian
utang piutang antara Chandra Hendrawan dengan Theresia Titi Edhi Wahjuni dan Edward
Dwi Trestanto?

SAKSI 2 : Yang saya ketahui, awal mula kejadiannya terjadi sekitar tahun 2017

HA1 : Cukup Majelis.


HK : HA2 ada pertanyaan?

HA2 : Iya Majelis.

HA2 : Saudara saksi, dapatkah Saudara jelaskan bagaimana proses terjadinya


penandatanganan yang terjadi antara Chandra Hendrawan dengan Teresia Titi dan Edward
Dwi yang terjadi sekitar tahun 2017?

SAKSI 2 : Mohon maaf majelis, saya tidak dapat menjelaskannya, karena pada pertemuan
para pihak, saya hanya mengantar dan tidak mendengar apa yang dibicarakan selanjutnya
pada pertemuan tersebut.

HA 2 : Apakah Saudara juga mendapatkan kerugian yang timbul akibat peristiwa


Penagihan kepada Theresia Titi dan Edward Dwi?

SAKSI 2 : Sebagai karyawan honorer, saya tidak mendapat kerugian akibat peristiwa
penagihan kepada Theresia Titi dan Edward Dwi.

HA2 : Cukup Majelis.

HK : KHP apakah ada pertanyaan untuk saksi ?

KHP 1 : Iya Majelis.

KHP 2 : Saudara saksi, dapatkah saudara jelaskan secara rinci tagihan yang dimiliki
Theresia Titi dan Edward Dwi terhadap Chandra Hendrawan mengenai perjanjian utang
piutang tersebut?

SAKSI 2 : Yang saya ketahui hanya sebatas peminjaman uang yang dilakukan oleh
Theresia Titit Edhi Wahjuni sebesar Rp 600.000.000,00 dan pembayarannya macet ditengah
jalan

KHP 1 : cukup majelis.

HK : KHT ada pertanyaan?

KHT 2 : ada majelis.

HK : silahkan.
KHT 2 : Saudara saksi, apakah saudara mengetahui bahwa Theresia Titi Edhi
Wahjuni dan Edward Dwi telah membayarkan cicilan terhadap Chandra Hendrawan?

SAKSI 2 : Dapat saya katakan bahwa saya tidak mengetahui siapa pihak yang membayar
cicilan terhadap Chandra Hendrawan namun pembayaran tersebut sudah dibayarkan tetapi
macet di tengah jalan.

KHT 1 : Saudara saksi, dapatkah saudara jelaskan berapa besaran jumlah tagihan
yang sudah dibayar oleh Theresia Titi Edhi Wahjuni dan Edward Dwi terhadap Chandra
Hendrawan?

SAKSI 2 : Dapat saya katakan bahwa saya tidak mengetahui mengenai besaran jumlah
tagihan yang sudah dibayarkan oleh Theresia Titi Edhi Wahjuni dan Edward Dwi terhadap
Chandra Hendrawan

KHT 1 : baik, pertanyaan kami cukup majelis.

HK : Saudara saksi Belva Syahda, untuk sementara ini kesaksian saudara


dianggap cukup, namun apabila persidangan masih memerlukan kesaksian saudara apakah
saudara bersedia hadir kembali dalam persidangan ?

SAKSI 2 : ya majelis.

HK : silahkan saudara saksi mengambil kartu identitas di meja Panitera. Silahkan

(saksi berdiri dan menuju meja panitera. Saksi kemudian duduk/ meninggalkan tempat
sidang)

HA 1 : Saudara KHT, apakah saudara juga akan mengajukan saksi-saksi?

KHT 2 : Iya Majelis, kami akan mengajukan beberapa saksi.

HA 2 : Apakah saksi-saksi yang saudara ajukan siap dihadirkan saat ini?

KHT 1 : Siap Majelis, saksi kami yang pertama adalah Virgie Kesfian

HK : kepada petugas diperintahkan memanggil saksi TERGUGAT Virgie


Kesfian untuk masuk ke dalam ruang persidangan.
Panitera : Siap! Kepada SAKSI TERGUGAT Virgie Kesfian diperintahkan memasuki
ruang persidangan!

HA 1 : saudara saksi, sebelum memberikan kesaksian MH minta saudara untuk maju


menyerahkan Kartu identitas saudara. Silahkan

SAKSI MAJU MENYERAHKAN KTP.

HK :Selanjutnya MH ingin mengetahui identitas saudara mulai dari nama


saudara?

SAKSI 1 : Nama saya Virgie Kesfian Alifa,

Hk : umur saudara?

Saksi 1 : saya berumur 21 tahun,

Hk : status saudara?

Saksi 1 : status saya belum kawin,

Hk : Pekerjaan saudara?

Saksi 1 : saya bekerja sebagai karyawan swasta

Hk : alamat tempat tinggal saudara?

Saksi 1 : saya beralamat di Jakarta Timur,

Hk : apa agama saudara?

Saksi 1 : saya beragama islam

HK : saudara saksi apakah saudara ada hubungan keluarga dan pekerjaan dengan
PENGGUGAT?

SAKSI 1 : tidak majelis, saya tidak mengenal pihak penggugat

HK : dengan TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT?


SAKSI 1 : Ya, Saya kenal dengan Tergugat Bu Theresia dan Turut tergugat Edward
sebagai Teman

HK : Sebelum memberikan kesaksian, apakah saudara bersedia bersumpah


menurut agama dan kepercayaan saudara?

SAKSI 1 : bersedia majelis

HA 2 : kepada petugas diperintahkan menempatkan diri

HA 1 : saudara saksi, silahkan berdiri lalu tirukan lafaz sumpah yang saya ucapkan
”WALLAHI, DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH, UNTUK MENJADI SAKSI DI
MUKA SIDANG UNTUK MEMBERIKAN KESAKSIAN YANG SEBENARNYA, DAN
TIADA LAIN DARI YANG SEBENARNYA”. Terima kasih silahkan saudara saksi duduk
kembali.

HK : Saudara saksi, MH ingatkan bahwa saudara telah disumpah (diangkat janji)


menurut agama dan kepercayan saudara, untuk itu saudara harus memberikan kesaksian
dengan sejujurnya, apakah saudara mengerti?

SAKSI 1 : mengerti majelis.

HK : Saksi, Mengertikah saudara mengapa saudara diperiksa dalam persidangan


ini?

SAKSI 1 : Ya, saya mengerti, saya diperiksa karena menjadi saksi sehubungan dengan
perkara wanprestasi hutang piutang antara bapak Chandra Hendrawan dengan ibu Theresia
Titi Endiwahyuni

HK : Hakim anggota 1 ada pertanyaan?

HA1 : Ada Majelis, Saudara saksi, Dapatkah saudara jelaskan siapa saja yang hadir
saat terjadi utang piutang antara penggugat dan tergugat?

SAKSI 1 : Yang saya ketahui bahwa pada saat utang piutang antara Bu Theresia dengan
Pak Chandra yang hadir adalah Bu Ririn, Pak Vincent, pak Nanang dan istrinya yang mana
semua adalah karyawan dari bapak Chandra, Majelis.

HA1 : Cukup Majelis.


HK : HA2 ada pertanyaan?

HA2 : Iya Majelis.

HA2 : Saudara saksi Dapatkah saudara jelaskan hal yang anda dengar pada saat
terjadi utang piutang antara penggugat dan tergugat?

SAKSI 1 : Ya majelis, saya mendengar bahwa terjadi pinjam meminjam sebesar Rp.
600.000.000, (Enam Ratus Juta Rupiah) akan tetapi yang diterima oleh tergugat hanya Rp.
530.000.000,- (Lima Ratus Tiga Puluh Juta)

HA2 : Cukup Majelis.

HK : KHT apakah ada pertanyaan untuk saksi ?

KHT 1 : Iya Majelis.

KHT 2 : Dapatkah saudara menjelaskan dimana keberadaan anda saat terjadinya


tanda tangan?

SAKSI 1 : Ya, saya saat itu berada di belakang bu Theresia dan mendengar perjanjian
yang dibacakan hanya Sebagian.

KHT 1 : Dapatkah saudara menjelaskan apa saja yang terjadi setelah penandatanganan
perjanjian terjadi?

SAKSI 1 : Ya, saat itu semua menandatangani kecuali pak Chandra karena beliau tidak
hadir, dan tidak ada surat kuasa kepada karyawan dari pak Chandra.

KHT 2 : Apakah saudara mengetahui bahwa Bu Theresia Menerima Surat Perjanjian


saat Transaksi terjadi?

SAKSI 1 : Tidak, Saya tidak tahu bahwa Bu Theresia menerima surat perjanjian saat
terjadinya transaksi.

KHT 1 : cukup majelis.

HA 1 : KHP ada pertanyaan?

KHP 1 : ada majelis.


HA 1 : silahkan.

KHP 2 :Apakah saudara mengetahui bahwa Theresia Titi Endiwahjuni dan Edward
Dwi telah membayarkan cicilan terhadap Chandra Hendrawan?

SAKSI 1 : Tidak, saya tidak mengetahui siapa yang membayar cicilan terhadap bapak
Chandra Hendrawan namun pembayaran tersebut sudah dibayarkan tetapi macet di tengah
jalan.

KHP 1 : baik, pertanyaan kami cukup majelis.

HA 2 : saudara saksi untuk sementara kesaksian saudara dianggap cukup, namun


apabila persidangan masih memerlukan kesaksian saudara apakah saudara bersedia hadir
kembali dalam persidangan ?

SAKSI 1 : bersedia majelis.

HA 2 : silahkan saudara saksi mengambil kartu identitas di meja Panitera. Silahkan

(saksi berdiri dan menuju meja panitera. Saksi kemudian duduk/ meninggalkan tempat
sidang)

HA 1 : saudara KHT apakah akan mengajukan saksi lain?

KHT 2 : ya majelis, saksi kami yang kedua adalah Fatihana Nasution

HA 1 : kepada petugas diperintahkan memanggil saksi TERGUGAT Fatihana


Nasution ke dalam ruang persidangan.

Panitera : Siap! Kepada SAKSI TERGUGAT Fatihana Nasution diperintahkan


memasuki ruang sidang!

HA 1 : saudara saksi, sebelum memberikan kesaksian MH minta saudara untuk maju


menyerahkan Kartu identitas saudara... Silahkan

SAKSI 2 MAJU MENYERAHKAN KTP.

HK :selanjutnya MH ingin mengetahui identitas saudara, mulai dari nama


saudara?
SAKSI 2 : baik majelis, nama saya Fatihana Ulya Nasution

Hk : umur saudara?

Saksi 2 : saya berumur dua puluh tahun

Hk : status saudara?

Saksi 2 : saya berstatus belum kawin,

Hk : pekerjaan saudara?

Saksi 2 : saya bekerja sebagai karyawan swasta

Hk : alamat saudara?

Saksi 2 : tempat tinggal saya beralamat di Tangerang

Hk : agama saudara?

Saksi 2 : saya beragama islam.

HK : saudara saksi apakah saudara ada hubungan keluarga dan pekerjaan dengan
PENGGUGAT?

SAKSI 2 : tidak majelis.

HK : dengan TERGUGAT dan turut tergugat ?

SAKSI 2 : Saya tidak memiliki hubungan keluarga maupun pekerjaan dengan tergugat,
namun saya kenal dengan turut tergugat sebagai teman dan ikut mengantarkan tergugat
bersama dengan saksi 1, Majelis.

HK : Sebelum memberikan kesaksian, apakah saudara bersedia bersumpah


menurut agama dan kepercayaan saudara?

SAKSI 2 : iya majelis

HA 1 : kepada petugas diperintahkan menempatkan diri


HA 2 : saudara saksi, silahkan berdiri lalu tirukan lafaz sumpah yang saya ucapkan
”WALLAHI, DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH, UNTUK MENJADI SAKSI DI
MUKA SIDANG UNTUK MEMBERIKAN KESAKSIAN YANG SEBENARNYA, DAN
TIADA LAIN DARI YANG SEBENARNYA”. Terima kasih silahkan saudara saksi duduk
kembali.

HK : Saudara saksi, MH ingatkan bahwa saudara telah disumpah (diangkat janji)


menurut agama dan kepercayan saudara, untuk itu saudara harus memberikan kesaksian
dengan sejujurnya, apakah saudara mengerti?

SAKSI 2 : iya majelis.

HK : Saksi, Mengertikah saudara mengapa saudara diperiksa dalam persidangan


ini?

SAKSI 2 : Ya, saya mengerti majelis, saya diperiksa karena menjadi saksi sehubungan
dengan perkara tentang hutang piutang antara penggugat yaitu bapak Chandra Hendrawan
dengan tergugat yaitu ibu Theresia Titi Endiwahyuni.

HK : Hakim anggota 1 ada pertanyaan?

HA1 : Apakah saudara dapat menjelaskan hal apa saja yang terjadi saat saudara
mengantarkan bu Theresia bertemu dengan Pak Chandra?

SAKSI 2 : Saat mengantarkan Ibu Theresia, saya tidak pernah mengantarkannya pada
Pak Candra dan bertemu langsung dengan beliau, akan tetapi saya bertemu dengan
karyawan dari bapak Chandra, yaitu Bu Ririn, Pak Vincent, Pak Nanang dan Istrinya
Majelis.

HA1 : Cukup Majelis.

HK : HA2 ada pertanyaan?

HA2 : Iya Majelis.

HA2 : Saudara saksi Dapatkah saudara jelaskan siapa saja yang hadir pada saat terjadi
utang piutang antara penggugat dan tergugat?
SAKSI 2 : Yang saya ketahui bahwa pada saat utang piutang antara Bu Theresia
dengan Pak Candra yang hadir adalah para karyawan dari bapak Chandra yaitu, Bu Ririn,
Pak Vincent, pak Nanang dan istrinya, Majelis

HA2 : Cukup Majelis.

HK : KHT apakah ada pertanyaan untuk saksi ?

KHT 2 : Iya Majelis.

KHT 1 : Dapatkah Saudara jelaskan kemana anda mengantarkan bu Theresia untuk


menemui pak Chandra?

SAKSI 2 : Ya, saya mengantarkan ibu Theresia dan pertemuan terjadi bukan di
kantornya pak Chandra, akan tetapi kantor radio, di daerah kembang kuning, dan disana
saya bertemu dengan karyawan dari Pak Chandra yaitu Bu Ririn, Pak Vincent, Pak Nanang
dan Istrinya.

KHT 1 : cukup majelis.

HK : KHP ada pertanyaan?

KHP 1 : ada majelis.

HK : silahkan.

KHP 2 :Apakah saudara mengetahui bahwa Theresia Titi Endiwahjuni dan Edward
Dwi telah membayarkan cicilan terhadap Chandra Hendrawan?

SAKSI 2 : Tidak, saya tidak mengetahui siapa yang membayar cicilan terhadap bapak
Chandra Hendrawan, saya hanya mengetahui pembayaran tersebut sudah dibayarkan tetapi
macet di tengah jalan.

KHP 1 : Dapatkah Saudara jelaskan kapan kali pertama terjadi perjanjian utang
piutang antara Chandra Hendrawan dengan Theresia Titi Endiwahjuni dan Edward Dwi
Trestanto?

SAKSI 2 : Sepengetahuan saya perjanjian utang piutang antara Chandra Hendrawan


dengan Theresia Titi Endiwahjuni pertama kali terjadi sekitar tahun 2017.
KHP 2 : Apakah saudara mengetahui bagaimana transaksi penerimaan uang terjadi?

SAKSI 2 : Yang saya ketahui, pada saat transaksi tidak adanya terima uang di tempat,
namun diterima secara transfer dari pihak pak Chandra kepada bu Theresia.

KHP 1 :baik, pertanyaan kami cukup majelis.

HK : saudara saksi untuk sementara kesaksian saudara dianggap cukup, namun


apabila persidangan masih memerlukan kesaksian saudara apakah saudara bersedia hadir
kembali dalam persidangan ?

SAKSI 2 : bersedia majelis.

HA1 : silahkan saudara saksi mengambil kartu identitas di meja Panitera. Silahkan

(saksi berdiri dan menuju meja panitera. Saksi kemudian duduk/ meninggalkan tempat
sidang)

HA 1 : saudara KHP, adakah saksi lain yang ingin dihadirkan?

KHP 1 : tidak majelis.

HA 1 : KHT apakah saksi saudara sudah cukup ?

KHT 1 : Saksi kami cukup Majelis.

HA 2 : Baik, dikarenakan pemeriksaan barang bukti dan saksi telah semua selesai,
maka agenda persidangan selanjutnya adalah pengajuan Kesimpulan. Apakah KHP akan
mengajukan kesimpulan?

KHP 2 : kami tidak akan mengajukan kesimpulan Majelis.

HA 2 : Bagaimana dengan KHT?

KHT 2 : Kami juga tidak mengajukan kesimpulan Majelis.

HA 2 : Baik dikarenakan KHP dan KHT tidak mengajukan kesimpulan. Maka


agenda persidangan selanjutnya adalah Pembacaan Putusan oleh MH.
HK : Guna memberikan kesempatan bagi MH untuk menyusun putusan maka
sidang ditunda dan akan dilanjutkan 2 minggu sejak hari ini, pada hari kamis tanggal berapa
panitera?

Panitera : tanggal 20 Agustus 2019 Majelis

HK : Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari Kamis
tanggal 20 Agustus 2019. , kepada para pihak diperintahkan untuk hadir di persidangan
tanpa surat panggilan dari pengadilan. Sidang hari ini ditutup . (ketuk palu 1x)

Panitera : Sidang Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili


perkara-perkara perdata pada tingkat pertama dalam nomor register perkara :
443/pdt.g/2019/PN.Sby antara Pihak PENGGUGAT Chandra Hendrawan melawan
TERGUGAT Theresia Titi Endiwahyuni Dinyatakan selesai. Majelis Hakim
meninggalkan ruangan, hadirin dimohon berdiri .

Anda mungkin juga menyukai