Anda di halaman 1dari 5

SIDANG KEEMPAT

PEMBUKTIAN PIHAK TERGUGAT


Hakim Ketua : sidang pengadilan tata usaha negeri samarinda yang memeriksa dan mengadili sengketa tata
usaha negara dengan nomor registrasi sengketa nomor.............antara didi selaku penggugat
melawan kepala kantor pertanahan negara kota samarinda selaku tergugat dan sihilang selaku
tergugat inventaris dengan ini di nyatakan di buka dan terbuka untuk umum
Hakim Ketua: baiklah berdasarkan berita acara persidangan yang lalu maka agenda persidangan pada hari ini
adalah pembuktian surat dan saksi dari pihak tergugat dan tergugat inventaris. Saudara
tergugat Apakah Pihak Tergugat Sudah Siap dengan bukti-bukti?
Kuasa tergugat : sudah yang mulia
Hakim ketua : Saudara tergugat Apakah Pihak Tergugat inventaris Sudah Siap dengan bukti-bukti?
Kuasa tergugat invt : sudah yang mulia

Hakim Ketua : di perintahkan kepada pihak tergugat untuk maju dan menyerahkannya kepada
majelis hakim!
(Kuasa Hukum Penggugat Maju dan Menyerahkan Bukti)
Hakim Ketua : Pihak penggugat di perintahkan untuk maju dan memeriksa Bukti-Bukti dari
Penggugat! (pihak tergugat maju dan memeriksa) silakan kembali ketempat! ..... Baiklah
pihak Penggugat apakah sudah menyiapkan saksi untuk di mintai keterangan…
Kuasa tergugat : maaf yang mulia kami tidak menghadirkan saksi
Hakim ketua : baik langsung saja di perintahkan kepada pihak tergugat inventaris untuk maju dan
menyerahkannya kepada majelis hakim!
(Kuasa Hukum Penggugat Maju dan Menyerahkan Bukti)
Hakim Ketua : Pihak penggugat di perintahkan untuk maju dan memeriksa Bukti-Bukti dari tergugat
inventaris! (pihak tergugat maju dan memeriksa) silakan kembali ketempat! ..... Baiklah
pihak tergugat apakah sudah menyiapkan saksi untuk di mintai keterangan…
KHTInvt : Sudah yang mulia! pada sidang hari ini kami membawa 1 orang saksi yang mulia yaitu
saudara…
kepada panitera silakan untuk memanggil saudara saksi…. untuk memasuki ruang persidangan! (setelah selesai
kesaksian saksi pertama nanti ini lagi di ulang)
Panitera : kepada saudara saksi….. di persilakan untuk memasuki ruang persidangan! (sama kaya
hakim ketua)
(saksi masuk ruang persidangan)
Hakim anggota 1: baik saudara saksi silakan menunjukkan kartu identitasnya
Saksi p. 1: (maju kasihkan ktp)
Hakim anggota 1: baik silakan duduk
Hakim Anggota 1 : apakah saudara dalam keadaan jasmani dan rohani serta tidak berada di bawah tekanan
oleh salah satu pihak yang terkait?
saksi t : ya yang mulia saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani! dan untuk itu
tidak ada yang mulia!
Hakim Anggota 1 : Saudara saksi saya akan menanyakan identitas saudara terlebih dahulu, harap di jawab
dengan suara yang jelas. Saudara mengerti??
saksi t : mengerti
Hakim Anggota 1 : nama?
saksi t :….
Hakim Anggota 1 : Umur?
saksi t :….
Hakim ANggota 1 : pekerjaan?
saksi t :….
Hakim Anggota 1 : Alamat?
saksi pt :….
Hakim Anggota 1 : berAgama islam dan kerkewarganegaraan indonesia benar?
saksi t : benar yang mulia
hakim anggota 1 : apakah saudara mengenali pihak penggugat?
saksi t : iya. Saudara sihilang ini adalah atasan pemilik perusahaan di tempat saya bekerja /
Hakim anggota 1 : baiklah kalau begitu, sebelum saudara memberikan kesaksian maka saudara akan
disumpah terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan saudara, dan apakah saudara
saksi bersedia?
saksi t : ya yang mualia
hakim anggota 1 : saudara saksi silakan berdiri, petugas bantu sama dalam pengambilan sumpah
petugas : siap yang mulia
(juru sumpah masuk dan mengambil sumpah bersama hakim anggota 1 yang di ikuti saksi saksi)
Hakim Ketua : Baik karena saudara telah bersumpah di muka persidangan, maka saudara wajib untuk
memberikan kesaksian dengan yang sebenar-benarnya! apakah saudara mengerti?
saksi t : Mengerti yang mulia!
hakim anggota 1 : silakan saudari jelaskan apa yang saudari ketahui tentang sengketa ini?
saksi t : ya jadi tanah yg jdi sengketa itu adalah tanahnya pak sihilang dan saya juga ikut waktu
pengukuran tanah, saya yang tunjukin batas2 nya Dan ingin membuat plan kayu di lokasi
itu untuk membangun perusahaan
hakim anggota 1 : apakah warga lain ada yang terlibat?
saksi t : tidak ada tetangga atau warga yang di libatkan yang mulia
hakim anggota 1 : cukup yang mulia
hakim ketua : baik, dari pihak tergugat inventaris apakah ada yang di tanyakan?
KHTInvt : ada yang mulia
hakim ketua: silakan
KHTInvt : terimakasih yang mulia. Bapak saya izin untuk bertanya ya, jadi klien kami mengatakan bahwa
dari kantor bpn lah yang mngatakan bahwa perkebunan milik pak didi masuk kedalam tanah milik pak
sishilang. Kara bapak ada di lokasi kejadian dan mengetahui perihal pengukuran, boleh saya minta bapak
menjelaskan lebih detile yang terjadi pada saat pengukuran?
saksi t : iya jadi sewaktu diukur dari Barat lalu ke Timur dan ke perkebunan pak didii karena ada pagar dan
sebatas kolam maka distop dulu, setelah itu kami pulang dan Pak sihilang curiga disitu ada rumah. Setelah itu
bulan November tahap kedua Saya disuruh ke BPN, kemudian Pak Surya, juru ukur BPN, dan diberi tahu
bahwa tanah itu batasnya kurang ke Timur dan bangunan itu kena jadi silahkan untuk kekeluargaan dahulu; dan
tidak ada titik temunya sewaktu ke rumah Pak didi dan Akhirnya ada pertemuan di daerah Tebet dan tanggalnya
Saya lupa dan Saya tanya katanya girik;
KHTInvt : baik terimakasih, mohon di jadikan ertimbangan yang mulia
Ketua hakim: baik apakah saudara saksi tetap pada pernyatannya?
Saksi t: tetap yang mulia
Ketua hakim : kepada saudara penggugat apakah ada yang ingin di tanyakan atau di sanggah?
KHP : Tidak ada yang mulia
Ketua hakim : kepada saudara penggugat apakah ada yang ingin di tanyakan atau di sanggah?
KHT : tidak ada yang mulia
Ketua hakim : kepada saudara tergugat intervesi apakah masih ada yang ingin dikatakan?
KHTInvt : tidak ada yang mulia
Hakim ketua : baik saudari saksi keterangannya kami anggap cukup, silakan meninggalkan ruang
sidang tapi sebelumnya silakan mengambil kartu identitasnya kembali ke panitera
(saksi ambil kartu terus pulang)
Hakim ketua : baiklah agenda yang selanjutnya adalah penyerahan kesimpulan yang di awali oleh pihak
penggugat, kepada pihak penggugat apakah sudah siap?
Khp : siap yang mulia
Hakim ketua : silakan maju untuk menyerahkannya kepada majelis hakim
Hakim ketua : yang selanjutnya adalah penyerahan kesimpulan dari pihak tergugat, kepada pihak tergugatt
apakah sudah siap?
Kht : siap yang mulia
Hakim ketua : silakan maju untuk menyerahkannya kepada majelis hakim
Hakim ketua : yang selanjutnya adalah penyerahan kesimpulan dari pihak tergugat intervensi kepada pihak
tergugatt intervensi apakah sudah siap?
Khtintv : siap yang mulia
Hakim ketua : silakan maju untuk menyerahkannya kepada majelis hakim
Hakim ketua : baiklah di karenakan semua pihak telah menyerahkan kesimpulannya maka untuk memberi
kesempatan pada majelis hakim untuk bermusyawarah dan menyiapkan putusan, maka persidagan akan ditunda
selama 2 minggu kepada para pihak apakah keberatan?
Khp &khp : tidak yang mulia
Hakim ketua : panitera 2 minggu kedepan hari dan tanggal berapa dan apakah ada jadwal persidangan?
Panitera : hari senin tanggal 21 maret dan tidak ada persidangan yang mulia
Hakim ketua :baiklah untuk menyiapkan putusan maka sidang akan di tunda selama 2 minggu kedepandan
dilanjutkan pada hari jumat tanggal 21 maret 2020. Sebelum sidang di tutup kepada para pihak
apakah aada yg ingin disampaikan?
KHP & KHT: tidak yang mulia
HK: kepada para pihak dikarenakan sudah hadir pada sidang hari ini maka tidak perlu di panggil lagi karna
pemanggilan ini di anggap sebagai pemanggilan yang resmi dari pengadilan maka untuk itu sidang dinyatakan
ditunda dan di tutup (palu 1x)

Untuk selanjutnya sidang hari ini pembaca putusan majelis hakim. Untuk itu saya minta kepada pihak
penggugat dan pihak tergugat untuk mendengarkan dengan seksama :
---------------------------------------------PUTUSAN DIBACAKAN---------------------------------------------------------
--
I. DALAM EKSEPSI :
- Menyatakan Eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi tidak diterima;
II. DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan batal Keputusan Tata Usaha Negara berupa Sertipikat Hak Milik No. 182/Kalibata, yang terbit
tanggal 29 September 1992 Surat Ukur No. 70/1992 tanggal 29 Juli 1992 luas 4.600 M2 atas nama SINTONG
PANJAITAN sebatas luas 1.000 M2 milik Para Penggugat;
3. Mewajibkan TERGUGAT mencabut Keputusan Tata Usaha Negara berupa Sertipikat Hak Milik No.
182/Kalibata Surat Ukur No. 70/1992 tanggal 29 Juli 1992 luas 4.600 M2 atas nama SINTONG PANJAITAN
sebatas luas 1.000 M2 milik Para Penggugat;
4. Menghukum Tergugat dan Tergugat II Intervensi secara tanggung renteng untuk membayar semua biaya
perkara yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp. 2.471.000.- (dua juta empat ratus tujuh puluh satu ribu
rupiah); Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta pada hari Jumat, tanggal 14 Agustus 2020 oleh kami SUTIYONO, S.H., M.H., selaku Hakim Ketua
Majelis DR. NASRIFAL, S.H., M.H., dan, BAGUS DARMAWAN, S.H.,M.H. masing-masing selaku Hakim
Anggota, Putusan tersebut diucapkan pada hari Selasa, tanggal 18 Agustus 2020, dalam persidangan secara
elektronik oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh YUSUF AMIN, SH., Panitera Pengganti
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dan dikirimkan secara elektronik kepada Para Pihak melalui Sistem
Informasi Pengadilan;

HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA


MAJELIS
PANITERA PENGGANTI

Rincian Biaya Perkara:


- Pendaftaran : Rp. 30.000,-
- ATK : Rp. 125.000,-
- Panggilan-Panggilan : Rp. 138.000,-
- Pemeriksaan Setempat : Rp. 2.126.000.-
- Meterai Penetapan : Rp. 6.000.- - Redaksi Penetapan : Rp. 10.000.-
- Leges Penetapan : Rp. 10.000.-
- Meterai Putusan Akhir : Rp. 6.000,-
- Redaksi Putusan Akhir : Rp. 10.000,-
- Leges Putusan Akhir : Rp. 10.000,- Jumlah Rp. 2.471.000,- (Dua Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu
Rupiah);

Anda mungkin juga menyukai