Anda di halaman 1dari 6

Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Sidang perkara perdata No.02/Pdt.G/2013/PN Donggala tentang perkara gugatan


perbuatan melawan hukum antara JOHNY WONGSO sebagai PENGGUGAT dan PEMERINTAH
KABUPATEN DONGGALA sebagai TERGUGAT dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (ketok
3X)………

Hakim Ketua : Apakah Kuasa Hukum Penggugat sudah siap untuk melanjutkan persidangan?

KHP : Siap Yang Mulia..

Hakim Ketua : Apakah Kuasa Hukum Tergugat sudah siap untuk melanjutkan persidangan?

KHT : Siap Yang Mulia.

Hakim Ketua : Baiklah, sidang akan dilanjutkan, dan sesuai dengan perintah sidang yang lalu maka
agenda sidang hari ini adalah pengajuan bukti-bukti dari pihak Penggugat. Apakah saudara Kuasa
Hukum Penggugat sudah siap dengan Bukti-buktinya?

KHP : Siap Yang Mulia. Pada sidang hari ini saya akan mengajukan bukti tertulis berupa
surat dan mengajukan saksi.

Hakim Ketua : Kepada Kuasa Hukum Penggugat dipersilahkan untuk menunjukkan bukti-bukti
suratnya.

KHP : Baik Yang Mulia. (menyerahkan bukti-bukti surat kepada hakim, 2 rangkap, 1 asli dan
1 fotocopy segel. Yang asli di bawa lagi sama KHP)

Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Tergugat silahkan memeriksanya.

KHT : Baik Yang Mulia (maju ke meja hakim dan memeriksa bukti-bukti surat)

Hakim Ketua : Bagaimana saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah saudara sudah siap untuk
mengajukan saksi-saksi?

KHP : Siap Yang Mulia.

Hakim Ketua : Berapa orang saksi yang akan saudara ajukan ke persidangan?

KHP : 1 orang saksi Yang Mulia.

Hakim Ketua : kepada panitera dimohon untuk memanggil saksi untuk menghadap keruang
sidang.
Panitera : Saksi dari pihak Penggugat dipersilahkan untuk masuk ke dalam ruang sidang.

Saksi Penggugat : (masuk lalu duduk).

Hakim Ketua : Kepada Saksi dari pihak Penggugat, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani
dan rohani?

Saksi Penggugat : Iya Pak Hakim, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani

Hakim Ketua : apakah saudara saksi mempunyai hubungan keluarga dengan penggugat?

Saksi Penggugat : tidak ada Pak Hakim.

Hakim Ketua : dengan tergugat ?

Saksi Penggugat : juga tidak ada Pak Hakim.

Hakim ketua : saudara sebagai saksi dari Penggugat. Mohon maju ke meja majelis untuk
menyerahkan identitas saudara?

(Hakim anggota mohon dibantu memeriksa dan Identitas diserahkan kepada Hakim
Anggota)

Hakim Anggota 1 : (Bertanya kepada Saksi) Siapa Nama Saudara ?

Saksi Penggugat : Anas Adi

Hakim Anggota I : Umur?

Saksi Penggugat : 50 Tahun

Hakim Anggota I : Tempat Tanggal lahir?

Saksi Penggugat : Donggala, 8 Nopember 1962

Hakim Anggota I : Kewarganegaraan?

Saksi Penggugat : Indonesia

Hakim Anggota I : Agama?

Saksi Penggugat : Islam

Hakim Anggota I : Pekerjaan?


Saksi Penggugat : Swasta

Hakim Anggota I : Alamat?

Saksi Penggugat : BTN Bumi Roviga Tondo, Palu

Hakim Ketua : apakah saudara saksi bersedia untuk diambil sumpah ?

Saksi Penggugat : bersedia Pak Hakim,

Hakim ketua : Silahkan Bu..

Hakim Anggota I : baik, terima kasih. Silahkan saudara saksi maju kedepan.

ikuti kata-kata saya ya..

Hakim Anggota I : “Bissmilahirohmanirohim, Demi Allah Saya Bersumpah, bahwa saya akan
menerangkan hal yang sebenarnya, dan tidak lain dari pada yang sebenarnya”. Terima kasih silahkan
duduk kembali.

Hakim anggota I : Baik, perlu saya ingatkan bahwa saudara harus memberikan keterangan sesuai
dengan yang anda lihat, dengar, dan alami sendiri. Jika tidak saudara dapat dikenakan sanksi pidana
berupa pemberian sumpah palsu. Saudara bisa mengerti?

Saksi Penggugat : Mengerti bu..

Hakim Ketua : Kepada Saksi dari pihak Penggugat, silahkan saudara menempati tempat yang
telah disediakan.

Hakim anggota 1: Saudara saksi, apakah sudah siap untuk diperiksa ?

Saksi Penggugat : Siap, Bu hakim..

Hakim anggota 1: Apakah benar saudara pernah diminta oleh Penggugat untuk menemui
Pemerintah Kabupaten Donggala?

Saksi Penggugat : Benar Bu hakim.

Hakim anggota 1: tepatnya dalam urusan apa saudara menemui Pemerintah Kabupaten Donggala?

Saksi Penggugat : Saya diminta menemui Pemerintah Kabupaten Donggala guna memediasi
persoalan tanah, Bu hakim.
Hakim anggota 1: Pada saat saudara di kantor Pemerintah Kabupaten Donggala, saudara menemui
siapa untuk mengurus persoalan tanah tersebut ?

Saksi Penggugat : Saya menemui Bapak Yusuf, selaku Kabag Tapem saat itu, untuk menyampaikan
masalah tanah tersebut

Hakim anggota 1: Apakah Pak Yusuf bersedia untuk membantu mengurus persoalan tanah tersebut ?

Saksi Penggugat : Pak Yusuf mengatakan kalau tidak tahu persoalan tanah dan Pak Yusuf menyuruh
saya untuk menanyakan langsung ke BPN Donggala.

Hakim anggota 1 : sudah cukup pak.

Hakim Ketua : Apakah ibu ada pertanyaan ?

Hakim anggota 2 : Tidak ada Pak..

Hakim Ketua : Kuasa Hukum Penggugat, apakah ada pertanyaan ?

KHP : Ada, Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, Silahkan

KHP : Terimakasih Yang Mulia, apa benar saudara saksi ke BPN Donggala dengan
membawa sertifikat hak milik Johny Wongso ?

Saksi Penggugat : Benar, pak. Saya ke BPN Donggala dengan membawa sertifikat milik Johny Wongso

KHP : Apakah saudara saksi, berhasil mendapatkan jalan keluar setelah menemui pihak
BPN Donggala ?

Saksi Penggugat : Tidak, bapak. Setalah saya menemui pihak BPN Donggala lalu saya kembali
menemui Bapak Yusuf dan menyampaikan apa yang telah disampaikan BPN, tetapi Bapak Yusuf
tetap saja menjawab tidak tahu. Kemudian setelah kita berunding bersama, bapak Yusuf bersedia
untuk menanyakan langsung ke pihak BPN dan jika sudah mendapatkan informasi, beliau
mengatakan akan menghubungi saya kembali.

KHP : Apakah ada pihak lain yang bapak temui selain Pemerintah Kabupaten Donggala dan
BPN Donggala ?

Saksi Penggugat : Saya juga ke DPR Donggala untuk menanyakan masalah tanah tersebut, tetapi dari
pihak DPR menyarankan saya untuk menghubungi pihak Pemerintah Kabupaten Donggala saja.
KHP : Apakah saudara saksi pernah melihat sertifikat milik Penggugat ?

Saksi Penggugat : Iya, saya pernah melihatnya, pak.

KHP : Cukup, Yang Mulia

Hakim Ketua : Bagaimana kuasa hukum Tergugat apakah ada pertanyaan yang ingin diajukan
kepada saksi?

KHT : ada yang mulia

Hakim Ketua : baik, saya persilahkan.

KHT : Terima kasih yang mulia, baik saudara saksi, apakah saudara mengetahui bahwa
tanah yang ditunjukkan oleh BPN tersebut berbatasan dengan apa saja?

Saksi Penggugat : Iya, Bu saya tahu. Sebelah utara itu, berbatasan dengan jalan poros atau jalan jati.
Sebelah timur, berbatasan dengan tebing. Sebelah selatan, berbatasan dengan tanah ke arah Kantor
Camat Banawa. Sebelah barat, berbatasan dengan jalan jalur dua.

KHT : Apakah saudara tahu tanah yang dimiliki oleh Penggugat didapatkan darimana ?

Saksi Penggugat : Setahu saya, tanah tersebut dibeli oleh bapak Johny Wongso.

KHT : Apakah saudara mengetahui bahwa Penggugat memiliki sertifikat tanah dan apakah
saudara saksi tahu mengenai asal usul tanah tersebut ?

Saksi Penggugat : Saya tahu kalau Bapak Johny memiliki sertifikat tersebut, tetapi saya tidak tahu
asal usul dari tanah itu.

KHT : Sudah cukup, Yang Mulia

Hakim ketua : baik, kepada saudara saksi, apakah saudara bersedia dipanggil kembali untuk
memberikan keterangan apabila dibutuhkan?

Saksi Penggugat : bersedia Pak Hakim.

Hakim ketua : baik terimakasih saudara saksi atas keterangannya, silahkan saudara maju kemeja
majelis untuk mengambil kartu identitas saudara dan silahkan meninggalkan ruang sidang.

(Saksi Penggugat Maju untuk Mengambil identitas, lalu langsung keluar dari ruang
sidang).
Baik, Kuasa Hukum Penggugat, apakah saudara Penggugat hanya dapat
menghadirkan 1 orang saksi ?

KHP : Iya, Yang Mulia. Dikarenakan saksi ke dua tidak berkenan untuk bersaksi di hadapan
sidang, maka Penggugat hanya bisa menghadirkan satu orang saksi.

Hakim ketua : baiklah, apakah saudara Kuasa Hukum Tergugat menerima keterangan saudara
saksi?

KHT : kami menerima dan tidak keberatan dengan keterangan saksi yang mulia.

Hakim Ketua : apakah saudara juga sudah siap untuk mengajukan bukti-bukti dan menghadirkan
saksi-saksi?

KHT : Belum yang mulia, untuk itu kami mohon agar diberikan waktu selama 7 hari untuk
menyiapkan bukti-bukti dan saksi-saksi tersebut.

Hakim ketua dan hakim anggota berunding dulu

Hakim anggota 1: 7 hari dari sekarang, tanggal berapa panitera?

Panitera : tanggal 9 April 2013 Yang Mulia.

Hakim Anggota 1: Apakah ada jadwal persidangan lain pada hari itu?

Panitera : Tidak Ada. Majelis Hakim

Hakim Ketua : Baiklah, untuk itu sidang hari ini ditunda dan sidang akan dilanjutkan kembali pada
hari Selasa 9 April 2013 jam 09.00 WITA di tempat yang sama, yaitu Pengadilan Negeri Donggala,
dengan agenda sidang Pengajuan bukti-bukti oleh pihak tergugat, dan kepada para pihak
diperintahkan agar datang menghadap sidang tanpa dipanggil kembali. Sidang dinyatakan ditutup
(ketuk 1X).

Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

Anda mungkin juga menyukai