Anda di halaman 1dari 11

SIDANG PEMBUKTIAN

Panitera : Assalamu’alaikum, Wr. Wb,


Pada hari ini, Senin, 14 Desember 2016 Pkl. 10.00 WIB, Sidang Perkara
Pelanggaran Kode Etik Advokat No. 01 / DPD Peradi Jatim/ XII/ 2016
akan segera dimulai. Majelis Hakim Dewan Kehormatan akan memasuki
ruang sidang. Para pihak dimohon berdiri
( majelis hakim memasuki ruang sidang).
Para pihak dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Bagaimana Majelis Hakim, apakah sudah siap? (tengok kanan & kiri)
Hakim Ketua : Apakah pengadu sudah siap untuk mengikuti persidangan?
Pengadu : Siap , yang mulia.
Hakim Ketua : Apakah Teradu sudah siap untuk mengikuti persidangan?
Teradu : Siap ,yang mulia
Hakim Ketua : Sidang Majelis Hakim Dewan Kehormatan DPD PERADI JAWA TIMUR
Perkara Pelanggaran Kode Etik Advokat No. 01 / DPD Peradi Jatim/ XII/
2016 dalam acara pemeriksaan saksi-saksi dan alat bukti antara YOGI,
S.H sebagai PENGADU melawan HENDRA, SH sebagai TERADU
dinyatakan dibuka (Ketuk Palu Sidang 3x).
Hakim Ketua : Baiklah, sidang akan dilanjutkan, dan sesuai dengan perintah sidang yang
lalu maka agenda sidang hari ini adalah pengajuan bukti-bukti dari
Pengadu dan teradu. Apakah saudara pengadu sudah siap dengan alat
bukti-buktinya?
Pengadu : Siap ketua majelis, bukti pertama adalah alat bukti tertulis
Hakim ketua : Saudara pengadu silahkan mengajukan pembuktian tertulisnya
Pengadu : (maju ke depan mengajukan pembuktian tertulisnya)
Hakim ketua : saudara teradu silahkan memeriksa alat bukti dari pengadu
Teradu : (maju ke depan memeriksa alat bukti dari pengadu)

(Pengadu dan teradu kembali ke tempat semula )


Hakim ketua : Apakah ada bukti-bukti lain lagi saudara Pengadu ?
Pengadu : Ada ketua majelis, alat bukti selanjutnya saya akan menghadirkan saksi-
saksi.

1
Hakim ketua : Berapa orang saksi yang akan di hadirkan dalam persidangan ini?
Pengadu : 2 orang saksi yang mulia
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Teradu apakah sudah siap dengan alat bukti-buktinya?
Teradu : Sudah Siap , yang mulia.
Hakim Ketua : Majelis Hakim mempersilahkan kepada Pengadu untuk menghadapkan
para saksi ke muka persidangan. Kepada panitera dimohon untuk
memanggil para saksi dari pengadu masuk ke dalam ruang sidang.
Panitera : Para saksi pengadu dipersilahkan untuk masuk ke dalam ruang sidang.
( Para saksi Pengadu memasuki ruang siang )
Hakim Ketua : Kepada para Saksi dipersilahkan untuk duduk
Hakim Ketua : Apakah saudara saksi siap untuk di periksa dan memberikan keterangan?
SP I dan II : Siap yang mulia
Hakim Ketua : Kepada Saksi Pengadu, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani?
SP I dan II : Iya yang Mulia, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Hakim Ketua : Baiklah, pertama-tama saya akan meminta dan menanyakan identitas
Saudara, dan saya minta saudara menjawabnya dengan jelas.
(SP I dan SP II maju memberikan KTP kepada Hakim Ketua)
( hakim anggota I untuk membantu membacakan identitas kepada para saksi )
Hakim Anggota I : (SP I)
Nama Saudara : LUKMAN
TTL : Malang, 01 April 1984
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Suku/Kewarganegaraan : Jawa/Indonesia
Alamat : jalan Singo Edan No.10 RT 06/RW.03,
Malang
Agama : Islam
Pekerjaan : Wartawan
(SP II)
Nama Saudara : DONO
2
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Suku/Kewarganegaraan : Jawa/Indonesia
Alamat : Jalan Gatot SubrotoNo. 20, Malang
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Hakim Ketua : Baiklah sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini,
menurut Undang-Undang saudara harus bersumpah atau berjanji terlebih
dahulu untuk itu apakah saudara saksi bersedia disumpah atau berjanji?
Para Saksi : Bersedia Majelis hakim
Hakim Ketua : Baik, silahkan hakim anggota I untuk mengambil sumpah para saksi
Hakim Ketua : silahkan panitera untuk mengambil tempat dibelakang saksi(sambil
mmebawa alquran dan meletakkan tepat diatas kepala)
Hakim Anggota I : silakan berdiri dan ikuti kata-kata saya ( Bismillahirahmanirahim ......
Demi allah saya bersumpah akan memberikan kesaksian yang
sebenar - sebenarnya dan tiada lain dari pada yang sebenarnya)
Hakim Ketua : Baik kepada Pengadu, siapa dulu yang akan dilakukan pemeriksaan?
Pengadu : Saudara LUKMAN yang mulia.
Hakim Ketua : Silahkan kepada saksi pengadu II untuk kembali ke tempat hadirin, sambil
menunggu giliran untuk bersaksi nanti, Pemeriksaan yang pertama adalah
saksi dari Pihak Pengadu.
Hakim Ketua : Apakah saudara saksi siap untuk di periksa dan memberikan keterangan?
SP I : Siap yang mulia
Hakim Ketua : Apakah Saudara kenal dengan Pengadu?
SP I : Saya tidak mengenal saudara Pengadu Pak Hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara yang mewawancarai teradu ?
SP I : Iya saya merupakan wartawan yang melakukan wawancara kepada Hendra
pada tanggal 10 September 2016 majelis hakim.
Hakim ketua : Bagaimana hakim anggota I apa ada yang ingin di tanyakan ?
Hakim anggota I : Ada hakim ketua
Hakim ketua : Silahkan ……
3
Hakim anggota I : Terima kasih hakim ketua, Apa pernyataan yang dikeluarkan teradu saat
anda wawancarai ?
SP I : Saya telah mendengar dan melihat secara langsung bahwa Hendra
menyatakan bahwa Yogi tidak mengetahui apa-apa tentang hukum.
Hakim anggota I : Cukup hakim ketua
Hakim ketua : Bagaimana hakim anggota II apa ada yang ingin di tanyakan ?
Hakim anggota II : Tidak ada hakim ketua
Hakim ketua : Bagaimana dengan Hakim anggotan ad hoc apa ada yang ingin di tanyakan
? ( sambil tengok kanan & kiri )
Hakim Ad hoc I : Tidak ada hakim ketua.
Hakim Ad hoc II : Tidak ada hakim ketua.
Hakim Ketua : Selanjutnya, silahkan kepada saudara Teradu mungkin ada yang ingin di
tanyakan atau di tanggapi ?
Teradu : Tidak ada yang Mulia
Hakim ketua : Baiklah kerena sudah tidak ada lagi pertanyaan, untuk sementara
kesasksian saudara dianggap cukup, namun apabila persidangan masih
memerlukan kesaksian saudara apakah saudara bersedia hadir kembali
dalam persidangan?
SP I : Bersedia yang mulia.
Hakim Ketua : saudara saksi, terima kasih atas keterangannya, silahkan mengambil KTP
dan meninggalkan ruang sidang.
SP I : Baik yang mulia.
Hakim ketua : kepada panitera dipersilahkan untuk memanggil saksi II
Panitera : Baik yang mulia, Untuk saksi Pengadu II harap maju ke ruang sidang.
(Saksi Pengadu II memasuki ruang sidang)
Hakim Ketua : silahkan duduk
SP II : Terima kasih (duduk)
Hakim Ketua : Apakah saudara saksi siap untuk di periksa dan memberikan keterangan?
SP II : Siap yang mulia.
Hakim Ketua : Apakah Saudara saksi mempunyai hubungan keluarga dengan Pengadu dan
teradu ?
4
SP II : Tidak Yang Mulia, saya hanya bekerja sebagai PNS di Pengadilan Negeri
Malang
Hakim ketua : Apakah saudara tahu saudara di panggil dalam persidangan ini sebagai
apa ?
SP II : Tahu yang mulia, sebagai saksi dari pengadu..
Hakim Ketua : Kepada Hakim Anggota I apakah ada yang ingin di tanyakan?
Hakim Anggota I : Ada yang Mulia, apakah saudara saksi mengenal Pengadu?
SP II : Tidak yang Mulia
Hakim Anggota I : Cukup hakim ketua.
Hakim ketua : Bagaimana dengan Hakim anggota II apa ada yg ingin di tanyakan ?
Hakim anggota II : Ada pak Hakim. yang saudara Saksi ketahui tentang perkara pengadu dan
Teradu?
SP II : Bahwa pada tanggal 10 September 2016 telah berlangsung sidang perkara
perdata di Pengadilan Negeri Malang dengan pengadu sebagi kuasa hukum
tergugat dan teradu sebagai kuasa hukum penggugat, lalu tidak sengaja
saya mendengar pembicaraan antara teradu dan Davi tentang adanya kolusi
diantara keduanya.
Hakim anggota II : Cukup hakim ketua.
Hakim ketua : Bagaimana dengan hakim ad hoc I dan hakim ad hoc II ?
Hakim ad hoc I : Tidak ada Hakim Ketua.
Hakim ad hoc II : Tidak ada Hakim Ketua.
Hakim ketua : Dari saudara Teradu apa ada yang ingin di tanyakan ?
Teradu : Tidak ada Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Dari saudara Pengadu apa ada yang ingin di tanyakan?
Pengadu : Tidak ada Hakim Ketua.
Hakim ketua : Bagaimana saudara pengadu apakah masih ada saksi lain yang ingin di
hadirkan dalam persidangan ini ?
Pengadu : Sudah tidak ada hakim ketua.
Hakim ketua : Baiklah kerena sudah tidak ada lagi pertanyaan, untuk sementara kesaksian
saudara dianggap cukup, namun apabila persidangan masih memerlukan

5
kesaksian saudara apakah saudara bersedia hadir kembali dalam
persidangan?
SP II : Bersedia yang mulia.
Hakim Ketua : saudara saksi, terima kasih atas keterangan yang saudara berikan, silahkan
mengambil KTP dan meninggalkan ruang sidang.
Hakim Ketua : Baik selanjutnya apakah pihak teradu sudah siap dengan alat buktinya?
Teradu : Siap ketua majelis, bukti pertama adalah surat-surat.
Hakim Ketua : Saudara teradu silahkan mengajukan bukti tertulisnya kemeja majelis
hakim
Teradu : (maju kedepan mengajukan pembuktian tertulisnya)
Hakim Ketua : Sauara pengadu silahkan memeriksa alat bukti dari pengadu.
Teradu : (maju kedepan memeriksa alat bukti dari pengadu)
(Pengadu dan Teradu kembali ketempat masing – masing)
Hakim Ketua : Berapa orang saksi yang akan dihadirkan di persidang ini?
Teradu : 2 orang saksi yang mulia
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Pengadu apakah sudah siap dengan dengan alat – alat
buktinya?
Pengadu : Sudah yang Mulia.
Hakim Ketua : Majelis Hakim mempersilahkan kepada Teradu untuk para saksi dari
Teradu masuk kedalam ruang sidang.
( Para saksi Teradu memasuki ruang siang)
Hakim Ketua : Kepada para Saksi dipersilahkan untuk duduk
Hakim Ketua : Baiklah sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini,
Apakah saudara saksi siap untuk di periksa dan memberikan keterangan?
ST I dan II : Siap yang mulia
Hakim Ketua : Kepada Saksi Teradu, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani?
ST I dan II : Iya yang Mulia, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Hakim Ketua : Baiklah, pertama-tama saya akan meminta dan menanyakan identitas
Saudara, dan saya minta saudara menjawabnya dengan jelas.
(ST I dan II maju memberikan identitas kepada Hakim Ketua)
6
(hakim anggota II untuk membantu membacakann identitas kepada saudara saksi )
Hakim anggota II : (ST I)
Nama Saudara : YUNDA
TTL : Malang, 25 januari 1990
Umur : 25 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Kewarganegaraan : Jawa/Indonesia
Alamat : Jalan Tlogomas No.15 RT 02/RW.01,
Malang
Agama : Islam
Pekerjaan : Wartawan
(ST II)
Nama Saudara : Restu
Umur : 37 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Suku/Kewarganegaraan : Jawa/Indonesia
Alamat : Jalan Panjaitan No. 20, Malang
Agama : Islam
Pekerjaan : Wartawan
Hakim Ketua : Baiklah sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini,
menurut Undang-Undang saudara harus bersumpah atau berjanji terlebih
dahulu untuk itu apakah saudara saksi bersedia disumpah atau berjanji?
Para Saksi : Bersedia Majelis hakim
Hakim Ketua : Baik, silahkan hakim anggota I untuk mengambil sumpah para saksi
Hakim Ketua : silahkan panitera untuk mengambil tempat dibelakang saksi(sambil
mmebawa alquran dan meletakkan tepat diatas kepala)
Hakim Anggota I : silakan berdiri dan ikuti kata-kata saya ( Bismillahirahmanirahim ......
Demi allah saya bersumpah akan memberikan kesaksian yang
sebenar - sebenarnya dan tiada lain dari pada yang sebenarnya)

7
Hakim Ketua : Silahkan kepada saksi pengadu II untuk kembali ke tempat hadirin, sambil
menunggu giliran untuk bersaksi nanti, Pemeriksaan yang pertama adalah
saksi dari Pihak Pengadu.
Hakim ketua : Apakah saudara kenal dengan Teradu ?
ST I : iya hakim ketua saya mengenalinya, karena sayang advokat magang yang
sedang magang di kantor advokat saudara teradu.
Hakim ketua : Apakah saudari mempunyai hubungan keluarga dengan saudara teradu ?
ST I : Tidak yang mulia.
Hakim ketua : Bagaimana hakim I apa ada pertanyaan ?
Hakim anggota I : Ada yang mulia, apa yang saudara saksi ketahui tentang perkara pengadu
dan teradu?
ST I : iya bu hakim, pada tanggal 13 September 2016, Pengadu membayar
sejumlah biaya kepada media televise swasta agar diwawancara sehingga
dapat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa advokat senior yaitu
Hendra merupakan advokat nakal dan tidak dapat dipercaya.
Hakim anggota I : cukup yang mulia
Hakim ketua : Bagaimana dengan Hakim anggota II apa ada yangg ingin di pertanyakan ?
Hakim anggota II : Tidak ada yang Mulia.
Hakim ketua : Bagaimana dengan hakim anggota ad hoc I & II apa ada yang ingin di
tanyakan ?
Hakim ad hoc I : sudah cukup yang mulia.
Hakim ad hoc II : sudah cukup yang mulia.
Hakim ketua : Dari saudara Teradu apa ada yang ingin di tanyakan ?
Teradu : Tidak ada Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Dari saudara Pengadu apa ada yang ingin di tanyakan?
Pengadu : Tidak ada Hakim Ketua.
Hakim ketua : Baiklah kerena sudah tidak ada lagi pertanyaan, untuk sementara
kesasksian saudara dianggap cukup, namun apabila persidangan masih
memerlukan kesaksian saudara apakah saudara bersedia hadir kembali
dalam persidangan?
ST I : Bersedia yang mulia.
8
Hakim ketua : saudara saksi, terima kasih atas keterangan yang saudara berikan, silahkan
mengambil KTP dan meninggalkan ruang sidang.
Hakim ketua : kepada panitera dipersilahkan untuk memanggil saksi II
Panitera : Baik yang mulia, Untuk saksi Teradu II harap maju ke ruang sidang.
(Saksi Teradu II memasuki ruang sidang)
Hakim Ketua : Silahkan duduk
ST II : Terima kasih yang mulia (duduk)
Hakim Ketua : Apakah saudara saksi siap untuk di periksa dan memberikan keterangan?
ST II : Siap yang mulia.
Hakim Ketua : Apakah Saudara saksi mempunyai hubungan keluarga dengan Pengadu
dan teradu ?
ST II : Tidak Yang Mulia.
Hakim Ketua : Kepada Hakim Anggota I apakah ada yang ingin di tanyakan?
Hakim Anggota I : Ada yang Mulia, apa yang saudara saksi ketahui tentang perkara pengadu
dan teradu?
ST II : Saya berada dilokasi sehingga juga mendengarkan dan melihat secara
langsung terkait keterangan yang diberikan oleh pengadu di media saat
diwawancara yaitu bahwa advokat senior yaitu Hendra merupakan advokat
nakal dan tidak dapat dipercaya.
Hakim Anggota I : Cukup yang mulia.
Hakim ketua : Bagaimana dengan Hakim anggota II apa ada yg ingin di tanyakan ?
Hakim anggota II : Tidak ada yang Mulia.
Hakim ketua : Bagaimana dengan hakim ad hoc I dan hakim ad hoc II ?
Hakim ad hoc I : Tidak ada yang Mulia
Hakim ad hoc II : Tidak ada yang Mulia
Hakim ketua : Bagaimana dengan saudara teradu apa ada yang ingin di tambahkan ?
Teradu : Tidak ada yang Mulia.
Hakim ketua : Bagaimana dengan saudara Pengadu apa ada yang ingin di tanyakan ?
Pengadu : Tidak ada yang mulia.
Hakim ketua : Baiklah kerena sudah tidak ada lagi pertanyaan, untuk sementara
kesasksian saudara dianggap cukup, namun apabila persidangan masih
9
memerlukan kesaksian saudara apakah saudara bersedia hadir kembali
dalam persidangan?
ST II : Bersedia yang mulia.
Hakim ketua : saudara saksi, terima kasih atas keterangan yang saudara berikan, silahkan
mengambil KTP dan meninggalkan ruang sidang
Hakim Ketua : Baik, dikarenakan pemeriksaan barang bukti dan saksi telah selesai, maka
agenda persidangan selanjutnya adalah pengajuan kesimpulan. Apakah
Pengadu dan Teradu akan mengajukan kesimpulan?
Pengadu : Saya akan mengajukan kesimpulan Majelis
Hakim Ketua : Bagaimana dengan Teradu?
Teradu : Saya juga akan mengajukan kesimpulan yang mulia.
Hakim Ketua : Baik dikarenakan Pengadu dan Teradu akan mengajukan kesimpulan.
Maka agenda persidangan selanjutnya adalah pembacaan kesimpulan oleh
Pengadu dan Teradu. Guna memberikan kesempatan bagi kedua belah
pihak untuk membuat kesimpulan maka sidang ditunda dan akan
dilanjutkan 2 minggu setelah hari ini. Apakah ada agenda lain ? ( sambil
bertanya kepada panitera )
Panitera : tidak ada yang mulia

Hakim ketua : tepatnya kapan ?

Panitera : jatuh pada hari senin tanggal 28 desember 2016

Haik ketua : dengan demikian sidang di tunda dan akan di lanjutkan pada hari senin
tanggal 28 desember 2016, kepada para pihak di perintahkan untuk hadir di
persidangan tanpa surat panggilan, sidang hari ini di tutup ( ketuk palu 3x )

Panitera : Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang. Hadirin diMohon berdiri.


Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

10
11

Anda mungkin juga menyukai