201610110311121
HUKUM PIDANA ADAT B
Pada penyelesaian kasus ini seharusnya diterapkan jika merujuk pada buku pedoman
lembaga adat, seharusnya tosala (orang yang bersalah) disanksi dengan satu ekor kerbau.
Namun, dalam kasus ini lembaga adat Kelurahan Silae menjatuhkan hukuman sesuai
kemampuan tosala, dikarenakan pada sidang sebelumnya tosala tidak menyanggupi sanksi satu
ekor kerbau, sehingga lembaga adat memberikan opsi lain kepada tosala.
Setalah melalui berbagai negosiasi dan perdebatan akhirnya disetujui untuk dijatuhkan
sanksi berupa Nilabu (direndam di air pantai) dan Napili (Diusir) pada 18 Desember 2017
pukul 09.00 WIB dengan disaksikan puluhan warga di Pinggir Pantai Jalan Malonda, Kota
Palu.Selain dijatuhi sanksi Nilabu dan Napili, tosala juga dikenakan denda sebesar
Rp3.500.000, sanksi tersebut merupakan sanksi yang dipilih oleh tosala dari beberapa opsi
yang diberikan lembaga adat Kelurahan Silae.
Pada penjatuhan sanksi nilabu biasanya dilakukan tanpa menutup tosala menggunakan
kain. Tetapi tosala meminta kepada lembaga adat agar saat menjalani sanksi dirinya
menggunakan kain untuk menutup wajahnya, dan lembaga adat memberikan toleransi kepada
tosala tersebut.
Sanksi nilabu tersebut artinya tosala disucikan di air laut dan dibuang sialnya.
Sedangkan napili adalah tosala dikeluarkan dari kampung tersebut atau diusir. Sehingga, tosala
tersebut tidak akan dilayani jika mengurus apapun yang berkaitan dengan kependudukan di
Kelurahan Silae. Lama penjatuhan nilabu ini dilakukan selama beberapa menit.