1. DUHAM (Deklarasi Universal a) Pengakuan terhadap martabat dasar (inherent dignity)
Hak Asasi Manusia) dan hak-hak yang sama dan sejajar (equal and inalienable rights) sebagai dasar dari kemerdekaan, keadilan dan perdamaian dunia; b) Membangun hubungan baik antar bangsa; c) Perlindungan HAM dengan rule of law; d) Persamaan Laki-laki dan Perempuan; e) Kerjasama antar Negara dengan PBB untuk mencapai pengakuan universal terhadap HAM dan kebebasan dasar; 2. ASEAN Declaration a) Menghormati Kemerdekaan, Kedaulatan, Kesetaraan, Integritas Wilayah dan Identitas Nasional seluruh Negara-Negara Anggota ASEAN; b) Tidak campur tangan urusan dalam negeri Negara- Negara ASEAN; c) Penghormatan terhadap hak setiap anggota Negara anggota untuk menjaga eksitensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal, subversi dan paksaan; d) Menghormati kebebasan fundamental,pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia dan pemajuan keadilan social; e) Memjunjung tinggi piagam perserikatan bangsa-bangsa dan hukum internasional, yang disetujuai oleh Negara- Negara ASEAN; f) Tidak turut serta dalam kebijakan kegiatan apapun, termasuk, temasuk penggunaan wilayahnya, yang dilakukan oleh negara anggota ASEAN atau Negara non-ASEAN atau subjek non-Negara mana pun, yang mengancam kedaulatan, integritas wilayah atau stabilitas politik dan ekonomi Negara-Negara anggota ASEAN. 3. Deklarasi Kairo/ Cairo a) Islam mengakui persamaan semua orang tanpa Declaration membedakan asal-usul, ras, jenis kelamin, warna kulit dan bahasa; b) kontribusi adalah dasar untuk memperoleh hak dan disetujui oleh manusia; c) kebebasan manusia dalam masyarkat Islam terdiri dari esensi kehidupannya, sebab manusia membantah dalam kebebasan dan kebebasan dari tekanan dan perbudakan; d) Islam menyetujui perbandingan antara penguasa dan rakyat yang harus menyetujui hukum Allah tanpa diskrimasi; e) warganegara adalah anggota masyarakat dan memiliki hak atas permintaan yang disetujui ketentraman masyarakat. 4. Undang-Undang No 39 Tahun a) Sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang 1999 mengemban tugas mengelola dan memelihara alam semesta dengan penuh ketaqwaan dan penuh tanggung jawab untuk kesejahteraan umat manusia, oleh pencipta-Nya dianugerahi hak asasi untuk menjamin keberadaan harkat dan martabat kemuliaan dirinya serta keharmonisan lingkungannya. b) Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal dan langgem, oleh karena itu harus dilindungi, dihormati, dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan, dikurangi, atau dirampas oleh siapapun; c) Selain hak asasi manusia, manusia juga mempunyai kewajiban dasar antara manusia yang satu terhadap yang lain dan terhadap masyarakat secara keseluruhan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; d) Bangsa Indonesia sebagai anggota Perserikatan Bangsa- Bangsa mengemban tanggung jawab moral dan hukum untuk menjunjung tinggi dan melaksanakan Deklarasi Universitas tentang Hak Asasi Manusia yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta berbagai instrumen yang telah diterima oleh negara Republik Indonesia; e) Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c, dan d dalam rangka melaksanakan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia, perlu membentuk Undang-undang tentang Hak Asasi Manusia.