Anda di halaman 1dari 4

HAK ASASI MANUSIA (HAM)

Dosen Pembimbing:

CHOLIDAH, S.H., MH.

Disusun Oleh :

ARIFAH USWATUN KOSSAH

201610110311142

VI-C

ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


No HAM Terkait Prinsip-Prinsip

1. DUHAM (Deklarasi Universal a) Pengakuan terhadap martabat dasar (inherent dignity)


Hak Asasi Manusia) dan hak-hak yang sama dan sejajar (equal and
inalienable rights) sebagai dasar dari kemerdekaan,
keadilan dan perdamaian dunia;
b) Membangun hubungan baik antar bangsa;
c) Perlindungan HAM dengan rule of law;
d) Persamaan Laki-laki dan Perempuan;
e) Kerjasama antar Negara dengan PBB untuk mencapai
pengakuan universal terhadap HAM dan kebebasan
dasar;
2. ASEAN Declaration a) Menghormati Kemerdekaan, Kedaulatan, Kesetaraan,
Integritas Wilayah dan Identitas Nasional seluruh
Negara-Negara Anggota ASEAN;
b) Tidak campur tangan urusan dalam negeri Negara-
Negara ASEAN;
c) Penghormatan terhadap hak setiap anggota Negara
anggota untuk menjaga eksitensi nasionalnya bebas dari
campur tangan eksternal, subversi dan paksaan;
d) Menghormati kebebasan fundamental,pemajuan dan
perlindungan hak asasi manusia dan pemajuan keadilan
social;
e) Memjunjung tinggi piagam perserikatan bangsa-bangsa
dan hukum internasional, yang disetujuai oleh Negara-
Negara ASEAN;
f) Tidak turut serta dalam kebijakan kegiatan apapun,
termasuk, temasuk penggunaan wilayahnya, yang
dilakukan oleh negara anggota ASEAN atau Negara
non-ASEAN atau subjek non-Negara mana pun, yang
mengancam kedaulatan, integritas wilayah atau
stabilitas politik dan ekonomi Negara-Negara anggota
ASEAN.
3. Deklarasi Kairo/ Cairo a) Islam mengakui persamaan semua orang tanpa
Declaration membedakan asal-usul, ras, jenis kelamin, warna kulit
dan bahasa;
b) kontribusi adalah dasar untuk memperoleh hak dan
disetujui oleh manusia;
c) kebebasan manusia dalam masyarkat Islam terdiri dari
esensi kehidupannya, sebab manusia membantah dalam
kebebasan dan kebebasan dari tekanan dan perbudakan;
d) Islam menyetujui perbandingan antara penguasa dan
rakyat yang harus menyetujui hukum Allah tanpa
diskrimasi;
e) warganegara adalah anggota masyarakat dan memiliki
hak atas permintaan yang disetujui ketentraman
masyarakat.
4. Undang-Undang No 39 Tahun a) Sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang
1999 mengemban tugas mengelola dan memelihara alam
semesta dengan penuh ketaqwaan dan penuh tanggung
jawab untuk kesejahteraan umat manusia, oleh
pencipta-Nya dianugerahi hak asasi untuk menjamin
keberadaan harkat dan martabat kemuliaan dirinya serta
keharmonisan lingkungannya.
b) Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara
kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal
dan langgem, oleh karena itu harus dilindungi,
dihormati, dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan,
dikurangi, atau dirampas oleh siapapun;
c) Selain hak asasi manusia, manusia juga mempunyai
kewajiban dasar antara manusia yang satu terhadap
yang lain dan terhadap masyarakat secara keseluruhan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara;
d) Bangsa Indonesia sebagai anggota Perserikatan Bangsa-
Bangsa mengemban tanggung jawab moral dan hukum
untuk menjunjung tinggi dan melaksanakan Deklarasi
Universitas tentang Hak Asasi Manusia yang ditetapkan
oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta berbagai
instrumen yang telah diterima oleh negara Republik
Indonesia;
e) Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, b, c, dan d dalam rangka melaksanakan
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi
Manusia, perlu membentuk Undang-undang tentang
Hak Asasi Manusia.

Anda mungkin juga menyukai