Anda di halaman 1dari 7

SURAT KUASA MEMBELI & SURAT PERJANJIAN JUAL BELI

BUS Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah: Perancangan Kontrak

Dosen Pengampu:
Siti Nurul Intan Sari .D, SH., M.Kn

Disusun Oleh :
1. Amanda Febrianthi Soeyatno 1710611008
2. Hezra Surya Jayakusuma 1810611353
3. Abygail Putri A 1910611004
4. Hanifa 1910611019
5. Zhafirah Nisa Almira 2119912057

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN


JAKARTA
2021
SURAT KUASA MEMBELI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


N a m a : Muhammad Arief
Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 19 September 1979
Pekerjaan : Pengusaha
A l a m a t : Jl. Senopati No.16A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. NIK :
3173074190879007

Menurut keterangannya dalam hal ini, bertindak untuk dan atas nama sendiri, untuk
selanjutnya disebut sebagai PEMBERI KUASA.

Dengan ini memberikan kuasa kepada:


N a m a : Muhammad Ibrahim
Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 12 Februari 1980
Pekerjaan : Pengusaha
A l a m a t : Jl. Krinci No.5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. NIK :
3173074120280007

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, untuk selanjutnya disebut sebagai
PENERIMA KUASA.

-------------------------------------K H U S U S---------------------------------------

Bertindak untuk dan atas nama PEMBERI KUASA, serta sah mewakili PEMBERI KUASA
untuk :
1. Menandatangani perjanjian jual beli dengan Pihak ketiga yaitu PT. Trans Jaya untuk
membeli 10 unit Bus.
2. Menyerahkan sejumlah uang untuk transaksi jual beli tersebut diatas senilai
Rp.5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah)
3. Menerima dan menyerahkan dokumen-dokumen terkait transaksi jual beli tersebut
diatas.
4. Menjalankan apa yang dianggap baik oleh yang diberi kuasa untuk mencukupi maksud
tersebut di atas.
Jakarta, 13 Oktober 2021

Pemberi Kuasa Penerima Kuasa


Muhammad Arief Muhammad Ibrahim

PERJANJIAN JUAL BELI BUS


Nomor : 050/P.JB/X/2021

Pada hari ini, Jumat tertanggal 15 Oktober 2021, bertempat di Kantor Showroom PT.Trans
Jaya di Jl. Gatot Subroto No.20, Kuningan Barat, Jakarta Selatan, telah terjadi Perjanjian Jual
Beli Kendaraan oleh dan antara :

Nama : Riyano Ahmad


Tempat/tanggal lahir : Bandung, 5 Februari 1977
Pekerjaan : Direktur Utama PT.Trans Jaya
Alamat : Jl. Palmerah Barat No.7, Kemanggisan, Jakarta Barat, DKI Jakarta NIK :
3173074050277007

Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya menurut dan berdasarkan Pasal 5 Anggaran Dasar
PT Trans Jaya yang Akta Pendiriannya dibuat di Notaris Angela Raharjo pada tanggal 10
April 2017 Nomor.1153 yang telah diumumkan dalam Berita Negara RI tanggal 10 Maret
2017 No. 1787, oleh karena itu untuk dan atas nama PT Trans Jaya yang berkedudukan di Jl.
Gatot Subroto No.20, Kuningan Barat, Jakarta Selatan tersebut, selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA (PENJUAL).

Nama : Muhammad Ibrahim


Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 12 Februari 1980
Pekerjaan : Pengusaha
Alamat : Jl. Krinci No.5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. NIK :
3173074120280007

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Muhammad Arief selaku Pemberi Kuasa
berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 13 Oktober 2021, dan oleh karena itu sah mewakili
Pemberi Kuasa yang untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA (PEMBELI).

Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

Bahwa PIHAK KEDUA bermaksud membeli Bus dari PIHAK PERTAMA, dan PIHAK
PERTAMA setuju menjual Bus kepada PIHAK KEDUA berupa:
1. Jenis Kendaraan : BUS
2. Merk / Type : Mercedes Benz / 917 5300 M/T
3. Tahun Pembuatan : 2018
4. Warna : Merah
5. Keadaan : Baru
6. Harga Per Unit : Rp. 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah) 7. Jumlah
Kendaraan : 10 (Sepuluh) unit

Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut Kendaraan.

Para Pihak untuk itu sepakat dan mengikatkan diri dalam Perjanjian Jual Beli dengan
ketentuan dan syarat-syarat yang diatur dalam pasal-pasal berikut ini:

Pasal 1
HARGA

Disepakati harga Kendaraan tersebut adalah Rp. 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah) per
unit, sehingga harga keseluruhan Kendaraan tersebut di atas adalah Rp. 5.000.000.000,- (Lima
Milyar Rupiah).

Pasal 2
CARA PEMBAYARAN
Pembayaran harga pembelian Kendaraan tersebut dilakukan dalam 3 (tiga) tahap pembayaran,
yaitu:

1. Pembayaran I sebagai uang tanda jadi (down payment) sebesar 25% atau sebesar
Rp.1.250.000.000,- (Satu Milyar Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah), dibayar tunai pada
saat penandatanganan Perjanjian Jual Beli ini, dan Perjanjian Jual Beli ini sebagai
kuitansi.
2. Pembayaran II sebesar 50% dari harga keseluruhan sebesar Rp. 2.500.000.000,- (Dua
Milyar Lima Ratus Juta Rupiah), dilakukan pada saat penyerahan kendaraan tersebut,
yaitu 7 hari setelah penandatangan Perjanjian Jual Beli menggunakan cek dengan
No.000899.
3. Pembayaran III berupa pelunasan sebesar 25% dari harga keseluruhan sebesar Rp.
1.250.000.000,- (Satu Milyar Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah), dibayarkan tunai
kepada penjual setelah 6 bulan masa garansi berlalu dan kendaraan tersebut dapat
dioperasikan secara baik.
Pasal 3
PENYERAHAN KENDARAAN
1. Penyerahan dilakukan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA 7 hari setelah PIHAK
KEDUA melakukan pembayaran uang tanda jadi (down payment). 2. Biaya pengangkutan dan
penyerahan Barang tersebut sepenuhnya ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 4
MASA GARANSI
1. PIHAK PERTAMA menyatakan bahwa terhadap penjualan kendaraan tersebut
memberlakukan masa garansi selama 6 bulan yang dihitung sejak kendaraan tersebut
diterima oleh PIHAK KEDUA.
2. Dengan adanya garansi ini, maka selama masa garansi PIHAK KEDUA dibebaskan oleh
PIHAK PERTAMA untuk mengganti sebagian atau seluruh alat-alat kendaraan dan
termasuk mesin kendaraan yang rusak baik sebagian maupun seluruhnya yang disebabkan
bukan karena kelalaian PIHAK KEDUA..

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1. PIHAK PERTAMA berhak atas pembayaran dari PIHAK KEDUA sebesar yang telah
disepakati dalam perjanjian ini.
2. PIHAK PERTAMA wajib menyerahkan KENDARAAN segera setelah menerima
pembayaran dari PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA wajib menyerahkan KENDARAAN dalam keadaan yang telah
disepakati dalam perjanjian ini.

Pasal 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. PIHAK KEDUA membayarkan sebesar yang telah disepakati dalam perjanjian ini. 2.
PIHAK KEDUA berhak menerima penyerahan KENDARAAN dari PIHAK PERTAMA
segera setelah pembayaran PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK KEDUA berhak menerima KENDARAAN sesuai keadaan yang telah disepakati
dalam perjanjian ini.
Pasal 7
SANKSI
1. Apabila ternyata cek PIHAK PERTAMA tidak dapat diuangkan sesuai tanggal yang
tertera padanya, PIHAK PERTAMA dianggap terlambat membayar dan dikenakan denda
atas keterlambatannya tersebut.
2. Denda ditetapkan sebesar Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dari jumlah yang harus
dibayarkan PIHAK PERTAMA setiap hari dan maksimum denda adalah 10% (Sepuluh
Persen).
3. Apabila PIHAK PERTAMA terlambat atau lalai megirimkan atau menyerahkan
Kendaraan tersebut dan keterlambatannya serta kelalainnya tersebut bukan disebabkan
adanya force majeure, maka PIHAK PERTAMA dikenakan denda sebesar 15% (Lima
Belas Persen) dari pembayaran yang telah diterima PIHAK PERTAMA per hari setelah
jatuh tempo yaitu 7 hari setelah PIHAK KEDUA melakukan pembayaran uang tanda jadi
(down payment).
4. Bila Terjadi kerusakan KENDARAAN dalam tempo 7 hari setelah penyerahan oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA yang mana diluar kesalahan PIHAK
KEDUA sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

Pasal 8
FORCE MAJEURE
Yang dinamakan force majeure adalah hal-hal yang terjadi di luar kekuasaan PIHAK
PERTAMA, seperti:
1. Bencana alam, seperti: banjir, gempa bumi, tanah longsor, petir, angin topan, serta
kebakaran yang disebabkan oleh faktor extern yang mengganggu kelangsungan perjanjian
ini.
2. Huru-hara, kerusuhan, pemberontakan, dan perang.
3. Apabila keterlambatan atau kelalaian tersebut dikarenakan PIHAK KEDUA, maka PIHAK
PERTAMA tidak dapat diwajibkan untuk membayar uang denda.

Pasal 9
BATALNYA PERJANJIAN
Perjanjian batal apabila saat penyerahan KENDARAAN oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA keadaan KENDARAAN tidak sesuai dengan yang telah disepakati dalam
perjanjian ini.
Pasal 10
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
Perjanjian berakhir setelah terpenuhinya segala prestasi yang diperjanjikan dalam perjanjian
jual beli ini.
Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Sengketa diselesaikan dengan kekeluargaan dan apabila tidak menemukan solusinya akan
diteruskan melalui jalur hukum.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan, dan tahun seperti
yang disebutkan dalam awal Perjanjian ini, dibuat rangkap 2 (dua) dan bermaterai cukup yang
berkekuatan hukum yang sama untuk masing-masing pihak.

Jakarta, 15 Oktober 2021

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Riyano Ahmad Muhammad Ibrahim

Anda mungkin juga menyukai