Anda di halaman 1dari 2

Berpikir Kronologis

Dalam ilmu sejarah, kronologi adalah penentuan urutan waktuterjadinya suatuperistiwa.Penyusunan


sejarah secara kronologi dapatmenghindarkan terjadinya kerancuandalam pembabakan waktu sejarah.
Berikut beberapa contoh berpikir kronologis.
a.Ahli sejarah berpikir secara kronologis untuk mengetahui urutan zaman diIndonesia :
1. Zaman prasejarah ( sebelum abad ke 4 M)
2. Zaman Hindu– Budha ( abad ke 4 M–15 M )
3. Zaman perkembangan Islam ( Abad ke 7 M- 16 M )
4. Zaman Penjajahan Belanda ( abad ke 16 -1942 )5. Zaman Pendudukan Jepang (1942–1945)
6. Zaman kenerdekaan (awal tahun 1945 )
7. Zaman Revolusi (1945 – 1949 )
8. Zaman Orde lama (1949–1966 )
9. Zaman Orde Baru (1967 – 1998 )
10. Zaman Reformasi ( 1998 – sekarang )
b.Polisi menyusun runtutan kejadian kasus pembunuhan dari buktiyang ada untukmencari tersangka.

 Perdagangan
Pada abad ke-7 M, bangsa Indonesia kedatangan para pedagang Islam dari Gujarat/India, Persia, dan
Bangsa Arab. Saat berdagang terjadilah komunikasi antara penjual dan pembeli, atas interaksi ini maka
terjadilah penyebaran agama Islam.karna muslim memiliki kewajiban berdakwah maka para pedagang
Islam menyampaikan dan mengajarkan agama dan kebudayaan Islam kepada orang lain, akhirnya
banyak pedagang Indonesia memeluk agama Islam dan mereka menyebarkan agama Islam yang baru
dianutnya kepada orang lain. Secara bertahap agama dan budaya Islam tersebar dari pedagang
Gujarat/India, Persia, dan Bangsa Arab kepada bangsa Indonesia.

 Perkawinan
Sebagian para pedagang Islam ada yang menetap di Indonesia dan para pedagang ini menikah dengan
wanita Indonesia, terutama putri raja atau bangsawan. Karena pernikahan itulah, maka banyak keluarga
raja atau bangsawan masuk Islam. Ketika keluarga raja dan bangsawan memeluk agam islam, akhirnya
diikuti oleh rakyatnya. Dengan demikian Islam cepat berkembang.

 Pendidikan
Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama yang menyebarkan Islam melalui
pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren. Pesantren adalah tempat pemuda pemudi
menuntut ilmu yang berhubungan dengan agama Islam. Setelah para pelajar tersebut selesai dalam
menuntut ilmu mengenai agama Islam, mereka mengajarkan kembali ilmu yang diperolehnya kepada
masyarakat sekitar, hingga akhirnya masyarakat sekitar menjadi pemeluk agama Islam.

 Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam
proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka
rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan
yang tinggi terhadap rajanya. Demi kepentingan politik maka Raja akan mengadakan perluasan wilayah
kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
 Melalui Dakwah di Kalangan Masyarakat
Para Wali menyebarkan agama Islam di Jawa dan ada 9 wali yang terkenal, mereka memegang beberapa
peran di kalangan masyarakat sebagai penyebar agama Islam, pendukung kerajaan-kerajaan Islam,
penasihat raja-raja Islam dan pengembang kebudayaan daerah yang telah disesuaikan dengan budaya
Islam. Atas perannya para wali sangat terkenal di kalangan masyarakat.
 Seni Budaya
Perkembangan Islam juga melalui seni budaya, seperti bangunan (masjid), seni pahat, seni tari, seni
musik, dan seni sastra. Beberapa seni ini banyak dijumpai di Jogjakarta, Solo, dan Cirebon. Seni ini dibuat
dengan cara mengakrabkan budaya daerah setempat dengan ajaran Islam yang disusupkan ajaran
tauhid yang dibuat sederhana, sehalus dan sedapat mungkin memanfaatkan tradisi lokal.

Sebelum abad 20:


- perlawanan bersifat kedaerahan, umumnya dipimpin oleh pemimpin yang kharismatik, para pejuang
mudah diadu domba sehingga sering terjadi perselisihan antar pemimpin, tidak terorganisasi, dilakukan
dalam waktu yang tidak bersamaan di berbagai daerah
setelah abad ke 20
- bersifat nasional, dengan tujuan indonesia merdeka, dipengaruhi & dipimpin kaum intelektual,
perlawanan non fisik berupa diplomasi dan organisasi, perlawanan juga mencari dukungan politik dari
luar negeri

Kerugian linggarjati bagi indonesia


1. Wilayah Indonesia Semakin Sempit
Hal ini karena wilayah Indonesia yang pernah diakui sebagai wilayah Hindia Belanda tidak dapat diakui
sepenuhnya oleh Indonesia. Beberapa wilayah Indonesia yang masih tetap menjadi wilayah Indonesia
hanya Jawa, Madura, dan sebagian dari pulau Sumatra.
Belanda Dapat Membangun Kembali Kekuasaannya Di Indonesia
Agresi militer yang dilakukan Belanda atas Indonesia merupakan salah satu peristiwa besar yang pernah
terjadi selain peristiwa pemberontakan PKI Madiun. Karena peristiwa ini tidak hanya terjadi sekali
melainkan berkali-kali hingga menimbulkan perang dibeberapa daerah Indonesia. Sebenarnya, hanya
ada satu tujuan dari dilakukannya agresi militer oleh Belanda ini: Belanda ingin membangun kembali
kekuasaannya di Indonesia.
Latar belakang persamaan asean
1. Persamaan Letak Geografis
Semua negara di Asia Tenggara terletak di antara 2 benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Dan
berada di antara 2 samudera yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
2.Persamaan Dasar Kebudayaan
Di Asia Tenggara, setiap negara mempunyai dasar kebudayaan, bahasa, tata kehidupan, dan pergaulan
yang hampir serupa. Wajar saja, karena semua negara umumnya menjadi pewaris peradaban
rumpun Melayu Austronesia.
3. Persamaan Nasib
Negara di Asia Tenggara pernah dijajah oleh bangsa Barat, kecuali Thailand. Hal inilah yang
memunculkan rasa “setia kawan” negara-negara di Asia Tenggara.
4. Persamaan Kepentingan di Berbagai Bidang
Adanya kepentingan di berbagai bidang seperti bidang ekonomi, sosial budaya, keamanan, politik
menjadi latar belakang berdirinya ASEAN. Tempat yang menjadi pintu gerbang perdagangan dunia juga
terdapat di Asia Tenggara, yaitu Selat Mala dan Selat Sunda.

Anda mungkin juga menyukai