Anda di halaman 1dari 11

E-COMMERCE

ROSALIA DIKA AGUSTANTI


DEFINISI
Menurut Suyanto, Electronic commerce merupakan konsep yang bisa digambarkan sebagai
proses jual beli barang pada internet atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa, dan
informasi melalui jaringan informasi termasuk internet. (Suyanto)

Menurut Laudon dan Traver (2009), e-commerce adalah transaksi bisnis yang dilakukan
dengan menggunakan internet dan web yang memenuhi dua syarat, yaitu seluruh transaksi
dilakukan dengan teknologi media digital (terutama transaksi yang terjadi melalui internet
dan web) serta terjadi perpindahan mata uang pada transaksi tersebut.

Electronic Commerce atau yang disingkat dengan E-Commerce adalah kegiatan-kegiatan


bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), services
providers dan pedagang perantara (intermediateries) dengan menggunakan jaringan-jaringan
komputer (computer network) yaituinternet.Penggunaansarana internetmerupakan suatu
kemajuan teknologi yang dapat dikatakan menunjang secara keseluruhan spektrum kegiatan
komersial.
KEUNGGULAN
1. Memberikan fleksibilitas dalam produksi, memungkinkan pengiriman ke pelanggan
secara lebih cepat untuk produk perangkat lunak, mengirimkan dan menerima
penawaran secara cepat dan hemat, serta mendukung transaksi cepat tanpa kertas.
2. Memperluas market place hingga ke pasar nasional dan international; menurunkan biaya
pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan dan pencarian informasi yang
menggunakan kertas; mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk
dan jasa; mendukung upaya-upaya business process, reengineering; memperkecil biaya
telekomunikasi.
3. Penghematan biaya operasional dalam menjalankan bisnisnya. Tidak membutuhkan
ruang fisik yang luas untuk memajang produknya karena langsung ditampilkan secara
online, sehingga orang dari manapun dapat melihat produk yang dijual lengkap dengan
spesifikasinya.
4. Penghematan biaya distribusi dan meningkatnya daya saing produk ini jelas akan
mempercepat perkembangan usaha yang juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi
wilayah.
Abdul Halim Barkatullah
KEUNIKAN TEKNOLOGI E-COMMERCE
1. Ubiquity; Teknologi e–commerce merupakan teknologi yang selalu tersedia di segala tempat dan disepanjang waktu. Hal inilah yang
membedakan dengan perdagangan tradisional yang mengacu kepada adanya tempat yang berwujud fisik untuk dikunjungi untuk dapat
melakukan transaksi perdagangan.

2. Global Reach; Teknologi e–commerce memungkinkan terjadinya transaksi perdagangan lintas budaya, batasan wilayah regional dan nasional
serta dengan biaya yang efektif dibandingkan dengan perdagangan tradisional. Selain itu, total konsumen pelaku bisnis e–commerce dapat
dihitung.

3. Universal Standards; Standar pelaksanaan teknologi e–commerce bersifat universal di seluruh dunia. Hal ini tentunya berbeda dengan
perdagangan tradisional dimana akan berbeda-beda antara satu negara dengan negara lainnya.

4. Richness; Informasi yang tersedia di dalam teknologi e-commerce lebih kompleks dan bervariasi secara kontennya dibandingkan dengan pasar
tradisional.

5. Interactivity; Teknologi yang tersedia memungkinkan untuk melakukan komunikasi interaksi antara penjual dan konsumen.

6. Information Density; Teknologi yang tersedia menekan biaya proses, penyimpanan dan komunikasi serta meningkatkan kualitas dari informasi
yang tersedia baik dari segi jumlahnya, ketepatan waktunya, dan akurasinya.

7. Personalization dan customization; Teknologi yang tersedia memungkinkan mempersonalisasikan pesan yang disampaikan kepada individu
maupun grup. Dengan kata lain, penetapan taget atas pesan-pesan marketing kepada individu yang spesifik dapat dilakukan dengan melakukan
penyesuaian pesan terhadap nama, keinginan dan riwayat pembelian terdahulu dari suatu individu. Customization merupakan merubah produk
atau jasa yang yang dikirimkan berdasarkan kepada pilihan ataupun prilaku sebelumnya.

8. Social Technology ; Teknologi e-commerce mengembangkan penggunanya untuk lebih sosial dengan menyediakan penggunanya untuk
menciptakan dan berbagi isi informasi dengan komunitas dunia maya.
TIPE-TIPE E-COMMERCE
1. Commerce Bisnis ke Konsumen (B2C); Tipe B2C merupakan tipe e-commerce yang umum dan banyak terjadi
yaitu bisnis penjualan online dari unit bisnis (perusahaan) ke konsumen individual.
2. E-commerce Bisnis ke Bisnis (B2B); Tipe B2B merupakan tipe e-commerce yang menjalankan bisnis penjualan
online dari unit bisnis (perusahaan) ke unit bisnis (perusahaan) lainnya.
3. E-commerce Konsumen ke Konsumen (C2C); Tipe C2C merupakan tipe e-commerce yang menjalankan bisnis
penjualan online dari konsumen ke konsumen lainnya.
4. E-commerce Sosial; E-commerce sosial merupakan tipe e-commerce yang memungkinkan terjadinya jaringan
sosial dan hubungan sosial secara online.
5. Mobile E-commerce; Mobile e-commerce merupakan tipe e-commerce yang memungkinkan terjadinya
transaksi online melalui penggunaan alat mobile (Iphone, Android, Blackberry).
6. E-commerce Lokal; E-commerce Lokal merupakan tipe e-commerce yang yang terfokus pada ikatan konsumen
yang didasari oleh lokasi geografis saat ini konsumen berada.
SISTEM PEMBAYARAN
Sistem pembayaran dalam e-commerce menurut Laudon dan Traver adalah sebagai berikut:
1. Kartu kredit online, merupakan bentuk utama sistem pembayaran online. Ada 5 pihak yang terlibat dalam pembelian kredit
online yaitu konsumen, penjual, clearinghouse, bank penjual (kadang disebut dengan acquiring bank) dan bank yang
mengeluarkan kartu kredit milik konsumen. Bagaimanapun, sistem kartu kredit online memiliki sejumlah batasan yang
melibatkan keamanan, resiko penjualan, biaya, dan keadilan sosial.
2. Dompet digital (digital wallets), berusaha menandingi fungsionalitas dari dompet tradisional yang mengandung informasi
identifikasi pribadi dan nilai yang tersimpan dalam beberapa bentuk.
3. Tunai digital (digital cash), merupakan token numerik online berdasar deposit bank atau akun kartu kredit.
4. Sistem stored-value online, memperbolehkan konsumen untuk melakukan pembayaran instan, online untuk penjual dan
individu lain, berdasar nilai yang tersimpan dalam akun online. Beberapa sistem penyimpanan nilai online butuh agar user
mengunduh dompet digital, sementara yang lain butuh user untuk sekedar sign up dan transfer uang dari akun yang telah
ada ke akun nilai yang tersimpan online.
5. Sistem digital accumulating balance, memperbolehkan user untuk melakukan pembelian pada web, mengakumulasi
keseimbangan (balance) debit yang nanti akan ditagihkan pada akhir siklus (misal akhir hari, atau akhir bulan); konsumen
lalu menghitung bayaran semua balance dengan menggunakan cek atau akun kartu kredit. Sistem akumulasi
keseimbangan (balance), ideal untuk pembelian konten digital seperti trek musik, bagian buku, artikel maupun koran.
6. Sistem pembayaran cek digital, perpanjangan dari infrastruktur checking dan banking saat ini.
7. Sistem pembayaran wireless, sistem pembayaran berbasis telepon seluler yang memungkinkan untuk melakukan
pembayaran mobile.
PERMASALAHAN

Masalah bagaimana cara


agar pesan yang
Masalah keabsahan Masalah keaslian pesan
Masalah kerahasiaan dikirimkan itu
(authenticity) pelaku agar bisa dijadikan
(confidentiality) pesan keutuhannya (integrity)
transaksi barang bukti
sampai ke tangan
penerima
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai