Anda di halaman 1dari 26

Keterangan : HK : Hakim Ketua

HA 1 : Hakim Anggota 1
HA 2 : Hakim Anggota 2
P : Panitera Pengganti
KHP : Kuasa Hukum Penggugat
Peng : Penggugat
KHT : Kuasa Hukum Tergugat
Terg : Tergugat
SP : Saksi Penggugat
SA : Saksi Ahli
ST 1 : Saksi Tergugat 1
ST 2 : Saksi Tergugat 2

SIDANG 1
AGENDA SIDANG: PERDAMAIAN

Panitera membaca tata tertib persidangan


P : Pada hari ini, Sabtu, 11 November 2023, sidang gugatan wanprestasi dengan nomor
register perkara 1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta Nadillah selaku Penggugat
melawan Rizka Munawarah selaku Tergugat akan segera dimulai.
Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin diharap berdiri. (hadirin
berdiri dan majelis hakim memasuki ruang sidang). Hadirin dipersilahkan duduk
kembali.
HK : baik, Pengadilan Negeri Banda Aceh yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata dengan nomor register perkara 1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta Nadillah
selaku Penggugat melawan Rizka Munawarah selaku Tergugat pada hari Sabtu, 11
November 2023 dengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketok palu
3x)
HK : dalam persidangan ini, penggugat dikuasakan kepada kuasa hukum atau tidak?
Peng : iya dikuasakan
HK : bagaimana dengan tergugat?
Terg : iya dikuasakan
HK : baik, kuasa hukum Penggugat apakah ada membawa surat kuasa dan kartu
identitasnya?
KHP : ada Yang Mulia
HK : baik silakan dibawa ke majelis. Kuasa hukum Tergugat silakan hadir ke hadapan
majelis untuk memeriksa.
(KHP dan KHT maju kedepan dan dilakukan pemeriksaan surat kuasa dan kartu
identitas)
HK : baik silakan duduk kembali.
(KHP dan KHT duduk kembali)
HK : kuasa hukum tergugat apakah membawa surat kuasa dan kartu identitasnya?
KHT : ada Yang Mulia
HK : baik silakan dibawa ke majelis. Kuasa hukum Penggugat silakan hadir ke hadapan
majelis untuk memeriksa.
(KHP dan KHT maju kedepan dan dilakukan pemeriksaan surat kuasa dan kartu
identitas)
HK : baik silakan duduk kembali.
(KHP dan KHT duduk kembali)
HK : baik setelah memeriksa identitas dan surat kuasa para kuasa hukum telah selesai.
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur
Mediasi di pengadilan. Majelis mengajak para pihak untuk melakukan mediasi
terlebih dahulu sebelum perkara ini dilanjutkan dan diharapkan mencapai
kesepakatan perdamaian. Mediasi ini dilakukan dalam rentang waktu 7 hari
HK : baik, pihak penggugat, untuk mediatornya akan dipilih majelis atau pilih sendiri?
KHP : dipilih Yang Mulia
HK : bagaimana pihak tergugat, dipilih atau pilih sendiri?
KHT : dipilih Yang Mulia
(Majelis Hakim berembuk untuk memilih mediator)
HK : baiklah karena para pihak memilih untuk dipilihkan mediator oleh majelis, maka
majelis menunjuk saudara Fulan, S.H., M.H. sebagai hakim mediator pada perkara
ini. Diharapkan dengan dilakukannya mediasi dapat mencapai kesepakatan
perdamaian. Apakah para pihak telah paham?
KHPT : paham Yang Mulia
HK : baik, Panitera 7 hari dari sekarang tanggal berapa?
P : tanggal 18 November 2023 Yang Mulia
HK : pada tanggal 18 November 2023, apakah ada agenda sidang yang lain?
P : tidak ada Yang Mulia
HK : baik sebelum sidang ini saya tunda, apakah pihak penggugat ada yang ingin
disampaikan?
KHP : tidak ada Yang Mulia
HK : baik, bagaimana pihak tegugat, apakah ada yang ingin disampaikan?
KHT : tidak ada Yang Mulia
HK : baik, bagaimana para hakim anggota, ada yang ingin disampaikan?
HA 1&2 : tidak ada majelis
HK : baik, sidang hari ini ditunda sampai 7 hari kedepan dan akan dibuka kembali pada
hari Sabtu tanggal 18 November 2023 pukul 9.30 WIB dengan agenda hasil mediasi.
Diperintahkan kepada para pihak atau kuasa hukumnya agar hadir pada hari dan
tanggal yang telah ditetapkan tanpa dipanggil kembali secara resmi. Sidang gugatan
wanprestasi dengan nomor register perkara 1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta
Nadillah sebagai penggugat dengan Rizka Munawarah sebagai tergugat dengan ini
dinyatakan ditunda (ketok palu 3x)
P : majelis hakim dipersilahkan meninggalkan ruang sidang, hadirin di mohon berdiri.

SIDANG II
AGENDA SIDANG: PEMBACAAN GUGATAN DAN JAWABAN

Panitera membaca tata tertib persidangan


P : Pada hari ini, Sabtu, 18 November 2023, sidang gugatan wanprestasi dengan nomor
register perkara 1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta Nadillah selaku Penggugat
melawan Rizka Munawarah selaku Tergugat akan segera dimulai.
Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin diharap berdiri. (hadirin
berdiri dan majelis hakim memasuki ruang sidang). Hadirin dipersilahkan duduk
kembali.
HK : baik, Pengadilan Negeri Banda Aceh yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata dengan nomor register perkara 1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta Nadillah
selaku Penggugat melawan Rizka Munawarah selaku Tergugat pada hari Sabtu, 18
November 2023 dengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketok palu
3 x)
HK : baiklah sebelum dilanjutkan, majelis hakim ingin menanyakan terlebih dahulu
bagaimana proses mediasi yang telah dilaksanakan, bagaimana pihak Penggugat?
KHP : Yang Mulia, dalam proses mediasi tidak ada tercapainya kesepakatan apapun, maka
kami mohon agar sidang dapat dilanjutkan Yang Mulia.
HK : baiklah, bagaimana pihak tergugat dalam proses mediasinya?
KHT : Yang Mulia, begitu juga dengan kami, tidak adanya kesepakatan yang dicapai,
maka kami mohon agar sidang dapat dilanjutkan Yang Mulia.
HK : baiklah, setelah menerima hasil laporan dari para pihak dan majelis juga telah
menerima laporan dari hakim mediator yang mana bahwa mediasi telah dilakukan
namun tidak tercapainya kesepakatan perdamaian. Maka kita lanjutkan persidangan
dengan agenda pembacaan surat gugatan dari Penggugat. pihak penggugat, apakah
sudah siap dengan gugatannya?
KHP : siap Yang Mulia
HK : pihak tergugat, apakah sudah menerima Salinan gugatannya?
KHT : sudah Yang Mulia
HK : baiklah, kepada saudara Kuasa Hukum Penggugat silakan dibacakan
KHP : baik Yang Mulia (membaca surat gugatan)
HK : baik, apakah pihak tergugat mengerti akan surat gugatan saudara penggugat?
KHT : kami mengerti Yang Mulia
HK : apakah pihak tergugat sudah siap akan jawaban gugatan dari penggugat?
KHT : kami sudah siap Yang Mulia
HK : baiklah kalau begitu, silakan membawa Salinan jawabannya kepada majelis dan
kepada pihak penggugat.
KHT : baik Yang Mulia (membawa Salinan jawaban kepada majelis dan KHP)
HK : baik, kepada saudara kuasa hukum tergugat silakan dibacakan
KHT : baik Yang Mulia (KHT membacakan jawaban)
HK : apakah pihak penggugat mengerti akan jawaban gugatan dari pihak tergugat?
KHP : kami mengerti Yang Mulia
HK : apakah saudara akan mengajukan replik atas jawaban gugatan yang telah
disampaikan oleh Kuasa Hukum Tergugat?
KHP : iya Yang Mulia, namun kami meminta waktu untuk mempersiapkannya Yang Mulia
HK : baiklah, kami akan memberikan waktu untuk mempersiapkan replik dalam
tenggang waktu 7 hari dari sekarang, bagaimana saudara kuasa hukum tergugat?
KHT : kami tidak keberatan Yang Mulia
HK : baiklah Panitera 7 hari dari sekarang tanggal berapa?
P : tanggal 25 November 2023 Yang Mulia
HK : pada tanggal 25 November 2023, apakah ada agenda sidang lain?
P : tidak ada Yang Mulia
HK : baik sebelum sidang ini saya tunda, apakah pihak penggugat ada yang ingin
disampaikan?
KHP : tidak ada Yang Mulia
HK : baik, bagaimana pihak tegugat, apakah ada yang ingin disampaikan?
KHT : tidak ada Yang Mulia
HK : baik, bagaimana para hakim anggota, ada yang ingin disampaikan?
HA 1&2 : tidak ada majelis
HK : baik, sidang hari ini ditunda sampai 7 hari kedepan dan akan dibuka kembali pada
hari Sabtu tanggal 25 November 2023 pukul 9.30 WIB untuk memberikan
kesempatan kepada kuasa hukum penggugat untuk membuat replik. Diperintahkan
kepada para pihak atau kuasa hukumnya agar hadir pada hari dan tanggal yang telah
ditetapkan tanpa dipanggil kembali secara resmi. Sidang gugatan wanprestasi
dengan nomor register perkara 1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta Nadillah sebagai
penggugat melawan Rizka Munawarah sebagai tergugat dengan ini dinyatakan
ditunda (ketok palu 3x)
P : majelis hakim dipersilahkan meninggalkan ruang sidang, hadirin di mohon berdiri.

SIDANG III
AGENDA SIDANG: PEMBACAAN REPLIK
Panitera membaca tata tertib persidangan
P : Pada hari ini, Sabtu, 25 November 2023, sidang gugatan wanprestasi dengan nomor
register perkara 1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta Nadillah selaku Penggugat
melawan Rizka Munawarah selaku Tergugat akan segera dimulai.
Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin diharap berdiri. (hadirin
berdiri dan majelis hakim memasuki ruang sidang). Hadirin dipersilahkan duduk
kembali.
HK : baik, Pengadilan Negeri Banda Aceh yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata dengan nomor register perkara 1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta Nadillah
selaku Penggugat melawan Rizka Munawarah selaku Tergugat pada hari Sabtu, 25
November 2023 dengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketok palu
3 x)
HK : baik, agenda persidangan hari ini adalah pembacaan replik dari Kuasa Hukum
Penggugat. Saudara kuasa hukum penggugat, apakah sudah siap dengan repliknya?
KHP : siap Yang Mulia
HK : baiklah kalau begitu, silakan membawa Salinan replik kepada majelis dan kepada
pihak tergugat.
KHP : baik Yang Mulia (membawa Salinan replik kepada majelis dan KHP)
HK : baiklah, kepada saudara Kuasa Hukum Penggugat silakan dibacakan
KHP : baik Yang Mulia (membaca replik)
HK : baik, apakah pihak tergugat mengerti akan replik saudara penggugat?
KHT : kami mengerti Yang Mulia
HK : apakah pihak tergugat akan mengajukan duplik?
KHT : iya Yang Mulia, namun kami meminta waktu untuk mempersiapkannya Yang Mulia
HK : baiklah, kami akan memberikan waktu untuk mempersiapkan duplik dalam
tenggang waktu 7 hari dari sekarang, bagaimana saudara kuasa hukum penggugat?
KHP : kami tidak keberatan Yang Mulia
HK : baiklah Panitera 7 hari dari sekarang tanggal berapa?
P : tanggal 2 Desember 2023 Yang Mulia
HK : pada tanggal 2 Desember 2023, apakah ada agenda sidang lain?
P : tidak ada Yang Mulia
HK : baik sebelum sidang ini saya tunda, apakah pihak penggugat ada yang ingin
disampaikan?
KHP : tidak ada Yang Mulia
HK : baik, bagaimana pihak tegugat, apakah ada yang ingin disampaikan?
KHT : tidak ada Yang Mulia
HK : baik, bagaimana para hakim anggota, ada yang ingin disampaikan?
HA 1&2 : tidak ada majelis
HK : baik, sidang hari ini ditunda sampai 7 hari kedepan dan akan dibuka kembali pada
hari Sabtu tanggal 2 Desember 2023 pukul 9.30 WIB untuk memberikan kesempatan
kepada kuasa hukum tergugat untuk membuat duplik. Diperintahkan kepada para
pihak atau kuasa hukumnya agar hadir pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan
tanpa dipanggil kembali secara resmi. Sidang gugatan wanprestasi dengan nomor
register perkara 1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta Nadillah sebagai penggugat
melawan Rizka Munawarah sebagai tergugat dengan ini dinyatakan ditunda (ketok
palu 3x)
P : majelis hakim dipersilahkan meninggalkan ruang sidang, hadirin di mohon berdiri.

SIDANG IV
AGENDA SIDANG: PEMBACAAN DUPLIK

Panitera membacakan tata tertib persidangan


P : Pada hari ini, Sabtu, 2 Desember 2023, sidang gugatan wanprestasi dengan nomor
register perkara 1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta Nadillah selaku Penggugat
melawan Rizka Munawarah selaku Tergugat akan segera dimulai.
Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin diharap berdiri. (hadirin
berdiri dan majelis hakim memasuki ruang sidang). Hadirin dipersilahkan duduk
kembali.
HK : baik, Pengadilan Negeri Banda Aceh yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata dengan nomor register perkara 1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta Nadillah
selaku Penggugat melawan Rizka Munawarah selaku Tergugat pada hari Sabtu, 2
Desember 2023 dengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketok palu
3 x)
HK : baik, agenda persidangan hari ini adalah pembacaan duplik dari Kuasa Hukum
Tergugat. Saudara kuasa hukum tergugat, apakah sudah siap dengan dupliknya?
KHT : siap Yang Mulia
HK : baiklah kalau begitu, silakan membawa Salinan dupliknya kepada majelis dan
kepada pihak penggugat.
KHT : baik Yang Mulia (membawa Salinan duplik kepada majelis dan KHP)
HK : baiklah, kepada saudara Kuasa Hukum Tenggugat silakan dibacakan
KHT : baik Yang Mulia (membaca duplik)
HK : baik, apakah pihak penggugat mengerti akan duplik yang dibacakan oleh kuasa
hukum tergugat?
KHP : kami mengerti Yang Mulia
HK : baiklah sidang akan ditunda sampai 7 hari, tanggal berapa 7 hari dari sekarang
panitera?
P : tanggal 9 Desember 2023 Yang Mulia
HK : pada tanggal 9 Desember 2023, apakah ada sidang yang lain?
P : tidak ada Yang Mulia
HK : baik, sidang hari ini ditunda sampai 7 hari kedepan dan akan dibuka kembali pada
hari Sabtu tanggal 9 Desember 2023 pukul 9.30 WIB dengan agenda pembuktian.
Diperintahkan kepada para pihak atau kuasa hukumnya untuk menyiapkan bukti-
bukti tertulis maupun saksi agar para pihak hadir pada hari dan tanggal yang telah
ditetapkan. Sidang gugatan wanprestasi dengan nomor register perkara
1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta Nadillah sebagai penggugat melawan Rizka
Munawarah sebagai tergugat dengan ini dinyatakan ditunda (ketok palu 3x)
P : majelis hakim dipersilahkan meninggalkan ruang sidang, hadirin di mohon berdiri.

SIDANG V
AGENDA SIDANG: PEMBUKTIAN
Panitera membacakan tata tertib persidangan
P : Pada hari ini, Sabtu, 9 Desember 2023, sidang gugatan wanprestasi dengan nomor
register perkara 1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta Nadillah selaku Penggugat
melawan Rizka Munawarah selaku Tergugat akan segera dimulai.
Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin diharap berdiri. (hadirin
berdiri dan majelis hakim memasuki ruang sidang). Hadirin dipersilahkan duduk
kembali.
HK : baik, Pengadilan Negeri Banda Aceh yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata dengan nomor register perkara 1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta Nadillah
selaku Penggugat melawan Rizka Munawarah selaku Tergugat pada hari Sabtu, 9
Desember 2023 dengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketok palu
3 x)
HK : baik, agenda persidangan hari ini adalah pembuktian. Majelis memberikan
kesempatan pertama kepada pihak penggugat untuk mengajukan alat buktinya.
Kepada pihak penggugat, apakah alat buktinya sudah siap?
KHP : kami sudah siap Yang Mulia. Kami akan mengajukan alat bukti tertulis berupa:
1. surat pernyataan penggugat dan tergugat berupa peminjaman uang dengan total
rincian dan cara pembayarannya, diberi tanda P-1;
2. Akta Perjanjian Hutang Piutang antara Penggugat dengan Tergugat Nomor:
22/XI/2022 tertanggal 2 November 2022 yang dibuat dihadapan notaris, diberi
tanda P-2;
3. Surat somasi sebagai teguran pertama tertanggal 3 November 2023, diberi tanda
P-3; dan
4. Surat somasi sebagai teguran kedua tertanggal 5 November 2023, diberi tanda
P-4.
5. Surat pernyataan bersedia memberikan jaminan, diberi tanda P-5
HK : baik, kepada pihak penggugat silakan membawa alat bukti tertulisnya kepada
majelis
KHP : baik Yang Mulia (KHP maju ke hadapan majelis membawa alat bukti)
HK : kepada pihak tergugat silakan maju dan periksa alat buktinya
(KHT maju ke hadapan majelis dan memeriksa alat bukti)
HK : baik silakan duduk kembali (KHP dan KHT duduk kembali)
HK : baik pihak penggugat, apakah akan mengajukan alat bukti lainnya?
KHP : ada Yang Mulia, kami akan mengajukan seorang saksi yaitu saudara Ari Ananda,
S.Ak dan seorang ahli yaitu Prof. Fachrol Juanda, S.H., LL.M., LL.D. yang
merupakan guru besar hukum perdata UIN Ar-Raniry Banda Aceh
HK : Apakah saksi dan ahli telah siap?
KHP : siap Yang Mulia
HK : baiklah, silakan panggilkan saksi dan ahlinya ke ruang persidangan
KHP : baik, saudara saksi dan ahli silakan memasuki ruang persidangan
(Saksi dan ahli memasuki ruang sidang)
HK : baik, silakan duduk (saksi dan ahli duduk)
HK : bagaimana kabarnya hari ini? Apakah saudara saksi dan ahli dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani?
SP&SA : kami sehat Yang Mulia
HK : saudara saksi dan ahli, apakah sudah siap mengikuti persidangan hari ini
SP&SA : sudah Yang Mulia
HK : Yang mana saksi dan yang mana ahlinya?
SP : saya saksi Yang Mulia
SA : saya ahlinya Yang Mulia
HK : baik, sebelumnya majelis akan memeriksa identitas saudara saksi dan ahli terlebih
dahulu. Silakan saudara saksi dan ahli membawa kartu identitasnya ke majelis
(saksi dan ahli maju ke hadapan majelis untuk memberikan kartu identitas)
HK : silakan duduk kembali
(saksi dan ahli duduk kembali)
HK : saudara saksi, saya akan memeriksa identitas saudara terlebih dahulu. Silakan
dijawab berdasarkan kartu identitas saudara
HK : Nama Saudara?
SP : Ari Ananda
HK : Tempat Tanggal Lahir?
SP : Sigli, 15 Maret 1976
HK : Jenis Kelamin?
SP : laki-laki
HK : kewarganegaraan?
SP : indonesia
HK : agama?
SP : islam
HK : pekerjaan saudara?
SP : swasta
HK : Alamat saudara?
SP : Jalan Prada Utama, No. 154, Lamgugob, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh
HK : baiklah, selanjutnya majelis akan memeriksa identitas saudara ahli, silakan dijawab
berdasarkan kartu identitas saudara
HK : Nama Saudara?
SA : Fachrol Juanda
HK : Tempat Tanggal Lahir?
SA : Krueng Batee, 31 Maret 1968
HK : Jenis Kelamin?
SA : laki-laki
HK : kewarganegaraan?
SA : indonesia
HK : agama?
SA : islam
HK : pekerjaan saudara?
SA : PNS
HK : Alamat saudara?
SA : Jalan Kebon Raja, No. 27, Ie Masen Kayee Adang, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda
Aceh
HK : baik sebelum sumpah diambil, apakah saudara saksi memiliki hubungan
kekeluargaan atau pekerjaan dengan penggugat?
SP : saya bekerja sebagai manajer keuangan di restauran penggugat Yang Mulia
HK : apakah benar penggugat?
KHP : benar Yang Mulia
HK : baiklah, apakah pihak tergugat keberatan atas pengambilan sumpah dan kesaksian
saudara saksi pada sidang hari ini?
KHT : kami tidak keberatan Yang Mulia
HK : baiklah, selanjutnya saudara ahli, apakah memiliki hubungan kekeluargaan atau
pekerjaan dengan penggugat?
SA : tidak Yang Mulia
HK : baik, majelis akan memeriksa keterangan saudara saksi terlebih dahulu, maka untuk
saudara ahli dapat meninggalkan ruang sidang terlebih dahulu dan nanti akan
dipanggil kembali
SA : baik Yang Mulia (ahli meninggalkan ruang sidang)
HK : Baiklah, menurut UU sebelum saudara saksi memberikan keterangan, saudara saksi
harus disumpah terlebih dahulu, apakah saudara saksi bersedia di sumpah?
SP : bersedia Yang Mulia
HK : Baik kepada petugas sumpah silahkan ambil tempat, saudara saksi silahkan berdiri,
silakan hakim anggota 1
(Saksi berdiri untuk disumpah)
HA 1 : saya akan mengucapkan lafaz sumpah dan silakan diikuti
Lafaz Sumpah: “Demi Allah, saya bersumpah akan memberikan keterangan yang
sebenarnya tidak lain daripada sebenarnya.”
HK : silakan duduk kembali (saksi duduk kembali)
HK : baik pemeriksaaan saksi dilanjutkan. Saudara adalah manajer keuangan restauran
yang dikelola oleh penggugat
SP : benar Yang Mulia
HK : didalam gugatan, saudara pergi bersama penggugat ke sebuah cafe yaitu Abraj
Rooftop di Grand Arabia Hotel yang beralamatkan jln. Prof. A. Majid Ibrahim II
No.3, Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh
SP : benar Yang Mulia
HK : di café tersebut, dilakukan pertemuan antara penggugat dengan tergugat
SP : benar Yang Mulia
HK : di café tersebut juga, terjadinya perjanjian hutang piutang
SP : benar Yang Mulia
HK : baik, silakan hakim anggota ada yang ingin ditanyakan
HK 1 : terima kasih majelis, apakah saudara melihat dan mengetahui dengan jelas proses
perjanjian hutang piutang tersebut
SP : iya Yang Mulia, saya mengetahui dan melihatnya dengan jelas.
HK 1 : baik, cukup majelis
HK : baik saudara Kuasa Hukum penggugat, apakah ada pertanyaan yang ingin diajukan
terhadap saudara saksi?
KHP : ada Yang Mulia
HK : silakan
KHP : terima kasih Yang Mulia, saudara saksi berapa jumlah nominal yang ingin dipinjam
oleh tergugat kepada penggugat
SP : Rp150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah)
KHP : untuk keperluan apa tergugat meminjam uang tersebut?
SP : untuk mengembangkan usahanya
KHP : baik, bagaimana cara pembayaran yang disepakati oleh penggugat dengan tergugat
SP : angsuran 3 kali dalam 9 bulan
KHP : berarti Rp50.000.000 setiap bulannya?
SP : iya
KHP : saudara saksi, dengan uang milik siapa penggugat memberikan pinjaman uang
kepada tergugat
SP : uang milik penggugat pribadi
KHP :apakah saudara mengetahui pelunasan hutang tersebut harus dibayarkan melalui apa
dan dalam bentuk apa?
SP : saya tidak mengetahuinya
KHP : baik, cukup Yang Mulia
HK : baik, kepada pihak tergugat apakah ada yang ingin ditanyakan?
KHT : ada Yang Mulia
HK : silakan
KHT : terima kasih Yang Mulia, baik saudara saksi tadi mengatakan bahwa penggugat
meminjamkan uang pribadinya kepada tergugat, benar?
SP : benar
KHT : bagaimana saudara membuktikan bahwa itu benar uang pribadi penggugat
SP : jika yang dimaksudkan oleh kuasa hukum tergugat itu adalah uang milik restauran
maka saya sudah diberi kabar oleh penggugat untuk mentransfer uang senilai
150.000.000 rupiah atau setidaknya saya mengetahui bahwa ada uang yang keluar
senilai 150.000.000 rupiah dalam kas, tapi ini memang tidak ada sama sekali.
KHT : baik, saudara saksi apakah anda pernah membaca atau melihat naskah atau teks
yang dalam ini berupa akta perjanjian hutang piutang antara penggugat dengan
tergugat?
SP : tidak pernah sama sekali
KHT : baik, saudara saksi apakah saudara mengetahui adanya uang masuk ke rekening
BSI a.n Nadillah Restauran sebesar Rp50.000.000 pada tanggal 2 Februari 2023?
SP : saya tidak mengetahuinya
KHT : saudara saksi adalah manajer keuangan di restauran itu, namun saudara tidak
mengetahui adanya uang masuk, padahal pertanyaan kami sebelumnya saudara
menjawab pasti saudara mengetahui kalau ada uang yang keluar dalam kas.
SP : saya memang tidak mengetahuinya
KHT : baiklah jika saudara tidak mengetahuinya. Cukup Yang Mulia
HK : baiklah, apakah ada tambahan dari hakim anggota?
HA 1&2 : tidak ada majelis
HK : ada tambahan lagi dari para pihak?
KHPT : tidak ada Yang Mulia
HK : pihak tergugat, apakah keberatan dengan keterangan saksi
KHT : kami keberatan atas keterangan saksi yang mengatakan tidak mengetahui adanya
uang masuk sebesar Rp50.000.000 ke rekening restauran padahal saudara saksi
adalah manajer keuangannya, selebihnya kami menerima dan tidak keberatan Yang
Mulia
HK : baik, pemeriksaan saudara saksi telah selesai hari ini. Untuk sementara keterangan
saudari dianggap cukup, apabila pengadilan masih memerlukan keterangan saudari,
apakah saudari bersedia untuk diperiksa lagi?
ST 2 : saya bersedia Yang Mulia
HK : baik, Saudara saksi dapat meninggalkan ruang sidang dan mengambil kartu
identitas di panitera
SP : baik Yang Mulia (saksi mengambil kartu identitas dan meninggalkan ruang
sidang)
HK : baik, saudara kuasa hukum penggugat silakan menghadirkan ahli kembali ke ruang
sidang
KHP : baik Yang Mulia, saudara ahli dipersilakan masuk ke ruang persidangan
(ahli masuk ke ruang sidang)
HK : baik, menurut Undang-undang, sebelum saudara ahli memberikan pendapat, maka
saudara harus disumpah terlebih dahulu, apakah saudara bersedia?
SA : bersedia Yang Mulia
HK : Baik kepada petugas sumpah silahkan ambil tempat, saudara ahli silahkan berdiri,
silakan hakim anggota 2
(Saksi berdiri untuk disumpah)
HA 2 : saya akan mengucapkan lafaz sumpah dan silakan diikuti
Lafaz Sumpah: “Demi Allah, saya bersumpah akan memberikan pendapat sesuai
dengan keahlian dan pengetahuan saya dengan sebenarnya dan tidak lain
daripada yang sebenarnya”.
HK : silakan duduk kembali (saksi duduk kembali)
HK : baik pemeriksaaan ahli dilanjutkan. saudara ahli apa syarat disebut bahwa suatu
perjanjian itu sah?
SA : ada 4 syarat Yang Mulia, pertama harus ada kesepakatan antara pihak yang
membuat perjanjian, kedua para pihak itu harus cakap hukum artinya dari segi umur
para pihak telah tercukupi yaitu 21 tahun, kemudian yang ketiga ada suatu hal
tertentu yaitu hak-hak dan kewajiban masing-masing pihak dan terakhir causa yang
halal artinya isi perjanjian tersebut tidak boleh bertentangan dengan peraturan dan
norma-norma yang berlaku Yang Mulia
HK : baik, apakah hakim anggota ada yang ingin ditanyakan?
HA 2 : ada majelis, saudara ahli bagaimana suatu perjanjian itu disebut batal demi hukum
dan perjanjian dapat dibatalkan
SA : perjanjian batal demi hukum karena tidak terpenuhinya syarat objektif perjanjian
tersebut. Syarat objektf itu suatu hal tertentu dan causa yang halal sedangkan dapat
dibatalkan itu karena syarat subjektif yang tidak terpenuhi yaitu para pihak tadi Yang
Mulia.
HA 2 : baik, apa akibat hukumnya?
SA : kalau batal demi hukum berarti dari awal perjanjian itu dianggap tidak pernah ada
walaupun ada fisiknya dalam sebuah akta. Jadi aktanya itu tidak ada gunanya. Dapat
dibatalkan juga begitu namun harus ada putusan dari pengadilan dulu setelah salah
satu pihak meminta ke pengadilan untuk membatalkannya Yang Mulia.
HA 2 : baik, cukup majelis
HK : baik, silakan Kuasa hukum penggugat ada yang ingin ditanyakan kepada ahli
KHP : ada Yang Mulia
HK : silakan
KHP : terima kasih Yang Mulia, dapatkah saudara ahli menjelaskan tentang wanprestasi
SA : baik, jadi wanprestasi itu kondisi dimana salah satu pihak dalam perjanjian tidak
melaksanakan kewajibannya yang telah ditentukan dalam perjanjian tersebut.
KHP : baik, dapatkah saudara ahli menjelaskan macam-macam wanprestasi
SA : baik, wanprestasi itu terbagi 4, pertama wanprestasi yang tidak memenuhi prestasi
sama sekali, kedua wanprestasi yang memenuhi prestasi namun terlambat, yang
ketiga melaksanakan prestasi tetapi tidak sebagaimana mestinya artinya prestasi
harus dipenuhi dalam bentuk A namun pihak lain memenuhi prestasi dalam bentuk
B, prestasinya memang terpenuhi tapi tidak sempurna atau tidak sebagaimana
mestinya terakhir melaksanakan perbuatan yang dilarang dalam perjanjian.
KHP : baik jadi semuanya adalah wanprestasi
SA : iya benar
KHP : dalam asas perjanjian, sebuah perjanjian itu menjadi UU bagi para pihak yang
menyepakatinya
SA : benar, Perjanjian berlaku menjadi UU bagi para pihak dan bersifat mengikat.
Dalam kaitannya dengan hukum positif, kekuatan mengikat dari perjanjian ini sama
derajatnya dengan kekuatan mengikat dari undang-undang
KHP : artinya apa yang telah tercantum dalam perjanjian tersebut mengikat para pihak
untuk melaksanakan isi perjanjian
SA : iya benar, jadi isi perjanjian itu sama dengan pasal-pasal dalam undang-undang dan
itu harus dipatuhi oleh para pihak.
KHP : cukup Yang Mulia
HK : baik, silakan untuk pihak tergugat apakah ada yang ingin ditanyakan kepada
saudara ahli?
KHT : baik, terima kasih Yang Mulia. Saudara ahli, menurut pengatahuan saudara, apakah
sebelum mengajukan gugatan kepada salah satu pihak yang tidak melaksanakan
kewajibannya harus ada somasi terlebih dahulu?
SA : iya harus ada, artinya pihak lain telah memberikan pengumuman bahwa pihak ini
tidak melaksanakan kewajibannya. Jadi harus ada somasi sebagai teguran agar pihak
ini melaksanakan kewajibannya. Jika somasi telah diberikan, tapi tetap tidak
diindahkan oleh pihak yang tidak melaksanakan kewajibannya maka baru digugat
ke pengadilan.
KHT : saudara ahli tadi mengatakan bahwa ada syarat-syarat dari suatu perjanjian agar
perjanjian itu sah dan ada perjanjian yang batal demi hukum dan perjanjian dapat
dibatalkan
SA : benar
KHT : menurut saudara, bukankah pemeriksaan perjanjian itu harus dilakukan terlebih
dahulu daripada menggugatnya ke pengadilan, bagaimana?
SA : perjanjian itu seharusnya dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Jangan sampai
pada perjanjian tersebut terdapat kecacatan pada syarat-syarat sah. Jika terdapat
cacat pada syarat objektifnya maka batal demi hukum, jadi dari awal perjanjian itu
sudah tidak ada dan apa yang diperjanjikan dalam perjanjian itu tidak mengikat sama
sekali dan seharusnya tidak perlu lelah-lelah menggugat suatu perjanjian yang tidak
pernah ada sama sekali.
KHT : baik, cukup majelis
HK : baik, apakah ada tanggapan majelis?
HA 1&2 : tidak ada majelis
HK : bagaimana para pihak ada tanggapan?
KHP : ada Yang Mulia, sebagaimana yang disebutkan oleh saudara ahli perihal somasi
yang harus dilayangkan terlebih dahulu sebelum diajukannya gugatan, pihak
penggugat telah mengeluarkan 2 kali somasi sebagaimana terlampir dalam alat bukti
kami P-3 dan P-4. Dan sebagaimana yang disampaikan oleh ahli perihal isi
perjanjian sama kuatnya dengan pasal UU, dan maka sebagaimana tercantum dalam
akta perjanjian tersebut pasal 5 tentang tidak perlu adanya surat somasi sebelum
mengajukan gugatan dapat dipertimbangkan. Cukup majelis
HK : baik, bagaimana pihak tergugat apakah keberatan dengan pendapat dari saudara
ahli?
KHT : kami menerima dan tidak keberatan Yang Mulia
HK : baik, pemeriksaan saudara ahli telah selesai hari ini. Untuk sementara pendapat
saudara dianggap cukup, apabila pengadilan masih memerlukan pendapat saudara,
apakah saudari bersedia untuk diperiksa lagi?
SA : saya bersedia Yang Mulia
HK : baik, Saudara ahli dapat meninggalkan ruang sidang dan mengambil kartu identitas
di panitera
SA : baik Yang Mulia (saksi mengambil kartu identitas dan meninggalkan ruang
sidang)
HK : baik, pemeriksaan alat bukti dari pihak penggugat telah selesai. Kami memberikan
kesempatan untuk pihak tergugat mengajukan alat buktinya. Apakah sudah siap
dengan alat buktinya?
KHT : kami sudah siap Yang Mulia. Kami akan mengajukan alat bukti tertulis berupa:
1. Akta Perjanjian Hutang Piutang antara Penggugat dengan Tergugat Nomor:
22/XI/2023 tertanggal 2 November 2022 yang dibuat dihadapan notaris, diberi
tanda T-1;
2. foto copy sesuai aslinya bukti tarik tunai via Bank Aceh Syariah tanggal 2
Februari 2023, diberi tanda T-2; dan
3. foto copy sesuai aslinya bukti setoran tunai via BSI cabang Batoh tanggal 2
Februari 2023, diberi tanda T-3.
HK : baik, kepada pihak tergugat silakan membawa alat bukti tertulisnya kepada majelis
KHT : baik Yang Mulia (KHT maju ke hadapan majelis membawa alat bukti)
HK : kepada pihak penggugat silakan maju dan periksa alat buktinya
(KHP maju ke hadapan majelis dan memeriksa alat bukti)
HK : baik silakan duduk kembali (KHP dan KHT duduk kembali)
HK : baik pihak tergugat, apakah akan mengajukan alat bukti lainnya?
KHT : ada Yang Mulia, kami akan mengajukan dua orang saksi yaitu saudara
Abdurrahman AS, S.Sos dan saudari Ayu Lestari.
HK : Apakah saksi-saksi sudah siap?
KHT : siap Yang Mulia
HK : baiklah, silakan panggilkan saksinya ke ruang persidangan
KHT : baik, para saksi memasuki ruang persidangan
(Saksi memasuki ruang sidang)
HK : baik, silakan duduk (saksi duduk)
HK : bagaimana kabarnya hari ini? Apakah saudara dan saudari saksi dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani?
ST 1&2 : kami sehat Yang Mulia
HK : saudara dan saudari saksi, apakah sudah siap mengikuti persidangan hari ini
ST 1&2 : sudah Yang Mulia
HK : baik, sebelumnya majelis akan memeriksa identitas saksi terlebih dahulu. Silakan
saudara dan saudari saksi membawa kartu identitasnya ke majelis
(saksi maju ke hadapan majelis untuk memberikan kartu identitas)
HK : silakan duduk kembali
(saksi duduk kembali)
HK : saudara saksi, saya akan memeriksa identitas saudara terlebih dahulu. Silakan
dijawab berdasarkan kartu identitas saudara
HK : Nama Saudara?
ST 1 : Abdurrahman, AS
HK : Tempat Tanggal Lahir?
ST 1 : Tapak Tuan, 22 November 1979
HK : Jenis Kelamin?
ST 1 : laki-laki
HK : kewarganegaraan?
ST 1 : indonesia
HK : agama?
ST 1 : islam
HK : pekerjaan saudara?
ST 1 : swasta
HK : Alamat saudara?
ST 1 : Jalan Kutilang No. 8, Suka Damai, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh
HK : baiklah, selanjutnya majelis akan memeriksa identitas saudari saksi, silakan
dijawab berdasarkan kartu identitas saudara
HK : Nama Saudari?
ST 2 : Ayu Lestari
HK : Tempat Tanggal Lahir?
ST 2 : Langsa, 19 September 2001
HK : Jenis Kelamin?
ST 2 : Perempuan
HK : kewarganegaraan?
ST 2 : indonesia
HK : agama?
ST 2 : islam
HK : pekerjaan saudari?
ST 2 : Mahasiswa
HK : Alamat saudari?
ST 2 : Jalan Teuku Mohammad Hasan No 123, Batoh, Kecamatan Lueng Bata, Kota
Banda Aceh
HK : baik, majelis telah memeriksa identitas para saksi. sebelum sumpah diambil,
apakah saudara saksi memiliki hubungan kekeluargaan atau pekerjaan dengan
tergugat?
ST 1 : saya bekerja di usahanya tergugat Yang Mulia
HK : apakah benar pihak tergugat?
KHT : benar Yang Mulia
HK : baiklah, apakah pihak penggugat keberatan atas pengambilan sumpah dan
kesaksian saudara saksi pada sidang hari ini?
KHP : kami tidak keberatan Yang Mulia
HK : baik, selanjutnya saudari saksi apakah memiliki hubungan kekeluargaan atau
pekerjaan dengan tergugat
ST 2 : saya adik kandung tergugat Yang Mulia
HK : apakah benar pihak tergugat?
KHT : benar Yang Mulia
HK : baiklah, apakah pihak penggugat keberatan atas pengambilan sumpah dan
kesaksian saudara saksi pada sidang hari ini?
KHP : kami tidak keberatan Yang Mulia
HK : baik, majelis akan memeriksa keterangan saudara saksi terlebih dahulu, maka untuk
saudari saksi dapat meninggalkan ruang sidang terlebih dahulu dan nanti akan
dipanggil kembali
ST 2 : baik Yang Mulia (ST 2 meninggalkan ruang sidang)
HK : Baiklah, menurut UU sebelum saudara saksi memberikan keterangan, saudara saksi
harus disumpah terlebih dahulu, apakah saudara saksi bersedia di sumpah?
ST 1 : bersedia Yang Mulia
HK : Baik kepada petugas sumpah silahkan ambil tempat, saudara saksi silahkan berdiri,
silakan hakim anggota 1
(Saksi berdiri untuk disumpah)
HA 1 : saya akan mengucapkan lafaz sumpah dan silakan diikuti
Lafaz Sumpah: “Demi Allah, saya bersumpah akan memberikan keterangan yang
sebenarnya tidak lain daripada sebenarnya.”
HK : silakan duduk kembali (saksi duduk kembali)
HK : baik pemeriksaaan saksi dilanjutkan. saudara saksi adalah pekerja atau karyawan
di UD. Great Bills Beef beralamatkan di Jalan Cot Bak Mee No. 100-101, Lamteh,
Kec. Ulee Kareng, Kota Banda Aceh
ST 1 : benar Yang Mulia
HK : saudara bekerja sebagai apa?
ST 1 : saya manajer 2 Yang Mulia
HK : baik, majelis ada yang ingin ditanyakan
HA 1 : sebagai manajer 2, saudara memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dengan
tergugat?
ST 1 : kurang lebih Yang Mulia, karena kami sama-sama memodalkan dan membangun
usaha ini
HA 1 : baik, saudara mengetahui bahwa tergugat berhutang kepada penggugat
ST 1 : saya mengetahuinya Yang Mulia. Saya diceritakan oleh tergugat bahwa tergugat
ingin mengembangkan usaha ini dan saya menyetujuinya
HA 1 : saudara menyetujui tergugat untuk berhutang kepada penggugat?
ST 1 : saya hanya menyetujui pengembangan usaha Yang Mulia. Terkait peminjaman
hutang saya hanya mengetahuinya ketika tergugat telah menjumpai penggugat Yang
Mulia
HA 1 : baik, cukup majelis
HK : silakan pihak tergugat apakah ada yang ingin ditanyakan kepada saksi?
KHT : ada Yang Mulia
HK : silakan
KHT : baik terima kasih Yang Mulia. Saudara saksi apakah benar saudara adalah orang
yang diperintahkan oleh tergugat untuk membayar hutang tergugat kepada
penggugat
ST 1 : benar
KHT : berapa nominal yang diperintahkan oleh tergugat untuk dibayarkan kepada
penggugat
ST 1 : Rp50.000.000
KHT : sebelum saudara membayarkan hutang tersebut, terlebih dahulu saudara menarik
tunai uang sebesar Rp50.000.000 dari rekening Bank Aceh Syariah a.n Great Bills
Beef, benar?
ST 1 : benar
KHT : dengan uang ini lah saudara membayarkan hutang tergugat kepada penggugat
ST 1 : benar
KHT : ini atas perintah tergugat?
ST 1 : benar, dan seharusnya begitu, karena hutang yang dipinjamkan untuk
pengembangan usaha maka dibayarkan kembali menggunakan kas usaha
KHT : baik, kemana saudara membayarkan hutang tersebut
ST 1 : saya membayar tunai via BSI di Batoh
KHT : baik, Majelis Hakim Yang Mulia, keterangan saksi menguatkan alat bukti kami T-
2 dan T-3. Cukup Yang Mulia
HK : baik, silakan pihak penggugat apakah ada pertanyaan yang ingin disampaikan?
KHP : ada Yang Mulia
HK : silakan
KHP : terima kasih Yang Mulia. Apakah saudara saksi pernah membaca akta perjanjian
hutang piutang antara penggugat dengan tergugat?
ST 1 : pernah
KHP : apakah saudara mengetahui bahwa dalam ketentuan pasal….. akta perjanjian
tersebut menyebutkan bahwa pelunasan dilakukan via transfer ke rekening BSI a.n
Irta Nadillah. Artinya ke rekening pribadi penggugat bukan ke rekening restauran
milik penggugat
ST 1 : saya tidak mengetahuinya
KHP : saudara pernah membaca akta perjanjian tersebut namun tidak mengetahui adanya
ketentuan pasal ini di dalam akta perjanjian
ST 1 : iya saya tidak mengetahuinya dan saya hanya disuruh untuk membayar hutang ini
ke rekening restaurannya atas perintah tergugat
KHP : baik, saudara hanya mengikuti arahan atau perintah dari tergugat. Baik dari mana
saudara mendapatkan nomor rekening restaurant milik penggugat?
ST 1 : saya menyimpannya
KHP : kenapa saudara menyimpannya
ST 1 : karena selama ini transaksi yang kami lakukan antara usaha kami dengan
penggugat atau restaurannya melalui rekening ini. Kami selalu menerima
pembayaran dari penggugat setelah memasok olahan daging ke restaurannya dari
nomor rekening restaurant
KHP : saudara menyimpannya untuk keperluan bisnis diantara keduanya. Atas dasar apa
saudara membayar hutang tergugat melalui rekening milik restaurant penggugat
ST 1 : karena itu yang disuruh oleh tergugat kepada saya. Tergugat meminta saya untuk
membayar hutang melalui rekening restaurant penggugat
KHP : baik, cukup majelis
HK : baik, apakah ada tambahan dari majelis?
HA 1&2 : tidak ada majelis
HK : apakah ada tambahan dari para pihak
KHPT : tidak ada Yang Mulia
HK : baik apakah pihak penggugat keberatan dengan keterangan saksi
KHP : kami keberatan terhadap keterangan saksi yang mengatakan pernah membaca akta
perjanjian hutang piutang antara penggugat dengan tergugat namun tidak
mengetahui ketentuan tentang pembayaran hutang dilakukan melalui rekening milik
penggugat pribadi dan untuk keterangan lain kami tidak keberatan Yang Mulia
HK : baik, pemeriksaan saudara saksi telah selesai hari ini. Untuk sementara keterangan
saudari dianggap cukup, apabila pengadilan masih memerlukan keterangan saudari,
apakah saudari bersedia untuk diperiksa lagi?
ST 1 : saya bersedia Yang Mulia
HK : baik, Saudara dapat meninggalkan ruang sidang dan mengambil kartu identitas
saudara di penitera
ST 1 : baik Yang Mulia (Saksi mengambil kartu identitas dan meninggalkan ruang
sidang)
HK : baik, pemeriksaan saksi dilanjutkan, silakan pihak tergugat memanggil kembali
saksinya
KHT : baik Yang Mulia, saudari saksi silakan masuk ke ruang sidang
(saksi masuk ke ruang sidang)
HK : Baiklah, menurut UU sebelum saudari saksi memberikan keterangan, saudari saksi
harus disumpah terlebih dahulu, apakah saudari saksi bersedia di sumpah?
ST 2 : bersedia Yang Mulia
HK : Baik kepada petugas sumpah silahkan ambil tempat, saudari saksi silahkan berdiri,
silakan hakim anggota 2
(Saksi berdiri untuk disumpah)
HA 2 : saya akan mengucapkan lafaz sumpah dan silakan diikuti
Lafaz Sumpah: “Demi Allah, saya bersumpah akan memberikan keterangan yang
sebenarnya tidak lain daripada sebenarnya.”
HK : silakan duduk kembali (saksi duduk kembali)
HK : baik pemeriksaaan saksi dilanjutkan. saudari adalah adik kandung dari tergugat,
benar?
ST 2 : benar Yang Mulia
HK : silakan majelis apakah ada yang ditanyakan
HA 2 : ada majelis, apakah saudari tinggal serumah dengan tergugat?
ST 2 : benar Yang Mulia
HA 2 : baik, cukup dan silakan dilanjutkan majelis
HK : baik, silakan pihak tergugat ingin menanyakan terkait hal apa?
KHT : baik, terima kasih Yang Mulia, saudari pada tanggal 3 dan 5 November 2023,
saudari berada di rumah yang beralamatkan di Jalan Teuku Mohammad Hasan No
123, Batoh, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh, benar?
ST 2 : benar
KHT : baik, pada tanggal tersebut, apakah tergugat berada di rumahnya?
ST 2 : tidak ada
KHT : kemana tergugat pada hari itu?
ST 2 : tergugat berada di rumahnya yang lain
KHT : dimana itu?
ST 2 : di Jalan Tengku Abdul Hamid, Lamteh. Lebih dekat dengan tempat usaha tergugat
dari pada rumah yang di Batoh
KHT : berarti saat itu saudara berada di rumah yang di Batoh sendirian?
ST 2 : dengan keponakan atau anak tergugat
KHT : kenapa tergugat memiliki rumah di lamteh
ST 2 : karena itu lebih dekat ke Great Bills Beef milik tergugat, jadi lebih memudahkan
tergugat untuk pulang pergi namun hanya sekali-kali saja tergugat di lamteh
KHT : tapi pada tanggal 3 dan 5 November 2023 tergugat berada di Lamteh
ST 2 : benar, karena selama kurang lebih seminngu di awal bulan November pesanan
tergugat sedang banyak jadi agar mudah dan tidak harus pulang pergi dari batoh
maka tergugat berada di rumahnya yang di lamteh
KHT : baik, apakah saudari saksi pada tanggal 3 dan 5 November 2023 kedatangan tamu
atau menerima surat somasi atau surat teguran atau surat lain dari pihak penggugat
ST 2 : tidak ada sama sekali
KHT : baik, cukup Yang Mulia
HK : baik, silakan pihak penggugat apakah ada yang ingin ditanyakan kepada saksi
KHP : baik ada Yang Mulia, saudara saksi apakah benar pada tanggal 3 dan 5 November
2023 berada di rumah yang beralamatkan di Jalan Teuku Mohammad Hasan No 123,
Batoh, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh
ST 2 : benar saya berada disitu
KHP : saat pihak kami mengirimkan somasi ke rumah tergugat, pada tanggal 2 November
2023 tidak ada satupun orang di rumah tersebut dan kami meletakkan surat somasi
didalam kotak pos. pada tanggal 5 November 2023, penggugat kembali ke rumah
tergugat dan melihat tidak ada lagi surat somasi dalam kotak pos, artinya surat
somasi telah diterima. Begitu juga dengan Surat somasi tertanggal 5 November 2023
sebagaimana diberi tanda P-4 penggugat meletakkannya didalam kotak pos rumah
tergugat karena rumah dalam keadaan sepi dan tidak ada orang. Cukup majelis.
HK : baik, apakah ada tambahan dari majelis?
HA 1&2 : tidak ada majelis
HK : apakah ada tambahan dari para pihak
KHPT : tidak ada Yang Mulia
HK : baik apakah pihak penggugat keberatan dengan keterangan saksi
KHP : kami keberatan terhadap keterangan saksi yang mengatakan bahwa saksi berada di
rumah namun ketika pihak kami mengirimkan somasi rumah tersebut sepi dan tidak
ada orang dan keberatan atas keterangan saksi yang mengatakan tidak menerima
surat somasi apapun padahal surat somasi tertanggal 3 November 2023, atau P-3
sudah diterima dikarenakan tidak ada lagi surat tersebut didalam kotak pos dan untuk
keterangan lainnya kami tidak keberatan Yang Mulia
HK : baik, pemeriksaan saudara saksi telah selesai hari ini. Untuk sementara keterangan
saudari dianggap cukup, apabila pengadilan masih memerlukan keterangan saudari,
apakah saudari bersedia untuk diperiksa lagi?
ST 2 : saya bersedia Yang Mulia
HK : baik, Saudari dapat meninggalkan ruang sidang dan mengambil kartu identitas
saudari di penitera
ST 2 : baik Yang Mulia (Saksi mengambil kartu identitas dan meninggalkan ruang
sidang)
HK : apakah pihak penggugat ingin mengajukan alat bukti lainnya?
KHP : tidak ada Yang Mulia
HK : bagaimana dengan pihak tergugat?
KHT : kami juga tidak ada Yang Mulia
HK : baiklah, dengan demikian sidang agenda pemeriksaan alat bukti telah selesai.
Persidangan akan dilanjutkan dengan agenda kesimpulan. Saudara kuasa hukum
penggugat apakah akan mengajukan kesimpulan?
KHP : tidak Yang Mulia
HK : bagaimana dengan saudara kuasa hukum tergugat?
KHT : kami tidak juga Yang Mulia
HK : baik. Karena kuasa hukum penggugat dan kuasa hukum tergugat tidak akan
mengajukan kesimpulan maka agenda sidang selanjutnya adalah pembacaan putusan
oleh Majelis Hakim dan untuk memberikan waktu kepada majelis hakim untuk
bermusyawarah memutuskan perkara ini, maka sidang akan ditunda selama 7 hari.
Panitera 7 hari dari sekarang tanggal berapa?
P : tanggal 16 Desember 2023 Yang Mulia
HK : apakah ada agenda sidang lain pada hari itu?
P : tidak ada Yang Mulia
HK : baiklah, sidang hari ditunda sampai 7 hari kedepan dan akan dibuka kembali pada
hari Sabtu, 16 Desember 2023 pukul 9.30 dengan agenda sidang pembacaan putusan.
Diperintahkan kepada para pihak untuk hadir pada hari yang telah ditetapkan tanpa
dipanggil kembali dengan surat resmi. Demikianlah sidang gugatan wanprestasi
dengan nomor register perkara 1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta Nadillah sebagai
Penggugat melawan Rizka Munawarah sebagai tergugat dinyatakan ditunda (ketok
palu 3 x)

SIDANG VI
AGENDA SIDANG: PEMBACAAN PUTUSAN

Panitera membaca tata tertib persidangan


P : Pada hari ini, Sabtu, 16 Desember 2023, sidang gugatan wanprestasi dengan nomor
register perkara 1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta Nadillah selaku Penggugat
melawan Rizka Munawarah selaku Tergugat akan segera dimulai.
Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin diharap berdiri. (hadirin
berdiri dan majelis hakim memasuki ruang sidang). Hadirin dipersilahkan duduk
kembali.
HK : baik, Pengadilan Negeri Banda Aceh yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata dengan nomor register perkara 1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta Nadillah
selaku Penggugat melawan Rizka Munawarah selaku Tergugat pada hari Sabtu, 16
Desember 2023 dengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketok palu
3 x)
HK : sesuai dengan berita agenda minggu lalu, maka agenda persidangan hari ini adalah
pembacaan putusan hakim dan diperintahkan kepada para pihak untuk
memperhatikan dan mendengarkan secara seksama.
(Majelis Hakim membacakan putusan)
HK : baik, pihak penggugat apakah mengerti dengan isi putusan yang telah dibacakan
KHP : kami mengerti Yang Mulia
HK : apakah menerima putusan ini?
KHP : kami akan pikir-pikir dulu Yang Mulia
HK : baik, pihak tergugat apakah mengerti dengan isi putusan yang telah dibacakan?
KHT : kami mengerti Yang Mulia
HK : apakah menerima putusan ini?
KHT : kami akan pikir-pikir dulu Yang Mulia
HK : baiklah, kepada pihak yang keberatan denga nisi putusan ini, dapat mengajukan
banding dengan tenggang waktu sebagaimana diatur dalam undang-undang sejak
putusan ini dibacakan melalui kepaniteraan Pengadilan Negeri Banda Aceh
HK : demikian seluruh proses persidangan gugatan wanprestasi dengan nomor register
perkara 1/Pdt.G/2023/PN Bna antara Irta Nadillah sebagai penggugat melawan
Rizka Munawarah sebagai tergugat, pada hari Sabtu 16 Desember 2023 dengan ini
dinyatakan ditutup (ketok palu 3x)
P : majelis hakim dipersilahkan meninggalkan ruang sidang, hadirin di mohon berdiri

Anda mungkin juga menyukai