Anda di halaman 1dari 24

BAB III

HASIL PENELITIAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI

JAKARTA TIMUR NOMOR 651/Pid.B/2017/PN JKT.TIM

A. KASUS POSISI

Bahwa berdasarkan surat dakwaan penuntut umum dapat diketahui bahwa posisi

kasus dari putusan yang Penulis teliti adalah sebagai berikut:

Bahwa mereka terdakwa I MUHAMMAD YUSFA RASYID, terdakwa II.

ALFI HIDAYAT HIDAYATULLOH, KENCANA bin HM HUSNI THAMRIN,

terdakwa IV. PHARI KESIT bin ROSADI, dan terdakwa V. ARIEF FAUZY

FADILLAH, bersama dengansaksi SUPRIYANTO bin SAMAN, saksi

ADHITIYA CAHYA RAMADHAN bin MULYADI dan saksi ADNAN

FARIDZI bin NOOR SYAMSI HADI, (berkas terpisah), melakukan

penganiayaan terhadap korban FAJAR MUHAMMAD FISQI als JAJANG berawal

dari terdakwa I. MUHAMMAD YUSFA RASYID, pada hari minggu tanggal 21 Mei

2017, baru keluar rumah sekitar pukul 04 30 Wib, karena didepan rumah sudah ramai

warga Jatiwaringin yang berada di pinggir jalan sedang nonton orang yang tawuran

antara geng motor dengan warga Jatiwaringin karena memang warga jatiwaringin

tadinya menjaga kampungnya dari geng motor kemudian terdakwa I. Bertanya ke

warga yang ada di lokasi tersebut lalu warga menjelaskan sedang ada tawuran dengan

gengster (geng motor) selanjutnya terdakwa pergi ke depan jalanan jatiwaringin

melihat yang sedang tawuran di jembatan radar perbatasan antara Bekasi dengan
Jakarta dan sampai jam 05.30 wib, masih terjadi tawuran kemudian di lokasi

terdakwa I, bertemu dengan saksi REZA (MOHAMAD REZA) dan terdakwa I.

meminjam golok yang dibawanya lalu terdakwa maju kedepan hingga geng motor

tersebut mundur sampai lampu merah Kalimalang;

Selanjutnya terdakwa 1, balik ke arah Jatiwaringin sampai di Alfamidi terdakwa I,

bertanya kepada warga ternyata ada anak geng motor yang ketangkap oleh warga

sedang dikeroyok lalu terdakwa I melihat terdakwa II. ALFI HIDAYAT

HIDAYATULLOH, terdakwa III. M. MITRA CAKRA KENCANA bin HM.

HUSNI THAMRIN, terdakwa IV. PHARI KESIT bin ROSADI, dan terdakwa

V. ARIEF FAUZY FADILLAH, bersama-sama dengan saksi SUPRIYANTO

bin SAMAN, saksi ADHITIYA CAHYA RAMADHAN bin MULYADI dan

saksi ADNAN FARIDZI bin NOOR SYAMSI HADI, (berkas terpisah), sedang

mengoroyok korban FAJAR MUHAMMAD FISQI als JAJANG, yang sudah

telanjang tergelertak di jalan dan akhirnya terdakwa I, ikut menyabet punggung

belakang korban menggunakan 1 (satu) bilah golok mengenai bagian punggung

sebanyak satu kali menggunakan golok yang diberikan oleh saksi REZA, setelah

membacok korban kemudian terdakwa I, mundur ke Jatiwaringin di depan gang

ayeng serta golok yang dipakai membacok korban dikembalikan kepada saksi REZA,

sehingga terdakwa I, berada di lokasi tersebut sampai pukul 07 00 wib, setelah selesai

tawuran terdakwa I, pulang kerumah namun pada hari senin tanggal 22 Mei 2017

sekira pukul 04.30 Wib, terdakwa I. diamankan oleh Polisi yang berpakaian preman,

ketika diinterogasi mereka terdakwa menerangkan bahwa II. ALFI HIDAYAT


HIDAYATULLOH, memukul korban FAJAR MUHAMMAD FISQI als

JAIANG, menggunakan tongkat pramuka, terdakwa III. M. MITRA CAKRA

KENCANA bin HM. HUSNI THAMRIN, memukul korban menggunakan bambu,

terdakwa IV. PHARI KESIT bin ROSADI, memukul korban menggunakan besi,

dan terdakwa V. ARIEF FAUZY FADILLAH, membacok korban menggunakan

arit sebanya dua kali,kemudian saksi SUPRIYANTO bin SAMAN, membacok

korban menggunakan arit, saksi ADHITIYA CAHYA RAMADHAN bin

MULYADI, memukui korban menggunakan bambu, dan saksi ADNAN FARIDZI

bin NOOR SYAMSI HADI, melempar paha korban menggunakan pecahan batu

bata;

Akibat perbuatan mereka terdakwa korban FAJAR MUHAMMAD FISQI als

JAJANG meninggal dunia.

Berdasarkan Visum Et Repertum No R/224/S.k.B/V/2017/Rumkit Bahy TK.I

tanggal 21 Mei 2017, yang ditandatangani oleh Dr.ASRI M. PRALEBDA, SpF, yang

menjeriksa menerangkan bahwa korban FAJAR MUHAMMAD FISQI als JAJANG

dengan kesimpulan bahwa, telah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah laki-laki

berusia sebilan belas tahun, golongan darah O, ditemukan luka terbuka pada wajah,

punggung, lengan kanan, kepala akibat kekerasan tajam, serta ditunjukan luka lecet

dan memar pada wajah, lengan, tungkai, dan punggung akibat kekerasan tumpul,

selanjutnya ditemukan perdarahan pada kulit kepala bagian dalam, dibawah selaput

keras dan lunak otak, patah tulang iga, serta terpotongnya sela iga dan paru, dan

terdapat darah pada paru kanan, organ dalam tampak pucat, kekerasan tajam pada
punggung dan kepala yang menyebabkan terpotong terpotongnya paru dan

pendarahan otak secarsa bersama-sama menyebabkan kematian, luka-luka tersebut

telah menimbulkan kematian;

Atas perbuatan Terdakwa, Jaksa Penuntut umum menggunakan dakwaan

alternatif :

1. Perbuatan mereka terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 338

KUHP; atau

2. Perbuatan mereka terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 170

ayat (2) ke-3 KUHP; atau

3. Perbuatan mereka terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 351

ayat (3) Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

B. FAKTA HUKUM

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah

mengajukan saksi-saksi yang memberikan keterangan di bawah sumpah masing-

masing saksi : RAGIL SETIAWAN, SUWARNO, MUHAMMAD IRFAN, REZA

HENDRIYANTO, RUDI HARIANDI , HELMI BASTIAN, MUHAMMAD

RIZKY, MOHAMMAD REZA, Kemudian saksi-saksi yang tidak hadir dan

keterangan yang dibacakan di dalam persidangan yaitu masing-masing : Safari

Maulana alias Ari, Nizar Khoironi, Aldiansyah dan Surya Ryan Wijaya, atas

permintaan Penuntut Umum keterangan saksi-saksi sebagaimana telah diberikan


dihadapan Penyidik sebagaimana tertuang di dalam Berita Acara Pemeriksaan Saksi-

saksi oleh Penyidik telah dibacakan Jaksa Penuntut Umum di persidangan.

Bahwa di depan persidangan telah didengar saksi dari penyidik (saksi Verbalisan)

atas nama Iptu Slamet Supriadi, SPd.

Bahwa terdakwa I MUHAMMAD YUSFA RASYID, terdakwa II ALFI

HIDAYAT HIDAYATULLOH terdakwa III M. MITRA CAKRA KENCANA

bin HM. HUSNI THAMRIN dan terdakwa IV PHARI KESIT bin ROSADI telah

mengajukan saksi-saksi yang meringankan para Terdakwa (saksi Ade Charge).

masing-masing: MOHAMMAD FARDILA, YUSRIZAL MAHENDRA

Bahwa Terdakwa Arief Fauzy Fadillah juga telah mengajukan saksi yang

meringankan bagi Terdakwa (saksi Ade Charge) masing-masing Saksi: SAPTA

CIASEGA, IMAM SAFII, BAGAS AQLIL PRAKOSO.

Bahwa dalam persidangan juga telah diperiksa para terdakwa masing-masing

MUHAMMAD YUSFA RASYID bin MATTAMIN, ALFI HIDAYAT bin

HIDAYATULLOH, MUHAMMAD MITRA CAKRA KENCANA bin HM. HUSNI

THAMRIN, PHARI KESIT bin ROSADI, ARIEF FAUZY FADILLAH

Bahwa di depan persidangan telah diajukan barang barang bukti berupa 1

(satu) bilah golok gagang kayu warna coklat, 1 (satu) buah tongkat pramuka, 1 (satu)

batang bambu warna hijau panjang +- 1,5 M. 1 (satu) batang pipa besi ukuran 1 inch

panjang 1 M. 1 (satu) bilah arit gagang kayu warna coklat 1 (satu) potong celana

jeans warna abu-abu merk lois, 1 (satu) potong celana pendek warna biru dongker

dan 1 (satu) cincin warna silver, Menimbang bahwa atas barang-barang bukti yang
diajukan dan diperlihatkan dipersidangan, para Terdakwa menerangkan tidak

mengenal barang-barang bukti tersebut dan mengetahui pada saat ditunjukkan

dihadapan penyidik, demikian pula para saksi tidak mengetahui tentang barang-

barang bukti tersebut;

Menimbang bahwa dari keterangan Saksi-saksi keterangan para Terdakwa dan

adanya barang-barang bukti telah diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

- Bahwa saksi-saksi membenarkan pada hari Minggu tanggal 21 Mei 2017

- sekitar pukul 04.00 wib telah terjadi tawuran antara warga Jati Waringin

- Permai dengan kelompok geng motor:

- Bahwa saksi-saksi atas nama Ragil Setiawan, Muhammad Irfan, Reza

- Handriyanto dan saksi Rudi Hariandi tidak mengetahui secara lansung

terjadinya tawuran di perumahan Jati Waringin Permai tersebut;

- Bahwa saksi-saksi Suwarno dari Kepolisian mengetahui adanya tawuran

karena adanya laporan masyarakat kemudian saksi ke lokasi namun karena

seorang diri saksi menunggu sampai selesainya tawuran baru mendekat ke

tempat terjadinya tawuran dan mendapatkan laporan dari warga adanya

korban yang tergeletak dalam keadaan luka-luka namun masih hidup yang

kemudian dibawa ke rumah sakit Harum Medika tetapi saksi tidak mengetahui

siapa pelaku yang menyebabkan korban menderita luka-luka;

- Bahwa saksi Helmy Bastian dan Muhammad Risky mengetahui adanya

tawuran pada hari Minggu tanggal 21 Mei 2017 tersebut, saat itu sebelumnya

saksi Helmi Bastian berboncengan sepeda motor bertiga dengan saksi


Muhammad Rizky dan Fajar Muhammad Fisqi (korban) melewati jalan

dimana sedang ada tawuran dengan massa yang cukup banyak, karena takut

saksi bersama Muhammad Rizky dan korban masuk ke Alfamidi dan

sembunyi namun ada sebagian massa yang masuk ke dalam Alfamidi,

kemudian dari dalam Alfamidi saksi melihat ke arah luar di depan Alfamidi

ada sekumpulan massa dan ternyata korban Fajar Muhammad Fisqi telah

menjadi korban pemukulan massa dalam keadaan tergeletak dengan banyak

luka-luka yang kemudian dibawa ke rumah sakit Harum Medika;

- Bahwa saksi Helmi Bastian dan saksi Muhammad Rizky langsung menuju ke

rumah sakit dan kemudian korban dinyatakan meninggal dunia;

- Bahwa saksi Helmy Bastian dan saksi Muhammdad Rizky tidak mengetahui

siapa-siapa pelaku yang menyebabkan korban menderita luka-luka yang

akhirnya meninggal dunia;

- Bahwa saksi Muhammad Reza mengetahui adanya tawuran antara warga Jati

Waringin denga geng motor tersebut, saksi bersama temannya bernama

Muhammad Idris melihat ada gerombolan orang di depan Alfamidi dan ada

seorang yang ditarik-tarik dari dalam Alfamidi kemudian dipukuli di depan

Alfamidi bleh gerombolan orang tersebut namun saksi tidak mengenal para

pelaku pernukulan tersebut;

- Bahwa saksi-saksi membenarkan dari tawuran tersebut ada satu orang yang

meninggal atas nama Fajar Muhammad Fisqi alias Jajang;

- Bahwa korban adalah juga warga kampung Jati Waringin;


- Bahwa korban ditemukan sekitar pukul 05.50 wib. dalam keadaan hanya

menggunakan pakaian dalam saja dan di bagian tubuh banyak luka, juga luka

di kepala dan wajah dan mengeluarkan darah, kemudian oleh petugas polisi

dibawa ke rumah sakit dan tidak berapa lama korban meninggal dunia;

- Bahwa dari saksi-saksi yang diajukan oleh Penuntut Umum maupun saksi-

saksi yang keterangannya dibacakan di persidangan tidak ada saksi yang

melihat ataupun mengetahui terdakwa Muhammad Yusfa Rasyid

menerangkan tidak pernah membacok korban dengan sebilah golok, terdakwa

Alfi Hidayat memukul korban dengan tongkat pramuka, terdakwa M. Mitra

Cakra Kencana memukul korban dengan sepotong bambu hijau, terdakwa

Phari Kesit memukul korban dengan besi batangan, terdakwa Arief Fauzy

Fadillah membacok korban menggunakan arit, sebagaimana didakwakan oleh

Jaksa Penuntut Umum;

- Bahwa di depan persidangan terdakwa I Muhammad Yusfa Rasyid

menerangkan tidak pernah membacok punggung korban dengan sebilah

golok, terdakwa II. ALFI HIDAYAT HIDAYATULLOH menerangkan tidak

pernah memukul korban FAJAR MUHAMMAD FISQI als JAJANG

menggunakan tongkat pramuka, terdakwa III. M. MITRA CAKRA

KENCANA bin HM. HUSNI THAMRIN menerangkan tidak pernahmemukul

korban menggunakan bambu, terdakwa IV. PHARI KESIT bin ROSADI

menerangkan tidak pernah memukul korban menggunakan besi, dan terdakwa

V. ARIEF FAUZY FADILLAH menerangkan tidak pernah membacok


korban menggunakan arit sebanyak dua kali sebagaimana termuat di dalam

BAP Penyidik karena keterangan di dlarn BAP Penyidik tersebut diberikan

para Terdakwa dibwah tekanan, paksaan dan pemukulan yang dilakukan oleh

penhyidik pada saat pemeriksaan, sehingga para Terdakwa mencabut

keterangan mereka di dalamBAP Penyidik tersebut;

- Bahwa di depan persidangan para Terdakwa menyatakan mencabut

keterangan masing-masing sebagaimana yang termuat di dalam BAP para

Tersangka karena pada saat memberikan keterangan dan menandatangani

BAP para Tersangka telah mendapatkan tekanan, paksaan dan pukulan dari

petugas agar supaya para Terdakwa mengikuti kehendak pemeriksa untuk

menerangkan sesuatu yang tidak dilakukan oleh para terdakwa;

- Bahwa atas adanya alasan para Terdakwa telah mengalami tekanan, paksaan

dan penyiksaan yang dilakukan oleh penyidik sehingga para Terdakwa

menyatakan mencabut keterangannya sebagaimana yang tercantum di dalam

BAP Penyidik, penyidik sebagai saksi Verbalisan atas nama Wahyu

Sugiyanto yang menurut para Terdakwa sebagai salah seorang yang

melakukan pemeriksaan telah melakukan paksaan dan penyiksaan telah

dipanggil secara sah untuk hadir di persidangan namun yang bersangkutan

tidak hadir;

- Bahwa ada anggota kepolisian atas nama Marbun yang menurut para

Terdakwa telah melakukan pemaksaan dan pemukulan kepada para Terdakwa


namun setelah dipanggil tidak bersedia hadir atas alasan tidak termasuk ke

dalam tim penvidik dalam perkara para terdakwa;

- Bahwa telah hadir di persidangan saksi atas nama Slamet Suprihadi, SPd.

yang mengaku sebagai koordinator penyidik dalam perkara ini namun tidak

secara langsung melakukan pemeriksaan yang menerangkan tidak pernah

melakukan pemaksaan dan pemukulan kepada para terdakwa, hal mana

dibenarkan para Terdakwa memang saksi Slamet Suprihadi tidak melakukan

pemukulan dan pemaksaan, akan tetapi anggota penyidik yang lain yang

melakukan pemeriksaan yang melakukan pemaksaan dan pemukulan kepada

para Terdakwa;

- Bahwa para Terdakwa menerangkan tidak mengenal barang-barang bukti

yang di unjukkan di depan persidangan;

- Bahwa para Terdakwa setelah ditangkap di atas kendaraan mobil telah

dipaksa dan dipukuli oleh petugas kepolisian supaya mengaku telah

membacok dan memukul korban;

- Bahwa pada saat akan dilakukan rekontruksi pada saat masih di dalam

kendaraan yang membawanya, para Terdakwa telah dipaksa dan dipukuli

petugas polisi agar nanti pada saat rekonstruksi mengikuti arahan dari petugas

polisi;

C. TUNTUTAN JAKSA PENUNTUT UMUM


Setelah mendengar keterangan Saksi saksi dan Terdakwa terdakwa serta

memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;

Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan oleh Penuntut

Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa Muhammad Yusta Rasyid bin Mattamin, terdakwa

Alfi Hidayat Hidayatulloh terdakwa M Mitra Cakra Kencana bin H HM

Husni Thamrin terdakwa Phan Kesit bin Rosadi dan terdakwa Arief Fauzy

Fadillah telah terbuki secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan

tindak pidana Penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 ayat

3 Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa terdakwa dengan pidana penjara

masing-masing selama 5 (lima) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi

selama Terdakwa terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar

Terdakwa terdakwa tetap ditahan;

3. Menyatakan barang-barang bukti berupa 1 (satu) bilah golok gagang kayu

warna coklat, 1 (satu) buah tongkat pramuka, 1 (satu) batang bambu warna

hijau panjang - 1,5 M. 1 (satu) batang pipa besi ukuran 1 inch panjang +-

1 M. 1 (satu) bilah arit gagang kayu warna coklat, dirampas untuk

dimusnahkan, 1 (satu) potong celana jeans warna abu-abu merk lois, 1

(satu) potong celana pendek warna biru dongker, dan 1 (satu) cincin wama

silver, dikembalikan maka saksi M IRFAN;


4. Menetapkan agar Terdakwa terdakwa dibebani membayar biaya perkara

masing-masing sebanyak Rp 2.000,00 (duaribu rupiah);

D. ANALISIS YURIDIS HAKIM

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut selanjutnya di pertimbangkan

apakah para Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindakan

sebagaimana yang didakwaan;

Menimbang, bahwa para Terdakwa telah didakwa dengan surat dakwaan yang

disusun secara alternatif dakwaan Kesatu sebagaimana diatur dalam Pasal 338 KUHP

Jo. Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP atau kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 170 ayat 2

ke 3 KUHP atau Ketiga sebagaimana diatur dalam Pasal 351 ayat 3 Jo Pasal 55 ayat 1

ke 1 KUHP;

Menimbang, bahwa di dalam Surat Tuntutannya, Penuntut Umum

berpendapat bahwa para Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif Ketiga

Pasal 351 ayat 3 Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP oleh karena itu Majelis Hakim sesuai

dengan susunan surat dakwaan secara alternatif akan langsung mempertimbangkan

dakwaan alternatif Ketiga Pasal 351 ayat 3 Jo. Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP yakni,

Penganiayaan yang mengakibatkan kematian yang unsur-unsurnya sebagai berikut :

1 Penganiayaan
2 Mengakibatkan kematian

3 Orang yang melakukan yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan

Ad. 1. Unsur : Penganiayaan

Menimbang, bahwa Undang-undang sendiri tidak memberikan ketentuan apa

yang diartikan dengan penganiayaan, sedangkan menurut Yurisprudensi

penganiayaan diartikan sebagai sengaja menyebabkan perasaan tidak enak, rasa sakit

atau luka;

Menimbang, bahwa pengertian "kesengajaan menurut Memorie van Toelichting

adalah menghendaki willen) dan mengetahui (weten) sehingga ada kesengajaan

apabila pelaku menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukannya dan akibat dari

perbuatannya;

Menimbang, bahwa unsur penganiayaan ini menurut Jaksa Penuntut Umum

telah terbukti dengan pembuktian antara lain sebagai berikut selanjutnya terdakwa I

balik ke arah Jatiwaringin sampai di Alfamidi terdakwa I bertanya kepada warga

ternyata ada anak geng motor yang tertangkap oleh warga sedang dikeroyok lalu

terdakwa I melihat terdakwa II. ALFI HIDAYAT HIDAYATULLOH, terdakwa Ill.

M. MITRA CAKRA KENCANA bin HM. HUSNI THAMRIN, terdakwa IV. PHARI

KESIT bin ROSADI, dan terdakwa V. ARIEF FAUZY FADILLAH, bersama-sama

dengan saksi SUPRIYANTO bin SAMAN, saksi ADHITIYA CAHYA


RAMADHAN bin MULYADI dan saksi ADNAN FARIDZI bin NOOR SYAMSI

HADI, (berkas terpisah), sedang mengoroyok korban FAJAR MUHAMMAD FISQI

als JAJANG, yang sudah telanjang tergeletak di jalan dan akhirnya terdakwa ikut

menyabet punggung belakang korban menggunakan 1 (satu) bilah golok mengenai

bagian punggung sebanyak satu kali menggunakan golok yang diberikan oleh saksi

REZA, setelah membacok korban kemudian terdakwa I, mundur ke Jatiwaringin di

depan gang ayeng serta golok yang dipakai membacok korban dikembalikan kepada

saksi REZA, sehingga terdakwa I, berada di lokasi tersebut sampai pukul 07.00 wib,

setelah selesai tawuran terdakwa I. pulang kerumah namun pada hari Senin tanggal

22 Mei 2017 sekira pukul 04.30 Wib, terdakwa I, diamankan oleh Polisi yang

berpakaian preman, ketika diinterogasi mereka terdakwa menerangkan bahwa I ALFI

HIDAYAT HIDAYATULLOH, memukul korban FAJAR MUHAMMAD FISQI als

JAJANG, menggunakan tongkat pramuka, terdakwa III. M. MITRA CAKRA

KENCANA bin HM. HUSNI THAMRIN, memukul korban menggunakan bambu,

terdakwa PHARI KESIT bin ROSADI, memukul korban menggunakan besi, dan

terdakwa ARIEF FAUZY FADILLAH, membacok korban menggunakan arit

sebanyak dua kali, kemudian saksi SUPRIYANTO bin SAMAN, membacok korban

menggunakan arit saksi ADHITIYA CAHYA RAMADHAN bin MULYADI,

memukul korban menggunakan bambu dan saksi ADNAN FARIDZI bin NOOR

SYAMSI HADI, melempar paha korban menggunakan pecahan batu bata;

Menimbang. bahwa dari pembuktian Jaksa Penuntut Umum tersebut,


Majelis Hakim akan mempertimbançkan tentang pendapat Jaksa Penuntut Umum

sebagai berikut di bawah ini:

Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta-fakta di persidangan, para saksi yang

hadir dan memberikan keterangan di persidangan maupun saksi-saksi yang

keterangannya dibacakan di persidangan tidak ada saksi-saksi yang melihat ataupun

mengetahui terdakwa Muhammad Yusfa Rasyid bin Mattamin membacok punggung

korban dengan sebilah golok, terdakwall. ALFI HIDAYAT HIDAYATULLOH,

memukul korban FAJAR MUHAMMAD FISQI als JAJANG, menggunakan tongkat

pramuka, terdakwa III. M. MITRA CAKRA KENCANA bin HM. HUSNI

THAMRIN, memukul korban menggunakan bambu, terdakwa IV. PHARI KESIT bin

ROSADI, memukul korban menggunakan besi, dan terdakwa V. ARIEF FAUZY

FADILLAH, membacok korban menggunakan arit sebanyak dua kali;

Menimbang, bahwa di dalam surat tuntutannya Jaksa Penuntut Umum

menyebutkan terdakwa Muhammad Yusfa Rasyid membacok punggung korban

sebanyak satu kali dengan menggunakan sebilah golok yang diberikan saksi Reza

kemudian setelah itu terdakwa Muhammad Yusfa Rasyid mengembalikan pisau golok

tersebut kepada Reza;

Menimbang, bahwa di depan persidangan Terdakwa Muhammad Yusfa

Rasyid bin Mattamin menerangkan tidak pernah membacok punggung korban dengan

sebilah golok, keterangan Terdakwa sebagaimana tertuang di dalam BAP Tersangka

oleh Penyidik tersebut tidak benar dan Terdakwa menyatakan mencabut

keterangannya sebagaimana tertuang di dalam BAP Tersangkan oleh Penyidik karena


adanya tekanan, paksaan dan pemukulan dari petugas, sedangkan saksi Muhammad

Reza di persidangan tidak ada menerangkan telah meminjamkan sebilah golok

kepada terdakwa Muhammad Yusfa Rasyid, demikian pula saksi Muhammad Reza

tidak mengetahui siapa yang menyebabkan korban tergeletak dan mengalami luka-

luka, saksi hanyamelihat dari dalam Alfamidi ada sejumlah orang teramai-ramai di

depan Alfamidi melakukan pemukulan terhadap korban, kemudian setelah orang-

orang tersebut pergi saksi melihat korban sudah tergeletak dalam keadaan luka-luka

yang kemudian oleh petugas dibawa ke rumah sakit;

Menimbang. bahwa pendapat Jaksa Penuntut Umum tersebut hanya

didasarkan pada keterangan para Terdakwa sebagaimana termuat di dalam BAP

Tersangka oleh Penyidik, sedangkan sesuai dengan fakta di persidangan para

Terdakwa menerangkan tidak pernah melakukan perbuatan sebagaimana yang

didakwakan dan mereka telah mencabut keterangannya sebagaimana termuat di

dalam BAP Tersangka oleh Penyidik tersebut karena alasan para Terdakwa

mendapatkan penekanan paksaan dan penyiksaan dari petugas kepolisian mulai saat

penangkapan, pemeriksaan penyidikan maupun saat rekonstruksi dan setelah nama-

nama petugas kepolisian yang disebut para Terdakwa telah melakukan pemaksaan

dan penyiksaan diperintahkan untuk dihadirkan ke persidangan sebagai saksi

verbalisan ternyata yang bersangkutan setelah dipanggil secara sah tidak hadir di

persidangan, namun yang hadir adalah Iptu Slamet Suprinadi. SPd. sebagai

koordinator dari penyidik yang tidak melakukan pemeriksaan langsung kepada para
Terdakwa, sehingga pencabutan keterangan di dalam BAP para Tersangak oleh

Penyidik tersebut beralasan;

Menimbang, bahwa Supriyanto bin Saman, Adhitiya Cahya Ramadhan bin

Mulyadi dan Adnan Al Faridzi bin Noor Samsyi Hadi (para Terdakwa dalam berkas

terpisah) oleh Jaksa Penunutut Umum di dalam surat tuntutannya disebutkan sebagai

saksi-saksi pada hal sesuai dengan berkas perkara dan berita acara persidangan dalam

perkara ini, mereka tidak pernah ditetapkan sebagai saksi namun mereka ditetapkan

sebagai para Terdakwa dalam berkas terpisah, sehingga pertimbangan Jaksa Penuntut

Umum tersebut tidak sesuai dengan fakta-fakta di persidangan;

Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 189 ayat 1 KUHAP, yang

dimaksud dengan Keterangan Terdakwa adalah apa yang terdakwa nyatakan di

sidang tentang perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau alami

sendiri, oleh karena para Terdakwa menyatakan mencabut keterangannya

sebagaimana yang tertuang di dalam BAP Penyidik atas alasan adanya paksaan,

tekanan dan siksaan dan pencabutan keterangan tersebut dianggap beralasan,

sehingga sesuai dengan ketentuan Pasal 189 ayat 1 KUHAP keterangan para

Terdakwa adalah keterangan para Terdakwa yang diberikan di persidangan dimana

para Terdakwa menerangkan tidak pernah melakukan perbuatan sebagaimana yang

didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 189 ayat 3 KUHAP bahwa

keterangan Terdakwa hanya dapat digunakan terhadap dirinya sendiri, sehingga

dalam perkara ini keterangan Terdakwa tidak bisa untuk membuktikan kesalahan
Terdakwa lain yang bersama-sama dalam satu berkas perkara ataupun dalam berkas

perkara yang berbeda kecuali mereka juga ditetapkan sebagai saksi untuk terdakwa

yang lain tersebut;

Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta-fakta di persidangan bukti surat

dalam perkara ini berupa Visum Et Repertum No :R/224/S.k.B/V/2017/Rumkit Bahy

TK.I tanggal 21 Mei 2017, yang ditandatangani oleh Dr.ASRI M. PRALEBDA, SpF,

yang memeriksa korban FAJAR MUHAMMAD FISQI als JAJANG dengan

kesimpulan bahwa, telah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah laki-laki berusia

sembilan belas tahun golongan darah O, ditemukan luka terbuka pada wajah,

punggung, lengan kanan, kepala akibat kekerasan tajam, serta ditemukan luka lecet

dan memar pada wajah, lengan, tungkai, dan punggung akibat kekerasan tumpul,

selanjutnya ditemukan perdarahan pada kulit kepala bagian dalam, dibawah selaput

keras dan lunak otak, patah tulang iga, serta terpotongnya sela iga dan paru, dan

terdapat darah pada paru kanan, organ dalam tampak pucat, kekerasan tajam pada

punggung dan kepala yang menyebabkan terpotongnya paru dan pendarahan otak

secara bersama-sama menyebabkan kematian, luka-luka tersebut telah menimbulkan

kematian;

Menimbang, bahwa bukti Visum Et Repertum No:

R/224/S.k.B/V/2017/Rumkit Bahy TK.I tanggal 21 Mei 2017 tersebut hanya

membuktikan bahwa benar korban Fajar Muhammad Fisqi meninggal dunia karena

luka-lukanya namun tidak membuktikan siapa yang menyebabkan korban mengalami

luka-luka dan kemudian meninggal dunia tersebut;


Menimbang, bahwa dalam perkara ini tidak terdapat perbuatan, kejadian atau

keadaan yang karena persesuaiannya, baik antara yang satu dengan yang lain maupun

dengan tindak pidana itu sendiri yang menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak

pidana dan siapa pelakunya sebagai bukti petunjuk sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 188 ayat 1 KUHAP;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini tidak diajukan keterangan Ahli;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang dipertimbangkan di atas,

Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur penganiayaan tersebut tidak terpenuhi dan

terbukti;

Menimbang, bahwa oleh karena unsur penganiayaan sebagai salah satu unsur

dalam Pasal 351 ayat 3 KUHP Jo. Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP tidak terbukti, maka

para Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah Melakukan tindak

pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan alternatif Ketiga tersebut, oleh

karena itu para Terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan alternatif Ketiga tersebut;

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan alternatif Ketiga tidak terbukti,

maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan alternatif Kedua

sebagaimana diatur dalam Pasal 170 ayat 2 ke 3 KUHP yang unsur-unsurnya sebagai

berikut:

Menimbang, bahwa tentang dakwaan alternatif Kedua sebagaimana diatur

dalam Pasal 170 ayat 2 ke 3 KUHP, yang unsur-unsurnya sebagai berikut:

1. Barang Siapa;

2. Di muka umum bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau Barang;


3. Menyebabkan matinya orang;

Menimbang, bahwa salah satu unsur yang esensial dalam Pasal 170 ayat 2 ke

3 KUHP tersebut adalah unsur kekerasan terhadap orang atau barang: Di muka umum

bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan sebagaimana

diuraikan di atas, Majelis Hakim bependapat unsur ini tidak terpenuhi dan tidak

terbukti;

Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dalam dakwaan alternatif

Kedua Pasal 170 ayat 2 ke 3 KUHP tidak tepenuhi, maka para Terdakwa tidak

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana

yang didakwakan dalam alternatif Kedua tersebut, oleh karena itu para Terdakwa

harus dibebaskan dari dakwaan alternatif Kedua tersebut;

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan alternatif Kedua tidak terbukti,

maka selanjutnya akan dipertimbangkan tentang dakwaan alternatif Kesatu

sebagaimana diatur dalam Pasal 338 KUHP;

Menimbang, bahwa tentang dakwaan alternatif Kesatu sebagaimana diatur

dalam Pasal 338 KUHP, adalah tindak pidana makar mati atau pembunuhan, yang

Unsur-unsurnya adalah sbagai berikut :

1. Barang siapa;

2. Dengan sengaja;

3. Menghilangkan jiwa orang lain;


Menimbang, bahwa unsur pokok dalam pasal ini adalah dengan sengaja

menghilangkan jiwa orang lain dan berdasarkan fakta-fakta di persidangan

sebagaimana telah diuraikan di atas, Majelis Hakim berpendapat unsur ini tidak

terpenuhi dan tidak terbukti;

Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dalam Pasal 338 KUHP

dalam dakwaan alternatif Kesatu tidak terpenuhi, maka para Terdakwa tidak terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan alternatif Pertama tersebut dan oleh

karenanya para Terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan alternatif Pertama tersebut;

Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa tidak terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang

didakwakan baik dalam dakwaan alternatif Kesatu, dakwaan alternatif Kedua ataupun

dakwaan alternatif Ketiga, maka para Terdakwa harus dibebaskan dari seluruh

dakwaan tersebut;

Menimbang, bahwa para Terdakwa di dalam Pembelaannya yang diajukan

sendiri maupun yang diajukan melalui Penasihat Hukumnya, pada pokoknya

menyatakan para Terdakwa tidak bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana

yang didakwakan dan memohon agar dibebaskan dari seluruh dakwaan Jaksa

Penuntut Umum atau jika Majelis Hakim berpendapat lain memohon putusan yang

seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa tidak terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang


didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum, sedangkan para Terdakwa menjalani

penahanan, maka diperintahkan agar para Terdakwa dibebaskan dari tahanan segera

setelah putusan ini diucapkan;

Menimbang, bahwa terhadap barang-barang bukti berupa 1 (satu) bilah golok

gagang kayu warna coklat, 1 (satu) buah tongkat pramuka, 1 (satu) batang bambu

warna hijau panjang + 1,5 M, 1 (satu) batang pipa besi ukuran 1 inch panjang +- 1 M,

1 (satu) bilah arit gagang kayu warna coklat, 1 (satu) potong celana jeans warna abu-

abu merk lois 1 (satu) potong celana pendek warna biru dongker, dan 1 (satu) cincin

warna silver, haruslah dikembalikan kepada Penuntut;

Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa dibebaskan dari segala

dakwaan, maka harus dipulihkan hak-haknya dalarn kemampuan, kedudukan dan

harkat serta martabatnya;

Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa dibebaskan, maka biaya

perkara dibebankan kepada Negara;

Memperhatikan ketentuan Pasal 191 KUHAP dan peraturan perundang-

undangan lain yang bersangkutan;

E. PUTUSAN HAKIM

Majelis hakim setelah mempertimbangkan mengenai surat dakwaan, fakta dan

keadaan beserta alat pembuktian yang diperoleh dari pemeriksaan di sidang

pengadilan yang menjadi dasar penentuan kesalahan terdakwa, menjatuhkan putusan

sebagai berikut :

MENGADILI
1. Menyatakan terdakwa MUHAMMAD YUSFA RASYID bin

MATTAMIN, terdakwa ALFI HIDAYAT Bin HIDAYATULLOH,

terdakwa M. MITRA CAKRA KENCANA Bin HM. HUSNI THAMRIN,

terdakwa PHARI KESIT Bin ROSADI dan terdakwa ARIEF FAUZY

FADILLAH tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan

alternatif Kesatu, dakwaan alternatif Kedua dan dakwaan alternatif Ketiga;

2. Membebaskan para Terdakwa dari dakwaan alternatif Pertama, dakwaan

alternatif Kedua dan dakwaan alternatif Ketiga tersebut;

3. Memerintahkan agar para Terdakwa dibebaskan dari tahanan segera

setelah putusan ini diucapkan;

4. Memulihkan hak-hak para Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan

harkat serta martabatnya;

5. Menetapkan barang-barang bukti berupa 1 (satu) bilah golok gagang kayu

warna coklat, 1 (satu) buah tongkat pramuka, 1 (satu) batang bambu warna

hijau panjang +- 1,5 M, 1 (satu) batang pipa besi ukuran 1 inch panjang +-

1 M, 1 (satu) bilah arit gagang kayu warna coklat, 1 (satu) potong celana

jeans warna abu-abu merk lois, 1 (satu) potong celana pendek warna biru

dongker, dan 1 (satu) cincin warna silver, dikembalikan kepada Penuntut

Umum;

6. Membebankan biaya perkara kepada Negara;


Demikian diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada

Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada hari Senin tanggal 11 Desember 2017 oleh

DWI DAYANTO, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, ABDUL BARI A. RAHIM,

S.H., M.H. dan ANTONIUS SIMBOLON, S.H., M.H., masing-masing sebagai

Hakim Anggota yang diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada

hari Kamis tanggal 14 Desember 2017 oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri

oleh para Hakim Anggota, dibantu oleh IRSYAF LUBIS, S.H., Pantera Pengganti,

dihadiri oleh TEGUH HARYANTO, S.H, sebagai Penuntut Umum dan para

Terdakwa yang didampingi para Penasihat Hukumnya;

Anda mungkin juga menyukai