Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
limpahan Rahmatnya kita diberi keselamatan, karena Yang Mulia Majelis Hakim yang telah
memimpin persidangan ini dengan penuh kesabaran, kearifan dan kebijaksana, sehingga
persidangan ini berjalan dengan impartial, fair dan objective, dan semua saksi maupun
terdakwa dapat menerangkan peristiwa yang sebenarnya terjadi, sehingga dapat terwujudnya
Tujuan Hukum yaitu keadilan, kepasatian dan kemanfaatan berdasarkan ke-Tuhanan Yang
Maha Esa karena keadilan bukanlah sesuatu yang bersifat sementara melainkan sesuatu yang
bersifat abadi, bukan hasil dari akal melainkan hasil dari tindakan dan perbuatan.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada Panitera Pengganti yang
telah mencatat seluruh fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, serta kepada saudara
Jaksa Penuntut Umum karena telah berupaya menjalankan kewajibannya dengan baik dalam
perkara ini, untuk menemukan kebenaran Formiil dan Materiil dari hukum pidana ke arah
tercapainya prinsip dan tujuan hukum serta tegaknya keadilan, kepastian dan kemanfaatan.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada para pengunjung yang dengan tertib selalu
datang menghadiri jalannya persidangan dalam perkara pidana untuk mengamati dan
memahami kejelasan perkara ini.
Setelah kami mempelajari dengan seksama Surat Tuntutan terhadap diri Terdakwa,
yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum pada persidangan Pengadilan Negeri Kelas IA
Khusus Bandung pada tanggal 28 November 2019, maka perkenankanlah kami Tim
penasehat hukum dari Joe Hukum and Partners berdasarkan Surat Kuasa 9 Maret 2023
sebagaimana terdaftar dalam register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung Kls IA
Khusus Nomor: 215/Pid.B/BDG/II/2019 untuk mengajukan Nota Pembelaan dalam Perkara
Nomor : 215/Pid.B/BDG/II/2019 atas Nama Terdakwa BARUNA NURSATYA bin USMAN
I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim yang terhormat
Saudara Jaksa Penuntut umum yang kami hormati
Serta sidang yang kami muliakan,
Bahwa Terdakwa telah didakwa melakukan tindak pidana sebagaimana yang tertuang
dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan sesuai dengan Surat Tuntutan Nomor
Register Perkara : 215/Pid.B/BDG/II/2019, dengan dakwaan sebagai berikut ;
Pasal 340 yang berbunyi “Barang siapa sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas
nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau
pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun”
JO
Pasal 338 yang berbunyi “Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain,
diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun”
B. KETERANGAN AHLI.
Ahli adalah seorang Spesialis Kedokteran Forensik bernama dr. M. Irvan Wahyu,
Sp.F., seorang dokter forensik yang ditugaskan di Dinas Kedokteran Kesehatan RS.
Bhayangkara Sartika Asih Bandung, yang dalam hal ini menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa ahli dalam keadaan sehat wal afiat
- Bahwa ahli tidak mengenal korban
- Bahwa pada Kamis malam tanggal 15 Desember 2018 sekitar pukul 23.20 wib RS.
Bhayangkara Sartika Asih kedatangan korban yang diantar oleh ambulance bersama
dengan penyidik dari Polsek Cibeunying Kaler
- Bahwa kemudian diketahui korban bernama Borso bin Karso alias Si Jagal
- Bahwa korban pada saat kedatangan sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan
sebuah alat masih tertancap di bagian perut atas tepatnya pada ulu hati sebelah kiri
- Bahwa ahli kemudian melakukan autopsi dan diperoleh hasil berupa hasil Visum
et Repertum Rumah Sakit Sartika Asih Bandung Nomor :
R/VeR.95/XII/2018/Dokpol tanggal 16 Desember 2018 dengan kesimpulan :
▪ Terdapat luka berupa satu lubang di dada sebelah kiri, dengan lebar luka 0,5
mm, panjang luka 3 cm, tepi luka di lubang mulus tidak tercabik, kedalaman
luka 13,75 cm;
▪ Terdapat kekerasan benda tajam berupa 1 luka tusuk di ulu hati atas yang
menembus rongga jantung. Terdapat pendarahan hebat;
▪ Sebab kematian karena kehabisan darah akibat kekerasan dengan benda
tajam berupa luka tusuk di perut bagian atas yang menembus jantung
sehingga terjadi pendarahan hebat.
C. BARANG BUKTI
Barang bukti yang diajukan di persidangan berupa :
1. Pisau sayur tanpa merk dengan gagang hijau dari plastik, panjang pisau 20
cm sebanyak 1 (satu) buah;
2. Pisau cap garpu dua belas gagang kayu warna hitam, panjang pisau 20 cm
sebanyak 1 (satu) buah;
3. 1 (satu) potong kaos oblong warna hijau muda terkena noda darah milik
Baruna Nursatya bin Usman;
4. 1 (satu) potong celana short laki-laki warna creme terkena noda darah milik
Baruna Nursatya bin Usman;
5. 1 (satu) potong oblong warna biru dengan lubang di bagian dada kiri
terkena noda darah milik Borso bin Karso alias Si Jagal;
6. 1 (satu) potong celana panjang jeans warna biru muda terkena noda darah
dan tanah milik Borso bin Karso alias Si Jagal.
D. PETUNJUK
Bahwa sesuai ketentuan, Pasal 188 ayat (1) KUHAP menentukan bahwa yang
dimaksud dengan petunjuk sebagai alat bukti, adalah perbuatan, kejadian atau
keadaan, yang karena persesuaiannya, baik antara yang satu dengan yang lain,
maupun dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah terjadi suatu
tindak pidana dan siapa pelakunya.
Selanjutnya dalam ayat (2) disebutkn bahwa petunjuk sebagaimana dalam ayat (1)
hanya dapat diperoleh dari :
a. Keterangan saksi;
b. Surat;
c. Ahli;
d. Keterangan terdakwa;
Dari keterangan saksi-saksi, surat, ahli dan keterangan Terdakwa didapatkan
persesuaian satu sama lainnya yang menunjukan bahwa Baruna Nursatya bin Usman
adalah pelakunya
E. ANALISIS FAKTA
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan yang berasal dari keterangan
saksi, keterangan ahli dan keterangan Terdakwa serta didukung adanya petunjuk berupa
surat keterangan, diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :
- Bahwa sebenarnya terdakwa tidak ada niatan melakukan pembunuhan melainkan
upaya pembelaan diri;
- Bahwa sebenranya korban merupakan Preman yang terkenal bengis dan selalu
membuat keresehan di wilayah sekitar;
- Bahwa sebenarnya terdakwa adalah korban;
- Bahwa sebenranya terdakwa pada awalnya hanya ingin melindungi kakak iparnya
yaitu saudara Saksi Daman Hardiman bin Hardidjaja
Bahwa unsur dengan sengaja tidak terpenuhi maka tuntutan yang diberikan
Jaksa Penuntut Umum tidak dapat dijatuhkan kepada terdakwa. Hal ini
mengingat Asas Hukum Pidana yang menyebutkan bahwa “Jika satu unsur
dalam Pasal yang dituntutkan tidak terpenuhi maka tidak perlu lagi
membuktikan unsur-unsur yang lainnya”
IV. KESIMPULAN
Sesuai dengan apa yang telah diuraikan tersebut di atas, jelas sudah bahwa berdasarkan fakta-
fakta yang terungkap dipersidangan, keterangan para saksi dan keterangan Terdakwa maupun
bukti petunjuk lainnya serta pengetahuan dalam ilmu hukum, kiranya Majelis Hakim
sependapat dengan penasihat hukum Terdakwa, bahwa ada hal-hal yang perlu dijadikan
sebagai pertimbangan oleh Majelis Hakim dalam memberi putusan atau menjatuhkan
hukuman kepada Terdakwa. Disamping pertimbangan yang bersifat yuridis, pertimbangan
yang bersifat non yuridis juga menjadi bahan pertimbangan Majelis Hakim dalam
mengambil putusannya, karena pertimbangan yuridis saja tidaklah cukup untuk
menentukan nilai keadilan dalam pemidanaan, tetapi factor intern dan extern dari
Terdakwa juga harus dipertimbangkan oleh Majelis Hakim berdasarkan kualitas dari
perbuatan Terdakwa itu sendiri.
Bahwa Kami Penasehat Hukum dari Terdakwa BARUNA NURSATYA bin USMAN
berkesimpulan bahwa Terdakwa tidak memiliki niat atau rencana atau kehendak untuk
sengaja menghilangkan nyawa korban.
Disamping memperhatikan hal - hal tersebut diatas dan memperhatikan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku serta demi memenuhi rasa keadilan dan kepentingan atas diri
terdakwa, terdapat beberapa hal yang diharapkan dapat meringankan Terdakwa, yaitu
diantaranya:
1. Terdakwa bersikap sopan pada saat dipersidangan;
2. Terdakwa pada dasarnya merupakan korban dan sebenarnya terdakwa berupaya
melakukan pembelaan diri;
3. Terdakwa belum pernah di hukum;
4. Terdakwa sesungguhnya adalah orang yang baik karena dia suka membantu kakak
iparnya dalam berjualan;
Berdasarkan uraian sebagaimana dijelaskan di atas dan dengan tidak mengurangi rasa hormat
Kami Tim Penasihat Hukum dari Terdakwa BARUNA NURSATYA bin USMAN
mengucapkan banyak terimakasih kepada Jaksa Penuntut Umum yang telah membuat Surat
Tuntutan sebagaimana dimaksud di atas, dengan berbagai keberatan dan sanggahan dari Tim
Penasihat Hukum, maka dengan ini Kami Tim Penasihat Hukum Terdakwa BARUNA
NURSATYA bin USMAN memohon kepada Yang Mulia Hakim yang mengadili perkara
ini, agar berkenan memutus:
Demikianlah Nota Pembelaan atas diri terdakwa ini kami buat dan sampaikan kepada yang
mulia Majelis Hakim pada sidang yang mulia ini serta atas kesempatan dan kerjasamanya
selama pemeriksaan serta dalam persidangan kami ucapkan banyak terima kasih.