Anda di halaman 1dari 8

POSBAKUMADIN BLITAR

POS BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA


SK Pengesahan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-5026.AH.01.04 TAHUN 2011
Jalan Mojopahit No. 54, BLITAR 66132. Email : posbakumadinblitar54@gmail.com
Telp. 081284141321 - 081559688482 - 087863215172

PLEDOI / NOTA PEMBELAAN


Perkara Nomor : 129/Pid.B/2020/PN.Trk.

I. PENDAHULUAN

Majelis Hakim yang mulia,


Saudara Penuntut Umum yang terhormat,
Hadirin Sidang yang kami muliakan

Dengan Hormat,

Setelah menyimak dan membaca Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap Terdakwa
MATDEKAN bin TARMO (Alm), Kami sebagai Penasehat Hukum Terdakwa akan menyampaikan
Pledoi/Nota Pembelaan. Pledoi ini bukan merupakan suatu pendapat dan/atau pembelaan yang serta merta
agar Terdakwa dapat bebas di luar pertimbangan-pertimbangan hukum yang berlaku, namun pledoi ini lebih
merupakan suatu usaha untuk merangkai kembali fakta-fakta sebenarnya yang telah berlangsung di muka
persidangan, sehingga sebelum yang terhormat Majelis Hakim memeberi putusan, telah mendapatkan
keterangan, gambaran dan/atau bukti-bukti yang terang dan jelas atas perbuatan pidana yang dituduhkan
kepada Terdakwa.

Berdasarkan penetapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Trenggalek Nomor Perkara:


129/Pid.B/2020/PN.Trk.telah dihadapkan terdakwa dengan identitas sebagai berikut:

Nama : MATDEKAN bin TARMO (Alm)


Tempat / Tanggal Lahir : Lamongan, 05-08-1979
Umur : 41 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat Tinggal/ Domisili : RT 041 RW 009, Dsn. Gebyog Ds. Munjungan Kec. Munjunagn
Kab. Trenggalek

Terdakwa tersebut dihadapkan dalam persidangan karena didakwa bersdasarkan Surat Dakwaan Nomor
PDM-33/TRGAL/09/2020 dengan dakwaan Primair: Pasal 351 ayat (1) KUHP, Subsidair: Pasal 335 ayat (1)
KUHP.

Untuk itu kami akan menguraikan pendapatan kami dalam pembelaan ini dengan didasarkan pada fakta
fakta yang terungkap dalam persidangan sebagai berikut:

[Nota Pembelaan / Pledoi Perkara Nomor : 129/Pid.B/2020/PN.Trk.] - 1


II. FAKTA-FAKTA DALAM PERSIDANGAN
A. KETERANGAN SAKSI-SAKSI
1) ROHMAD RIANTO bin BONARI, di depan persidangan di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
1. Saksi adalah menantu dari Saksi SUYOTO bin SARDI (Alm);
2. Saksi mengatakan sebelumnya kenal dengan Terdakwa;
3. Saksi menerangkan pada 24 Juni 2020 sekira Pkl. 01.00 WIB kalau Terdakwa datang kerumah
untuk mencari Saksi SUYOTO dan menanyakan kepada mertua saya apakah benar telah
menyetubui Anak Terdakwa MAYA VICENIA ELSA DINATA dan Saksi SUYOTO menjawab
benar kemudian Terdakwa langsung memukul Saksi SUYOTO sebanyak 1 x dan mengenai
rahang bagian kanan, kemudian Saksi SUYOTO ditarik menuju rumah Terdakwa. Sesampainya
dirumah Terdakwa, Saksi melihat disana ada Pak GUNAWAN selaku Kepala Dusun, Pak
SUKIRAN selaku RT, Pak MUJONO tetangga, EDI SUTRISNO dan Istri Terdakwa beserta
anaknya, kemudian Saksi SUYOTO ditanyai perihal apakah benar telah menyetubui Anak
Terdakwa MAYA VICENIA ELSA DINATA, Saksi SUYOTO menjawab tidak menyetubuhinya,
namun hanya mengelus-elus alat kelaminnya yang membuat Terdakwa marah dan lansung
menendang dagu Saksi SUYOTO yang sedang duduk di kursi, Terdakwa lalu mengambil kursi
plastic dan melemparnya kea rah Saksi SUYOTO namun tidak kena;
4. Saksi mengatakan atas kejadian tersebut, Saksi SUYOTO mengalami memar namun masih bisa
dalam keadaan sadar dan bisa melakukan aktifitas seperti biasanya;
5. Saksi mengatakan melihat langsung kejadian tersebut;

2) EDI SUTRISNO bin BONASIR, di depan persidangan di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
1. Saksi mengatakan tidak kenal sebelumnya dengan Terdakwa;
2. Saksi mengatakan tidak mempunyai hubungan keluarga dengan terdakwa;
3. Saksi mengatakan pada saat kejadian penganiayaan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap
Saksi Suyoto, saksi mau ditangkap oleh Terdakwa karena sedang berada di kamar Anak
Terdakwa MAYA VICENIA ELSA DINATA. Bahwa saksi mengatakan mengakui telah
mensetubuhi Anak Terdakwa MAYA VICENIA ELSA DINATA, dan saat Anak Terdakwa ditanyai
telah melakukan hubungan badan dengan siapa saja, Anak Terdakwa menjawab selain
melakukan hubungan badan dengan Saksi juga pernah disetubuhi oleh Saksi SUYOTO
tetangga Terdakwa;
4. Saksi tidak melihat apakah terjadi penganiayaan dirumah Saksi SUYOTO;
5. Bahwa saksi mengetahui saat Terdakwa menendang Saksi SUYOTO setelah Saksi SUYOTO
mengatakan telah mengelus-elus alat kelamin Anak Terdakwa MAYA VICENIA ELSA DINATA;
6. Saksi mengatakan melihat Terdakwa melempar kursi plastic kearah Saksi SUYOTO namun
tidak kena;
7. Saksi mengetahui kalau Saksi SUYOTO mengalami memar namun masih sehat dan bisa
melakukan aktifitas seperti biasa;

3) SUYOTO bin SARDI (Alm), di depan persidangan di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
1. Saksi mengatakan kenal dengan Terdakwa karena merupakan tetangganya;

[Nota Pembelaan / Pledoi Perkara Nomor : 129/Pid.B/2020/PN.Trk.] - 2


2. Saksi saat ini ditahan di RUTAN Trenggalek karena tersangkut perkara persetubuhan terhadap
Anak Terdakwa MAYA VICENIA ELSA DINATA;
3. Saksi mengatakan telah dianiaya oleh Terdakwa pada 24 Juni 2020 sekira Pkl. 01.00 WIB
dirumahnya dan sekira Pkl. 01.30 WIB dirumah Terdakwa;
4. Saksi mengatakan telah dipukul 1 x oleh Terdakwa saat Terdakwa menemui Saksi dan
menanyakan apakah benar telahg mensetubuhi Anak Terdakwa MAYA VICENIA ELSA
DINATA, setelah itu Terdakwa dibawa kerumah terdakwa dan sesampainya dirumah Terdakwa,
Saksi melihat disana ada Pak GUNAWAN selaku Kepala Dusun, Pak SUKIRAN selaku RT, Pak
MUJONO tetangga, EDI SUTRISNO dan Istri Terdakwa beserta anaknya, kemudian Saksi
ditanyai perihal apakah benar telah menyetubui Anak Terdakwa MAYA VICENIA ELSA DINATA,
Saksi menjawab tidak menyetubuhinya, namun hanya mengelus-elus alat kelaminnya yang
membuat Terdakwa marah dan lansung menendang dagu Saksi, Terdakwa lalu mengambil
kursi plastic dan melemparnya ke arah Saksi namun tidak kena karena Saksi berhasil
menghindar;
5. Saksi mengatakan atas penganiayaan tersebut mengalami memar, namun masih bisa
beraktifitas seperti biasa, Saksi juga tidak dirawat dirumah sakit;
6. Saksi mengakui telah mengelus-elus alat kelamin Anak Terdakwa MAYA VICENIA ELSA
DINATA yang pada saat itu masih berusia 8 Tahun;
7. Saksi mengatakan telah melakukan perbuatan bejat tersebut lantaran suka dengan Anak
Terdakwa MAYA VICENIA ELSA DINATA, Saksi juga menyadari bahwa perbuatan tersebut
salah dan berakibat hukum karenanya;

B. BUKTI SURAT
Bahwa Sdr Penuntut Umum mengajukan bukti surat yakni: Visum et repertum Nomor
445/2896/406.010.001/2020 tertanggal 30 Juni 2020 yang ditanda tangani oleh dr. NIKKO CAESARIO
MAULDY SUSILO, dokter pada RSUD Dr. SOEDOMO Trenggalek;

C. KETERANGAN TERDAKWA
MATDEKAN bin TARMO (Alm), menerangkan dimuka persidangan dibawah sumpah sebagai berikut:
1. Terdakwa mengatakan kenal dengan Saksi SUYOTO karena merupakan tetangga;
2. Terdakwa mengatakan pada 24 Juni 2020 sekira Pkl. 01.00 WIB telah mendatangi rumah Saksi
SUYOTO untuk menanyakan perihal benar tidaknya Saksi SUYOTO telah mensetubuhi Anak
Terdakwa MAYA VICENIA ELSA DINATA. Terdakwa mengatakan saat itu tidak memukul dagu
Saksi SUYOTO, namun mencekik leher kurang lebih selama 5 detik, kemudian Terdakwa membawa
Saksi SUYOTO kerumah Terdakwa untuk ditanyai lebih jelas perihal tersebut;
3. Terdakwa mengatakan saat itu dirumah Terdakwa ada Pak GUNAWAN selaku Kepala Dusun, Pak
SUKIRAN selaku RT, Pak MUJONO tetangga, EDI SUTRISNO dan Istri Terdakwa beserta anaknya;
4. Terdakwa mengatakan menendang dagu Saksi SUYOTO secara seponton setelah mendengar
Saksi SUYOTO mengaku telah mengelus-elus alat kelamin Anak Terdakwa MAYA VICENIA ELSA
DINATA karena marah. Namun pada saat itu, Anak Terdakwa MAYA VICENIA ELSA DINATA
mengatakan telah disetubuhi oleh Saksi SUYOTO dan alat kemaluan Saksi SUYOTO dimasukkan
kedalam kemaluan Anak terdakwa, dan saat kemaluan Saksi SUYOTO mengeluarkan sperma,
Saksi SUYOTO langsung mencabut kemaluannya dari dalam kemaluan Anak Terdakwa;

[Nota Pembelaan / Pledoi Perkara Nomor : 129/Pid.B/2020/PN.Trk.] - 3


5. Terdakwa mengatakan sempat melempar kursi plastic kearah Saksi SUYOTO namun tidak kena
setelah mendengar keterangan dari Anak Terdakwa, lantaran terdakwa merasa terkejut dan tidak
terima atas perbuatan bejat yang dilakukan Saksi SUYOTO terhadap Anak Terdakwa;
6. Terdakwa mengatakan bahwa setelah Saksi SUYOTO ditendang, Saksi masih dalam keadaan
sehat dan mampu melakukan aktifitas seperti biasa;

D. BUKTI PETUNJUK
Bahwa selama persidangan telah diperoleh fakta dari Keterangan Saksi, Bukti Surat dan Barang Bukti
yang telah diajukan oleh Sdr Jaksa Penuntut Umum serta Keterangan Terdakwa, yang mana sudah
sesuai dengan yang dimaksud dalam Pasal 188 KUHAP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana).

E. BARANG BUKTI
Barang Bukti dalam perkara ini yaitu 1 (satu) potong kaos berkerah warna abu-abu kombinasi hijau dan
putih.

III. TANGGAPAN TERHADAP KETERANGAN SAKSI-SAKSI


Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi di atas kami Penasehat Hukum menyimpulkan sebagai berikut:
1. ROHMAD RIANTO bin BONARI
- Bahwa saksi mengetahui penganiayaan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi SUYOTO
lantaran Terdakwa marah karena Anak terdakwa telah dilecehkan oleh Saksi SUYOTO;

2. EDI SUTRISNO bin BONASIR


- Bahwa saksi mengatakan mengetahui penganiayaan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi
SUYOTO, namun Saksi tidak focus dengan kejadian tersebut karena Saksi sedang ketakutan;

3. SUYOTO bin SARDI (Alm)


- Bahwa Saksi adalah sebagai korban penganiayaan yang dilakukan oleh Terdakwa;
- Bahwa Saksi menyadari penganiayaan tersebut dilakukan Terdakwa lantaran tidak terima karena
anaknya telah dilecehkan oleh Saksi;
- Bahwa Saksi mengetahui perbuatannya adalah salah dan bisa berakibat hukum karenanya;

IV. TANGGAPAN TERHADAP BUKTI SURAT


Bahwa terhadap bukti surat yang telah ditunjukkan oleh Sdr Penuntut Umum sudah sesuai dengan apa yang
sebenarnya telah terjadi dan dialami oleh Saksi SUYOTO bin SARDI (Alm). Sehingga dalam hal ini
Penasehat hukum merasa cukup dengan apa yang telah ditunjukkan oleh Srd Penuntut Umum.

V. TANGGAPAN TERHADAP KETERANGAN TERDAKWA


MATDEKAN bin TARMO (Alm), Bahwa Terdakwa tidak mempunyai niat ataupun kesengajaan atas musibah
kecelakaan lalu lintas tersebut;
1. Bahwa Terdakwa melakukan penganiayaan tersebut lantaran tidak terima karena Anak Terdakwa telah
dilecehkan oleh Saksi SUYOTO;
2. Bahwa Terdakwa menyadari perbuatannya salah dan berakibat hukum karenanya;
3. Bahwa Terdakwa menyesal atas kejadian tersebut;

[Nota Pembelaan / Pledoi Perkara Nomor : 129/Pid.B/2020/PN.Trk.] - 4


VI. TANGGAPAN TERHADAP BUKTI PETUNJUK
Bahwa sesuai ketentuan pasal 188 KUHAP (Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana), alat bukti
petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena kesesuaiannya menandakan bahwa telah
terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya. Petunjuk hanya dapat diperoleh dari keterangan saksi,
surat dan keterangan terdakwa.

Bahwa dari semua keterangan saksi yang dihadirkan oleh Sdr Penuntut Umum atas kejadian penganiayaan
yang dilakukan Terdakwa pada 24 Juni 2020 sekira Pk. 01.00 WIB yang terjadi dirumah terdakwa alamat RT
41 RW 09 Dusun Gebyog Desa Munjungan Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek. Namun
demikian mohon Yang Mulia Hakim memberikan kebijaksanaannya dalam melakukan dan/atau memberikan
penilaian atas bukti petunjuk ini.

VII. ANALISA YURIDIS


Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan maka sampailah kami kepada pembuktian unsur-
unsur tindak pidana yang didakwakan saudara Penuntut Umum, yaitu:

Sesuai Surat Dakwaan Nomor PDM-33/TRGAL/09/2020 dengan dakwaan Primair: Pasal 351 ayat (1)
KUHP, Subsidair: Pasal 335 ayat (1) KUHP, Sdr Jaksa Penuntut Umum meyakini Terdakwa telah terbukti
melanggar Pasal 351 ayat (1) KUHP, dengan unsur-unsur sebagai berikut:

1. Unsur barang siapa;


2. Unsur melakukan penganiayaan;

Bahwa terhadap dakwaan Primair ini Sdr Penuntut Umum telah melakukan Analisa Yuridis terhadap unsur-
unsur pasal yang didakwakan, dan berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan
meyakinkan melakukan perbuatan yang didakwakan dalam dakwaan ini, dan mengajukan tuntutan supaya
majelis Hakim Pengadilan Negeri Trenggalek yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan
sebagai berikut:

1. Menyatakan terdakwa MATDEKAN bin TARMO (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana penganiayaan” sebagaimana di atur dan diancam pidana dalam Pasal 351
ayat (1) KUHP dalam dakwaan kesatu;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MATDEKAN bin TARMO (Alm) dengan pidana penjara
selama 3 (tiga) bulan dikurangkan selama terdakwa dalam tahanan dan dengan perintah terdakwa
tetap ditahan;.
3. Menyatakan barang bukti berupa:
 1 (satu) potong kaos berkerah berwarna abu-abu kombinasi hijau kombinasi putih.
Dikembalikan kepada terdakwa MATDEKAN bin TARMO (Alm);
4. Menetapkan agar terdakwa, jika ternyata dipersalahkan dan dijatuhi pidana, supaya dibebani
membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah);

Majelis Hakim Yang Terhormat


Terhadap pendapat Sdr Penuntut Umum yang menyatakan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan
meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan primair, kami Penasehat Hukum menyatakan
Sependapat, namun dalam hal ini terdapat beberapa hal yang akan kami sampaikan dalam Analisa yuridis
sebagai bahan pertimbangan Yang Mulia Hakim, yaikni sebagai berikut:

[Nota Pembelaan / Pledoi Perkara Nomor : 129/Pid.B/2020/PN.Trk.] - 5


Bahwa Terdakwa diyakini oleh Sdr Penuntut Umum telah melanggar Pasal 351 ayat (1) KUHP yang
berbunyi “Penganiayaan dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya dua tahun delapan bulan
atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.5000,-“, d ari bunyi pasal tersebut di atas, terdapat unsur:

1. Unsur Barang Siapa


Bahwa pada dasarnya kata “barang siapa” menunjukkan kepada siapa orang yang bertanggungjawab
atas perbuatan/kejadian yang didakwakan itu setidak-tidaknya mengenai siapa orangnya yang harus
dijadikan Terdakwa dalam perkara ini.

Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, keterangan-keterangan saksi dan
pengakuan Terdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti, dapat disimpulkan bahwa Terdakwa
adalah seseorang yang dapat dimintai pertanggungjawaban dalam perkara ini. Namun demikian unsur
tersebut tidak berdiri sendiri, maka untuk menentukan kapasitas atau dapat dipandang sebagai pelaku
tindak pidana, harus dibuktikan dahulu unsur yang lain, yang ada dalam rumusan pasal tersebut.

2. Unsur melakukan penganiayaan


Bahwa yang dimaksud penganiayaan sebagaimana dijelaskan dalam bukunya R. Soesilo dalam
bukunya Kitab Undang-undang Hukum Pidana serta komentar-komentarnya lengkap pasal demi pasal
pada halaman 211, “Penganiayaan yaitu sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan),
rasa sakit (pijn), atau sengaja merusak kesehatan orang ”. Sehingga dapat diartikan penganiayaan itu
harus disertai dengan “niat kesengajaan” melukai dan/atau membuat orang lain tidak berdaya.

Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan, Terdakwa telah mengakui menendang
dagu Saksi SUYOTO sebanyak 1 kali. Hal ini didukung keterangan dari saksi-saksi yang melihat
kejadian tersebut yang terjadi pada 24 Juni 2020 sekira Pkl. 01.30 WIB di rumah Terdakwa beralamat
RT 041 RW 009 Dsn. Gebyog Ds. Munjungan Kec. Munjunagn Kab. Trenggalek. Namun demikian,
tindakan terdakwa yang mengakui telah melakukan penganiayaan (menendang 1 x) kepada Saksi
SUYOTO, merupakan sutau reflek/spontanitas Terdakwa sebagai bentuk pembelaan dan/atau kasih
sayang seorang ayah yang mendengar Anak sematawayangnya dan masih dibawah umur telah
dilecehkan oleh seseorang yang dianggap sebagai orang tua dan seharusnya dapat ikut serta menjaga
dan melindungi Anak Terdakwa. Apalagi Saksi SUYOTO merupakan orang yang dekat dengan
Terdakwa, karena merupakan tetangga dan teman sehari-hari dari Terdakwa. Bahwa berdasarkan
pengakuan Saksi SUYOTO, dirinya melakukan pelecehan tersebut lantaran suka dengan Anak
Terdakwa yang pada saat itu masih berusia 8 tahun dan tidak bisa menahan nafsu bejatnya.

Bahwa atas kejadian tersebut Saksi SUYOTO mengalami lebam di dagu berdasarkan bukti Visum et
repertum Nomor 445/2896/406.010.001/2020 tertanggal 30 Juni 2020, akan tetapi Saksi SUYOTO
masih dalam kondisi sehat dan bisa beraktifitas seperti sedia kala tanpa harus menjalani perawatan di
rumah sakit. Bahwa Terdakwa menyadari atas perbuatan yang secara spontan telah dilakukan
terhadap Saksi SUYOTO merupakan suatu tindakan yang tidak dibenarkan dan harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut dalam proses hukum ini. Sehingga kami memohon
dan meminta kebijaksanaan dari Yang Mulia Hakim dalam memutus perkara ini.

Majelis Hakim Yang terhormat

[Nota Pembelaan / Pledoi Perkara Nomor : 129/Pid.B/2020/PN.Trk.] - 6


Seperti yang kita ketahui bersama definisi Surat Dakwaan adalah surat atau akte yang memuat rumusan
tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa yang disimpulkan dan ditarik dari hasil pemeriksaan
penyidikan, dan menerangkan dasar serta landasan bagi hakim dalam pemeriksaan di muka persidangan.
Keterangan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi dan hakekat Surat dakwaan adalah sebagai
berikut:

Bagi Penuntut Umum


- Sebagai dasar melakukan penuntutan
- Sebagai dasar pembahasan yuridis dalam requisitoir
- Sebagai dasar melakukan upaya hukum
Bagi Terdakwa/ Penasehat Hukum
- Sebagai dasar melakukan pembelaan atau pledoi
- Sebagai dasr mengajukan bukti meringankan
- Sebafgai bukti mengajukan upaya hukum
Bagi Hakim
- Sebagai dasar melakukan pemeriksaan di sidang pengadilan
- Sebagai dasar mengambil/menjatuhkan pidana

Majelis Hakim yang terhomat


Bahwa selain merujuk Pasal 351 ayat (1) KUHP, perlu kita perhatikan juga maksud dari Pasal 352 ayat (1)
yang berbunyi “selain dari pada apa yang tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka penganiayaan
yangtidak menjadikan sakit atau halangan untuk melakukan jabatan atau pekerjaan sebagai penganiayaan
ringan…..”. Bahwa dalam bukunya R. Soesilo memberikan komentar terhadap pasal ini, yakni sebagai
berikut:
1. Peristiwa pidana ini disebut penganiayaan ringan dan masuk kejahatan ringan.
2. Yang masuk dalam pasal ini ialah penganiayaan yang tidak:
a. Menjadikan sakit (ziek bukan pijn) atau;
b. Terhalang untuk melakukan jabatan atau pekerjaannya sehari-hari.

Bahwa akibat perbuatan terdakwa, Saksi SUYOTO mengalami lebam di bagian dagu, namun masih bisa
menjalankan pekerjaannya sehari-hari tanpa mengalami kesulitan dan/atau halangan apapun, sehingga
mohon dijadikan pertimbangan oleh Yang Mulia Majelis Hakim dalam memutus perkara ini dengan melihat
secara menyuluruh fakta-fakta yang telah terungkap selama persidangan.

VIII. KESIMPULAN
Berdasrkan dali-dalil yang telah kami sampaikan di atas, dengan memperhatikan ketentuan Undang-
undang dan Peraturan-peraturan hukum yang bersangkutan, kami merasa semua itu kami lakukan untuk
membantu dan mengajak persidangan yang terhormat untuk dapat melihat secara jernih, jujur dan objektif
inti persoalan yang terungkap, dengan ini kami akan memberikan kesimpulan sekaligus juga sebagai
permohonan kami sebagai berikut:

1. Bahwa Terdakwa menyadari perbuatannya tidak dapat dibenarkan, meskipun hal itu dilakukan oleh
Terdakwa secara spontan atas dasar kasih saying seorang ayah terhadap anak sematawayangnya
yang telah dilecehkan kehormatannya.
2. Bahwa Terdakwa merasa menyesal atas kejadian ini karena tidak bisa mengontrol amarahnya.

[Nota Pembelaan / Pledoi Perkara Nomor : 129/Pid.B/2020/PN.Trk.] - 7


3. Bahwa Terdakwa selama pemeriksaan baik ditingkat Penyidikan, penuntutan dan selama proses
persdiangan bersikap kooperatif, sopan dan menunjukkan sikap tanggungjwabnya.
4. Bahwa Terdakwa tidak pernah dihukum.
5. Bahwa Terdakwa adalah sebagai tulang punggung keluarga.
6. Bahwa Terdakwa mencukupi kebutuhan istri dan anaknya.

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka kami Penasehat Hukum Terdakwa memohon kepada Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Trenggalek yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan
memutuskan sebagai berikut:

1. Meminta kepada Hakim, untuk secara cermat memeriksa fakta-fakta yang terungkap dalam
persidangan.
2. Menerima Nota Pembelaan yang disampaikan oleh Penasehat Hukum atas nama Terdakwa.
3. Mempertimbangkan tuntutan hukum Sdr Jaksa Penuntut Umum dengan penuh kebijaksanaan.
4. Membebankan biaya perkara yang timbul akibat perkara ini kepada Negara.

Demikian Pledoi atau pembelaan kami para Penasehat Hukum terdakwa ajukan. Apabila Majelis Hakim
menyatakan Terdakwa MATDEKAN bin TARMO (Alm) terbukti bersalah, mohon putusan yang seringan-
ringannya dan/atau jika Majelis Hakim Yang Mulia mempunyai pendapat lain kami mohon putusan yang seadil-
adilnya berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Trenggalek, 15 Oktober 2020

Hormat Kami,
Penasehat Hukum

1. JERMIYAS MARTHINUS PATTY, SH., MH.

2. SOLICHIN RATNO PRIYO SASMITO, SH.

3. NUR HABIB FAUZI, SH.

[Nota Pembelaan / Pledoi Perkara Nomor : 129/Pid.B/2020/PN.Trk.] - 8

Anda mungkin juga menyukai