I. PENDAHULUAN
Terlebih dahulu izinkanlah kami panjatkan puji serta syukur atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat serta kasih saying-Nya kepada
kita semua yang hadir di persidangan pada hari Kamis, 19 Oktober 2023 dalam
acara persidangan Pembacaan Surat Tuntutan oleh kami selaku Penutut Umum
dalam Perkara Tindak Pidana Pembunuhan Berencana yang terjadi di Kota
Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta atas nama Terdakwa Janisa Nurman Sari.
Persidangan perkara atas nama Terdakwa Janisa Nurman Sari yang dilaksanakan
di Pengadilan Negeri Jakarta Timur telah melalui berbagai proses persidangan.
Suatu proses persidangan tidaklah akan berarti apa-apa disbanding dengan
ditemukannya kebenaran material dari proses persidangan tersebut.
III. PENAHANAN
IV. DAKWAAN
Berdasarkan Penetapan Hakim pada Pengadilan Semu Negeri Jakarta Timur, Nomor
: No. Reg. Perk. : 739/Pid.B/2023/PS-Jkt tanggal 19 Oktober 2023 terdakwa
dihadapkan ke persidangan dengan dakwaan TUNGGAL yaitu melanggar Pasal
340 KUHP, dengan dakwaan yaitu:
-------------- Bahwa terdakwa JANISA NURMAN SARI, Pada hari Minggu, Tanggal
27 September 2023, sekitar jam 19.30 WIB, atau setidak – tidaknya pada waktu lain
dalam bulan September , atau setidak – tidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2023,
bertempat di Café Doremi, Pasific Place Mall, Jakarta Selatan atau setidak – tidaknya
pada tempat lain yang masih termaksud dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri
Jakarta, telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang berat yaitu kejahatan
terhadap kemanusiaan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan secara individu
terhadap temannya berupa pembunuhan sehingga mengakibatkan korban meninggal
dunia, perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dalam keadaan dan cara-cara antara lain
sebagai berikut:
− Bahwa Terdakwa pada hari Minggu, JANISA NURMAN SARI datang lebih
dahulu untuk memesan makanan dan minuman. JANISA NURMAN SARI
datang pada pukul 18.45 dan memesan meja nomor 9 yang posisinya di pojok,
sembari menunggu, akhirnya minuman untuk mereka bertiga datang pada pukul
19.00 WIB (Lemon tea untuk NAELA dan Kopi Macchiato untuk MELATI).
Sembari menunggu kedatangan mereka berdua, JANISA NURMAN SARI
memainkan laptopnya di meja kafe. Pada pukul 19.25 mereka berdua tiba dan
disambut oleh JANISA NURMAN SARI. Pada pukul 19.29, JANISA
NURMAN SARI memberikan minuman Kopi Macchiato untuk MELATI. Pada
akhirnya, tepat pukul 19.30, Melati yang sudah meneguk minuman tersebut, tak
menunggu beberapa detik, MELATI mengeluarkan busa dari mulutnya dan
kejang-kejang. Melihat hal tersebut, mereka berdua yaitu JANISA NURMAN
SARI dan NAELA panik kemudian segera membawa MELATI ke rumah sakit
terdekat. Namun, di perjalanan, MELATI tidak dapat diselamatkan dan
dinyatakan meninggal dunia pada pukul 19.45 WIB. Mayat MELATI dibawa ke
rumah sakit KGSPIS di Jl. Plambing Baru 1. MELATI di otopsi oleh DR.
AHMAD SUSETYO.
− Bahwa Terdakwa, JANISA NURMAN SARI pada hari Jumat, 25 September
2023 telah datang ke Café Doremi dan melakukan survey. Saksi yaitu temannya
sendiri NAELA ZAHRA ingin ikut menemani namun tidak diperbolehkan oleh
Terdakwa.
− Bahwa Terdakwa, JANISA NURMAN SARI telah menduplikat bungkusan gula
terpisah milik Café Doremi dan dibawa di hari kejadian dengan mengisi
bungkusan duplikat tersebut dengan bubuk sianida.
− Bahwa dari hasil otopsi, dalam tubuh korban ditemukan 250 mg sianida. Menurut
ahli toksikologi forensic, dengan dosis 250 mg, sianida akan sangat cepat
membuat mati seseorang.
− Bahwa Terdakwa JANISA NURMAN SARI mendapatkan sianida dari toko
kimia tanpa dosis dokter
----------- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 340
KUHP tentang Pembunuhan Berencana
V. FAKTA PERSIDANGAN
A. KETERANGAN SAKSI
1. Saksi NAELA ZAHRA, menerangkan sebagai berikut:
1. Bahwa saksi mengenal terdakwa dan tidak ada hubungan keluaarga
dengan terdakwa
2. Bahwa saksi pada hari Minggu, 20 September 2023 melihat
terdakwa pergi ke toko kimia
3. Bahwa saksi melihat terdakwa tidak banyak membantu saat korban
jatuh pingsan.
4. Bahwa saksi melihat bahwa korban meninggal dengan wajah dan
tubuh cherry red. Hal ini membuktikan bahwa memang benar adanya
sianida dalam tubuh korban.
5. Bahwa saksi yakin pelakunya adalah terdakwa, karena terdakwa
sering mengeluh usahanya tidak laku dibanding korban.
6. Bahwa saksi pada saat kejadian telah meneguk minuman yang
dipesan terdakwa, minuman tersebut ia rasa sangat manis, segar, dan
layaknya minuman restoran.
7. Bahwa saksi saat korban jatuh pingsan, sempat menghampiri meja
barista untuk meminta pertanggungjawaban namun pihak café sudah
membuktikan bahwa tidak ada bahan yang berbahaya di dapurnya.
8. Bahwa saksi pada saat siang hari di hari kejadian sempat bertemu dan
makan bersama dengan korban.
9. Bahwa saksi menerangkan bahwa korban tidak ingin minumannya
dipesankan terlebih dahulu, namun terdakwa tetap memesannya.
10. Bahwa berdasarkan hasil CCTV, saksi pergi ke meja barista untuk
protes karena minuman yang disajikan.
C. ALAT BUKTI
1. 1 lembar nota pembelian bubuk sianida dan botol reagen dari Toko
Kimia Jaya
2. 1 bungkusan duplikat yang dibawa terdakwa di hari kejadian
3. Screenshot percakapan grup di handphone saksi
4. CCTV Café Doremi
5. CCTV Pasific Place Mall
6. Handphone terdakwa
7. 1 celana yang dipakai terdakwa di hari kejadian
D. PETUNJUK
Berdasarkan Pasal 340 KUHP menyatakan bahwa “Barang siapa sengaja dan
dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena
pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur
hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun”. Berdasarkan
alat bukti dan fakta, apabila dikaitkan dan dihubungkan kesaksian dari para saksi
satu persatu dengan kejadian dan tindakan terdakwa, maka benar terdakwa
melanggar Pasal 340 KUHP sehingga petunjuk tersebut dapat menjadi alat bukti
yang sah menurut hukum.
E. ANALISA YURIDIS
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, maka sampailah
kami kepada pembuktian mengenai unsur-unsur Tindak Pidana yang
didakwakan dikarenakan Terdakwa diajukan di persidangan dengan
dakwaan subsidiaritas: Primer: Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana, atau
F. KESIMPULAN
MENUNTUT
Supaya Hakim / Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang memeriksa dan
mengadil perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan terdakwa JANISA NURMAN SARI bersalah melakukan tindak pidana
pembunuhan berencana sebagaimana dalam Pasal 340 KUHP dalam dakwaan
Penuntut Umum.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama Seumur hidup
dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah
terdakwa tetap ditahan.
3. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000,- (sepuluh
ribu) Rupiah.
Demikianlah surat tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini Kamis, 19
Oktober 2023