Nota pembelaan
PEMBELAAN
Majelis Hakim vang kami muliakan dan rekan Jaksa Penuntut Umum vang kami hormati.
Perkenankan Kami, yang bertandatangan di bawah ini ,Melisarah,S.H. dan
Dila Prayuni S.H. yang merupakan Penasihat Hukum pada kantor hukum MELPRA Llaw.
beralamat di Jalan Raya Kesambi Kerobokan Kuta Utara Badung Bali
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
penguasa seluruh alam semesta, karena berkat rahmat Nya persidangan pada hari ini
dengan agenda pembacaan Nota Pembelaan oleh Penasihat Hukum atas Terdakwa PUTU
AGUS RYAN PRATAMA bisa berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya sesuai dengan
yang dijadwalkan sebelumnya.
Tidak lupa kami ucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Majelis Hakim
Yang Mulia karena telah memimpin persidangan ini dengan penuh kemandirian,
keseimbangan dan jiwa kepemimpinan yang kental. Kami juga memberikan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada rekan Jaksa Penuntut Umum, karena telah sangat berupaya
menjalankan kewajibannya dengan sangat amat baik untuk menemukan kebenaran formil
dan materil ke arah tercapainva prinsip dan tujuan hukum demi tegaknya keadilan.
Sekali lagi, kami sebagai Penasihat Hukum benar-benar bangga dan menaruh hormat
setinggi-tingginya kepada Terdakwa, tentang ketegarannya, tentang kesabarannya, tentang
bagaimana Terdakwa tetap menegakkan martabatnya. Kesabaran dan ketegaran Terdakwa
benar-benar mengajarkan kita sema di persidangan ini. banwa ketika Tuhan berkehendak
maka manusia haruslah pasrah, tetap berusaha
menunduk serendah debu dan tetap berdoa setinggi langit.
Majelis Hakim yang kami muliakan dan rekan Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,
ijinkan kami menyampaikan nota pembelaan kami sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
Bahwa tuntutan pidana dan pledoi (pembelaan) pada dasarnya merupakan suatu rangkaian
yang tidak terpisankan dalam suatu proses pemeriksaan perkara pidana dan sebenarnva
dapatlah dikatakan bahwa keberadaan tuntutan pidana yang diaiukan oleh Jaksa Penuntut
Umum saling berkaitan dengan Nota Pembelaan vang diaiukan oleh Terdakwa atau
Penasihat Hukum Terdakwa vang pada hakekatnya merupakan proses dialogis jawab
menjawab terakhir dalam suatu proses pemeriksaan suatu perkara pidana. Pada
kesempatan ini juga perlu kami tegaskan, karena pada hakikatya pengajuan Nota
Pembelaan in bukanlah bertujuan untuk melumpuhkan dakwaan dan tuntutan pidana yang
dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum, akan tetapi perbedaan argumentasi, prinsip dan
pandanganlah yang menimbulkan kesenjangan di antara kedua misi yang diemban, namun
kesemuanva itu bermuara pada kesamaan tujuan yaitu usaha dan upaya melakukan
penegakkan hukum serta keinginan untuk menemukan kebenaran hukum.
Bahwa persidangan ini pada akhirnya akan berakhir dengan putusan yang
MENGATASNAMAKAN KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA,
tentu merupakan putusan yang sangat diharapkan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan
kebenaran dengan sumpah kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang menurut Bismar Siregar
(Hukum Acara Pidana, Bina Cipta Bandung 1983) merupakan doa hakim, hal ini tentu saja
memberi arti bahwa Yang Mulia Majelis Hakim akan menghadirkan Keadilan Tuhan
penguasa seluruh alam di pengadilan ini, di dalam ruang persidangan ini.
A. Keterangan saksi-saksi:
1) Saksi DIVA memberikan keterangan di bawah sumpah menurut agamanya dan
memberikan keterangan yang benar tidak lain dari pada yang sebenarnya sebagai berikut:
o Bahwa Saksi mengerti dihadapkan ke persidanan sehubungan dengan adanya
perkara penganiayaan yang dilakukan Terdakwa dan korbannya adalah saksi
sendiri
o Bahwa saksi melihat Korban dengan arya berada dan pada tanggal 24
september di sebuah Stuja Coffee yang berlokasi di Jalan Merta Agung
Kelurahan no 37 Kerobokan Kelod kecamatan Kuta Utara dan yang kedua pada
tanggal 20 November
o Bahwa saksi melihat penganiayaan tersebut terjadi pada hari Kamis tanggal
15 desember2021 sekira pukul 22.30 Wib bertempat di Jl Pacar No. 7 Kec
Denpasar Timur Kabupaten Denpasar, Bali
o Bahwa saksi tidak tahu sebab Terdakwa melakukan penganiayaan kepada
arya
o Bahwa Saksi mengenal Terdakwa karena Saksi Adalah teman kerja Terdakwa;
o Bahwa kejadian penganiayaan tersebut awalnya saksi Diva sedang bermain
game di kamarnya, lalu mendengar suara terdakwa Ryan di kamar korban
Bagus Wirya Arya Yudara, sudah terjadi perkelahian saksi Diva keluar dari
kamar dan melihat kamar saksi korban Bagus Wirya Arya Yudara, saksi Diva
menghampiri, dan sudah melihat bahwa terjadi penganiayaan Terdakwa
o Bahwa setelah Terdakwa menganiaya, terdakwa lari untuk kabur
Keterangan Terdakwa:
PUTU AGUS RYAN PRATAMA, memberikan keterangan yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa telah mengenal korban bawar lama kurang lebih 5 tahun dan
terdakwa tidak mengenal dengan korban Bagus Wirya Arya Yudara;
Bahwa benar Terdakwa telah melakukan pembunuhan terhadap Mawar dan
melakukan penganiayaan terhadap korban Bagus Wirya Arya Yudara;
Bahwa benar kejadiannya pada pembunuhan tersebut terjadi pada hari kamis tanggal
15 desember 2022 sekira pukul 21.00 Wita bertempat di rumah korban mawar di
Jl.Gadung No. 16B, Dangin Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar
Bahwa pada tanggal 12 Desember 2021 pukul 21.09 wita Terdakwa mendatangi
korban dan selanjutnya pada 15 desember 2021 pukul 21.00 wita terdakwa ryan
kembali lagi kerumah mawar, pada saat itu ketika korban mawar sedang sendirian di
rumahnya dan sedang menonton tv di ruang tengah atau ruang menonton tv di rumah
korban, pada saat itu korban membukaakan pintu, dan mengobrol dengan terdakwa
sehingga terjadi perckcokan seketika langsung terdakwa melancarkan aksinya dengan
menusuk perut korban dengan menggunakna pisau dapur yang ada di rumah korban
mawar sebanyak dua kali dengan menggunakan tangan kananya dan memukul
punggung korban berkali-kali setelah melakukan pembunuhan tersebut, terlihat pada
cctv terdakwa pada pukul 21.45 pergi meninggalkan rumah korban mawar
Bahwa, setelah melakukan aksi pembunuhan terdahadap mawar, terdakwa pergi
menuju ke rumah saksi korban bagus wirya arya yudara untuk melakukan
penganiayaan, pada saat pukul 22. 30 wita terdakwa telah sampai di kos an saksi
bagus wirya arya yudara yang terletak di Jl Pacar No. 7 Kec Denpasar Timur
Kabupaten Denpasar, Bali
Bahwa setelah saksi korban membuka pintu kamarnya, dan mengobrol mengenai
hubunganya dengan mawar, tiba tiba terdakwa memukul wajah saksi korban dengan
menggunakan tangan kanan yang mengepal, kemudian arya mekakukan perlawanan
dengan mencakar wajar terdakwa kemudian terdakwa memukul kembali wajah sudah
leher saksi korban, kembali lagi saksi korban membalas lagi memukul wajah
terdakwa
Bahwa Terdakwa melakukan pembunuhan sebabnya merasa sakit hati karena sudah
diselingkuhi oleh pacarnya atau korban mawar
Bahwa, pasal 480 KUHP merumuskan sebagai berikut “barang siapa dengan
sengaja dan dengan direncanakan terlebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain,
dihukum, karena pembunuhan direncanakan, dengan hukuman mati atau penjara
seumur hidup atau penjara sementara selama-lama dua puluh tahun”
B) DAKWAAN II
Bahwa dakwaan II dari surat dakwaan jaksa penuntut umum adalah mengenai
perbuatan sebagaimana diatur dalam pasal 353 ayat (1) Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana
Bahwa, pasal 353 KUHP merumuskan sebagai berikut: “(1) penganiayaan yang
dilakukan dengan direncanakan terlebih dahulu dihukum penjara selama-lamanya
empat tahun (2) jika perbuatan itu menjadikan luka berat, sitersalah dihukum
penjara selama-lamanya tujuh tahun (3) jika perbuatan itu menjadikan kematian
orangnya ia dihukum penjara selama lamanya sembilan tahun
Dalam pasal tersebut terdapat unsur objektif dan unsur subjektif yang harus
terpenuhi. Unsur subjektif tersebut yaitu:
Pembunuhan dan penganiayaan
Serta unsur subjektif yang harus terpenuhi adalah:
Pembunuhan tersebut direncanakan lebih dahulu
Penganiayaan tersebut direncanakan lebih dahulu
Bahwa oleh karena salah satu unsur dalam dakwaan tidak terpenuhi, maka unsur
pembunuhan direncanakan terlebih dahulu dan penganiyaan direncanakan terlebih dahulu
tidak perlu dipertimbangkan lagi kebenaranya dan kepada terdakwa haruslah tidak terbukti
secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang
didakwakan dalam dakwaan I dan Dakwaan II
IV. KESIMPULAN
Majelis Hakim Yang Mulia,
Berdasar atas segala sesuatu yang kami uraikan di atas, maka jelaslah bahwa terdakwa
PUTU AGUS RYAN PRTAMA Berdasarkan fakta• fakta di persidangan dan alasan-alasan
yang telah kami sampaikan, kami mohon agar kiranya Majelis Hakim dengan skala
kewibawaannva berkenan menyatukan putusan :
Demikianlah Nota Pembelaan ini kami ajukan, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
memberikan perlindungan kepada kita semua.
‘..............,,................
Hormat kami.