Nomor:33/Pid.B/2023/PN Bnj.
SUSUNAN PERSIDANGAN:
Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua
Majelis, lalu Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk
menghadirkan Terdakwa ke ruang sidang;
Atas perintah tersebut, Penuntut Umum kemudian menghadapkan Terdakwa ke
persidangan dalam keadaan bebas akan tetapi dijaga baik-baik oleh Petugas;
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Terdakwa tentang
kesehatannya, yang dijawab oleh Terdakwa bahwa ia pada saat ini dalam keadaan sehat dan
sanggup untuk mengikuti jalannya persidangan;
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis memberitahukan bahwa sesuai dengan Berita
Acara Persidangan yang lalu bahwa acara persidangan hari ini adalah untuk
Pembuktian oleh Penuntut Umum;
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Penuntut Umum apakah Saksi
maupun Ahli sudah hadir di persidangan dan atas pertanyaan tersebut Penuntut Umum
menyatakan bahwa akan mengajukan 10 (sepuluh) orang Saksi dan 3 (tiga) orang Ahli Saksi
maupun Ahli yang telah hadir di persidangan 10 (sepuluh) orang Saksi dan 3 (tiga) orang
Ahli di Persidangan;
Kemudian atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menghadapkan Saksi
dan Ahli secara bergantian untuk diperiksa di persidangan;
Dalam Persidangan ini Saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;
Kemudian Saksi bersumpah menurut Agama Kristen bahwa ia akan memberikan
keterangan yang benar tidak lain dari pada yang sebenarnya;
Saksi menyatakan seluruh keterangannya di dalam Berita Acara.
Saksi mengetahui sedang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai Saksi berkaitan
dengan perkara Tindak Pidana Penganiayaan Berencana Berat terhadap korban M. Zhafran
Audi Iksan Harahap, Terdakwa Muhammad Rizki Siregar;
Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada Saksi untuk memberikan
keterangan apa-apa yang dilihat, didengar serta yang dialami sendiri oleh Saksi;
Tersebut?
Kemudian atas kesempatan yang diberikan oleh Hakim Ketua Majelis, Penasihat
Hukum memberikan pertanyaan dan dijawab oleh Saksi sebagaimana yang tercantum dalam
tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :
Setelah pemeriksaan Saksi ke-1 (pertama) dari Penuntut Umum selesai, Kemudian
Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Penuntut Umum mengenai Saksi ke-2 (kedua)
yang akan dihadirkan dalam persidangan
Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menghadapkan Saksi ke-2
(kedua) yang atas pertanyaan Hakim Ketua mengaku bernama:
ANGGA PRAYUDHA Umur 21 tahun, lahir di Binjai, tanggal 17
Agustus 2001, Jenis Kelamin Laki-Laki,
Kewarganegaraan Indonesia, Agama Islam,
Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa, Pendidikan
terakhir SMA, tempat tinggal Jl, Kebangsaan
No. 32A, Kec. Binjai Kota, Kota Binjai,
Sumatera Utara, 20711.
Dalam persidangan ini Saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;
Kemudian saksi bersumpah menurut Agama Kristen yang dianutnya bahwa ia akan
memberikan keterangan yang benar tidak lain dari pada yang sebenarnya;
Saksi mengetahui sedang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai Saksi berkaitan
dengan perkara Tindak Pidana Penganiayaan Berat Berencana atas nama
Terdakwa Muhammad Rizki Siregar;
Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada Saksi untuk memberikan
keterangan apa-apa yang dilihat, didengar serta yang dialami sendiri oleh Saksi;
Kemudian atas pertanyaan Majelis Hakim, Saksi memberikan keterangan sebagai
berikut:
Dalam persidangan ini Saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani;
JAWABBAN SAKSI
PERTANYAAN PENUNTUT UMUM
Dalam persidangan ini Ahli diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;
Dalam persidangan ini Ahli menurut Agama Kristen yang dianutnya bahwa ia
akan memberikan keterangan yang benar tidak lain dari pada yang sebenarnya;
Ahli menyatakan bahwa Ahli mendapat surat tugas untuk menjadi Ahli
Dokter Forensik dalam pemeriksaan Perkara Tindak Pidana Penganiayaan Berat
Berencana;
PERTANYAAN HAKIM
ANGGOTA 1
1. melakukan beberapa
pemeriksaan terhadap orang
yang masih hidup maupun
jenazah menurut tuntutan tertulis
dari kepolisian atau instansi lain.
Hasil pemeriksaan yang
digunakan ini
disebut dengan visum et
repertum.
2. Menggunakan barang bukti yang
beragam untuk menganalisis
bukti. Ini termasuk teknik
penyelidikan DNA dengan cara
menggunakan sel kulit, darah, air
liur atau akar rambut. Ini
dilakukan untuk mengetahui
siapa pemilik DNA atau
kromatografi dengan cara
memisahkan zat kimia menjadi
bagian-bagian individu sehingga
mereka dapat diteliti.
3. Menyelidiki keberadaan senjata
api dan peluru. Dan
mengembangkan teknologi dan
teknik ilmu Forensik baru.
4. Memberikan kesaksian
berdasarkan bukti ilmiah di
pengadilan. Bekerja
sama dengan kolega dan
profesional lain seperti polisi.
Dalam persidangan ini Ahli diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;
Ahli menyatakan bahwa Ahli mendapat surat tugas untuk menjadi Ahli
PERTANYAAN HAKIM
ANGGOTA 2
Ini terjadi miss konsep atau hal yang diluar kendali sehingga
Kemudian oleh karena pemeriksaan Saksi dan Ahli yang dihadirkan oleh
Penuntut Umum telah selesai, Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Penasihat
Hukum apakah ingin menghadirkan Saksi dan Ahli yang meringankan;
Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Penasihat Hukum akan menghadirkan 2 (dua)
orang Saksi dan 1 (satu) orang Ahli. Kemudian Penasihat
Hukum meminta pengunduran hari sidang selama 7 (tujuh) hari;