Anda di halaman 1dari 50

4.

BERITA ACARA PERSIDANGAN (LANJUTAN)

Nomor:33/Pid.B/2023/PN Bnj.

Persidangan Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara Tindak


Pidana Penganiayaan Berat Berencana dengan acara pemeriksaan biasa pada
peradilan tingkat pertama yang dilangsungkan dalam gedung yang telah
disediakan untuk keperluan tersebut pada hari Rabu, 03 Mei 2023, Pukul 10:00
WIB dalam perkara Terdakwa : MUHAMMAD RIZKI SIREGAR

SUSUNAN PERSIDANGAN:

- Binsar Gultom, S.H., M.H sebagai Hakim Ketua;


- Salman Luthan, S.H., M.H. sebagai Hakim Anggota;
- Hanley Xandy, S.H., M.H. sebagai Hakim Anggota;
- Dina Yasmine, S.H., M.H. sebagai Panitera Pengganti;
- Athariq Kausar, S.H., M.H. sebagai Penuntut Umum;
- Katarina Arumi, S.H., M.H. sebagai Penuntut Umum;

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua
Majelis, lalu Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk
menghadirkan Terdakwa ke ruang sidang;
Atas perintah tersebut, Penuntut Umum kemudian menghadapkan Terdakwa ke
persidangan dalam keadaan bebas akan tetapi dijaga baik-baik oleh Petugas;
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Terdakwa tentang
kesehatannya, yang dijawab oleh Terdakwa bahwa ia pada saat ini dalam keadaan sehat dan
sanggup untuk mengikuti jalannya persidangan;
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis memberitahukan bahwa sesuai dengan Berita
Acara Persidangan yang lalu bahwa acara persidangan hari ini adalah untuk
Pembuktian oleh Penuntut Umum;
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Penuntut Umum apakah Saksi
maupun Ahli sudah hadir di persidangan dan atas pertanyaan tersebut Penuntut Umum
menyatakan bahwa akan mengajukan 10 (sepuluh) orang Saksi dan 3 (tiga) orang Ahli Saksi
maupun Ahli yang telah hadir di persidangan 10 (sepuluh) orang Saksi dan 3 (tiga) orang
Ahli di Persidangan;

Kemudian Hakim Ketua Majelis memerintahkan Penuntut Umum untuk


menghadirkan Saksi maupun Ahli yang telah hadir di Persidangan;

Kemudian atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menghadapkan Saksi
dan Ahli secara bergantian untuk diperiksa di persidangan;

Atas perintah Hakim Ketua Majelis memerintahkan Penuntut Umum untuk


menghadirkan Saksi ke-1 (pertama) yakni:
RAY ANANDA KOTO Lahir Jakarta; Umur 21 tahun; Tanggal

Lahir 1 April 2001; Jenis Kelamin Laki –


Laki; Kebangsaan Indonesia; Alamat Jl.
Kesawan No 123; Kota Matsum; Kec.
Medan Kota; Kota Medan, Sumatera
Utara 20028; Agama Kristen; Pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa; Pendidikan terakhir
SMA Harapan Utama;

Dalam Persidangan ini Saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;
Kemudian Saksi bersumpah menurut Agama Kristen bahwa ia akan memberikan
keterangan yang benar tidak lain dari pada yang sebenarnya;
Saksi menyatakan seluruh keterangannya di dalam Berita Acara.

Pemeriksaan yang dibuat dan ditandatangani dihadapan Penyidik Kepolisian Daerah


Sumatera Utara Kapolres Binjai, pada tanggal 28 November 2022 adalah benar;

Saksi menerangkan bahwa Saksi mengenal Terdakwa, Saksi tidak memiliki


hubungan darah, hubungan semenda, maupun hubungan suami istri dengan Terdakwa.

Saksi mengetahui sedang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai Saksi berkaitan
dengan perkara Tindak Pidana Penganiayaan Berencana Berat terhadap korban M. Zhafran
Audi Iksan Harahap, Terdakwa Muhammad Rizki Siregar;
Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada Saksi untuk memberikan
keterangan apa-apa yang dilihat, didengar serta yang dialami sendiri oleh Saksi;

Kemudian atas pertanyaan Majelis Hakim, Saksi memberikan keterangan sebagai


berikut:

PERTANYAAN HAKIM KETUA JAWABAN SAKSI RAY


Apakah saksi mengetahui tujuan saksi
dihadirkan di persidangan ini?
Tahu Yang Mulia, saya dihadirkan di
persidangan ini untuk memberikan
keterangan terkait dugaan Tindak Pidana
Penganiayaan Berat Berencana Yang
Mulia.

Apa saksi memiliki hubungan dekat


terhadap korban?
Tidak Yang Mulia, saya hanya
tau korban dari cerita yang
disampaikan oleh Muhammad
Rizki Siregar Yang Mulia.

PERTANYAAN HAKIM JAWABAN SAKSI RAY

Baik saksi, apakah benar saudara adalah


teman dari terdakwa?
Iya benar Yang Mulia. Saya teman satu
komunitas mobil dengan Terdakwa
Sudah berapa lama saudara saksi menjadi
teman dari Terdakwa?
Baik Yang Mulia, Muhammad Rizki
Siregar merupakan teman satu kampus
saya, namun sebelumnya saya sudah lama
mengenal beliau dikarenakan kami satu
komunitas mobil sport Yang Mulia

Kemudian Majelis Hakim mempersilahkan Penuntut Umum untuk bertanya dan


dijawab oleh saksi sebagai berikut:

PERTANYAAN PENUNTUT UMUM JAWABAN SAKSI RAY

Baik saksi, sebelum terjadinya


penganiayaan yang dilakukan oleh terdakwa
terhadap korban saudara saksi diberi tahu
oleh siapa?
Sebelum kejadian tersebut terjadi saya
sudah diberitahu oleh Muhammad
Rizki Siregar di grup chat Line kami
pak

Apakah saudara saksi juga ikut serta


dalam merencanakan penganiayaan
terhadap korban?
Tidak pak, saya tidak ikut serta dalam
merencanakan penganiayaan tersebut

Apakah saudara saksi mengetahui


bahwa yang memberi ide
penganiayaan tersebut adalah Angga
Prayudha?
Tidak pak, saya tidak mengetahui
bahwasannya penganiayaan tersebut
adalah ide dari Angga Prayudha.
Seperti keterangan saya sebelumnya
bahwasannya Muhammad Rizki
Siregar lah yang menyusun ide
tersebut.

Saudara saksi mengatakan bahwa terdakwa


memberitahu rencananya di grup chat Line,
bagaimana isi chat dari Terdakwa?

Baik pak, isi chat dari terdakwa


menjelaskan tentang rencana
penganiyaan yang akan dilakukan
Terdakwa terhadap korban dikarenakan
rasa cemburu pak

Apakah saudara saksi bisa


jelaskan kenapa Terdakwa
cemburu dengan korban?

Jadi begini pak, Terdakwa


cemburu kepada korban karena
korban merupakan kekasih dari
mantannya pak
Setelah saudara saksi mengetahui

Rencana dari Terdakwa, apakah

Saudara saksi menyetujui rencana

Tersebut?

Setelah mengetahui rencana dari


Si Terdakwa ya saja setuju-setuju
saja pak, karena teman-teman yang
lain juga setuju dengan rencana tersebut.
Jadi saat di tempat kejadian saudara
Saksi tidak ikut dalam melakukan
Penganiyaan dengan si Terdakwa?

Tidak pak, saat di tempat kejadian saya


tidak ikut serta dan hanya melihat
perbuatan Muhammad Rizki Siregar
yang sudah emosi dengan korban

Kemudian atas kesempatan yang diberikan oleh Hakim Ketua Majelis, Penasihat
Hukum memberikan pertanyaan dan dijawab oleh Saksi sebagaimana yang tercantum dalam
tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :

PERTANYAAN PENASIHAT HUKUM JAWABAN SAKSI RAY

Apakah saudara saksi mengetahui dendam

lain yang dipendam oleh Terdakwa

kepada korban selain rasa cemburu?

Saya tidak tahu pak, karena


saya hanya tau Terdakwa
membuat rencana ini karena
rasa cemburu

Apakah saudara saksi mengetahui pada jam

berapa saat penganiayaan tersebut dilakukan?


Baik pak , kejadian tersebut terjadi di jam
23.00 WIB.

Apakah saudara saksi mengetahui


bagaimana kondisi saudara korban
setelah pemukulan tersebut terjadi?

Baik pak, Pada saat itu saya kurang tau jelas


bagaimana kondisi korban, dan pada saat itu
saya hanya melihat korban tergeletak dan sudah
berdarah di bagian wajah korban

Berdasarkan dari keterangan saudara,


apakah saudara yakin bahwa terdakwa
telah melakukan penganiyaan berat
berencana terhadap korban?

Benar pak, saya yakin bahwa terdakwa melakukan


penganiyaan berat berencana terhadap korban
Tadi saudara saksi mengatakan bahwa
Saudara setuju dengan rencana Yang
dibuat oleh terdakwa, lalu mengapa
Saudara saksi tidak ada niatan untuk
mencegah rencana terdakwa?

Jadi begini pak, saya tidak dapat


mencegah rencana terdakwa karena
terdakwa pada saat itu dalam keadaan
yang sangat emosi pak
Bahwa atas keterangan yang telah Saksi sampaikan, Terdakwa tidak menanggapi
keterangan dari Saksi;
Terhadap tanggapan Terdakwa, Saksi tetap pada keterangannya;

Setelah pemeriksaan Saksi ke-1 (pertama) dari Penuntut Umum selesai, Kemudian
Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Penuntut Umum mengenai Saksi ke-2 (kedua)
yang akan dihadirkan dalam persidangan

Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menghadapkan Saksi ke-2
(kedua) yang atas pertanyaan Hakim Ketua mengaku bernama:
ANGGA PRAYUDHA Umur 21 tahun, lahir di Binjai, tanggal 17
Agustus 2001, Jenis Kelamin Laki-Laki,
Kewarganegaraan Indonesia, Agama Islam,
Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa, Pendidikan
terakhir SMA, tempat tinggal Jl, Kebangsaan
No. 32A, Kec. Binjai Kota, Kota Binjai,
Sumatera Utara, 20711.
Dalam persidangan ini Saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

Kemudian saksi bersumpah menurut Agama Kristen yang dianutnya bahwa ia akan
memberikan keterangan yang benar tidak lain dari pada yang sebenarnya;

Saksi menyatakan seluruh keterangannya di dalam Berita Acara Pemeriksaan yang


dibuat dan ditandatangani dihadapan Penyidik Kepolisian Daerah Sumatera Utara, pada
tanggal 01 Desember 2022 pukul 10.00 WIB adalah benar;

Saksi menerangkan bahwa Saksi mengenal Terdakwa, Saksi tidak memiliki


hubungan darah, hubungan semenda, maupun hubungan suami istri dengan Terdakwa
namun Saksi memiliki hubungan kerabat dengan Terdakwa pada saat Saksi sebagai teman
komunitas mobil Terdakwa;

Saksi mengetahui sedang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai Saksi berkaitan
dengan perkara Tindak Pidana Penganiayaan Berat Berencana atas nama
Terdakwa Muhammad Rizki Siregar;
Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada Saksi untuk memberikan
keterangan apa-apa yang dilihat, didengar serta yang dialami sendiri oleh Saksi;
Kemudian atas pertanyaan Majelis Hakim, Saksi memberikan keterangan sebagai
berikut:

PERTANYAAN HAKIM KETUA JAWABAN SAKSI

Apakah saudara mengetahui tujuan saudara


dihadirkan di persidangan ini?
Tahu Yang Mulia, saya
dihadirkan di dalam persidangan
ini untuk memberikan
keterangan
terkait dugaan Penganiayaan
Berat Berencana Yang Mulia.

Saudara saksi, apa benar saudara ini teman


dari Terdakwa ?

Benar Yang Mulia. Saya sebagai


teman satu komunitas mobil
dengan Terdakwa.

PERTANYAAN HAKIM ANGGOTA JAWABBAN SAKSI


1

Saudara saksi, apakah selama saudara


berteman dengan terdakwa, apakah
saudara mengetahui bahwa terdakwa
telah berbuat tindak pidana sebelumnya?

Baik Yang Mulia, selama saya


berteman dengan terdakwa, baru
kali ini saja saya mengetahui
bahwa terdakwa melakukan tindak
pidana.
Apakah saudara saksi tahu ada dugaan
Perencanaan penganiyaan terhadap korban?

Tahu Yang Mulia

PERTANYAAN HAKIM ANGGOTA 2

Bisa saudara jelaskan bagaimana


perencanaan tersebut?

Jadi begini Yang Mulia, saya


sedikit lupa tetapi yang saya ingat
bahwa saya dihubungi oleh
Terdakwa untuk membahas
rencana penganiyaan kepada
korban Yang Mulia.
Kemudian Majelis Hakim mempersilahkan Penuntut Umum untuk bertanya dan
dijawab oleh Saksi sebagai berikut:

PERTANYAAN PENUNTUT UMUM JAWABAN SAKSI ANGGA

Mengapa saksi pada saat terjadinya


kejadian tersebut tidak ikut serta dalam
pemukulan tersebut?

Saya berada di belakang si Terdakwa


Bersama teman teman Komunitas
Mobil saya yang lainnya, saya hanya
memberikan ide dan saya juga tidak
ada niatan ikut serta dalam pemukulan
tersebut.

Apakah Anda menyadari bahwa


memberikan ide untuk membawa
stick baseball dan menakut-nakuti
korban dapat meningkatkan risiko
terjadinya kekerasan fisik, serta
menciptakan situasi yang berpotensi
merugikan korban?

Baik pak, saya menyadari hal tersebut.


Dimana keberadaan saudara saksi saat
Terjadinya pemukulan tersebut
berlangsung?
Baik pak, pada saat kejadian tersebut
saya berada di belakang teman saya
(Terdakwa) bersama teman-teman saya
yang lainnya.

Apakah saudara saksi ikut serta dalam


pemukulan tersebut? Atau saudara saksi ada
ajakkan oleh terdakwa untuk ikut bersama
terdakwa dalam pemukulan tersebut?
Baik bu, saya tidak ikut dalam
pemukulan tersebut berlangsung, dan
saya juga tidak ada ajakkan oleh teman
saya (Terdakwa) untuk ikut dalam
pemukulan tersebut Yang Mulia.

Baik, Apakah saudara saksi mengetahui


alasan apa yang membuat terdakwa
sampai mengganiyaya korban?

Baik bu, saya kurang tau jelas kenapa


terdakwa sampai mengganiyaya korban.

Baik, tadi saudara bilang saudara


berada dilokasi kejadian pada saat
kejadian tersebut berlangsung, bisa
saudara ceritakan/jelaskan
bagaimana situasi pada saat kejadian
tersebut?
Baik bu, pada saat kejadian tersebut,
awalnya sempat adu mulut antara
Korban dan Terdakwa lalu pada saat itu
terdakwa melontarkan perkataan yang
membuat suasana dikejadian tersebut
memanas, dan membuat korban emosi
sehingga langsung memukul terdakwa,
dan membuat terdakwa sampai posisi
dibawah korban, lalu untuk melindungi
nyawa si terdakwa atas pukulan yang
diberikan oleh korban, terdakwa melihat
adanya paving block didekatnya, dan
terdakwa mengambil paving block
tersebut lalu menghantam kan paving
block tersebut ke bagian kepala korban.
Sehingga membuat korban pada saat itu
terjatuh kebahu jalan tepatnya
dibelakang mobil terdakwa, dan saya
juga sempat melihat kondisi dari si
korban dari beberapa jarak yang tidak
jauh dari mereka tersebut, disana saya
melihat si korban dilumuri oleh darah di
bagian kepala korban atas hantaman
paving
block yang dilakukan oleh terdakwa.

Kemudian atas kesempatan yang diberikan oleh Hakim Ketua Majelis


Penasihat Hukum memberikan pertanyaan dan dijawab oleh Saksi sebagaimana
yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut:
PERTANYAAN PENASIHAT HUKUM JAWABAN SAKSI

Apakah benar saudara saksi merupakan


teman dari terdakwa?
Baik pak, saya merupakan
teman dari si korban.

Dimana keberadaan saudara saksi


sebelum terjadinya penganiayaan
tersebut? .

Baik pak, satu hari sebelum


kejadian pada tanggal 18
November 2022 tersebut
berlangsung, saya hanya
berada di rumah saya yang
mulia.

Baik, Apakah ada aktivitas lainnya


yang kalian lakukan bersama pada
tanggal 18
November 2022 tersebut?

Baik pak, pada saat itu saya tidak memiliki


aktivitas bersama teman-teman saya yang
lainnya yang mulia.
Apakah saudara saksi mengetahui atas
perbuatan saudara atau ide dari saudara
dapat merugikan saudara saksi sendiri
atas
kejadian tersebut?
Baik bu, saya menyadari kerugian tersebut
dan termasuk ide-ide dari saya tersebut
yang mulia.
Kenapa saudara saksi tidak menghindar
atau tidak mengikuti penganiayaan
berencana dari perlakuan terdakwa
terhadap korban tersebut?
Baik bu, saat itu saya tidak mengetahui
hal tersebut sampai separah ini yang
mulia.

Apakah saudara saksi tidak mencoba


menahan terdakwa agar tidak melakukan
penganiayaan tersebut dari kejauhan hari
sebelum terjadinya penganiayaan
tersebut?
Baik bu, saya tidak ada mencoba
menahan terdakwa dari kejauhan
hari atas
penganiayaan tersebut yang mulia.
Baik, Apakah ada ancaman terdakwa
terhadap saudara saksi apabila tidak
mengikuti penganiayaan tersebut?

Baik bu, tidak ada ancaman yang di


berikan oleh terdakwa terhadap saya
sendiri yang mulia.

Bahwa atas keterangan yang telah Saksi sampaikan, Terdakwa tidak


menanggapi keterangan dari Saksi;
Terhadap tanggapan Terdakwa, Saksi tetap pada keterangannya;
Setelah pemeriksaan Saksi ke-2 (kedua) dari Penuntut Umum selesai,
kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Penuntut Umum
mengenai Saksi ke-3 (ketiga) yang akan dihadirkan dalam persidangan;

Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menghadapkan Saksi


ke-3 (ketiga) yang atas pertanyaan Hakim Ketua mengaku bernama:

LISTY FADILLA UTAMI Umur 17 tahun, lahir di Medan, tanggal


31 Desember 2004, Jenis Kelamin
Perempuan, Kewarganegaraan
Indonesia, Agama Islam,
Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa,
Pendidikan terakhir SMP, tempat
tinggal Jl, Sei Buntung, Kec.
Medan Kota, Kota Medan,
Sumatera Utara, 20028.

Dalam persidangan ini Saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani;

Kemudian saksi bersumpah menurut Agama Islam yang dianutnya


bahwa ia akan memberikan keterangan yang benar tidak lain dari pada yang
sebenarnya;

Saksi menyatakan seluruh keterangannya di dalam Berita Acara


Pemeriksaan yang dibuat dan ditandatangani dihadapan Penyidik Kepolisian
Daerah Sumatera Utara Resor Binjai, pada tanggal 27 November 2022 pukul
15.00 WIB adalah benar;

Saksi menerangkan bahwa Saksi mengenal Terdakwa, Saksi tidak


memiliki hubungan darah, hubungan semenda, maupun hubungan suami istri
dengan Terdakwa namun Saksi memiliki hubungan dulu sebagai mantan kekasih
dengan Terdakwa.;
Saksi mengetahui sedang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai Saksi
berkaitan dengan perkara Tindak Pidana Penganiayaan Berat Berencana atas nama
Terdakwa Muhammad Rizki Siregar;

Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada Saksi untuk


memberikan keterangan apa-apa yang dilihat, didengar serta yang dialami
sendiri oleh Saksi;
Kemudian atas pertanyaan Majelis Hakim, Saksi memberikan
keterangan sebagai berikut :

PERTANYAAN HAKIM KETUA JAWABAN SAKSI


Apakah saudara mengetahui tujuan
saudara dihadirkan di persidangan ini?
Tahu Yang Mulia, saya dihadirkan di
persidangan ini untuk memberikan
keterangan terkait Penganiayaan Berat
Berencana Yang Mulia.
PERTANYAAN HAKIM KETUA JAWABAN SAKSI

Apakah saudara saksi kenal dengan


terdakwa?

Baik Yang Mulia, saya kenal dengan


terdakwa dikarenakan terdakwa adalah
mantan kekasih saya ketika saya
menduduki kelas 3 SMA.

Lalu, apa Terdakwa ada memiliki


hubungan dengan Korban?

Ada Yang Mulia, korban merupakan


pacar saya Yang Mulia.

PERTANYAAN HAKIM ANGGOTA JAWABAN SAKSI


1

Apakah saudara saksi pernah dihubungi


oleh terdakwa sebelum kejadian tersebut
terjadi?
Baik, Pernah Yang Mulia,
kalau saya boleh menerangkan
lebih detail, isi pesan tersebut
ada kaitannya dengan saya dan
korban Yang Mulia.
PERTANYAAN HAKIM ANGGOTA JAWABBAN SAKSI
2

Baik, saudara saksi, seperti yang saudari


saksi terangkan tadi, Apa isi dari pesan
tersebut, dan kenapa ada kaitannya
dengan saudara saksi dengan korban
seperti yang saudara saksi terangkan tadi?
Baik Yang Mulia, seperti yang
saya jelaskan tadi kenapa bisa
ada kaitannya dengan saya atau
pun dengan korban,
dikarenakan si Rizki mengirim
foto dan video kemesraan saya
bersama Zhafran Yang Mulia.

JAWABBAN SAKSI
PERTANYAAN PENUNTUT UMUM

Baik saksi, apa saksi tau bagaimana


awal mula kejadian tersebut?
Baik bu, Saya mengetahuinya bu jadi saat
itu Rizki ini ngechat si Zhafran bu ngajak
ketemuan tapi awalnya Zhafran gamau
tapi di dalam chat itu ada kata-kata yang
buat si Zhafran ini emosi dan ketemu la
bu pas udah di tempat langsung si Rizki
sama Zhafran Adu mulut bu.
Kapan kejadian perkelahian tersebut?

Seingat saya bu itu tanggal 19 November


2022 jam 23.00 WIB Buk.
Berarti dari penjelasan saudari saksi
tadi, saudari ada di tempat
kejadian tersebut?

Baik bu saya memang ada di tempat


kejadian tersebut.

Bagaimana situasi yang saudari lihat


pada saat perkelahian tersebut
berlangsung?
jadi awalnya saya liat si Zahfran sama
Rizki ini pukul – pukulan, si Zahfran
Cuma pakek tangan kosong
sedangkan si Rizki menggunakan
paving blok.
PERTANYAAN PENASEHAT HUKUM JAWABAN SAKSI LISTY

Saudari saksi sebelumnya mengatakan


bahwasannya saudari berada di tempat
kejadian pada saat Terdakwa dan korban
sedang berkelahi. Mengapa saudari tidak
mencoba melerai mereka berdua?

Saya takut pak, dikarenakan Muhammad


Rizki Siregar dan M. Zahfran Audi
Ikhsan sama” sedang emosi pak saya
takut jika saya melerai mereka berdua
malah berakibat ke diri saya sendiri.

Saudari saksi itu tidak menjadi alasan untuk


tidak melerai mereka berdua, saudari saksi
tidak memikirkan keselamatan mereka berdua.
Dan masih untung Terdakwa hanya
mengalami luka ringan, bagaimana jika
Terdakwa luka berat?

Jadi begini ya pak, di lokasi


kejadian bukan hanya saya saja
yang berada disana, tapi ada
teman-teman dari si Rizki dan juga
kalau bapak bilang rizki hanya
masih untung mengalami luka
ringan, zahfran sampai harus di
rawat di ICU pak.
Tapi saudari saksi, hal yang dilakukan oleh

Terdakwa kepada korban merupakan bentuk


Perlindungan diri dari serangan Korban, karena
Si korban diluan yang menyerang Terdakwa

Begini ya pak, kenapa zahfran


menyerang rizki diluan karena si rizki
mengatakan hal-hal yang kurang pantas
makanya emosi zahfran terpancing pak
sehingga ia memukul rizki.
Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menghadapkan Ahli ke-1
(satu) yang atas pertanyaan Hakim Ketua mengaku bernama:

dr. NAMIRA PURWANTI, D.F.M. Lahir Jakarta Pusat; Umur 52

Tahun; Tanggal Lahir 13 Maret 1970;

Jenis Kelamin Perempuan;

Kebangsaan Indonesia; Alamat Rumah


Jl. Burung Gagak No. 30, Kec.
Gambir, Kota Jakarta Pusat, DKI
Jakarta 90222; Agama Kristen;
Pekerjaan Ahli Forensik Klinis di
Rumah sakit Bhayangkara; Strata-2
ilmu forensik (Harvard University);

Dalam persidangan ini Ahli diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

Dalam persidangan ini Ahli menurut Agama Kristen yang dianutnya bahwa ia
akan memberikan keterangan yang benar tidak lain dari pada yang sebenarnya;
Ahli menyatakan bahwa Ahli mendapat surat tugas untuk menjadi Ahli
Dokter Forensik dalam pemeriksaan Perkara Tindak Pidana Penganiayaan Berat
Berencana;

Ahli tersebut menerangkan bahwa Ahli tidak mengenal Terdakwa, Ahli


tidak memiliki hubungan darah maupun hubungan semenda dengan Terdakwa
serta Ahli tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan Terdakwa;

Ahli mengetahui sedang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai Ahli


berkaitan dengan perkara Tindak Pidana Penganiayaan Berat Berencana atas nama
Terdakwa MUHAMMAD RIZKI SIREGAR;

Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada Ahli untuk


memberikan keterangan apa-apa yang dilihat, didengar serta yang dialami sendiri
oleh Ahli;
Selanjutnya atas pertanyaan Majelis Hakim, Ahli memberikan
keterangan sebagai berikut :

PERTANYAAN HAKIM KETUA JAWABAN AHLI


Apakah Ahli mengetahui tujuan Ahli di
hadirkan di dalam persidangan ini?

Tahu Yang Mulia, Saya dihadirkan di


persidangan ini untuk menjelaskan
tentang keahlian saya mengenai
mekanisme Forensik Klinis Yang
Mulia.

Lalu, sudah berapa kali Ahli dimintai


keterangan sebagai Ahli di
persidangan?

Sudah 8 kali Yang Mulia, terakhir kali


saya di hadirkan di persidangan
Pembunuhan Berencana di kota
Medan atas nama Terdakwa
Muhammad Riza Yang Mulia

Kemudian Hakim Ketua mempersilahkan Hakim Anggota 1


untuk bertanya dan dijawab oleh Ahli sebagai berikut :

PERTANYAAN HAKIM
ANGGOTA 1

Bisa Ahli Jelaskan riwayat


Pendidikan Ahli sehingga bisa
menjadi sebagai
Ahli dokter Forensik Klinis?
Bisa Yang Mulia, saya alumni dari
SMA Negeri 1 Gambir, saya juga
alumni dari Universitas Indonesia
untuk pengambilan gelar S1 dan S2
saya mengambil di Universitas
Harvard Amerika Serikat Yang Mulia.

Kemudian Hakim Ketua mempersilahkan Hakim Anggota 1 untuk bertanya dan


dijawab oleh Ahli sebagai berikut :

PERTANYAAN HAKIM ANGGOTA 2 JAWABAN AHLI

Bisa Ahli jelaskan tugas Ahli sebagai


Dokter ahli Forensik di Rumah Sakit
Bhayangkara?
Baik Yang Mulia. Jadi, Tugas saya
sebagai Ahli Forensik di Rumah

Sakit Bhayangkara yaitu :

1. melakukan beberapa
pemeriksaan terhadap orang
yang masih hidup maupun
jenazah menurut tuntutan tertulis
dari kepolisian atau instansi lain.
Hasil pemeriksaan yang
digunakan ini
disebut dengan visum et
repertum.
2. Menggunakan barang bukti yang
beragam untuk menganalisis
bukti. Ini termasuk teknik
penyelidikan DNA dengan cara
menggunakan sel kulit, darah, air
liur atau akar rambut. Ini
dilakukan untuk mengetahui
siapa pemilik DNA atau
kromatografi dengan cara
memisahkan zat kimia menjadi
bagian-bagian individu sehingga
mereka dapat diteliti.
3. Menyelidiki keberadaan senjata
api dan peluru. Dan
mengembangkan teknologi dan
teknik ilmu Forensik baru.

4. Memberikan kesaksian
berdasarkan bukti ilmiah di
pengadilan. Bekerja
sama dengan kolega dan
profesional lain seperti polisi.

Baik Ahli, dalam melakukan


pemeriksaan, Ahli sendiri atau dibantu
oleh pihak lain?
Iya Yang Mulia, Saya melakukan
pemeriksaan dengan sendiri Yang
Mulia.

Kemudian Majelis Hakim mempersilahkan Penuntut Umum untuk


bertanya dan dijawab oleh Ahli sebagai berikut :

PERTANYAAN PENUNTUT UMUM JAWABAN AHLI

Baik Ahli, Apa benar saudara Ahli


yang memeriksa Korban?
Benar Pak, Saya memeriksa Korban
dibantu dengan beberapa perawat medis
saya pak.
Lalu, Apa yang pertama kali Ahli
lakukan terhadap Korban ?
Izin pak, kami memeriksa Korban pada
pukul 13:00 Wib pada saat itu Korban
sempat di bawa ke UGD sebelum di
lakukan visum, lalu setelah Korban
dibawa kepada kami, kemudian kami
menunggu prosedur yang ada di rumah
sakit kami diperlukan adanya surat
tertulis dari penyidik jadi saat penyidik
datang kami tempatkan Korban di Ruang
pemeriksaan, lalu kami berkordinasi
dengan Penyidik untuk dipersiapkan surat
permohonan Pemeriksaan.

Baik saudari Ahli, untuk pembuatan visum et


repertum sendiri apakah ada standar yang
ditentukan secara khusus?

Jadi pak, pas kuliah ada mempelajari mata kuliah


forensik untuk standar khusus maupun
internasional.
Bukan, bukan itu yang saya maksud,
tapi untuk pembuatan visum et repertum
apakah ada standar khusus atau format
tersendiri sudah ditentukan?

Sudah ada pak, kami mempunyai perhimpunan


dokter forensik Indonesia, disitu telah disepakati
tentang format surat visum et repertumnya pak.

Metode apa yang Ahli gunakan


saat melakukan pemeriksaan?

Kami melakukan pemeriksaan sesuai


dengan permintaan Penyidik yaitu
metode pemeriksaan luar.

Lalu, Apa yang Ahli temukan pada


saat melakukan pemeriksaan Korban,
bisa Ahli jelaskan ?

Saya melakukan pemeriksaan


alloanamnesis terhadap Korban, pada
saat itu saya melihat korban dalam
keadaan berlumuran darah tepatnya di
kepala bagian kiri dan tidak sadarkan
diri, seperti itu pak.(ahli menunjuk ke
foto korban) dan terdapat lebam di
lengan kiri dari korban.

Kemudian atas kesempatan yang diberikan oleh Hakim Ketua Majelis,


Penasihat Hukum memberikan pertanyaan dan dijawab oleh Ahli sebagaimana
yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :
PERTANYAAN PENASIHAT HUKUM JAWABAN AHLI

Baik saudara Ahli, Apakah Ahli sudah


melakukan pemeriksaan fisik?

Sudah pak, saya melakukan


pemeriksaan fisik vital sign sesuai
dengan prosedur rumah sakit
Bhayangkara.

Bisa saudara Ahli jelaskan apa yang Ahli


temukan?

Pada saat melakukan pemeriksaan


saya menemukan luka lebam pada
bagian kiri lengan korban dan saya
langsung melakukan pembiusan di
kepala agar kebocoran yang terjadi
pada kepala bagian kiri korban
dapat
berhenti.

Baik, dari luka di kepala korban,


bisa Ahli jelaskan lebih rinci lagi?

Bisa pak, luka robek pada kepala


korban menyebabkan kami harus
melakukan penjaitan terhadap luka
sedalam kurang lebih 2 cm, dan panjangnya 3 cm.
Kemudian Apakah Ahli bisa
mengindentifikasi, apa penyebab luka di
kepala korban tersebut ?
.

Baik pak, jadi pada saat melakukan


indentifikasi Korban kapan luka ini
terjadi, kami melakukan
pemeriksaan Fisik korban, Dan dari
hasil yang kami simpulkan
bahwasannya Korban tidak sadarkan
diri karena adanya luka trauma
tumpul pada diri korban dan juga
Korban banyak kehilangan darah.

Atas keterangan Ahli tersebut, Terdakwa tidak menanggapi keterangan dari


Ahli;

Terhadap tanggapan Terdakwa, Ahli tetap pada keterangannya;

Setelah pemeriksaan Ahli dari Penuntut Umum selesai, Kemudian Hakim


Ketua Majelis Menanyakan kepada Penuntut Umum mengenai Ahli yang akan
dihadirkan dalam persidangan;

Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menghadapkan Ahli


ke-2 (dua) yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis mengaku bernama;

KHAIRUL AZHARI, S.H.,M.H. Lahir Tanjung Balai; Umur 47 Tahun;

Tanggal Lahir 12 Desember 1975; Jenis


Kelamin Laki-laki; Kebangsaan
Indonesia; Jl. Perikanan No.24, Baru,
Kec. Tanjung Balai, Asahan, Sumatera
Utara 21393; Agama Islam; Ahli
Kriminologi; Pendidikan
Terakhir Strata-2 Magister
Hukum (Universitas Indonesia).

Dalam persidangan ini Ahli diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

Dalam persidangan ini Ahli bersumpah menurut Agama Islam yang


dianutnya bahwa ia akan memberikan keterangan yang benar tidak lain dari pada
yang sebenarnya;

Ahli menyatakan bahwa Ahli mendapat surat tugas untuk menjadi Ahli

Kriminologi dalam pemeriksaan Perkara Tindak Pidana Penganiayaan Berat Berencana;

Ahli tersebut menerangkan bahwa Ahli tidak mengenal Terdakwa, Ahli


tidak memiliki hubungan darah maupun hubungan semenda dengan Terdakwa
serta Ahli tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan Terdakwa;

Ahli mengetahui sedang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai Saksi


berkaitan dengan perkara Tindak Pidana Penganiayaan Berat Berencana atas nama
Terdakwa Muhammad Rizki Siregar;

Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada Saksi untuk


memberikan keterangan apa-apa yang dilihat, didengar, serta yang dialami sendiri
oleh Saksi;

Selanjutnya atas pertanyaan Majelis Hakim, Saksi


memberikan keterangan sebagai berikut :
PERTANYAAN HAKIM KETUA JAWABAN AHLI
Apakah Ahli mengetahui apa tujuan
Ahli di hadirkan di dalam persidangan
ini?

Saya dihadirkan di dalam persidangan


ini untuk menjelaskan tentang keahlian
saya mengenai Pidana Yang Mulia.

Lalu, sudah berapa kali Ahli dimintai


keterangan sebagai Ahli di
persidangan?

Sudah 12 kali Yang Mulia, terakhir kali


saya di hadirkan di
persidangan Penganiayaan Berencana
di kota Binjai atas nama terdakwa
Muhammad Rizki Siregar.

Kemudian Hakim Ketua


mempersilahkan Hakim Anggota 1
untuk bertanya dan dijawab oleh
Ahli sebagai berikut :
PERTANYAAN HAKIM ANGGOTA
1

Bisa Ahli Jelaskan riwayat Pendidikan


Ahli?
Baik Yang Mulia, saya alumni SD
Negeri 1 Asahan, lalu saya Alumni
SMP Muhammadiyah Asahan, Alumni
SMA Muhammadiyah Asahan, lalu saya
menyelesaikan S1 saya di Universitas
Gajah Mada jurusan Ilmu Hukum, dan
menyeselesaikan S2 saya di Universitas
Indonesia.
Baik Ahli, apakah penganiayaan
berat berencana memiliki motif?
Menurut saya, delik penganiayaan
Berat berencana Pasal 355 KUHP
memerlukan motif guna mengetahui
apakah pelaku pada saat memutuskan
kehendak dalam keadaan tenang
ataukah tidak.

PERTANYAAN HAKIM
ANGGOTA 2

Lalu, Apa faktor penyebab terjadinya


penganiayaan ?
Faktor utama pemicu penganiayaan
adalah ketidakstabilan emosi, karena
seseorang merasa kecewa, sakit hati
atau dendam kepada orang lain. Secara
ekstrim pelampiasan rasa kecewa
tersebut, sakit hati, dendam atau
amarah dilampiaskan dengan cara
menganiaya orang lain.

Kemudian Majelis Hakim mempersilahkan Penuntut Umum untuk bertanya dan


dijawab oleh Ahli sebagai berikut:

PERTANYAAN PENUNTUT UMUM JAWABAN AHLI


Baik Ahli, menururt pengetahuan
saudara bagaimana jika sesorang
melakukan suatu kejahatan dengan
alasan melindungi diri apakah hal
tersebut tidak termasuk kejahatan?
Baik, begini ya saudari yang namanya
kejhatan tetaplah kejahatan tidak peduli
apa alasan dari si pelaku entah itu
dengan alasan melindungi diri maupun
terpaksa melakukannya

Berarti tidak peduli alasan dari kejahatan tersebut kejahatan

Tetap kejahatan benar ya saudara nah jika sebelum melkukan

Tindakan yang katanya membela diri tersebut si pelaku sudah membuat

Rencana terlebih dahulu itu bagaimana mnurut saudara

. Menurut saya mngkin saja dari rencana yang disusun pelaku

Ini terjadi miss konsep atau hal yang diluar kendali sehingga

Rencana yang tersusun tidak dilakukan

Apakah Ahli bisa menjelaskan


terkait pengertian penganiayaan
berat berencana ?
Kejahatan penganiayaan berat
berencana itu gabungan antara
penganiayaan berat dengan
penganiayaan berencana. Maka, kedua
bentuk penganiayaan ini terjadi secara
serentak ataupun bersamaan dan harus
terpenuhi unsur penganiayaan berat
maupun berencana nya. Tujuan dari
penganiayaan berat berencana ini
bukanlah kematian melainkan adanya
kesengajaan pada akibat luka beratnya
saja.
Kemudian atas kesempatan yang diberikan oleh Hakim Ketua Majelis,
Penasihat Hukum memberikan pertanyaan dan dijawab oleh Ahli
sebagaimana yang tercantum dalam tiap-tiap pertanyaan sebagai berikut :
PERTANYAAN PENASIHAT HUKUM JAWABAN AHLI

Baik Ahli, pertama-tama saya


ingin bertanya, apakah ada
perbedaan Penganiayaan berat
berencana dan penganiayaan
biasa?

Baik, Penganiayaan berat berencana


adalah tindak kekerasan terhadap orang
lain dengan melakukan perencanaan
terlebih dahulu. Jadi kesimpulannya
ada jarak waktu cukup lama antara niat
dengan eksekusi penganiayaan. Durasi
waktu belum pasti tapi Kemudian dia
mencari cara dan alat yang tepat untuk
menakut-nakuti korban atas apa yang
akan dilakukannya. Jadi titik penting
dalam penganiayaan berencana adalah
adanya jeda waktu untuk melakukan
cara dan mencari alat yang tepat. Dapat
juga ditambah dengan jeda waktu untuk
menyuruh orang lain melakukan atau
mencari cara menghilangkan barang
bukti. Sedangkan Penganiayaan biasa
adalah tindak pidana di mana antara
niat dan eksekusi dilakukan secara
bersama – sama. Jadi secara sederhana
dapat dikatakan yaitu penganiayaan
yang dilakukan saat pelaku
berkeinginan untuk menganiaya
kemudian langsung melakukannya.
Jadi waktu yang digunakan hampir
bersamaan dengan niat.
Lalu, bisa Ahli jelaskan membahas
dan merancang pertemuan untuk
mengancam seseorang dapat
dikatakan penganiayaan berencana?
Baik pak, Benar seperti yang sudah
saya jelaskan bahwasannya
penganiayaan berencana terdapat
susunan atau terencana untuk
melakukan penganiayaan terhadap
Korban.
Baik, Apakah menurut ahli perlakuan dari
terdakwa itu merupakan perencanaan atau
bagaimana?
Dari perkara yang saya baca,
dimana kesaksian dari terdakwa
yang mengatakan, bahwa saksi
Angga Prayudha menyarankan
terdakwa membawa Stick Baseball
untuk menakut nakuti korban dan
mengajak teman teman club
mobilnya untuk merencanakan dan
mengancam korban terkait
hubungannya. Hal itu menjadi
perencanaan Berdasarkan beberapa
pengertian unsur adanya rencana,
ada tiga syarat untuk dinyatakan
terpenuhinya unsur adanya rencana
terlebih dahulu: 1. Memumutuskan
kehendak dengan tenang; 2. Ada
ketersediaan waktu yang cukup
sejak timbulnya kehendak sampai
dengan pelaksanaan kehendak; dan
3. Pelaksanaan kehendak
(perbuatan) dalam suasana tenang.
Baik Ahli, mulai dari tanggal 15 November
sampai dengan 19 November, menurut Ahli
memadai tidak dalam perspektif
Kriminologi untuk memungkinkan
melakukan tindak
penganiayaan berencana ?
Melakukan tindak pembunuhan
berencana, bisa saja terjadi karena jeda
waktu yang memadai, seperti poin ke 2
yang saya katakan sebelumnya
yaitu: Adanya ketersedian waktu
yang cukup sejak timbulnya kehendak
sampai dengan pelaksanaan
kehendak.

Kemudian oleh karena pemeriksaan Saksi dan Ahli yang dihadirkan oleh

Penuntut Umum telah selesai, Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Penasihat
Hukum apakah ingin menghadirkan Saksi dan Ahli yang meringankan;

Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Penasihat Hukum akan menghadirkan 2 (dua)
orang Saksi dan 1 (satu) orang Ahli. Kemudian Penasihat
Hukum meminta pengunduran hari sidang selama 7 (tujuh) hari;

Kemudian Majelis Hakim bermusyawarah dan sepakat bahwa persidangan


akan dilanjutkan pada 15 Mei 2023 Pukul 10.00 WIB dengan berita acara
Pembuktian dari Penasihat Hukum;

Selanjutnya Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penuntut Umum


untuk menghadirkan kembali Terdakwa pada persidangan yang telah ditetapkan
diatas, Kemudian Hakim Ketua Majelis menutup persidangan ini;

Demikian Berita Acara Persidangan IV dibuat dan kemudian


ditandatangani oleh Hakim Ketua dan Panitera Pengganti yang bersangkutan.
PANITERA PENGGANTI HAKIM KETUA

DINA YASM I,NSE.H., BINSAR GULTOMS,.H.,


M.H. NIP. M.H NIP.
19902219142022004 198020221912142003

Anda mungkin juga menyukai