Anda di halaman 1dari 2

SIDANG PIDANA

Panitera
: Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Pada hari ini Kamis tanggal
18 November 2021 akan dilaksanakan sidang perkara pembunuhan berencana.
Para hadirin dipersilahkan untuk berdiri, karena Majelis Hakim akan memasuki rang
sidang. Majelis hakim dipersilahkan memasuki ruang sidang
Hakim: Sidang di Kota Bogor yang mengadili perkara pidana pembunuhan berencana pada
sidang pertama dengan acara pemeriksaan dengan terdakwa Rica Citra
Dewi pada hari ini 18 November 2021 dinyatakan terbuka untuk umum
Hakim megentuk palu 3 kali
Hakim: Penuntut umum apakah sudah siap?
JPU: Siap Majelis Hakim
Hakim: Penasehat hukum siap?
Pengacara TD : Siap yang mulia
Hakim: Panitera, dipersilahkan untuk memanggil terdakwa ke ruang persidangan
Panitera: Saudara terdakwa, dipersilahkan mask ke dalam ruang persidangan
Terdakwa duduk
Hakim: Silahkan duduk di tempat masing-masing. Apakah saudara sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?
Terdakwa: Siap Majelis Hakim
Hakim
: Nama: Risca Citra Dewi
Umur: 22 Tahun
TTL: Bogor, 16 Juli 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat: Taman Permata Mengkilau Blok G 69, Cibinong, Bogor
Pekerjaan:Wiraswasta
Hakim: Dalam kasus ini apakah saudara didampingi pengacara hukum?
Terdakwa: Ya Majelis Hakim. Saya didampingi oleh Wensy Lowrencia
Hakim: Apakah benar beliau penasehat hukum saudara?
Pengacara TD: lya benar Majelis Hakim
Hakim: Penasehat hukum, apakah terdakwa membawa surat kuasa khusus dan surat izin
pengacara?
Pengacara TD : Ada Majelis Hakim
Hakim: Tunjukkan
Jakasa anggota: Yang mulia hakim ijinkan say untuk memeriksanya
Hakim: Silahkan
Panitera : Selanjutnya, majelis hakim memerintah penuntut umum unt dakwaannya
Hakim: Penuntut umum, sudah siap dengan dakwaan saudara?
Jaksa anggota: Sudah Majelis Hakim
Hakim Ketua: Tetap diingatkan kepada saudara untuk memperhatikan dakwaan yang akan
dibacakan, karena pada saatnya nanti saudara memiliki hak untuk menanggapinya,
begitu Jaksa dengan penasihat hukum. Saudara- saudara mengerti?
Pengacara TD: Mengerti
Hakim: Penuntut Umum, silahkan dengan dakwaan saudara !
JPU: Terimakasih Majelis Hakim

( Surat Dakwaan)

JPU
Hakim: Dalam kasus ini terdakwa divonis dengan dakwaan Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana Pasal 340 KUHP tentang kehajatan: Apakah saudara mengerti dengan
dakwaan yang dibacakan penuntut umum?
Terdakwa: Mengerti Majelis Hakim
Hakim: Bagaimana pengacara saudara apakah akan me lakukan pembelaan?
Pengacara TD : Kami tidak mengajukan keberatan Majelis Hakim
Hakim Ketua: Karena terdakwa tidak mengajukan nota keberatan, maka sidang
dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-saksi
Hakim: Jaksa penuntut umum apakah saksi sudah siap?

JPU: Sudah Majelis Hakim


Panitera: Kepada saksi Clarissa Jovanka dipersilahkan untuk memasuki rang sidang
Saksi masuk dan duduk
Hakim:: Apakah saksi sehat hari ini?
Saksi: Sehat Majelis Hakim
Hakim: Apakah saksi siap mengikuti persidangan ini?
Saksi: Siap Majelis Hakim
Hakim:Apakah benar saksi bernama Clarissa Jovanka berusia 20 tahun dan bekerja
sebagai pegawai wiraswasta?
Saksi: Benar Majelis Hakim
Hakim: Baiklah, berdasarkan Pasal 160 ayat 3 KUHAP sebelum dimintai keterangannya
anda akan disumpah terlebih dahulu. Apakah anda siap?
Saksi: Siap Majelis Hakim
Saksi berdiri lalu kitab dipegang di atas kepala
Hakim: Ulangi setelah saya. Saya berjanji, sebagai saksi akan memberikan keterangan
yang benar, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Than menolong saya
Saksi kembali duduk
Hakim: Baiklah anda sudah berjanji, jadi tolong berikan keterangan sesuai dengan
kebenarannya: Ada hubungan apa anda dengan terdakwa?: Saya mengenal terdakwa
sebagai teman saya dan tidak memiliki hubunganHakim
Saksi darah
Hakim: Sudah berapa lama anda mengenal terdakwa?
Saksi : Sudah 2 tahun
Hakim
: Apa yang anda ketahui tentang terdakwa?
Saksi
: la bekerja sebagai pengusaha Cafe yang bernama "Ngopi Babarengan"
Hakim
: Silahkan untuk penuntut umum untuk mengajukan pertanyaan kepada saksi
Jaksa anggota: Saudara saksi coba jelaskan apa yang anda ketahui tentang kasus ini
Saksi
: Jadi, saat saya sedang berkunjung ke rumah terdakwa.Terdakwa bercerita kepada
saya bagaimana dia sangat iri kepada teman saya yang mempunyai cafe yang lebih
laris dibandingkan cafenya dan ia pernah bilang kepada saya bahwa dia sangat dendam
dan bisa saja meracuninya dengan gampang. Beberapa hari kemudian saat saya pergi ke
cafe, saya bertemu dengan terdakwa dan teman saya yang sedang mengobrol. Say
meninggalkan sebentar cafe tersebut untuk mengambil barang saya yang tertinggal di
mobil. Lalu setelah saya kembali ke cafe itu. Saya menemukan badan korban yang
sudah tergeletak di depan toilet cafe dengan mulut berbusa pada Selasa, 16 November
2021.
Hakim: Sudara penuntut umum apakah sudah cukup?
JPU: Sudah Majelis Hakim
Hakim: Selanjutnya pembelaan dari terdakwa, Silahkan Saudara Wens Lowrencia
Pengacara TD : Sebelumnya terimakash yang mulia, kami mohon kepada majelis yang
mengadili perkara agar meringankan terdakwa dari dakwaan pasal 340 KUHP yaitu
"Barangsiapa dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu menghilangkan jiwa
orang lain, dihukum, karena pembunuhan direncanakan (moord), dengan hukuman mati
atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lama dua puluh tahun"
Panitera: Selanjutnya pembacaan keputusan dan vonis untuk terdakwa oleh hakim
Hakim: Dengan ini dinyatakan bahwa terdakwa Risca Citra Dew diyakinkan sah dengan
pidana penjara selama 15 tahun
Hakim mengetuk palu tiga kali
Panitera: Sidang kasus hari ini Kamis, 18 November 2021 Di Pengadilan Bogor
berakhir dengan terdakwa Rica Citra Dew dijatuhkan hukuman 15 tahun penjara
Hakim: Baik perkara hari ini dinyatakan selesai dan sidang ditutup
Hakim mengetuk palu tiga kali

Anda mungkin juga menyukai