Anda di halaman 1dari 5

Tugas Kelompok PKN

Naskah Simulasi Sidang (Pembunuhan Berencana)

Nama Kelompok
1. Clarissa Jovanka (05) : Saksi
2. Davin (09) : Hakim
3. Jochebed Abigail Keyin (19) : Jaksa Anggota
4. Risca Citra (24) : Terdakwa
5. Ronald Valentino (25) : Jaksa Penuntut Umum
6. Wensy Lowrencia (31) : Pengacara Terdakwa
7. Yolanda Oentardjo (33) : Panitera

SMA Mardi Waluya


Jalan Mayor Oking No.15
Cibinong, Kab.Bogor
Tp 2021/2022
Panitera : Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Pada hari ini Kamis tanggal
18 November 2021 akan dilaksanakan sidang perkara pembunuhan berencana.
Para hadirin dipersilahkan untuk berdiri, karena Majelis Hakim akan memasuki
ruang sidang. Majelis hakim dipersilahkan memasuki ruang sidang
Hakim : Sidang di Kota Bogor yang mengadili perkara pidana pembunuhan berencana
pada sidang pertama dengan acara pemeriksaan dengan terdakwa Risca Citra
Dewi pada hari ini 18 November 2021 dinyatakan terbuka untuk umum
Hakim megentuk palu 3 kali
Hakim : Penuntut umum apakah sudah siap?
JPU : Siap Majelis Hakim
Hakim : Penasehat hukum siap?
Pengacara TD : Siap yang mulia
Hakim : Panitera, dipersilahkan untuk memanggil terdakwa ke ruang persidangan
Panitera : Saudara terdakwa, dipersilahkan masuk ke dalam ruang persidangan
Terdakwa duduk
Hakim : Silahkan duduk di tempat masing-masing. Apakah saudara sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?
Terdakwa : Siap Majelis Hakim
Hakim : Nama : Risca Citra Dewi
Umur : 22 Tahun
TTL : Bogor, 16 Juli 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Taman Permata Mengkilau Blok G 69, Cibinong, Bogor
Pekerjaan : Wiraswasta
Hakim : Dalam kasus ini apakah saudara didampingi pengacara hukum?
Terdakwa : Ya Majelis Hakim. Saya didampingi oleh Wensy Lowrencia
Hakim : Apakah benar beliau penasehat hukum saudara ?
Pengacara TD : Iya benar Majelis Hakim
Hakim : Penasehat hukum, apakah terdakwa membawa surat kuasa khusus dan surat
izin pengacara ?
Pengacara TD : Ada Majelis Hakim
Hakim : Tunjukkan
Jakasa anggota: Yang mulia hakim ijinkan saya untuk memeriksanya
Hakim : Silahkan
Panitera : Selanjutnya, majelis hakim memerintah penuntut umum untuk membacakan
dakwaannya
Hakim : Penuntut umum, sudah siap dengan dakwaan saudara ?
Jaksa anggota : Sudah Majelis Hakim
Hakim Ketua : Tetap diingatkan kepada saudara untuk memperhatikan dakwaan yang akan
dibacakan, karena pada saatnya nanti saudara memiliki hak untuk
menanggapinya, begitu Jaksa dengan penasihat hukum. Saudara- saudara
mengerti ?

Pengacara TD : Mengerti

Hakim : Penuntut Umum, silahkan dengan dakwaan saudara !

JPU : Terimakasih Majelis Hakim

SURAT DAKWAAN
NO REG.PERK : PDM-01/SKA/Ft.1/IV/2021
I. Identitas Terdakwa
Nama Lengkap : Risca Citra Dewi
Umur : 22 tahun
TTL : Bogor, 16 Juli 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : WNI
Tempat Tinggal : Taman Permata Mengkilau Blok G 69, Cibinong, Bogor
Agama : Kristen
Pekerjaan : Wiraswasta
II. PENAHANAN DAN CATATAN PENANGANAN
a) Ditahan oleh penyidik Polres Bogor : 16 November 2021 / 06
Desember 2021
b) Perpanjangan Penahanan oleh penuntut umum : 06 Desember 2021 / 25
Januari 2022
c) Ditahan oleh penuntut umum : 25 Januari 2022 / 13
Februari 2022
III. KRONOLOGI KEJADIAN
Pada hari Selasa, tanggal 16 November 2021. Risca berjalan keluar bersama korban ke
sebuah cafe, lalu ia memasukan racun tikus ke dalam teh dan menyajikan teh tersebut
kepada korban. Korban tidak sadar akan hal tersebut dan meminum teh itu yang
menyebabkan tekanan darah korban menjadi rendah.
JPU : Dalam kasus ini terdakwa divonis dengan dakwaan Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana Pasal 340 KUHP tentang kehajatan
Hakim : Apakah saudara mengerti dengan dakwaan yang dibacakan penuntut umum ?
Terdakwa : Mengerti Majelis Hakim
Hakim : Bagaimana pengacara saudara apakah akan melakukan pembelaan?
Pengacara TD : Kami tidak mengajukan keberatan Majelis Hakim
Hakim Ketua : Karena terdakwa tidak mengajukan nota keberatan, maka sidang dilanjutkan
dengan pemeriksaan saksi-saksi
Hakim : Jaksa penuntut umum apakah saksi sudah siap?
JPU : Sudah Majelis Hakim
Panitera : Kepada saksi Clarissa Jovanka dipersilahkan untuk memasuki ruang sidang
Saksi masuk dan duduk
Hakim : Apakah saksi sehat hari ini?
Saksi : Sehat Majelis Hakim
Hakim : Apakah saksi siap mengikuti persidangan ini?
Saksi : Siap Majelis Hakim
Hakim : Apakah benar saksi bernama Clarissa Jovanka berusia 20 tahun dan bekerja
sebagai pegawai wiraswasta?
Saksi : Benar Majelis Hakim
Hakim : Baiklah, berdasarkan Pasal 160 ayat 3 KUHAP sebelum dimintai keterangannya
anda akan disumpah terlebih dahulu. Apakah anda siap?
Saksi : Siap Majelis Hakim
Saksi berdiri lalu kitab dipegang di atas kepala
Hakim : Ulangi setelah saya. Saya berjanji, sebagai saksi akan memberikan keterangan
yang benar, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya
Saksi kembali duduk
Hakim : Baiklah anda sudah berjanji, jadi tolong berikan keterangan sesuai dengan
kebenarannya
Hakim : Ada hubungan apa anda dengan terdakwa ?
Saksi : Saya mengenal terdakwa sebagai teman saya dan tidak memiliki hubungan
darah
Hakim : Sudah berapa lama anda mengenal terdakwa?
Saksi : Sudah 2 tahun
Hakim : Apa yang anda ketahui tentang terdakwa?
Saksi : Ia bekerja sebagai pengusaha Cafe yang bernama "Ngopi Babarengan"
Hakim : Silahkan untuk penuntut umum untuk mengajukan pertanyaan kepada saksi
Jaksa anggota : Saudara saksi coba jelaskan apa yang anda ketahui tentang kasus ini
Saksi : Jadi, saat saya sedang berkunjung ke rumah terdakwa.Terdakwa bercerita
kepada saya bagaimana dia sangat iri kepada teman saya yang mempunyai cafe
yang lebih laris dibandingkan cafenya dan ia pernah bilang kepada saya bahwa
dia sangat dendam dan bisa saja meracuninya dengan gampang. Beberapa hari
kemudian saat saya pergi ke cafe, saya bertemu dengan terdakwa dan teman
saya yang sedang mengobrol. Saya meninggalkan sebentar cafe tersebut untuk
mengambil barang saya yang tertinggal di mobil. Lalu setelah saya kembali ke
cafe itu. Saya menemukan badan korban yang sudah tergeletak di depan toilet
cafe dengan mulut berbusa pada Selasa,16 November 2021.
Hakim : Sudara penuntut umum apakah sudah cukup?
JPU : Sudah Majelis Hakim
Hakim : Selanjutnya pembelaan dari terdakwa, Silahkan Saudara Wensy Lowrencia
Pengacara TD : Sebelumnya terimakasih yang mulia, kami mohon kepada majelis yang
mengadili perkara agar meringankan terdakwa dari dakwaan pasal 340 KUHP
yaitu “Barangsiapa dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu
menghilangkan jiwa orang lain, dihukum, karena pembunuhan direncanakan
(moord), dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara
sementara selama-lama dua puluh tahun”
Panitera : Selanjutnya pembacaan keputusan dan vonis untuk terdakwa oleh hakim
Hakim : Dengan ini dinyatakan bahwa terdakwa Risca Citra Dewi diyakinkan sah dengan
pidana penjara selama 15 tahun
Hakim mengetuk palu tiga kali
Panitera : Sidang kasus hari ini Kamis, 18 November 2021 Di Pengadilan Bogor berakhir
dengan terdakwa Risca Citra Dewi dijatuhkan hukuman 15 tahun penjara
Hakim : Baik perkara hari ini dinyatakan selesai dan sidang ditutup
Hakim mengetuk palu tiga kali

Anda mungkin juga menyukai