Anda di halaman 1dari 7

PKN

*Keadaan diluar ruang persidangan ricuh karena wartawan yang mencoba mencari
celah menanyakan terkait masalah penganiayaan Abdudavi*

Panitera
Dengan hormat, saya selaku panitera pengadilan mempersilahkan jaksa dan hakim
untuk masuk ke ruang persidangan 3 November 2023.
Dimulainya persidangan penganiayaan Abdudavi terkait permasalahan penganiayaan
yang dilakukan secara berencana oleh Rafly Alfarezy dan rekannya Farid Fadillah.

Hakim
Sidang pengadilan negeri jakarta yg memeriksa dan mengadili perkara" pidana
penganiayaan dan percobaan pembunuhan. Pemeriksaan terdakwa rafly alfarezy pada
hari Jumat 3 November 2023 dinyatakan terbuka dan terbuka untuk umum.
Ketok palu

Awalan :
Hakim : jaksa penuntut umum apa sudah siap?
Jaksa: siap, Yang Mulia.
Hakim : penasehat hukum apa sdh siap
Pengacara korban : Siap yang mulia
Pengacara pelaku : Siap yang mulia
Hakim : panitera apa saksi sudah siap
Panitera : Siap yang mulia
Hakim : ada berapa orang saksi yg dihadirkan dalam persidangan ini jaksa penuntut
umum?
Jaksa : ada 5 orang yang mulia
Hakim : silahkan hadirkan saksi nya
Panitera : baik, saudara pasha, amanda, lusiana, farah, dertran sebagai saksi silahkan
memasuki ruang persidangan
Hakim : saudara jaksa, saksi disini sebagai apa?
Jaksa : saksi disini ada sebagai pihak yang dapat memberatkan terdakwa. Yang mulia

Dimulai sidang saksi :


Hakim : apa anda dalam keadaan sehat rohani dan jasmani dan siap memberi
keterangan dalam persidangan kali ini
Saksi : Siap, Yang Mulia. (ucapkan bergiliran)
Hakim : Baiklah sebelum saudara melanjutkan persidangan ini menurut uu sodara
harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu, untuk itu apa sodara bersedia untuk
bersumpah atau berjanji?
Saksi: Siap, Yang Mulia. (serentak)
Hakim : Kepada panitera silahkan mengambil tempat
Panitera : (ke arah saksi sumpah kitab suci)
Hakim : DEMI…… SAYA BERSUMPAH BAHWA SAYA AKAN
MENERANGKAN DENGAN SEBENARNYA DAN TIADA LAIN DARI PADA
YANG SEBENARNYA.”
(seluruh saksi mengikuti)
Hakim : Untuk itu kami harap sodara dapat memberi penjelasan yang benar sesuai
dengan Pasal 174 KUHAP menyatakan bahwa apabila keterangan saksi di sidang
disangka palsu, hakim ketua sidang memperingatkan dengan sungguh-sungguh
kepadanya supaya memberikan keterangan yang sebenarnya dan mengemukakan
ancaman pidana yang dapat dikenakan kepadanya apabila ia tetap memberikan
keterangan palsu.
Hakim : Jika keterangan palsu di atas sumpah diberikan dalam perkara pidana dan
merugikan terdakwa atau tersangka, pelaku diancam pidana penjara maksimal tahun.
apa sodara saksi mengerti?
Saksi : mengerti, Yang Mulia.
Pertanyaan :
1. Apa sodara kenal dengan terdakwa?
Saksi Farah : Tidak kenal
Saksi Lusiana : Tidak kenal
Saksi Amanda : Tidak kenal
Saksi Pasha : Tidak kenal
Saksi Dertran : Tidak kenal
2. Bagaimana sodara saksi mengetahui bahwa terdakwa adalah pelaku penganiayaan
korban abdudavi
Saksi Farah : Terlihat jelas video nya di media sosial
Saksi Lusiana : Saya melihatnya langsung yang mulia kalau pelaku melakukan
penganiyayaan terhadap korban hingga korban pingsan
Saksi Amanda : Saya melihat kejadian nya langsung yang mulia
Saksi Pasha : Saya melihat kejadian tersebut di depan mata saya, melihat pelaku
sangat-sangat tidak manusiawi memukuli korban
Saksi Dertran : Saya melihat kejadian nya langsung yang mulia, saya yang
melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib
Serah barang bukti :
1. Baik, apakah saudara jaksa penuntut hukum ingin mengajukan barang bukti?
Jaksa : ada yang mulia. ini beberapa barang bukti yang kami berhasil kumpulkan
dalam pemeriksaan diantaranya adalah
-remakan vidio cctv yang diambil pada hari kejadian
-hasil visum korban
-bukti chat korban dengan tersangka ke dua (jiel).
-bukti chat tersangka rafly dan farid
2.silahkan serahkan barang bukti kemajelis hakim
(jaksa menuju hakim menyerahkan bukti)

Jaksa & pengacara dipersilahkan berbicara :


Hakim : Baik saudara jaksa penuntut umum silahkan mengajukan pertanyaan
1. Farah
Jaksa : Apakah saudari Farah melihat secara langsung peristiwa penganiayaan yang
dilakukan terhadap Saudara Davi ?
Farah : Tidak, saya mengetahui kejadiannya lewat media sosial
Jaksa : Dari Media sosial apa, anda mengetahui kejadian ini?
Farah : Dari media twitter saya mengetahui kejadian tersebut
Jaksa : Baik terima kasih atas kesaksiannya.
2. Lusiana
Jaksa : Apakah saudari Lusiana melihat secara langsung peristiwa penganiayaan yang
dilakukan terhadap Saudara Davi ?
Lusiana : Iya, saya melihat kejadian tersebut secara langsung bersama ibu amanda saat
saya sedang ingin pergi menjemput anak saya
Jaksa : Apakah ada orang lain yang berusaha untuk memberhentikan penganiayaan
terhadap korban?
Lusiana : Ada yang mulia
Jaksa : Baik terima kasih atas kesaksiannya.
3. Amanda
Jaksa : Apakah saudari Amanda melihat secara langsung peristiwa penganiayaan yang
dilakukan terhadap Saudara Davi ?
Amanda : baik yang mulia, waktu siang hari saya ingin membuang sampah tapi saya
dengar ada berisik berisik akhirnya saya lihat pas saya lihat ada keributan korban
sudah tergeletak di tanah
Jaksa : Apa saja yang anda lihat ?
Amanda : saya lihat korban di injak, di pukul, di dan di tonjok berkali kali
Jaksa : Baik terima kasih atas kesaksiannya.
4. Pasha
Jaksa : Apakah saudara Pasha melihat secara langsung peristiwa penganiayaan yang
dilakukan terhadap Saudara Davi ?
Pasha : Iya, saya melihat langsung kejadian tersebut
Jaksa : Sekitar jam berapa anda menyaksikan kejadian tersebut ?
Pasha : sekitar jam 4 sore saya melihat kejadian itu
Jaksa : Baik terima kasih atas kesaksiannya.
5. Dertran
Jaksa : Apakah saudara Dertran melihat secara langsung peristiwa penganiayaan yang
dilakukan terhadap Saudara Davi ?
Dertran : Iya saya melihat
Jaksa : Apa saja yang anda saksikan ketika peristiwa penganiayaan ini terjadi?
Dertran : Saya melihat pelaku sedang memukuli korban secara membabi buta, lalu
saya segera menelfon pihak berwajib. Pelaku menyadari adanya saksi yang melihat
dan melaporkan kejadian tersebut lalu pelaku bersama teman dan kekasihnya segera
pergi meninggalkan tkp.
6. Fatima
Jaksa : Sepengetahuan saudari, Rafly ini orangnya selama saudari dekat, menjalin
hubungan, dia ini temperamen atau orangnya lembut, kalem? Seperti apa sih
wataknya?
Fatima : Temperamen
Jaksa : Temperamen… Dia kalau misalnya ada sesuatu yang membuat dia tersinggung
apakah dia langsung meluapkan kemarahannya atau dia bisa berkata lemah lembut oh
saya menghadapi seorang perempuan harus seperti ini, kalau laki laki seperti ini,
enggak harus langsung meledak-ledak?
Fatima : Langsung meledak-ledak
Jaksa : Baik, terimakasih atas kesaksiannya.
Jaksa : Baik terima kasih atas kesaksiannya.
HK : Jaksa penuntut hukum apa ada pertanyaan lgi untuk saudara saksi?
Jaksa : Tidak ada Yang Mulia.

2. Kepada sodara penasehat hukum silahkan mengajukan pertanyaan


Okta : Apakah saudara farah yakin bahwa apa yang saudara lihat di media sosial itu
benar dan bukan berita bohong?
Farah : Saya cukup yakin dengan video atau informasi yang beredar tentang kejadian
tersebut karena video itu terlihat tidak di edit dan dalam sekejap pula kejadian itu viral
dimana mana
Okta : Apakah saudara amanda mengetahui latar belakang sebenarnya dari kejadian
ini?
Manda : Tidak. Saya hanya lewat lalu melihat kejadian tersebut, saya tidak tau apa
yang telah terjadi sampai sampai korban dianiaya dengan sesadis itu.

Sudah selesai berdebat jaksa & pengacara :


1. Jaksa penuntut hukum apa ada pertanyaan lgi untuk saudara
saksi?
Jaksa : Tidak, Yang Mulia.
Hakim : Baik keterangan dari saksi cukup.
3. Silahkan panitera untuk memanggil terdakwa Rafly Alfarezy keruang persidangan.
UDAH BAGIAN SAKSI SELESAI LANJUT SIDANG TERDAKWA.

PERTANYAAN HAKIM KEPADA TERDAKWA


[ Kepada panitera dipersilahkan menghadirkan terdakwa ke ruang sidang ]
Hakim : baik saudara terdakwa apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini?
Terdakwa: Ya, saya sehat jasmani dan rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini
Hakim: Sesuai acara sidang yang lalu maka hari ini adalah sidang pemeriksaan alat
bukti dan saksi saksi
Hakim: Baiklah, silahkan menyerahkan copy KTP saudara selanjutnya saya akan
menanyakan identitas saudara, sebagaimana terdapat di dalam BAP dan saya minta
saudara menjawabnya dengan jelas
Nama : Rafly Alfarezy
Tempat tanggal lahir : Ciapaci, 30 Oktober 2023
Jenis kelamin: Laki- Laki
Umur : 20 Tahun
Alamat : Jl. Mulu Ga Jadian, Ciapaci, Bekaci.
Hakim: Mengertikah mengapa saudara dipanggil dan oleh sebab apa sehingga saudara
dimintai keterangan oleh pemeriksa. Jika mengerti bersediakah saudara memberikan
keterangan dengan benar dan jujur
Terdakwa: Mengerti dan bersedia, Yang mulia.
Hakim: Apakah saudara di dampingi penasihat hukum saudara, jadi kalau ada
kesulitan silahkan menggajukan izin konsulti, kami akan berikan
Rafly : Didampingi, Yang Mulia.
Hakim : Apakah hal yang di terangkan oleh saksi hal yang benar?
Rafly : Ada beberapa yang tidak sesuai fakta, Yang Mulia.
Hakim : Silahkan jelaskan
Rafly : Seperti yang dikatakan oleh Fatima, saya merasa dia hanya masih cemburu
yang mulia terhadap hubungan saya dengan agnes
Hakim : Baik, lalu ?
Rafly : Izinkan saya menceritakan mengapa saya melakukan hal tersebut kepada Davi,
Yang Mulia. Saya memiliki alasan yang kuat melakukan hal tersebut.
Rafly : Pada awalnya saya pergi ke salah satu bar di Kemang, Jakarta Selatan pada
tanggal 1 Januari 2023. Saat itu Fatima memberitahu saya terkait hubungan Puji
dengan Davi. Mendengar informasi itu, Emosi saya langsung memucak, Yang Mulia.
Karena Puji sebelumnya pernah berpacaran dengan Davi
Rafly : Saya lalu menghubungi Davi untuk meminta klarifikasi melalui pesan
WhatsApp. Namun, pesan tersebut tak dibalas oleh Davi, Yang Mulia. Sehingga
membuat saya marah dan mempertanyakan harga diri Puji
Hakim : Lalu bagaimana kamu dapat menghubungi Davi untuk bertemu? Apakah
kamu memaksa Puji untuk berbohong kepada Davi agar Davi datang ke TKP?
Rafly : Tidak, Yang Mulia.
Hakim : Tidak usah mengelak bukti sudah jelas nyata adanya!
Rafly : Bbb-baik, Yang Mulia.
Hakim : sebelum nya apakah hubungan terdakwa dengan korban baik baik saja?
Rafly : Tidak, Yang Mulia. Saya sudah merasa terhina setelah mendengar apa yang
telah Davi lakukan terhadap Puji
Hakim: apa Anda melakukan nya dengan berencana ?
Rafly : Tidak, Yang Mulia.
Hakim : Jangan berbohong, akui saja kalau kamu bersalah. Bukti yang terlampir disini
sudah sangat jelas! Didalam bukti sudah jelas bahwa kamu telah berencana
menganiaya korban dan melibatkan Puji dalam membuat janji palsu.

Baik sodara jaksa penuntut hukum silahkan mengajukan pertanyaan


Rafly
Jaksa (N) : Baik, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada terdakwa.
Untuk terdakwa Rafly, apakah saudara mengaku melakukan penganiayaan berat
terhadap saudara Davi hingga korban pingsan dan bahkan sampai koma ?
Rafly : Saya terbawa emosi yang mulia saya tidak tau akan jadi seperti itu
Jaksa (N) : Namun menurut bukti yang telah temukan, dapat dilihat bahwa
anda/terdakwa memang melakukannya dengan sadar. Bahkan anda juga terlihat
melakukannya dengan emosi yang meluap-luap kepada korban.
Rafly : Saya mengakui saya melakukan tindak kekerasan, Yang Mulia. Namun saya
tidak tau kalau AM (inisial korban) ternyata sampai koma.
Jaksa (N) : Sebenarnya kenapa anda melakukan penganiayaan kepada korban?
Apa korban memiliki kesalahan pada anda sehingga anda emosi kemudian
memutuskan untuk menganiaya korban.
Rafly : Saya memukuli AM (inisial korban) karena saya tidak Terima kalau pacar saya
mendapatkan pelecehan seksual yang dilakukan oleh AM, pacar saya mengabari ke
saya bahwa dia telah di lecehkan oleh AM
Jaksa (N) : Tapi Tidak ada bukti yang dapat menguatkan pernyataan bahwa korban
pernah melecehkan saudari Puji, sementara kami memiliki beberapa bukti yang jelas-
jelas dapat melecehkan saudari Puji, sementara kami memiliki beberapa bukti yang
jelas-jelas dapat menunjukan bahwa saudara Rafly melakukan penganiayaan berat
terhadap Davi.
Kepada saudara penasehat hukum silahkan mengajukan pertanyaan
Okta : (…)

Meri : Apakah anda melakukan itu dengan secara sadar?


Rafly : (…)
Meri : Apakah benar di CCTV itu adalah Anda? Tapi menurut bukti chat yang
dilampirkan oleh Jaksa terlihat bahwa anda berencana melakukan penganiayaan
terhadap korban
Rafly : (…)
2. Kenapa Anda memprovokasi Rafli untuk terus menganiaya korban? bukti terlihat di
video rekaman dan bukti chat
Farid : (…)
3. Sebaiknya kalian mengaku saja karena sudah ada bukti yang jelas seperti rekaman
CCTV, chat, visum, dan video yang direkam oleh Farid. Karena jika kalian kooperatif
mungkin hukuman kalian bisa dikurangi
Rafly : (…)
Farid : (…)
(ARGUMENTASI PENGACARA KORBAN DAN PELAKU)
HK : Baik, jikalau sudah tidak ada yang ingin di pertanyakan saya akan lanjut ke sesi
penuntutan dan keputusan

Pembacaan tuntutan

Hakim : Apakah saudara jaksa penuntut umum siap membcakan tuntutan?


Jaksa : Siap, Yang Mulia.
Hakim : Silahkan jaksa penuntut umum untuk membacakan surat tuntutannya
Jaksa : Berdasarkan persidangan hari ini terdapat 3 pasal yang menjerat terdakwa
menurut kami yaitu :
1) Bunyi Pasal 355 KUHP: Penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana
terlebih dahulu, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
2) Pasal 76 c UU 35 Tahun 2014 tentang perlindungan Anak dengan ancaman
pidana penjara paling lama 3 tahun 6 bulan atau denda paling banyak Rp 72
juta. "Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh
melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap Anak."
3) Pasal 353 Ayat (2) KUHP
Namun puji juga bisa terancam pidana maksimal 7 tahun menurut pasal 353
ayat (2) KUHP yang berbunyi: "Jika perbuatan itu menjadikan luka berat,
pelaku dihukum penjara selama-lamanya tujuh tahun.

Hakim : Apakah saudara penasihat hukum korban akan membacakan tuntutan?


Silahkan untuk membacakan tuntutannya
Meri : (…)
Hakim : Bagaimana penasihat hukum terdakwa, apakah akan mengajukan pembelaan?
(kalau iya) baik silahkan untuk membacakan pembelaan terhadap terdakwa
Okta : (…)
Hakim : Setelah mendengar pembacaan tuntutan yang dibacakan dipersidangan pada
tanggal 3 November 2023 maka selanjutnya adalah pembacaan putusan majelis hakim
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan:
Menyatakan dengan sah bahwa terdakwa Rafly Alfarezy terbukti salah melakukan
tindakan pidana penganiayaan yang telah direncanakan terlebih dahulu sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam dakwaan pada Pasal 353 KUHP ayat (2) yaitu:
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan kematian, yang bersalah diancam dengan
pidana penjara paling lama lima belas tahun.
Jika perbuatan itu mengakibatkan luka berat, yang bersalah dikenakan pidana penjara
paling lama tujuh tahun. Dan Pasal 355 KUHP yang berisi :
(1) Penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu, diancam
dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan kematian, yang bersalah diancam dengan
pidana penjara paling lama lima belas tahun.
2. Menyatakan dengan sah bahwa terdakwa Rafly, terbukti melakukan tindakan
pidana penganiayaan berencana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
dakwaan pada pasal 355 KUHP yaitu 12 tahun penjara (KETUK PALU)

Panitera : sidang kasus ini berakhir pada tanggal 3 November 2023, Kota Jakarta
dengan keputusan bahwa terdakwa saudara Rafly Alfarezy dijatuhi hukuman 12 tahun
penjara.
Majelis hakim meninggalkan ruang sidang

Anda mungkin juga menyukai